You are on page 1of 14

Analisis Pemberian Asi Esklusif Sebagai UpayaPencengahan

Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Pasangkayu


Nur Azizah1*

*1Program Studi Gizi, Universitas Widya Nusantara Palu.

INFO ARTIKEL ABSTRACT


Stunting is the impaired growth and development in children aged
ARTICLE HISTORY: below five years that is caused by many factors, such as economic
family conditions and a lack of exclusive breastfeeding in babies
Artikel diterima:
within 0–6 months when complete milk could promote healthy growth
Artikel direvisi:
and development. The aim of the research is to analyze exclusive
Artikel disetujui:
breastfeeding as a stunting prevention effort. This research uses a
qualitative method with a case study design. It had 9 informants that
were taken by purposive sampling techniques. The results of the
KORESPONDEN
research showed that the predisposition factors, such as (knowledge
Nur Azizah and attitude towards exclusive breastfeeding as a stunting
Email: nurazizah@gmail.com prevention effort, are still limited or low, and some of the informants
have poor knowledge regarding the stunting problem. So, most
ORIGINAL ARTICLE women do not know the cause of stunting or how to prevent stunting
problems. The conclusion mentioned that most of the informants
Halaman: have poor knowledge about what could cause stunting and how to
DOI: https://doi.org/10.30989/mik
avoid it, but most of them give exclusive breastfeeding to their
children. Suggest Pasangkayu PHC regularly promotes to a couple
.
who wants to marry the importance of exclusive breastfeeding for
babies from 0–6 months and provides education about proper eating
patterns for children at least twice a week.

Keyword: Exclusive Breastfeeding, Stunting.

ABSTRAK
Stunting merupakan kondisi dimana gagal tumbuh pada anak berusia
dibawa lima tahun yang disebabkan oleh banyak faktor seperti kondisi
perekonomian keluarga dan kurangnya pemberian ASI Esklusif pada bayi 0-
6 bulan pemberian ASI eksklusif dapat meningkatkan pertumbuhan dan
perkembangan yang sehat. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis
pemberian ASI Esklusif sebagai upaya pencegahan stunting. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif dengan rancangan studi kasus. Informan
dalam penelitian ini sebanyak 9 informan yang ditentukan dengan teknik
purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor
predisposisi (pengetahuan dan sikap terhadap pemberian ASI Esklusif
sebagai upaya pencegahan stunting) terbilang masih terbatas atau masih
rendah, beberapa dari informan kurang mengetahui terkait dengan masalah
stunting. Sehingga sebagian besar ibu kurang mengetahui apa saja
penyebab stunting dan bagaimana cara pencegahan darimasalah stunting.
Kesimpulannya adalah sebagian besar informan kurang mengetahui apa
yang dapat menyebabkan dan bagaiamana cara pencegahnnya stunting dan
sebagian besar informan memberikan ASI Esklusif pada anaknya. Saran
bagi Puskesmas 1 Pasangkayu agar sering melakukan promosi pada calon
penggantin terkait pentingnya pemberian ASI Esklusif yang dilakukan dari 0-
6 bulan lamanya dan memberikan edukasibagaiaman pola makan yang baik
untuk anak yang dilakukan sebanyak 2 kali seminggu)
Kata kunci: ASI Esklusif, Stunting.

https://ejournal.unjaya.ac.id/index.php/mik
2
Media Ilmu Kesehatan Vol. 0, No. 0, Bulan Tahun doi ARTIKEL ()doi: https://doi.org/10.30989/mik.v10i3....

PENDAHULUAN dilanjutkan dengan pemberian ASI


Menurut data World Health Esklusif selama masa bayi 0-6 bulan
Organization, (2021) secara global merupakan standar emas gizi bayi.
prevalensi kejadian stunting sebesar Beberapa alsan yang diberikan ibu terkait
24,4% atau 149,2 juta anak mengalami tidak memberikan ASI karena ASI tidak
stunting, Namun angka tersebut sudah cukup ASI tidak mau keluar pembenaran
mengalami penurunan jika dibandingkan yang ditawarkan oleh para ibu Sang ibu.
dengan tahun sebelumnya. Anak-anak Sebenarnya, ibu kurang percaya diri
dibawah lima tahun paling banyak bahwa ASInya cukup untuk bayinya,
mengalami stunting, lebih dari separuh bukan karena dia tidak menghasilkan ASI
kematian balita di Asia dan Afrika sekitar 3 yang cukup (Setyowati, 2018).
juta anak per tahun kehilangan nyawa, Menurut penelitian Arfianingsih Dwi
WHO punya target yaitu 20% untuk angka Putri, Fanny Ayudia (2020) Sebanyak 88
mencapai batas normal stunting. Menurut anak berusia antara 6 dan 59 bulan
Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) yang menjadi subjek penelitian yang
dilakukan oleh Kementerian Kesehatan dipisahkan menjadi dua kelompok yaitu
RI, prevalensi stunting pada balita akan kelompok yang mendapat ASI eksklusif
mencapai 21,6% di Indonesia pada tahun dan yang tidak. Temuan penelitian ini
2022 (Sumiwi, 2023). Angka tersebut menunjukkan adanya hubungan yang
mengalami penurunan sebesar 2,8% substansial antara pemberian ASI
dibanding tahun lalu. Sementara itu, eksklusif dengan kejadian stunting,
Provinsi Sulbar (Sulawesi Barat) memiliki dengan OR sebesar 38,89 yang berarti
angka stunting tertinggi kedua di antara resiko stunting 38,89 kali lebih tinggi pada
balita pada tahun 2022. Menurut (SSGI), anak yang tidak diberikan ASI eksklusif
35% balita di provinsi ini mengalami (Dwi Putri 2020)
stunting di tahun sebelumnya, prevalensi Berdasarkan studi pendahuluan
stunting pada balita ditemukan meningkat yang telah dilakukan ada beberapa anak
1,2% dibanding tahun sebelumnya. yang memang terkonfimasi terkena
Angka stunting balita di provinsi ini adalah stunting. Informasi yang saya peroleh
33,8% pada tahun 2021. Selain dengan mewawancarai beberapa ibu
menempati peringkat kedua nasional, yang memiliki anak stunting
angka stunting Sulbar berada dalam masalahnya yakni mulai dari
batas atas 20% yang ditetapkan oleh pengetahuan mereka terhadap kejadian
normal Organisasi Kesehatan Dunia stunting, sikap mereka yang masih
WHO. Kabupaten Pasangkayu memliki kurang dalam menyikapi stunting, dan
jumlah anak stunting yang cukup tinggi yang terakhir ialah dukungan keluarga
yaitu terdapat 1548 balita stunting, dilihat yang masih sangat kurang
dari tahun sebelumnya angka stunting
pada tahun 2021 2893 kasus (25,63%)
yang dimana data tersebut mengalami BAHAN DAN CARA PENELITIAN
penurunan sebesar 11987 kasus 22,59% Penelitian kualitatif dengan
pada tahun 2022. pendekatan studi kasus dalam
Makanan bayi usia 0-6 bulan yang pengumpulan data lebih menekankan
ideal adalah Air Susu Ibu (ASI). Telah pada teknik wawancara khususnya
ditetapkan bahwa ASI memberikan wawancara mendalam (depth interview). .
manfaat yang tidak dapat ditandingi oleh Informan utamaa dalam penelitian ini
diet atau minuman apapun karena ASI adalah ibu yang memiliki balita beriwayat
mengandung gizi yang paling tepat, stunting dan ibu yang memiliki balita tidak
komprehensif, dan selalu adaptif yang beriwayat stunting di wilayah kerja
dibutuhkan bayi setiap saat. Tindakan puskesmas pasangkayu. Dalam
Inisiasi Menyusui Dini (IMD) yang penelitian ini, penetuan sampel
menggunakan metode purposive sampling
Judul Penelitian Font Arial 8 Tidak Lebih Dari 14 Kata Spasi 1 Left Bahasa Indonesia
Nama Peneliti 1, Peneliti 2, Peneliti 3
P-ISSN 2252-3413, E-ISSN 2548-6268
3
Media Ilmu Kesehatan Vol. 0, No. 0, Bulan Tahun doi ARTIKEL ()doi: https://doi.org/10.30989/mik.v10i3....

