Professional Documents
Culture Documents
Studi Kelayakan Pltbs Sei Mangkei 1x15mw - Ptfi-Ptkkb
Studi Kelayakan Pltbs Sei Mangkei 1x15mw - Ptfi-Ptkkb
Submitted to
By
DATED : M a r c h 2 0 2 1
PURPOSE : D
PT Feedback Infra
Prince Centre, 507, 5th Floor
Jl. Jend Sudirman Kav 3-4, Jakarta – 10230, INDONESIA
This document and the information contained herein is prepared by the Panca Prima Input for the study and data and
content as per Panca Prima input. The document & information are the sole property of PTFI. The reproduction, copying,
distribution and utilization of this document, in full or in part, is prohibited without written consent of PTFI. Offenders will
be held liable for unauthorized use. All rights are reserved
This report has been prepared based on interactions with the Project Promoters, documentation and
information provided by Project Promoters and / or from sources considered reliable and information available
in public domain. PT Feedback Infra (PT FI) does not represent that this data is accurate or complete, as such.
The data / Report are subject to change without any prior notice. Our observations are based on the
completeness and accuracy of the reference documents.
The observations reached and views expressed in the report are matter of opinion. Our comments are based on
our perception of the prevailing rules and regulations. However there can be no assurance that the authorities
or regulators may not take position contrary to our views.
Nothing in this Report constitutes legal, accounting or tax advice or any solicitation, whatsoever. The subscriber
/ user assume the entire risk of any use made of this data / Report. PT Feedback Infra especially states that it
has no liability, whatsoever, to the users of this Report. This Report is for the personal information only of the
authorized recipient only. This Report should not be reproduced or redistributed or communicated directly or
indirectly in any form to any other person or entity or published or copied in whole or in part, for any purpose.
BAB I PENDAHULUAN
BAB V TECHNOLOGI
BAB VI LEGALITAS
BAB X KESIMPULAN
LAMPIRAN
PENDAHULUAN
Latar belakang dibangunkan Instalasi unit baru Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa
(PLTBm) di Kawasan KEK Sei Mangkei adalah masih tingginya harga bahan bakar gas yang
pembangkit tenaga listrik dan biaya uap yang dibutuhkan oleh Kawasan .Harga gas di kawasan
belum bisa mendukung pelaku industri. Harga gas yang diterima industri masih tak memenuhi
skala ekonomi pengembangan kawasan. Dengan harga sekira US$ 9 per million British
thermal unit (MMBtu), pelaku industri harus menanggung biaya lebih besar padahal
seharusnya terdapat keringanan dari sisi harga energi di kawasan khusus.
Biomassa adalah bahan organik yang dihasilkan melalui proses fotosintesis, baik berupa
produk maupun buangan. Contoh biomassa antara lain adalah tanaman, pepohonan, rumput,
ubi, limbah pertanian, limbah hutan, tinja, dan kotoran ternak. Selain digunakan untuk bahan
pangan, pakan ternak, minyak nabati, bahan bangunan dan sebagainya, biomassa juga
digunakan sebagai sumber energi (bahan bakar). Biomassa yang umum yang digunakan
sebagai bahan bakar adalah yang memiliki nilai ekonomis rendah atau merupakan limbah
setelah diambil produk primernya.
Maksud dan tujuan dari Studi Kelayakan Proyek Pembangunan installasi unit baru
PLTBm berkapasitas 1 x 15 MW di Sei Mangkei adalah untuk menyuplai kebutuhan listrik dan
uap panas bertekanan yang dibutuhkan untuk proses produksi oleh PT Industri Nabati
Nusantara atau PT INLdan PT UNILEVER dibawah koordinasi PT KINRA sebagai pengelola
kawasan yang terletak di Kawasan Ekonomi Khusus (Special Economic Zone) Sei Mangkei ,
Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatra Utara.
Potensi ekonomi yang dimiliki oleh Kabupaten Simalungun sebagian besar teletak
pada sektor pertanian, perkebunan dan pariwisata. Potensi sektor pertanian Kabupaten
Simalungun yang memberikan kontribusi adalah tanaman pangan dan holtikultura.
Sedangkan sektor perkebunan yang memberikan kontribusi adalah, karet, kelapa sawit, kopi,
tembakau dan teh. Di Kabupaten Simalungun terdapat beberapa perkebunan milik
pemerintah seperti PTPN 3, PTPN 4 dan perkebunan milik swasta seperti PT. Bridgestone
Sumatera Rubber Estate dan PT. Toba Pulp Lestari.
Sektor pariwisata, Kabupaten Simalungun memiliki beberapa titik lokasi tujuan wisata. Salah
satu tujuan wisata yang terkenal di Simalungun adalah kota Parapat di pinggir Danau Toba
yang merupakan danau terbesar di Indonesia. Namun potensi pariwisata tersebut masih
belum dioptimalkan, salah satu penghambatnya adalah fasilitas dan infrastruk fisik yang
masih belum memadai. Berdasarkan hasil dari penelitian PPSK Bank Indonesia dan LP3E FE-
UNPAD (2008) dalam neraca daya saing daerah, Kabupaten Simalungun berada di peringkat
214 secara keseluruhan dalam daya saing daerah dari 434 neraca daya saing daerah.
Peringkat ini masih jauh di bawah kabupaten dan kota lainnya di Provinsi Sumatera Utara
seperti Kabupaten Asahan yang berada di peringkat 73, Kabupaten Deli Serdang di peringkat
95, Kota Medan di peringkat
23, dan kota yang letaknya berada disebelah kabupaten Simalungun yaitu Kota
Pematangsiantar di peringkat 117.
Berdasarkan input perekonomian daerah, Kabupaten Simalungun berada di peringkat
252. Berdasarkan infrastruktur, SDA dan lingkungan, Kabupaten Simalungun berada di
peringkat 202. Dan berdasarkan output tingkat kesempatan kerja Kabupaten Simalungun
Pertumbuhan listrik rata, ratio eletrifikasi, total tambahan pembangkit dan tramisi serta gardu
induk dapat dilihat dalam table .1.
Tabel. 1.
GAMBARAN PROYEK DAN LOKASI PROYEK DI KAWASAN EKONOMI KHUSUS PTP III SEI
MANGKEI
2.1. Pembangunan Unit Baru Biomass Power Plant (PTBS) 1 X 15 MW KEK Sei Mangkei,
PTPN III
Energy listrik dan uap bertekanan yang dihasilkan akan disuply ke Kawasan Ekonomi Khusus
Sei Mangkei melalui Badan Pengelola KEK, yaitu PT Kawasan Industri Nusantara.
PT Kawasan Industri Nusantara mempunyai peranan penting dalam memperkuat posisi PTPN
III (Persero) selaku Badan Usaha Pengelolaan dan Kawasan Ekonomi Khusu Sei Mangkei
sesuai dengan Keputusan Bupati Simalungun No. 188.45/193/BPPD tahun 2015
KEK Sei Mangkei terletak di Indonesia, tepatnya Pulau Sumatra, Propinsi Sumatra Utara,
Kabupaten Simalungun, Kecamatan Bisar Maligas. Secara geografis Kabupaten Simalungun
terletak pada koordinat 02º36-03º18 Lintang Utara dan 98º32-99º35 Bujur Timur. Kondisi
geografi Kabupaten Simalungun bervariasi yaitu dataran tinggi dan dataran rendah, berada
pada ketinggian 20-1400 m diatas permukaan laut.
Master plan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei dapat dilihat dalam gambar
dibawah ini.
Proyek dimaksud dalam proposal studi kelayakan ini adalah pembangunan instalasi
unit system pembangkit uap baru berbahan bakar 100% tandan kosong atau empty fruit
bunch (PLTBm 1 x 15 MW dengan dilengkapi 2 x 60 Ton/Jam Boiler) yang bertujuan unuk
menghasilkan daya listrik dan uap bertenakan yang akan digunakan di Kawasan Ekonomi
Khusus (KEK) Sei Mangkei, dibawah naungan PT KINRA.
KEK Sei Mangkei adalah kawasan industri, yang dioperasikan oleh PT KINRA anak
perusahaan PTPN III dengan total luas sekitar 1.900 hactares terletak sekitar 118 km dari kota
Medan dan 101 km dari Bandara Kualanamu. Di dalam KEK Mangkei, terdapat Pabrik Kelapa
Sawit Sei Mangkei yang memproduksi 75 Ton TBS / jam.
Lokasi Proyek di Pembangkit Listrik Tenaga Biomas (PLTBS) 2 x 3.5 MET bersebelahan
dengan PKS PTPN III dan PLTBm 2 x 3,5 MW dengan letek sesuai satelit map adalah 3º07’.58’’
Lintang Utara dan 99º20’36.44’’ Lintang Selatan
V OTHERS
1 Engineering Design & Calculation LS 1.00
2 Mandatory Spareparts & Consumables LS 2.00
3 EPC Management & Training LS 3.00
4 Testing & Commissioning LS 1.00
Bahan baku bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Biomas yang diperlukan untuk
menghasil Uap pada boiler adalah
1. Tandan Kosong Kelapa Sawit
Bahan bakar yang digunakan untuk memproduksi uap dan listrik yang akan dijual
ke Kawasan Ekonomi Khusus memalalui PT KINRA adalah;
1. 100% Tandang kosong untuk boiler pembangkit uap penggerak turbine 1 x
15MW
Salah satu sumber energi terbarukan adalah energi biomassa yang berasal dari
limbah padat hasil pengolahan kelapa sawit. Salah satu limbah padat tersebut adalah
Tandan Kosong Sawit/ Empty Fruit Bunch (EFB). Dalam penerapannya sebagai bahan
bakar Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa Sawit (Biomass Power Plant), EFB masih
mengalami berbagai kendala terutama dari kualitas menyangkut kadar kelembaban
(moisture content) . Empty Fruit Bunch (EFB) sebagai salah satu limbah padat PKS yang
dapat digunakan sebagai bahan bakar di Biomass Power Plant memiliki moisture
content yang relatif tinggi saat baru dikeluarkan dari PKS. Empty Bunch Biomass Power
Plant adalah pembangkit termis yang memerlukan uap untuk menggerakkan turbin
yang dikopel dengan generator listrik. Kualitas uap bergantung pada kualitas ruang
bakar dan bahan bakarnya. Sementara kualitas bahan bakar bergantung pada nilai
kalornya. Nilai kalor bahan bakar berbanding terbalik dengan moisture content
(kelembaban) yang dikandungnya. Semakin tinggi moisture content bahan bakar
(EFB), maka nilai kalornya akan semakin rendah. Sehingga secara tidak langsung
moisture content yang dikandung EFB mempengaruhi kualitas bahan bakar dan Nilai
Kalor Bahan bakar LHV dan HHV nya.
Pabrik Kelapa Sawit (PKS) menghasilkan tiga jenis limbah padat yaitu serat,
cangkang, dan Tandan Buah Kosong/ Empty Fruit Bunch (EFB). Produk sampingan dari
limbah padat lainnya adalah abu hasil pembakaran bahan bakar. Sistem pembakaran
biomassa lebih kompleks dari pada sistem pembakaran bahan bakar fosil dan
umumnya memerlukan komponen tambahan di luar unit pembakaran. Ini berarti
bahwa komponen-komponen sistem pembakaran biomassa harus terintegrasi dengan
hati-hati untuk memastikan keberhasilan pembangkit dan beroperasi tanpa adanya
gangguan. Bila dibandingkan dengan bahan bakar fosil, penggunaan bahan bakar
Tabel : Hasil ananlisa Abu Bakaran Janjan Tandan Kosong Kelapa Sawit.
