Professional Documents
Culture Documents
p-ISSN: 2722-3744
Available at https://ojs.unm.ac.id/JE3S
e-ISSN: 2776-0278
*Ramida
Jl. Raya Pendidikan Kampus Universitas Negeri Makassar
Kota Makassar, Sulawesi Selatan,
e-mail: ramida05@gmail.com
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) serangkain aktivitas bisnis termasuk
dari individu maupun kelompok masyarakat dengan memanfaatkan modal kecil
sebesar 50 juta – 300 juta. UMKM bertujuan untuk menjadikan tumbuh dan
Journal of Economic Education and 311
Entrepreneurship Study (JE3S)
Ramidah, Mustari, Muhammad Dinar, Tuti Supatminingsih, Nurdiana /JE3S 3(1) (Juni, 2022) 310-326
Journal of Economic Education and 312
Entrepreneurship Study (JE3S)
Ramidah, Mustari, Muhammad Dinar, Tuti Supatminingsih, Nurdiana /JE3S 3(1) (Juni, 2022) 310-326
Journal of Economic Education and 313
Entrepreneurship Study (JE3S)
barang atau jasa guna memperkenalkan usahanya. Media sosial menolong pengguna
UMKM saat menyebarluaskan produk stelzner (2012) dalam sulaksono (2020).
Provinsi Sulawesi Barat terdiri enam kabupaten salah satunya Kabupaten
Polewali Mandar yang memiliki Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan
peningkatan yang signifikan setiap tahunnya oleh pelaku bisnis didominasi kaum
millenial. Peran pelaku usaha pada usia produktif merupakan potensi unggul yang
harus dimanfaatkan dalam perkembangan era teknologi. Dikarenakan jumlah
pemakai jaringan komunikasi internet maupun pengguna pekerja di Indonesia cukup
tinggi. Para pelaku UMKM di Kabupaten Polewali Mandar mulai adaptif dengan
mengadopsi pemasaran konvensional (offline) menjadi pemasaran digital (online)
dengan memanfaatkan smartphone. Dengan menerapkan pemasaran digital dengan
harapan kedepannya mampu memberikan kesempatan calon konsumen
mendapatkan banyak pemberitahuan terkait barang ataupun jasa. Strategi
pemasaran digital ini lebih berwawasan ke depan diakibatkan calon konsumen untuk
menerima berbagai jenis informasi produk dan melakukan transaksi melalui internet
(Dedi Purwana ES, Rahmi, 2017).
Polewali adalah kecamatan dengan jumlah UMKM terbanyak 726 Unit
usaha, letak yang strategis karena dijadikan pusat kegiatan ekonomi terlebih lagi
merupakan pusat kota (Disperindagkop, 2020). Jumlah UMKM yang cukup tidak
diikuti dengan peningkatan pemanfaatan teknologi secara signifikan pula.
Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar mulai ikut mendorong penggunaan
pemasaran digital bagi para pelaku UMKM. Salah satunya mengajak para pelaku
UMKM untuk memasarkan produk melalui marketplace. Hal ini bertujuan untuk
mengembangkan UMKM karena hanya sebagian kecil yang sudah terkoneksi dengan
digital. Pemanfaatan teknologi dapat memberikan kesempatan untuk meningkatkan
taraf hidup masyarakat.
Perkembangan jumlah UMKM yang semakin besar tidak dibarengi dengan
perkembangan kualitas UMKM yang masih menghadapi masalah klasik yaitu
rendahnya produktivitas (Susila, tak bertanggal). Harus dipahami bahwa peluang
UMKM tidak dapat dimaksimalkan karena berbagai tantangan yang dirasakan
seperti modal kerja yang minim, melemahnya kualitas sumber daya manusia dan
minimnya wawasan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Tantangan lain yang
mendatangi UMKM terkait dengan belum adanya visi dan rencana bisnis yang jelas,
serta ketidakstabilan visi dan misi (Firdaus et al., 2017).
