You are on page 1of 7

NAMA : DANDI SAPUTRA

NPM : 2210024428024
RPL TEKNIK LINGKUNGAN

Kuiz PTAT

Karakteristik Fisik Tanah

1) Jelaskan pengertian tanah!


Tanah adalah material yang terdiri dari agregat (butiran) mineral-mineral padat
yang tidak tersementasi (terikat secara kimia) satu sama lain dari bahan-bahan
organik yang telah melapuk (yang berpartikel padat) disertai zat cair juga gas
yang mengisi ruang-ruang kosong diantara partikel-partikel padat tersebut. Selain
itu dalam arti lain tanah merupakan akumulasi partikel mineral atau ikatan antar
partikelnya, yang terbentuk karena pelapukan dari batuan. Tanah juga merupakan
kumpulan-kumpulan dari bagian-bagian yang padat dan tidak terikat antara satu
dengan yang lain (diantaranya mungkin material organik) ronggarongga diantara
material tersebut berisi udara dan air.
2) Jelaskan tiga komponen system tanah!
Tanah tersusun dari tiga fase: fase padatan, fase cair, dan fase gas. Fase cair dan
gas mengisi ruang antaragregat. Struktur tanah tergantung dari imbangan ketiga
faktor penyusun ini.

Fase padatan terdiri dari bahan mineral dan bahan organik. Bahan mineral adalah
butiran-butiran halus yang berasal dari pelapukan batuan induk atau bahan induk
lainnya seperti abu vulkanik atau sedimen sungai. Bahan organik adalah sisa-sisa
makhluk hidup seperti tumbuhan, hewan, atau mikroorganisme yang telah
mengalami dekomposisi atau penguraian oleh bakteri atau jamur.

Fase cair adalah air tanah yang mengandung berbagai zat terlarut seperti garam
mineral, asam humat, atau senyawa kimia lainnya. Air tanah berperan sebagai
pelarut dan pengangkut unsur hara bagi tumbuhan serta sebagai media hidup bagi
mikroorganisme.

Fase gas adalah udara tanah yang terdiri dari campuran gas-gas seperti oksigen,
karbon dioksida, nitrogen, atau gas-gas lainnya. Udara tanah berperan sebagai
sumber oksigen bagi akar tumbuhan dan mikroorganisme serta sebagai tempat
pertukaran gas antara tanah dan atmosfer.

3) Jelaskan jenis air berdasarkan gaya yang bekerja padanya!


a. Air Higroskopik
Air yang diserap oleh tanah melalui gaya – gaya permukaan yang sangat kuat
seperti misalnya gaya adhesi, antara partikel tanah dan air yang disebabkan
oleh adanya ikatan hydrogen dan gaya kohesi. Karena terikat kuat oleh gaya
kohesi dan adhesi maka air higroskopis mempunyai energi yang rendah.
b. Air Kapiler
Air kapiler adalah air yang terikat dengan gaya kohesi, yaitu gaya Tarik
menarik antar molekul-molekul air terdapat dalam bentuk cair berupa lapisan
lapisan tipis air di sekeliling partikel tanah dan dan dalam pori mikro. Air
dalam kondisi ini dapat bergerak dan diserap oleh tanaman.
c. Air Gravitasi
Air gravitasi adalah air yang terdapat dalam pori makro dan bergerak bebas
melalui pori-pori sebagai responnya terhadap gravitasi airgravitasi dapat
mengalir dengan bebas sebagai respon terhadap gaya gravitasi dan berperan
penting dalam transportasi zat pencemar dalam tanah.

4) Jelaskan pengertian : fielt capacity, wilting point dan air hidrasi !


Pori-pori kapiler ~ ukuran halus, berisi udara dan air hujan dsb, tetapi air tersebut
masih bertahan di dalamnya setelah hujan reda, bahkan setelah pori-pori non-
kapiler mengering; status air pada kondisi demikian disebut kondisi kapasitas
lapang (field capacity): tanah jenuh air 100% pori-pori tanah berisi air; tanah pada
kondisi kapasitas lapang 40-60% poripori tanah berisi air.

titik layu (wilting point): kandungan air tanah yang tidak memenuhi kebutuhan
tanaman untuk menjaga/ mempertahankan turgor, yang menyebabkan tanaman
layu.

