You are on page 1of 5

Jurnal Kebidanan Flora

Volume 15 No 1 2022
Published by LPPM STIKes Flora
E-ISSN: 2089-4252
P-ISSN: 2622-9072
Homepages: https://jurnal.stikesflora-medan.ac.id/index.php/jkbf

Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Tindakan Pemberian Susu Formula


Pada Bayi Usia 0-6 Bulan Di Klinik Pratama Darni Sembiring Kelurahan
Limau Sundai Kecamatan Binjai Barat

Musdalina
Akademik Kebidanan Langkat
email: zahra0sani@gmail.com

ABSTRACT

The government has long promoted exclusive breastfeeding for infants 0-6 months. However, in reality,
mothers, especially in big cities, are more likely to choose to give formula milk either as a substitute or as
a companion to breast milk in meeting the nutritional needs of their babies. In Indonesia, almost all babies
get breast milk, but only about 61.5% of mothers give exclusive breastfeeding, while the expected target
is 80%. This study aims to determine the factors associated with formula feeding in infants aged 0-6
months. This type of research is quantitative with a cross sectional design, the population in this study is
all mothers who have babies aged 0-6 months totaling 30 respondents. With a checklist sheet. Data
processing includes editing, coding, scoring and tabulating. The analysis used is univariate and bivariate
using chi-square. The results of the study obtained p value = 0.005 for age, p value = 0.002 for education.
From these results it can be concluded that there is a relationship between age and education with formula
feeding infants aged 0-6 months. It is hoped that the Darni Sembiring Primary Clinic will improve
promotion, counseling and health education in order to increase mother's knowledge about the importance
of exclusive breastfeeding.

Keyword: Information, Education, Employment, Formula Milk

ABSTRAK

Pemerintah telah lama menggalangkan pemberian ASI Eksklusif pada bayi 0-6 bulan. Namun,
kenyataannya, kaum ibu khususnya di kota-kota besar, lebih cenderung memilihmemberikan susu
formula baiksebagai pengganti ataupun pendamping ASI dalam memenuhi kebutuhan gizi bagi bayi
mereka. Di Indonesia hamper semua bayi mendapatkan ASI, namun hanya sekitar 61,5% ibu memberikan
ASI Eksklusif, sedangkan target yang di harapkan yaitu sebesar 80%. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui faktor yang berhubungan dengan pemberian susu formula pada bayi usia 0-6 bulan.Jenis
penelitian ini adalah kuntitatif dengan desain cross sectional, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
ibu yang mempunyai bayi usia 0-6 bulan berjumlah 30 responden. Dengan lembar checklist. Pengolahan
data meliputi editing, coding, skoring dan tabulating. Analisa yang digunakan adalah univariat dan
bivariate menggunakan chi-square. Hasil penelitian diperoleh nilai p value = 0,005 untuk umur, p value
=0,002 untuk pendidikan.Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara umur dan
pendidikan dengan pemberian susu formula pada bayi usia 0-6 bulan. Di harapkan bagi pihak Klinik
Pratama Darni Sembiring untuk meningkatkan promosi, konseling dan penyuluhan kesehatan guna
meningkatkan pengetahuan ibu tentang pentingnya ASI Eksklusif.

Kata Kunci: Pengetahuan, Tindakan Dalam Pemberian Susu Formula

22
Jurnal Kebidanan Flora
Volume 15 No 1 2022
Published by LPPM STIKes Flora
E-ISSN: 2089-4252
P-ISSN: 2622-9072
Homepages: https://ojs.stikesflora-medan.ac.id/index.php/jkbf

