Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh:
PRODI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS TRINITA
MANADO
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat dan rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini sebagai mana
yang telah direncanakan. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kuliah yaitu
mata kuliah Teknologi Sediaan Solid.
Makalah ini disusun berdasarkan pengetahuan yang kami dapatkan dari
referensi yang ada,kiranya dapat menjadi pengetahuan untuk kami selaku
mahasiswa atau orang lain yang membacanya. Kami berharap juga makalah ini
bisa menjadi pemahaman di tengah-tengah masyarakat agar dapat bisa mengetahui
tentang “Formulasi Tablet Sustained Release ”. Kami menyadari bahwa makalah ini
masih banyak kekurangan, jadi kami sangat mengharapkan masukan dari berbagai
pihak, agar ke depan dalam menyusun makalah bisa lebih baik dari sekarang. Atas
bantuan dari semua pihak kami ucapkan terima kasih.
Manado, April 2023
Penulis
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR...........................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
1.A. Latar Belakang................................................................................................................1
1.B. Rumusan Masalah..........................................................................................................2
1.C. Tujuan Penulisan............................................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.A.Anatomi dan Fisiologi Saluran Cerna..........................................................................4
2.B .SuStained R eleaSe ................................................................................................................................... 5
2.B.1. Definisi......................................................................................................................... 5
BAB IV PENUTUP
4.A. Kesimpulan.......................................................................................................................... 23
4.B. Saran...............................................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................2
4
BAB I
PENDAHULUAN
Sediaan lepas lambat adalah suatu sediaan yang di desain untuk memberikan
suatu dosis zat aktif sebagai terapi awal (dosis muatan) dan diikuti oleh pelepasan zat
aktif yang lebih lambat dan konstan. Kecepatan pelepasan dosis pemeliharaan di
desain sedemikian rupa agar jumlah zat aktif yang hilang dari tubuh karena eliminasi
diganti secara konstan. Dengan memberikan sediaan lepas lambat, konsentrasi zat
aktif dalam plasma dipertahankan selalu konstan dengan fluktuasi minimal.(1,2)
Karakteristik zat aktif yang tidak sesuai untuk sediaan lepas lambat adalah
waktu paruh eliminasi yang singkat (< 1 jam), waktu paruh eliminasi yang panjang
(> 8 jam), indeks terapi yang sempit, dosis besar (>500 mg), absorpsi buruk,
kelarutan rendah, zat aktif yang harus diberikan dengan dosis yang persis,
keuntungan formulasi yang tidak jelas.(2)
Beberapa zat aktif yang tidak sesuai dengan sediaan lepas lambat yaitu,
fluorasil, antibiotic beta lactam, dan diuretik tiazida kelihatannya tidak memberikan
keuntungan klinis sehubungan dengan adanya “jendela absorpsi” yang dapat
mengurangi absorpsi, zat aktif yang memiliki waktu paruh yang singkat (misalnya
ampisilin, sefaleksin, kloksasilin, furosemida, levodopa, penisilin, propiltiourasil),
sedangkan zat aktif yang memiliki waktu paruh yang lama (misalnya dikumarol,
diazepam, digitoksin, digoksin, guanetidin, fenitoin, dan warfarin).(2)
Salah satu obat yang ingin dibuat sediaan lepas lambat (sustain release) adalah
Metformin Hidroklorida 1000 mg yang dibuat dengan metode matriks hidrofilik
dengan cara granuasi basah dan HPMC sebagai bahan hidrofilik. Metformin
Hidroklorida merupakan obat antidiabetes oral yang umumnya direkomendasikan
sebagai pengobatan lini pertama pada diabetes melitus tipe 2 apabila kadar glukosa
darah tidak terkontrol dengan modifikasi gaya hidup.(2)
Metformin memiliki waktu paruh yaitu yaitu 1,7-3 jam, dan dosis terapi
metformin umumnya bersifat individual dan dapat dimulai dahulu dengan dosis
rendah 500 mg per hari yang kemudian ditingkatkan secara bertahap setelah
2 –3
minggu dengan penambahan 500 mg per minggu atau 850 mg per dua minggu
sampai kontrol gula darah tercapai atau tidak melebihi dosis maksimum 2.550 mg
per hari.(2,3)
Ada dua sekret utama yang dihasilkan oleh sel khusus di dalam selaput
lambung yaitu mukus dan asam. Mukus disekresi oleh sel goblet; asam lambung
disekresi oleh parietal (seloksintik). Mukus menyebar dan menutup permukaan
selaput mucus dan saluran cerna lainnya. Ketebalan selaput lender bervariasi
antara satu daerah saluran cerna dan daerah saluran cerna lainnya.
