Professional Documents
Culture Documents
Abstract: Nagari Koto Laweh is located on the slopes of Mount Singgalang and Mount
Marapi. This Nagari has geographical contours that are very suitable for mountain tourism,
has beautiful views, and is close to other tourist destinations in West Sumatra. But
unfortunately, the potential of Mountain Tourism has not been explored and touched to date.
This is a problem raised in this community service activity, namely that there has been no
serious effort to explore this potential, so that the village has not met the needs of mountain
tourism tourists. Furthermore, the people in Nagari Koto Laweh who will serve the needs of
tourists also do not yet have the skills and products to support tourism. This community
service activity with the theme of mountain tourism is also very much in line with the
development priorities of Nagari Koto Laweh as stated in the Nagari RPJMD. To overcome
these problems, the Service Team from Padang State University offers solutions including (1)
assistance in determining the area to be used as a mountain tourism destination for Nagari
Koto Laweh, (2) conducting tourism training for potential human resources, (3) SME
management training , and (4) strengthening digital marketing for tourism managers. The
output targets achieved in the first year include (1) exploring the potential of Nagari Koto
Laweh mountain tourism which will be developed in the following years, (2) increasing
community empowerment, especially in the fields of tourism and SME management, (3)
articles in the media print and online, (4) activity videos, (5) and publications in scientific
journals.
Koto Laweh adalah salah satu Nagari yang yang terdiri dari 1.383 jiwa Laki-laki dan
terletak di Kecamatan X Koto Kabupaten 1.437 jiwa Perempuan dan terdiri dari 731
tanah Datar Sumatera Barat. Nagari ini Kepala Keluarga dengan kepadatan
merupakan salah satu dari 75 ( tujuh puluh penduduk 304 jiwa/Km².
lima) nagari yang ada di wilayah Mata pencarian penduduk nagari
Kabupaten Tanah Datar dan merupakan Koto Laweh sebagian besar adalah petani
wilayah sentra pertanian dengan ± 80 % , PNS ± 5 %, Wiraswasta ± 15 %
menghasilkan tanaman sayur mayur yang . Dan seluruh potensi yang di miliki di
berkualitas dengan hamparan lahan sektor pertanian merupakan lahan-lahan
pertanian yang subur sehingga sangat pertanian rakyat dengan luas ±408 Ha
memungkinkan seluruh jenis tanaman yang di isi dengan hasil pertanian seperti
sayuran dan palawija dapat tumbuh dengan padi, sayur mayur dan hanya sebahagian
baik (Akbar & Tim, 2021). kecil perkebunan seperti kulit manis,
Nagari koto laweh memiliki luas ± jeruk dan kopi. Disamping itu hampir
880 Ha atau 6.55 Km² yang terdiri dari 5 seluruh perumahan yang ada memiliki
(lima) Jorong yakni jorong Balai Gadang, kolam ikan sehingga sebagai pencarian
jorong Kapalo Koto, jorong Batu Panjang, tambahan masyarakat adalah dengan
jorong Pincuran Tujuah, dan jorong berbudidaya ikan.