Melalui uraian pada latar permasalahan maka peneliti menaruh minat
meneliti “Pengaruh Pemasaran Digital terhadap Peningkatan Pendapatan Usaha
Mikro Kecil dan Menengah Di Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar”
KAJIAN PUSTAKA
Pemasaran Digital
Pemasaran adalah proses sosial di mana individua tau kelompok
memperoleh apa
mereka butuhkan dan inginkan terkait penawaran dan pertukaran secara bebas jasa
Ramidah, Mustari, Muhammad Dinar, Tuti Supatminingsih, Nurdiana /JE3S 3(1) (Juni, 2022) 310-326
Journal of Economic Education and 314
Entrepreneurship Study (JE3S)
dan produk yang bernilai dengan orang lain (Kotler (2005) dalam Elida & Raharjo
(2019)). Pemasaran ialah ujung tombak dalam menunjang suatu bisnis, melalui
marketing yang tepat maka bisnis akan maksimal. Dibutuhkan upaya tiada henti
mulai dari peluncuran produk baru, masa kemajuan, tercatat banyak saat
mengembangkan produk baru, tercatat ekspansi pasar, hingga saat bisnis
menghadapi kelesuhan (Kusuma et al., 2020).
Konsep pemasaran kemudian diadopsi ke dalam pemasaran digital. Menurut
Wsi (2013) yang dikutip dari Todor (2016) dalam Elida & Raharjo (2019) adalah
praktik mempromosikan produk dan pelayanan dengan cara yang inovatif,
menggunakan basis database saluran distribusi yang didorong untuk mencapai
konsumen dan pelanggan dalam cara efektif, pribadi dan biaya yang tepat waktu dan
relevan.
Sedangkan Todor (2016) dalam Elida & Raharjo (2019) sendiri menyatakan
digital marketing merupakan hal baru terkait kegiatan pemasaran produk atau jasa
secara terarah, dilaksanakan, dan saling aktif melalui penerapan teknologi digital
sehingga menjangkau dan mengatur kembali arah menjadi konsumen dan tujuan
utamanya adalah merekomendasikan, membuat selera dan mencapai pertumbuhan
tabungan melalui beberapa teknik pemasaran digital.
Menurut Chaffey (2000) dalam Pradiani (2018) Pemasaran digital adalah
penambahan melalui tradisional digital marketing, dimana tradisional digital
marketing merupakan serangkaian aktivitas pemasaran menggunakan sarana
interaksi langsung misalnya melalui pembagian selebaran, promosi di televisi dan
radio, dan lainnya. Lalu muncul jaringan komunikasi elektronik dan memperlancar
komunikasi yang disarankan, pemanfaatan pemasaran untuk pelaku usaha sehingga
mengadopsi sarana jaringan komunikasi elektronik hingga akhirnya menjadi digital
pemasaran.
Berdasarkan uraian diatas, pemasaran digital merupakan teknologi media
kreasi baru menerapkan basis data saluran distribusi maupun konsumen secara
individual, efisiensi beban dan makin memaksimalkan waktu. Menekankan
pelanggan sasaran interaktif dan mengubah potensial menjadi pelanggan yang setia.
Ramidah, Mustari, Muhammad Dinar, Tuti Supatminingsih, Nurdiana /JE3S 3(1) (Juni, 2022) 310-326
Journal of Economic Education and 315
Entrepreneurship Study (JE3S)
UMKM
Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah
satu jenis badan hukum usaha yang dinilai menurut besar kecilnya usaha keluarga,
dan jumlah pegawai usaha kecil dan menengah adalah 1 sampai dengan 19 orang,
dimana jumlah pegawai di usaha kecil (Hasan et al., 2020). dan usaha menengah
ialah 20 sampai 99 (BPS, 2004). Badan Pusat Statistik (BPS) mendefinisikan UKM
berdasarkan angkatan kerja. UKM adalah perusahaan yang mempekerjakan 5 hingga
19 orang, dan UKM adalah perusahaan yang mempekerjakan 20 hingga 99 orang
(Saleh et al., 2018).