PENDAHULUAN mengalami penurunan, pada tahun 2012


Susu formula adalah susu yang sebesar 0,69% (Dinkes,2019).
secara khusus diformulasikan sebagai Pemberian ASI eksklusif selama 6
pengganti ASI untuk bayi sampai berusia 6 bulan pada kenyataannya tidak
bulan. Dengan maraknya iklan susu sesederhana yang dibayangkan. Banyak
formula di Indonesia, mengakibatkan susu kendala yang timbul dalam upaya
formula menjadi makanan pokok bayi, memberikan ASI eksklusif (Partiwi,2019).
bukan lagi pengganti ASI. Pemberian susu Seperti tradisi susu formula di rumah
formula pada bayi yang kurang tepat sakit, minimnya pengetahuan dan
frekuensi, takaran dan sanitasi pendidikan ibu tentang manfaat dan prose
penyajiannya akan mengakibatkan masalah menyusui, minimnya dukungan atau
gizi, bisa gizi lebih atau gizi kurang motovasi dari pasangan atau keluarga,
(Kemenkes RI,2018). masalah pekerjaan ibu. Pada ibu bekerja,
Menurut World Health Organization penyebab kurangnya cakupan pemberian
(WHO) Tahun 2019, laporan anak dunia ASI eksklusif adalah singkatanya masa cuti
2011 yaitu dari 136,7 jutabayi lahir hamil atau melahirkan yaitu rata-rata hanya
diseluruh dunia dan hanya 32,6% dari tiga bulan, keterbatasan waktu atau
mereka yang disusui secara eksklusif kesibukan kerja, dan ketersediaan fasilitas
dalam 6 bulan pertama. Sedangkan di untuk menyusui di tempat kerja
negara industry, bayi yang tidak diberi ASI menyebabkan penggunaan susu botol atau
eksklusif lebih besar meninggal dari pada susu formula diberikan lebih dini
bayi yang diberi ASI eksklusif. Sementara (Kementerian Kesehatan,2018). Semakin
di negara berkembang hanya 39% ibu-ibu banyak wanita yang bekerja, akan
yang memberikan ASI eksklusif mempengaruhi upaya ibu menyusui bayi
(UNICEF,2019). (Swandari,2017).
Pemberian ASI eksklusif di Cakupan pemberian ASI eksklusif
indonesia masih rendah yaitu 61,5%, bila pada bayi usia 0-6 bulan di indonesia pada
dibandingkan dengan target cakupan tahun 2020 berdasarkan laporan sementara
pemberian ASI eksklusif di indonesia yaitu hasil Survei Demografi dan Kesehatan
80%. Sebagaimana data yang diperoleh Indonesia 2018, masih cukup renddah
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia yakni sebesar 42% dimana target
tahun 2010 dari 33 provinsi, Sumatera pencapaian pemberian ASI eksklusif pada
Utara berada di posisi no.8 terendah tahun 2014 sebesar 80%. Salah satu
cakupan pemberian ASI eksklusif dengan penyebab rendahnya cakupan pemberian
persentase 57,6% (Kemenkes RI,2018). ASI eksklusif bagi bayi dibawah usia 6
Di Sumatera Utara, konsumsi susu bulan karena produksi ASI pada ibu post
formula terutama terjadi di kota besar yaitu partum yang terhambat pada hari-hari
sebesar 75,80% dari 6.833 bayi usia 0-6 pertama pasca persalinan (Venny,2020).
bulan. Berdasarkan Data Dinas Kesehatan Survei Demografi World Health
Kota Binjai, status gizi balita Kota Binjai Organization (WHO) menentukan bahwa
selama 7 tahun terakhir gizi lebih pemberian ASI eksklusif selama 4 bulan
mengalami kenaikan dari tahun 2005 pertama sangat rendah terutama di Afrika
sampai 2011, sebesar 5,04% menjadi Tengah dan Utara, Asia dan Amerika
2,55%. Gizi kurang selama 7 tahun Latin. Berdasarkan penelitian World
mengalami naik turun, pada tahun 2012 Health Organization (WHO) di 6 negara
sebesar 6,10%. Dan gizi buruk cenderung berkembang, resiko kematian bayi antara
9-12 bulan meningkat 40% jika bayi

