Professional Documents
Culture Documents
DASAR PEMROGRAMAN
& PENGOPERASIAN
COMPUTER NUMERICAL
CONTROL (CNC)
“Mampu menggunakan software CAD/CAM dalam pembuatan
program G-Code serta mampu mengoperasikan mesin CNC
Simulator”
Ditulis Oleh:
Muryanto, S.Kom.
Dosen CNC Programming & Operation
AKADEMI KOMUNITAS TOYOTA INDONESIA
09/06/2023 Created By : Muryanto,S.Kom. 1
OUTLINE MATERI
[ CNC Short Course ]
Day 1 :
Bab 1. Introduction CNC Machine
Apa itu CNC, Macam-macam mesin CNC, Kegunaan Mesin CNC, APD, Standard
Keselamatan kerja
Bab 2. CNC Milling
Apa itu CNC Milling, Informasi dasar mesin, Type Configurasi CNC Milling, bagian-
bagian mesin milling, Konstruksi mesin, Machining Calculation
Bab 3. Machine Operation & Screen panel
Machine Op. panel, Screen panel, Tool preparation
Day 2 & 3 :
Bab 4. Accsesories CNC Milling
Accessories CNC Milling (Holder,Collet,Vise,Probe,Tool
Mate, dll)
Bab 5. Cutting Tools CNC Milling
Endmill, Drill, Reamer, Face Mill
Bab 6. Machining Proses
Flow proses produksi, Knowledge before programming,
Kode Program, Pemrograman Dasar, Pemrograman Canned
Cycle, dll.
Day 4 & 5 :
Bab 7. CAD/CAM for CNC Milling
Penjelasan CAD/CAM, Macam-macam Software CAD/CAM, Interface, Fitur
Mastercam, Configuration, Option, dll.
Bab 8. CNC turning
Apa itu CNC Turning,Comparation CNC VS Conventional, Koordinat System, Struktur
Program, Programming Mastercam, dll.
09/06/2023 Created By : Muryanto,S.Kom.
Lecturer Name : Muryanto
Profile Age : 32
Experience : - Study at Homi-Toyota School Japan (Toyota Technical Skill Academy)
December 2012 – June 2013
- Competitor WSC Leipzig, Germany 2013
- Instructor WSC Brazil 2015, Abu Dhabi 2017
- Instructor & Expert WSC Kazan, Russia 2019
- Judges LKS SMK Province & National Level (2015 ~ Now)
Certified : - Instructor BNSP - Skill Die Finishing Level 1,2 & 3
- Instructor BNSP - Skill Mechanical Insp. Level 1,2 & 3
Link :
Bit.ly/PostTestdanPreTestCNC_2023
Bab 1. Introduction
[ 1.1 Apa itu CNC ? ]
1. Prototype 2. Produksi
3. Tooling 4. Manufaktur
Hibrida
APD PERSIAPAN
Secara fungsi ada 3 tipe konfigurasi axis pada mesin milling 5 Axis
1. Swivel axis on table 2. Swivel axis on head 3. Swivel axis on table and head
5 Axis Characteristics
+Z +Z
+Y
+Y
+X
B +X
C
C
A
Machining Parameter
1. Tool Diameter – Dm / D
Diameter of the cutter (mm)
2. Cutting speed – Vc / CS
The surface speed of the cutter
3. Depth of cut - ap
The position of depth of cut
in the Z-axis direction (mm)
4. Cutting width - ae
Specified in X- or Y-axis direction (mm)
5. Number of tooth – z
Cutting Speed
Yang dimaksud dengan Kecepatan potong (Cs) adalah kemampuan alat potong
menyayat bahan dengan aman menghasilkan tatal dalam satuan panjang/waktu
(meter/menit atau feet/menit). Pada gerak putar seperti pada mesin frais Kecepatan
