You are on page 1of 13

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/360807154

PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DALAM MEMBENTUK CITRA DIRI


REMAJA PADA SANTY SASTRA PUBLIC SPEAKING

Article · April 2022


DOI: 10.25078/anubhava.v2i1.327

CITATION READS

1 511

2 authors, including:

Gede Agus Siswadi


Universitas Gadjah Mada
55 PUBLICATIONS 89 CITATIONS

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Artikel View project

All content following this page was uploaded by Gede Agus Siswadi on 24 May 2022.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


ARTICLE N PRESS

Puspadewi & SiswadiANUBHAVA: Jurnal IlmuJurnal


ANUBHAVA: Komunikasi Hindu Vol. Hindu
Ilmu Komunikasi 02 No.Vol.
01 (2022)
02 No. 01 (2022) 213-224

Contents list available at Anubhava

JURNAL ILMU KOMUNIKASI HINDU


an
Journal Homepage http://ojs.uhnsugriwa.ac.id/index.php/anubhava

PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DALAM MEMBENTUK CITRA


DIRI REMAJA PADA SANTY SASTRA PUBLIC SPEAKING

I Dewa Ayu Puspadewi 1


Gede Agus Siswadi 2

Purna Prakarya Muda Indonesia


1

2 Universitas Gadjah Mada

2 Corresponding Author, email: gede.agus.siswadi@mail.ugm.ac.id (Siswadi)

A RTI C LE I N FO A BS TRA C T

The progress of the era is marked by technological sophistication. As proof


Article history: of technological sophistication is the presence of social media that makes it
Received: 29-02-2022 easy and comfortable. One of the popular social media used by prioritizing
Revised: 20-03-2022 visual content is Instagram. The use of Instagram social media for Santy
Accepted: 21-04-2022 Sastra Public Speaking teenagers is an interesting thing to research because
Published: 30-04-2022 teenagers actively display the self-image who they want through Instagram
social media. This study focuses on discussing the advantages of Instagram
social media, strategies, and the effects of Instagram social media in shaping
adolescent self-image in Santy Sastra Public Speaking. The theories used in
Keywords: this research are: (1) Uses and Gratification Theory; (2) Agenda Setting
Instagram, Self- Theory; and (3) The Dependency Theory of Mass Communication Effects.
Image, Teenager, This study uses a qualitative research method with a descriptive approach.
Public Speaking Collecting data in this study through observation, interviews, questionnaires
and literature study. The results of this study indicate (1) Instagram social
media is massive and popular, Instagram social media has complete features
that can meet the needs of teenagers in forming their self-image as public
speakers; (2) the strategies used include consistency of appearance on
Instagram social media, selective in uploading, and prioritizing content; (3)
the effect of using Instagram social media in shaping adolescent self-image
in Santy Sastra Public Speaking, including cognitive effects in the form of
expanding confidence in self-image and strengthening personal identity,
affective effects in the form of giving a positive impression and releasing
tension, behavioral effects in the form of being wise in displaying content
and temporarily close the account if it affects emotionally..

PENDAHULUAN dalam (Cangara, 2012) menyebutkan salah


Manusia sebagai makhluk sosial tidak satu penyebab manusia perlu berkomunikasi
dapat dipisahkan dari aktivitas komunikasi. adalah adanya hasrat manusia untuk
Keinginan manusia untuk mengetahui mengontrol lingkungannya. Selanjutnya,
lingkungan sekitar dan dirinya memaksa (Nurudin, 2015) menjelaskan pentingnya
manusia untuk berkomunikasi. Lasswell manusia mempelajari ilmu komunikasi salah