Ramidah, Mustari, Muhammad Dinar, Tuti Supatminingsih, Nurdiana /JE3S 3(1) (Juni, 2022) 310-326
Journal of Economic Education and 316
Entrepreneurship Study (JE3S)
Jenis-jenis UMKM
Dengan semakin berkembangnya zaman dan pesatnya teknologi, jenis
UMKM menjadi semakin beragam. Berbagai usaha yang masuk dalam kategori
UMKM antara lain usaha kuliner, fashion, teknologi, kosmetik, otomotif, souvenir,
dan agribisnis.
Pendapatan
Sulistiyo (1992) dikutip dari Darmawan dkk (2002) dalam Hartopo (2019
Setiap orang membutuhkan pekerjaan untuk mendapatkan penghasilan. Penghasilan
berguna untuk memenuhi kebutuhan hidup. Penghasilan adalah imbalan atas
pekerjaan yang telah diselesaikan. Tingginya pendapatan yang diperoleh seseorang
pekerja dipengaruhi oleh jam kerja yang digunakan untuk menyelesaikan
pekerjaannya. Keberadaan pendapatan sangat penting dalam suatu usaha sehingga
pendapatan akan menentukan kemajuan perusahaan. Sehingga para pelaku UMKM
harus berusaha maksimal untuk mempengaruhi pemasukan sejalan dengan
penggunaan sumber daya yang ada di perusahaan seefisien mungkin (Sa’ad, 2017).
Pendapatan total arus masuk keuntungan ekonomi melalui proses bisnis normal
selama periode waktu tertentu yang menghasilkan peningkatan modal yang bukan
Ramidah, Mustari, Muhammad Dinar, Tuti Supatminingsih, Nurdiana /JE3S 3(1) (Juni, 2022) 310-326
Journal of Economic Education and 317
Entrepreneurship Study (JE3S)
karena insentif dari investor (Kieso, Weygandt, dan Warfield). Menurut kamus besar
bahasa Indonesia, pemasukan ialah efek pekerjaan (bisnis dan lainnya). Kamus
manajemen pemasukan ialah uang yang diterima dari individu, bisnis dan organisasi
lain seperti gaji, upah, sewa, bunga, biaya, keuntungan. Pendapat Keynes terkait
pemasukan adalah transisi total faktor produksi mulai dijalankan, transisi kapasitas
menghasilkan pendapatan dari setiap unit produksi, Rosyidi (2003: 6), Helmalia dan
Afrinawati, (2018). Pendapatan adalah selisih antara pendapatan (TR) dan total biaya
(TC), jadi Pd = TR-TC.
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Penelitian tersebut adalah pendekatan kuantitatif, hipotesis sangat
diperlukan, kecuali menggunakan variabel tunggal (Munarfah & Hasan 2009).
Hipotesis adalah dugaan sementara Hadi (2002) dalam Widodo (2019) yang masih
memerlukan pembuktian.
Petunjuk:
n: Sampel
N: Populasi
e: Tingkat error 15%
Ramidah, Mustari, Muhammad Dinar, Tuti Supatminingsih, Nurdiana /JE3S 3(1) (Juni, 2022) 310-326
Journal of Economic Education and 318
Entrepreneurship Study (JE3S)
Prosedur
Penelitian tersebut terdiri dari beberapa bagian. Bagian pertama ialah
mendistribusikan Alat Skala Digital Marketing dan Skala UMKM secara langsung
kepada 42 pemangku kepentingan UMKM di Kecamatan Polewali Kabupaten
Polewali mandar melalui Google Form online. Level selanjutnya ialah pemilihan item
dan reliabilitas. Pemilihan artikel dilangsungkan dengan penerapan program SPSS
dan korelasi pada item pertanyaan.
Ramidah, Mustari, Muhammad Dinar, Tuti Supatminingsih, Nurdiana /JE3S 3(1) (Juni, 2022) 310-326
Journal of Economic Education and 319
Entrepreneurship Study (JE3S)
Teknik Analisis
Data Teknik analisis data yang diterapkan pada penelitian tersebut ialah
analisis deskriptif dan pengujian hipotesis. Analisis deskriptif terdiri analisis
deskriptif karakteristik dan analisis deskriptif kategori variabel. Pengujian hipotesis
dilakukan dengan Analisis Product Moment Pearson.