potongnya (Cs) adalah Keliling lingkaran benda kerja (phi. D) dikalikan dengan putaran (n)
Keterangan:
Cs : Kecepatan Potong
Phi : Nilai Konstanta / 3,14
d : Diameter Alat Potong
n : Putaran mesin (RPM)
Spindle Speed
Yang dimaksud kecepatan Putaran Mesin adalah kemampuan kecepatan putaran mesin untuk
melakukan pemotongan/ penyayatan dalam satu menit. Dalam hal ini mengingat nilai kecepatan
potong untuk setiap jenis bahan sudah ditetapkan secara baku, maka komponen yang bisa diatur
dalam proses penyayatan adalah putaran mesin/benda kerja. Dengan demikian rumus untuk
menghitung putaran adalah:
𝑉𝑐×1000
atau n= rpm
𝜋×𝐷𝑚
Keterangan :
Cs : Kecepatan Potong
*Because of many factors involved, reliable prediction of Spindle Speed, Cutting
Phi : Nilai Konstanta / 3,14 Feedrate is based largely on experimental data
d : Diameter Alat Potong
n : Putaran mesin (RPM)
09/06/2023 Created By : Muryanto,S.Kom. 18
[ 2 . 7 Ma c h i n i n g C a l c u l a t i o n ]
Cutting Feedrate
Besarnya kecepatan pemakanan (F) pada mesin frais ditentukan oleh seberapa
besar bergeser nya pisau frais (f) dalam satuan mm/putaran dikalikan seberapa
besar putaran mesinnya (n) dalam satuan putaran. Maka rumus untuk mencari
kecepatan pemakanan adalah :
𝑓 = 𝑓𝑛 × 𝑧 × 𝑛 mm/min
atau
Keterangan :
F : Kecepatan pemakanan *Because of many factors involved, reliable prediction of Spindle Speed,
f : Besar pemakanan atau bergeser Cutting Feedrate is based largely on experimental data
Button Function
• MDI Operation
Input a program using data entry keys and execute it
MDI program is cleared after execution
• Setting parameters and other data
Button Function
• Input, Alter, Delete and output programs and register them in the
memory
• Search a program number and sequence number when editing
programs
• Moving the axis in the jog feedrate that set with the feedrate
override switch
7. Spindle Buttons
9. Override Switch
Feedrate (0-200%)
• Function Selection Keys allow the operator to select the screen to be displayed
• Each of the Function has different figure to be displayed on the screen.
Insert program,
T(Number);
G00 G91 G30 X0 Y0 Z0;
M06;
5. Align the key slot in the tool shank with the drive key in the spindle, and insert the tool until it stops
6. Holding the tool with one hand, press the [Tool Clamp] button
1. Holder
BT Type
HSK Type
2. Collet
Collet merupakan salah satu Accessories mesin milling yang memiliki fungsi untuk
menjepit cutting tools. Untuk penggunaan Collet yaitu dengan cara dipasang pada
holder yang sesuai dengan type nya.
Biasa Hidrolik
7. BLUM
8. Air Gun
Dipakai untuk Membersihkan kotoran
kotoran scrap pada benda kerja. Alat ini
menggunakan Angin
Cutting Tools / Alat Potong adalah alat yang digunakan untuk memotong material steel blok yang akan dibuat
menjadi mould.
