You are on page 1of 6

Lamahu: Jurnal Pengabdian Masyarakat Terintegrasi P-ISSN: 2828-6839 | E-ISSN: 2828-6677

Vol. 2, No. 2 Agustus 2023 DOI: https://doi.org/10.34312/lamahu.vxix

SOSIALISASI BAHAYA PELECEHAN SEKSUAL DAN


BULLYING PADA ANAK SEKOLAH DASAR DI PASAR
BEMBAH
Abstract
The main purpose of this service is Awareness of traffic rules and the prevention of bullying behavior are two
crucial aspects in shaping positive behaviors and attitudes in early childhood. This study aims to elucidate how
early childhood traffic education approaches can contribute to the prevention of bullying behavior. Through a
literature-based approach and secondary data analysis, this article presents the relationship between early age
traffic awareness and bullying in young children.
The research findings indicate that instilling traffic awareness at an early age has the potential to cultivate
disciplined behavior, adherence to rules, and an understanding of the importance of safety in road activities.
Conversely, education that integrates values of politeness, empathy, and appreciation for diversity in social
environments can play a role in preventing bullying behavior. Therefore, an approach that combines traffic
education and anti-bullying education can have a positive impact on shaping the character of young children.
The involvement of teachers, parents, and the community in facilitating children's understanding of traffic
regulations and promoting inclusive attitudes and respect for diversity is paramount. By providing
comprehensive knowledge about traffic and educating about the negative effects of bullying behavior, the
younger generation can grow with a better understanding of social responsibility and the importance of
respecting others.
In the context of holistic education, integrating traffic awareness and bullying prevention into the curriculum
can shape children who have a better understanding of safety, tolerance, and positive engagement in society.
Although implementation challenges may arise, collaborative efforts from educational institutions, families, and
communities can encourage the better development of young children in facing a complex and diverse world.

Keywords: socialization, integrating traffic, bullying


Abstrak
Tujuan utama dari pengabdian ini adalah Kesadaran terhadap lalu lintas dan pencegahan perilaku
bullying merupakan dua aspek penting dalam pembentukan perilaku dan sikap positif pada anak usia dini. Studi
ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana pendekatan pendidikan lalu lintas pada usia dini dapat berkontribusi
terhadap pencegahan perilaku bullying. Melalui pendekatan literatur dan analisis berbasis data sekunder, artikel
ini menyajikan hubungan antara kesadaran lalu lintas dan bullying pada anak usia dini.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembentukan kesadaran lalu lintas pada usia dini memiliki potensi
untuk membentuk perilaku disiplin, patuh terhadap aturan, serta kemampuan memahami pentingnya keselamatan
dalam beraktivitas di jalan raya. Di sisi lain, pendidikan yang mengintegrasikan nilai-nilai kesopanan, empati,
dan penghargaan terhadap perbedaan dalam lingkungan sosial dapat berperan dalam pencegahan perilaku
bullying. Oleh karena itu, pendekatan yang menggabungkan edukasi lalu lintas dan pendidikan anti-bullying
dapat memberikan dampak yang positif dalam membentuk karakter anak usia dini.
Keterlibatan guru, orang tua, dan komunitas dalam memfasilitasi pemahaman anak mengenai peraturan
lalu lintas serta mempromosikan sikap inklusif dan penghargaan terhadap keragaman sangat penting. Dengan
memberikan pengetahuan yang komprehensif tentang lalu lintas dan mengedukasi tentang efek negatif dari
perilaku bullying, generasi muda dapat tumbuh dengan pemahaman yang lebih baik tentang tanggung jawab
sosial dan pentingnya menghormati orang lain.
Dalam konteks pendidikan holistik, integrasi kesadaran lalu lintas dan pencegahan bullying dalam
kurikulum dapat membentuk anak-anak yang memiliki pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya
keselamatan, toleransi, dan keterlibatan positif dalam masyarakat. Meskipun tantangan implementasi mungkin
ada, upaya kolaboratif dari lembaga pendidikan, keluarga, dan masyarakat dapat mendorong perkembangan anak
usia dini yang lebih baik dalam menghadapi dunia yang kompleks dan beragam.