Melalui hasil analisis deskriptif kategori variabel diperoleh data antara lain:
Pemasaran digital terdapat pada kategori sangat tinggi 93%. Berdasarkan
hasil pengamatan peneliti, para pelaku UMKM sudah menerapkan pemasaran digital
Ramidah, Mustari, Muhammad Dinar, Tuti Supatminingsih, Nurdiana /JE3S 3(1) (Juni, 2022) 310-326
Journal of Economic Education and 320
Entrepreneurship Study (JE3S)
Melalui analisis data, bagian selanjutnya akan dijelaskan hasil olah data
hanya berpusat pada pengujian hipotesis dengan memberikan jawaban terkait
rumusan masalah dalam penelitian tersebut.
R 0.462
R-Square 0. 214
Adjusted 0.194
Ramidah, Mustari, Muhammad Dinar, Tuti Supatminingsih, Nurdiana /JE3S 3(1) (Juni, 2022) 310-326
Journal of Economic Education and 321
Entrepreneurship Study (JE3S)
Ramidah, Mustari, Muhammad Dinar, Tuti Supatminingsih, Nurdiana /JE3S 3(1) (Juni, 2022) 310-326
Journal of Economic Education and 322
Entrepreneurship Study (JE3S)
Ramidah, Mustari, Muhammad Dinar, Tuti Supatminingsih, Nurdiana /JE3S 3(1) (Juni, 2022) 310-326
Journal of Economic Education and 323
Entrepreneurship Study (JE3S)
penelitian tersebut beriringan pada teori, pada marketplace online ini menaruh efek
yang positif pada perkembangan pemasukan. Keadaan tersebut juga didukung oleh
output wawancara peneliti pada satu pelaku UMKM pada Kecamatan Polewali
Kabupaten Polewali Mandar. Dari output berita diperoleh terkait penerapan
pemasaran digital yang menaruh impak bagi peningkatan penjualan para pelaku
UMKM, sebagai akibatnya menaikkan pemasukan mereka pada beberapa tahun
terakhir. sebenarnya terdapat beberapa pelaku bisnis yang belum mengalami
peningkatan pendapatan.
Pemasaran digital memperlihatkan kemudahan pada global usaha dengan
kemudahkan para pelaku UMKM buat berbagi produknya. Pemasaran merupakan hal
primer menurut serangkaian aktivitas bisnis yang berkiprah pada aspek jasa maupun
produk. Marketing juga sangat memilih apakah bisnis yang dijalankan membentuk
keuntungan atau tidak. Marketing yang dikira merupakan penggunaan media
internet menjadi media pemasaran dimana pelaku UMKM bisa memasarkan dan
menjual produknya menggunakan memakai wahana digital. Pada kemajuan
marketing dan penjualan produk dimana akan memunculkan peristiwa kemajuan
pemasukan yang didapat para pelaku usaha. Dengan demikian penggunaan
pemasaran digital yg dipakai dalam pelaku UMKM pada Kecamatan Polewali
Kabupaten Polewali Mandar menaruh impak yang positif terhadap peningkatan
pendapatan setiap produsen.
Sehingga menaruh impak yang relevan terhadap kinerja UMKM pada kota
Polewali sebagai akibatnya bisa memasarkan produknya tidak hanya pada wilayah
Provinsi Sulawesi Barat saja namun sampai luar provinsi. Demikian kemajuan sales
produk maka memberikan pengaruh positif terhadap pemasukan yang didapat
lantaran memakai pemasaran digital.Analisis impak pemasaran digital terhadap
peningkatan pendapatan UMKM pada Kecamatan Polewali Kabupaten Polewali
Mandar dari output penelitian tentang pemasaran digital terhadap peningkatan
pendapatan UMKM memperlihatkan output yang positif dimana merupakan
pemasaran digital mempunyai dampak menaikkan pendapatan, menaikkan
permintaan konsumen yg secara pribadi menaikkan penjualan. karenanya
pembangunan koperasi, bisnis mikro, mini & menengah perlu sebagai prioritas primer
pembangunan nasional pada jangka panjang (Putra, 2016).