213
Puspadewi & Siswadi ANUBHAVA: Jurnal Ilmu Komunikasi Hindu Vol. 02 No. 01 (2022) 213-224

satunya memahami perilaku manusia, karena (Zahid, 2019). Salah satu media sosial yang
komunikasi sudah menjadi bagian penting sedang banyak digunakan adalah instagram.
dalam kehidupan interaksi. Interaksi manusia Instagram dengan pengembangan fitur-
tidak dapat dibatasi seiring dengan kemajuan fitur yang menarik di dalamnya melampaui
zaman. Menurut (Zahid, 2019) bahwa dunia kedudukan media sosial salah satunya
seolah-olah menyediakan rumah baru yang facebook (FB) yang pernah berada di posisi
memiliki berbagai fasilitas, sehingga mampu teratas. Berdasarkan data Beritasatu.com
mereduksi waktu dan memangkas jarak pada senin, 15 Februari 2021 bahwa
dalam berinteraksi di zaman sekarang. instagram sebagai salah satu media sosial
Manusia dapat menjelajahi dunia seperti populer di Indonesia 2020-2021 menempati
dunia dalam genggaman. Bahkan, berkenalan urutan ketiga. Instagram naik satu tingkat di
dengan orang baru dari berbagai belahan atas facebook (Dahono, 2021). Bahkan,
dunia dapat melalui media sosial. Akhirnya, berdasarkan survei dari CNN Indonesia
perkembangan teknologi menjadi bukti tanggal 27 Agustus 2020 bahwa instagram
kemajuan zaman. masuk ke dalam 5 media sosial paling populer
Perkembangan teknologi komunikasi di dunia (Ikhsan, 2020). Instagram menjadi
mengubah lifestyle atau gaya hidup tempat menyampaikan pesan melalui foto
masyarakat. Teknologi dihadirkan untuk dan video yang kreatif. Hanya dalam
memudahkan dan membuat hidup manusia genggaman tangan, pengguna dapat
menjadi nyaman (Haris, 2018). Selanjutnya, mengambil foto atau video, mengeditnya
(Juwita et al., 2015) menyatakan bahwa dengan berbagai tools dan filter lalu
teknologi informasi di era globalisasi sangat mengunggahnya sekaligus. Selain itu,
berkembang pesat di dalam kehidupan instagram dengan fitur instastory yang
masyarakat. Komunikasi dilakukan melalui mudah digunakan untuk mengabadikan
media internet khususnya media sosial. kenangan dalam bentuk video singkat.
Media sosial memiliki berbagai fitur yang Berbagai konten secara visual dihadirkan
dapat memudahkan penggunanya untuk pengguna media sosial instagram dengan
melakukan segala aktivitas. Media sosial saat beragam.
ini menjadi sebuah kebutuhan penting Tamimy menyatakan bahwa instagram
manusia dalam mengakses berbagai sendiri adalah media yang mengunggulkan
informasi dan sarana hiburan. Nasrullah konten visualnya, baik itu berupa gambar
mengatakan bahwa media sosial merupakan maupun video (Efrida & Anisa, 2020). Dengan
medium di internet yang memungkinkan berbagai fitur canggih memudahkan
pengguna merepresentasikan dirinya penggunanya mengekspresikan diri kepada
maupun berinteraksi, bekerjasama, berbagi, publik dan bisa berkomunikasi serta sarana
berkomunikasi dengan pengguna lain, dan penyampaian pesan dan informasi.
membentuk ikatan sosial secara virtual Berdasarkan data dari situs berita
(Nasrullah, 2015). Namun, masyarakat Kompas.com pada 23 Desember 2019 bahwa
Indonesia yang terdiri dari masyarakat yang pengguna aktif bulanan instagram di
masih tradisional, baik cara berfikir maupun Indonesia dilaporkan telah mencapai
gaya hidupnya mulai bertransformasi 61.610.000 (Pertiwi, 2019). Hal tersebut
menjadi masyarakat pecandu media sosial berarti 22,6 persen atau nyaris seperempat
total penduduk Indonesia adalah pengguna

214
Puspadewi & Siswadi ANUBHAVA: Jurnal Ilmu Komunikasi Hindu Vol. 02 No. 01 (2022) 213-224

instagram. Dalam laporan tersebut berlebihan dan pornografi. Dalam (Aprilia,


disebutkan bahwa pengguna usia 18-24 2016) menyatakan bahwa saat ini, banyak
tahun menjadi kelompok pengguna paling para pengguna instagram yang menjadikan
besar di Indonesia. Kelompok usia tersebut jejaring sosial instagram sebagai ajang dalam
masuk dalam kategori remaja. membentuk citra diri melalui eksistensi serta
Remaja pada dasarnya memiliki sifat aktualisasi diri.
yang mudah terpengaruh, seperti ditulis Citra diri sebagai proses individu
(Mahendra, 2017) bahwa kondisi yang masih menampilkan kelebihan atau kekhasan yang
labil, semangat berkarya yang sangat tinggi, dimilikinya sebagai brand. Citra diri yang
serta keinginan untuk bisa tampil eksis, dan dilakukan untuk memperkenalkan dirinya
ingin diakui oleh lingkungannya menjadi secara sistematis. Dalam (Yunus, 2020)
aspek yang melekat pada remaja. Secara menjelaskan bahwa keberhasilan seseorang
intelektual remaja termasuk anak yang dalam mewujudkan citra dirinya adalah
kreatif dengan rasa ingin tahu yang besar ketika citra diri yang ditampilkan berhasil
sebagai proses mencari jati diri. Namun, menimbulkan persepsi positif orang lain.
menurut (Sukarelawati, 2019) remaja Citra diri dapat terbentuk tergantung
dianggap belum dapat bijaksana bagaimana individu merepresentasikan
memecahkan masalah secara benar. tentang dirinya melalui media sosial
Sedangkan, rasa ingin tahu yang dimiliki pada instagram. Dalam (Satrioputri, 2020) juga
masa remaja dapat membentuk dirinya menjelaskan bahwa pembentukan citra diri
dengan baik. Keinginan untuk mengetahui dilakukan dengan unjuk diri yang
dunia yang lebih luas seharusnya dapat mendapatkan respons, khususnya instagram
diarahkan ke hal-hal positif. berupa like dan komentar pada unggahan
Aktivitas remaja yang ingin foto dan video membuktikan keberadaan
memperluas jejaring sosial tampak mudah. individu diakui. Dalam proses pelatihan pada
Adanya internet sudah mengarahkan dirinya Santy Sastra Public Speaking tidak hanya
tidak hanya hidup pada dunia nyata atau berhenti dalam satu tahapan, namun
lingkungan sekitar saja. Perkembangan diperlukan pelatihan yang secara
zaman yang dapat memudahkan aktivitas berkelanjutan. Dengan demikian,
manusia sekaligus membawa kekhawatiran kemampuan yang dimiliki oleh remaja pada
tertentu. Pertemanan yang luas menuntut Santy Sastra Public Speaking akan menjadi
individu mengikuti trend serta memikirkan lebih optimal.
popularitas. Ruang privasi remaja sekarang Keberadaan Santy Sastra Public
melebur dalam ruang publik. Remaja dapat Speaking sebagai sebuah lembaga yang
mengetahui berbagai hal dengan cepat. khusus untuk melaksanakan pelatihan
Namun, keberadaan remaja pada media sosial mengenai public speaking meliputi, penyiar
instagram tampak lebih sibuk dengan radio, presenter TV dan moderator
menghabiskan waktu untuk membuat menjadikan tempat kursus untuk para remaja
unggahan agar diketahui khalayak daripada dalam menggali dan melatih potensi dirinya
berinteraksi dengan sekeliling. Sehingga, dalam dunia public speaking. Remaja pada
pengguna yang tidak bijak menggunakan Santy Sastra Public Speaking dapat berlatih
media sosial instagram tampak menampilkan terkait dengan meningkatkan kemampuan
konten negatif, seperti gaya berpacaran yang public speaking tanpa perlu memberikan