Kata kunci: sosialisasi, Kesadaran lalu lintas, bulling

1. PENDAHULUAN
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk kegiatan pengabdian pada
masyarakat yang dilaksanakan oleh mahasiswa sekaligus sebagai bagian dari perwujudan pelaksanaan
Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dasar pemikirannya, kegiatan Kuliah Kerja Nyata bersifat
intrakurikuler, wajib dilaksanakan secara interdisipliner pada jenjang pendidikan strata satu (S1) di
Universitas Bengkulu (UNIB). Peranan Perguruan Tinggi dalam pembangunan, tidak saja mendidik

1
Lamahu: Jurnal Pengabdian Masyarakat Terintegrasi P-ISSN: 2828-6839 | E-ISSN: 2828-6677
Vol. 2, No. 2 Agustus 2023 DOI: https://doi.org/10.34312/lamahu.vxix

generasi muda dalam menyiapkan dirinya menjadi manusia pembangunan dan mengkaji serta
mengembangkan IPTEKS yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, tetapi juga berusaha agar
IPTEKS yang dikembangkan relevan dengan kebutuhan pembangunan. Hal ini dimaksudkan agar
IPTEKS tersebut benar-benar sampai kepada masyarakat dan dapat bermanfaat dalam meningkatkan
hidup dan kehidupan mereka. Oleh karena itu, Universitas Bengkulu sebagai salah satu perguruan
tinggi berupaya meyakinkan masyarakat luas dengan melakukan berbagai kegiatan Tri Dharma
Perguruan Tinggi yang meliputi pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Sebagai lembaga pengembang IPTEKS, salah satu kegiatan yang dilakukan UNIB agar dapat
memberdayakan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraannya yaitu dengan melaksanakan
pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa.
Sebagai program intrakurikuler, kegiatan KKN merupakan suatu kegiatan yang bersifat formal yang
terencana dan terpogram dalam jangka waktu tertentu dengan bimbingan Dosen Pembimbing
Lapangan (DPL). Kegiatan pelaksanaan KKN difokuskan kepada Tematik “Pemberdayaan
Masyarakat Berbasis Potensi Lokal” yaitu membantu masyarakat dan Pemerintah daerah setempat di
Provinsi Bengkulu dalam rangka memusatkan perhatian dan pemanfaatan potensi lokal daerah untuk
menjadi stimulasi terciptanya ragam kegiatan perekonomian baru berbasis masyarakat. Salah satu
kegiatan dari tema ini yaitu penanganan stunting pada masyarakat, pengembangan desa wisata dan
desa digital. Harapan dari program ini dapat membantu dan memberikan kontribusi untuk kemajuan
daerah dan kesejahteraan masyarakat Bengkulu melalui eksplorasi yang berbasis pada potensi wilayah
lokal. KKN Universitas Bengkulu dilaksanakan secara Reguler (offline), dengan lokasi yang telah
ditentukan P3KKN atas pertimbangan kondisi daerah. (P3KKN; 2023)
Dalam rangka perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
maka dalam Perubahan Keempat pada tahun 2002, konsepsi Negara Hukum atau “Rechtsstaat” yang
sebelumnya hanya tercantum dalam Penjelasan UUD 1945, dirumuskan dengan tegas dalam Pasal 1
ayat (3) yang menyatakan, “Negara Indonesia adalah Negara Hukum.” ( Mahkamah Agung:2022)
Indonesia mengatur tentang perlindungan anak yang terdapat dalam UUD 1945 dan UU RI
No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, hak anak yang sebelumnya di atur dalam dalam
Dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Adapun pengertian anak menurut
R.A. Kosnan “Anak-anak yaitu manusia muda dalam umur muda dalam jiwa dan perjalanan hidupnya
karena mudah terpengaruh untuk keadaan sekitarnya”. (Koesnan:2005)
Anak adalah harapan bangsa oleh karna itu anak-anak perlu diperhatikan secara sungguh-
sungguh. Akan tetapi, sebagai makhluk sosial yang paling rentan dan lemah, ironisnya anak-anak
justru seringkali tempatkan dalam posisi yang paling di rugikan, tidak memiliki hak untuk bersuara,
dan bahkan mereka sering menjadi korban tindak kekerasan dan pelanggaran terhadap hak-haknya
Hak anak merupakan salah satu bagian dari hak asasi manusia yang termuat dalam Pasal 28 B
ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 hasil amandemen kedua disebutkan “setiap anak berhak atas
kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan
diskriminasi”. Adanya perlindungan anak berasaskan Pancasila dan berlandaskan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta prinsip-prinsip dasar Konvensi Hak-Hak Anak
meliputi, asas non diskriminasi, asas kepentingan yang terbaik bagi anak, asas hak untuk hidup,
kelangsungan hidup dan perkembangan, dan asas penghargaan terhadap pendapat anak. (UUD 1945)
tahun 2012, sudah ada 4.336 kasus kekerasan seksual yakni dianataranya 2.920 kasus terjadi
di ranah kelompok/publik dengan sebagian besar kasus kekerasan berupa pencabulan dan kekerasan.
Sedangkan kasus kekerasan di tahun 2013 naik menjadi 5.629 kasus, yang berarti terjadi 2 kekerasan
perempuan tiap 3 jam sekali. Seringkali umur yang yang mengalami kekerasan seksual merupakan
umur 13-18 tahun dan 25-40 tahun.
Begitupun dengan bully yang sangat berbahaya sebab banyak memakan korban salah satunya
siswa smp yang membakar sekolah karena capek dibully, Bullying sebagai salah satu bentuk tindakan
agresif merupakan permasalahan yang sudah mendunia, salah satunya di Indonesia. Perilaku
bullyingsangat rentan terjadi pada remaja putra dan remaja putri. Menurut konteksnya, perilaku
bullying dapat terjadi pada berbagai tempat, mulai dari lingkungan pendidikan atau sekolah,