Ada beberapa Cutting Tools yang dipakai pada saat proses machining antara lain :
• Endmill
• Twist Drill / Mata Drill
• Reamer
• Counter Bor
• Tap
Endmill
Endmill dibagi lagi jenisnya :
a. Berdasarkan bahannya
Ada 6 macam bahan Endmill :
1. HSS 4. TitaniumNitride (TiN)
2. Carbide 5. Titanium Carbonitride (TiCN)
3. Cobalt 6. Titanium Aluminum Nitride (TiAlN)
Kesimpulan
Sponsor Worldskills
Note : Center Drill berfungsi untuk membuat lubang center sebagai titik
awalan sebelum dilakukan proses pengeboran
Membuat dan
Gambar kerja mengedit Program
Setting Pengoperasian
Produksi
Test Machining
Set Pemotongan Angin
09/06/2023 Created By : Muryanto,S.Kom. 71
Bab 6. Machining Prosess
[ 6.2 Knowledge Before Programming ]
Axis Coordinate System
Arah positif sumbu koordinat ditentukan dengan
menggunakan "Aturan Tangan Kanan"
Sumbu X, Y, Z
saling tegak lurus
Titik Referensi /
Reference Point
G54 ~ G59
Titik referensi benda
kerja / WCS ( Work
Coordinate System )
G28
Titik referensi mesin /
MCS (Machine Coordinate System)
Informasi Teknologi
Informasi teknologi adalah bagian program CNC yang berisi antara lain tentang masukan – masukan
instruksi kepada mesin CNC selain posisi koordinat sumbu mesin CNC, misalnya instruksi untuk mengatur
kecepatan pemakanan / feeding dan kecepatan putaran spindle dalam satuan RPM misalnya F300 S800.
Beberapa kode program CNC yang masuk dalam Informasi Teknologi antara lain :
M : Miscellaneous function
F : Feeding
S : Spindle Speed dalam RPM
N : Nomor baris program atau line number
T : Pemilihan alat potong atau Tool
D : Cutter diameter/radius offset
H : Tool length offset
09/06/2023 Created By : Muryanto,S.Kom. 76
Bab 6. Machining Prosess
[ 6.4 Kode Program (G,M,S,T,F Code) ]
Kode dari Machine Zero point/MCS adalah G28 dan G30 untuk Zero point posisi ATC
G28/Zero Return biasanya disetting pada ujung mesin arah positif (+) dari setiap sumbu (X,Y,Z) oleh
pabrikan mesin
09/06/2023 Created By : Muryanto,S.Kom. 82
Bab 6. Machining Prosess
[ 6.4 Kode Program (G,M,S,T,F Code) ]
G28 (First Zero Return )
G28 adalah Zero Koordinat Mesin (Machine Coordinate System), juga disebut First Machine Zero Return.
Posisi titik/point koordinat machine zero di bagian akhir/ujung setiap sumbu.
Format : G90 X… Y… Z…
Format : G91 X… Y… Z…
X
09/06/2023 Created By : Muryanto,S.Kom. 87
Bab 6. Machining Prosess
[ 6.4 Kode Program (G,M,S,T,F Code) ]
4. Cutting Movement (Pergerakan Pemotongan)
b. G00 (Positioning)
G00 pemangilan posisi/pergeseran ke point yang dituju dengan kecepatan maximum (rapid) yang dimiliki oleh mesin. Bisa juga
disebut pergerakan aircut.
Format
G43 Z___H___; G49
G49;
Z: (coordinate value for positioning
in the Z-axis direction) (-)
H: (tool offset number)
Contoh:
G0 G43 H1 Z30
Artinya mesin akan bergerak rapid ke posisi Z30
dengan Tool Length Offset nomor 1 (+)
09/06/2023 Created By : Muryanto,S.Kom. 97
Bab 6. Machining Prosess
[ 6.4 Kode Program (G,M,S,T,F Code) ]
Cutter radius Offset
Kompensasi radius alat potong akan
aktif apabila ditulis G41/G42. G41
adalah kompensasi radius kiri,
sedangkan G42 adalah kompensasi
radius kanan. G40 adalah
membatalkan kompensasi radius atau
tanpa kompensasi.
Format :
G40
G41 X… Y… D…;
G41 X… Y… D…;
B. Struktur Program
[Header]
[Body]
[Footer]
Header dan Footer pada program CNC adalah sebuah rangkaian kode CNC
yang berguna untuk mengembalikan posisi CNC ke posisi awal atau posisi
aman.