215
Puspadewi & Siswadi ANUBHAVA: Jurnal Ilmu Komunikasi Hindu Vol. 02 No. 01 (2022) 213-224

biaya tambahan dalam setiap kelas rutin yang Remaja yang aktif menggunakan
diadakan hari sabtu. Kelas Santy Sastra Public instagram lambat laun mengkhususkan citra
Speaking yang khusus untuk remaja memiliki diri yang ingin ditampilkannya. Keaktifan
teknik pembelajaran yang akrab dan remaja yang tidak dapat lepas dari
humanis. Keakraban tersebut diperhatikan penggunaan media sosial instagram menjadi
ketika remaja dalam proses pelatihannya di candu untuk terus menerus menunjukkan
kelas menyapa pengajar utama dengan kegiatan kesehariannya. Aktivitas remaja
sebutan mami dan sebutan kakak untuk berada di dalam dua dimensi mengenai
pengajar lainnya. Pelatihan di dalamnya tampilan pada kehidupan nyata dan
selalu melakukan perkembangan dan keinginan diakui sesuai citra diri yang
penyesuaian terhadap penggunaan media diinginkannya melalui media sosial
sosial, salah satunya yang sangat digunakan instagram. Citra diri remaja seakan dibentuk
adalah media sosial instagram. Pemanfaatan melalui media sosial instagram. Remaja pada
terhadap fitur-fitur di dalam media sosial Santy Sastra Public Speaking menikmati
instagram tampak disesuaiakan dan keberadaan diri yang diinginkannya dengan
digunakan dalam pelatihan public speaking. lebih banyak menghabiskan waktu di media
Motivasi yang dibangun oleh pengajar sosial instagram. Remaja dalam
menjadikan semangat untuk mengikuti karir kesehariaannya tampak sulit lepas dari
pengajarnya seperti memiliki profesi sebagai penggunaan media sosial instagram dengan
MC, penyiar radio, presenter TV, dan merasa pentingnya membagikan kehidupan
moderator. nyatanya ke dalam tampilan di instagram.
Remaja pada Santy Sastra Public Potensi yang dimiliki oleh remaja dalam
Speaking yang dalam hal ini mengembangkan dunia public speaking termanifestasi dalam
potensi public speaking, tampak selalu aktif di bentuk citra diri yang ditampilkan pada
instagramnya masing-masing. Keberadaan media sosial instagram. Media sosial
remaja yang mudah terpengaruh dan sibuk instagram sebagai tempat remaja
dengan dunia maya daripada dunia nyata membentuk citra diri hingga digunakan
menyebabkan seringkali mendapat teguran untuk merepresentasikan diri yang
oleh pengajar pada Santy Sastra Public diinginkannya, serta strategi remaja dalam
Speaking yang meminta para remaja dapat memainkan media sosial instagramnya
fokus menerima materi dalam pelatihan menjadi sebuah keunikan dan menarik untuk
dengan membatasi penggunaan smartphone. diteliti. Remaja yang mengikuti pelatihan di
Namun, keberadaan remaja yang eksis dan Santy Sastra Public Speaking membentuk
ingin mengabadikan setiap aktivitas citra diri sesuai dengan potensi dirinya.
menyebabkan pengajar pada Santy Sastra Setiap remaja diberikan pelatihan yang juga
Public Speaking juga memberikan waktu menggunakan media sosial instagram.
tertentu dengan mengijinkan remaja
membagikan kegiatan pelatihan public METODE PENELITIAN
speaking yang sedang dilakukannya. Penelitian ini menggunakan jenis
Keinginan remaja mengabadikan setiap penelitian kualitatif dengan pendekatan
aktivitas, khususnya menggunakan media deskriptif. Deskripsi data yang ditampilkan
sosial instagram dalam membentuk citra dalam penelitian ini dilengkapi dengan
dirinya dilakukan juga saat pelatihan. penggunaan kuesioner. Sumber data dalam

216
Puspadewi & Siswadi ANUBHAVA: Jurnal Ilmu Komunikasi Hindu Vol. 02 No. 01 (2022) 213-224

penelitian ini, berupa data primer yang 1. Media Sosial Instagram Bersifat Masif
diperoleh melalui informan dan data dan Populer
sekunder terkait literatur yang menunjang Penggunaan media sosial instagram
hasil penelitian ini. Teknik pengumpulan data sebagai salah satu media sosial yang banyak
dilakukan melalui observasi, wawancara, digunakan menunjukkan bahwa media ini
kuesioner, dan studi kepustakaan. Akhirnya, memiliki keunggulannya. Dalam penelitian
analisis data penelitian ini menggunakan ini, remaja pada Santy Sastra Public Speaking
analisis data Miles and Huberman. merupakan khalayak aktif pengguna media
Informan tergabung di dalam pelatihan sosial instagram. Berbagai foto dan video
Santy Sastra Public Speaking dan secara ditampilkan menggunakan media sosial
umum penulis akan mengamati kegiatan instagram menjadi konten khusus yang hadir
informan dalam media sosial instagram untuk para penggunanya. Sehingga, akun
masing-masing. Sehingga, lokasi penelitian media sosial instagram seseorang terlihat
yakni media sosial instagram masing-masing seperti galeri foto pribadi. Remaja di zaman
remaja pada Santy Sastra Public Speaking. sekarang sangat akrab dengan media sosial
Pemilihan informan dengan Purposive instagram, terkhusus untuk remaja dapat
sampling, yang mana menggunakan informan mengaktualisasikan dirinya pada khalayak.
utama sebagai informan yang sengaja dipilih Setiap remaja memiliki media sosial
berdasarkan penggunaan media sosial instagram yang dapat diperhatikan pada
instagram dalam membentuk citra diri dan gambar 1.
informan pendukung.
Gambar 1 Diagram Pengguna Media
HASIL DAN PEMBAHASAN Sosial Instagram

KEUNGGULAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM


DALAM MEMBENTUK CITRA DIRI REMAJA
PADA SANTY SASTRA PUBLIC SPEAKING
Media adalah bagian terpenting dari
proses komunikasi. Media memiliki peran
penting dalam tersampaikannya pesan
komunikasi. Sebagai media yang efektif, maka
memiliki keunggulan tertentu yang perlu
diketahui bahwa media memenuhi
kebutuhan khalayak. Dalam penelitian ini, Dokumentasi/Sumber: data google formulir,
remaja pada Santy Sastra Public Speaking 2021
sebagai individu yang aktif untuk memilih
media yang digunakan khususnya media Berdasarkan gambar hasil data
sosial instagram. Keunggulan media sosial kuesioner yang diolah melalui google
instagram dalam membentuk citra diri formulir dengan 20 responden pada lokasi
remaja pada Santy Sastra Public Speaking penelitian menunjukkan total 100%
dapat dijelaskan, sebagai berikut: menggunakan media sosial instagram. Data
tersebut memperlihatkan bahwa media sosial
sangat populer di kalangan remaja pada Santy

217
Puspadewi & Siswadi ANUBHAVA: Jurnal Ilmu Komunikasi Hindu Vol. 02 No. 01 (2022) 213-224

Sastra Public Speaking. Semua menggunakan Kepopuleran media sosial instagram


dan memiliki akun pribadi di media sosial digunakan oleh remaja untuk mengunggah
instagram. Penggunaan media sosial aktivitas diri serta berbagai kegiatan yang
instagram menjadi sebuah media yang mendukung dari citra diri dari remaja
digunakan dalam kehidupan. Dalam tersebut. Penggunaan media sosial instagram
penelitian ini, remaja pada Santy Sastra sudah menjadi bagian terpenting remaja
Public Speaking menggunakannya untuk untuk dapat merepresentasikan dirinya.
membentuk citra diri.
Individu dikatakan aktif dalam 2. Kelengkapan Fitur-Fitur Media Sosial
membentuk citra diri menggunakan media Instagram dalam Membentuk Citra Diri
sosial instagram, dapat diidentifikasikan Media sosial instagram terdiri dari
berdasarkan dari ciri khalayak aktif sebagai berbagai fitur yang dapat membantu untuk
konsumen komunikasi massa. Frank Biocca menampilkan konten berupa foto ataupun
mengatakan bahwa ciri khalayak aktif sebagai video. Fitur-fitur dalam media sosial
konsumen media massa meliputi selektivitas, instagram memiliki fungsinya masing-
utilitarianisme, kesengajaan, dan masing. Penggunaan fitur disesuaikan dengan
keterlibatan. tujuan dari penggunaannya yang dalam hal
Selektivitas, menunjukan khalayak aktif ini membentuk citra diri remaja pada Santy
merupakan khalayak yang selektif terhadap Sastra Public Speaking. Remaja pada Santy
media yang digunakan. Utilitarianisme, Sastra Public Speaking dominan selalu
menunjukan bahwa khalayak dapat memanfaatkan fitur-fitur di dalam media
menggunakan media sesuai dengan yang sosial instagram. Data yang menunjukkan
diinginkan. Kesengajaan, yang remaja pada Santy Sastra Public Speaking
mengisyaratkan penggunaan isi media selalu menggunakan fitur-fitur yang terdapat
memiliki tujuan tertentu. Khalayak dipercaya dalam media sosial instagram sebagai
tahan terhadap pengaruh (Romli, 2016). berikut.
Keempat ciri tersebut terdapat asumsi
bahwa konsumen komunikasi massa aktif jika Gambar 2 Diagram Pemanfaatan Fitur-
diarahkan oleh tujuan. Remaja pada Santy Fitur
Sastra Public Speaking merupakan khalayak
aktif yang menggunakan media sosial
instagram dalam membentuk citra dirinya.
Pembentukan citra diri yang ditampilkan
dengan memiliki akun pribadi atau khusus
milik diri sendiri
Remaja pada Santy Sastra Public
Speaking berdasarkan data di lokasi pelatihan
serta pada media sosial instagram tidak
hanya menggunakan instagram untuk
membentuk citra diri sebagai public speaker.
Remaja memiliki beragam tujuan yang Dokumentasi/Sumber: data google formulir,
mencirikan dirinya sebagai khalayak aktif 2021
pengguna media sosial instagram.