Dalam hal ini UMKM pada Kecamatan Polewali Kabupaten Polewali Mandar
harus mementingkan perubahan terkait pemasaran produknya, supaya produk yang
mereka jual bisa menjadikan kemajuan value produksi. Dengan kemajuan zaman,
pemakaian internet pada semua global semakin meningkat, pemasaran & penjualan
dengan media digital dibutuhkan bisa membantu para pelaku UMKM pada
membuatkan usahanya. Bidang usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dapat
menerima karyawan yang relatif tinggi dan menciptakan kesempatan bagi UMKM
hingga tumbuh dan bersaing dengan usaha yang relatif menerapkan kapital dalam
jumlah tinggi. Eksistensi UMKM jangan ditanyakkan lagi sebab telah menunjukkan
Ramidah, Mustari, Muhammad Dinar, Tuti Supatminingsih, Nurdiana /JE3S 3(1) (Juni, 2022) 310-326
Journal of Economic Education and 324
Entrepreneurship Study (JE3S)
KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan dan analisis mengenai dampak digital marketing
terhadap peningkatan pendapatan UMKM di Kabupaten Polewali Kabupaten
Polewali Mandar maka dapat disimpulkan bahwa variabel digital marketing (X)
berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel pendapatan UMKM (Y) di
Kabupaten Polewali, Kabupaten Polewali Mandar.
DAFTAR PUSTAKA
Ariani, & Utomo Nur Mohammad. (2017). Kajian strategi pengembangan usaha mikro
kecil dan menengah (UMKM) di kota Tarakan. Jurnal Organisasi dan
Manajemen 1 (3) 99-118. https://jurnal.ut.ac.id/index.php/jom/article/view/55.
Databoks. (2017). Pengguna Ponsel Indonesia Mencapai 142% dari Populasi. (Diakses
pada 24 Januari 2021 pada pukul 12.12 WITA)
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2017/08/29/pengguna- ponsel-
indonesia-mencapai-142-dari-populasi
Dedi Purwana ES, Rahmi, S. A. (2017). Pemanfaatan Digital Marketing Bagi Usaha
Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMKM ). 1(1), 1–17.
Elida Tety dan Ari Raharjo. 2019. Pemasaran Digital. Bogor: IPB Press.
Febriyantoro, M. T., & Arisandi, D. (2018). Pemanfaatan Digital Marketing Bagi
Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Pada Era Masyarakat Ekonomi Asean.
JMD: Jurnal Riset Manajemen & Bisnis Dewantara, 1(2), 61–76.
https://doi.org/10.26533/jmd.v1i2.175.
Firdaus Agung Nurdiansyah (2017). Micro, Small and Medium Enterprise
Development Strategy In Power Economic Development (Case Study on Maros
Bread Enterprise in Maros District). 19(2), 114–120.
Harto, D., Pratiwi, S. R., Utomo, M. N., & Rahmawati, M. (2019). Penerapan Internet
Marketing Dalam Meningkatkan Pendapatan Pada UMKM. JPPM (Jurnal
Ramidah, Mustari, Muhammad Dinar, Tuti Supatminingsih, Nurdiana /JE3S 3(1) (Juni, 2022) 310-326
Journal of Economic Education and 325
Entrepreneurship Study (JE3S)
Ramidah, Mustari, Muhammad Dinar, Tuti Supatminingsih, Nurdiana /JE3S 3(1) (Juni, 2022) 310-326
Journal of Economic Education and 326
Entrepreneurship Study (JE3S)
Ramidah, Mustari, Muhammad Dinar, Tuti Supatminingsih, Nurdiana /JE3S 3(1) (Juni, 2022) 310-326