2
Lamahu: Jurnal Pengabdian Masyarakat Terintegrasi P-ISSN: 2828-6839 | E-ISSN: 2828-6677
Vol. 2, No. 2 Agustus 2023 DOI: https://doi.org/10.34312/lamahu.vxix

tempat kerja, rumah, lingkungan tetangga, tempat bermain, dan lain-lain. Pada saat ini
lingkungan pendidikan telah banyak terjadi perilaku bullying.(Rosania Paradiaz:2022)
Dari data National Mental Health and Education Center tahun 2004 di Amerika
diperoleh data bahwa bullying merupakan bentuk kekerasan yang umumnya terjadi dalam
lingkungan sosial di mana 15% dan 30% siswa adalah pelaku bullying dan korban bullying.
Prevalensi perilaku bullying yang meningkat dari tahun ke tahun telah menimbulkan kerusakan
atau kerugian yang besar. Hal ini mungkin saja terjadi karena perilaku bullying sering kali
dianggap sepele. Selain itu, perilaku bullying ini tidak mendapatkan intervensi dalam
penanganannya, seperti mediasi yang secara efektif mengurangi konflik di antara anak-anak yang
menjadi korban bullying. (Matraisa Bara Asie Tumon; 2014)

2. METODE
Metode pelaksanaan pengabdian ini dirancang dengan saksama untuk memaksimalkan hasil
dan memastikan penerima manfaat mampu memahami dan memanfaatkan manfaat sosisialisasi bagi
msayarakat desa Bemba yaitu dengan metode berikut
2.1. Sasaran
Sasaran Program Kerja Individu KKN Ini Adalah Anak-Anak SD Yang Berada di Desa Pasar
Bemba Kecamatan Air Napal.
2.2. Proses Observasi
2.2.1. Metode Pengamatan
Pengamatan adalah kegiatan pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan
mencatat secara sistimatik permasalahan- permasalahan yang ada di desa Pasar Bemba, Pada metode
pegamatan ini, penulis terjun langsung untuk mengamati secara langsung terhadap pelaksanaan KKN,
kegiatan-kegiatan dan fenomena-fenomena sosial yang terjadi sebagai dampak dari pelaksanaan KKN
yang diterapkan. Data yang diperlukan dalam metode pengamatan ini adalah, mengamati secara
langsung dilokasi, pelaksanaan proses dan kegiatan-kegiatan program mahasiswa KKN.
2.2.2. Metode Tanya Jawab
Metode ini digunakan untuk menjelaskan hal-hal yang kurang jelas atau dimengerti oleh para
peserta didik yang mengikuti proses pembelajaran.
2.3. Tahap Pelaksanaan
Peran mahasiswa yaitu terjun langsung membantu dalam kegiatan proses mengajar dan
memberikan pengetahuan akan pentingnya untuk mengembangkan pengetahuan hukum mengenai
kekerasan seksual dan bully pada anak melalui kegiatan sehari-hari sejak dini.
2.4. Tahap Evaluasi