Analisa abu memberikan indikasi mengenai potensi fouling dan slagging selama
proses pembakaran dalam boiler. Pada fouling dan slagging deposit material non-
organik dari biomasa selama proses pembakaran menempel pada permukaan tube
boiler dan kemudian menjadi sumber korosi. Deposit juga mengakibatkan turunnya
heat absorption capacity dari tube sehingga menaikkan temperature gas buang denan
efek lanjutan menurunnya produk uap dan turunnya efisiensi boiler. Perhatian khusus
harus ditujukan kepada kandungan kalium, klorin dan sulfur serta sulfatisasi kalium
klorida menjadi kalium sulfat. Kalium dan Natrium memiliki titik leleh dan penguapan
yang relatif lebih rendah yaitu sekitar 900 °C, apabila dibandingkan dengan logam
alkali lainnya yang di atas 1.500oC. Sementara itu, klorin jika bersenyawa dengan
kalium menjadi senyawa KCl dengan titik leleh yang jauh lebih rendah lagi yaitu sekitar
500-600 °C dengan sifat yang sangat korosif (Thomas R. Miles, 1995).
Bahan bakar Tandan kosong kelapa sawit (TTKS) memiliki kandungan kalium dan
natrium yang relatif tinggi jika dibandingkan dengan batubara. Meskipun demikian
TKKS terbebas dari kandungan klor yang biasanya banyak terkandung dalam jerami
gandum. Oleh karena itu jika mempergunakan boiler konvensional seperti stoker
dengan temperature furnace sekitar 1.400 °C, maka kandungan kalium dan natrium
harus dihilangkan atau minimal diuturunkan. Selama tidak ada klorin, penghilangan
atau penurunan kadar kalium/ natrium tidak perlu dilakukan jika mempergunakam
fluidize bed boiler karena temperature furnace boiler tipe ini hanya sekitar 800 °C (Yin
C.Y., 2011)
Jika rumus ekuivalen untuk sampel bahan bakar (EFB) = CaHbOcNdSe, berdasarkan
100 kg bahan bakar dari Tabel 5, komposisi oleh massa sbb:
C: 12a = 0.438; a = 0,037
H: 1b = 0,062; b = 0,062
Pembakaran bahan bakar pada boiler memperhitungkan nilai kalor bahan bakar,
kadar abu bakar, ukuran bahan bakar dan kadar air. Pembakaran yang sempurna
secara teori hanya menghasilkan uap air, karbon dioksida dan produk sampingan
lainnya
Persamaan pembakaran untuk sampel bahan bakar menjadi:
C 0.037 H 0.062 O 0.027 N 0.00031 S 0.000028 + χO2 + χ N2
→ pCO2 + qH2O + rSO2 + sN2
Menyeimbangkan persamaan memberikan:
C: 0,037 = p; P = 0,037
H: 0,062 = 2q; Q = 0,031
S: 0.000028 = r; R = 0.000028
O: 0,027 + 2 χ = 2p + q + 2r
= 2 (0.037) + 0.031 + 2 (0.000028)
Χ = 0,039
N: 0.00031 + 2χ = 2s
0.00031 + 0.293 = 2s
S = 0,147
Oleh karena itu, persamaan pembakaran yang seimbang menjadi:
C 0.037 H 0.062 O 0.027 N 0.00031 S 0.000028 + 0,039 O2 + 0,039 N 2
→ 0,037 CO2 + 0,031 H2O + 0,000028 SO2 + 0,147 N2 + Energi
Potensi tandan kosong dibawah naungan PTPN III adalah sebagai berikut;
Potensi TTKS (EFB) pada Pabrik Pengolah Kelapa Sawit (PKS)dilingkungan PTPN III
Pemasok bahan bakar potensial (kandidat) yang dipilih untuk memasok tandan kosong
adalah PKS terdekat dengan lokasi PLTBS Sei Mangkei yaitu
Dari rumus diatas, kita dapat menemukan ‘Gbb (Jumlah bahan bakar yang digunakan
Kg/jam) dengan mengubah rumus tersebut menjadi :
𝐺𝑏𝑏= 𝑄(ℎ𝑔−ℎ𝑓)/𝑁𝑂 .𝜂
Dengan menggunakan rumus diatas maka diperoleh hasil perhitungan sebabagai berikut;
Q= 120000 Kg/Jam
hg = 3302.80 kJ/kg 789.3692 kkal/kg
hf = 632.3 kJ/kg 151.1197 kkal/kg
Lhv= 2300 kkal/kg
𝜂= 88%
𝜂xGbb=Q(hg-hf)/LHV
88%Gbb = 120000(789.3692-151.197)/2300
88%Gbb = 33299.974
Gbb = 37,840.88 Kg/Jam (efb fuel comsumption for 88% Boiler efficiency)
Gbb = 38,000.00 Kg/Jam (efb fuel comsumption for 88% Boiler efficiency)
Dengan demikian jumlah bahan bakar yang dibutuhkan adalah ;
Gbb = 38,000.00 Kg/Jam
Untuk pambangkit uap (boiler baru) PLTBS 1x15 MW dengan kapasitas Boiler 2x 60
Ton/jam Uap , maka dibutuhkan tandan kosong sbb:
1. Tandan kosong segar dengan kadar air mak 40-55% ; 38Ton/Jam atau lebih kurang
232.560 Ton per tahun (Untuk pembangkit uap dengan 100% tandan kosong)
2. LHV (nilai kalor) = (1570 – 2340) kkal/kg
Untuk menghilangkan kadar air dan kandungan minyak yang ada pada
janjangan kosong maka janjangan kosong kelapa sawit mesti ditreatment terlebih
dahulu dengan cara pengepresan pada mesin pengepres. Ada dua cara mekanisma
pengepresan yaitu yang pertaman dengan cara shradding (mencacahnya) terlebih
dahulu baru dilakukan pengepresan dan kedua melaukan pengepresan terlebuh
dahulu baru disredding. Tujuannya untuk menurunkan kadar air air sampai mencapai
40%. Setelah di shredding dan di press, bahan bakar dipacking dalam betuk kotak2
dengan dimensi maksimum 1 x 1 meter untuk disimpan sebagai stock di Gudang bahan
bakar. Diharapkan dalam proses treatment ini akan diperoleh perbaikan kadar air
dibawah 40%.
Yang menjadi fokus utama disamping treatment bahan bakar adalah analisa
biaya logistic dan efectivitas proses treatment efb. Mengingat lokasi kandidat potensi
suplay EFB tersebar disekitar PLTBm dengan jarak dari bervariasi anatara 11 KM s/d
35 Km. Maka proses treatment bahan bakar akan dilaksanakan di PKS kandidat potensi
. EFB segar yang baru dihasilkan oleh PKS akan lebih mudah diproses, jika
dibandingkan harus diangkut dan ditumpuk di satu lokasi berdekatan dengan PLTBS.
Disamping biaya logistic yang besar akan timbul pekerjaan berulang dan adanya
Untuk dried long fibre memiliki moisture content < 13%. Dengan detail spesifikasi
sebagai berikut ;
Specification :
• Moisture Content: ≤ 13% after packing
• Oil Content: <1%
• Length: 5-25 cm
• Impurities: <3%
● Calorific Value: 3500 Kkal/KG
• Bale Size: L43’’x W43’’xH49’’
• Weight: ±350 kg/bale
• Load ability: 40 bales per container (40‘HQ)
• Container: ±17 MT (40'HQ)
Dalam Studi Kelayakan ini disarankan untuk menggunakan dua metode yaitu
Shredding dengan hasil Dried short fibre kadar air (moisture content) 40%. EFB setelah
Shredding/Pressing kemudian langsung di balling atau shredding/pressing kemudian
separation, drying dan balling untuk mendapatkan moisture content dibawah 13%
Mengingat pentingnya lokasi usaha bagi kegiatan usaha apapun, sehingga dalam
memilih lokasi usaha harus dengan penuh pertimbangan. Menururt Eddy Herjanto
(2007:127) dalam mendapatkan lokasi suatu perusahaan/pabrik yang tepat, perlu untuk
memperhatikan faktor-faktor yang berkaitan dengan kegiatan usaha perusahaan. Faktor-
faktor itu antara lain sebagai berikut:
Menururt Eddy Herjanto (2007:130) terdapat beberapa metode yang sering digunakan
dalam pemilihan suatu lokasi perusahaan, yaitu:
Bersifat kualitati atau subyektif. Metode ini diaplikasikan dalam memecahkan masalah
yang sulit untuk dikuantifikasikan. Ada beberapa prosedur yang dilakukan berdasarkan
langkah analisa, antara lain. Identifikasi faktor - faktor yang relevan dan signifikasi
berkaitan dengan proses pemilihan lokasi pabrik, meliputi faktor lokasi suplai bahan baku,
lokasi wilayah pemasaran dan lainnya. Memberi bobot pada masing - masing faktor yang
telah diidentifikasi berdasarkan derajat atau bobot kepentingan (weighted prosedure).
Melakukan penilaian (skor) pada faktor yang diidentifikasi untuk masing - masing
alternatif lokasi yang akan dievaluasi. Nilai diberikan dengan skala angka berdasarkan
range antara 0 s/d 10, dimana nilai terbaik ialah 10.
Hitunglah total nilai untuk masing - masing alternatif lokasi berdasarkan total nilai bobot
dikalikan dengan total nilai laternatif lokasi yang terbesar. Metode ini terlihat sangat
sederhana dan cepat untuk dilaksanakan, tapi memiliki kesulitan pokok ialah penetapan
bobot setiap faktor yang dievaluasi karena memiliki kesan yang subyektif.
Keterangan
i = Banyaknya sumber lokasi material atau wilayah pemasaran yang akan
dipertimbangkan dalam penentuan lokasi pabrik, dimana = 1,2,3 ........m. j = Jumlah atau
banyaknya alternatif lokasi yang diusulkan, dimana J = 1,2,.....n.
wj = Jumlah kebutuhan (demand) produk atau material dari masing - masing lokasi. Jumlah
kebutuhan ialah beban yang harus dipindahkan dari sumber ke lokasi pabrik dan
sebaliknya.
(xi ; yi) = Koordinasi alternatif pabrik yang akan didirikan.
(aj ; bj) = Koordinasi lokasi dari daerah pemasaran didapatkan dari lokasi perolehan
sumber material.
Agar proses analisa berjalan lancar dengan menggunkan metode pusat gravitasi maka
input data yang harus diperoleh, sebagai berikut. Ramalan kebutuhan finished good
output maupun material input dari masing - masing wilayah pemasaran. Koordinasi
biografis dari pabrik yag direncanakan dan koordinasi lokasi pemasaran. Kendala utama
dalam metode ini ialah adanya perbedaan biaya distribusi dan produksi untuk setiap
lokasi, dimana pada formula yang ada tidak diperhitungkan. Metode analisa transportasi
dapat diaplikasikan untuk mencari optimalisasi lokasi dengan memasukkan elemen biaya
baik produksi maupun tranpostasi.
