You are on page 1of 9

As-Syifaa Vol 05 (02) : Hal.

119-127, Desember 2013


ISSN : 2085-4714

FORMULASI SABUN CAIR PENCUCI TANGAN YANG MENGANDUNG


EKSTRAK DAUN KEMANGI (Occimum basilicum L.)

Nurlina *), Faisal Attamimi **), Rosvina *), Ilham Tomagola *)

*) Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia


**) Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin
Email : linaadin_umi@yahoo.com

ABSTRACT

A study about formulation Handwash liquid soap which contain etanol extract
of occimum folium (Ocimum basilicum L.). Has been conducted. This study aims to
product the stable formulation of handwash liquid soap which contain etanol extract
of occimum folium (Ocimum basilicum L.).This study was conducted using three
variations of viscosity agent. Then do some test with storage method with
organoleptic parameters, pH, foaming test, viscosity and type of flow, before and
after imposed conditions.Organoleptic test result showed theres no change at II and
III, test showed that is stable because still at soap pH before and after imposed
condition. Statistical analysis of viscosity test showed there is difference for each
formula before and after storage condition. Yield value showed difference yield value
before and after strorage condition and at formula there no difference. At rheogram
curve theres coincides at formula III before and after imposed condition. For foaming
test , three formula is stable because theres have a good foam. The conclusion is
the stable handwash liquid soap is formula III.

Key words : Formulation, Handwash Liquid Soap, Occimum folium

PENDAHULUAN bakterial yaitu minyak atsiri di mana


Salah satu tanaman yang biasa komponennya terdiri dari eugenol, α
dipergunakan sebagai obat atau pinen, β pinen, sabinem, mirsen,
produk topikal oleh masyarakat ialah limonen, 1,8 sineol, geraniol, Z-β
kemangi (Ocimum basilicum.L). osimen, metileugenol, α bisabolol dan
Kemangi merupakan tanaman yang lainnya, Komponen kimia ini mampu
dapat ditemukan dipinggir jalan yang menghambat pertumbuhan bakteri
dapat menghambat penyebaran jamur, seperti : Staphylococcus aureus,
adapun minyak yang dihasilkan dari Escherichia coli, Proteus vulgaris,
kemangi dapat digunakan melawan Pseudomonas aeruginosa, Bacilus
bakteri dan komponen kimia dari cereus, Pseudomonas fluorescens,
kemangi yang berperan dalam anti Streptococcus alfa, dan Bacillus

119
Formulasi Sabun Cair Pencuci Tangan Yang Mengandung Ekstrak Daun Kemangi

subtilis, Mycobacterium tuberculosis, Sabun cuci tangan dapat berupa


Klebsiella, Proteus, Salmonella typhi, sediaan losio atau gel, losio dapat
Shigella, Vibrio cholera, Neisseria berupa emulsi maupun larutan.
gonorrhea, dan jamur seperti: Sabun cuci tangan yang berupa
Aspergillus flavus, Candida albicans, larutan lebih disukai karena
Rhizopus stolinifera.( Afini,2010) penampilannya yang lebih menarik.
Berdasarkan penelitian Sabun cair pencuci tangan yang
sebelumnya yang telah dilakukan oleh mengandung ekstrak etanol daun
Ahmad (2006), yang memformulasi kemangi (Ocimum basilicumL)
salep antiseptik dari ekstrak etanol diformulasi kandengan menvariasikan
daun kemangi (Ocimum basilicum.L) konsentrasi carbopol sebagai
dengan menggunakan konsentrasi pengental untuk menghasilkan
ekstrak yaitu 6%, 8%, dan 10%, formulasi yang memiliki kestabilan
sebelumnya dilakukan orientasi daya yang optimal.
hambat ekstrak terhadap pertumbuhan
METODOLOGI PENELITIAN
mikroorganisme, dan diperoleh pada
Jenis dan Desain Penelitian
konsentrasi 10% memiliki diameter
Jenis penelitian ini dilakukan
zona hambat yang paling besar
secara eksperimental, yang
dibandingkan dengan konsentrasi 6%,
merupakan penelitian laboratorium
dan 8%. Setelah itu dilanjutkan
dengan menggunakan rancangan
dengan memformulasi sediaan salep
eksperimental sederhana.
antiseptik, kemudian dilakukan
kembali pengujian efektivitas sediaan, Waktu dan Tempat penelitian
dimana pada konsentrasi 10% Penelitian dilaksanakan pada
menunjukan kemampuan daya hambat bulan Maret 2012 sampai selesai,
yang baik terhadap bakteri Laboratorium Farmaseutika Fakultas
Staphylococcus aureus serta mampu Farmasi Universitas Muslim Indonesia.
menghambat beberapa bakeri uji
lainnya yang ada pada kulit, Alat dan Bahan Penelitian