Penilaian yang dilakukan didasarkan pada kriteria dan tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya, kemudian diikuti dengan pengambilan keputusan atas kegiatan yang di evaluasi. Tujuan
dari evaluasi kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan mutu kinerja dan program, memberikan kepuasan
dalam pekerjaan dan menelaah setiap hasil yang direncanakan. Evaluasi kegiatan juga digunakan
sebagai faktor yang mempengaruhi pelaksanaan program selanjutnya yang akan dilaksanakan. Adapun
penilaian yang dilihat dari evaluasi ini yaitu melihat tinggkat pemahaman hukum mengenai kekerasan
seksual dan bully pada anak usia dini.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


Penyampaian hasil dan diskusi pembahasan merupakan fase yang penting dalam proyek
pengabdian masyarakat ini (Gambar 1), yang melibatkan sejumlah aktivitas yang dirancang untuk

3
Lamahu: Jurnal Pengabdian Masyarakat Terintegrasi P-ISSN: 2828-6839 | E-ISSN: 2828-6677
Vol. 2, No. 2 Agustus 2023 DOI: https://doi.org/10.34312/lamahu.vxix

mengkomunikasikan hasil dan implikasi dari pekerjaan kami kepada pemangku kepentingan, dan
kemudian membahas dan merenungkan temuan tersebut dalam konteks yang lebih luas.

Gambar 1.

Program Kerja I mengenai Penyuluhan hukum mengenai SALUD (Sadar Aakan Lalu Lintas
Usia Dini) dengan sasaran Siswa Siswi SD di Desa pasar bembah. Fungsi dari penyuluan ini
adalah dengan pengetahuan tentang peraturan lalu lintas kepada anak, bisa memenuhi rasa
ingin tahu anak. Hal ini, berguna untuk mencegah anak untuk menggunakan kendaraan
sebelum waktunya. Dalam pelaksanaannya tidak ditemukannya kendala, jumlah partisipasi
yang mengikuti sosialisasi cukup antusias. Dilihat dari beberapa partisipan yang ikut bertanya
dalam waktu diskusi setelah penyampaian materi sosialisasi

Gambar 2.

Program kerja II Sosialisasi mengenai bahaya bully di sekolah ,sasaran proker ini adalah anak-anak
Desa Pasar Bemba mengenai bahaya bully di sekolah, dan menyarankan agar anak-anak menimbulkan
sikap tenggang rasa agar banyak teman. Untuk mencegah bullying di sekolah para pendidik perlu
memahami dasar-dasar perundungan.“Mengapa anak laki-laki melakukan bullying, mengapa anak
perempuan melakukan bullying, friendship, positive friendship, terapi, konseling, sebaiknya para guru
mengerti itu. ”Dalam pelaksanaannya tidak ditemukannya kendala, jumlah partisipasi yang mengikuti
sosialisasi cukup antusias. Dilihat dari beberapa partisipan yang ikut bertanya dalam waktu diskusi
setelah penyampaian materi sosialisasi..