218
Puspadewi & Siswadi ANUBHAVA: Jurnal Ilmu Komunikasi Hindu Vol. 02 No. 01 (2022) 213-224

Hasil dari data kuesioner tersebut Sastra Public Speaking di media sosial
menunjukkan remaja di lokasi pelatihan instagram lebih menarik. Penggunaan media
menggunakan fitur-fitur yang disediakan oleh sosial instagram yang dapat menampilkan
media sosial instagram. Berbagai fitur di foto dan video menggunakan fitur tersebut
dalamnya pernah digunakan remaja dalam membantu kebutuhan penggunanya agar
mengunggah foto dan video. Remaja yang menjadi lebih praktis. Selain itu, unggahan
selalu menggunakan fitur media sosial yang tampil di media sosial instagram terlihat
instagram memiliki jumlah tertinggi 65%, rapi. Media sosial instagram dapat
sedangkan kadang-kadang sebanyak 35% memudahkan penggunanya untuk
dari jumlah 20 responden pada lokasi menampilkan banyak kenangan tersebut
pelatihan. Remaja pada lokasi penelitian menjadi satu kali unggahan.
tersebut tidak ada yang tidak pernah 2. Highlight Story
menggunakan fitur-fitur di media sosial Highlight story atau disebut sorotan
instagram. Penggunaan fitur-fitur pada media cerita adalah kumpulan cerita berupa foto
sosial instagram akan lebih memaksimalkan atau video yang pernah diunggah pada
tampilan ataupun konten yang akan instagram story (snapgram). Jika berbagi
diunggah. Fitur-fitur dalam media sosial sebuah foto atau video singkat dalam cerita
seperti 1). multiple post, 2). highlight story, 3). instagram akan hilang secara otomatis
siaran langsung instagram (IG Live), 4). bio setelah 24 jam. Namun, fitur sorotan cerita ini
instagram, 5). hashtag (#) akan dijelaskan dapat mengabadikan lebih lama sebuah
sebagai berikut. unggahan yang pernah dilakukan dalam
1. Multiple Post instagram story. Setiap unggahan yang
Multiple post merupakan fitur pernah ditampilkan pada instastory yang
instagram yang dapat mengunggah foto atau disatukan dalam fitur highlight akan seperti
video lebih banyak ke dalam sebuah tampilan album khusus. Terdapat edit
unggahan. Seperti tampilan yang terbagi-bagi sorotan yang dilakukan dengan memberikan
atas beberapa bagian ini menjadi daya tarik judul sesuai keinginan pengguna, dan
pengguna media sosial instagram untuk menentukan sampul pada tampilan highlight
mengabadikan setiap kenangan mereka. story tersebut. Sehingga, memberikan kesan
Penggunaannya hanya perlu menggeser menarik yang diinginkan pengguna media
setiap tampilan dalam sebuah unggahan yang sosial instagram. Dalam hal ini, remaja pada
menjadi kebebasan pengguna untuk Santy Sastra Public Speaking terlihat
membagikan konten lebih banyak. Hal menggunakan fitur highlight story yang
tersebut kemudian tampak digunakan remaja mengkhususkan diri sebagai public speaker
pada Santy Sastra Public Speaking dalam dengan judul yang mencirikan kegiatan di
membentuk citra diri di media sosial bidang public speaking.
instagram. Informan membagikan Penggunaan fitur highlight story yang
pengalaman dalam bidang public speaking mengkhususkan dalam bidang public
melalui satu kali unggahan yang dapat speaking serta dapat diberikan judul terlihat
membagikan konten lebih banyak dengan berbeda-beda sesuai keinginan penggunanya.
batasan sepuluh konten. Terdapat judul yang hanya dengan simbol
Penggunaan fitur multiple post pelantang suara atau berupa judul khas yang
menjadikan tampilan remaja pada Santy mencirikan bahwa di dalam highlight story

219
Puspadewi & Siswadi ANUBHAVA: Jurnal Ilmu Komunikasi Hindu Vol. 02 No. 01 (2022) 213-224

tersebut terdapat potensi diri yang ingin instagram ini mampu memenuhi dari
ditampilkan penggunanya. Namun, judul yang kebutuhan remaja yang ingin berinteraksi
beragam terhadap highlight story remaja dan berlatih berbicara di depan kamera.
pada Santy Sastra Public Speaking memiliki 4. Bio Instagram
tujuan mengkhususkan konten dalam bidang Fitur bio pada media sosial instagram
public speaking. Pembentukan citra diri digunakan oleh pengguna instagram untuk
dengan fitur tersebut untuk meneguhkan menampilkan biodatanya. Fitur ini menjadi
identitas personal remaja pada Santy Sastra kesan pertama untuk orang lain yang melihat
Public Speaking. profil instagram seseorang. Pengguna dapat
3. Live Instagram memberikan keterangan menarik dengan
Live instagram atau populer disebut IG tambahan emoticons tertentu di dalam bio
Live dapat digunakan untuk melakukan tersebut. Pemberian keterangan tertentu
tayangan langsung yang sekaligus ditonton akan menjelaskan secara singkat dari
oleh pengguna lainnya. Fitur ini membentuk pengguna media sosial instagram.
sebuah dialog dan interaksi di antara Pembaharuan yang dilakukan media sosial
penggunanya secara langsung dengan instagram menjadikan fitur ini dapat
batasan durasi maksimal 1 jam. Siaran menambahkan pranala tertentu, sehingga
langsung tersebut dapat mengajak pengikut dapat memiliki jangkauan yang lebih luas.
instagram bergabung di dalam tayangan Dalam hal ini, remaja pada Santy Sastra Public
layaknya dialog tatap muka. Remaja pada Speaking memiliki kepercayaan diri dengan
Santy Sastra Public Speaking yang juga memberikan keterangan mengenai identitas
memperoleh pelatihan terkait pemanfaatan diri yang menunjukkan potensinya.
teknologi, salah satunya penggunaan fitur Bio instagram digunakan untuk
media sosial instagram untuk melatih meneguhkan dari identitas personal remaja
kemampuan public speaking melalui fitur pada Santy Sastra Public Speaking dan
Live instagram. Penggunanya dapat menjadi menghubungkan ke media sosial lain yang
host atau pembicara di dalam siaran langsung dimiliki. Sehingga, penggunaan fitur dapat
layaknya sebuah tampilan pada televisi. memberikan keterangan mengenai citra diri
Tanggapan dapat diberikan selama siaran seseorang dan membantu terhubung dengan
berlangsung sehingga komunikasi yang media sosial lainnya. Fitur bio instagram
terjadi merupakan komunikasi langsung. tersebut dapat dijadikan informasi dalam
Fitur Live instagram dalam merepresentasikan citra diri seseorang.
membentuk citra diri remaja pada Santy Keterangan yang diberikan menggambarkan
Sastra Public Speaking dapat melatih dari keinginan dan motivasi remaja pada Santy
kemampuan public speaking dengan menjadi Sastra Public Speaking.
host maupun pembicara dalam siaran 5. Hashtag (#)
langsung. Melalui fitur tersebut remaja dapat Hashtag instagram merupakan sebuah
mengembangkan kreatifitas dan melatih fitur untuk meningkatkan jangkauan
teknik berbicara di depan kamera. seseorang, serta membangun kepercayaan
Komunikasi yang berlangsung secara seseorang. Ketika seseorang yang
langsung akan lebih menambah kenyamanan menggunakan hashtag dengan keterangan
penggunanya dengan dapat memperoleh sama akan tampil berbagai konten sesuai
balasan selama siaran tersebut. Fitur Live dengan hashtag tersebut. Hashtag menjadi