khususnya bakteri yang banyak Alat yang digunakan yaitu

ditemukan pada tangan. Sehingga batang pengaduk, botol plastik, cawan

daun kemangi dibuat dalam bentuk porselin , gelas erlemeyer, gelas piala

sediaan sabun cair pencuci tangan 50 ml, 100 ml, 250 ml (Pyrex), gelas

yang berguna sebagai antiseptik. ukur 25 ml, 50 ml, 100 ml (Pyrex),

120
Formulasi Sabun Cair Pencuci Tangan Yang Mengandung Ekstrak Daun Kemangi

Lumpang dan alu, kertas timbang, itu disaring dan filtrate yang diperoleh
Penangas air, pipet volume (Pyrex), dikumpulkan dan diuapkan dengan
pipet tetes, sendok tanduk, timbangan cara diangin-anginkan dengan kipas
analitik (chyo), thermometer, dan angin hingga diperoleh ekstrak etanol
viscometer Brookfield. yang kental.
Bahan yang digunakan yaitu: Formula sabun cair pencuci tangan.
aquadest, asam sitrat, carbopol, Dirancang formula sediaan
dinatrium EDTA, ekstrak etanol daun sabun cair pencuci tangan di formulasi
kemangi (Ocimum basilicum.L), metil dari aquadest (pelarut), asam sitrat
paraben, gliserin, natrium lauril sulfat (sebagai penetral), carbopol
dan trietanolamin. (pengental), dinatrium EDTA (sebagai
pengkhelat), ekstrak etanol daun
Pengumpulan dan analisis data
kemangi (Ocimum basilicum.L)
Pengambilan dan pengolahan
(sebagai zat aktif ), metil paraben
sampel
(pengawet), gliserin (sebagai
Sampel daun kemangi diambil
emollient), natrium lauril sulfat
dikota Pangkep,pengambilan sampel
(sebagai detergen) dan trietanolamin
dilakukan dengan memetik daun
(pembentuk sabun).
segar, pada jam 10.00-12.00, sampel
yang telah dikumpulkan dicuci bersih Evaluasi kestabilan larutan
dan di sortasi basah. Sampel Evaluasi kestabilan larutan
kemudian dikeringkan dengan cara meliputi: pemeriksaan organoleptis,
diangin-anginkan pada tempat yang penentuan viskositas sediaan,
tidak terkena sinar matahari langsung penentuan tipe aliran, penentuan pH
hingga kadar air berkurang. ,uji kejernihan, uji busa.
Ekstraksi sampel secara maserasi.
HASIL PENELITIAN
Simplisia ditimbang dan
Dari hasil penelitian formulasi
dimasukkan kedalam wadah
sabun cair pencuci tangan yang
ditambahkan cairan penyari etanol
mengandung ekstrak etanol daun
70% pada simplisia. Wadah yang
kemangi (Ocimum basilicumL.)
berisi sampel disimpan selama 5 hari
diperoleh hasil sebagai berikut :
dan sesering mungkin diaduk setelah

121
Formulasi Sabun Cair Pencuci Tangan Yang Mengandung Ekstrak Daun Kemangi

Tabel 1. Hasil pengamatan organoleptis sebelum dan sesudah penyimpanan


dipercepat.

Jenis Kondisi
Emulgator
pemeriksaan Sebelum Sesudah
Bau Khas Khas
Formula I
Warna Hijau pekat Hijau pekat
Carbopol 1%
Konsistensi Kental, jernih Kental, jernih
Bau Khas Khas
Formula II
Warna Hijau pekat Hijau pekat
Carbopol 2%
Konsistensi Sangat kental jernih Sangat Kental jernih
Bau Khas Khas
Formula III
Warna Hijau pekat Hijau pekat
Carbopol 3%
Konsistensi Sangat kental jernih Sangat kental jernih

Tabel 2. Hasil pengukuran pH pada sabun cair dengan variasi bahan pengental
karbopol menggunakan pH meter

Kondisi Replikasi Formula I Formula II Formula III


1 7,01 6,50 6,95
Sebelum 2 6,98 6,17 6,89
3 6,96 6,15 6,68
Rata-rata 6,98 6,27 6,84
1 6,55 6,10 6,90
Sesudah 2 6,52 6,07 6,89
3 6,52 6,05 6,60
Rata-rata 6,53 6,07 6,79

Tabel 3. Hasil pengukuran uji busa pada sediaan sabun cair sebelum dan sesudah
penyimpanan dipercepat

