You are on page 1of 8

102 Pengembangan Mountain Tourism di Nagari Koto Laweh Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat

(Okki Trinanda; Endang Sepdianus; Yunia Wardi)

Pengembangan Mountain Tourism di Nagari Koto Laweh Kabupaten


Tanah Datar Sumatera Barat

OKKI TRINANDA1*; ENDANG SEPDIANUS1; YUNIA WARDI


Universitas Negeri Padang
Jln. Prof. Dr. HAMKA, Air Tawar Padang
*E-mail : okki.trinanda@fe.unp.ac.id (korespondensi)

Abstract: Nagari Koto Laweh is located on the slopes of Mount Singgalang and Mount
Marapi. This Nagari has geographical contours that are very suitable for mountain tourism,
has beautiful views, and is close to other tourist destinations in West Sumatra. But
unfortunately, the potential of Mountain Tourism has not been explored and touched to date.
This is a problem raised in this community service activity, namely that there has been no
serious effort to explore this potential, so that the village has not met the needs of mountain
tourism tourists. Furthermore, the people in Nagari Koto Laweh who will serve the needs of
tourists also do not yet have the skills and products to support tourism. This community
service activity with the theme of mountain tourism is also very much in line with the
development priorities of Nagari Koto Laweh as stated in the Nagari RPJMD. To overcome
these problems, the Service Team from Padang State University offers solutions including (1)
assistance in determining the area to be used as a mountain tourism destination for Nagari
Koto Laweh, (2) conducting tourism training for potential human resources, (3) SME
management training , and (4) strengthening digital marketing for tourism managers. The
output targets achieved in the first year include (1) exploring the potential of Nagari Koto
Laweh mountain tourism which will be developed in the following years, (2) increasing
community empowerment, especially in the fields of tourism and SME management, (3)
articles in the media print and online, (4) activity videos, (5) and publications in scientific
journals.

Keywords: Mountain tourism, Pokdarwis mountain tourism, SME mountain tourism


management

Koto Laweh adalah salah satu Nagari yang yang terdiri dari 1.383 jiwa Laki-laki dan
terletak di Kecamatan X Koto Kabupaten 1.437 jiwa Perempuan dan terdiri dari 731
tanah Datar Sumatera Barat. Nagari ini Kepala Keluarga dengan kepadatan
merupakan salah satu dari 75 ( tujuh puluh penduduk 304 jiwa/Km².
lima) nagari yang ada di wilayah Mata pencarian penduduk nagari
Kabupaten Tanah Datar dan merupakan Koto Laweh sebagian besar adalah petani
wilayah sentra pertanian dengan ± 80 % , PNS ± 5 %, Wiraswasta ± 15 %
menghasilkan tanaman sayur mayur yang . Dan seluruh potensi yang di miliki di
berkualitas dengan hamparan lahan sektor pertanian merupakan lahan-lahan
pertanian yang subur sehingga sangat pertanian rakyat dengan luas ±408 Ha
memungkinkan seluruh jenis tanaman yang di isi dengan hasil pertanian seperti
sayuran dan palawija dapat tumbuh dengan padi, sayur mayur dan hanya sebahagian
baik (Akbar & Tim, 2021). kecil perkebunan seperti kulit manis,
Nagari koto laweh memiliki luas ± jeruk dan kopi. Disamping itu hampir
880 Ha atau 6.55 Km² yang terdiri dari 5 seluruh perumahan yang ada memiliki
(lima) Jorong yakni jorong Balai Gadang, kolam ikan sehingga sebagai pencarian
jorong Kapalo Koto, jorong Batu Panjang, tambahan masyarakat adalah dengan
jorong Pincuran Tujuah, dan jorong berbudidaya ikan.
Kandang Diguguak. Jumlah penduduk di
nagari Koto Laweh sebanyak 2.820 jiwa