Pada fisiologis, absorpsi kebanyakan zat aktif dilambung tidak signifikan.
Hal ini dikarenakan luas permukaan lambung yang terbatas (0,1-0,2m2) ditutup
c. Tablet Matriks Plastik
Tablet lepas lambat yang menggunakan matrik plastik inert yang
dikempa. Dalam tablet matrik plastik, zat aktif ditanamkan dalam
struktur tablet yang berkerangka koheren (kohesif) dan berpori. Sediaan
tablet matrik plastik dapat dibuat dengan mudah dengan cara dikempa
langsung dengan bahan plastik asalkan bahan plastik itu dapat
dihaluskan atau digranulasi sampai ukuran partikel yang dikehendaki.
2. Tablet Lepas Lambat Yang Menggunakan Penyalutan
Tipe tablet:
a. Tablet Yang Menggunakan Sistem Disolusi
Metoda disolusi dalam sediaan lepas lambat umunya diperoleh
dengan menyalut masing-masing granul zat aktif dengan bahan
penyalut tertentu dengan cara sedemikian rupa sehingga menghasilkan
ketebalan yang beragam. Partikel atau granul yang disalut kemudian
dikempa langsung menjadi tablet atau kapsul.
b. Tablet Dosis Berirama Teratur Atau Dosis Berdenyut
Kategori dosis berdenyut mencakup salut larut lambat seperti salut
berbagai kombinasi berikut: salut dasar gula karbohidrat dan selulosa,
salut dasar polietilenglikol, salut dasar polimer. Bahan penyalut ini
digunakan untuk pembuatan bentuk sediaan lepas lambat yang
memanfaatkan metode bebagai ketebalan tablet. Granul dengan
berbagai ketebalan salut digabung dengan grc. Tablet granul tak
bersalut kemudian di formulasi dalam tablet kempa.
c. Tablet Dosis Kontinu
Pelepasan zat aktif secara kontinu diperoleh dari zat aktif yang di
bacam (impregnated ) dalam suatu salut tipis (film) yang larut lambat;
zat aktif tersedia setelah disolusi.
d. Tablet Yang Menggunakan Sistem Difusi
Kebanyakan sediaan ini dalam kategori berupa salut tipis yang
dikempa; inti zat aktif dimasukkan kedalam lubang cetak. Selanjutnya
bahan penyalut ditekan pada inti sehingga menghasilkan tablet salut
tunggal.
e. Tablet Yang Menggunakan Sistem Gabungan Dan Difusi
Sediaan yang memberikan bagian lepas lambat dengan dosis
tertentu dalam beberapa jenis inti yang relatif tidak larut yang telah
dibacam dengan zat aktif. Inti hampir disalut dengan salut yang
mengandung sebagian dosis untuk pelepasan segera setelah salut
terdisolusi dalam lambung.
f. Tablet Yang Menggunakan Sistem Osmosis
Salut sediaan ini benar-benar hanya merupakan suatu membran semipermeabel yang
dapat dipenetrasi oleh air untuk melarutkan kandungannya, tetapi tidak dapat dipenetrasi
oleh zat aktif. Zat aktif dan bahan pengencr yang larut menciptakan tekanan osmotik dan
menekan larutan zat aktif sehingga terpompa keluar dari lubang kecil dalam salut tablet.
BAB III
PEMBAHASAN
III.A. PRAFORMULASI
Komposisi
No Bahan-Bahan Fungsi Persyaratan kadar
(%) (%)
1. Metformin HCl(4)
2. Mg Stearat(4)
• Kelarutan : tidak larut dalam air, dalam etanol, dan dalam eter.
3. Sodium Carboxyl Methyl Cellulose(4)
higroskopik.
lain.
4. Hypromellose(6)
Warna : Putih
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
a. Karakteristik zat aktif yang tidak sesuai untuk sediaan lepas lambat
adalah waktu paruh eliminasi yang singkat , waktu paruh eliminasi yang
panjang, indeks terapi sempit, dosis besar, absorpsi buruk, kelarutan
rendah, keuntungan formulasi tidak jelas.
b. Komponen tablet lepas lambat yang digunakan adalah bahan aktif,
granulasi basah.
bobot tablet, uji waktu hancur, uji disolusi, uji kekerasan tablet, uji
kerapuhan tablet.
4.2. Saran
oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan.
DAFTAR PUSTAKA