informan dengan melakukan strategi tambahan sebelumnya didapatkan


purposive sampling. Teknik Pengumpulan hasil bahwa sebagian besar
data yang dilakukan secara langsung inforrman pernah mendengar
dengan cara observasi lapangan dan masalah stunting dilingkungan
wawancara mendalam (Indepth Interview) sekitar mereka. Dapat dilihat bahwa
kepada seluruh informan. Data sekunder pernytaan di atas informan pernah
dari jurnal atau skripsi kesehatan dan data mendegar masalah stunting.
yang ada di puskesmas. Data yang Berdasarkan pernyataan dari
direduksi akan menyajikan gambaran informan biasa dan informan
yang jelas. Pengolahan data dilakukan tambahan didapatkan hasil bahwa
dengan mereduksi data menggunakan sebagian besar informan biasa
metode menghasilkan rangkuman, mengetahui apa itu stunting sama
memiliki poin-poin utama, memfokuskan dengan informan tambahan dan 2
pada topik yang signifikan, dan mencari informan tambahan yang
tema dan pola data (inti dan proses mengetahui bahwa anak yang
pertanyaan informasi). Penyajian data stunting adalah pertumbuhan anak-
adalah kualitatif dapat disajikan dalam anak yang umurnya tidak sesuai
prosa naratif, catatan lapangan, matriks, dengan tinggi badannya, dan berat
grafik, jaringan, dan bagan, di antara badannya, informan biasa hanya
format lainnya mengetahui bahwa stunting
merupakan anak-anak yang pendek
HASIL DAN PEMBAHASAN pada seusianya dan informan
Karakteristik Responden tambahan hanya mengetahui bahwa
stunting itu kekurangan gizi pada
anak tersebut. 3 informan sama
sekali tidak megetahui apa itu
stunting. Dapat kita lihat bahwa
sebagian bedar infoman tidak
mengetahui apa itu stunting dimana
informan tersebut tidak mengingat
hal yang pernah mereka dengar
disekitar wilayah mereka tinggal.
Berdasarkan pernyataan
sebelumnya dari informan
tambahan dan informan biasa
didapatkan hasil yang sebagian
besar tingkat pengetahuan informan
yang kuran mengenai apa yang
menyebabkan stunting tersebut.
Terdapat 4 informan tambahan dan
3 informan biasa yang bisa
menjelaskan bahwa apa saja yang
dapat meyebabkan stunting yaitu
pernikahan dini, pengaruh waktu
1. Faktor presisposisi kehamilan, kurang gizi, pola makan
a. Pengetahuan yang tidak beraturan, 2 informan
hanya mengetahui bahwa yang
Berdasarkan pernyataan di atas dari menyebabkan stunting yaitu dari
informan biasa dan informan pola makannya dan ada 1 informan

https://ejournal.unjaya.ac.id/index.php/mik
4
Media Ilmu Kesehatan Vol. 0, No. 0, Bulan Tahun doi ARTIKEL ()doi: https://doi.org/10.30989/mik.v10i3....

yang sama sekali tidak megetahui sang calon ibu agar selalu
apa menyebabkan stunting menginggat bahwa ASI Esklusif lebih
tersebut. Informan yang tidak baik untuk bayi 0-6 bulan untuk
mengetahui penyebab masalah membantu tumbuh kembang anak,
stunting tersebut hanya melupakan dan juga diberikan leaflet agar sang
hal tersebut dan juga belum paham ibu dapat membaca kembali edukasi
dari penyebab stunting tersebut. yang diberikan tersebut.
b. Sikap Berdasarkan pernyataan sebelumnya
Berdasarkan pernyataan sebelumnya terdapat 4 informan tambahan dana
dari 4 informan biasa didapatkan hasil informan biasa yang menjawab
bahwa semua informan biasa bahwa ASI Esklusif dapat mencegah
memberikan ASI Esklusif kepada bayi terjadinya stunting dengan
mereka. Pemberian ASI Esklusif pernyataan bahwa ASI sendiri
sangat berpengaruh dengan kejadian memiliki banyak manfaat. Dilihat dari
stunting bayi yang tidak ASI informan lainnya mengatakan bahwa
berpeluang untuk terkena stunting. ASI Esklusif tidak dapat mencegah
Pemberian ASI Esklusif sendiri terjadinya stunting dikarenakan
dilakukan pada anak berumur 0-6 informan tersebut jarang
bulan. mendapatkan edukasi dalam bentuk
apapun dan sebagian informan
Berdasarkan pernyataan di atas dari melupakn hal tersebut. Terdapat 2
4 informan tambahan dan 3 informan informan tambahan yang
biasa yang tanggapan mengenai menyatakan bahwa pemberian ASI
susu formula sebagai solusi utama Esklisf pada bayi tidak dapat
pengganti ASI Esklusif masih sangat mencegah terjadinya stunting, dan 3
kurang mereka ketahui. Terdapat informan yang tidak mengetahui
informan yang mengatakan bahwa bahwa pemberian ASI Esklusif
susu formula dapat membantu apakah dapat mencegah terjadinya
perkembangan anak-anak, susu masalah stunting. Dapat kita lihat
formula lebih praktis, lebih simpel, bahwa informan melupakan bahwa
dan anak- anak lebih cocok. Terdapat ASI sendiri dapat mecegah terjadinya
informan yang menyatakan bahwa stunting tersebut sehingga anak-anak
susu formula sebagai pengganti ASI yang tidak mendapatkan ASI Esklusif
yang menyatakan bahwa ASI lebih lebih berpeluang terkena stunting
baik dari pada susu formula karena dibandingkan dengan anak yang
ASI mempunyai kandungan gizi dan mendapatkan ASI Esklusif full
mempunyai manfaat yang lebih tersebut.
bagus dari susu formula.
c. Factor pendorong
Berdasarkan pernyataan di atas dari
informan biasa dan informan 1) Dukungan Keluarga
tambahan didapatkan hasil bahwa Berdasarkan pernyataan sebelumnya
pemberian ASI Esklusif paada bayi 0- dari 4 informan biasa didapatkan hasil
6 bulan sangat bagus dan baik bahwa sebagian besar informan
membantu pertumbuhan pada bayi biasa mendapatkan dukungan
dan terdapat 2 informan tambahan keluarga mengenai pemberian ASI
yang sama sekali tidak mengetahui Esklusif mereka mengatakan bahwa
seberapa pentingnya ASI Esklusif keluarga selalu memberikan
pada bayi 0-6 bulan. Perlu dilakukan dukungan dalam pemberian ASI
edukasi yang lebih sering kepada Esklusif. 1 informan biasa yang