Diklat Review: Jurnal Manajemen Pendidikan dan Pelatihan E-ISSN:2598-6449 P-ISSN: 2580-4111
Vol. 7, No. 1, April 2023
Pengembangan Mountain Tourism di Nagari Koto Laweh Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat 103
(Okki Trinanda; Endang Sepdianus; Yunia Wardi)

Bandara Internasional Minangkabau


(BIM) ke Nagari ini adalah 64 km.
Ketiga, Nagari Koto Laweh sendiri
memiliki seni budaya Minangkabau yang
sangat kental, yang dapat menjadi daya
tarik bagi wisatawan dalam negeri
maupun mancanegara. Seni yang tertanam
dalam Adat Salingka Nagari yang telah
turun temurun dilestarikan diantaranya:
Gambar 1: Nagari koto laweh
seni tari pasambahan, silat dan lain-lain.
Nagari ini juga mempertahankan berbagai
Meskipun mayoritas masyarakat
produk tradisional Minangkabau seperti
berprofesi sebagai petani, Nagari Koto
masakan tradisional Kareh-Kareh,
Laweh sebenarnya memiliki potensi wisata,
Rendang, Sulaman, dan lain sebagainya.
terutama wisata pegunungan (mountain
Namun demikian, hal yang disayangkan
tourism) yang masih terpendam. Potensi
adalah potensi-potensi wisata tersebut
pariwisata tersebut telah dituangkan dan
belum tersentuh sama sekali. Terdapat
menjadi prioritas pengembangan potensi
ekonomi di Nagari Koto Laweh. beberapa permasalahan yang dihadapi
oleh Nagari Koto Laweh sebelum dapat
Berdasarkan dokumen RPJMD tersebut,
dijadikan destinasi mountain tourism.
beberapa potensi yang dapat dikembangkan
Persoalan tersebut diantaranya:
untuk menjadikan Nagari Koto Laweh
sebagai sebuah destinasi mountain tourism
Bidang Sarana Prasarana Pariwisata.
di Sumatera Barat. Pertama sebagai sebuah
Meskipun secara geografis terletak
daerah pertanian di kaki gunung
di dekat jalur Padang-Bukittinggi, Nagari
Singgalang, Nagari ini dianugerahi dengan
Koto Laweh belum banyak dikunjungi
pemandangan yang indah. Profil nagari ini
karena bukan merupakan jalur utama yang
adalah hamparan sawah dan ladang yang
menghubungkan kedua kota terbesar di
hijau dan luas, kolam-kolam ikan yang
Sumatera Barat tersebut. Jalan yang
tenang, yang dialiri oleh berbagai aliran
dilalui oleh kendaraan untuk mencapai
sungai yang indah. Kawasan ini juga
memiliki suhu yang sejuk, serta masyarakat Nagari ini, walaupun dapat dilalui oleh
kendaraan roda empat, namun ukuran
yang ramah. Kontur daerah dan
jalan tersebut masih relatif sempit serta
pemandangan seperti ini adalah potensi
terdapat satu ruas yang curam. Sehingga
yang bagus untuk mountain tourism dengan
jalan yang melewati Nagari Koto Laweh
atraksi-atraksi wisata seperti sepeda
masih kurang diminati pengendara. Jalan
downhill,memetik hasil kebun dan lain-
Nagari Koto Laweh lebih sering dijadikan
lain.
sebagai jalur alternatif bagi pengendara,
Kedua, Nagari ini secara geografis
ketika terjadi kemacetan di jalur padang-
dekat dengan pusat wisata yang terkenal di
Bukittinggi. Selanjutnya, destinasi wisata
Sumatera Barat yaitu Kota Bukittinggi.
di Nagari Koto Laweh yang secara khusus
Kota Bukittinggi sejak lama telah terkenal
disiapkan untuk memenuhi kebutuhan
sebagai tujuan wajib wisatawan yang
para wisatawan juga belum tersedia.
berkunjung ke Sumatera Barat, karena di
Artinya, jika ada pengunjung yang datang
kota ini terdapat destinasi-destinasi seperti
ke Nagari Koto Laweh, maka selain
Jam Gadang, Lobang Jepang, Pasar Atas
melihat pemandangan yang indah, belum
dan lain-lain. Selain itu, jarak antara Koto
Laweh dengan Padang juga relatif dekat, terdapat fasilitas wisata bagi wisatawan.
yaitu sejauh 84 km. Sedangkan Jarak Ketiadaan fasilitas tersebut mulai dari
belum adanya kawasan wisata yang
representatif dan tematik, belum ada