23
Jurnal Kebidanan Flora
Volume 15 No 1 2022
Published by LPPM STIKes Flora
E-ISSN: 2089-4252
P-ISSN: 2622-9072
Homepages: https://ojs.stikesflora-medan.ac.id/index.php/jkbf

tersebut tidak disusui, untuk bayi berusia di METODE PENELITIAN


bawah 2 bulan, angka kematian ini Penelitian ini menggunakan desain
meningkat menjadi 48% (Wenas,2020). penelitian dengan pendekatan
Menyesui dapat mempererat crossectional yang bertujuan untuk
hubungan antara ibu dan bayi, dimana mendapatkan gambaran tentang hubungan
menyusui merupakan proses alamiah yang antara dua atau lebih variabel penelitian,
keberhasilannya tidak diperlukan alat-alat yaitu untuk mengetahui hubungan
khusus dan biaya yang mahal namun pengetahuan ibu dengan tindakan
membutuhkan kesabaran, waktu, dan pemberian susu formula pada bayi 0-6
pengetahuan tentang menyusui serta bulan di klinik pratama darni sembiring
dukungan dari lingkungan keluarga kelurahan limau sundai kecamatan binjai
terutama suami. Bayi dibawah usia 6 bulan barat Tahun 2021.
yang tidak diberikan ASI mempunyai
resiko lima kali lipat terhadap kesakitan HASIL PENELITIAN DAN
dan kematian akibat diare dan pneumonia PEMBAHASAN
di bandingkan dengan bayi yang Hasil Penelitian
mendapatkan ASI eksklusif Distribusi Frekuensi Ibu Hubungan
(Proverawati,2018). Antara Tingkat Pengetahuan Ibu
Menurut Penelitian (Apriyanti,2018) Terhadap Pemberian Susu Formula
didapatkan 32,6% bahwa faktor-faktor Pada Bayi Usia 0-6 Bulan Di Klinik
yang berhubungan dengan pemberian susu Pratama Darni Sembiring Kelurahan
formula antara lain tingkat pendidikan, Limau Sundai Kecamatan Binjai Barat
pekerjaan, akses informasi, pengetahuan Tahun 2021
dan dukungan suami.
Berdasarkan data yang peneliti Kriteria Penggunaan Tot Asy α
dapatkan di Dinas Kesehatan Kota Binjai al mp.s
Pengeta Mengg Tidak ig
Tahun 2019 data ASI eksklusif yang huan unaka mengg
terendah di Puskesmas Kelurahan Limau n unaka
Sundai Kecamatan Binjai Barat adalah 30 n
ibu yang mempunyai bayi usia 0-6 bulan. Baik 3 0 3 0,006 0,05
Dari hasil wawancara yang dilakukan
tanggal 14 juni 2021 di klinik pratama Cukup 13 3 16
darni sembiring pada 30 ibu yang Kurang 3 8 11
mempunyai bayi, diketahui bahwa 22 di
antaranya memberikan susu formula Total 19 11 30
kepada bayinya dikarenakan ASI tidak Dari tabel didapatkan mayoritas
keluar dan bayi rewel, sedangkan 8 dengan tingkat pengetahuan cukup
diantaranya mengatakan memberikan ASI sebanyak 16 orang (53%) dan minoritas
secara eksklusif.
ibu dengan tingkat pengetahuan baik
Berdasarkan latar belakang diatas,
sebanyak 3 orang (10%) dengan nilai
maka saya tertarik untuk mengetahui
bagaimana hubungan pengetahuan dengan signifikan 0,006 < 0,05 dimana nilai p
tindakan ibu tentang pemberian susu value lebih kecil dari nilai alpha yang
formula pada bayi usia 0-6 bulan di klinik berarti terdapat hubungan antara tingkat
pratama darni sembiring kelurahan limau pengetahuan ibu terhadap penggunaan susu
sundai kecamatan binjai barat tahun 2021. formula di kelurahan limau sundai
kecamatan binjai barat tahun 2021