HEADER FOOTER
M98 P51002 ;
Perintah ini menentukan "Panggil subprogram (nomor 1002) lima kali berturut-turut." Perintah
panggilan subprogram (M98P_) dapat ditentukan dalam blok yang sama dengan perintah pindah.
X1000.0 M98 P1200
Contoh ini memanggil subprogram (nomor 1200) setelah gerakan X.
Suatu subprogram dapat memanggil subprogram lain dengan cara yang sama seperti program utama memanggil
subprogram.
09/06/2023 Created By : Muryanto,S.Kom. 116
Bab 6. Machining Prosess
[ 6.5 Pemrograman Dasar ]
Contoh Sub Program Call
Main Program : O0521
Sub Program : O0522
G91 G28 Z0. ;
G91 G1 Z-1. F500 ;
G40 G49 G80 ;
G90 G41 D1 X10. F1000 ;
M6 T1 ;
Y60.
M3 S5000 ;
X35. Y70.
G90 G54 G0 X-10. Y-10. ;
X78.
G0 G43 H1 Z10 ;
X90. Y58.
G1 Z0 F500 ;
Y35.
M98 P50522 ;
X65. Y10.
G0 Z20. ;
X-30.
M5 M9 ;
Y-30.
G40 G49 G80 ;
G40
Endmill Diameter 30 G91 G0 Z0. ;
M99
M30 ;
09/06/2023 Created By : Muryanto,S.Kom. 117
Bab 6. Machining Prosess
[ 6.6 Pemrograman Canned Cycle ]
Canned Cycle adalah operasi repetitive yang
paling umum digunakan pada arah sumbu Z
seperti proses Drilling untuk membuat
hole/lubang, Tapping & Boring. Canned Cycle
digunakan untuk menyederhanakan program.
Ada beberapa jenis Canned Cycle yang dapat
dipilih, dan sekali dipilih maka Canned Cycle akan
tetap aktif sampai dibatalkan oleh perintah/Code
G80. Ketika Canned Cycle diaktifkan, Gerakan
sumbu X&Y dilakukan dengan pergerakan rapid
sedangkan sumbu Z menggunakan Feeding.
Ada 5 operasi dalam suatu Canned Cycle :
1. Penempatan point pada koordinat X dan Y
2. Pergerakan cepat ke bidang R (Reference)
3. Melakukan proses Drilling, Boring atau
Tapping sesuai dengan Canned Cycle yang
diaktifkan
4. Operasi pada bagian bawah dalam lubang
5. Kembali ke ke bidang R (Retract) dengan
perintah G99 atau ke titik start awal dengan
perintah G98.
Siklus ini digunakan untuk pengeboran normal. Pemotongan dilakukan sampai ke bagian bawah lubang. Tool
kemudian ditarik dari dasar lubang dalam lintasan cepat. Biasa digunakan untuk membuat spot drill untuk awalan
proses drill.
Format :
G81 X_ Y_ Z_ R_ F_ K_
X_ Y_ : Hole position data
F_ : Cutting feedrate
K_ : Number of repeats
G00
G01
09/06/2023 Created By : Muryanto,S.Kom. 123
Bab 6. Machining Prosess
[ 6.6 Pemrograman Canned Cycle ]
…..
M3 S1000 ;
G90 G0 G43 H6 Z15. ;
G99 G81 X30. Y25. Z-3.1 R5. F50 ;
Y55. ;
Y75. ;
X100. ;
Y55. ;
G99 Y25. ;
G80 ;
…..
Siklus pengeboran peck G83 melakukan operasi pengeboran di beberapa peck. Teknik ini membuat pengeboran
lubang yang dalam menjadi mudah dan ekonomis. Pengeboran dilakukan bertahap (naik turun) ke dasar lubang
saat chip dibuang. Karena pengeboran dilakukan ke dasar lubang dalam beberapa langkah pemakanan kecil, setiap
kali kedalaman yang ditentukan dibuat dan kemudian bor ditarik kembali, kemudian bor membuat peck berikutnya,
operasi ini diulangi lagi dan lagi sampai kedalaman bor tercapai.