Diklat Review: Jurnal Manajemen Pendidikan dan Pelatihan E-ISSN:2598-6449 P-ISSN: 2580-4111
Vol. 7, No. 1, April 2023
104 Pengembangan Mountain Tourism di Nagari Koto Laweh Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat
(Okki Trinanda; Endang Sepdianus; Yunia Wardi)

tempat menginap, belum ada tempat makan tourism di Nagari Koto Laweh adalah
bagi wisatawan, belum terdapat pusat oleh- kesiapan sumber daya manusia serta
oleh dan lain sebagainya. produk-produk penunjang pariwisata. Jika
mountain tourism berhasil dikembangkan,
Bidang Manajemen Usaha Kecil dan dan Nagari ini menjadi destinasi wisata
Menengah Penunjang Pariwisata. populer, maka kepopuleran tersebut harus
Meskipun telah memiliki produk- disambut dengan ketersediaan sumber
produk penunjang wisata seperti makanan daya manusia dan produk-produk
khas, produk sulaman dan lain sebagainya, penunjang pariwisata agar masyarakat
manajemen usaha yang dilakukan oleh dapat merasakan dampak positif dari sisi
masyarakat Nagari Koto Laweh masih ekonomi (Abror, Wardi, Trinanda, &
secara tradisional. Artinya, belum memiliki Patrisia, 2019). Sebagaimana telah
manajemen yang terstruktur dan terkonsep. disampaikan sebelumnya, sumber daya
Sebagai contoh, produk makanan khas mausia yang tersedia di Nagari Koto
Nagari Koto Laweh adalah Kue Kareh- Laweh belum siap untuk menghadapi
Kareh yang merupakan produk asli daerah wisatawan, dan produk yang tersedia juga
ini. Secara kualitas, produk ini tidak belum maksimal. Oleh karena iitu
memiliki kekurangan, namun masih sangat diperlukan berbagai pelatihan untuk
lemah dari segi branding, pengemasan, mengatasi permasalahan tersebut.
strategi pemasaran dan lain sebagainya. Tim Pengabdian Kepada
Berkaitan dengan pengembangan Masyarakat telah beberapa kali
mountain tourism sebagaimana yang telah berkunjung untuk melakukan pelatihan
dituangkan dalam RPJMD Nagari, Manajemen Usaha Kecil dan Menengah
gambaran kondisi Nagari Koto Laweh saat (UKM), serta melakukan diskusi dengan
ini dapat diuraikan sebagai berikut: masyarakat. Dari berbagai kunjungan
tersebut, Tim Pengabdi menjaring aspirasi
Bidang Sarana Prasarana Mountain dari masyarakat, terutama disampaikan
Tourism oleh Wali Nagari Koto Laweh, mengenai
Dapat dikatakan bahwa Nagari Koto keinginan mereka untuk melakukan
Laweh belum memiliki sarana dan perubahan di Nagari tersebut. Masyarakat
prasarana apapun yang dapat digunakan menginginkan Nagari Koto Laweh tidak
untuk menunjang mountain tourism. lagi jalan ditempat, namun mengalami
Potensi yang terdapat di Nagari ini adalah kemajuan terutama di sektor Pariwisata.
potensi yang belum tersentuh. Namun hal Masyarakat sangat memahami dengan
ini bukan berarti pengembangan Nagari ini adanya kemajuan tersebut akan membawa
sebagai destinasi mountain tourism kemajuan perekonomian bagi masyarakat
merupakan hal yang sulit, karena aset Koto Laweh, serta dapat mengembangkan
utama mountain tourism adalah kondisi potensi-potensi anak muda yang belum
geografis pegunungan dan pemandangan termanfaatkan selama ini.
yang indah, dan kedua hal ini sudah Solusi dan Target
dimiliki oleh Nagari Koto Laweh. Oleh Adapun solusi yang ditawarkan
karena itu diperlukan pendampingan untuk menyelesaikan permasalahan pada
kepada Nagari Koto Laweh dalam Nagari Koto Laweh, diantaranya adalah
menyiapkan sarana dan prasarana yang sebagai berikut:
sesuai dan tepat saasaran untuk a. Melakukan pendampingan dalam
pengembangan mountain tourism tersebut. penentuan dan pengembangan sebuah
b.Bidang Manajemen Usaha Kecil dan kawasan wisata yang tematik dan
Menengah Penunjang Pariwisata representatif sebagai destinasi
Aspek lain yang harus segera mountain tourism. Kawasan tersebut
disiapkan untuk mengembangkan mountain nantinya akan dikembangkan oleh

