Professional Documents
Culture Documents
ABSTRAK
Stunting merupakan kondisi dimana gagal tumbuh pada anak berusia
dibawa lima tahun yang disebabkan oleh banyak faktor seperti kondisi
perekonomian keluarga dan kurangnya pemberian ASI Esklusif pada bayi 0-
6 bulan pemberian ASI eksklusif dapat meningkatkan pertumbuhan dan
perkembangan yang sehat. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis
pemberian ASI Esklusif sebagai upaya pencegahan stunting. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif dengan rancangan studi kasus. Informan
dalam penelitian ini sebanyak 9 informan yang ditentukan dengan teknik
purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor
predisposisi (pengetahuan dan sikap terhadap pemberian ASI Esklusif
sebagai upaya pencegahan stunting) terbilang masih terbatas atau masih
rendah, beberapa dari informan kurang mengetahui terkait dengan masalah
stunting. Sehingga sebagian besar ibu kurang mengetahui apa saja
penyebab stunting dan bagaimana cara pencegahan darimasalah stunting.
Kesimpulannya adalah sebagian besar informan kurang mengetahui apa
yang dapat menyebabkan dan bagaiamana cara pencegahnnya stunting dan
sebagian besar informan memberikan ASI Esklusif pada anaknya. Saran
bagi Puskesmas 1 Pasangkayu agar sering melakukan promosi pada calon
penggantin terkait pentingnya pemberian ASI Esklusif yang dilakukan dari 0-
6 bulan lamanya dan memberikan edukasibagaiaman pola makan yang baik
untuk anak yang dilakukan sebanyak 2 kali seminggu)
Kata kunci: ASI Esklusif, Stunting.
https://ejournal.unjaya.ac.id/index.php/mik
2
Media Ilmu Kesehatan Vol. 0, No. 0, Bulan Tahun doi ARTIKEL ()doi: https://doi.org/10.30989/mik.v10i3....
https://ejournal.unjaya.ac.id/index.php/mik
4
Media Ilmu Kesehatan Vol. 0, No. 0, Bulan Tahun doi ARTIKEL ()doi: https://doi.org/10.30989/mik.v10i3....
yang sama sekali tidak megetahui sang calon ibu agar selalu
apa menyebabkan stunting menginggat bahwa ASI Esklusif lebih
tersebut. Informan yang tidak baik untuk bayi 0-6 bulan untuk
mengetahui penyebab masalah membantu tumbuh kembang anak,
stunting tersebut hanya melupakan dan juga diberikan leaflet agar sang
hal tersebut dan juga belum paham ibu dapat membaca kembali edukasi
dari penyebab stunting tersebut. yang diberikan tersebut.
b. Sikap Berdasarkan pernyataan sebelumnya
Berdasarkan pernyataan sebelumnya terdapat 4 informan tambahan dana
dari 4 informan biasa didapatkan hasil informan biasa yang menjawab
bahwa semua informan biasa bahwa ASI Esklusif dapat mencegah
memberikan ASI Esklusif kepada bayi terjadinya stunting dengan
mereka. Pemberian ASI Esklusif pernyataan bahwa ASI sendiri
sangat berpengaruh dengan kejadian memiliki banyak manfaat. Dilihat dari
stunting bayi yang tidak ASI informan lainnya mengatakan bahwa
berpeluang untuk terkena stunting. ASI Esklusif tidak dapat mencegah
Pemberian ASI Esklusif sendiri terjadinya stunting dikarenakan
dilakukan pada anak berumur 0-6 informan tersebut jarang
bulan. mendapatkan edukasi dalam bentuk
apapun dan sebagian informan
Berdasarkan pernyataan di atas dari melupakn hal tersebut. Terdapat 2
4 informan tambahan dan 3 informan informan tambahan yang
biasa yang tanggapan mengenai menyatakan bahwa pemberian ASI
susu formula sebagai solusi utama Esklisf pada bayi tidak dapat
pengganti ASI Esklusif masih sangat mencegah terjadinya stunting, dan 3
kurang mereka ketahui. Terdapat informan yang tidak mengetahui
informan yang mengatakan bahwa bahwa pemberian ASI Esklusif
susu formula dapat membantu apakah dapat mencegah terjadinya
perkembangan anak-anak, susu masalah stunting. Dapat kita lihat
formula lebih praktis, lebih simpel, bahwa informan melupakan bahwa
dan anak- anak lebih cocok. Terdapat ASI sendiri dapat mecegah terjadinya
informan yang menyatakan bahwa stunting tersebut sehingga anak-anak
susu formula sebagai pengganti ASI yang tidak mendapatkan ASI Esklusif
yang menyatakan bahwa ASI lebih lebih berpeluang terkena stunting
baik dari pada susu formula karena dibandingkan dengan anak yang
ASI mempunyai kandungan gizi dan mendapatkan ASI Esklusif full
mempunyai manfaat yang lebih tersebut.