Kandang Diguguak. Jumlah penduduk di
nagari Koto Laweh sebanyak 2.820 jiwa
Diklat Review: Jurnal Manajemen Pendidikan dan Pelatihan E-ISSN:2598-6449 P-ISSN: 2580-4111
Vol. 7, No. 1, April 2023
Pengembangan Mountain Tourism di Nagari Koto Laweh Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat 103
(Okki Trinanda; Endang Sepdianus; Yunia Wardi)
Diklat Review: Jurnal Manajemen Pendidikan dan Pelatihan E-ISSN:2598-6449 P-ISSN: 2580-4111
Vol. 7, No. 1, April 2023
104 Pengembangan Mountain Tourism di Nagari Koto Laweh Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat
(Okki Trinanda; Endang Sepdianus; Yunia Wardi)
tempat menginap, belum ada tempat makan tourism di Nagari Koto Laweh adalah
bagi wisatawan, belum terdapat pusat oleh- kesiapan sumber daya manusia serta
oleh dan lain sebagainya. produk-produk penunjang pariwisata. Jika
mountain tourism berhasil dikembangkan,
Bidang Manajemen Usaha Kecil dan dan Nagari ini menjadi destinasi wisata
Menengah Penunjang Pariwisata. populer, maka kepopuleran tersebut harus
Meskipun telah memiliki produk- disambut dengan ketersediaan sumber
produk penunjang wisata seperti makanan daya manusia dan produk-produk
khas, produk sulaman dan lain sebagainya, penunjang pariwisata agar masyarakat
manajemen usaha yang dilakukan oleh dapat merasakan dampak positif dari sisi
masyarakat Nagari Koto Laweh masih ekonomi (Abror, Wardi, Trinanda, &
secara tradisional. Artinya, belum memiliki Patrisia, 2019). Sebagaimana telah
manajemen yang terstruktur dan terkonsep. disampaikan sebelumnya, sumber daya
Sebagai contoh, produk makanan khas mausia yang tersedia di Nagari Koto
Nagari Koto Laweh adalah Kue Kareh- Laweh belum siap untuk menghadapi
Kareh yang merupakan produk asli daerah wisatawan, dan produk yang tersedia juga
ini. Secara kualitas, produk ini tidak belum maksimal. Oleh karena iitu
memiliki kekurangan, namun masih sangat diperlukan berbagai pelatihan untuk
lemah dari segi branding, pengemasan, mengatasi permasalahan tersebut.
strategi pemasaran dan lain sebagainya. Tim Pengabdian Kepada
Berkaitan dengan pengembangan Masyarakat telah beberapa kali
mountain tourism sebagaimana yang telah berkunjung untuk melakukan pelatihan
dituangkan dalam RPJMD Nagari, Manajemen Usaha Kecil dan Menengah
gambaran kondisi Nagari Koto Laweh saat (UKM), serta melakukan diskusi dengan
ini dapat diuraikan sebagai berikut: masyarakat. Dari berbagai kunjungan
tersebut, Tim Pengabdi menjaring aspirasi
Bidang Sarana Prasarana Mountain dari masyarakat, terutama disampaikan
Tourism oleh Wali Nagari Koto Laweh, mengenai
Dapat dikatakan bahwa Nagari Koto keinginan mereka untuk melakukan
Laweh belum memiliki sarana dan perubahan di Nagari tersebut. Masyarakat
prasarana apapun yang dapat digunakan menginginkan Nagari Koto Laweh tidak
untuk menunjang mountain tourism. lagi jalan ditempat, namun mengalami
Potensi yang terdapat di Nagari ini adalah kemajuan terutama di sektor Pariwisata.
potensi yang belum tersentuh. Namun hal Masyarakat sangat memahami dengan
ini bukan berarti pengembangan Nagari ini adanya kemajuan tersebut akan membawa
sebagai destinasi mountain tourism kemajuan perekonomian bagi masyarakat
merupakan hal yang sulit, karena aset Koto Laweh, serta dapat mengembangkan
utama mountain tourism adalah kondisi potensi-potensi anak muda yang belum
geografis pegunungan dan pemandangan termanfaatkan selama ini.
yang indah, dan kedua hal ini sudah Solusi dan Target
dimiliki oleh Nagari Koto Laweh. Oleh Adapun solusi yang ditawarkan
karena itu diperlukan pendampingan untuk menyelesaikan permasalahan pada
kepada Nagari Koto Laweh dalam Nagari Koto Laweh, diantaranya adalah
menyiapkan sarana dan prasarana yang sebagai berikut:
sesuai dan tepat saasaran untuk a. Melakukan pendampingan dalam
pengembangan mountain tourism tersebut. penentuan dan pengembangan sebuah
b.Bidang Manajemen Usaha Kecil dan kawasan wisata yang tematik dan
Menengah Penunjang Pariwisata representatif sebagai destinasi
Aspek lain yang harus segera mountain tourism. Kawasan tersebut
disiapkan untuk mengembangkan mountain nantinya akan dikembangkan oleh
Diklat Review: Jurnal Manajemen Pendidikan dan Pelatihan E-ISSN:2598-6449 P-ISSN: 2580-4111
Vol. 7, No. 1, April 2023
Pengembangan Mountain Tourism di Nagari Koto Laweh Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat 105
(Okki Trinanda; Endang Sepdianus; Yunia Wardi)
pemerintahan Nagari Koto Laweh Luaran pada kegiatan ini adalah produk-
dengan didampingi oleh Universitas produk masyarakat yang dikelola secara
Negeri Padang. Kawasan yang terpilih modern, yang ditandai dengan adanya
haruslah memenuhi berbagai kriteria brand, kemasan, strategi pemasaran,
mountain tourism yang baik pembukuan, dan aspek manajemen
diantaranya: pemandangan yang indah, lainnya. Pelatihan manajemen wisata.
