You are on page 1of 8

PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 6 No.

3 AGUSTUS 2017 ISSN 2302 - 2493

FORMULASI SEDIAAN SABUN CAIR ANTISEPTIK EKSTRAK ETANOL


BUNGA PACAR AIR (Impatiens balsamina L.) DAN UJI
EFEKTIVITASNYA TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus
SECARA In Vitro
Stefanie Amelia Dimpudus1), Paulina V.Y.Yamlean1), Adithya Yudistira1)
1)
Program Studi Farmasi FMIPA UNSRAT Manado, 95115

ABSTRACT

Garden balsam (Impatiens balsamina L.) contains anthocyanin compounds, which have
antioxidant and antibacterial. The aim of this research is to formulate the liquid soap from the ethanol
extract of Garden balsam and to test the antibacterial effectiveness of liquid soap from the ethanol extract
of Garden balsam with concentration of 5%, 10% and 15% to Staphylococcus aureus bacteria growth.
Liquid soap formulations from the ethanol extract of Garden balsam with concentration 5%, 10% and
15% then done by organoleptic test, pH, high foam, moisture content, free alkali and weight type test.
Testing of antibacterial effectiveness on growth of Staphylococcus aureus was done by diffusion method.
The results of quality test of liquid soap that meets the requirements according to standard of SNI were
organoleptic test, pH, high foam, moisture content, free alkali and weight type test. The results of
antibacterial effectiveness test of liquid soap from the ethanol extract of Garden balsam obtained that can
inhibit Staphylococcus aureus bacteria, that is with concentration 5%, 10% and 15% which fall into
category of medium inhibition zone.

Keywords: Garden balsam, Liquid Soap, Antibacterial Effectiveness Test

ABSTRAK

Bunga Pacar air (Impatiens balsamina L.) mengandung senyawa antosianin yang bersifat sebagai
antiosksidan dan antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasi sediaan sabun cair ekstrak
etanol bunga Pacar air dan menguji efektivitas antibakteri sabun cair ekstrak etanol bunga Pacar air
dengan konsentrasi 5%, 10% dan 15% terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Formulasi
sabun cair ekstrak etanol bunga Pacar air dengan konsentrasi 5%, 10% dan 15% dilakukan pengujian
organoleptik, pH, tinggi busa, kadar air, kadar alkali bebas dan bobot jenis. Pengujian efektivitas
antibakteri terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus dilakukan dengan metode difusi. Hasil
pengujian mutu sabun cair yang memenuhi persyaratan sesuai standar yang ditetapkan SNI ialah uji
organoleptik, pH, tinggi busa, kadar air, kadar alkali bebas dan bobot jenis. Hasil uji efektivitas
antibakteri sabun cair ekstrak etanol bunga Pacar air yang diperoleh dapat menghambat bakteri
Staphylococcus aureus, yakni dengan konsentrasi 5 %, 10% dan 15% masuk dalam kategori zona hambat
yang sedang.
Kata Kunci: Bunga Pacar Air, Sabun Cair, Uji Efektivitas Antibakteri

208
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 6 No. 3 AGUSTUS 2017 ISSN 2302 - 2493