Diklat Review: Jurnal Manajemen Pendidikan dan Pelatihan E-ISSN:2598-6449 P-ISSN: 2580-4111
Vol. 7, No. 1, April 2023
Pengembangan Mountain Tourism di Nagari Koto Laweh Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat 105
(Okki Trinanda; Endang Sepdianus; Yunia Wardi)

pemerintahan Nagari Koto Laweh Luaran pada kegiatan ini adalah produk-
dengan didampingi oleh Universitas produk masyarakat yang dikelola secara
Negeri Padang. Kawasan yang terpilih modern, yang ditandai dengan adanya
haruslah memenuhi berbagai kriteria brand, kemasan, strategi pemasaran,
mountain tourism yang baik pembukuan, dan aspek manajemen
diantaranya: pemandangan yang indah, lainnya. Pelatihan manajemen wisata.
topografi yang bervariasi, udara dan Luaran dari kegiatan ini adalah SDM yang
iklim yang bersih, budaya lokal yang terlatih dalam hal manajemen pariwisata.
menarik, dan lain sebagainya. Kriteria-
kriteria standar destinasi wisata seperti METODE
akses yang mudah, tempat parkir yang Kegiatan Pengabdian Kepada
cukup, terdapat atraksi wisata, terdapat Masyarakat ini dilaksanakan pada tahun
pusat jajanan, tempat menginap serta 2022. Secara umum, proses pengabdian
tempat makan juga menjadi dilaksanakan sepanjang tahun 2022, dimana
pertimbangan (Trinanda, Sari, Cerya, tim pengabdi melakukan koordinasi dan
& Riski, 2022). diskusi dengan perangkat desa terkait
b. Pengembangan kawasan ini dengan program yang akan dilaksanakan.
diperkirakan akan terlaksana Diskusi tersebut dilaksanakan mulai dari
setidaknya selama tiga tahun, dengan bulan Maret 2022 hingga akhir pelaksanaan
rincian: kegiatan pengabdian di bulan September
- Tahun pertama, penentuan lokasi 2022. Secara khusus, kegiatan-kegiatan
dan pemetaan pelatihan yang disediakan kepada para
- Tahun kedua, pembebasan lahan pelaku UMKM dan Pokdarwis
sesuai dengan ketentuan adat dan dilaksanakan di bulan Agustus hingga bulan
hukum yang berlaku September 2022. Secara umum, khalayak
- Tahun ketiga, pembangunan dimulai sasaran dari kegiatan pengabdian ini adalah
seluruh masyarakat Nagari Koto Laweh,
c. Luaran pada kegiatan ini diantaranya: karena pengembangan Mountain Tourism
Tahun pertama, peta potensi mountain bertujuan untuk meningkatkan potensi
tourism Nagari Koto Laweh perekonomian masyarakat. Namun secara
- Tahun Kedua, kesepakatan lebih spesifik, khalayak sasaran pengabdian
masyarakat untuk penggunaan lahan ini adalah Kelompok Sadar Wisata
wisata (Pokdarwis) dan pelaku UMKM di nigari
- Pembangunan tempat wisata Koto Laweh.
Adapun metode kegiatan yang
d. Pembentukan Kelompok Sadar Wisata dilakukan di tahun pertama diantaranya: 1).
(Pokdarwis) mountain tourism serta Focus Discussion Group mengenai
melatih SDM wisata di Nagari Koto persiapan pengembangan Nagari Koto
Laweh. Laweh sebagai destinasi Mountain Tourism
dengan perangkat desa; 2). Untuk
Luaran pada kegiatan ini adalah menentukan kawasan mountain tourism
terbentuknya Pokdarwis serta SDM yang yang akan dikembangkan, pelaksanaan
terlatih untuk melayani para wisatawan. kegiatan dilakukan dengan cara berikut:
Penguatan Manajemen Usaha Kecil Melakukan pemetaan serta kajian secara
Menengah kepada para pelaku UKM yang ilmiah, oleh tim Sport Tourism dari
memiliki produk-produk pendukung Universitas Negeri Padang,
kegiatan pariwisata, seperti produk kuliner, Menggambarkan Peta Wilayah; 3).
produk sulaman, kerajinan tangan, oleh- Pembentukan pokdarwis dan pelatihan
oleh dan lain-lain. Manajemen wisata dilakukan dengan:
Menjaring SDM potensial yang dilakukan