220
Puspadewi & Siswadi ANUBHAVA: Jurnal Ilmu Komunikasi Hindu Vol. 02 No. 01 (2022) 213-224

kata kunci yang memiliki makna dari kata citra diri pada media sosial instagram
yang mengikuti hashtag (#) tersebut. Fungsi dijelaskan sebagai berikut:
fitur hashtag, yakni terorganisirnya sebuah
unggahan tertentu. Seseorang dapat 1. Konsistensi Tampilan di Media Sosial
mengetik hashtag pada keterangan unggahan Instagram
yang akan membantu untuk meningkatkan Konsisten sebagai kunci dari
jangkauan unggahannya. Terkait penelitian keberhasilan seseorang mencapai target yang
ini, penggunaan Hashtag oleh remaja pada diinginkan. Ketika melakukan suatu hal, maka
Santy Sastra seperti #publicspeaking, dan individu memiliki konsisten dengan berkala
hashtag lain yang menyesuaikan dari melakukannya secara disiplin. Konsisten ini
unggahan pada saat menjadi MC, maka #MC menjadi hal penting seseorang yang ingin
atau menjadi moderator #moderator. membentuk citra diri atau personal branding.
Dalam (Rampersad, 2008) mengatakan
STRATEGI REMAJA PADA SANTY SASTRA bahwa kekonsistenan memerlukan
PUBLIC SPEAKING DALAM MEMBENTUK keberanian, konsistensi dapat berupa pesan
CITRA DIRI DI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM yang disampaikan secara terus menerus oleh
Strategi merupakan hal yang penting pelaku personal branding dalam mengunggah
dalam seseorang mencapai tujuan. Dalam sebuah konten yang sama di media sosial.
strategi komunikasi terdapat paduan Remaja pada Santy Sastra Public
perencanaan komunikasi dan manajemen Speaking menyadari pentingnya strategi
komunikasi untuk mencapai tujuan yang untuk konsisten melakukan unggahan
sudah ditetapkan. Dalam (Rustan & Nurhakki, tentang citra diri yang diinginkan. Citra diri
2017) menjelaskan bahwa strategi akan terbentuk tidak dengan sekali unggahan.
komunikasi adalah metode, teknik, atau cara Informan memiliki standar jumlah unggahan
komunikasi bekerja sehingga sampai pada perminggu sebanyak tiga unggahan di media
tujuan yang telah ditetapkan. Dalam sosial instagramnya. Pengunggahan konten
penelitian ini, remaja pada Santy Sastra dalam sehari dianggapnya penting.
Public Speaking memiliki tujuan untuk dapat Momentum terkait bidang public speaking
membentuk citra diri positif yang yang merepresentasikan dirinya akan
diinginkannya sebagai public speaker. diabadikan dalam setiap unggahannya.
Beberapa hal dilakukan oleh remaja
pada Santy Sastra Public Speaking untuk 2. Selektif dalam Mengunggah Foto dan
membentuk citra dirinya dalam media sosial Video
instragram, mulai dari bagaimana remaja Penampilan diri yang menarik pada
mengemas pesan atau informasi yang media sosial intagram dilakukan oleh remaja
disampaikan pada akun pribadinya dapat pada Santy Sastra Public Speaking untuk
membentuk citra diri. Selain itu, melalui dapat membentuk citra dirinya. Keinginan
wawancara dengan beberapa remaja pada agar dapat diketahui memiliki citra diri
Santy Sastra Public Speaking untuk layaknya sebagai public speaker menjadikan
mengetahui lebih dalam strategi yang individu melakukan visualisasi terhadap
diterapkan dalam membentuk citra diri yang dirinya. Seperti yang disebutkan oleh
diinginkannya. Strategi remaja pada Santy (Jawahir, 2016) bahwa menjadi seorang
Sastra Public Speaking dalam membentuk pembicara terbaik perlu memiliki