Judul Penelitian Font Arial 8 Tidak Lebih Dari 14 Kata Spasi 1 Left Bahasa Indonesia
Nama Peneliti 1, Peneliti 2, Peneliti 3
P-ISSN 2252-3413, E-ISSN 2548-6268
5
Media Ilmu Kesehatan Vol. 0, No. 0, Bulan Tahun doi ARTIKEL ()doi: https://doi.org/10.30989/mik.v10i3....

menyatakan bahwa tidak ada menyebabkan stunting itu terjadi


larangan dalam pemberian ASI sejalan dengan wawancara
Esklusif tersebut. Dapat kita lihat mendalam dilakukan didapatkan hasil
bahwa sang ibu yang mendapatkan bahwa sebagian besar informan
dukungan dari keluarga sangat kurang mengetahui penyebab dari
termotivasi dalam memberikan ASI stunting. Terdapat 4 informan
kepada bayinya dan keluarga harus tambahan yang menjelaskan bahwa
selalu menginggatkan bahwa stunting dapat terjadi karena malas
mengonsumsi buah dan sayur dalam posyandu, faktor keturunan, karena
proses menyusui sangatlah malas makan, waktu dalam
dibutuhkan. kehamilan kurang gizi dan masih
Berdasarkan pernyataan di atas dari dalam kandungan ibunya stres, dan
4 informan biasa terkait dengan informan lainnya yang menjelaskan
bagaiaman peran keluarga dalam bahwa yang dapat menyebabkan
membantu ibu pada saat menyusui stunting adalah dari pola makan,
didapatkan hasil bahwa sebagian kurang minum vitamin pas hamil,
besar keluarga informan sangat pengaruh lingkungannya, dan
berperan dalam menjaga anaknya, kurangnya perhatian orang tua.
dan mengingtakan makan seperti Dari hasil wawancara mendalam
buah dan sayur agar ibu sehat selalu untuk mengetahui sejauh mana
dan ASInyalancar dan anak pun ikut tingkat pengetahuan informan terkait
sehat. Pada saat proses menyusui dengan apa itu stunting, di dapatkan
peran dukungan keluarga sangat hasil dari informan tambahan dan
membantu sang ibu. informan biasa mengetahui terkait
PEMBAHASAN dengan apa itu stunting. Didapatkan 2
informan tambahan dan informan
a. Faktor predisposisi biasa yang mengetahui bahwa
1. Pengetahuan stunting merupakan anak-anak yang
Pengetahuan gizi merupakan pendek dan kecil dan berat badannya,
komponen internal penting yang selain itu informan tambahan yang
mempengaruhi perubahan perilaku lainnya mengetahui bahwa stunting
karena merupakan langkah kunci itu merupakan kekurangan gizi dan
dalam perbaikan status gizi melalui informan biasa yang mengetahui
modifikasi perilaku. Hal ini dapat stunting itu seperti anak yang pendek
menjadi faktor protektif jika seorang begitu
ibu memiliki pengetahuan tentang gizi Hasil penelitian ini sejalan dengan
karena akan mempengaruhi perilaku penelitian (Dewi, 2021), yang
dan sikapnya dalam memberi makan dilakukan di salah satu Puskesmas di
anaknya. Dia akan dapat Kabupaten Gianyar Stunting balita
menyediakan jenis dan jumlah disebabkan oleh sejumlah variabel
makanan yang tepat untuk yang terhubung Karena pertumbuhan
memastikan pertumbuhan dan dan perkembangan balita terjadi
perkembangan anak yang sehat begitu cepat, pengetahuan ibu, maka
(Septamarini, 2019) peran orang tua, terutama ibu, sangat
Dari hasil wawancara mendalam juga penting untuk memastikan anak
dilakukan untuk mengetahui sejauh mendapatkan nutrisi yang
mana tingkat pengetahuan informan dibutuhkannya.Terdapat hubungan
terkait apa saja faktor yang dapat yang signifikan antara pengetahuan
ibu tentang gizi dengan kejadian

https://ejournal.unjaya.ac.id/index.php/mik
6
Media Ilmu Kesehatan Vol. 0, No. 0, Bulan Tahun doi ARTIKEL ()doi: https://doi.org/10.30989/mik.v10i3....

stunting pada balita, hal ini meberikan ASI Esklusif pada bayinya.
ditunjukkan dari penelitian Jadi anak yang mendapatkan ASI
menggunakan uji chi square yang Esklusif sealam 0-6 bulan akan
menghasilkan nilai p sebesar 0,007 berbeda dan tidak mudah terkena
bukan 0,05. Hal ini sesuai dengan masalah kesehatan, dilihat dari bayi
penelitian yang dilakukan oleh yang tidak mendapatkan ASI Esklusif
Khoirun (2015) di Surabaya yang akan sangat berpeluang mengelami
menemukan bahwa kejadian stunting masalah seperti dengan masalah
dipengaruhi oleh pengetahuan (p stunting tersebut.
value = 0,015). Semua bayi baru lahir harus diberi air
Dari kurangnya pengetahuan ibu susu ibu (ASI), yang merupakan
mengenai gizi dan kehamilan, setalah sumber nutrisi utama mereka.
ibu melahirkan hal ini dapat di cegah Menyusui eksklusif, atau lebih
dan dapat menurunkan angka tepatnya ASI eksklusif, mengacu
pervalensi stunting yaitu dengan pada praktik pemberian ASI saja
Gerakan 1000 Hari Pertama kepada bayi dan tidak ada cairan atau
Kehidupan (1000 HPK) atau masa makanan lain. Para ibu akan
emas (golden period) adalah rentang mendapat manfaat dari pemberian
waktu yang dimulai sejak pembuahan ASI eksklusif kepada anak-anak
dan berlangsung sampai anak mereka selama enam bulan pertama
berusia dua tahun. Ini termasuk 270 kehidupan mereka sambil
hari kehamilan dan 730 hari dari menghindari makanan atau minuman
tahun pertama bayi setelah lahir. lain. Tujuan pemberian ASI eksklusif
Intervensi gizi khusus yang menyasar adalah untuk mengatur jarak antar
ibu hamil, ibu menyusui, dan anak usia kehamilan. Ibu kemudian dianjurkan
0–23 bulan merupakan salah satu untuk memberikan makanan
inisiatif dalam Gerakan 1000 Hari tambahan setelah bayi berusia 6
Pertama Kehidupan (1000 HPK) yang bulan, tetapi tetap menyusui selama
bertujuan untuk mencegah stunting minimal 2 tahun (Ramli, 2020).
(Muthia, 2020). Hasil penelitian ini sejaln dengan
Dalam perbaikan gizi dan kesehatan (Septamarini, 2019), Di Wilayah Kerja
pada ibu hamil sangat terkait dengan Puskesmas Bandarharjo Semarang
pengetahuan, tingkat pendidikan, dan Utara terdapat hubungan antara
sikap dalam kebutuhan gizi pada saat sikap ibu RF dengan kejadian
hamil, pengetahuan yang kurang stunting pada anak usia 6 sampai 24
memadai sangat memiliki hambatan bulan (p = 0,003). Berdasarkan nilai
terhadap peningkatan gizi dan odds ratio (OR), ibu dengan sikap
kurangnya kesadaran ibu yang akan kurang adekuat untuk RF memiliki
berdampak pada upaya yang risiko 5,6 kali lebih tinggi untuk
dilakukan dalam pencegahan melahirkan anak stunting
stunting, kondisi ini akan dibandingkan ibu dengan sikap cukup
berkelanjutan sampai anak tumbuh untuk RF. Pertanyaan sikap
kelompok kasus tentang pengaturan
2. Sikap jadwal makan memiliki hasil terendah,
Hasil wawancara mendalam juga dengan 56% responden memberikan
dilakukan untuk mengetahui sejauh skor minimal 1 (sangat tidak setuju)
mana sikap informan terkait dengan dan 3% memberikan skor maksimal 5
pemberian ASI Esklusif. Didapatkan (sangat setuju)
hasil bahwa semua informan biasa
Hasil penelitian ini sejalan dengan