Metode heuristics memiliki tujuan untuk meminimalkan total cost untuk alokasi distribusi
suplai produk pada setiap lokasi tujuan. Dimana dengan memperhatikan struktur biaya
transportasi atau distribusi (biaya produksi digabungkan) yang ada, maka alokasi suplai
4.5.2.4 Metode yang digunakan dalam pemilihan lokasi Pabrik Pengolahan Tankos dalam
studi ini adalah metode beban skore (ranking)
Lokasi yang menjadi kandidat sebagai penyuplai Tandan Kosong sesuai dengan data
survey adalah
1. PKS Bah Jambi
2. PKS Dolok Hilir
3. PKS Dolok Sinumbah
4. PKS Gunung Bayu
5. PKS Mayang
Faktor-faktor yang akan dinilai terkait dengan rencana pendirian Pabrik Pengolahan
tandan kosong menjadi fibre sebagai bahan bakar PLTBM Sei Mangkei meliputi ;
Dalam studi ananlisa pemilihan lokasi EFB Fibre Mill kitan menggunkan pendekatan
ananlisa memakai Metode Prosedur Rengking (Ranking Procedure Methode) sebagai
berikut ;
Menentukan Skor Yang akan Diniai ;
Keterangan Skor:
1 = Kurang
2 = Sedang
3 = Baik
4 = Baik Sekali
Setelah skor dan bobot kita tentukan maka dapat kita hitung pemilihan lokasi berdasarkan
beban skor sbb
PKS POTENSIAL
Faktor Yang Dinilai Satuan
Bah Dolok Dolok Gunung TOTAL
Mayang
Jambi Hilir Sinumbah Bayu (TON)
Ton
KAPASITAS TBS/Jam 60 60 30 30 40
JARAK TEMPUH KE KEK
SEI MANGKEI 34.5 KM 30 KM 11 KM 1O KM 11 KM
VOLUME PRODUKSI Ton
TBS SESUAI KAPASITAS TBS/Thn 360,000 360,000 180,000 180,000 240,000 1,320,000
VOLUME PRODUKSI Ton
EFB SESUAI KAPASITAS EFB/Thn 79,200 79,200 39,600 39,600 52,800 290,400
RATA-RATA VOLUME Ton
PRODUKSI TBS TBS/Thn 208,822 139,340 134,966 173,588 171,026 827,742
RATA-RATA VOLUME Ton
PRODUKSI EFB EFB/Thn 45,941 30,655 29,693 38,189 37,626 182,103
BOBOT SKORE
Sumber Bahan Baku 30 4 2 2 3 3
Sewa Tempat 15 3 2 4 3 3
Sarana Transportasi
/Jarak Tempuh 25 2 2 4 3 3
Sumber Listrik PLN 20 4 2 4 3 3
Tenaga Kerja 5 3 3 3 3 3
Limbah 5 3 3 3 3 3
BOBOT BOBOT X SKOR
Sumber Bahan Baku 35 120 60 60 90 90
Sewa Tempat 15 45 30 60 45 45
Sarana
Transportasi/Jarak
Tempuh 20 50 50 100 75 75
Sumber Listrik PLN 20 80 40 80 60 60
Tenaga Kerja 5 15 15 15 15 15
Limbah 5 310 195 315 285 285
Flow Distribusi Bahan Baku EFB dan Hasil Olah EFB (Fibre);
Penjelasan Distribusi EFB (Tankos) dan Fibre Tankos yang akan dibangun di dua lokasi sbb;
1. EFB (Tankos) Fibre Mill dibangun di PKS Dolok Sinumbah dan sebagai pemasok
tandan konsong atau Takos adalah PKS Bah Jambi, PKS Dolok Hilir dan Dolok
Sinumbah. Dengan luas areal fibre mill (40 x 50)m dan areal penampung efb (50 x
50) m
2. Hasil pengolahan Tankos berupa fibre tankos dikirim ke PLTM Sei Mangkei
3. EFB (Tankos) Fibre Mill dibangun di PKS Sei Mangkei dan sebagai pemasok tandan
konsong atau Takos adalah PKS Mayang, PKS Gunung Bayu dan PKS Sei Mangkei
Dengan luas areal fibre mill (40 x 50)m dan areal penampung efb (50 x 50) m
4. Hasil pengolahan Tankos berupa fibre tankos dikirim ke PLTM Sei Mangkei
4.5.2.5 Manfaat yang diperoleh dari pengolahan tankos menjadi fibre ball
Untuk menekan biaya angkut yang besar jka langsung mengangkut tandan kosong
segar maka terlebih dahulu tandan kosong ditreatmen dan dikemas/dipaking dalam
bentuk fibre ball dengan ukuran 1 mtr x 1 mtr x 1,2 mtr. (350 kg/ball). Dapat dilihat pada
table Empty fruit bunch krakteristik bahwa densitas EFB (Tandan kosong kelapa sawit)
adalah 100 – 200 Kg/M³. Rendemen (Fibre extraction) terhadap tandan kosong segar
adalah 21.95%. Dengan Assumsi harga transport rata2 adalah Rp. 75/Kg. (Jarak angkut 11
s/d 35 Km) dan Volume tandan kosong segar 232.560 Ton. Maka biaya angkut pertahun
untuk Tandan Kosong segar adalah Rp 17.422.000.000,-
Dalam studi ini disarankan agar ada jaminan pasokan Bahan Bakar Janjang Kosong untuk
menjamin kesinambungan Pembangkit listrik dan Produksi steam ke Kawasan Ekonomi
Khusus Sei Mangkei. Adanya dukungan bahan bakar diharapkan dari PKS dibawah naungan
PTPN III terdekat yang dapat menjamin kontinuitas janjangan kosong ini sangat penting.
Untuk itu pihak PTPN III agar dapat membuat Perjanjian Jual Beli Tandan Kosong dalam jangka
Panjang dengan PT KKBrothers Sei Mangkei Energy Terbarukan.
TECHNOLOGI
5.2. Kajian Teori Dasar Pembangkit Listrik Tenaga Uap berbahan bakar Biomass
Prinsip kerja dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap adalah menggunakan siklus
air – uap –air yang merupakan suatu sistem tertutup dimana air dari kondensat ata air
dari hasil proses pengkondensasian di kondensor dan air dari make up water (air yang
telah di murnikan di tretment air) di pompa oleh kondensat pump ke pemanas
tekanan rendah LPH (low pressure heater). Disini air di panasi kemudian di masukan
ke daerator untuk menghilangkan gas udara (oksigen) kemudian air di pompa oleh
boiler feed pump masu ke high pressure heater kemudian ke ekonomizer. Dari
ekonomizer air di masukan ke dalam steam drum yang selanjutnya di alirkan ke pipa
down commer untuk di panaskan ke wall tubes oleh boiler.
a. Boiler
Fungsi dari boiler adalah sebagai penghasil uap karena didalam boiler panas yang
dihasilkan dari pembakaran bahan bakar di transfer ke air, kemudian mengubah air
(feed water) menjadi uap panas lanjut (superheated steam) yang akan digunakan
untuk memutar.
b. Turbin uap
Turbin uap merupakan suatu peralatan yang berfungsi untuk merubah energi yang
terkandung dalam uap (entalpi) menjadi energi mekanik berupa momen putar pada
poros turbin.
c. Kondensor
Kondensor adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengembunkan uap dengan jalan
mendinginkannya air pembuangan didalam kondensor disebut air kondensat.
d. Generator
Generator berfungsi untuk mengubah energi putar dari turbin menjadi energi listrik.
Generator yang berputar dengan kecepatan tetap, menghasilkan energi listrik yang
disalurkan ke jaringan interkoneksi dan selanjutnya didistribusikan ke konsumen.
Proses 1-2: Ekspansi isentropis dari fluida melewati turbin dari keadaan uap jenuh
pada kedaan 1 ke tekanan condenser.
Proses 2-3: Tansfer panas dari fluida selama perjalanannya melewati kondenser
dengan cairan jenuh pada keadaan 3.
Proses 3-4: Kompresi isentropis dalam pompa ke keadaan 4 dalam daerah cairan
terkompresi.
Proses 4-1: Transfer panas kepada fluida selama perjalanannya melewati boiler pada
tekanan tetap untuk mengakhiri siklus.
Biomass Power Plant diclasifikasikan dari type pembakaran bahan bakarnya . Ada
tiga teknologi berbeda yang tersedia untuk pembangkit listrik dari biomassa. Pembakaran,
gasifikasi dan pirolisa, yang dijelaskan secara singkat di bawah ini. Dari jumlah tersebut,
pembakaran langsung adalah yang paling terbukti dan mempunyai risiko komersial dan teknis
terendah, dan diharapkan dapat memberikan listrik paling rendah Biaya dan dengan
keandalan tertinggi.
Pembakaran
Pembakaran biomassa untuk pembangkit listrik adalah teknologi yang handal secara
komersial dan ada banyak contoh di seluruh dunia pada berbagai skala. Sebagian besar
tanaman menggunakan tungku parut atau pembakaran di fluidised bed. Teknologi, dan panas
yang dihasilkan hampir selalu digunakan untuk menaikkan uap untuk digunakan dalam uap
konvensional turbin. Beberapa sistem fluidised adalah contoh "gasifikasi tertutup", di mana
gasifikasi berbeda dengan yang konvensional. Dan proses pembakaran terjadi di seluruh
bagian tungku. Namun karena gas yang dihasilkan adalah habis dibakar sistem ini bisa
dianggap sebagai bentuk pembakaran bertahap.
Ada tiga teknologi pembakaran biomassa sebagai berikut ;
■ Air Gring Vibrating Grate (Grate Boiler)
■ Circulated Fluidized Bed (CFB)
■ Bubbling Fluidized Bed (BFB)
Teknologi di atas terbukti dengan baik secara teknis dan komersial dan akan sesuai untuk
digunakan tandan kosong sebagai bahan baku.
Gasifikasi
Gasifikasi adalah proses degradasi termal bahan organik saat dipanaskan di
lingkungan yang mengandung sedikit oksigen . Tingkat oksigen yang ada di dalam reaktor
(gasifier) tidak cukup untuk pembakaran sempurna biomassa terjadi, dan sebagai gantinya
bahan bakar diurai menjadi molekul yang lebih sederhana. Fraksi utama adalah gas yang
terdiri dari bermacam – macam fraksi karbon monoksida dan hidrogen (dikenal sebagai
syngas), namun ada juga cairan dan padat (char) komponen. Gas tersebut bisa dengan mudah
dibakar untuk menaikkan uap untuk pembangkit listrik secara konvensional atau untuk
kegunaan penggerak lain seperti, Turbin uap, Turbin Gas atau ditingkatkan untuk digunakan
sebagai bahan bakar kendaraan atau sebagai bahan baku bahan kimia. Gasifikasi untuk
pembangkit listrik melalui siklus uap tradisional terbukti dengan baik, dan kami
mempertimbangkan penggunaan Sistem gasifikasi yang digabungkan yang pada dasarnya
adalah proses pembakaran seperti dijelaskan di atas. Jenis sistem ini Tidak berbeda secara
jauh dari pembakaran konvensional dalam hal kinerja, dan jumlahnya banyak
Contoh komersial Efisiensi listrik yang lebih tinggi diperoleh saat syngas digunakan di mesin
gas, namun teknologi ini tidak baik terbukti secara komersial saat menggunakan biomassa
sebagai bahan baku. Diperlukan pembersihan gas yang signifikan (terutama untuk
menghapus tars yang dapat dikondensasi . Oleh karena itu, kami tidak menyarankan gasifikasi
(yaitu sistem gasifikasi selain dari gasnya Dibakar di tungku) menjadi teknologi tepat untuk
Pyrolysis
Pirolisis adalah proses yang serupa dengan gasifikasi kecuali bahan baku dipanaskan
tanpa oksigen sama sekali. Biomassa dipecah menjadi fase gas, cair dan padat, dengan
proporsi setiap fase bergantung pada suhu, waktu pemaparan dan laju pemanasan reaktor
Sebagian besar sistem pirolisa bertujuan untuk memaksimalkan fraksi cair (bio-oil), yang
dapat digunakan untuk menghasilkan potensial energy mesin pembakaran internal (internal
combustion engine) atau bisa di upgrade untuk digunakan sebagai bahan bakar kendaraan
atau bahan baku untuk bahan kimia. Gas diproduksi melalui pirolisa berbeda dari yang
dihasilkan oleh gasifikasi dan dapat memiliki nilai pemanasan yang lebih tinggi, namun
beresiko buruk digunakan untuk pembangkit listrik. Beberapa sistem pembangkit listrik
pirolisa skala komersial ada dipasarkan namun sisi teknis dan komersialnya kurang dapat
memenuhi keinginan pasar.