Formula
Kondisi
FI F II F III
Sebelum + + +
Setelah + + +

Keterangan : (+) = Berbusa (-) = Tidak berbusa

Tabel 5. Hasil pengukuran viskositas pada sabun cair ekstrak daun kemangi
(Occimum basilicum L.) dengan variasi bahan pengental karbopol
menggunakan Viskometer Brookfield pada kecepatan 50 rpm dengan
menggunakan spindel nomor 63

Formula F I Formula F II Formula F III


Kondisi
( dyne cm-2 dtk-1) ( dyne cm-2 dtk-1) ( dyne cm-2 dtk-1)
B1 39,5667 60,8333 116,8
B2 79,1333 82,9333 117,033

Keterangan : Formula B1 = Sebelum, Formula B2 = Sesudah

122
Formulasi Sabun Cair Pencuci Tangan Yang Mengandung Ekstrak Daun Kemangi

Tabel 6. Tipe aliran yang terbentuk pada sedian sabun cair yang mengandung
ekstrak daun kemangi (Occimum basilicum .L) memiliki nilai yield sebelum
dan sesudah penyimpanan dipercepat.

Formula F I Formula F II Formula F III


Kondisi
( dyne cm-2 dtk-1) ( dyne cm-2 dtk-1) ( dyne cm-2 dtk-1)
B1 6.692982294 8.356950199 18.17063406
B2 10.50501485 11.28981574 23.03277776

Keterangan : Formula B1 = Sebelum, Formula B2 = Sesudah

PEMBAHASAN menghilangkan kuman pada tangan.


Pada penelitian ini dibuat Selain itu bahan-bahan dan zat aktif
sediaan sabun pencuci tangan dari untuk pembuatan sabun cair pencuci
ekstrak daun kemangi (Occimum tangan pada penelitian ini relatif lebih
basilicum L.), ini dibuat dengan cara murah, selain itu dapat melestarikan
maserasi dengan menggunakan dan memanfaatkan sumber daya alam
pelarut etanol 70%, setelah itu disekitar yang dapat dijangkau oleh
diuapkan untuk mendapatkan ekstrak masyarakat pada umumnya.
kental. Ekstrak etanol daun kemangi
Sediaan yang dibuat dalam (Occimum basilicum L.) yang
bentuk sabun cair pencuci tangan ini digunakan pada sediaan sabun cair
dimana memiliki banyak keuntungan pencuci tangan adalah 10%, dasar
seperti kejernihan dari sedian sabun pemilihan konsentrasi ini didasarkan
cair ini dapat meningkatkan nilai pada hasil penelitian sebelumnya yang
estetika pada pengguna, tingkat dilakukan oleh Ahmad (2006) yang
kepercayaan pengguna yang sangat memformulasi sediaan salep kulit dari
besar terhadap sediaan sabun dalam ekstrak daun kemangi 6%, 8%, dan
bentuk cair dibandingkan sabun 10%, dimana hasil uji efektivitas
padatan tentang kebersihan, dan sediaan dengan metode replikasi
kenyamanan penggunaannya lebih menunjukan adanya daya antiseptik
terjamin, dapat menghilangkan bakteri sediaan dengan kadar 10%, mampu
atau kuman yang melekat pada menghambat mikroorgaanisme pada
tangan dimana penggunaan dengan tangan. Hal inilah yang mendasari
penggosokan tangan selama 10-15 pemilihan konsentrasi ekstrak etanol
detik dengan penggunaan air mengalir daun kemangi (Occimum basilicum L.)
sangat membantu dalam untuk memformulasi sediaan sabun