bagus dari susu formula.
c. Factor pendorong
Berdasarkan pernyataan di atas dari
informan biasa dan informan 1) Dukungan Keluarga
tambahan didapatkan hasil bahwa Berdasarkan pernyataan sebelumnya
pemberian ASI Esklusif paada bayi 0- dari 4 informan biasa didapatkan hasil
6 bulan sangat bagus dan baik bahwa sebagian besar informan
membantu pertumbuhan pada bayi biasa mendapatkan dukungan
dan terdapat 2 informan tambahan keluarga mengenai pemberian ASI
yang sama sekali tidak mengetahui Esklusif mereka mengatakan bahwa
seberapa pentingnya ASI Esklusif keluarga selalu memberikan
pada bayi 0-6 bulan. Perlu dilakukan dukungan dalam pemberian ASI
edukasi yang lebih sering kepada Esklusif. 1 informan biasa yang
Judul Penelitian Font Arial 8 Tidak Lebih Dari 14 Kata Spasi 1 Left Bahasa Indonesia
Nama Peneliti 1, Peneliti 2, Peneliti 3
P-ISSN 2252-3413, E-ISSN 2548-6268
5
Media Ilmu Kesehatan Vol. 0, No. 0, Bulan Tahun doi ARTIKEL ()doi: https://doi.org/10.30989/mik.v10i3....
https://ejournal.unjaya.ac.id/index.php/mik
6
Media Ilmu Kesehatan Vol. 0, No. 0, Bulan Tahun doi ARTIKEL ()doi: https://doi.org/10.30989/mik.v10i3....
stunting pada balita, hal ini meberikan ASI Esklusif pada bayinya.
ditunjukkan dari penelitian Jadi anak yang mendapatkan ASI
menggunakan uji chi square yang Esklusif sealam 0-6 bulan akan
menghasilkan nilai p sebesar 0,007 berbeda dan tidak mudah terkena
bukan 0,05. Hal ini sesuai dengan masalah kesehatan, dilihat dari bayi
penelitian yang dilakukan oleh yang tidak mendapatkan ASI Esklusif
Khoirun (2015) di Surabaya yang akan sangat berpeluang mengelami
menemukan bahwa kejadian stunting masalah seperti dengan masalah
dipengaruhi oleh pengetahuan (p stunting tersebut.
value = 0,015). Semua bayi baru lahir harus diberi air
Dari kurangnya pengetahuan ibu susu ibu (ASI), yang merupakan
mengenai gizi dan kehamilan, setalah sumber nutrisi utama mereka.
ibu melahirkan hal ini dapat di cegah Menyusui eksklusif, atau lebih
dan dapat menurunkan angka tepatnya ASI eksklusif, mengacu
pervalensi stunting yaitu dengan pada praktik pemberian ASI saja
Gerakan 1000 Hari Pertama kepada bayi dan tidak ada cairan atau
Kehidupan (1000 HPK) atau masa makanan lain. Para ibu akan
emas (golden period) adalah rentang mendapat manfaat dari pemberian
waktu yang dimulai sejak pembuahan ASI eksklusif kepada anak-anak
dan berlangsung sampai anak mereka selama enam bulan pertama
berusia dua tahun. Ini termasuk 270 kehidupan mereka sambil
hari kehamilan dan 730 hari dari menghindari makanan atau minuman
tahun pertama bayi setelah lahir. lain. Tujuan pemberian ASI eksklusif
Intervensi gizi khusus yang menyasar adalah untuk mengatur jarak antar
ibu hamil, ibu menyusui, dan anak usia kehamilan. Ibu kemudian dianjurkan
0–23 bulan merupakan salah satu untuk memberikan makanan
inisiatif dalam Gerakan 1000 Hari tambahan setelah bayi berusia 6
Pertama Kehidupan (1000 HPK) yang bulan, tetapi tetap menyusui selama
bertujuan untuk mencegah stunting minimal 2 tahun (Ramli, 2020).