Diklat Review: Jurnal Manajemen Pendidikan dan Pelatihan E-ISSN:2598-6449 P-ISSN: 2580-4111
Vol. 7, No. 1, April 2023
106 Pengembangan Mountain Tourism di Nagari Koto Laweh Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat
(Okki Trinanda; Endang Sepdianus; Yunia Wardi)

oleh Wali Nagari Koto Laweh, Penetapan wisata seperti sepeda santai, jalan santai
Kelompok serta SDM wisata oleh Wali dan lain-lain, agar bisa mengundang
Nagari Koto Laweh, Pelatihan oleh Fakultas berbagai komunitas di Tanah Datar dan
Ekonomi dan Fakultas Pariwisata dan UNP. Event ini akan dimasukan ke dalam
Perhotelan Universitas Negeri Padang; 4). kalender nagari, dan selaras dengan
Penguatan manajemen UKM dilakukan program Kabupaten Tanah Datar satu
secara bertahap. Adapun materi pelatihan nagari satu event.
diantaranya adalah: Manajemen Operasional,
Manajemen Keuangan, Manajemen
Pemasaran; 5). Sosialisasi dan edukasi
sertifikasi halal untuk produk-produk kuliner
Nagari Koto Laweh.
Dalam melaksanakan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat ini, tim
menentukan indikator keberhasilan dari
kegiatan ini dengan: Terpetakannya kawasan
Mountain Tourism di Nagari Koto Laweh;
Terbentuknya Pokdarwis Nagari Koto Laweh
yang terdiri dari unsur-unsur masyarakat Gambar 2: Tim
seperti Badan Permusyawaratan Rakyat
Nagari, Kearpatan Adat Nagari, Tokoh Sebagai bentuk apresiasi Nagari
Masyarakat dan Pemuda; Meningkatnya Koto Laweh, dipasang plang besi
pengetahuan dan keterampilan masyarakat Universitas Negeri Padang di kantor Wali
Nagari Koto Laweh, terutama anggota Nagari Koto Laweh. Selain bentuk
Pokdarwis dan peserta pelatihan; dan apresiasi terhadap program UNP,
Meningkatnya pengetahuan pelaku UMKM pemasangan plang UNP tersebut juga
kuliner Nagari Koto Laweh terkait sertifikasi bertujuan sebagai bentuk informasi dan
halal. sosialisasi kepada masyarakat Nagari
Koto Laweh bahwa nagari tersebut saat
HASIL ini telah menjadi nagari binaan UNP.