PENDAHULUAN pencuci tangan, pencuci piring ataupun alat-


alat rumah tangga dan sebagainya.
Kulit menutupi permukaan tubuh dan Karakteristik sabun cair tersebut berbeda-
memiliki fungsi utama sebagai pelindung beda untuk setiap keperluannya, tergantung
dari berbagai macam gangguan dan pada komposisi bahan dan proses
rangsangan luar (Tranggono, 2007). Kulit pembuatannya. Keunggulan sabun cair
merupakan pertahanan utama terhadap antara lain mudah dibawa berpergian dan
bakteri dan apabila kulit tidak lagi utuh, lebih higenis karena biasanya disimpan
maka menjadi sangat rentan terhadap dalam wadah yang tertutup rapat (Wijana
infeksi. Infeksi disebabkan oleh bakteri, dkk, 2005).
virus, jamur, protozoa dan beberapa
kelompok minor lain (mikoplasma, riketsia Selain dapat membersihkan kulit dari
dan klamidia). Diantara mikroorganisme kotoran, sabun juga dapat digunakan untuk
tersebut, bakteri Staphylococcus aureus (S. membebaskan kulit dari bakteri. Sabun yang
aureus) merupakan bakteri yang paling dapat membunuh bakteri dikenal dengan
sering ditemukan di kulit (Gould et sabun antiseptik. Sabun antiseptik
al.,2003). Bakteri S. aureus dapat mengandung komposisi khusus yang
menyebabkan beberapa penyakit berfungsi sebagai antibakteri. Bahan inilah
diantaranya bisul, jerawat, pneumonia, yang berfungsi mengurangi jumlah bakteri
meningitis, dan arthritits. Sebagian besar berbahaya pada kulit. Sabun antiseptik yang
penyakit yang disebabkan oleh bakteri ini baik harus memiliki standar khusus.
memproduksi nanah (Madigan, 2008). Pertama, sabun harus bisa menyingkirkan
kotoran dan bakteri. Kedua, sabun tidak
Bentuk sediaan farmasi yang dapat merusak kesehatan kulit, karena kulit yang
digunakan untuk menjaga kesehatan kulit sehat adalah bagian dari sistem kekebalan
salah satu diantaranya ialah sabun. Sabun tubuh. (Rachmawati dan Triyana, 2008).
adalah produk yang dihasilkan dari reaksi
antara asam lemak dengan basa kuat yang Penelitian yang dilakukan oleh
berfungsi untuk mencuci dan membersihkan Budiana (2015), bunga Pacar air (Impatiens
lemak (kotoran) (Hernani, 2010). Awalnya balsamina L) dapat digunakan sebagai
sabun dibuat dalam bentuk padat atau antibakteri. Ekstrak etanol bunga Pacar air
batangan, namun pada tahun 1987 sabun terbukti memiliki aktivitas antibakteri
cair mulai dikenal walaupun hanya dengan mengambat pertumbuhan bakteri S.
digunakan sebagai sabun cuci tangan. Hal aureus, P. aeruginosa dan E. coli. Aktivitas
ini menjadikan perkembangan bagi produksi penghambatan terhadap pertumbuhan
sabun sehingga menjadi lebih lembut dan bakteri uji diduga karena adanya kandungan
dapat digunakan untuk mandi. Semakin senyawa antosianin dalam ekstrak etanol
berkembangnya teknologi dan pengetahuan, bunga Pacar air. Antosianin selain sebagai
sehingga sabun cair menjadi banyak macam antioksidan yang baik juga dapat berperan
jenisnya. Sabun cair diproduksi untuk sebagai antiviral dan antibakteri (Adfa,
berbagai keperluan seperti untuk mandi, 2007). Berdasarkan hal diatas maka peneliti

209
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 6 No. 3 AGUSTUS 2017 ISSN 2302 - 2493