(Muthia, 2020). Hasil penelitian ini sejaln dengan
Dalam perbaikan gizi dan kesehatan (Septamarini, 2019), Di Wilayah Kerja
pada ibu hamil sangat terkait dengan Puskesmas Bandarharjo Semarang
pengetahuan, tingkat pendidikan, dan Utara terdapat hubungan antara
sikap dalam kebutuhan gizi pada saat sikap ibu RF dengan kejadian
hamil, pengetahuan yang kurang stunting pada anak usia 6 sampai 24
memadai sangat memiliki hambatan bulan (p = 0,003). Berdasarkan nilai
terhadap peningkatan gizi dan odds ratio (OR), ibu dengan sikap
kurangnya kesadaran ibu yang akan kurang adekuat untuk RF memiliki
berdampak pada upaya yang risiko 5,6 kali lebih tinggi untuk
dilakukan dalam pencegahan melahirkan anak stunting
stunting, kondisi ini akan dibandingkan ibu dengan sikap cukup
berkelanjutan sampai anak tumbuh untuk RF. Pertanyaan sikap
kelompok kasus tentang pengaturan
2. Sikap jadwal makan memiliki hasil terendah,
Hasil wawancara mendalam juga dengan 56% responden memberikan
dilakukan untuk mengetahui sejauh skor minimal 1 (sangat tidak setuju)
mana sikap informan terkait dengan dan 3% memberikan skor maksimal 5
pemberian ASI Esklusif. Didapatkan (sangat setuju)
hasil bahwa semua informan biasa
Hasil penelitian ini sejalan dengan
Judul Penelitian Font Arial 8 Tidak Lebih Dari 14 Kata Spasi 1 Left Bahasa Indonesia
Nama Peneliti 1, Peneliti 2, Peneliti 3
P-ISSN 2252-3413, E-ISSN 2548-6268
7
Media Ilmu Kesehatan Vol. 0, No. 0, Bulan Tahun doi ARTIKEL ()doi: https://doi.org/10.30989/mik.v10i3....
https://ejournal.unjaya.ac.id/index.php/mik
8
Media Ilmu Kesehatan Vol. 0, No. 0, Bulan Tahun doi ARTIKEL ()doi: https://doi.org/10.30989/mik.v10i3....
Judul Penelitian Font Arial 8 Tidak Lebih Dari 14 Kata Spasi 1 Left Bahasa Indonesia
Nama Peneliti 1, Peneliti 2, Peneliti 3
P-ISSN 2252-3413, E-ISSN 2548-6268
9
Media Ilmu Kesehatan Vol. 0, No. 0, Bulan Tahun doi ARTIKEL ()doi: https://doi.org/10.30989/mik.v10i3....
https://ejournal.unjaya.ac.id/index.php/mik
10
Media Ilmu Kesehatan Vol. 0, No. 0, Bulan Tahun doi ARTIKEL ()doi: https://doi.org/10.30989/mik.v10i3....
Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan. 2622-657X, e-ISSN 2723-6862. Jurnal
Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, Menara Medika, 3 (2), pp.119–127.
10 (1), pp.156–162. Dwi Putri, A., Ayudia, F. & Padang,
Azarine, S. & Sari, P.I.2023.Hubungan S.A.2020.Hubungan Pemberian Asi
Pengetahuan , Peran Petugas Eksklusif Dengan Kejadian Stunting
Kesehatan , dan Dukungan Keluarga Pada Anak Usia 6-59 Bulan Di Kota
terhadap Perilaku Pencegahan Stunting Padang Relationship of Exclusive Asi
pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja With Stunting Events in Children At 6-59
Puskesmas Pondok Meja Muaro Jambi Months in the City of Padang. Jurnal
Tahun 2023 Pendahuluan Stunting Kesehatan Medika Saintika, 11 (2),
merupakan permasalahan anak usia dini pp.91–96. Available from:
akibat mal. , 4, pp.116–123. <http://dx.doi.org/10.30633/jkms.v11i1.6
Bakri, S.F.M., Nasution, Z., Safitri, E.M. & 40>.
Wulan, M.2022.Faktor-Faktor yang Fitri, L. & Ernita.2019.Hubungan pemberian
Memengaruhi Pemberian ASI Eksklusif ASI eksklusif dan MP-ASI dini dengan
pada Bayi di Desa Daulat Kecamatan kejadian stunting pada balita. Jurnal Ilmu
Langsa Kota Tahun 2021. Miracle Kebidanan, 8 (1), pp.19–24.