Hidrasi adalah proses di mana ion dikelilingi oleh molekul-molekul air yang
tersusun dalam keadaan tertentu.

5) Jelaskan 2 komponen padat pembentuk tanah dan berikan contohnya masing-


masing!
Tanah yang dikenal sebagai pedosfer, memiliki hubungan interaksi dengan
atmosfer, litosfer, hidrosfer, dan biosfer. Maka dari itu, tanah mengandung
berbagai macam komponen dari keempatnya.
a. Udara tanah Didapatkan dari atmosfer, yaitu CO2 (karbon dioksida), O2
(oksigen), dan N (nitrogen).
b. Partikel tanah Bersumber dari litosfer, yakni mineral batuan, liat, sedimen,
dan lain-lain.
c. Air tanah Didapatkan dari hidrosfer, yaitu air dan bahan terlarut.
d. Bahan organik atau biomassa Bersumber dari biosfer, seperti tanaman, hewan,
dan mikroorganisme.
6) Jelaskan apa saja fraksi liat yang berperanan penting dalam reaksinya dengan
kontaminan!
Partikel liat berukuran lebih halus daripada partikel debu dan pasir. Fraksi liat
secara mineralogi sangat berbeda dengan fraksi pasir dan fraksi debu. Sebagian
besar mineral yang menyusun fraksi liat adalah mineral-mineral sekunder yang
disebut mineral liat silikat, yang berkembang sebagai hasil rekombinasi hasil
pelapukan berbagai jenis mineral primer di dalam fraksi pasir dan fraksi debu
tanah yang lebih muda. Ukuran partikel liat adalah ≤ 2 m. Untuk kepentingan
teori, ukuran liat juga dapat dibagi menjadi Sangat Kasar, Kasar, Sedang, Halus,
dan/atau Sangat Halus. Karena ukurannya yang sangat halus, partikel liat di dalam
tanah dapat bergerak melalui pori-pori tanah, berpindah antara lapisan di dalam
tubuh tanah bersama perkolasi air, khususnya bila curah hujan cukup tinggi. Di
dalam tanah ditemukan bahwa partikel liat dapat bergerak dari Horizon A ke
Horizon B. persentase fraksi liat dapat ditentukan dengan “perasaan” lengket di
antara jemari atas tanah yang telah dibasahi; tanah juga dapat dibuat membentuk
pita. Namun demikian, keberadaan humus di dalam tanah dapat menyesatkan
‘perasaan’ kita; tanah berpasir akan terasa lebih halus; sebaliknya, tanah liat akan
terasa lebih kasar. Oleh karena itu, dalam penentuan distribusi ukuran partikel
tanah, bahan ini harus dihancurkan terlebih dahulu. fraksi liat tanah berasosiasi
dengan bahan organik tanah, mencakup 43% dari total C organik, 56% dari total
N, dan 62% total S. Persentase ini menurun dengan meningkatnya temperatur
tanah dan menurunnya curah hujan. Salah satu penyebab perbedaan kandungan
bahan organik adalah jenis tanaman yang bertumbuh di atasnya.
7) Apa saja yang membentuk komponen organic tanah!
Soil Organic Matter (SOM)/ Bahan Organik Tanah (BOT) adalah komponen
tanah yang terdiri atas residu/ sisa-sisa jaringan tanaman atau hewan yang telah
mengalami perombakan atau dekomposisi dan humifikasi baik sebagian atau
seluruhnya. Semua zat-zat organik dalam tanah, hidup atau mati, segar atau
melapuk, senyawa sederhana atau yang kompleks, merupakan bagian dari bahan
organik yang terdapat di tanah. BOT memiliki peran yang sangat penting terhadap
memperbaiki sifat fisika, kimia, dan biologi tanah. Proporsi bahan organik pada
tanah mineral pada umumnya berkisar antara 1-6 %, sedang pada tanah organik
dapat mencapai separuh dari massa tanah.
8) Jelaskan pengaruh SOM terhadap sifat fisik dan kimia tanah!
sifat kimia tanah akan berubah lebih baik atau lebih buruk terkait dengan
peranannya dalam bidang pertanian dan lingkungan. Demikian juga, dengan
dinamika yang lebih tinggi, perubahan juga akan terjadi pada sifat, komposisi, dan
reaktivitas cairan dan gas. Jenis, populasi, dan aktivitas mikroorganisme tanah
juga tentunya akan mengalami dinamika perubahan yang sangat cepat. Oleh
karena itu, dimensi waktu harus dijadikan sebagai patokan dalam membahas data
tentang tanah.
Sifat fisika tanah bersifat dinamik, berubah dari waktu ke waktu di bawah
pengaruh berbagai faktor lingkungan. Faktor lingkungan mencakup faktor
lingkungan internal dan faktor lingkungan eksternal tanah. Faktor internal tanah
di antaranya adalah pertumbuhan dan perkembangan mikroorganisme,
pertumbuhan dan perkembangan akar tanaman, emisi CO2, dan perubahan kadar
air tanah. Faktor eksternal tanah di antaranya adalah curah hujan, intensitas sinar
matahari, penambahan bahan organik, pemupukan, dan beban fisika di permukaan
tanah.
9) Jelaskan 2 fraksi komponen organic tanah dari sisa organism yang sudah mati!