memformulasi dan menguji apakah ekstrak bunga Pacar air masing-masing


etanol bunga Pacar air yang dibuat dalam dikumpulkan dan dibersihkan dari pengotor
bentuk sediaan sabun cair memenuhi dengan cara dicuci dengan air mengalir.
parameter kualitas dengan konsentrasi yang Setelah bersih bunga ditiriskan, lalu
bervariasi dan apakah sabun cair ekstrak dikeringkan dengan cara diangin-anginkan
etanol bunga Pacar air dapat memberikan selama 2 hari dan pada hari ke 3 dikeringkan
efek antibakteri terhadap S. aureus. dengan oven pada suhu 40 C. Setelah itu,
sampel yang telah kering dihaluskan dengan
METODOLOGI PENELITIAN menggunakan blender sampai menjadi
Alat dan Bahan serbuk. Serbuk yang dihasilkan diayak
menggunakan ayakan mesh 200, hingga
Alat yang digunakan dalam diperoleh serbuk yang halus dan seragam.
penelitian ialah pH meter (Emeltron) , gelas Hasilnya dimasukkan ke dalam wadah gelas
ukur (pyrex ® Iwaki), batang pengaduk, tertutup.
pipet tetes, erlenmeyer (pyrex ® Iwaki),
timbangan analitik (BB Adam), labu takar Pembuatan Ekstrak
(pyrex ® Iwaki), cawan petri (pyrex ®
Proses ekstraksi dilakukan dengan
Iwaki), inkubator (Ecocell MMM Group),
metode maserasi. Sebanyak 200 g serbuk
autoklaf (ALP), oven, blender (Philips),
simplisia bunga Pacar air dimasukkan ke
beker gelas (pyrex ® Iwaki), penangas,
dalam wadah, kemudian dimaserasi dengan
piknometer (pyrex ® Iwaki), jarum ose,
pelarut etanol 96% sebanyak 1000 mL.
pinset, mikropipet (Eco pipette CAPP),
Ditutup dengan aluminium foil dan
mistar berskala dan ayakan mesh 200.
dibiarkan selama lima hari sambil sesekali
Bahan yang digunakan dalam diaduk. Setelah lima hari, sampel yang
penelitian ini ialah bunga Pacar air, isolat dimaserasi tersebut disaring menggunakan
bakteri Staphylococcus aureus, minyak kertas saring sehingga menghasilkan filtrat I
zaitun, Kalium Hidroksida (KOH), Natrium dan residu I. Residu yang ada kemudian
Carboksil Metil Celulosa (CMC), Sodium diremaserasi dengan pelarut etanol 96%
Lauryl Sulfate (SLS), asam stearat, Butyl sebanyak 500 mL, ditutup dengan
Hidroksi Anisol (BHA), indikator aluminium foil dan dibiarkan selama dua
fenolftalein, pengaroma rose, alkohol 96%, hari sambil sesekali diaduk. Setelah dua
nutrien agar, sabun Dettol, , hari, sampel tersebut disaring menggunakan
2 , HCl 0,1 N, NaCl 0,9 % dan kertas saring, sehingga menghasilkan filtrat
aluminium foil. II dan residu II. Filtrat I dan II digabungkan,
lalu diuapkan menggunakan oven pada suhu
Pengambilan dan Pengolahan Sampel 40 C sehingga diperoleh ekstrak kental
bunga Pacar air. Setelah itu ekstrak
Sampel yang digunakan pada
ditimbang dan disimpan dalam wadah
penelitian ini ialah bunga tanaman Pacar air
tertutup sebelum digunakan untuk
varietas merah yang diambil di kelurahan
pengujian.
Matali, kota Kotamobagu. Sampel berupa

210
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 6 No. 3 AGUSTUS 2017 ISSN 2302 - 2493

Formulasi Sabun Cair Ekstrak Etanol Bunga Pacar Air


Tabel 1. Formulasi sediaan sabun cair yang dibuat berbagai konsentrasi 5%, 10% dan
15%.
Bahan Satuan Basis Formula Formula Formula
5% 10% 15%
Ekstrak bunga g 0 2,5 5 7,5
Pacar air
Minyak zaitun mL 15 15 15 15
KOH mL 8 8 8 8
CMC g 0,5 0,5 0,5 0,5
SLS g 0,5 0,5 0,5 0,5
Asam stearat g 0,25 0,25 0,25 0,25
BHA g 0,5 0,5 0,5 0,5
Pengaroma mL 1 1 1 1
Aquades mL ad 50 ad 50 ad 50 ad 50

Pembuatan Sabun Cair Ekstrak Etanol Pembuatan sabun cair ekstrak etanol bunga
Bunga Pacar Air Pacar air disesuaikan dengan masing-masing
konsentrasi.
Semua bahan yang akan digunakan
ditimbang terlebih dahulu sesuai dengan Setelah itu dilakukan uji mutu sabun
takaran yang dianjurkan. Dimasukkan cair ekstrak etanol bunga Pacar air dengan
minyak zaitun sebanyak 15 mL ke dalam uji organoleptik, pH, tinggi busa, kadar air,
gelas kimia, kemudian ditambahkan dengan bobot jenis dan kadar alkali bebas.
kalium hidroksida 40% sebanyak 8 mL
sedikit demi sedikit sambil terus dipanaskan HASIL DAN PEMBAHASAN
pada suhu 50 C hingga mendapatkan sabun Sabun cair merupakan salah satu
pasta. Sabun pasta ditambahkan dengan 15 sediaan farmasi yang digunakan untuk
mL aquades, lalu dimasukkan Na-CMC membersihkan kulit dari kotoran dan
yang telah dikembangkan dalam aquades bakteri. Menurut Hernani (2010) sabun
panas, diaduk hingga homogen. Kemudian dihasilkan dari reaksi antara asam lemak
ditambahkan asam stearat, diaduk hingga dengan basa kuat yang berfungsi untuk
homogen. Ditambahkan SLS, diaduk hingga mencuci dan membersihkan kotoran.
homogen. Ditambahkan BHA, lalu diaduk
hingga homogen. Ditambahkan pengaroma, Uji organoleptik bertujuan untuk
diaduk hingga homogen. Dimasukkan melihat tampilan fisik dari suatu sediaan
ekstrak bunga Pacar air, diaduk hingga yang meliputi bentuk, warna dan bau.
homogen. Sabun cair ditambahkan dengan Bentuk dari sabun cair yang dihasilkan pada
aquades hingga volume 50 mL, dimasukkan penelitian ini yaitu cair, bau yang dihasilkan
ke dalam wadah bersih yang telah disiapkan. bau rose, bau ini disebabkan karena

