Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah
ini. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dan mendukung dalam penulisan makalah ini.
Makalah ini membahas tentang , sebuah topik yang memiliki relevansi yang
besar dalam bidang ekonomi. Dalam makalah ini, kami akan mencoba
menyajikan analisis mendalam, tinjauan pustaka yang komprehensif, serta
rekomendasi yang relevan terkait dengan topik ini.
Kami sadar bahwa penulisan makalah ini tidak akan menjadi mungkin tanpa
bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami ingin
mengucapkan terima kasih kepada Bapak Fauzie Senoaji selaku Dosen Mata
Kuliah kami.
Kelompok 5
DAFTAR ISI
KataPengantar .........................................................................................................
ii
DaftarIsi................................................................................................................. iii
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................................
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................
3.2 Saran................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
b. Sumberdaya Manusia
Menurut Nawawi, ada tiga makna sumber daya manusia, yakni :
1) Sumber daya manusia adalah manusia yang bekerja di lingkungan
suatu
organisasi (sering disebut juga sebagai personil, tenaga kerja, pegawai
atau karyawan)
2) Sumber daya manusia adalah potensi manusiawi sebagai penggerak
organisasi dalam mewujudkan eksistensinya.
3) Sumber daya manusia adalah potensi dan merupakan asset dan
berfungsi
sebagai modal (non-material/non-finansial) di dalam organisasi, yang
diwujudkan menjadi potensi nyata secara fisik dan non fisik dalam
mewujudkan eksistensi organisasi.
2. Off The Job Training adalah instruksi yang dilakukan di luar jam kerja
biasa, di lokasi yang berbeda dari kantor, atau keduanya. Off The Job
Training terdiri dari :
a. Simulation (simulasi), Simulasi) adalah suatu proses yang
meniru pengaturan dunia nyata dengan menggunakan peralatan dan
mesin dalam lingkungan yang terkendali. Suasana, peralatan, dan
perkakas yang digunakan untuk mensimulasikan situasi kerja
sebenarnya. Simulasi ini mengacu pada konten yang berupaya
memberikan lingkungan realistis kepada pelatih untuk mengambil
keputusan.
3.1 Kesimpulan
Pelatihan lebih diarahkan untuk meningkatkan bakat dan pengetahuan sumber
daya manusia organisasi sehubungan dengan jabatan atau fungsi yang saat ini menjadi
tanggung jawab pegawai yang bersangkutan (current job orriented). Tujuan dari
program pelatihan adalah untuk meningkatkan kinerja setiap peserta dalam peran atau
fungsinya saat ini .Pengembangan lebih cenderung bersifat formal, menyangkut
antisipasi kemampuan dan keahlian inividu yang harus dipersiapkan bagi kepentingan
jabatan yang akan datang.
Dalam rangka meningkatkan kemampuan, produktivitas, dan kesejahteraan,
pelatihan dan pengembangan difokuskan pada penyiapan, peningkatan, dan
penumbuhan kompetensi kerja..
Ada duai teknik pelatihan dan pengembangan yakni Metode praktis (on the job
training), dan metode simulasi (off the job training).
Pelatihan dan pengembangan merupakan salah satu solusi terhadap sejumlah
problem penurunan kualitas kinerja organisasi atau lembaga dan instansi yang
disebabkan oleh penurunan kemampuan dan keusangan keahlian yang dimiliki oleh
karyawan atau tenaga kerja.
Pelatihan dan pengembangan bukanlah solusi utama yang dapat menyelesaikan
semua persoalan organisasi, lembaga atau sebuah instansi.Tetapi mengarah pada
peningkatan kinerja para karyawan atau tenaga kerja yang baik dan benar.
3.2 Saran
Setelah saya mengetahui isi dalam makalah tersebut diatas maka saya
menyarankan agar supaya kita dapat mempelajari lebih dalam tentang Pelatihan dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia.
DAFTAR PUSTAKA
Andriani, N., Chaeruman, U.A. and Mulyadi (2019) ‘Analisis Kebutuhan Pelatihan Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan di PPPPTK Bisnis dan Pariwisata’, Jurnal Pembelajaran Inovatif,
2(2), pp. 150–161.
Ansori (2015) ‘Konsep Teoretis’, Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents,
3(April), pp. 49–58.
Gustiana, R., Hidayat, T. and Fauzi, A. (2022) ‘Pelatihan Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
( Suatu Kajian Literatur Review Ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia )’, Jemsi, 3(6), pp.
657–666.
Harahap, E.S. (2019) ‘Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja Karyawan
(Studi Kasus PT. Asuransi Jiwa Prudential cabang Medan)’, Skripsi : Ekonomi dan Bisnis
Islam, pp. 1–78.
Holy, I., Haedar, H. and Dewi, S.R. (2023) ‘Pengaruh Pelatihan Dan Pengembangan Karyawan
Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan’, Jesya, 6(2), pp. 1761–1771. Available at:
https://doi.org/10.36778/jesya.v6i2.1134.
Mangkunegara (2017) ‘Pelaksanaan Pelatihan dan Pengembangan Karyawan di Koperasi
Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta Periode 2010-2011’, Jurnal Ilmiah Manajemen
Bisnis, 3(1), pp. 12–18.
Setiamy, A.A. (2019) ‘Peranan Pelatihan Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Dalam Upaya
Meningkatkan Produktivitas Kerja Pegawai Pada Upt Psda Kualuh Barumun Dinas Psda
Propinsi Sumatra Utara’, Jurnal Informatika, 4(1), pp. 8–14. Available at:
https://doi.org/10.36987/informatika.v4i1.224.
Setiawan, dkk, P. (2015) ‘Pelatihan dan Pengembangan SDM’, Malang: Universitas Brawijaya, pp.
1–13.
Wiliandari, Y. (2018) ‘Rancangan Pelatihan Dan Pengembangan Sdm Yang Efektif’, Society, 5(2),
pp. 93–110. Available at: https://doi.org/10.20414/society.v5i2.1460.