Diskusi Pengembangan Mountain


Tourism Nagari Koto Laweh dengan
Perangkat Desa
FGD dilakukan di kantor Wali
Nagari Koto Laweh dan dihadiri Tim
Pengabdian Kepada Masyarakat. Selain
perangkat nagari, FGD ini dihadiri oleh
Camat X Koto, ketua BPRN, ketua KAN,
tokoh masyarakat, pemuda, pelaku UMKM
dan masyarakat. Beberapa hasil diskusi
adalah:
Nagari Koto Laweh disepakati akan
dijadikan sebagai destinasi Mountain
Tourism, dengan dibawah binaan
Universitas Negeri Padang. Pada tahun
2023, Nagari Koto Laweh akan
mengadakan event launching Mountain
Tourism Nagari Koto Laweh. Pada event
tersebut akan diadakan acara olahraga Gambar 3: Lokasi

Diklat Review: Jurnal Manajemen Pendidikan dan Pelatihan E-ISSN:2598-6449 P-ISSN: 2580-4111
Vol. 7, No. 1, April 2023
Pengembangan Mountain Tourism di Nagari Koto Laweh Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat 107
(Okki Trinanda; Endang Sepdianus; Yunia Wardi)

Pemerintahan Kecamatan X Koto Kerapatan Adat Nagari, Tokoh


mendukung penuh kegiatan di Nagari Koto Masyarakat dan Pemuda. Pembentukan
Laweh sebagai Nagari Binaan UNP. Pada Pokdarwis dipimpin langsung oleh Wali
tahun 2023, dukungan tersebut akan Nagari Koto Laweh, dengan tetap
diwujudkan dalam bentuk sokongan dana menerima masukan dari masyarakat dan
dan tenaga dari kecamatan. Tim Pengabdian UNP.
Sebagai kelanjutan dari
Pemetaan Kawasan Mountain Tourism pembentukan Pokdarwis tersebut, tim
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Tim pengabdian melakukan kegiatan pelatihan
Sport Tourism Universitas Negeri Padang Manajemen Pariwisata yang dihadiri oleh
yang dipimpin oleh Endang Sepdanius, anggota Pokdarwis. Pelatihan
S.Si, M.Or. Pada kegiatan ini tim dilaksanakan pada tanggal 15 Agustus
mengidentifikasi lokasi-lokasi yang 2023, dengan materi sebagai berikut: 1).
dipandang potensial untuk dijadikan Manajemen Wisata dengan narasumber
sebagai kawasan-kawasan wisata olahraga, Pasaribu, SST.Par., M.Si.Par dari Fakultas
serta titik-titik sebagai lokasi penunjang Pariwisata dan Perhotelan UNP. 2).
wisata. Hasil pemetaan tersebut Service Excellent Wisata Hijriyantomi
ditampilkan pada gambar berikut. Pada peta Suyuthie, S.IP., MM dari Fakultas
tersebut telah diidentifikasi beberapa hal Pariwisata dan Perhotelan UNP.
diantaranya:
1. Lintasan/ track untuk olahraga.
Lintasan tersebut nantinya bisa
digunakan untuk kegiatan sepeda
dengan tingkat kesulitan medium,
motorcross atau buggy racing.
2. Lokasi pusat kuliner, information
center, distro, kampung religi, rajut
dan lain-lain.
3. Lokasi parkir dan rencana
pengembangan tempat penginapan.

Gambar 5: Peserta Pelatihan


Pada paket pelatihan ini,
Pokdarwis diberikan edukasi dan
sosialisasi terkait dengan tugas pokok dan
fungsi pokdarwis saat Nagari Koto Laweh
telah menjadi destinasi Mountain
Tourism. Selanjutnya, diskusi
berkembang ke materi mengenai
pengelolaan wisata secara modern.