4
Lamahu: Jurnal Pengabdian Masyarakat Terintegrasi P-ISSN: 2828-6839 | E-ISSN: 2828-6677
Vol. 2, No. 2 Agustus 2023 DOI: https://doi.org/10.34312/lamahu.vxix

4. KESIMPULAN
Pada kegiatan Kuliah Kerja Nyata ini seluruh program kerja individu terlaksana dengan baik dan
sesuai dengan usulan program kerja yang telah disetujui. Sasaran dan tujuan telah tercapai dengan baik
dan semoga dapat memberikan dampak positif baik untuk saya sendiri maupun untuk target sasaran.
Kegiatan ini dilakukan sesuai dengan tahapan pelaksanaan yang telah direncanakan sebelumnya serta
telah tercapainya tujuan dari kegiatan yang telah dilaksanaan yaitu :
1. Melalui KKN Reguler Melalui KKN Reguler dengan program kerja yang telah dilaksanakan di
lingkungan sekitar dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengetahui
aturan mngenai lalu lintas sejak dini
2.Program kerja yang telah dilaksanakan memberikan edukasi kepada anak-anak tingkat sekolah dasar
tentang bahaya bully di sekolah, dan menyarankan agar anak-anak menimbulkan sikap tenggang
rasa agar banyak teman.

DAFTAR PUSTAKA
A. Buku dan jurnal
Koesnan, R.ASusunan Pidana dalam Negara Sosialis Indonesia, Sumur, Bandung, 2005
Matraisa Bara Asie Tumon, Studi Deskriptif Perilaku Bullying pada Remaja, Calyptra: Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.3 No.1 (2014)
P3KKN, Panduan dan Petunjuk Teknis Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Universitas Bengkulu:
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
Rosania Paradiaz, Perlindungan Hukum Terhadap Korban Pelecehan Seksual, Jurnal Pembangunan
Hukum Indonesia, Volume 4, Nomor 1, Tahun 2022,

B. Undang-Undang
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak

C. Website
Mahkama Agung RI, Gagasan Negara Hukum, https://www.pn-gunungsitoli .go.id/artikel/ gagasan-
negara-hukum-indonesia,

UCAPAN TERIMA KASIH


Saya ingin mengucapkan terima kasih yang tulus atas dukungan dan bimbingan
yang berharga selama proses penulisan artikel ini. Kehadiran P3KKN dan bimbingan
dari dosen pembimbing lapangan sangatlah berarti dalam membantu saya mencapai
pencapaian ini.
P3KKN, Anda telah memberikan panduan yang luar biasa dan bantuan yang tiada
hentinya dalam mengarahkan langkah-langkah saya dalam meneliti dan merangkai
kata-kata menjadi sebuah artikel yang bermutu. Semangat Anda dalam memastikan
bahwa setiap aspek artikel ini mendapat perhatian sepenuhnya benar-benar
menginspirasi saya.
Kepada dosen pembimbing lapangan Bapak Dr Syafryadin, M.Pd, terima kasih
atas kesediaan Anda untuk berbagi pengetahuan serta Bimbingan dan masukan yang
Anda berikan telah memperkaya pemahaman saya dan membuka wawasan baru
terhadap topik ini.
Kedua belah pihak telah berperan penting dalam proses ini, dan saya merasa
beruntung telah mendapatkan panduan dari tim yang berdedikasi. Artikel ini
tidak akanmencapai titik ini tanpa bantuan, arahan, dan dukungan Anda.

5
Lamahu: Jurnal Pengabdian Masyarakat Terintegrasi P-ISSN: 2828-6839 | E-ISSN: 2828-6677
Vol. 2, No. 2 Agustus 2023 DOI: https://doi.org/10.34312/lamahu.vxix

Sekali lagi, terima kasih banyak atas semuanya.Saya merasa bersyukur dan
terhormat telah bekerja bersama Anda dalam mencapai tujuan in.

You might also like