Judul Penelitian Font Arial 8 Tidak Lebih Dari 14 Kata Spasi 1 Left Bahasa Indonesia
Nama Peneliti 1, Peneliti 2, Peneliti 3
P-ISSN 2252-3413, E-ISSN 2548-6268
7
Media Ilmu Kesehatan Vol. 0, No. 0, Bulan Tahun doi ARTIKEL ()doi: https://doi.org/10.30989/mik.v10i3....

(LOLAN, 2021), berdasarkan hasil tidak adekuat menjadi salah satu


bahwa 48,1% anak mengalami penyebab terhambatnya
stunting. P-value 0,003 menunjukkan pertumbuhan (stunting).
adanya hubungan antara kesadaran 3. Faktor pendorong
ibu terhadap prevalensi stunting
dengan OR sebesar 2,546, artinya Dukungan untuk keluarga diberikan
ibu dengan pengetahuan baik oleh suami, individu lanjut usia, dan
memiliki peluang untuk mertua. seperti menemani ibu saat
mempengaruhi kejadian stunting menyusui, merawat bayi, atau
pada balita antara 1,2 sampai 3,0 kali memberikan kata-kata penyemangat
lebih sering. Perspektif ibu tentang dan pujian untuk membantu ibu
prevalensi stunting kurang baik. merasa percaya diri. Salah satu
69,2% ibu dengan stunting memiliki strategi yang digunakan orang lain
sikap positif, dibandingkan dengan untuk mendorong seseorang terlibat
37,4% ibu tanpa stunting. Dengan OR dalam suatu kegiatan adalah
sebesar 3,761, ibu yang memiliki dukungan (Supriyanto, 2021).
sikap negatif kemungkinan besar Menurut Friedman, dkk (2010)
berpengaruh antara 2,3 sampai 5,9 keluarga adalah kelompok kecil yang
kali terhadap prevalensi stunting unik dengan individu yang saling
pada balita, hal ini menunjukkan terkait dan tergantung secara erat.
adanya keterkaitan antara sikap ibu Dukungan keluarga adalah sebagai
dengan kejadian stunting pada balita. suatu proses hubungan antara
keluarga dengan lingkungan sosial,
Berdasarkan temuan dikatakan
dukungan keluarga merupakan
bahwa. Menyatakan asupan itu
bantuan yang dapat diberikan dalam
Pemberian ASI non-eksklusif dapat
bentuk barang, jasa, informasi, dan
meningkatkan kemungkinan anak
nasehat, sehingga membuat
mengalami stunting. Ini dipengaruhi
penerima dukungan akan merasa
oleh ASI yang mengandung
disayang, dihargai dan tentram .
kolostrum saja. Kolostrum
Wawancara mendalam juga
merupakan vaksinasi pertama yang
dilakukan untuk mengetahui
diberikan pada bayi, dan dapat
dukungan keluarga seorang informan
meningkatkan penyerapan nutrisi dari
keluarga, apakah keluarga selalu
asupan makanan serta membantu
memberikan dukungan terkait
anak membentuk imunitas mukosa
pemberian ASI Esklusif sebagaian
pada saluran GI. Ketika seorang ibu
besar informan mendapatkan
percaya bahwa susu formula
dukungan dari keluarga. Dalam
berperan lebih efektif daripada
pemberian ASI tersebut perlu
pemberian ASI eksklusif, maka isu
dukungan agar pekerjaan ibu
yang sering muncul akibat pemberian
berkurang, membantu pada saat ibu
ASI eksklusif tidak ditanggapi. Di
menyusui, dan ibu selalu semangat
sebagian besar budaya, bayi yang
dalam meberikan ASI tersebut dan
baru lahir tidak langsung diberikan
sangat termotivasi dalam pemberian
ASI saja, melainkan diberikan susu
ASI kepada bayinya.
formula karena ibunya belum
mengetahui masalah ASI. Dari segi Agar bisa menyusui secara eksklusif,
risiko stunting, balita yang mendapat Anda membutuhkan dukungan dari
ASI eksklusif dan yang tidak memiliki teman dan keluarga terdekat. Anda
proporsi berbeda. Dapat disimpulkan akan memiliki kesempatan yang lebih
bahwa pemberian ASI eksklusif yang baik untuk menyusui secara eksklusif

https://ejournal.unjaya.ac.id/index.php/mik
8
Media Ilmu Kesehatan Vol. 0, No. 0, Bulan Tahun doi ARTIKEL ()doi: https://doi.org/10.30989/mik.v10i3....