Dalam bab ini studi kelayakan mempertimbangkan teknologi dan konfigurasi plant
yang paling sesuai untuk Pembangkit listrik tenaga biomassa tandan buah kosong kelapa sawit
dan wood chip. Studi kelayakan berfokus pada tiga jenis biomassa berikut. Sesuai desain
tungku, yang semuanya terbukti dengan baik dan ditawarkan oleh berbagai vendor:
Meskipun teknologi tungku (combustion technologi) dan boiler mungkin berbeda secara
substansial, hampir semua pembangkit listrik biomassa akan beroperasi menggunakan siklus
termal yang sama. Pembakaran biomassa akan menaikkan uap yang akan diteruskan melalui
generator turbin untuk menghasilkan listrik. Gambar 1 menyajikan gambaran skematis yang
disederhanakan dari standar Pembangkit listrik tenaga biomassa. Pembakaran yang
menunjukkan unsur-unsur yang umum untuk fasilitas model pembakar apapun.
Selain Thermal Plant sejumlah elemen plant tambahan yang dibutuhkan adalah ;
■ Penerimaan bahan bakar
■ Sistem penanganan bahan bakar
■ Sistem penanganan abu
■ Bangunan dan pekerjaan sipil lainya
■ Sambungan kisi (dipertimbangkan dalam laporan terpisah)
Solusi teknis dan biaya terkait elemen ini akan bervariasi tergantung pada teknologi dan /
atau lokasi fasilitas. Misalnya, teknik pelletizing, saat ini sudah digunakan untuk memproses
bahan baku biomass untuk menghasilkan bahan bakar untuk digunakan untuk pembangkit
uap boiler.
Metodologi Design
Salah satu metodologi yang digunakan adalah pendekatan pengumpulan data dari
vendor. Motode ini memiliki ketepatan yang lebih baik, dikarenakan para vendor produksi
peralatan pembangkit sudah memiliki reputasi yang baik dalam hal membangun Pembangkit
Tenaga Listrik Biomassa. Untuk melengkapi studi kelayakan, kami menghubungi berbagai
pemasok teknologi dan meminta data-data teknis, gambar dan harga peralatan untuk
pembangkit listrik biomassa yang sesuai. Tujuan menghubungi vendor peralatan pembangkit
biomass guna mendapatkan data yang akurat dan sebagai referensi pembanding. Vendor
Biomass Teknologi Eropa dan Amerika juga kita hubungi. Kami juga mengidentifikasi pemasok
Berikut ini dapat dilihat dalam table dibawah ini, beberapa type pembangkit uap (Boiler)
dengan tipikal penggunaan serta kebaikannya dalam operasi
Untuk melengkapi data yang diterima dari pemasok teknologi, paket perangkat lunak
pemodelan Thermodinamika Thermoflex telah digunakan untuk menghasilkan data teknis
rinci untuk Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa. Untuk setiap skenario Kombinasi data aktual
dan Thermoflex memungkinkan kita untuk membangun gambaran lengkap kinerja teknis tiap
jenis pembangkit. Demikian pula, kita sudah dapat memperoleh perkiraan komprehensif
biaya modal dan operasional berdasarkan tanggapan yang diterima dari vendor, yang
dilengkapi dengan asumsi kuat dimana data aktual tidak dapat diminta. Melalui review
informasi teknis rinci yang diberikan oleh vendor peralatan termasuk aliran proses diagram,
neraca massa & energi dan diagram tata letak rencana. Studi kelayakan ini telah mampu
menentukan konfigurasi pembangkit sesuai dengan masing-masing jenis boiler dan model
serta type yang sudah dipertimbangkan dengan akurat. Untuk setiap jenis boiler, yang
sederhana Siklus uap Rankine diusulkan karena ini adalah alat yang paling dapat diandalkan
untuk menghasilkan tenaga pada system pembangkit. Selain menghubungi vendor peralatan
penulis studi juga terlibat dengan vendor konstruksi lokal produsen pembangkit.
Boiler menggunakan tungku pembakaran bergetar (air cooled vibrating grate combustion
furnace) udara yang disuplai adalah udara under grade (primer) dan Udara over-fire
(sekunder). Bahan bakar biomassa diumpankan ke perapian melalui conveyer sekrup, dengan
partikel besar jatuh ke atas grate dan partikel kecil yang menyala dalam suspensi di atas grate.
Sama dengan kebanyakan sistem pembakaran grate (grate combustion system), panas yang
dihasilkan dipulihkan melalui bagian boiler yang berada langsung di atas tungku. Boiler ini
dilengkapi dengan bagian superheater, economizer, dan water wall bagian menguapkan.
Boiler BFB didasarkan pada gasifier bertahap. Tipe boiler ini memiliki fleksibilitas
bahan bakar yang tinggi dan biaya operasi relatif rendah. Dari diskusi dengan pemasok
Boiler CFB beroperasi berdasarkan pada sirkulasi internal (IR-CFB) sistem fluidized
bed. Diskusi dengan pemasok menunjukkan bahwa sistem ini paling sesuai untuk aplikasi
bahan bakar dengan kadar kelembaban yang rendah (Low moisture content) Boiler ini pada
gambar dibawah ini. IR-CFB adalah Circulating Fluidized Bed Biomass dimana sebagian bed
media alas (pasir) disirkulasikan kembali di ruang tungku utama. Udara fluidisasi primer
dipasok di bawah bed dengan kecepatan yang cukup untuk memaksa bed media dan partikel
bahan bakar ke atas melalui tungku. Karena perluasan area penampang melintang di atas
tungku, kecepatan gas buang yang ada berkurang sehingga menyebabkan pasir dan partikel
lepas dari aliran dan jatuh kembali ke tungku. Beberapa media dan partikel akan terus
mengalir menuju ruang heat exchanger dan dikumpulkan menggunakan serangkaian U-Bar
yang dirancang untuk memisahkan partikulat dan pasir dari aliran. Bahan-bahan ini jatuh
kembali ke tungku utama juga. Kedua komponen ini menjadi bagian yang utama dari siklus
resirkulasi. Bed media, partikel bahan bakar dan abu yang lolos dari mechanism pengumpulan
primer ini, dikumpulkan menggunakan pemisah siklon berikut superheaters dan
mengembalikannya ke bed. Ini adalah Loop resirkulasi sekunder Boiler ini akan dipasaok
dengan superheaters, economizers, air yang dilapisi refraktori Dinding dan drum uap. Udara
pembakaran primer dan sekunder akan dipanaskan dengan mengeluarkan gas buang setelah
Economizer.
Boiler ERK (tabung sudut) adalah boiler type water sirkulasi air alami . Karakteristik
utama adalah sirkulasi air yang sangat aktif, mempunyai kemampuan perubahan
beban yang cepat , konstruksi ringan dan dapat memikul beban sendiri (selft weight
support)
Dipilihnya Design Boiler Sinle drum ERK Eckrohrkessel GmbH atas dasar boiler sudah memiliki
pengalaman yang terbuksi berjalan baik untuk Pembangkit Biomass (PLTBS) , berikut referensi
type boiler biomas yang telah beropersi baik ;
5.4. Referensi ERK boiler
ERK Biomass Boiler mempunyai lebih dari 380 referensi di seluruh dunia dengan berbagai
kriteria sebagai berikut:
1. Media Fluida kerja
- Air panas
- Uap
- Udara panas
- Minyak termal
2. Bahan Bakar
- Limbah kayu
3. Sistem Pembakaran
- Reciprocating grate
- Vibrating grate
- Push grate/step grate
- Bubbling fluidized bed
- Gasifier
- dll
6.4 Perjanjian
Perjanjian- perjanjian yang diperlukan untuk terlaksananya Proyek Kerja Sama antara
PT Kawasan Industri Nusantara dengan PT KKBrothers Sei Mangkei Energi Terbarukan
akan termasuk perjanjian sebagai berikut;
1. Perjanjian Sewa Pakai PLTBs 2x3.5Mw Sei Mangkei;
2. Perjanjian Sewa Lahan PLTBs 1x15MW;
3. Perjanjian Penyediaan Bahan Bakar Tandan Kosong Kelapa Sawit;
4. Perjanjian Jual Beli Listrik;
5. Perjanjian Jual Beli Steam;
6. Service Agreement Letter (SLA);
7. Perjanjian pendukung lainnya yang diperlukan.
Dengan catatan bahwa semua perjanjian-perjanjian tersebut diatas akan di proses
setelah persetujuan terhadap studi kelayakan yang ini.
KEUANGAN
Assumsi daya listrik yang dapat dijual ke Kawasan adalah 10-13 MW (85% dari total produksi
listrik) selama 7200 jam dalam setahun dengan harga Jual sebesar Rp. 1.100,-/KWH dan
harga jual uap bertekanan sebesar Rp. 230,-/Ton. Demikian juga dengan jumlah uap, kita
asumsikan terjual 85% dari kapasitas terpasang yaitu 102 Ton uap/Jam
Berikut hasil Analisa keuangan untuk Pembangkit Listrik dan Produksi uap sebagai berikut;
MANFAAT/KEUNTUNGAN
Berdasarkan perhitungan studi kelayakan bahwa pembangunan boiler penyuplai uap dan
listrik kepada penyewa, akan memberikan manfaat/keuntungan yang signifikan kepada para
penyewa lahan KEK Sei Mangkei selain meringankan investasi awal juga Capex dan Opex
Perusahaan , berdasarkan perhitungan salah satu penyewa yaitu PT. I ndustri Nabati Lestari j
ika memakai uap bertekanan adalah sbb;
Manfaat/Keuntungan PT. Industri Nabati Lestari sebagai Penyewa KEK Sei Mangkei
Biaya Total
Asumsi Biaya Usulan Biaya
LNG u/ Biaya Penghematan Perkiraan
Harga operasional Harga Distribusi
No produksi Produksi biaya /ton penggunaan
jual Penghematan Penghematan
Produksi Uap / uap uap /bulan
Pembelian uap / ton uap PT. PT. INL /bulan PT. INL /tahun
/ton uap Ton
2x60t/hr
LNG KINRA
(80%)
USD/
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. ton Rp. Rp.