Journal, 2 (1), pp.179–190. Fitriani, Barangkau, Masrah Hasan, Ruslang,
Brier, J. & lia dwi jayanti.2020. No Available Eka Hardianti, Khaeria, Resti Oktavia &
from: <http://journal.um- Selpiana.2022.Cegah Stunting Itu
surabaya.ac.id/index.php/JKM/article/vi Penting! Jurnal Pengabdian Kepada
ew/2203>. Masyarakat (JurDikMas) Sosiosaintifik,
Chyntaka, M. & Putri, N.Y.2020.Riwayat 4 (2), pp.63–67.
Pemberian ASI Eksklusif dengan Hamzah, S.R. & B, H.2020.Gerakan
Kejadian Stunting pada Balita Usia 24- Pencegahan Stunting Melalui Edukasi
60 Bulan. JIDAN (Jurnal Ilmiah Bidan), 7 pada Masyarakat di Desa Muntoi
(1), pp.8–13. Kabupaten Bolaang Mongondow. JPKMI
Darmiati, D., Arfan, F. & Alda, (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
A.2022.Analisis Pengetahuan Ibu Indonesia), 1 (4), pp.229–235.
tentang Pemberian ASI Eksklusif. Harseni, R.2019.Hubungan Faktor Motivasi
Mando Care Jurnal, 1 (3), pp.111–117. Ibu terhadap Pemberian ASI Eksklusif di
Darsini, Fahrurrozi & Cahyono, Puskesmas Lapai Kota Padang. Jurnal
E.A.2019.Pengetahuan ; Artikel Review. Bidan Komunitas, 2 (2), p.89.
Jurnal Keperawatan, 12 (1), p.97. Hidayani, W.R.2020.Riwayat Penyakit Infeksi
Debataraja, F., Siregar, N.S.N. & Batubara, yang berhubungan dengan Stunting di
W.M.2021.Faktor – Faktor Yang Indonesia : Literature Review. Peran
Berhubungan Dengan Pelaksanaan Tenaga Kesehatan dalam Menurunkan
Inisiasi Menyusui Dini (Imd) Di Kejadian Stunting, 2 (01), pp.1–8.
Puskesmas Butar Kecamatan Pagaran Available from:
Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2020. <http://ejurnal.stikesrespati-
Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda, 7 (1), tsm.ac.id/index.php/semnas/article/view
pp.12–18. /247>.
Dewi, N.W.E.P. & Ariani, Hidayati, N.W., Wardita, Y., Suprayitno, E. &
N.K.S.2021.Hubungan Pengetahuan Ibu Wicaksono, H.N.2019.Persepsi
Tentang Gizi Menurunkan Resiko Kecukupan ASI dengan Perilaku
Stunting Pada Balita di Kabupaten Pemberian ASI pada Bayi 0-6 Bulan di
Gianyar. Jurnal Menara Medika Kecamatan Gayam Kabupaten
https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/men Sumenep. Jurnal Keperawatan Terpadu,
aramedika/index JMM 2020 p-ISSN 3 (1), pp.65–75.
Judul Penelitian Font Arial 8 Tidak Lebih Dari 14 Kata Spasi 1 Left Bahasa Indonesia
Nama Peneliti 1, Peneliti 2, Peneliti 3
P-ISSN 2252-3413, E-ISSN 2548-6268
11
Media Ilmu Kesehatan Vol. 0, No. 0, Bulan Tahun doi ARTIKEL ()doi: https://doi.org/10.30989/mik.v10i3....
https://ejournal.unjaya.ac.id/index.php/mik
12
Media Ilmu Kesehatan Vol. 0, No. 0, Bulan Tahun doi ARTIKEL ()doi: https://doi.org/10.30989/mik.v10i3....
Judul Penelitian Font Arial 8 Tidak Lebih Dari 14 Kata Spasi 1 Left Bahasa Indonesia
Nama Peneliti 1, Peneliti 2, Peneliti 3
P-ISSN 2252-3413, E-ISSN 2548-6268
13
Media Ilmu Kesehatan Vol. 0, No. 0, Bulan Tahun doi ARTIKEL ()doi: https://doi.org/10.30989/mik.v10i3....
https://ejournal.unjaya.ac.id/index.php/mik
14
Media Ilmu Kesehatan Vol. 0, No. 0, Bulan Tahun doi ARTIKEL ()doi: https://doi.org/10.30989/mik.v10i3....
Judul Penelitian Font Arial 8 Tidak Lebih Dari 14 Kata Spasi 1 Left Bahasa Indonesia
Nama Peneliti 1, Peneliti 2, Peneliti 3
P-ISSN 2252-3413, E-ISSN 2548-6268