221
Puspadewi & Siswadi ANUBHAVA: Jurnal Ilmu Komunikasi Hindu Vol. 02 No. 01 (2022) 213-224

kemampuan seperti, membicarakan hal-hal citra diri remaja pada Santy Sastra Public
yang dipahami, berpikir kreatif, kaya ilmu, Speaking, sebagai berikut:
mengerti pendengar, humoris, gaya bicara
yang unik. 1. Efek Kognitif
Remaja pada Santy Sastra Public Efek kognitif merupakan akibat yang
Speaking selektif dengan memilih setiap timbul pada diri pengguna media yang
unggahan yang ditampilkannya untuk sifatnya informatif bagi dirinya. Dalam efek
melakukan visualisasi dirinya. Setiap kognitif ini akan dibahas tentang bagaimana
unggahan yang tampil pada media sosial media sosial instagram dapat membantu
instagram disesuaikan dengan citra diri yang khalayak dalam mempelajari informasi yang
ingin dibentuk. Unggahan tersebut bermanfaat dan mengembangkan
mempertimbangkan aspek kejelasan, warna, keterampilan pengetahuannya.
keterangan, dan tujuan sebuah konten. Perkembangan teknologi yang semakin
canggih memudahkan manusia saat ini
3. Pengutamaan Konten berbagi informasi kepada orang lain tanpa
Pengutamaan konten merupakan perlu mengkhawatirkan jarak, ruang dan
kekhususan sebuah konten yang ditampilkan. waktu. Pengguna media sosial instagram
Dalam tampilan terdapat banyak konten, dapat memperoleh informasi baru melalui
namun dikhususkan berdasarkan tujuan dari bebagai unggahan yang diikutinya. Segala
peenggunaan media sosial instagram. Remaja tombol kendali dari penggunaan media
di lokasi pelatihan memiliki dua akun dan tersebut berada pada penggunanya. Sehingga,
startegi khusus yang dilakukan untuk pengguna media sosial harus mampu
semakin mencitrakan dirinya. Pengutamaan menyaring dari berbagai informasi yang
konten dalam penelitian ini dilakukan remaja diterimanya.
pada Santy Sastra Public Speaking untuk Media sosial instagram memberikan
menonjolkan dari citra diri yang ingin efek terhadap remaja pada Santy Sastra
ditampilkan. Hal tersebut dilakukan dengan Public Speaking. Efek kognitif media sosial
memberikan penonjolan dan pengutamaan instagram berupa perluasan keyakinan
dari citra diri yang ingin ditampilkannya. terhadap citra diri yang dibentuk dengan
mendapatkan dan menyebarkan informasi
EFEK MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DALAM mengenai citra diri yang diinginkannya,
MEMBENTUK CITRA DIRI REMAJA PADA pemahaman terhadap literasi digital dengan
SANTY SASTRA PUBLIC SPEAKING mengajak penggunaan lainnya untuk tidak
Berbagai informasi yang manusia menyebarkan ujaran kebencian dan isu palsu,
peroleh bersumber dari media massa. dan peneguhan identitas personal dengan
Ketergantungan yang disadari atau tidak menggunakan media sosial instagram sebagai
terhadap media massa memberikan efek portofolio digital. Sehingga, perluasan
untuk penggunanya. Dalam penelitian ini, keyakinan terhadap citra diri dapat menjadi
remaja pada Santy Sastra Public Speaking informasi tertentu dan akan mampu menjadi
yang menggunakan media sosial instagram biografi singkat penggunanya.
dalam membentuk citra diri memperoleh
efek sebagai pengguna media tersebut. Efek
media sosial instagram dalam membentuk

222
Puspadewi & Siswadi ANUBHAVA: Jurnal Ilmu Komunikasi Hindu Vol. 02 No. 01 (2022) 213-224

2. Efek Afektif media sosial instagram dalam membentuk


Media sosial instagram tidak sekadar citra diri remaja pada Santy Sastra Public
menginformasikan sesuatu, namun Speaking, yakni bersifat masif dan populer
penggunanya turut merasakan sesuatu dari dengan setiap remaja memiliki akun media
unggahan yang diberikan. Keterlibatan sosial instagramnya masing-masing dan
perasaan dalam unggahan yang dihadirkan terbiasa dalam menggunakan fitur-fitur yang
pada media sosial instagram memengaruhi ada di dalamnya. Selain itu, kelengkapan
dari aspek emosional. Efek afektif fitur-fitur media sosial instagram, meliputi
penggunaan media sosial instagram dalam Multiple post, Highlight story, Live instagram,
membentuk citra diri remaja pada Santy Bio instagram, dan Hashtag (#) digunakan
Sastra Public Speaking, meliputi: remaja pada Santy Sastra Public Speaking
memberikan kesan positif ketika dapat dalam membentuk citra dirinya di media
menyebarkan hal yang positif melalui media sosial instagram. Selanjutnya, remaja yang
sosial instagram, dan melepaskan ketegangan sudah mengetahui potensi diri yang ingin
ketika merasa grogi dengan menghibur diri ditampilkannya melakukan strategi untuk
melalui penggunaan fitur-fitur di media sosial mencapai tujuan yang diinginkan.
instagram. Strategi remaja pada Santy Sastra Public
Speaking dalam membentuk citra diri di
3. Efek Behaviorial media sosial instagram dengan melakukan
Efek behaviorial media sosial instagram langkah, melalui agenda media dengan
dalam membentuk citra diri, yakni secara konsistensi tampilan di media sosial
hubungan dengan sosial dan tindakan yang instagram, agenda khalayak dengan selektif
akhirnya dilakukan. Remaja pada Santy dalam mengunggah foto dan video melalui
Sastra Public Speaking dalam membentuk pemberian perhatian terhadap setiap
citra diri di media sosial instagram selalu tampilan berupa penyesuaian keterangan
bijak menampilkan hal-hal positif yang dalam unggahan, dan agenda kebijakan
akhirnya dapat membentuk citra diri positif. dengan pengutamaan konten. Sebagai
Namun, dari setiap tampilan di media sosial pengguna media sosial instagram yang aktif
instagram yang positif menjadikan orang dengan aktivitas pembentukan citra diri di
yang melihat di kehidupan nyatanya dalamnya menunjukkan efek terhadap
beranggapan berbeda dengan kehidupan seringnya menggunakan media sosial
yang selalu bahagia. Selain itu, dari keaktifan instagram, meliputi efek kognitif, yakni
di media sosial instagram dengan melihat hal- perluasan keyakinan terhadap citra diri yang
hal positif menjadikan diri remaja terkadang dibentuk dengan mendapatkan dan
membandingkan dan berupaya sebaik menyebarkan informasi mengenai citra diri
mungkin menjadi versi terbaiknya, akhirnya yang diinginkannya, pemahaman terhadap
membutuhkan untuk refleksi dengan literasi digital dengan mengajak penggunaan
menutup komentar dan akun media sosialnya lainnya untuk tidak menyebarkan ujaran
sementara. kebencian dan isu palsu dan peneguhan
identitas personal dengan menggunakan
SIMPULAN media sosial instagram sebagai portofolio
Berdasarkan hasil penelitian, maka digital. Efek afektif dalam penelitian ini, yakni
dapat ditarik kesimpulan bahwa keunggulan turut sertanya perasaan dan emosional