211
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 6 No. 3 AGUSTUS 2017 ISSN 2302 - 2493

penggunaan pengaroma rose. Penggunaan konsentrasi 5% tinggi busa yang didapat 72


pengaroma ini bertujuan untuk memberi mm, konsentrasi 10% tinggi busa yang
aroma yang harum pada sabun cair. Sabun didapat 32 mm dan konsentrasi 15% tinggi
cair berwarna cokelat, warna cokelat pada busa yang didapat 30 mm. Dari hasil
sabun cair mengindikasikan adanya tersebut dapat dilihat bahwa semakin tinggi
kandungan ekstrak etanol bunga Pacar air konsentrasi sabun cair maka semakin sedikit
yang tampak berbeda dari basis sabun yaitu busa yang dihasilkan. Menurut Schramm
kuning. Standar yang ditetapkan SNI uji (2005), stabilitas busa dipengaruhi oleh
organoleptik sabun cair, bentuk yaitu cair, konsentrasi dan viskositas sediaan.
bau dan warna yaitu memiliki bau dan Berdasarkan hasil yang diperoleh, semua
warna yang khas. Berdasarkan hasil yang konsentrasi memenuhi standar sabun yang
diperoleh, hasil pada penelitian ini sesuai sesuai dengan SNI.
dengan standar yang ditetapkan SNI.
Uji kadar air dilakukan untuk
Uji pH merupakan salah satu syarat mengetahui banyak kandungan air yang
mutu sabun cair. Hal tersebut karena sabun terdapat pada sediaan sabun cair. Standar
cair kontak langsung dengan kulit dan dapat kadar air yang ditetapkan oleh SNI yaitu
menimbulkan masalah apabila pH-nya tidak maksimal 60%. Kadar air yang didapatkan
sesuai dengan pH kulit. Kulit memiliki dari masing-masing sediaan yaitu untuk
kapasitas ketahanan dan dapat dengan cepat basis sabun 70,2%, sabun cair konsentrasi
beradaptasi terhadap produk yang memiliki 5% kadar air yang diperoleh 64,6%,
pH 8.0-10.8 (Frost et al., 1982). Menurut konsentrasi 10% kadar air yang diperoleh
SNI, untuk pH sabun cair diperbolehkan 59,9% dan konsentrasi 15% kadar air yang
antara 8-11. Berdasarkan pengujian yang diperoleh 52,5%. Berdasarkan standar yang
dilakukan, basis sabun cair memiliki pH ditetapkan oleh SNI dari hasil yang
8.03, sabun cair konsentrasi 5% memiliki diperoleh sediaan yang memenuhi standar
pH 8.20, konsentrasi 10% memiliki pH 8.31 ialah sabun cair konsentrasi 10% dan 15%.
dan konsentrasi 15% memiliki pH 9.46. Berdasarkan hasil pengujian kadar air yang
Hasil menunjukan semua formula sabun cair diperoleh, semakin besar konsentrasi ekstrak
yang dihasilkan memenuhi kriteria sabun yang ditambahkan maka semakin kecil
cair yang baik. presentase kadar air yang didapatkan. Kadar
air yang lebih tinggi ini berasal dari bahan-
Pengujian tinggi busa bertujuan bahan yang bersifat higroskopis yaitu seperti
untuk melihat seberapa banyak busa yang SLS dan CMC.
dihasilkan. Sabun dengan busa yang
berlebihan dapat menyebabkan iritasi kulit Uji kadar alkali bebas untuk melihat
karena penggunaan bahan pembusa yang jumlah basa yang tidak terikat oleh asam
terlalu banyak. Berdasarkan SNI, syarat lemak. Kadar alkali bebas yang didapatkan
tinggi busa dari sabun cair yaitu 13-220 mm. dari masing-masing konsentrasi sabun cair
Dari hasil pengamatan tinggi busa didapat yaitu 0, 056%. Berdasarkan SNI, standar
basis sabun cair 75 mm, sabun cair alkali bebas pada sabun cair yaitu maksimal