ke depannya, semakin banyak Keluarga adalah kelompok orang


dukungan yang Anda terima. Seorang yang paling dekat dengan ibu, mulai
ibu yang kurang mendapat dukungan dari yang hamil dan berlanjut sampai
dari keluarganya dapat dibujuk untuk melahirkan. Baik variabel internal
memberikan anaknya sesuatu yang maupun eksternal berpengaruh
lain selain ASI Dibandingkan dengan terhadap dukungan keluarga.
ibu yang tidak mendapat dukungan Pengaruh eksternal meliputi praktik
dari keluarganya, ibu yang mendapat keluarga, faktor sosial ekonomi, dan
dorongan untuk menyusui bayinya latar belakang budaya, sedangkan
secara eksklusif. Oleh karena itu, aspek internal meliputi tahap
peran keluarga dalam pemberian ASI perkembangan, pencapaian
eksklusif yang efektif menjadi sangat pendidikan, dan faktor emosional
penting (Supriyanto, 2021) (Nuraini, 2022)
Secara umum, dukungan sosial
mengacu pada pengaruh atau peran KESIMPULAN
yang dapat diberikan oleh individu 1. Faktor perilaku dan sikap
lain, seperti anggota keluarga, teman, Perilaku ibu dalam masalah stunting
kerabat, dan rekan kerja. Pemberian pada balita di Wilayah Kerja
bantuan berupa material, emosional, Puskesmas 1 Pasangkayu
dan informasi yang berpengaruh Kabupaten Pasangkayu yang
terhadap kesejahteraan manusia meliputi pengetahuan ibu tentang
disebut dengan dukungan sosial. masalah stunting masih rendah atau
Dukungan sosial juga dapat mengacu masih terbatas. Hal ini berlaku bagi
pada kemampuan dan kemauan dari ibu yang memiliki anak stunting.
orang-orang yang penting dan dapat Beberapa informan sama sekali
diandalkan untuk mendukung, tidak memiliki pengetahuan tentang
mengangkat, menerima, dan stunting. Pengaruh sikap ibu
menjaga individu. Oleh karena itu, Berdasarkan pernyataan dari
dapat dikatakan bahwa dukungan informan biasa dan informan
sosial adalah jenis bantuan yang tambahan didapatkan hasil bahwa
dapat diberikan dalam bentuk sumber pemberian ASI Esklusif paada bayi
daya, dukungan emosional, dan 0-6 bulan sangat bagus dan baik
informasi oleh orang-orang yang membantu pertumbuhan pada bayi.
memiliki arti penting bagi individu dan terdapat informan tambahan
yang bersangkutan, seperti keluarga, yang sama sekali tidak mengetahui
teman, kerabat, rekan kerja, atasan, seberapa pentingnya ASI Esklusif
atau orang yang dicintai. Pertolongan pada bayi 0-6 bulan. Terdapat
atau pertolongan ini diberikan dengan informan yang menyatakan bahwa
harapan agar mereka yang sedang susu formula sebagai pengganti
berjuang merasa didukung, dihargai, ASI, yang dimana menyatakan
dan dicintai. bahwa ASI lebih baik dari pada susu
Manfaat dari ASI dalam jumlah yang formula karena ASI mempunyai
cukup. Manfaat menyusui antara lain kandungan gizi yang banyak dan
menjaga nutrisi bayi dan menurunkan mempunyai manfaat yang lebih
rasa tidak nyaman dan kematian bagus dari susu formula, namun
anak. Dukungan keluarga seperti dari masih terdapat pula informan
Suami ibu, orang tua, dan ibu mertua menyataka bahwa susu formula
memberikan dukungan positif pengangti utama ASI Esklusif.
untuknya, begitu pula ibu sendiri. Terdapat informan tambahan yang

Judul Penelitian Font Arial 8 Tidak Lebih Dari 14 Kata Spasi 1 Left Bahasa Indonesia
Nama Peneliti 1, Peneliti 2, Peneliti 3
P-ISSN 2252-3413, E-ISSN 2548-6268
9
Media Ilmu Kesehatan Vol. 0, No. 0, Bulan Tahun doi ARTIKEL ()doi: https://doi.org/10.30989/mik.v10i3....

menyatakan bahwa pemberian ASI sendiri memberikan manfaat dan


Esklusif pada bayi tidak dapat juga dapat mencegah masalah
mencegah terjadinya stunting. kejadian stunting pada balita.
2. Faktor Pendorong DAFTAR PUSTAKA
Dalam faktor pendorong yaitu, Aditianti, Sudikno, Raswanti, I., Izwardy, D. &
perilaku ibu dalam pencegahan Irianto, S.E.2020.Prevalensi dan Faktor
stunting di wilayah Kerja Puskesmas Risiko Stunting pada Balita 24-59 Bulan
1 Pasangkayu Kabupaten di Indonesia: Analisis Data Riset
Pasangkayu yakni meliputi Kesehatan Dasar 2018. Penelitian Gizi
dukungan keluarga, yang menjadi dan Makanan, 43 (2), pp.51–64.
faktor yang terpenting dalam proses Afrinis, N., Indrawati, I. & Haspriyanti,
pencegahan masalah stunting N.2020.Hubungan Pengetahuan Ibu
dimulai dari pada saat ibu hamil, Tentang Manajemen Laktasi Dan
selalu membantu ibu mengontrol Dukungan Keluarga Dengan Pemberian
kesehatannya di Posyandu. Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan.
Dukungan dalam pemberian ASI PREPOTIF : Jurnal Kesehatan
Esklusif semakin besar dukungan Masyarakat, 4 (2), pp.157–168.
yang. diberikan kepada ibu dalam Afriyani, L.D. & Salafas, E.2019.Efektifitas
masa kehamilan samapai dengan Media Promosi Kesehatan Asi Perah
menyusui secara Esklusif sehingga Terhadap Peningkatan Pengetahuan Ibu
besar pula peluang ibu untuk Bekerja Untuk Memberikan Asi
bertahan dalam pemberian ASI Eksklusif. Siklus : Journal Research
Esklusif pada balitanya, sehingga Midwifery Politeknik Tegal, 8 (1), p.60.
anak dan ibu tetap sehat dan anak Angraini, W., Amin, M., Pratiwi, B.A.,
tersebut terhindar dari berbagai Febriawati, H. & Yanuarti, R.2021.
penyakit. Dalam variabel dukungan Pengetahuan Ibu, Akses Air Bersih Dan
keluarga pencegahan stunting Diare Dengan Stunting Di Puskesmas
pemberian ASI Esklusif dan hygine Aturan Mumpo Bengkulu Tengah. Jurnal
sanitasinya masih kurang hal ini Kesmas (Kesehatan Masyarakat)
dipengaruhi oleh kurangnya Khatulistiwa, 8 (2), p.92.
pengetahuan keluarga terkait Annisa, N., Sumiaty, S. & Tondong,
dengan pentingnya menjaga H.I.2019.Hubungan Inisiasi Menyusu
kesehatan pada saat hamil dan Dini dan ASI Eksklusif dengan Stunting
pada saat menyusui. Informan pada Baduta Usia 7-24 Bulan. Jurnal
memiliki pendapat bahwa susu Bidan Cerdas (JBC), 2 (2), p.92.
formula dan ASI Esklusif memiliki Arnita, S., Rahmadhani, D.Y. & Sari,
kinerja yang sama yaitu sama- M.T.2020.Hubungan Pengetahuan dan
sama dapat membantu Sikap Ibu dengan Upaya Pencegahan
pertumbuhan pada anak dan Stunting pada Balita di Wilayah Kerja
menjadi solusi yang paling baik jika Puskesmas Simpang Kawat Kota Jambi.
ASI seorang ibu tidak keluar atau Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi, 9
seorang ibu sibuk, oleh karena itu (1), p.7.
diperlukannya dukungan yang Artikel, R., Diana, A., Achadiani, D. & Irawan,
penuh dalam membantu ibu dalam H.2021.Penerapan Metode Profile
menjaga kesehatan dan pemberian Matching untuk Pendukung Keputusan
ASI Esklusif, dalam manfaat dari Pemilihan Manajer Information
menjaga kesehatan saat hamil agar Technology. , 7 (April), pp.180–191.
terhindar dari berbagai macam Asnidawati, A. & Ramdhan,
masalah pada lahir dan ASI Eslusif S.2021.Hambatan Pemberian ASI

https://ejournal.unjaya.ac.id/index.php/mik
10
Media Ilmu Kesehatan Vol. 0, No. 0, Bulan Tahun doi ARTIKEL ()doi: https://doi.org/10.30989/mik.v10i3....

Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan. 2622-657X, e-ISSN 2723-6862. Jurnal
Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, Menara Medika, 3 (2), pp.119–127.
10 (1), pp.156–162. Dwi Putri, A., Ayudia, F. & Padang,
Azarine, S. & Sari, P.I.2023.Hubungan S.A.2020.Hubungan Pemberian Asi
Pengetahuan , Peran Petugas Eksklusif Dengan Kejadian Stunting
Kesehatan , dan Dukungan Keluarga Pada Anak Usia 6-59 Bulan Di Kota
terhadap Perilaku Pencegahan Stunting Padang Relationship of Exclusive Asi
pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja With Stunting Events in Children At 6-59
Puskesmas Pondok Meja Muaro Jambi Months in the City of Padang. Jurnal
Tahun 2023 Pendahuluan Stunting Kesehatan Medika Saintika, 11 (2),
merupakan permasalahan anak usia dini pp.91–96. Available from:
akibat mal. , 4, pp.116–123. <http://dx.doi.org/10.30633/jkms.v11i1.6
Bakri, S.F.M., Nasution, Z., Safitri, E.M. & 40>.
Wulan, M.2022.Faktor-Faktor yang Fitri, L. & Ernita.2019.Hubungan pemberian
Memengaruhi Pemberian ASI Eksklusif ASI eksklusif dan MP-ASI dini dengan
pada Bayi di Desa Daulat Kecamatan kejadian stunting pada balita. Jurnal Ilmu
Langsa Kota Tahun 2021. Miracle Kebidanan, 8 (1), pp.19–24.
Journal, 2 (1), pp.179–190. Fitriani, Barangkau, Masrah Hasan, Ruslang,
Brier, J. & lia dwi jayanti.2020. No Available Eka Hardianti, Khaeria, Resti Oktavia &
from: <http://journal.um- Selpiana.2022.Cegah Stunting Itu
surabaya.ac.id/index.php/JKM/article/vi Penting! Jurnal Pengabdian Kepada
ew/2203>. Masyarakat (JurDikMas) Sosiosaintifik,
Chyntaka, M. & Putri, N.Y.2020.Riwayat 4 (2), pp.63–67.
Pemberian ASI Eksklusif dengan Hamzah, S.R. & B, H.2020.Gerakan
Kejadian Stunting pada Balita Usia 24- Pencegahan Stunting Melalui Edukasi
60 Bulan. JIDAN (Jurnal Ilmiah Bidan), 7 pada Masyarakat di Desa Muntoi
(1), pp.8–13. Kabupaten Bolaang Mongondow. JPKMI
Darmiati, D., Arfan, F. & Alda, (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
A.2022.Analisis Pengetahuan Ibu Indonesia), 1 (4), pp.229–235.
tentang Pemberian ASI Eksklusif. Harseni, R.2019.Hubungan Faktor Motivasi
Mando Care Jurnal, 1 (3), pp.111–117. Ibu terhadap Pemberian ASI Eksklusif di
Darsini, Fahrurrozi & Cahyono, Puskesmas Lapai Kota Padang. Jurnal
E.A.2019.Pengetahuan ; Artikel Review. Bidan Komunitas, 2 (2), p.89.
Jurnal Keperawatan, 12 (1), p.97. Hidayani, W.R.2020.Riwayat Penyakit Infeksi
Debataraja, F., Siregar, N.S.N. & Batubara, yang berhubungan dengan Stunting di
W.M.2021.Faktor – Faktor Yang Indonesia : Literature Review. Peran
Berhubungan Dengan Pelaksanaan Tenaga Kesehatan dalam Menurunkan
Inisiasi Menyusui Dini (Imd) Di Kejadian Stunting, 2 (01), pp.1–8.
Puskesmas Butar Kecamatan Pagaran Available from:
Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2020. <http://ejurnal.stikesrespati-
Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda, 7 (1), tsm.ac.id/index.php/semnas/article/view
pp.12–18. /247>.
Dewi, N.W.E.P. & Ariani, Hidayati, N.W., Wardita, Y., Suprayitno, E. &
N.K.S.2021.Hubungan Pengetahuan Ibu Wicaksono, H.N.2019.Persepsi
Tentang Gizi Menurunkan Resiko Kecukupan ASI dengan Perilaku
Stunting Pada Balita di Kabupaten Pemberian ASI pada Bayi 0-6 Bulan di
Gianyar. Jurnal Menara Medika Kecamatan Gayam Kabupaten
https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/men Sumenep. Jurnal Keperawatan Terpadu,
aramedika/index JMM 2020 p-ISSN 3 (1), pp.65–75.

Judul Penelitian Font Arial 8 Tidak Lebih Dari 14 Kata Spasi 1 Left Bahasa Indonesia
Nama Peneliti 1, Peneliti 2, Peneliti 3
P-ISSN 2252-3413, E-ISSN 2548-6268
11
Media Ilmu Kesehatan Vol. 0, No. 0, Bulan Tahun doi ARTIKEL ()doi: https://doi.org/10.30989/mik.v10i3....