topografi yang bervariasi, udara dan Luaran dari kegiatan ini adalah SDM yang
iklim yang bersih, budaya lokal yang terlatih dalam hal manajemen pariwisata.
menarik, dan lain sebagainya. Kriteria-
kriteria standar destinasi wisata seperti METODE
akses yang mudah, tempat parkir yang Kegiatan Pengabdian Kepada
cukup, terdapat atraksi wisata, terdapat Masyarakat ini dilaksanakan pada tahun
pusat jajanan, tempat menginap serta 2022. Secara umum, proses pengabdian
tempat makan juga menjadi dilaksanakan sepanjang tahun 2022, dimana
pertimbangan (Trinanda, Sari, Cerya, tim pengabdi melakukan koordinasi dan
& Riski, 2022). diskusi dengan perangkat desa terkait
b. Pengembangan kawasan ini dengan program yang akan dilaksanakan.
diperkirakan akan terlaksana Diskusi tersebut dilaksanakan mulai dari
setidaknya selama tiga tahun, dengan bulan Maret 2022 hingga akhir pelaksanaan
rincian: kegiatan pengabdian di bulan September
- Tahun pertama, penentuan lokasi 2022. Secara khusus, kegiatan-kegiatan
dan pemetaan pelatihan yang disediakan kepada para
- Tahun kedua, pembebasan lahan pelaku UMKM dan Pokdarwis
sesuai dengan ketentuan adat dan dilaksanakan di bulan Agustus hingga bulan
hukum yang berlaku September 2022. Secara umum, khalayak
- Tahun ketiga, pembangunan dimulai sasaran dari kegiatan pengabdian ini adalah
seluruh masyarakat Nagari Koto Laweh,
c. Luaran pada kegiatan ini diantaranya: karena pengembangan Mountain Tourism
Tahun pertama, peta potensi mountain bertujuan untuk meningkatkan potensi
tourism Nagari Koto Laweh perekonomian masyarakat. Namun secara
- Tahun Kedua, kesepakatan lebih spesifik, khalayak sasaran pengabdian
masyarakat untuk penggunaan lahan ini adalah Kelompok Sadar Wisata
wisata (Pokdarwis) dan pelaku UMKM di nigari
- Pembangunan tempat wisata Koto Laweh.
Adapun metode kegiatan yang
d. Pembentukan Kelompok Sadar Wisata dilakukan di tahun pertama diantaranya: 1).
(Pokdarwis) mountain tourism serta Focus Discussion Group mengenai
melatih SDM wisata di Nagari Koto persiapan pengembangan Nagari Koto
Laweh. Laweh sebagai destinasi Mountain Tourism
dengan perangkat desa; 2). Untuk
Luaran pada kegiatan ini adalah menentukan kawasan mountain tourism
terbentuknya Pokdarwis serta SDM yang yang akan dikembangkan, pelaksanaan
terlatih untuk melayani para wisatawan. kegiatan dilakukan dengan cara berikut:
Penguatan Manajemen Usaha Kecil Melakukan pemetaan serta kajian secara
Menengah kepada para pelaku UKM yang ilmiah, oleh tim Sport Tourism dari
memiliki produk-produk pendukung Universitas Negeri Padang,
kegiatan pariwisata, seperti produk kuliner, Menggambarkan Peta Wilayah; 3).