Format :
G83 X_ Y_ Z_ R_ Q_ F_ K_
X_ Y_ : Hole position data
Z_ : The distance from origin Z to the bottom of the hole
R_ : The distance from the initial level to point R level
Q_ : Depth of cut for each cutting feed
F_ : Cutting feed rate
K_ : Number of repeats
• Used for drilling of holes with a depth of cut at least four times diameter drill.
Contoh :
…..
M3 S1000 ;
G90 G0 G43 H6 Z15. ;
G99 G83 X30. Y25. Z-50. R10. Q5. F120 ;
Y55. ;
Y75. ;
X100. ;
Y55. ;
G99 Y25. ;
G80 ;
…..
Biasa disebut "Chip Break Drilling Cycle". Siklus ini melakukan pengeboran peck berkecepatan tinggi. Melakukan
pemotongan intermiten (bergerak naik turun) ke dasar lubang sambil mengeluarkan chip dari lubang. Digunakan saat
membuat lubang yang tidak dalam.
Format :
G73 X_ Y_ Z_ R_ Q_ F_ K_
Contoh :
…..
M3 S3000 ;
G90 G0 G43 H6 Z15. ;
G99 G73 X30. Y25. Z-15. R10.
Q5. F120 ;
Y55. ;
Y75. ;
X100. ;
Y55. ;
G99 Y25. ;
G80 ;
…..
09/06/2023 Created By : Muryanto,S.Kom. 134
Bab 6. Machining Prosess
[ 6.6 Pemrograman Canned Cycle ]
D. Canned Cycle Boring Cycle / Reaming Cycle – G85
• This command specified for reaming
G00
G01
Siklus Tap G84 melakukan operasi tapping, dilakukan dengan memutar spindle searah jarum jam, ketika dasar
lubang telah tercapai, spindle diputar ke arah sebaliknya untuk retract. Seluruh operasi ini menciptakan ulir.
Format :
G84 X_ Y_ Z_ R_ P_ F_ K_ ;
Contoh :
…..
M3 S200 ;
G90 G0 G43 H6 Z15. ;
G99 G84 X30. Y25. Z-20. R10. F1.5 ;
Y55. ;
Y75. ;
X100. ;
Y55. ;
G99 Y25. ;
G80 ;
…..
Absolute
G98
G99
Incremental
Product Design C AM s i m u l a t i o n
Create Code
Actual Product
09/06/2023 Created By : Muryanto,S.Kom. 148
Bab 7. CAD/CAM for CNC Milling
Canned Cycle
[ 7.2 Macam-macam Type
Software & Format
CAD/CAM ]
CAD
Software
CAM
Software
Mini Toolbars
Axis
Right Mouse
Button Menu
Panel
Function Prompt Status
Bar
Color Configuration
1. Pada fitur color ini banyak hal yang harus
diatur seperti warna background, garis,
solid, garis ukur, system origin WCS, UCS,
dan chain.
Chamfer
Inverse
Normal
Circle Relief
Control
System
Switch
Machine
Control Panel
(MCP)
Hydraulic
Chuck Hand
Wheel
/MPG
Bed
Machine
Tool Post
Mesin Bubut
Drawing & Seting tools & (seting mesin setiap beda
Raw Material mesin proses)
CNC Turning
Drawing & Seting tools &
Programing
Raw Material mesin
Perbedaan sumbu 1
- + - +X
Y→X X X
-X
X
pemakanan
Tidak Benda kerja diameter
Ditarik
Ditarik
Pada Sumbu X ketika terdapat pengurangan 1 mm
+
X Penulisan maka actual diameter yang berkurang adalah 2 mm
4
3
(6,-4) (6,1) (revolution)
C D
8
1. G0 X4. Z1.
G 7 (5,1)
H (5,-4) 2. G1 X4. Z-4.