24
Jurnal Kebidanan Flora
Volume 15 No 1 2022
Published by LPPM STIKes Flora
E-ISSN: 2089-4252
P-ISSN: 2622-9072
Homepages: https://ojs.stikesflora-medan.ac.id/index.php/jkbf

Distribusi Frekuensi Ibu Hubungan tingkat pendidikan maka semakin mudah


Antara Tindakan Ibu Terhadap menerima informasi, sehingga semakin
Pemberian Susu Formula Pada Bayi banyak pula pengetahuannya, sebaliknya
Usia 0-6 Bulan Di Klinik Pratama Darni yang kurang akan menghambat
Sembiring Kelurahan Limau Sundai perkembangan sikap yang dimiliki.
Kecamatan Binjai Barat Tahun 2021 Hubungan Tindakan Terhap Pemberian
Kriteria Penggunaan Total Asy Α Susu Formula Pada Bayi Usia 0-6 Bulan.
mp.
Pengeta Meng Tidak sig Dari table menunjukkan bahwa dari
huan guna menggu 30 orang jumlah responden, terdapat 19
kan nakan orang menggunakan susu formula dengan
Baik 3 0 3 0,00 0,05 tingkat pengetahuan 3 orang (10%) yang
6 berpengetahuan baik, 13 orang (43,3%)
Cukup 13 3 16 berpengetahuan cukup, dan 3 orang (10%)
Kurang 3 8 11 berpengetahuan kurang. Berdasarkan uji
statistic menggunakan Uji Chi Square
Total 19 11 30 signifikan 0,006 < 0,05 dimana nilai p
value lebih kecil dari nilai alpha yang
berarti terdapat hubungan antara tingkat
Dari table didapatkan mayoritas pengetahuan ibu terhadap penggunaan susu
dengan tingkat pengetahuan cukup formula di kelurahan limau sundai
sebanyak 16 orang (53%) dan minoritas kecamatan binjai barat tahun 2021.
ibu dengan tingkat pengetahuan baik
sebanyak 3 orang (10%) dengan nilai SIMPULAN DAN SARAN
signifikan 0,006 < 0,05 dimana nilai p Simpulan
value lebih kecil dari nilai alpha yang Setelah melakukan penelitian
berarti terdapat hubungan antara tingkat mengenai hubungan pengetahuan ibu
pengetahuan ibu terhadap penggunaan susu dengan tindakan pemberian susu formula
formula di kelurahan limau sundai pada bayi 0-6 bulan di klinik pratama darni
kecamatan binjai barat tahun 2021 sembiring kelurahan limau sundai
PEMBAHASAN kecamatan binjai barat tahun 2021 maka
Distribusi Frekuensi Pengetahuan diambil kesimpulan sebagai berikut:
Terhadap Penggunaan Susu Formula a. Tabel uji validitas kuesioner
Dari tabel Distribusi frekuensi pengetahuan Ibu tentang pemberian
pengetahuan ibu tentang pemberian susu susu formula pada bayi usia 0-6 di
formula Di kelurahan limau sundai klinik pratama darni sembiring
kecamatan binjai barat tahun 2021. kelurahan limau sundai kecamatan
diperoleh hasil 19 orang (63,3) binjai barat tahun 2021.
menggunakan susu formula pada bayi usia b. Tabel uji relibilitas kuesioner
0-6 bulan dengan tingkat pengetahuan ibu pengetahuan Ibu tentang pemberian
baik sebanyak 3 orang (10%), cukup susu formula pada bayi usia 0-6 di
sebanyak 13 orang (43,3%) dan baik klinik pratama darni sembiring
sebanyak 3 orang (10%). kelurahan limau sundai kecamatan
Pengetahuan sangat erat kaitannya binjai barat tahun 2021.
dengan pendidikan, dimana seperti yang c. Distribusi frekuensi pengetahuan ibu
dikatakan dalam teori menurut tentang tindakan penggunaan susu
(Anggraeni,2012) bahwa semakin tinggi formula dengan mayoritas ibu