Gambar 4: Kawasan Mountain Tourism Pelatihan Manajemen Usaha Kepada


Pelaku Usaha Kecil dan Menengah
Pembentukan dan Pelatihan Pokdarwis Pelatihan Manajemen Usaha
Sebagai persiapan untuk menjadi kepada para pelaku UMKM dilakukan
destinasi Mountain Tourism yang akan sebagai persiapan untuk menjadi destinasi
dilaunching pada tahun 2023, Nagari Koto Mountain Tourism. Dengan adanya
Laweh telah membentuk Pokdarwis yang kesiapan dari pelaku UMKM, maka
terdiri dari unsur-unsur masyarakat seperti manfaat dari kehadiran wisatawan yang
Badan Permusyawaratan Rakyat Nagari,

Diklat Review: Jurnal Manajemen Pendidikan dan Pelatihan E-ISSN:2598-6449 P-ISSN: 2580-4111
Vol. 7, No. 1, April 2023
108 Pengembangan Mountain Tourism di Nagari Koto Laweh Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat
(Okki Trinanda; Endang Sepdianus; Yunia Wardi)

diharapkan dimulai di tahun depan dapat Sosialisasi dan Edukasi Sertifikasi


dimaksimalkan oleh para pelaku UMKM. Halal
Pelatihan Manajemen Usaha dilakukan Kegiatan Sosialisasi dan Edukasi
selama dua hari dengan menghadirkan Sertifikasi Halal merupakan kegiatan
narasumber akademisi UNP maupun tambahan yang tidak direncanakan dalam
praktisi bisnis Sumatera Barat. Meskipun rangkaian kegiatan Pengabdian. Tema
menghadirkan narasumber akademisi dan pelatihan ini muncul sebagai permintaan
praktisi, materi yang diberikan adalah dari masyarakat Nagari Koto Laweh yang
materi yang praktis dan ringan serta dapat disampaikan pada saat FGD. Pada saat
langsung dimanfaatkan oleh pelaku UMKM diskusi, ditemukan bahwa salah satu
yang mengikuti pelatihan tersebut. kendala dari pelaku UMKM adalah
Pelatihan ini dilaksanakan selama dua hari ketidaktahuan mengenai pentingnya
22-23 Agustus 2023. sertifikasi halal, serta proses untuk
4. Manajemen Keuangan UMKM mendapatkan sertifikasi tersebut.
dengan narasumber Astri Yuza Sari, Sementara, untuk menjadi sebuah
SE., MM dari Fakultas Ekonomi destinasi wisata halal yang baik, kuliner
UNP. merupakan salah satu hal yang menjadi
5. Pembukuan Untuk UMKM dengan perhatian dari wisatawan (Wardi &
menggunakan aplikasi Buku Trinanda, 2022). Oleh karena itu, dengan
Warung dengan narasumber Dr melakukan beberapa penyesuaian dari
(cand). Efni Cerya, S.Pd., M.Pd.E Rencana Anggaran, maka pelatihan ini
dari Fakultas Ekonomi UNP. dapat dilaksanakan. Sosialisasi dan
6. Digital Marketing dengan Edukasi Sertifikasi Halal diselenggarakan
menggunakan aplikasi Whatsapp pada 1 September 2022 dengan
For Business dengan narasumber narasumber Hendri Andi Mesta, SE.,
Dr. Fiko Farlis, SE., MM, praktisi MM., Ak ketua Lembaga Pemeriksa Halal
bisnis kuliner dan dosen Universitas Universitas Padang dan dosen Fakultas
Dharma Andalas. Ekonomi UNP.
7. Inovasi Produk Untuk Pasar Wisata
dengan narasumber Tri Rachmat PEMBAHASAN
Riski, SE., MM, praktisi bisnis Kegiatan Pengabdian Kepada
wisata (tour & travel) dan dosen Masyarakat di Nagari Koto Laweh pada
Universitas Dharma Andalas. tahun pertama telah terlaksana dengan
sangat baik. Sesuai dengan rancangan
kegiatan yang telah disusun pada proposal
kegiatan, seluruh rangkaian kegiatan telah
terlaksana, tanpa adanya kendala yang
berarti.
Kegiatan ini mendapatkan
sambutan yang hangat dari para perangkat
serta masyarakat Nagari Koto Laweh.
Berdasarkan diskusi yang telah
dilaksanakan, masyarakat berharap agar
program ini dapat dilanjutkan pada tahun-
tahun berikutnya, dan bisa meraih target
Gambar 6: Kegiatan Pelatihan yang ditetapkan, yaitu menjadikan Nagari
Koto Laweh sebagai destinasi Mountain
Tourism.
Dukungan tersebut sangat penting
untuk kesuksesan program Pengabdian