212
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 6 No. 3 AGUSTUS 2017 ISSN 2302 - 2493

0,1%. Hal ini menunjukan bahwa sabun cair berpotensi sebagai antibakteri yang ditandai
ekstrak etanol bunga Pacar air terbukti dengan terbentuknya zona hambatan (daerah
sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh bening) disekitar sumur. Diameter zona
SNI. Kurangnya kandungan alkali bebas hambat diukur dalam satuan millimeter
yang terdapat dalam sabun cair, ini (mm) menggunakan mistar berskala,
disebabkan karena pada pembuatan basis pengukuran dilakukan secara horizontal dan
sabun cair dilakukan pemanasan yang lama vertical. Hasil yang didapat secara
hingga sabun menjadi pasta sehingga kalium horizontal dan vertical dijumlahkan
hidroksida yang merupakan salah satu kemudian dibagi dua, selanjutnya dikurangi
pembentukan basis sabun sudah bereaksi 7 mm diameter sumuran karena pada
dengan lemak atau minyak zaitun. sumuran tidak memiliki bakteri.

Pengujian bobot jenis dilakukan Kriteria kekuatan daya antibakteri


untuk mengetahui pengaruh bahan-bahan menurut Davis dan Stout (1971)
yang digunakan dalam formulasi sabun cair dikategorikan berdasarkan diameter zona
terhadap bobot jenis sabun yang dihasilkan. hambat yang terbentuk yaitu diameter zona
Nilai bobot jenis dipengaruhi suatu bahan hambat 5 mm atau kurang dikategorikan
dipengaruhi penyusunnya dan sifat fisiknya. lemah, zona hambat 5-10 mm dikategorikan
Uji bobot jenis bertujuan untuk mengetahui sedang, zona hambat 10-20 mm
kekentalan sabun cair. Berdasarkan SNI, dikategorikan kuat dan zona hambat 20 mm
standar bobot jenis pada sabun cair yaitu atau lebih dikategorikan sangat kuat. Hasil
1,01 – 1,1 g/ml. Pengujian bobot jenis dari uji efektivitas antibakteri sabun cair
menggunakan alat Piknometer, dari hasil ekstrak etanol bunga Pacar air dengan
pengamatan diperoleh bobot jenis dari basis konsentrasi 5% didapat zona hambat rata-
sabun ialah 1,027 g/ml, bobot jenis sabun rata 5,3 mm dikategorikan sedang,
cair konsentrasi 5% ialah 1,023 g/ml, bobot konsentrasi 10% didapat zona hambat rata-
jenis konsentrasi 10% ialah 1,043 g/ml, rata 6,1 mm dikategorikan sedang dan
bobot jenis konsentrasi 15% ialah 1,097 konsentrasi 15% didapat zona hambat rata-
g/ml. Berdasarkan hasil yang diperoleh rata 6,6 mm dikategorikan sedang. Hasil
dapat dilihat bahwa bobot jenis semua tersebut membuktikan bahwa sabun cair
konsentrasi sabun sesuai dengan SNI. ekstrak etanol bunga Pacar air dengan
konsentrasi tersebut menunjukan adanya
Uji efektivitas antibakteri dari sabun efektivitas terhadap bakteri S. aureus,
cair ekstrak etanol bunga Pacar air pada walaupun zona hambat yang dihasilkan
bakteri Staphylococcus aureus (S. aureus) tidak sebesar zona hambat pada kontrol
menggunakan metode difusi. Metode ini positif (sabun Dettol) yaitu 15 mm yang
digunakan karena kesederhaan teknik dan dikategorikan kuat, akan tetapi pada
ketelitian, selain itu metode ini sering konsentrasi kecil sediaan yang dibuat sudah
digunakan untuk pengujian kepekaan dapat memberikan zona hambat yang sedang
antibiotik. Metode ini melihat kepekaan pada bakteri S. aureus. Dalam penelitian ini
bakteri terhadap antibiotik atau bahan yang digunakan kontrol negatif yaitu basis sabun