Bahan organik tanah hanya menyusun beberapa persen dari sebagian besar tanah,
namun mempunyai pengaruh yang besar terhadap sifat-sifat tanah, dan pada
gilirannya, produktivitas pertanian. Bahan organik tanah terdiri dari sisa-sisa
tumbuhan dan hewan dalam berbagai tahap penguraian, sel-sel mikroorganisme
tanah, dan zat-zat yang terurai dengan sangat baik sehingga mustahil untuk
mengetahui asal usulnya. Selain bahan organik yang hidup, ada tiga jenis atau
kumpulan bahan organik tanah “mati”: aktif, lambat, dan pasif. Hal ini ditentukan
oleh waktu yang dibutuhkan hingga terurai sempurna. Bahan organik tanah aktif
terutama terdiri dari sisa tumbuhan dan hewan segar yang terurai dalam waktu
yang sangat singkat, dari beberapa minggu hingga beberapa tahun. Bahan organik
semacam ini dikaitkan dengan banyak aktivitas biologis. Bahan organik tanah
pasif, juga dikenal sebagai humus, tidak aktif secara biologis, artinya hanya
menyediakan sedikit makanan bagi organisme tanah. Mungkin diperlukan waktu
ratusan atau bahkan ribuan tahun untuk terurai sepenuhnya! Bahan organik tanah
lambat berada di antara bahan organik tanah aktif dan pasif. Ini terutama terdiri
dari detritus, sel dan jaringan yang terurai sebagian dan hanya terurai secara
bertahap. Bahan organik tanah lambat agak tahan terhadap pembusukan dan
mungkin memerlukan waktu beberapa tahun hingga beberapa dekade untuk
terurai seluruhnya. Humus (satu m) merupakan fraksi pasif bahan organik
tanah. Ini adalah campuran zat organik kompleks dan gelap yang telah
dimodifikasi secara signifikan dari bentuk aslinya seiring waktu, dan juga
mengandung zat lain yang telah disintesis oleh organisme tanah. Biasanya, humus
mewakili sebagian besar bahan organik tanah, dan relatif stabil dari waktu ke
waktu. Humus sangat berkaitan dengan kemampuan tanah dalam
mempertahankan unsur hara dan air. Humus juga memasok bahan kimia organik
ke dalam larutan tanah yang dapat berfungsi sebagai khelat, yang dapat melekat
pada unsur-unsur jejak dan meningkatkan ketersediaannya bagi tanaman.

10) Apa yang mempengaruhi perbedaan horizon suatu tanah dengan tanah lainnya ?
Profil tanah atau penampang tanah adalah bidang tegak dari suatu sisi pedon yang
mencirikan suatu lapisan-lapisan tanah, atau disebut Horizon Tanah. Setiap
horizon tanah memperlihatkan perbedaan, baik menurut komposisi kimia maupun
fisiknya. Kebanyakan horizon dapat dibedakan dari dasar warnanya. Perbedaan
horizon tanah terbentuk karena dua faktor yaitu pengendapan yang berulang-
ulang oleh genangan air atau pencucian tanah (leached) dan karena proses
pembentukan tanah. Proses pembentukan horizon-horizon tersebut akan
menghasilkan benda alam baru yang disebut tanah. Adapun yang dimaksud solum
adalah kedalaman efektif tanah yang masih dapat dijangkau oleh akar tanaman.
Horizon-horizon yang menyusun profil tanah berturut-turut dari atas ke bawah
adalah horizon O, A, B, C, dan D atau R
11) Apakah yang mempengaruhi warna tanah?