MMBTU
Berdasarkan perhitungan studi kelayakan bahwa pembangunan boiler penyuplai uap dan listrik
kepada penyewa , akan memberikan manfaat/keuntungan yang signifikan terhadap PT KINRA sebagai
pengelola KEK Sei Mangke i termasuk penghematan Investasi, Capex dan Opex , dalam penyaluran l
istrik dan uap berte kanan kepada 2 penyewa, saja, adalah sbb;
Berdasarkan perhitungan studi kelayakan bahwa pembangunan boiler penyuplai uap dan l istrik
kepada penyewa, akan memberikan manfaat/keuntungan yang signifikan terhadap PTPN III sebagai
pemilik Pembangkit Listrik Biomasa dan pemilik PKS yang akan mensuplai tandan kosong sebagai
bahan bakar boiler adalah sbb;
( Asumsi pemakaian uap 2x60 ton/jam dengan tingkat kerterpakaian sebesar 80% )
Kg Kg Rp. Rp.
Operasional pembangkit l istrik dan uap bertekanan di dalam proyek ini, akan menghasilkan
beberapa hasil tambahan ( by- product) baik di area pemrosesan tandan kosong kelapa sawit
( TKKS) di Pabrik kelapa sawit PTPN ataupun hingga hasil akhir pembakaran yang cukup besar
jumlahnya dalam 1 tahun;
Pada pabrik pengolahan kelapa sawit, tandan kosong kelapa sawit ( TKKS) merupakan salah
satu penyebab kehilangan minyak yang banyak diabaikan oleh parik kelapa sawit , dan
sebagian kecil TKKS dijadikan pupuk dilahan dan lebih banyak menjadi l imbah yang harus
ditangani lebih lanjut dengan biaya yang cukup t inggi.
Dengan adanya alat press TKKS, pabrik kelapa sawit dapat menanggulangi kehilangan minyak
pada tandan kosong. Tandan kosong diproses dengan menggunakan mesin pemeras tandan
kosong, tandan kosong yang keluar dari pemipilan masih mengandung minyak ± 1 %,
Hasil dari pemrosesan tandan kosong kelapa sawit ( TKKS) di pabrik kelapa sawit akan
memperoleh bioekonomi sebagai berikut;
Perolehan kembali minyak sebesar ± 1 % yang masih terkandung di TKKS;
Penghematan tenaga kerja, biaya dan lahan penanganan l imbah padat TKKS;
Penambahan pendapatan penjualan hasil pemrosesan TKKS menjadi bahan bakar boiler;
Penghematan biaya transportasi bahan bakar.
Tandan kosong kelapa sawit ( TKKS) yang telah diproses akan digunakan 100 % menjadi bahan
bakar boiler sebagai energi untuk pembangkit l istrik maupun pembangkit uap bertekanan.
Sebagai bahan bakar yang ramah l ingkungan, abu hasil proses pembakaran di boiler juga
sangat ramah l ingkungan sehingga dapat digunakan kembali 100 %.
Abu bakar hasil pembakaran boiler biomassa telah banyak dilakukan penelitian dan
percobaan oleh berbagai instansi pendidikan, instansi pemerintahan dan rakyat di sekitar
lokasi kebun kelapa sawit. Dari berbagai makalah/hasil riset tersebut telah didapatkan
beberapa kesimpulan positip, bahwa abu bakar kelapa sawit mengandung berbagai komposisi
kimia yang dapat digunakan kembali.
Hasil dari pembakaran tandan kosong kelapa sawit ( TKKS) di boiler Pembangkit Listrik Tenaga
Biomassa yaitu abu bakar kelapa sawit memperoleh bioekonomi sebagai berikut;
Pupuk kompos ( Sisa kupasan buah 30 persen, 30 persen kotoran sapi. abu sisa pembakaran
20 persen, pelepah sawit segar 20 persen), by product kelapa sawit mempunyai nilai yang
relatif lebih t inggi dari pupuk kandang biasa.
( dikutip dari Kompas. com - 07 /05 /2018 / Limbah Sawit yang Lantas Bernilai Rp 1 Miliar)
Hasil analisis menunjukkan kuat tekan optimum beton dengan komposisi yang mengandung
abu kerak boiler 25 % yakni 17 , 83 MPa. Hasil optimum dari penelitian unt uk beton yang diuji
tergolong dalam standar mutu t ipe beton 225 yang dapat diaplikasikan pada pengecoran
bangunan - bangunan seperti landasan lapangan terbang, gedung bertingkat dan pengecoran
jalan.
( dikutip dari Makalah terbuka online Universitas Tanjung Pura : Pemanfaatan Abu Kerak
Boiler Hasil Pembakaran Limbah Kelapa Sawit Sebagai Pengganti Parsial Pasir pada
Pembuatan Beton oleh Epi Prianti, Mariana Bara’ allo Malino, Boni Pahlanop Lapanporo )
Dengan demikian operasional pembangkit listrik dan uap berte kanan di dalam proyek ini ,
dapat disimpulkan bahwa hasil awal pengepresan TKKS hingga hasil akhir abu bakar boiler t
idaklah menghasilkan l imbah bahan berbahaya dan beracun ( B 3 ) yang perlu penanganan
khusus dan menghabiskan biaya, bahkan j ika ditangani den gan baik, hasil tembahan tersebut
diatas akan menjadi penghasil tambahan tersendiri, sehingga mendapatkan nama khusus
“BIOEKONOMI” . Studi kelayakan ini belum memasukkan nilai “ BIOEKONOMI” ke
dalam analisa keuangan yang dijelaskan di BAB VI di atas, teta pi dapat diterapkan ke dalam
CSR program pemberdayaan ekonomi masyarakat disekitar.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisa studi kelayakan diatas, dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut;
Sesuai dengan wacana perencanaan pengembangan kawasan ekonomi khusus Sei Mangkei
adalah “ Menuju Pertumbuhan Ekonomi Hijau”, melalui pemanfaatan by product pabrik
kelapa sawit menjadi bahan bakar pembangkit l istrik ( Energi Baru dan Terbarukan) dan uap
bertekanan untuk dipakai oleh semua bagian di dalam kawasan ini, maka KEK Sei Mangkei Go
Green dapat tercapai dan juga bertindak sebagai pionir dan ujung tombak dalam penerapan
konsep pertumbuhan ekonomi hijau dalam Kawasan Ekon omi Khusus di Indonesia.
Sebagai kawasan ekonomi khusus yang pertama menggunakan energi baru dan terbarukan
untuk digunakan oleh semua bagian di dalam kawasan ini akan dapat menghemat energi di
kawasan ini terutama pe nghematan penggunaan batubara yang menjadi tulang punggung
PLN dalam membangkit l istrik di Indonesia serta penghematan gas yang akan digunakan oleh
Pabrikan - pabrikan dalam kawasan.
Selain itu penghematan dalam menggunakan energi baru dan terbarukan ini juga akan
menghemat devisa negara dalam hal ini PLN serta Industri- industri dalam kawasan.
Dengan pemanfaatan by produk dan Peralatan pembangkit l istrik di PTPN I I I Sei Mangkei ini
selain investor Independent Power Producer (IPP) & Independent Steam Producer ( ISP) yang
menghasilkan l istrik dan uap bertekanan mendapatkan keuntungan, juga pihak Pabrikan,
Pengelola dan PTPN I I I mendapatkan manfaat dan keuntungan.
Sesuai dengan kesimpulan - kesimpulan di atas, maka proyek retrofitt ing ( perbaikan),
modifikasi PLTBm atau Biomas Power Plant dengan kapasitas 2 x 3 , 5 MW dan instalasi unit
system PLTBS pembangkit uap baru Boiler biomasa 2 x60 ton/jam dan 1 x 15 MW adalah layak
dilaksanakan.
Sesuai dengan kesimpulan - kesimpulan di atas, maka proyek retrofitt ing ( perbaikan),
modifikasi PLTBm atau Biomas Power Plant dengan kapasitas 2 x 3 , 5 MW dan instalasi unit
system PLTBS pembangkit uap baru Boiler biomasa 2 x60 ton/jam dan 1 x 15 MW adalah layak
dilaksanakan
TABEL I-3
PROYEKSI KEBUTUHAN TANDAN BUAH KOSONG DARI SUMBER PKS POTENSIAL SELEKSI
PLTBS SEI MANGKEI KAPASITAS 1 X 15 MW
KK BROTHERS SEI MANGKEI ENERGY TERBARUKAN
No Satuan Proyeksi Kebutuhan Tandan Kosong (EFB)
Kebutuhan EFB
URAIAN 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030
(Ton/Jam)
Ton Ton Ton Ton Ton Ton Ton Ton Ton Ton
RATA-RATA KEBUTUHAN EFB , 100% 38 Ton 205.200,00 218.880,00 232.560,00 232.560,00 232.560,00 232.560,00 232.560,00 232.560,00 232.560,00
17%
TABEL I-4
PROYEKSI PRODUKSI LISTRIK DAN UAP
KK BROTHERS SEI MANGKEI ENERGY TERBARUKAN
SATUAN THN 1 THN 2 THN 3 THN 4 THN 5 THN 6 THN 7 THN 8 THN 9 THN 10
URAIAN 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030
Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000
KAPASITAS TERPASANG EFB BIOMASS POWER PLANT MWJAM 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00
KAPASITAS EFEKTIF RATA-RATA % 75% 80% 85% 85% 85% 85% 85% 85% 85%
KAPASITAS EFEKTIF RATA-RATA MW/JAM 11 12 13 13 13 13 13 13 13
JAM KERJA PER HARI JAM 20 24 24 24 24 24 24 24 24
HARIKERJA PERTAHUN HARI/TAHUN 175 300 300 300 300 300 300 300 300
BAHAN BAKU DI PRODUKSI:
KEBUTUHAN EFB PER TAHUN TON 205.200 218.880 232.560 232.560 232.560 232.560 232.560 232.560 232.560
TOTAL BAHAN BAKU EFB TON 205.200 218.880 232.560 232.560 232.560 232.560 232.560 232.560 232.560