Diklat Review: Jurnal Manajemen Pendidikan dan Pelatihan E-ISSN:2598-6449 P-ISSN: 2580-4111
Vol. 7, No. 1, April 2023
Pengembangan Mountain Tourism di Nagari Koto Laweh Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat 109
(Okki Trinanda; Endang Sepdianus; Yunia Wardi)

Kepada Masyarakat ini, karena retensi Tourism Research, 24(7).


masyarakat untuk menjadikan kawasannya doi:https://doi.org/10.1080/109416
sebagai destinasi wisata seringkali menjadi 65.2019.1611609
kendala dalam pengembangan wisata.
Dukungan tersebut didapatkan tidak Akbar, A., & Tim. (2021). Profil Nagari
terlepas dari dukungan perangkat nagari, Koto Laweh Nagari Koto Laweh
serta intensitas komunikasi dan sosialisasi
yang dilaksanakan oleh Tim Pengabdian Trinanda, O., Sari, A. Y., Cerya, E., &
kepada Nagari Koto Laweh. Riski, T. R. (2022). Predicting
place attachment through selfie
KESIMPULAN tourism, memorable tourism
Beberapa hal yang dapat experience and hedonic well-
disimpulkan dari kegiatan Pengabdian being. International Journal of
Kepada Masyarakat ini adalah: Tourism Cities, 8(2), 412-423.
1. Nagari Koto Laweh siap untuk doi:10.1108/IJTC-09-2020-0188
dijadikan sebagai destinasi
Mountain Tourism. Rencana ini Wardi, Y., & Trinanda, O. (2022). Halal
mendapat dukungan dari pemerintah tourism and coronavirus:
Kecamatan X Koto dengan dibawah understanding the influence of
binaan dari Universitas Negeri halal reputation and fear of
Padang. COVID-19 on tourist’s revisit
2. Kegiatan pemetaan telah intention. Journal of Islamic
menghasilkan peta rencana Accounting and Business
pengembangan kawasan Mountain Research, 13(7), 1095-1109.
Tourism di Nagari Koto Laweh. doi:10.1108/JIABR-11-2021-0290
3. Seluruh kegiatan pelatihan telah
terlaksana dengan sangat baik di
Nagari Koto Laweh. Kegiatan
pelatihan diberikan kepada
Pokdarwis (Pelatihan Manajemen
Wisata), pelaku UMKM (Pelatihan
Manajemen UKM), dan pelaku
UMKM kuliner (Sosialisasi dan
Edukasi sertifikasi Halal).

Acknowledgement:
Kegiatan Pengabdian Kepada
Masyarakat ini dibiayai oleh Lembaga
Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat Universitas Negeri Padang
dengan nomor Surat Perjanjian:
1288/UN35.13/PM2022

DAFTAR RUJUKAN

Abror, A., Wardi, Y., Trinanda, O., &


Patrisia, D. (2019). The impact of
Halal tourism, customer engagement
on satisfaction: moderating effect of
religiosity. Asia Pacific Journal of

Diklat Review: Jurnal Manajemen Pendidikan dan Pelatihan E-ISSN:2598-6449 P-ISSN: 2580-4111
Vol. 7, No. 1, April 2023

You might also like