223
Puspadewi & Siswadi ANUBHAVA: Jurnal Ilmu Komunikasi Hindu Vol. 02 No. 01 (2022) 213-224

penggunanya dalam mengunggah tampilan Gaya Hidup Siswa SMA Negeri 5 Bandung.
citra dirinya. Terakhir, efek behaviorial, yakni Jurnal Pendidikan Sosiologi, 5(1).
pengguna selalu bijak untuk menampilkan Mahendra, B. (2017). Eksistensi Sosial
hal-hal positif akibat dari ekspektasi khalayak Remaja Dalam Instagram (Sebuah
yang terkadang berlebih dan menutup Perspektif Komunikasi). Jurnal Visi
sementara komentar dan akun pribadinya. Komunikasi, 16(1), 151–160.
Nasrullah, R. (2015). Media Sosial Perspektif
DAFTAR PUSTAKA Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi.
Aprilia, N. (2016). Instagram Sebagai Ajang Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Eksistensi Diri Studi Fenomenologi
Nurudin. (2015). Pengantar Komunikasi
Mengenai Pengguna Instagram Sebagai
Massa. Jakarta: Rajawali Pers.
Ajang Eksistensi Diri Pada Mahasiswa
Ilmu Komunikasi Fisip Unpas. Bandung: Pertiwi, W. K. (2019). Sebanyak Inikah Jumlah
Universitas Pasundan. Pengguna Instagram di Indonesia?
https://tekno.kompas.com/read.
Cangara, H. (2012). Pengantar Ilmu
Diakses Tanggal 12 April 2021.
Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada. Rampersad, H. K. (2008). Authentic Personal
Branding. Jakarta: PPM Publishing.
Dahono, Y. (2021). Data: Ini Media Sosial
Paling Populer di Indonesia 2020- 2021. Romli, K. (2016). Komunikasi Massa. Jakarta:
https://www.beritasatu.com. Diakses PT Grasindo.
Tanggal 8 Maret 2021. Rustan, A. S., & Nurhakki, H. (2017).
Efrida, & Anisa, D. (2020). Pemanfaatan Fitur Pengantar Ilmu Komunikasi. Yogyakarta:
Media Sosial Instagram Dalam Deepublish.
Membangun Personal Branding Miss Satrioputri, N. A. (2020). Citra Diri Sebagai
International 2017. Jurnal Kajian Komoditi (Studi Pada Selebgram: Indra
Komunikasi, 8(1), 57–71. Gusti, Muhammad Ronaldo, Dan M.
Haris, A. (2018). Teknologi Komunikasi Dan Beferly A). Jakarta: Universitas Negeri
Pengaruhnya Terhadap Interaksi. Jurnal Jakarta.
Communiverse (CMV), 4(1), 27–36. Sukarelawati. (2019). Komunikasi
Ikhsan, M. (2020). Survei: 5 Media Sosial Interpersonal Membentuk Sikap Remaja.
Paling Populer di Dunia. Bogor: PT Penerbit IPB Press.
https://www.cnnindonesia.com/teknolo Yunus, M. (2020). Citra Diri Mahasiswa Islam
gi/20200819154002-185 Surabaya di Instagram. Surabaya:
537377/survei-5-media-sosial-paling- Universitas Islam Negeri Sunan Ampel.
populer-di-dunia. Diakses Tanggal 8 Zahid, A. (2019). Sensualitas Media Sosial di
Maret 2021. Era Globalisasi: Kajian Sosiologi Media
Jawahir, M. (2016). BARU!! 100 Panduan Marshall McLuhan Sebagai Analisis
Remaja Public Speaking. Surabaya: CV. Media Masa Kini. Jurnal Sosiologi USK
Garuda Mas Sejahtera. Media Pemikiran & Amp; Aplikasi., 13(1),
Juwita, E. P., Budimansyah, D., & Nurbayani, S. 1–14.
(2015). Peran Media Sosial Terhadap

224

View publication stats

You might also like