HARGA JUAL STEAM KE KINRA Rp./Ton 230 230 230 230 230 230 230 230 230 230
HARGA JUAL LISTRIK KE KINRA RP/KWH 1.100 1.100 1.100 1.100 1.100 1.100 1.100 1.100 1.100 1.100
TOTAL PRODUKSI LISTRIK MW/JAM 39.375 86.400 91.800 91.800 91.800 91.800 91.800 91.800 91.800
TOTAL PRODUKSI STEAM 2X60TON/JAM TON 102 267.750 587.520 624.240 624.240 624.240 624.240 624.240 624.240 691.200
TOTAL PENJUALAN STEAM 61.582.500 135.129.600 143.575.200 143.575.200 143.575.200 143.575.200 143.575.200 143.575.200 158.976.000
TOTAL PENJUALAN LISTRIK 41,3% 43.312.500 95.040.000 100.980.000 100.980.000 100.980.000 100.980.000 100.980.000 100.980.000 80.784.000
TOTAL PENJUALAN STEAM + LISTRIK Rp.000 104.895.000 230.169.600 244.555.200 244.555.200 244.555.200 244.555.200 244.555.200 244.555.200 239.760.000
TABEL I-5
PROYEKSI KEBUTUHAN TENAGA KERJA PLTBS SEI MANGKEI 1 x 15 MW
KK BROTHERS SEI MANGKEI ENERGY TERBARUKAN
THN 1 THN 2 THN 3 THN 4 THN 5 THN 6 THN 7 THN 8 THN 9 THN 10
URAIAN 2.021 2.022 2.023 2.024 2.025 2.026 2.027 2.028 2.029 2.030
(Rp.000) (Rp.000) (Rp.000) (Rp.000) (Rp.000) (Rp.000) (Rp.000) (Rp.000) (Rp.000) (Rp.000)
- VOLUME TENAGA KERJA:
a. TENAGA KERJA TAK LANGSUNG
STAF BIOMASS POWER PLAN (BPP)
- MANAGER - 1 1 1 1 1 1 1 1 1
- ASISTEN JAGA - 3 3 3 3 3 3 3 3 3
- ASISTEN MAINTENANCE - 1 1 1 1 1 1 1 1 1
- ASISTEN LABORATORIUM DAN KTU - 2 2 2 2 2 2 2 2 2
- ENGINEERING 2 2 2 2 2 2 2 2 2
KARYAWAN OPERASIONAL PEMBANGKIT
- ANALIS LABORATORIUM - 3 3 3 3 3 3 3 3 3
- KERANI & KA.SATPAM - 2 2 2 2 2 2 2 2 2
- KARYAWAN ADMINISTRASI - 5 5 5 5 5 5 5 5 5
- SATPAM BPP - 6 6 6 6 6 6 6 6 6
- SUPIR BPP 5 5 5 5 5 5 5 5 5
- CLEANING SERVICE 1 1 1 1 1 1 1 1 1
b. TENAGA KERJA LANGSUNG
- MANDOR OPERASI BPP DAN MAINTENANCE BPP - 3 3 3 3 3 3 3 3 3
- KARYAWAN OPERASIONAL BPP - 12 12 12 12 12 12 12 12 24
- KARYAWAN MAINTENANCE BPP - 3 3 3 3 3 3 3 3 6
- CLEANING SERVICE 3 3 3 3 3 3 3 3 3
c. TENAGA KERJA LANGSUNG EFB PROCESSING FACILITY 5 PKS
- ASSISTEN MANAGER 3 3 3 3 3 3 3 3 3
- SUPERVISOR 6 6 6 6 6 6 6 6 6
- KARYAWAN OPERATIONAL 9 9 9 9 9 9 9 9 18
- TEKNISI 6 6 6 6 6 6 6 6 6
- KARYAWAN ADMIN 6 6 6 6 6 6 6 6 6
- PERKIRAAAN GAJI PER ORANG/TAHUN : - 82 82 82 82 82 82 82 82 106
a. TENAGA KERJA TAK LANGSUNG 5% 5% 5% 5% 5% 5% 5% 5%
STAF BIOMASS POWER PLAN (BPP)
- MANAGER 113.750 195.000 204.750 214.988 225.737 237.024 248.875 261.319 274.385
- ASISTEN JAGA/OPERASIONAL 79.625 136.500 143.325 150.491 158.016 165.917 174.212 182.923 192.069
- ASISTEN MAINTENANCE 79.625 136.500 143.325 150.491 158.016 165.917 174.212 182.923 192.069
- ASISTEN LABORATORIUM DAN KTU 56.875 97.500 102.375 107.494 112.868 118.512 124.437 130.659 137.192
- ENGINEERING 37.917 65.000 68.250 71.663 75.246 79.008 82.958 87.106 91.462
KARYAWAN PABRIK BPP
- ANALIS LABORATORIUM 26.542 45.500 47.775 50.164 52.672 55.306 58.071 60.974 64.023
- KERANI & KA.SATPAM 30.333 52.000 54.600 57.330 60.197 63.206 66.367 69.685 73.169
- KARYAWAN ADMINISTRASI 18.958 32.500 34.125 35.831 37.623 39.504 41.479 43.553 45.731
- SATPAM BPP 18.958 32.500 34.125 35.831 37.623 39.504 41.479 43.553 45.731
- SUPIR BPP 18.958 32.500 34.125 35.831 37.623 39.504 41.479 43.553 45.731
- CLEANING SERVICE 11.375 19.500 20.475 21.499 22.574 23.702 24.887 26.132 27.438
b. TENAGA KERJA LANGSUNG
- MANDOR OPERASI BPP DAN MAINTENANCE BPP 37.917 65.000 68.250 71.663 75.246 79.008 82.958 87.106 91.462
- KARYAWAN OPERASIONAL BPP 26.542 45.500 47.775 50.164 52.672 55.306 58.071 60.974 64.023
- KARYAWAN MAINTENANCE BPP 26.542 45.500 47.775 50.164 52.672 55.306 58.071 60.974 64.023
- CLEANING SERVICE 11.375 19.500 20.475 21.499 22.574 23.702 24.887 26.132 27.438
c. TENAGA KERJA LANGSUNG EFB PROCESSING FACILITY 5 PKS
- ASSISTEN MANAGER 37.917 65.000 68.250 71.663 75.246 79.008 82.958 87.106 91.462
- SUPERVISOR 30.333 52.000 54.600 57.330 60.197 63.206 66.367 69.685 73.169
- KARYAWAN OPERATIONAL 30.333 52.000 54.600 57.330 60.197 63.206 66.367 69.685 73.169
- TEKNISI 26.542 45.500 47.775 50.164 52.672 55.306 58.071 60.974 64.023
- KARYAWAN ADMIN 26.542 45.500 47.775 50.164 52.672 55.306 58.071 60.974 64.023
26.542 45.500 47.775 50.164 52.672 55.306 58.071 60.974 64.023
a. TENAGA
BAIAYAKERJA
GAJI STAF
TAK DAN
LANGSUNG
KARYAWAN BPP
STAF BIOMASS
- MANAGERPOWER
PKS PLAN (BPP)
- ASISTEN JAGA/PROSES 113.750 195.000 204.750 214.988 225.737 237.024 248.875 261.319 274.385
- ASISTEN MAINTENANCE 238.875 409.500 429.975 451.474 474.047 497.750 522.637 548.769 576.208
- ASISTEN LABORATORIUM DAN KTU 79.625 136.500 143.325 150.491 158.016 165.917 174.212 182.923 192.069
TOTAL BIAYA GAJI TAK LANGSUNG STAF OPERASIONAL BPP 432.250 741.000 778.050 816.953 857.800 900.690 945.725 993.011 1.042.661
KARYAWAN
- ANALIS
BIOMASS
LABORATORIUM
POWER PLAN (BPP)
- KERANI & KA.SATPAM 79.625 136.500 143.325 150.491 158.016 165.917 174.212 182.923 192.069
- KARYAWAN ADMINISTRASI 60.667 104.000 109.200 114.660 120.393 126.413 132.733 139.370 146.338
- SATPAM BPP 94.792 162.500 170.625 179.156 188.114 197.520 207.396 217.766 228.654
- SUPIR BPP 113.750 195.000 204.750 214.988 225.737 237.024 248.875 261.319 274.385
TOTAL BIAYA GAJI TAK LANGSUNG KARYAWAN 348.833 598.000 627.900 659.295 692.260 726.873 763.216 801.377 841.446
TOTAL BIAYA GAJI TAK LANGSUNG - 781.083 1.339.000 1.405.950 1.476.248 1.550.060 1.627.563 1.708.941 1.794.388 1.884.107
b. TENAGA KERJA LANGSUNG
- MANDOR DAN MAINTENANCE BPP - 113.750 195.000 204.750 214.988 225.737 237.024 248.875 261.319 274.385
- KARYAWAN OPERASIONAL BPP - 318.500 546.000 573.300 601.965 632.063 663.666 696.850 731.692 1.536.554
- KARYAWAN MAINTENANCE BPP - 79.625 136.500 143.325 150.491 158.016 165.917 174.212 182.923 384.138
c. TENAGA KERJA LANGSUNG EFB PROCESSING FACILITY 5 PKS
- ASSISTEN MANAGER 113.750 195.000 204.750 214.988 225.737 237.024 248.875 261.319 274.385
- SUPERVISOR 182.000 312.000 327.600 343.980 361.179 379.238 398.200 418.110 439.015
- KARYAWAN OPERATIONAL 273.000 468.000 491.400 515.970 541.769 568.857 597.300 627.165 1.317.046
- TEKNISI 159.250 273.000 286.650 300.983 316.032 331.833 348.425 365.846 384.138
- KARYAWAN ADMIN 159.250 273.000 286.650 300.983 316.032 331.833 348.425 365.846 384.138
TOTAL BIAYA GAJI LANGSUNG 2 SHIFT - 1.399.125 2.398.500 2.518.425 2.644.346 2.776.564 2.915.392 3.061.161 3.214.219 4.993.799
TOTAL BIAYA GAJI BPP - 2.180.208 3.737.500 3.924.375 4.120.594 4.326.623 4.542.955 4.770.102 5.008.607 6.877.907
1.339.000 1.405.950 1.476.248 1.550.060 1.627.563 1.708.941 1.794.388 1.884.107
GAJI TUNJANGAN DAN BIAYA TAK LANGSUNG 2.398.500 2.518.425 2.644.346 2.776.564 2.915.392 3.061.161 3.214.219 4.993.799
TOTAL BIAYA GAJI 3.737.500 3.924.375 4.120.594 4.326.623 4.542.955 4.770.102 5.008.607 6.877.907
TABEL : I- 6
PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI LISTRIK PLBS SEIMANGKEI 1 x 15 MW
KK BROTHERS SEI MANGKEI ENERGY TERBARUKAN
URAIAN THN 1 THN 2 THN 3 THN 4 THN 5 THN 6 THN 7 THN 8 THN 9 THN 10
2.021 2.022 2.023 2.024 2.025 2.026 2.027 2.028 2.029 2.030
BIAYA - BIAYA (Rp.): Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000
I. BIAYA PRODUKSI/BIAYA LANGSUNG
245
A. BIAYA PEMBELIAN TANDANG BUAH KOSONG DAN CANGKANG 5% 5% 4% 4% 4% 4% 3%
VOLUME TANDAN BUAH KOSONG EFB TON 205.200 218.880 232.560 232.560 232.560 232.560 232.560 232.560 232.560
HARGA TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT SEGAR (EFB) Rp./TON 100 105 110 116 122 128 134 141
HARGA TRANSPORT TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT SEGAR (EFB) Rp./TON 75 79 83 87 91 96 101 106 75
HARGA PENGOLAHAN (TREATMENT) TANDAN KOSONG S/D FIBRE BALLING Rp./TON 70 74 77 81 85 89 94 98
TOTAL HARGA PENGADAAN BAHAN BAKAR SIAP PAKAI SAMPAI SITE BPP Rp./TON 245 257 270 284 298 313 328 345 362
TOTAL BIAYA PEMBELIAN TANDANG BUAH KOSONG SIAP PAKAI (FIBRE BALLING) Rp.000 50.274.000 56.306.880 62.817.363 65.958.231 69.256.143 72.718.950 76.354.897 80.172.642 84.181.274