Husni, M.2018.Pengaruh Pengetahuan, Lindawati, R.2019.Hubungan Pengetahuan,


Sikap dan Motivasi Terhadap Kepatuhan Pendidikan dan Dukungan Keluarga
Dokter dalam Penulisan Diagnosis pada dengan Pemberian ASI Eksklusif.
Resume Medis di RS Zahirah 2018. Faletehan Health Journal, 6 (1), pp.30–
Jurnal Administrasi Rumah Sakit 36.
Indonesia, 4 (3), pp.184–197 LOLAN, Y.P. & SUTRIYAWAN,
Ibu, P., Hamil, K., Harahap, D.A., Zainiyah, Z. A.2021.Pengetahuan Gizi Dan Sikap
& Sartika, Y.2023.Maternal Behavior Orang Tua Tentang Pola Asuh Makanan
During Pregnancy to Prevent Stunting in Bergizi Dengan Kejadian Stunting.
Kampar Regency. , 9 (1), pp.149–156. Journal of Nursing and Public Health, 9
J. Nafilatul, S. Erni, M.N.2022.Hubungan (2), pp.116–124.
Motivasi Ibu Dengan Pemberian Asi Louis, S.L., Mirania, A.N. & Yuniarti,
Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas E.2022.The Relationship Between
Astambul .2020. Hubungan Motivasi Ibu Exclusive Breastfeeding with Stunting on
Dengan Pemberian Asi Eksklusif Di Toddles Children. Maternal and
Wilayah Kerja Puskesmas Astambul Neonatal Health Journal, 3 (1), pp.7–11.
2020, 3 (7), pp.7247–7254. Available Available from:
from: <https://stp-mataram.e- <https://journal.neolectura.com/index.ph
journal.id/JIP/article/view/2358/1854>. p/mnhj>.
Jupri, A., Husain, P., Sucianawati, E., Ardina, Mangera, N., Haniarti, A., Dwi, P., Rusman,
G.A.D.N., Sunarwidi, E. & Rozi, T. 2022. (, Program, S., Kesehatan, M., Fakultas,
Cegah Stunting dengan Penerapan Pola I., Kesehatan, U. & Muhammadiyah,
Hidup Bersih dan Sehat di Desa P.2019.Hubungan antara dukungan
Penedagandor Kecamatan Labuhan keluarga dengan tingkat kecemasan
Haji Kabupaten Lombok Timur. pasien pre operasi di RSUD andi
Alamtana: Jurnal Pengabdian makassau kota parepare Relationship
Masyarakat Unw Mataram, 3 (2), Between Family Support with Anxienty
pp.101–106. Available Level of Anxiety Pre-Operation Patients
from:<http://ejournal.unwmataram.ac.id/ in Andi Makkasau Hospital, Parepare
jaltn/article/view/1118%0Ahttp://ejournal City. Journal Ilmiah Manusia dan
.unwmataram.ac.id/jaltn/article/downloa Kesehatan, 2 (3), pp.388–400. Available
d/1118/574>. from:
Kristiyanti, R.2020.D Ukungan K Eluarga D <http://jurnal.umpar.ac.id/index.php/mak
an D Ukungan P Erusahaan P Ada I Bu. es>.
, 11 (1), pp.145–152. Menyusui, K., Memberikan, U. & Eksklusif,
Kurniati, P.T.2022.Hubungan Tingkat A.S.I.2021.10.36419/jki.v12i2.500. , 12
Pengetahuan Dan Sikap Ibu Terhadap (2), pp.91–98.
Kejadian Stunting Pada Balita Di Muqorobin, M.S. & Kartin, E.2022. SENTRI :
Puskesmas Sungai Durian Kabupaten Jurnal Riset Ilmiah. SENTRI: Jurnal
Sintang Tahun 2021. Jurnal Medika Riset Ilmiah, 1 (3), pp.17–34.
Usada, 5 (1), pp.58–64. Muthia, G., Edison, E. & Yantri,
Kurniawati, R., Sari, W.I. & Islamiah, E.2020.Evaluasi Pelaksanaan Program
D.2020.Hubungan antara Dukungan Pencegahan Stunting Ditinjau dari
Keluarga dengan Perilaku Ibu dalam Intervensi Gizi Spesifik Gerakan 1000
Pemberian ASI Eksklusif DI Desa HPK Di Puskesmas Pegang Baru
Trenyang Wilayah Kerja Puskesmas Kabupaten Pasaman. Jurnal Kesehatan
Sumberpucung. Borneo Journal of Andalas, 8 (4), pp.100–108.
Medical Laboratory Technology, 2 (2), Muthoharoh, H. & Ningsih,
pp.155–160. E.S.2019.Hubungan Dukungan

https://ejournal.unjaya.ac.id/index.php/mik
12
Media Ilmu Kesehatan Vol. 0, No. 0, Bulan Tahun doi ARTIKEL ()doi: https://doi.org/10.30989/mik.v10i3....

Keluarga Dengan Keberhasilan Priyono, P.2020.Strategi Percepatan


Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Usia Penurunan Stunting Perdesaan (Studi
7-12 Bulan di Desa Payaman. Journal Kasus Pendampingan Aksi Cegah
for Quality in Women’s Health, 2 (1), Stunting di Desa Banyumundu,
pp.1–6. Available from: Kabupaten Pandeglang). Jurnal Good
<http://jurnal.strada.ac.id/jqwh %7C Governance, 16 (2), pp.149–174.
Email: jqwh@strada.ac.id>. Purwanti, A.D.2021.Hambatan Dalam
Mutingah, Z. & Rokhaidah, Implementasi Program Gerakan 1000
R.2021.Hubungan Pengetahuan Dan Hari Pertama Kehidupan : A Review.
Sikap Ibu Dengan Perilaku Pencegahan Cerdika : Jurnal Ilmiah Indonesia, 1 (6),
Stunting Pada Balita. Jurnal pp.622–631. Available from:
Keperawatan Widya Gantari Indonesia, <https://cerdika.publikasiindonesia.id/in
5 (2), p.49. dex.php/cerdika/article/view/113#:~:text
Nadhiroh, S.R., Riyanto, E.D. & Salsabil, =Hambatan dari implementasi program
I.S.2022.Potensi Balita Risiko Stunting Gerakan,Gerakan 1000 Hari Pertama
Dan Hubungannya Dengan Keluarga Kehidupan.>.
Pra-Sejahtera Di Jawa Timur : Analisis Ramadhan, K.I.2022.Faktor-Faktor yang
Data Pk-21. , (1), pp.112–119. Mempengaruhi Perilaku Penanganan
Nadiyah Suhailah & Susilawati.2022.Analisis Stunting di Kelurahan
tingkat pengetahuan ibu terhadap Rambu, S.H.2019.Hubungan Dukungan
kejadian stunting pada anak di Keluarga Terhadap Pemberian Asi
Kecamatan Secanggang, Kabupaten Ekslusif Pada Bayi Di Puskesmas Biak
Langkat. Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 1 No Kota. Jurnal Ilmiah Kesehatan
6 (6), pp.475–479. Pencerah, 08 (2), pp.123–130. Available
Nasir, M.2021.Aksiologi Ilmu Pengetahuan from: <https://stikesmu-sidrap.e-
dan Manfaatnya Bagi Manusia. Syntax journal.id/JIKP/article/view/128>.
Idea, 3 (11), p.2457. Ramli, R.2020.Correlation of Mothers’
Nefy, N. & Indrawati Lipoeto, Knowledge and Employment Status with
N.2019.Implementation of The First Exclusive Breastfeeding in Sidotopo.
1000 Days of Life Movement in Jurnal PROMKES, 8 (1), p.36.
Pasaman Regancy 2017. Media Gizi Rijali, A.2019.Analisis Data Kualitatif.
Indonesia, 14 (2), pp.186–196. Available Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah, 17
from: (33), p.81.
<https://doi.org/10.204736/mgi.v14i2.18 Romzah, R., Wibawa, Y.E. & Larasati,
6-196>. P.D.2021.Pembangunan Sistem
Nuraini, Y., Studi Ilmu Keperawatan, P. & Informasi Kartu menuju Sehat (KMS)
Keperawatan Universitas Riau, Balita Berbasis WEB Studi Kasus:
F.2022.Hubungan Dukungan Keluarga Posyandu KASIH BUNDA II. Jurnal
Dengan Sikap Ibu Dalam Pemberian Asi SISKOM-KB (Sistem Komputer dan
Eksklusif the Relationship Between Kecerdasan Buatan), 4 (2), pp.75–81.
Family Support and Mother’S Attitude in Sa’adah, M., Rahmayati, G.T. & Prasetiyo,
Exclusive Breastfeeding. Jurnal Ilmu Y.C.2022.Strategi Dalam Menjaga
Keperawatan, 10, p.1. Keabsahan Data Pada Penelitian
Nurainun, E. & Susilowati, E.2021.Pengaruh Kualitatif. Jurnal Al ‘Adad: Jurnal Tadris
Pijat Oksitosin Terhadap Produksi ASI Matematika, 1 (2), pp.54–64. Available
Pada Ibu Nifas : Literature Review. from: <https://e-
Jurnal Kebidanan Khatulistiwa, 7 (1), journal.iainptk.ac.id/index.php/al-
p.20. adad/article/download/1113/408%0Ahtt