B
A 1 C D
F 2
(4,-4)
(4,1) 3. G1 X6. Z-4. G H
E B
J
6 (3,-4) 5 (3,1) 4. G0 X6. Z1. F
A
E
I J
-Z
5. G0 X3. Z1. I
6. G1 X3. Z-4
7. G1 X5. Z-4
8. G0 X5. Z1.
Ket.
X = Untuk koordinat
sumbu X Pada proses terdapat Langkah pemakanan, 172
dan
-X
Z = Untuk koordinat retract /Gerakan bebas
sumbu Z
09/06/2023 Created By : Muryanto,S.Kom. 172
Bab 8. CNC Turning
Canned
[ 8.4 Struktur Cycle
Program Type
/ G-Code ] & Format
PROGRAM NAME
PROGRAM STRUKTUR
O OOOO
MAIN PROGRAM SUB PROGRAM
PROGRAM NUMBER
INSTRUCTION 1 INSTRUCTION 1
ADRESS O
INSTRUCTION 2
INSTRUCTION 2
…..
X 1000 …..
Call Sub Program
Instruction
ADDRESS
CODE WORD INSTRUCTION M99 RETURN TO
NUMBER MAIN PROGRAM
…..
M30
Penulisan
Gcode
F0.1
F = kecepatan pemakanan mm/rev Gcode adalah code yang digunakan untuk memprogram
4
3
(-4,5)
(1,5) 1. G0 X4. Z1. M3 F0.1 = 0.1mm per satu putaran mesin CNC secara automatic
1
2. G1 X4. Z-4.
(1,4)
2
(-4,3) F0.1 Z-4.
6
5
(1,3) Z = Koordinat Sumbu Z Basic Program yang dibuat setiap Langkah atau
(-4,3)
B X+
200
100 A
Gb. Ilustrasi Metode Absulute
Programming
ABSOLUT INCRIMENT MIXED
G0 X20 Z0 G0 U-22 W-18 G0 U-22 Z0
( X0 , Z0 )
Ø 60
Ø 40
Z - Axis
Program finishing :
G01 X24 Z0 F20
Z-20
X40
B A
D C
W18
E
X50
G00 X50 Z2
09/06/2023 Created By : Muryanto,S.Kom. 178
Bab 8. CNC Turning
Canned
[ 8.4 Struktur Cycle
Program Type
/ G-Code ] & Format
Penggunaan I … , K… , pada G2 & G3
END POINT
END POINT
R18 END POINT
START POINT
Program finishing :
G01 X10 Z-8
G02 X18 Z-18 R15
G02 X18 Z-18 I…K…
Program finishing :