12.568.500
B. BIAYA OPERASIONAL BIOMAS POWER PLANT (BPP)
1. GAJI, TUNJANGAN DAN BIAYA SOSIAL BIAYA TAK LANGSUNG Rp.000 20 781.083,3 1.339.000 1.405.950 1.476.248 1.550.060 1.627.563 1.708.941 1.794.388 1.884.107
2. GAJI, TUNJANGAN DAN BIAYA LANGSUNG Rp.000 36 1.399.125,0 2.398.500,0 2.518.425,0 2.644.346,3 2.776.563,6 2.915.391,7 3.061.161,3 3.214.219,4 4.993.799,4
4. BAHAN KIMIA/PERLENGKAPAN DAN LAIN-LAIN Rp.000 2,50 98.437,5 226.800,0 253.023,8 265.674,9 278.958,7 292.906,6 307.551,9 322.929,5 339.076,0
5. BIAYA ANALISA LABORATORIUM Rp.000 1,75 68.906,3 158.760,0 177.116,6 185.972,5 195.271,1 205.034,6 215.286,4 226.050,7 237.353,2
6. BAHAN BAKAR DIESEL, PENERANGAN DAN PELUMAS Rp.000 1,50 59.062,5 136.080,0 151.814,3 159.405,0 167.375,2 175.744,0 184.531,2 193.757,7 203.445,6
7. PEMAKAIAN AIR Rp.000 7,50 295.312,5 680.400,0 759.071,3 797.024,8 836.876,1 878.719,9 922.655,8 968.788,6 1.017.228,1
9. BIAYA LIMBAH Rp.000 1,00 39.375,0 90.720,0 101.209,5 106.270,0 111.583,5 117.162,6 123.020,8 129.171,8 135.630,4
JUMLAH Rp.000 69,62 2.741.302 5.030.260 5.366.610 5.634.941 5.916.688 6.212.522 6.523.148 6.849.306 8.810.640
10. PEMELIHARAAN MESIN DAN PERLENGKAPAN Rp.000 4,00 157.500,0 362.880,0 404.838,0 425.079,9 446.333,9 468.650,6 492.083,1 516.687,3 542.521,6
12. ASURANSI BPP Rp.000 2,50 98.437,5 226.800,0 253.023,8 265.674,9 278.958,7 292.906,6 307.551,9 322.929,5 339.076,0
JUMLAH BIAYA PENGOLAHAN BIOMAS POWER PLAN Rp.000 76,1 5.738.542 5.619.940 6.024.472 6.325.696 6.641.981 6.974.080 7.322.784 7.688.923 9.692.238
TOTAL BIAYA PRODUKSI/LANGSUNG Rp.000 56.012.542 61.926.820 68.841.835 72.283.927 75.898.123 79.693.029 83.677.681 87.861.565 93.873.512
II. BIAYA UMUM/ BIAYA TAK LANGSUNG Rp.000 2,00 78.750,0 181.440,0 202.419,0 212.540,0 223.166,9 234.325,3 246.041,6 258.343,6 271.260,8
II.a. SEWA LAHAN SELUAS 15.000 M² ( 1,5 HA) DENGAN HARGA Rp. 85.575 /M²/Tahun 30 Tahun 1.283.625 1.283.625 1.283.625 1.283.625 1.283.625 1.283.625 1.283.625 1.283.625 1.283.625
III. DEPRESIASI DAN AMORTISASI BIOMAS POWER PLAN Rp.000 24.904.831 43.273.882 39.291.009 35.777.544 32.668.764 29.910.867 27.458.763 25.274.372 23.325.297
HARGA POKOK PRODUKSI BPP/TOTAL PRODUKSI BPP Rp.000 82.279.747 106.665.767 109.618.889 109.557.635 110.073.679 111.121.847 112.666.110 114.677.906 118.753.695
HARGA POKOK PRODUKSI PER Kwh RP./KwH 2.089,64 1.234,56 1.194,11 1.193,44 1.199,06 1.210,48 1.227,30 1.249,21 1.293,61
TABEL I-7
PROYEKSI RUGI LABA PLTBS SEI MANGKEI 1 x 15 MW
KK BROTHERS SEI MANGKEI ENERGY TERBARUKAN
TOTAL THN 1 THN 2 THN 3 THN 4 THN 5 THN 6 THN 7 THN 8 THN 9 THN 10
URAIAN 2.021 2.022 2.023 2.024 2.025 2.026 2.027 2.028 2.029 2.030
Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000
A. TOTAL PENDAPATAN
TOTAL PENDAPATAN PENJUALAN 100,00% 2.042.155.800 104.895.000 230.169.600 244.555.200 244.555.200 244.555.200 244.555.200 244.555.200 244.555.200 239.760.000
B. HARGA POKOK PRODUKSI
TOTAL HARGA POKOK PRODUKSI 100,00% 975.415.275 82.279.747 106.665.767 109.618.889 109.557.635 110.073.679 111.121.847 112.666.110 114.677.906 118.753.695
LABA KOTOR 1.066.740.525 22.615.253 123.503.833 134.936.311 134.997.565 134.481.521 133.433.353 131.889.090 129.877.294 121.006.305
C. BIAYA UMUM DAN ADMINISTRASI/BIAYA USAHA BPP (Biomass Power Plant) 27.906.332 1.645.595 2.666.644 3.288.567 3.286.729 3.302.210 3.333.655 3.379.983 3.440.337 3.562.611
D. BIAYA BUNGA :
BUNGA KREDIT MODAL KERJA 1.362.654 143.437 519.960 376.523 233.086 89.648 0 - - -
BUNGA KREDIT INVESTASI TAHAP 1 133.988.691 10.297.391 38.489.564 31.289.564 24.089.564 16.889.564 9.689.564 3.243.477,79 - -
TOTAL BUNGA KREDIT KI DAN KMK 135.351.346 10.440.828 39.009.525 31.666.087 24.322.650 16.979.213 9.689.564 3.243.477,79 - -
LABA RUGI SEBELUM PAJAK 903.482.847 10.528.829 81.827.664 99.981.657 107.388.185 114.200.098 120.410.134 125.265.628 126.436.957 117.443.694
PAJAK Pph 25% 225.870.712 2.632.207 20.456.916 24.995.414 26.847.046 28.550.024 30.102.533 31.316.407 31.609.239 29.360.923
RUGI LABA BERSIH 677.612.135 7.896.622 61.370.748 74.986.243 80.541.139 85.650.073 90.307.600 93.949.221 94.827.718 88.082.770
AKUMULASI RUGI LABA 677.612.135 7.896.622 69.267.370 144.253.613 224.794.752 310.444.826 400.752.426 494.701.647 589.529.365 677.612.135
TABEL I-8
PENARIKAN, ANGSURAN KI, ANGSURAN IDC, DAN BUNGA KI
KK BROTHERS SEI MANGKEI ENERGY TERBARUKAN
THN 1 THN 2 THN 3 THN 4 THN 5 THN 6 THN 7 THN 8 THN 9 THN 10
No URAIAN SATUAN 2.021 2.022 2.023 2.024 2.025 2.026 2.027 2.028 2.029 2.030
Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000
I PENARIKAN -KI (AKHIR TRIWULAN)
Triwulan-1 Rp.000 - 40.781.250 - - - - - - - -
Triwulan-2 Rp.000 - 40.781.250 - - - - - - - -
Triwulan-3 Rp.000 - - - - - - - - - -
Triwulan-4 Rp.000 244.687.500 - - - - - - - - -
TOTAL-KI/LOAN Rp.000 244.687.500 81.562.500 - - - - - - - -
II ANGSURAN KI
Triwulan-1 Rp.000 0 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 10.811.593 - -
Triwulan-2 Rp.000 0 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 10.811.593 - -
Triwulan-3 Rp.000 0 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 10.811.593 - -
Triwulan-4 Rp.000 0 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000 10.811.593 - -
TOTAL ANGSURAN -KI/LOAN Rp.000 0 0 60.000.000 60.000.000 60.000.000 60.000.000 60.000.000 43.246.371 - -
III SALDO KI
Triwulan-1 Rp.000 - 290.240.156 343.246.371 283.246.371 223.246.371 163.246.371 103.246.371 43.246.371 - -
Triwulan-2 Rp.000 - 336.681.089 328.246.371 268.246.371 208.246.371 148.246.371 88.246.371 32.434.778 - -
Triwulan-3 Rp.000 - 343.246.371 313.246.371 253.246.371 193.246.371 133.246.371 73.246.371 21.623.185 - -
Triwulan-4 Rp.000 244.687.500 343.246.371 298.246.371 238.246.371 178.246.371 118.246.371 58.246.371 10.811.593 - -
IV BUNGA KI 12,000%
Triwulan-1 Rp.000 - - 10.297.391 8.497.391 6.697.391 4.897.391 3.097.391 1.297.391 - -
Triwulan-2 Rp.000 - - 9.847.391 8.047.391 6.247.391 4.447.391 2.647.391 973.043 - -
Triwulan-3 Rp.000 - 0 9.397.391 7.597.391 5.797.391 3.997.391 2.197.391 648.696 - -
Triwulan-4 Rp.000 - 10.297.391 8.947.391 7.147.391 5.347.391 3.547.391 1.747.391 324.348 - -
TOTAL BUNGA -KI/LOAN(SERVICE FEE) Rp.000 - 10.297.391 38.489.564 31.289.564 24.089.564 16.889.564 9.689.564 3.243.478 - -
Rp.000 - 143.437,29 573.749,17 573.749,17 358.593,23 - - - - -
TABEL I-9
PENARIKAN,PENGURANGAN KREDIT MODAL KERJA (KMK) DAN BUNGA KMK
KK BROTHERS SEI MANGKEI ENERGY TERBARUKAN
THN 1 THN 2 THN 3 THN 4 THN 5 THN 6 THN 7 THN 8 THN 9 THN 10
No URAIAN SATUAN 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030
Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000
I PENARIKAN -KMK
Triwulan - 1 70% Rp.000 - -
Triwulan - 2 Rp.000 - -
Triwulan - 3 Rp.000 - -
Triwulan - 4 Rp.000 4.781.243
Total Penarikan KMK Rp.000 4.781.243
II PENGURANGAN/ANGSURAN KMK
Triwulan-1 Rp.000 0 298.828 298.828 298.828 298.828 - 0 - -
Triwulan-2 Rp.000 0 298.828 298.828 298.828 298.828 - 0 - -
Triwulan-3 Rp.000 0 298.828 298.828 298.828 298.828 - 0 - -
Triwulan-4 Rp.000 0 298.828 298.828 298.828 298.828 - 0 - -
TOTAL PENGURANGAN PELAPON KMK Rp.000 0 0 1.195.311 1.195.311 1.195.311 1.195.311 - 0 - -
TABEL I-10
PROYEKSI ARUS KAS
KK BROTHERS SEI MANGKEI ENERGY TERBARUKAN
THN 1 THN 2 THN 3 THN 4 THN 5 THN 6 THN 7 THN 8 THN 9 THN 10
URAIAN 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030
Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000
KAS MASUK :
TABEL I-12
PROYEKSI INTERNAL RATE OF RETURN
KK BROTHERS SEI MANGKEI ENERGY TERBARUKAN
TOTAL THN 1 THN 2 THN 3 THN 4 THN 5 THN 6 THN 7 THN 8 THN 9 THN 10
URAIAN 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030
Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000
INVESTASI BPP (457.661.827) (326.250.000) (131.411.827) - - - - - - - -
RUGI LABA BERSIH 677.612.135 - 7.896.622 61.370.748 74.986.243 80.541.139 85.650.073 90.307.600 93.949.221 94.827.718 88.082.770