Judul Penelitian Font Arial 8 Tidak Lebih Dari 14 Kata Spasi 1 Left Bahasa Indonesia
Nama Peneliti 1, Peneliti 2, Peneliti 3
P-ISSN 2252-3413, E-ISSN 2548-6268
13
Media Ilmu Kesehatan Vol. 0, No. 0, Bulan Tahun doi ARTIKEL ()doi: https://doi.org/10.30989/mik.v10i3....

ps://e-journal.iainptk.ac.id/index.php/al- Sutriana, Usman & Fitriani


adad/article/view/1113>. Umar.2020.Analisis Faktor Resiko
Sari, R., S. & Hidayat, R.2020.Faktor – faktor Kejadian Stunting Pada Balita Di
yang berhubungan dengan pemberian Kawasan Pesisir Kecamatan Suppa
susu formula pada bayi usia 0 – 6 bulan Kabupaten Pinrang. Jurnal Ilmiah
di wilayah kerja puskesmas kampar Manusia Dan Kesehatan, 3 (3), pp.432–
tahun 2020. Jurnal Doppler, 4 (2), 443.
pp.85–96. Utami, R.D.P.2020.Pola Pemberian Makan,
Sauliyusta, M. & Rekawati, Pemberian Asi Eksklusif, Asupan
E.2016.Pendahuluan Metode. , 19 (2), Protein Dan Energi, Sebagai Penyebab
pp.71–77. Stunting Di Desa Grogol Ponorogo.
Septamarini, R.G., Widyastuti, N. & Purwanti, Jurnal Keperawatan Malang, 5 (2),
R.2019.Hubungan Pengetahuan Dan pp.96–102.
Sikap Responsive Feeding Dengan Verawati, B., Yanto, N., Indrawati, I. & Dewi,
Kejadian Stunting Pada Baduta Usia 6- Y.P.2020.Faktor-Faktor Yang
24 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Menyebabkan Ketidakberhasilan
Bandarharjo, Semarang. Journal of Pemberian Asi Ekslusif Melalui
Nutrition College, 8 (1), p.9. Kelompok Pendukung Asi (Kp-Asi).
Setyowati, A.2018.Hubungan Inisiasi PREPOTIF : Jurnal Kesehatan
Menyusui Dini dengan Produksi ASI Masyarakat, 4 (2), pp.242–252.
Selama 6 Bulan Pertama. Jurnal Viviandita1, S.W.K.J. & Pramitajati1,
Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. I.2022.Hubungan Sikap Ibu Balita
Soetomo, 4 (1), p.30. Dengan Kejadian Stunting Pada Balita
Sinuraya, R.K., Qodrina, H.A. & Amalia, Di Kota Wonogiri. Pontianak Nutrition
R.2019.Peningkatan Pengetahuan Journal, 5 No.2 (September), pp.2040–
Masyarakat Dalam Mencegah Stunting. 2044. Available from:
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, <http://ejournal.poltekkes-
4 (2), pp.48–51. Available from: pontianak.ac.id/index.php/PNJ/index>.
<http://jurnal.unpad.ac.id/pkm/article/vie Wahyuni, D. & Fithriyana, R.2020.Pengaruh
w/26643/13802>. Sosial Ekonomi Dengan Kejadian
Siregar, S. & Ritonga, S.H.2020.Hubungan Stunting Pada Balita Di Desa Kualu
pemberian asi eksklusif dengan Tambang Kampar. PREPOTIF : Jurnal
pertumbuhan berat badan bayi 0-6 bulan Kesehatan Masyarakat, 4 (1), pp.20–26.
di wilayah kerja puskesmas Warsiti, W., Rosida, L. & Sari,
padangmatinggi kota padangsidimpuan D.F.2020.Faktor Mitos Dan Budaya
tahun 2018. Jurnal Kesehatan Ilmiah Terhadap Keberhasilan Asi Eksklusif
Indonesia, 5 (1), pp.35–43. Pada Suku Jawa. Jurnal Ilmiah
Sumiwi, M.E.2023.Intervensi Spesifik untuk Keperawatan Stikes Hang Tuah
Percepatan Penurunan Stunting. Surbaya, 15 (1), pp.151–161.
Sunartiningsih, S., Fatoni, I. & Ningrum, Wati, S.K., Kusyani, A. & Fitriyah, E.T. (2021)
N.M.2021.Hubungan Inisiasi Menyusu Pengaruh faktor ibu ( pengetahuan ibu ,
Dini Dengan Kejadian Stunting Pada pemberian ASI- eksklusif & MP-ASI )
Balita Usia 12-24 Bulan. Jurnal terhadap kejadian stunting pada anak.
Kebidanan, 10 (2), pp.66–79 Journal of Health Science Community, 2
Supriyanto, A.L.D., Kristianti, S. & Suwoyo, (1), p.13.
S.2021. Hubungan Dukungan Keluarga Wulandari, H.W. & Kusumastuti,
Dengan Pola Pemberian Asi Pada Bayi I.2020.Pengaruh Peran Bidan, Peran
Usia 0-6 Bulan. Jurnal Pendidikan Kader, Dukungan Keluarga dan Motivasi
Kesehatan, 10 (1), p.85. Ibu terhadap Perilaku Ibu dalam

https://ejournal.unjaya.ac.id/index.php/mik
14
Media Ilmu Kesehatan Vol. 0, No. 0, Bulan Tahun doi ARTIKEL ()doi: https://doi.org/10.30989/mik.v10i3....

Pencegahan Stunting pada Balitanya. pp.7–14. Available from:


Jurnal Ilmiah Kesehatan, 19 (02), pp.73– <https://jurnal.usk.ac.id/INJ/article/view/
80. 22690>.INJ/article/view/22690>
Zikrina.2022.Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Dalam Pemberian ASI
Eksklusif. Idea Nursing Journal, XIII (3),

Judul Penelitian Font Arial 8 Tidak Lebih Dari 14 Kata Spasi 1 Left Bahasa Indonesia
Nama Peneliti 1, Peneliti 2, Peneliti 3
P-ISSN 2252-3413, E-ISSN 2548-6268

You might also like