G01 X14 Z-8
G03 X20 Z-17 R15
G03 X20 Z-17 I15 K9
1 Penulisan
15
1. G0 X22. Z2. M3 S1000
2. G1 Z-15. F0.1
3. X26.
4. G0 Z2.
⌀20
⌀24
5. X20.
6. G1 Z-15.
7. X24.
8. G0 Z2.
9. X150. Z150. M5
10. M30
⌀20
⌀24
Penulisan
1. G0 X14. Z2. M3 S1000
Penulisan
2. G1 Z-10. F0.1
3. X18. 1. G0 X22. Z2. M3 S1000
4. G0 Z2. 2. G1 Z-15. F0.1
5. X12. 3. X26.
6. G1 Z-10. 4. G0 Z2.
7. X16. 5. X20.
8. G0 Z2. 6. G1 Z-15.
9. X10. 7. X24.
10. G1 Z-10. 8. G0 Z2.
11. X14. 9. X150. Z150. M5
12. G0 Z2. 10. M30
13. X150. Z150. M5
14. M30
Program :
G00 X26 Z2
G94 Z0.5 X0 F20 Z-1
Z-1.5
Z-2
Program :
G00 X20 Z2
G71 X10 I1 K1 L3 F20 G01 Z-8
G02 X18 Z-18 R15 G01 X20
X = diameter terakhir
I = tebal penyayatan
K= jarak mundur pahat
L= jumlah siklus
F= Feed Rate
09/06/2023 Created By : Muryanto,S.Kom. 187
Bab 8. CNC Turning
Canned
[ 8.4 Struktur Cycle
Program Type
/ G-Code ] & Format
Siklus Pengaluran - G75
Program :
G00 X42 Z-33
G75 X20 Z-50 I0.2 K1 E2.5 F20
MASTERCAM
INTERFACE &
FITUR
• Seting konfigurasi mastercam dan penggunaan fitur
fitur dari mastercam secara detail
• Satuan (inch, mm )
• Home
• Dimension (Ukuran, Style, Scale) • WireFrame
• Colour (Wire Frame, Background,..dsb) • Drafting
• Save Configurasi • Transform
• Selection Setting • View
• Solid
• Model Preparation
WIREFRAME
2 1 2 3
1 1 2
1
3
3 2
4
HOME
1 2 3 2
4 1 1
1
2
3
2 3
5 6
DRAFTING
Dimension
2
3 5 1
1
4 6
2
TRANSFORM
Dimension Offset
1 2 3 4 1 2
1. Untuk Transtale secara auto (move, rotate) 1. Copy atau memindahkan garis dengan sejajar
2. Memindahkan geometri (single)
3. Memutar geometri 2. Scaling geometri (multi )
VIEW
2
1 5
3 4
TOOLING &
SETING MESIN
Pemilihan tools dan parameternya serta seting clamping
beserta material
Seting material
Seting material dapat mempengaruhi program
yang akan dibuat, jadi setiap project ataupun
pengerjaan benda harus seting material yang
sesuai
⌀60x75
1 2 1 2
2. Parameter tools
208
Parameter
External Internal
cutting Groove Thread U-drill Cutting
N = 1500 rpm
N = 1500 rpm
F = 0.07
F = 0.07
Cutting = 0.2mm
Finishing Finishing
STANDARD CUTTING PARAMETER FOR
PROGRAMING
Facing
Facing adalah proses meratakan
benda pada bagian face atau
depan. Proses facing dilakukan
karena benda hasil potongan atau
raw material miring
Roughing
Roughing adalah proses
penyayatan benda kerja (kasar)
dengan kecepatan pemakanan
tinggi tanpa memerlukan hasil
permukaan yang halus (efisiensi
waktu )
Finishing
Finishing adalah proses
penyayatan benda dengan
kecepatan pemakanan rendah
dengan tujuan untuk memperoleh
ukuran yang presisi dan
kehalusan yang sesuai.
Groove
Groove adalah proses penyayatan
benda dengan dengan membuat
alur pada benda kerja.
Treading
Treading adalah proses
penyayatan benda dengan pahat
atau alat potong Khusus untuk
membuat ulir atau Tread.
DRILLING
Drilling adalah proses
pengeboran benda dengan drill
untuk membuat lubang pada
tengah atau center benda kerja
sesuai diameter yang diinginkan
⌀20
⌀24
Penulisan
Penulisan
1. G0 X14. Z2. M3 S1000
2. G1 Z-10. F0.1
3. X18. 1. G0 X22. Z2. M3 S1000
4. G0 Z2. 2. G1 Z-15. F0.1
5. X12. 3. X26.
6. G1 Z-10. 4. G0 Z2.
7. X16. 5. X20.
8. G0 Z2. 6. G1 Z-15.
9. X10. 7. X24.
10. G1 Z-10. 8. G0 Z2.
11. X14. 9. X150. Z150. M5
12. G0 Z2. 10. M30
13. X150. Z150. M5
14. M30
Link :
Bit.ly/PostTestdanPreTestCNC_2023
Thank you for your Attention