123
Formulasi Sabun Cair Pencuci Tangan Yang Mengandung Ekstrak Daun Kemangi

cair pencuci tangan yang stabil dan dilakukannya kondisi dipaksakan


efektif. Sabun cuci tangan dapat adalah untuk mempercepat proses
berupa sediaan losio atau gel, losio peruraian dari bahan-bahan dan untuk
dapat berupa emulsi maupun mempersingkat waktu pengujian.
larutan.Sabun cair cuci tangan yang Pengujian ini dilakukan dengan
berupa larutan lebih disukai karena beberapa parameter,yaitu :
penampilannya yang lebih menarik. Pemeriksaan organoleptis
Selain penggunaan ekstrak menunjukkan bahwa untuk formula
etanol daun kemangi (Occimum sabun cair pencuci tangan pada
basilicum L.) sebagai zat aktif, formula I, II, dan III, pada kondisi
digunakan juga carbopol sebagai sebelum dan setelah dipaksakan tidak
pengental, dengan variasi konsentrrasi mengalami perubahan warna, bau,
1%, 1,5%, dan 2%. Dasar pemilihan dan konsistensi, namun terlihat
bahan pengental dan konsentrasi yaitu perbedaan konsistensi pada Formula I,
carbopol mempunyai kegunaan II, dan Formula III, Formula dengan
sebagai pengental untuk larutan konsentrasi carbopol 2%
topikal, dan konsentrasi carbopol konsistensinya lebih kental.
untuk topikal 1% sampai 2%. Bahan Pengukuran pH, dilakukan
lain yang digunakan dalam formula dengan menggunakan pH meter. Hasil
yaitu asam sitrat (sebagai penetral), rata-rata pengukuran pH yang
dinatrium EDTA (sebagai pengkhelat), dilakukan sebelum dan sesudah
metil paraben (pengawet), gliserin kondisi dipaksakan tidak terlalu
(sebagai emollient), natrium lauril berbeda jauh, dan tetap berada pada
sulfat (sebagai detergen), range 6-7 pH sabun hal ini
trietanolamin (pembentuk sabun) dan mengindikasikan bahwa pH sediaan
aquadest (pelarut). sabun cair pencuci tangan stabil
Pengujian kestabilan ketiga dalam penyimpanan.
jenis formula dengan variasi Uji busa, pengujian ini dilakukan
konsentrasi pengental carbopol, untuk melihat apakah sediaan sabun
dilakukan dengan metode kondisi cair dengan variasi pengental carbopol
dipaksakan (stress condition ) dengan dapat berbusa pada saat digunakan.
0 0
penyimpanan pada suhu 5 C dan 35 Pengujian ini dilakukan dengan
selama 10 siklus, masing-masing mengambil sejumlah sabun cair pada
siklus berdurasi 12 jam. Tujuan sediaan letakkan ditelapak tangan,
124
Formulasi Sabun Cair Pencuci Tangan Yang Mengandung Ekstrak Daun Kemangi

kemudian ditambah dengan sedikit air beberapa parameter yang


dan gosok kedua telapak tangan mempengaruhi kestabilan suatu
secara bersamaan hingga berbusa. sediaan. Nilai yield lebih banyak
Ketiga formula sabun cair ekstrak berhubungan dengan apllikasi dari
etanol daun kemangi (Occimum sediaan. Hubungannya dengan
basilicum.L) tersebut memberikan kestabilan terutama hanya dengan tipe
hasil formulasi yang dapat berbusa. aliran yang terbentuk, dimana apabila
Pengukuran viskositas, terjadi perubahan nilai yield akan
dilakukan dengan menggunakan mengakibatkan juga berubahnya aliran
viskometer brookfield dengan spindel suatu sediaan. Dan ini berarti
nomor 63. Hasil analisis statistik mengindikasikan terjadinya perubahan
dengan metode rancangan acak pada tipe sediaan. Perubahan tipe
kelompok menunjukan adanya aliran sediaan biasanya menandakan
perbedaan yang sangat nyata diantara terjadinya ketidakstabilan. Hasil
ketiga formula maupun pada kondisi analisis statistik dengan metode
penyimpanannya. Sehingga dilakukan rancangan acak kelompok
uji lanjutan. Dan uji lanjutan yang menunjukan bahwa formula yang
digunakan adalah uji BNT (Beda Nyata optimum yaitu formula III dimana tidak
Terdekat). Hal ini dikarenakan nilai terjadi perubahan yang nyata sebelum
koefisien keseragaman yang diperoleh dan sesudah penyimpanan dipercepat.
diatas 10% yaitu 11,0331%. Dari data rheogram yang dibuat
Berdasarkan hasil uji lanjutan gambar rheogram, terlihat bahwa dari
diperoleh formula sabun cair yang ketiga formula sabun cair yang
mempunyai kestabilan yang baik mempunyai jarak pemisahan
adalah formula III, karena tidak ada rheogram tidak terlalu jauh adalah
perbedaan viskositas yang terjadi formula III. Pemisahan ini
selama penyimpanan dipercepat. mengindikasikan perubahan nilai yield
Tipe aliran suatu sediaan pada kondisi sebelum dan sesudah
ditentukan berdasarkan ada atau tidak penyimpanan dipaksakan. Selain itu,
adanya nilai yield. Nilai yield rheogram juga memperlihatkan aliran
merupakan nilai yang harus dilampaui yang dimiliki oleh suatu sediaan. Dan
oleh suatu sediaan agar bisa mengalir pada reogram hubungan antara
melewati wadahnya. Nilai yield shearing stress (tekanan geser) dan
merupakan satu parameter dari rate of shear (kecepatan geser ), maka
125
Formulasi Sabun Cair Pencuci Tangan Yang Mengandung Ekstrak Daun Kemangi