25
Jurnal Kebidanan Flora
Volume 15 No 1 2022
Published by LPPM STIKes Flora
E-ISSN: 2089-4252
P-ISSN: 2622-9072
Homepages: https://ojs.stikesflora-medan.ac.id/index.php/jkbf

berpengetahuan cukup sebanyak 13 Analisa Data, Jakarta : Selemba


orang (43,3%) dan minoritas ibu Medika.Jakarta: Salemba Medika
berpengetahuan baik sebanyak 3 orang Khasanah, 2017. Pentingnya Susu
(10%) Formula, Jakarta : Ar’ruz Media
d. Distribusi frekuensi pemakaian susu Maichel, (2009), Survei Penggunaan Obat
formula pada bayi usia 0-6 bulan Alternative Tingkat Internasional,
dengan mayoritas menggunakan susu http://www.blogspot.com, diakses 19
formula sebanyak 19 orang (63,3%) dan juni Januari 2018
minoritas tidak menggunakan sebanyak Maryunani, A. 2018. Ilmu Kesehatan Anak
11 orang (36,7%). Dalam Kebidanan. Trans Info Media.
e. Terdapat hubungan antara pengetahuan Jakarta
dengan penggunaan susu formula pada Mochtar Rustam.(2012). Sinopsis
bayi usia 0-6 bulan di kelurahan limau Obstetri(Obstetri Fisiologi , Obstetrik
sundai tahun 2021 dengan nilai Obstetri).Jakarta.ECG.
signifikan 0,006 < 0,05 yang berarti H0 Notoadmojo Soekijo.(2010). Metode
gagal ditolak atau H0 di terima. Penelitian
Kesehatan.Jakarta:PT.Rineka Cipta
Notoatmodjo, Soekidjo. 2017. Pendidikan
Saran dan Perilaku Kesehatan. Jakarta :
Saran-saran untuk penelitian lebih Rineka Cipta
lanjut untuk menutup kekurangan Nurul. 2017. Konsep Dokumentasi
Kebidanan. Yogyakarta : Ar’ ruz
penelitian, tidak memuat saran-saran diluar
Media
untuk penelitian lanjut. Saran dibuat secara Prawirohardjo, Sarwono.(2012). Buku
ringkas, jelas dan padat dan dibuat dalam Panduan Praktis Pelayanan
bentuk alinea (bentuk paragraf). Kesehatan Maternal dan Neonatal.
Jakarta : Yayasan Bina Pustaka
DAFTAR PUSTAKA Sarwono Prawihardjo.
Proverawati, Atika. 2018. Obesitas dan
Arikunto,Suharsmi.(2010).Prosedur Gangguan Perilaku Makan Pada Bayi.
Penelitian (suatu pendekatan Yogyakarta : Nuha Medika
praktis).Jakarta: PT.Rineka Cipta.
Arikunto. 2017 Perosedur Penelitian Suatu UCAPAN TERIMAKASIH
Pendekatan Peroses. Jakarta : Rineka
Cipta Terimakasih Kepada Yayasan Akademi
Dinas Kesehatan Kota Binjai, 2017. Profil Kebidanan Langkat Karna telah
Kesehatan Kabupaten Binjai Kota: memberikan motivasi dan bantuan dana
2017 sehingga dapat terlaksananya penelitian
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera, 2018. ini.
Profil Kesehatan Profosil Sumatera Terima kasih kami ucapkan kepada
Utara Tahun 2018. Sumatera Utara: Bapak Camat Kecamatan Binjai Barat
Dinas Kesehatan karena telah memberikan izin bagi saya
Hidayat, A, A. 2007. Metode Penelitian untuk melaksanakan penelitian
Kebidanan dan Teknik Analisis Data.
Hidayat, Alimul Hidayat, 2017. Metode
Penelitian Kebidanan dan Teknuk

26

You might also like