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Warna Tanah


Berbagai faktor yang mempengaruhi warna tanah adalah sebagai berikut :

Bahan Induk / Komposisi :

• Tanah yang mengandung senyawa besi dalam jumlah lebih tinggi


umumnya memberikan warna semburat merah, coklat dan kuning. Warna
merah pada tanah disebabkan oleh oksida besi yang tidak terhidrasi. Hal
ini menunjukkan bahwa tanah tersebut sudah tua dan lebih lapuk.
• Warna kuning pada tanah disebabkan oleh oksida besi (limonit) dan
kondisi yang lebih lembab. Karena adanya sejumlah besar silika dan kapur
atau keduanya di dalam tanah , warna tanah tampak seperti putih atau
berwarna terang.
• Pada tanah kapas berwarna hitam, warna hitam disebabkan oleh magnetit
titaniferous. Tanah seperti itu mungkin memiliki lebih sedikit bahan
organik namun warnanya tetap hitam. Dengan demikian bahan induk
mempunyai pengaruh langsung terhadap warna tanah yang terbentuk
darinya.
Kelembaban tanah:

• Tanah yang berdrainase baik akan mempunyai warna yang normal


dibandingkan dengan tanah yang berdrainase buruk . Tanah yang memiliki
drainase buruk akan menunjukkan tanda-tanda mulai memutih karena
kondisi anaerobik atau berkurangnya.
• Jika tanah tergenang air dalam jangka waktu yang lama, kondisi
penurunan permanen akan terjadi. Adanya senyawa besi akibat kondisi
reduksi pada tanah yang tergenang air memberikan warna kebiruan dan
kehijauan.
• Pada musim hujan akibat hujan lebat terjadi reduksi tanah dan pada musim
kemarau juga terjadi oksidasi tanah . Karena oksidasi dan reduksi
bergantian ini (karena pembasahan dan pengeringan bergantian), beberapa
bercak berwarna terbentuk. Bercak ini dikenal sebagai bintik-
bintik. Warna belang-belang ini disebabkan oleh produk sisa proses ini
terutama senyawa besi dan mangan.
• Permukaan tanah latar belakang dikenal sebagai matriks. Matriks dan
warna belang dicatat secara terpisah.
Bahan organik:

• Tanah yang mengandung bahan organik dalam jumlah tinggi


menunjukkan variasi warna dari hitam hingga coklat tua. Di tanah hutan
dan padang rumput, lebih banyak bahan organik ditambahkan ke
tanah setiap tahunnya. Hal ini membuat warna tanah menjadi lebih gelap.
• Di daerah panas dan kering, bahan organik mudah terurai dan hilang. Oleh
karena itu, warna tanah ini lebih terang. Oleh karena itu, bahan organik
merupakan unsur penting pemberi warna di dalam tanah.
Penentuan warna tanah :

• Warna tanah ditentukan dengan menggunakan bagan warna


Munsell. Dalam bagan ini, chip warna yang berbeda disusun secara
sistematis oleh tiga variabel yaitu Hue, Value, dan Chroma.
• Hue - menunjukkan warna spektral dominan (merah,
kuning, biru dan hijau).
• Nilai - ini menunjukkan terang atau gelapnya suatu warna
(jumlah cahaya yang dipantulkan).
• Chroma - melambangkan kemurnian warna (kekuatan
warna).

12) Apa saja yang mempengaruhi suhu tanah?

Faktor-faktor yang mempengaruhi suhu tanah :

1. Faktor iklim / cuaca

➢ radiasi surya

➢ Keawanan

➢ Hujan

➢ suhu udara

➢ angin

➢ kelembaban udara

2. Keadaan tanah

➢ tekstur tanah

➢ kadar air tanah


➢ kandungan bahan organik

➢ warna tanah

➢ struktur tanah (pengolahan ddan kepadatan tanah)

3. Kondisi topografi

➢ kemiringan lereng

➢ arah lereng

➢ tinggi permukaan tanah

➢ vegetasi

You might also like