aliran yang diperoleh adalah aliran Direktorat Jenderal Pengawasan Obat


dan Makanan 1986.Sediaan
plastis dimana semua kurva formula
Galenik. Jakarta.
tidak melalui sumbu tekanan geser.
Ditjen POM.,1979, Farmakope
Indonesia, Edisi III, Depertemen
KESIMPULAN
Kesehatan Republik Indonesia.
Berdasarkan hasil dari
Ditjen POM.,1979, Farmakope
parameter penelitian, disimpulkan Indonesia, Edisi IV,
bahwa formula III sabun cair pencuci Depertemen Kesehatan
Republik Indonesia.
tangan yang mengandung ekstrak
etanol daun kemangi (Occimum Garrity, G. M., Bell, J.A., dan Lilbum,
T.G., 2004.Taxonomic Outline
basilicum.L) dengan konsentrasi of The Prokaryotes Bergey’s
pengental carbopol 2% yang Manual of Systematic
Bacteriology, 2th Edition,
menunjukan kestabilan fisik yang Springer, New York Berlin
paling optimal. Hendelberg, United States of
America.
DAFTAR PUSTAKA Gennaro,A.R.,2000, Rhemington’s
Ahmad, H. , 2007. Pengaruh Tipe Pharmaceutical Sciences,20th
Basis Salep Terhadap Aktivitas edition, Mack Publishing
Antimikroba Salep Ekstrak Company, Easton,
Etanol Daun Kemangi (Ocimum Pennsyvania.
basilicum L) pada
staphylococcus aureus dan Gunawan,.,2002.Ramuan Tradisional
candida albicans, Universitas untuk Keharmonisan Suami
Muslim Indonesia, Makassar. istri.Penebar Swadaya, Jakarta.

Afini,2010.Uji aktivitas Daya anti Hariana.A, 2004.Tumbuhan obat &


bakteri Daun kemangi (Ocimum Khasiatnya Seri 1. Penebar
basilicum L.)Terhadap bakteri Swadaya, Jakarta.
Eschercia coli dan
Staphylococcus aureus secara Jenkins,G., 1957. Scoville’s The Art Of
in vitro, FK. Universitas Compunding, Ninth Edition.The
Muhammadiyah. Blackiston Division , Mc Graww
Hill Book,Company.
Banker and Rhodes,C.T York , 1979.
Modern Pharmaceutics, volume Kibbe,A.H., 2000, Handbook Of
7, Marcell Dekker, Inc,New Pharmaceutical Excipient,
York, Bassel. Three Edition, American
Pharmaceutical Press.
Dian anggriani, 2002. Ekstraksi dan
pemanfaatan minyak daun Lachman,L.dkk, 1986, Terjemahan
kemangi sebagai pewangi pada Teori dan Praktek Farmasi
sabun cuci tangan cair. Industri, Edisi II, Universitas
IPB,Bogor. Indonesia Press.

126
Formulasi Sabun Cair Pencuci Tangan Yang Mengandung Ekstrak Daun Kemangi

Martin,A., 1980, Terjemahan Dasar- Pharmaceutical


Dasar Farmasi Fisika dalam Principles,Proses and
Ilmu Farmaseutika, Edisi II, Preparation, Fifth Edition, J. B
Penerbit Universitas Indonesia, Lipincott Company,
Jakarta. Philladelphia.

Pelczar,M.J.,2005. Dasar-dasar Sprowl,J.B, 1970, Prescription


Mikrobiologi, Penerjemah Pharmacy, Second Edition,
R.S.Hadiotomo dkk, UI-Press, J.B.Lipincott Company
Jakarta. Montreal, Philadelpia

Staff ,M.C. 2009. Hand Washing :An Tjitrosoepomo,G,1994, Taksonomi


Easy Way To Prevent Infection. Tumbuhan dan Obat-Obatan,
www.MayoClinik.com Gadjah Mada University Press,
Yogyakarta.
Snyder ,O.P. 1999. A “Safe Hands”
Hand Wash Program For Retail Tranggono, J.R., 2007, Pegangan Ilmu
Food Operation : A Technica Pengetahuan Kosmetik,
ireview www. hitm.com/ Penerbit PT. Gramedia Pustaka
Documents/Hand Wash-FL99 Utama, Jakarta.
html
Wasitaatmadja., M., S., 1997,
Sprowls,J.B, 1960, American Penuntun Ilmu Kosmetik Medik,
Pharmacy Text Book Of Penerbit, Universitas Indonesia.

127

You might also like