213
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 6 No. 3 AGUSTUS 2017 ISSN 2302 - 2493

cair yang ternyata juga memiliki zona L.). Jurnal Gradien. 4(1): 318-
hambat rata-rata 1,6 mm dikategorikan 322.
lemah. Hal ini diduga karena adanya minyak
zaitun dalam formulasi basis sabun. Minyak Budiana,S.M. 2015. Uji aktivitas antibakteri
zaitun mengandung senyawa fenolik dan ekstrak etanol dari bunga dan biji
vitamin E. Menurut Guenther (1987), tanaman Pacar air (Impatiens
senyawa fenolik aktif bersifat sebagai balsamina L.) terhadap penghambatan
antibakteri dengan mekanisme membentuk pertumuhan Staphylococcus aureus,
kompleks dengan protein sel sehingga Pseudomonas aeruginosa dan
menghambat kerja enzim pada bakteri. Escherichia coli secara in-vitro.
[Skripsi]. FMIPA UNSRAT.
KESIMPULAN
Davis, W.W., Stout, TR. 1971. Disc Plate
Berdasarkan hasil penelitian maka Methods Of Microbiological Antibiotic
dapat disimpulkan bahwa, Ekstrak etanol Assay. Microbiology.
bunga Pacar air dapat diformulasikan
menjadi sabun cair dengan konsentrasi 5%, Frost, P., Horowitz, S. 1982. Principals of
10% dan 15%. Hasil pengujian mutu sabun Cosmetics for the Dermatologist. C.V
cair ekstrak etanol bunga Pacar air yang Mosby Co. England
memenuhi persyaratan sesuai dengan
standar yang ditetapkan SNI ialah uji Gould, D dan Brooker, C. 2003.
organoleptik, uji pH, uji tinggi busa, uji Mikrobiologi Terapan Untuk Perawat.
kadar air, uji alkali bebas dan uji bobot jenis. ECG. Jakarta.
Hasil uji efektivitas antibakteri sabun cair
Guenther, E. 1987. Minyak Atsiri Jilid I.
ekstrak etanol bunga Pacar air diperoleh
Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta
dapat menghambat bakteri Staphylococcus
aureus, yakni dengan konsentrasi 5%, Hernani., Bunasor, T.K., dan Fitriati, 2010,
konsentrasi 10% dan 15% masuk dalam Formula Sabun Transparan Anti jamur
kategori zona hambat sedang. Dengan Bahan Aktif Ekstrak
SARAN Lengkuas (Alpinia galanga L.Swartz.),
Bul. Litro.21(2): 192-205
Bagi peneliti selanjutnya disarankan
untuk melakukan pengujian mutu untuk uji Madigan,M.T,. Martinko, J.M,. Parker, J.
yang belum dilakukan yaitu uji viskositas. 2000. Biology Of Microorganisms.
10th ed.Southem Illinois
University Carbondale, New York.
DAFTAR PUSTAKA Rachmawati, F.J & Triyana, S.Y. 2008.
Perbandingan Angka Kuman pada
Adfa, M. 2007. Senyawa Antibakteri Dari
Cuci Tangan Dengan Beberapa
Daun Pacar Air (Impatiens Balsamina
Bahan Sebagai Standarisasi Kerja di
Laboratorium Mikrrobiologi
214
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 6 No. 3 AGUSTUS 2017 ISSN 2302 - 2493

Fakultas Kedokteran Universitas Islam


Indonesia. Jurnal Logika. 5(1): 26-
31.

Schramm, L.L. 2005. Emulsion, Foams, and


Suspensions. Wiley-VCH Verlag
GmbH&Co.KGaA. Weinheim.

SNI. 1996. Standar Sabun Mandi Cair. SNI


06-4085-1996. Badan Standarisasi
Nasional. Jakarta.

Tranggono, R dan I, Latifah, F. 2007. Buku


Pegangan Ilmu Pengetahuan
Kosmetik. PT Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta.

Wijana, S., Soemarjo, dan T. Harnawi.


2009. Studi pembuatan sabun mandi
cair dari daur ulang minyak
goreng bekas (kajian lama pengadukan
dan rasio air/sabun). Jurnal
Teknologi Pertanian. 10 (1): 54-61.

215

You might also like