produk sulaman, kerajinan tangan, oleh- Pembentukan pokdarwis dan pelatihan
oleh dan lain-lain. Manajemen wisata dilakukan dengan:
Menjaring SDM potensial yang dilakukan
Diklat Review: Jurnal Manajemen Pendidikan dan Pelatihan E-ISSN:2598-6449 P-ISSN: 2580-4111
Vol. 7, No. 1, April 2023
106 Pengembangan Mountain Tourism di Nagari Koto Laweh Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat
(Okki Trinanda; Endang Sepdianus; Yunia Wardi)
oleh Wali Nagari Koto Laweh, Penetapan wisata seperti sepeda santai, jalan santai
Kelompok serta SDM wisata oleh Wali dan lain-lain, agar bisa mengundang
Nagari Koto Laweh, Pelatihan oleh Fakultas berbagai komunitas di Tanah Datar dan
Ekonomi dan Fakultas Pariwisata dan UNP. Event ini akan dimasukan ke dalam
Perhotelan Universitas Negeri Padang; 4). kalender nagari, dan selaras dengan
Penguatan manajemen UKM dilakukan program Kabupaten Tanah Datar satu
secara bertahap. Adapun materi pelatihan nagari satu event.
diantaranya adalah: Manajemen Operasional,
Manajemen Keuangan, Manajemen
Pemasaran; 5). Sosialisasi dan edukasi
sertifikasi halal untuk produk-produk kuliner
Nagari Koto Laweh.
Dalam melaksanakan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat ini, tim
menentukan indikator keberhasilan dari
kegiatan ini dengan: Terpetakannya kawasan
Mountain Tourism di Nagari Koto Laweh;
Terbentuknya Pokdarwis Nagari Koto Laweh
yang terdiri dari unsur-unsur masyarakat Gambar 2: Tim
seperti Badan Permusyawaratan Rakyat
Nagari, Kearpatan Adat Nagari, Tokoh Sebagai bentuk apresiasi Nagari
Masyarakat dan Pemuda; Meningkatnya Koto Laweh, dipasang plang besi
pengetahuan dan keterampilan masyarakat Universitas Negeri Padang di kantor Wali
Nagari Koto Laweh, terutama anggota Nagari Koto Laweh. Selain bentuk
Pokdarwis dan peserta pelatihan; dan apresiasi terhadap program UNP,
Meningkatnya pengetahuan pelaku UMKM pemasangan plang UNP tersebut juga
kuliner Nagari Koto Laweh terkait sertifikasi bertujuan sebagai bentuk informasi dan
halal. sosialisasi kepada masyarakat Nagari
Koto Laweh bahwa nagari tersebut saat
HASIL ini telah menjadi nagari binaan UNP.
Diklat Review: Jurnal Manajemen Pendidikan dan Pelatihan E-ISSN:2598-6449 P-ISSN: 2580-4111
Vol. 7, No. 1, April 2023
Pengembangan Mountain Tourism di Nagari Koto Laweh Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat 107
(Okki Trinanda; Endang Sepdianus; Yunia Wardi)
Diklat Review: Jurnal Manajemen Pendidikan dan Pelatihan E-ISSN:2598-6449 P-ISSN: 2580-4111
Vol. 7, No. 1, April 2023
108 Pengembangan Mountain Tourism di Nagari Koto Laweh Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat
(Okki Trinanda; Endang Sepdianus; Yunia Wardi)
Diklat Review: Jurnal Manajemen Pendidikan dan Pelatihan E-ISSN:2598-6449 P-ISSN: 2580-4111
Vol. 7, No. 1, April 2023
Pengembangan Mountain Tourism di Nagari Koto Laweh Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat 109
(Okki Trinanda; Endang Sepdianus; Yunia Wardi)
Acknowledgement:
Kegiatan Pengabdian Kepada
Masyarakat ini dibiayai oleh Lembaga
Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat Universitas Negeri Padang
dengan nomor Surat Perjanjian:
1288/UN35.13/PM2022
DAFTAR RUJUKAN
Diklat Review: Jurnal Manajemen Pendidikan dan Pelatihan E-ISSN:2598-6449 P-ISSN: 2580-4111
Vol. 7, No. 1, April 2023