PENYUSUTAN DAN AMORTISASI 281.885.329 - 24.904.831 43.273.882 39.291.009 35.777.544 32.668.764 29.910.867 27.458.763 25.274.372 23.325.297
BUNGA BANK 135.351.346 10.440.828 39.009.525 31.666.087 24.322.650 16.979.213 9.689.564 3.243.478 - -
NILAI SISA - - - - - - - - - - -
TOTAL KAS BERSIH 637.186.982 (326.250.000) (88.169.546) 143.654.155 145.943.340 140.641.333 135.298.050 129.908.032 124.651.462 120.102.090 111.408.068
INTERNAL RATE OF RETURN 22,39%
TABEL III-13
NET PRESENT VALUE PROYEKSI BENEFIT COST RATIO/PROFIT INDEX
KK BROTHERS SEI MANGKEI ENERGY TERBARUKAN
TOTAL THN 1 THN 2 THN 3 THN 4 THN 5 THN 6 THN 7 THN 8 THN 9 THN 10
URAIAN 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030
Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000
NET CASH FLOW 637.186.982 (326.250.000) (88.169.546) 143.654.155 145.943.340 140.641.333 135.298.050 129.908.032 124.651.462 120.102.090 111.408.068
DISCONTED FACTOR 12% 0,8929 0,7972 0,7118 0,6355 0,5674 0,5066 0,4523 0,4039 0,3606 0,3220
PRESENT VALUE (291.294.643) (70.288.223) 102.250.190 92.749.631 79.803.669 68.546.203 58.763.796 50.344.635 43.310.018 35.870.416
NET PRESENT VALUE (NVP) 170.055.692
BENEFIT COST RATIO > 1 1,47
TABEL III-14
ANALISA PAY BACK PRIOD
KK BROTHERS SEI MANGKEI ENERGY TERBARUKAN
THN 1 THN 2 THN 3 THN 4 THN 5 THN 6 THN 7 THN 8 THN 9 THN 10
URAIAN 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030
Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000
LABA BERSIH - 7.896.622 61.370.748 74.986.243 80.541.139 85.650.073 90.307.600 93.949.221 94.827.718 88.082.770
TOTAL BUNGA - 10.440.828 39.009.525 31.666.087 24.322.650 16.979.213 9.689.564 3.243.478 - -
TOTAL DEPRESIASI & AMORTISASI - 24.904.831 43.273.882 39.291.009 35.777.544 32.668.764 29.910.867 27.458.763 25.274.372 23.325.297
LABA USAHA - 43.242.281 143.654.155 145.943.340 140.641.333 135.298.050 129.908.032 124.651.462 120.102.090 111.408.068
AKUMULASI LABA USAHA - 43.242.281 186.896.436 332.839.776 473.481.108 608.779.158 738.687.190 863.338.652 983.440.742 1.094.848.810
AKUMULASI INVESTASI 326.250.000 457.661.827 457.661.827 457.661.827 457.661.827 457.661.827 457.661.827 457.661.827 457.661.827 457.661.827
SALDO (326.250.000) (414.419.546) (270.765.392) (124.822.052) 15.819.281 151.117.331 281.025.363 405.676.825 525.778.915 637.186.982
PAY BACK PRIOD 4,89 Tahun ATAU
PAY BACK PRIOD 4,00 Tahun 11 Bulan
TABEL III-15
BREAK EVEN POINT
KK BROTHERS SEI MANGKEI ENERGY TERBARUKAN
TOTAL THN 1 THN 2 THN 3 THN 4 THN 5 THN 6 THN 7 THN 8 THN 9 THN 10
URAIAN 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030
Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000
TOTAL PENJUALAN STEAM 2.042.155.800 104.895.000 230.169.600 244.555.200 244.555.200 244.555.200 244.555.200 244.555.200 244.555.200 239.760.000
VARIABLE COST:
- BIAYA UMUM DAN ADMINISTRASI/BIAYA USAHA 27.906.332 1.645.595 2.666.644 3.288.567 3.286.729 3.302.210 3.333.655 3.379.983 3.440.337 3.562.611
- PEMBELIAN BAHAN BAKU EFB 618.040.381 50.274.000 56.306.880 62.817.363 65.958.231 69.256.143 72.718.950 76.354.897 80.172.642 84.181.274
- BIAYA PENGOLAHAN 62.028.654 5.738.542 5.619.940 6.024.472 6.325.696 6.641.981 6.974.080 7.322.784 7.688.923 9.692.238
TOTAL VARIABEL COST 707.975.366 57.658.137 64.593.464 72.130.402 75.570.656 79.200.334 83.026.685 87.057.664 91.301.902 97.436.123
CONTRIBUTION MARGIN 1.334.180.434 47.236.863 165.576.136 172.424.798 168.984.544 165.354.866 161.528.515 157.497.536 153.253.298 142.323.877
FIXED COST :
- TOTAL DEPRESIASI DAN AMOTISASI 281.885.329 24.904.831 43.273.882 39.291.009 35.777.544 32.668.764 29.910.867 27.458.763 25.274.372 23.325.297
- BUNGA BANK 135.351.346 10.440.828 39.009.525 31.666.087 24.322.650 16.979.213 9.689.564 3.243.478 - -
- BIAYA PAJAK Pph BPP 225.870.712 2.632.207 20.456.916 24.995.414 26.847.046 28.550.024 30.102.533 31.316.407 31.609.239 29.360.923
- BIAYA UMUM/BIAYA TIDAK LANGSUNG 1.908.287 78.750 181.440 202.419 212.540 223.167 234.325 246.042 258.344 271.261
TOTAL FIXED COST 645.015.673 38.056.616 102.921.763 96.154.930 87.159.780 78.421.168 69.937.290 62.264.689 57.141.955 52.957.482
BREAK EVEN POINT (Rp) 989.046.936 84.509.184 143.072.918 136.379.386 126.138.030 115.982.704 105.885.502 96.681.853 91.184.741 89.212.619
BREAK EVEN POINT DALAM % 48 81 62 56 52 47 43 40 37 37
SAFETY OF MARGIN 52 19 38 44 48 53 57 60 63 63
TABEL III-16
RATIO KEUANGAN
KK BROTHERS SEI MANGKEI ENERGY TERBARUKAN
RATA-RATA THN 1 THN 2 THN 3 THN 4 THN 5 THN 6 THN 7 THN 8 THN 9 THN 10
URAIAN RASIO 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030
KEUANGAN % % % % % % % % % %
LIQUIDITAS RATIO
CURRENT RATIO : CURRENT ASSETS
--------------------------------- 3,10 0,00 0,64 1,35 2,22 3,12 4,13 7,13
CURRENT LIABILITIES
SOLVABILITAS RATIO :
DEBT TO ASSETS RATIO 0,40 0,75 0,74 0,61 0,46 0,33 0,19 0,08
DEBT TO EQUITY RATIO 0,76 0,00 2,31 1,22 0,63 0,30 0,10 0,00
LONG TERM DEBT TO EQUITY RATIO 1,01 0,00 2,81 1,55 0,87 0,48 0,24 0,08
AKTIVITAS RATIO :
SALES
TOTAL ASSETS TURN OVER : ---------------------------------
-------------------- 0,40 0,22 0,49 0,50 0,48 0,46 0,44 0,40 0,35 0,30
ASSETS
SALES
WORKING CAP TURN OVER :-----------------------------------------
--------------------------------- 1,65 -4,76 10,74 3,28 1,89 1,30 0,92 0,63 0,48 0,39
CURRENT ASSET- CURRENT LIABILITIES
PROFITABILITAS RATIO :
EBIT
OPR PROFIT MARGIN : --------------------------------- 42,02% 10,04% 35,55% 40,88% 43,91% 46,70% 49,24% 51,22% 51,70% 48,98%
SALES
EAT
PROFIT MARGIN : --------------------------------- 31,52% 7,53% 26,66% 30,66% 32,93% 35,02% 36,93% 38,42% 38,78% 36,74%
SALES
EAT
R.O.I : --------------------------------- 13,14% 1,67% 13,00% 15,43% 15,94% 16,17% 16,13% 15,38% 13,44% 11,10%
ASSETS
EAT
R.O.E : -------------------------------------------------------------- 18,82% 6,37% 33,12% 28,81% 23,63% 20,08% 17,48% 15,38% 13,44% 11,10%
EQUITY
DANA TERSEDIA
DEBT S.COVERAGE RATIO : -------------------------------------------------------------- 121,40% 0,00% 143,36% 157,16% 164,46% 173,07% 186,41% 268,13% 0,00% 0,00%
ANGSURAN +BUNGA
TABEL I-17
ANALISA SENSITIVITAS 1, PENJUALAN TURUN 15%, HARGA EFB TURUN 10%
KK BROTHERS SEI MANGKEI ENERGY TERBARUKAN
URAIAN TOTAL THN 1 THN 2 THN 3 THN 4 THN 5 THN 6 THN 7 THN 8 THN 9 THN 10
2.021 2.022 2.023 2.024 2.025 2.026 2.027 2.028 2.029 2.030
Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000
INVESTASI & MODAL KERJA (457.661.827) (326.250.000) (131.411.827) 0 0 0 0 0 0 0 0
RUGI LABA BERSIH 544.131.570 0 (178.021) 52.932.912 69.580.114 77.300.728 63.331.824 68.249.061 72.163.379 73.328.206 67.423.366
PENYUSUTAN DAN AMORTISASI 281.885.329 0 24.904.831 43.273.882 39.291.009 35.777.544 32.668.764 29.910.867 27.458.763 25.274.372 23.325.297
BUNGA BANK 135.351.346 10.440.828 39.009.525 31.666.087 24.322.650 16.979.213 9.689.564 3.243.478 0 0
NILAI SISA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
TOTAL KAS BERSIH 503.706.417 (326.250.000) (96.244.189) 135.216.319 140.537.211 137.400.922 112.979.801 107.849.493 102.865.619 98.602.578 90.748.663
INTERNAL RATE OF RETURN 18,97%
NET PRESEN VALUE 128.445.928
BENEFIT COST RATIO 1,2931
PAY BACK PRIOD 5 TAHUN (38) BULAN
(3,19)
TABEL I-18
ANALISA SENSITIVITAS 1, BIAYA EFB NAIK 15%, PENJUALAN HANYA NAIK 5%
KK BROTHERS SEI MANGKEI ENERGY TERBARUKAN
URAIAN TOTAL THN 1 THN 2 THN 3 THN 4 THN 5 THN 6 THN 7 THN 8 THN 9 THN 10
2.021 2.022 2.023 2.024 2.025 2.026 2.027 2.028 2.029 2.030
Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000 Rp.000
INVESTASI & MODAL KERJA (457.661.827) (326.250.000) (131.411.827) 0 0 0 0 0 0 0 0
RUGI LABA BERSIH 755.826.589 0 2.987.729 84.890.112 102.786.813 109.722.211 87.029.577 91.297.538 94.530.115 94.979.116 87.603.377
PENYUSUTAN DAN AMORTISASI 281.885.329 0 24.904.831 43.273.882 39.291.009 35.777.544 32.668.764 29.910.867 27.458.763 25.274.372 23.325.297
BUNGA BANK 135.351.346 0 10.440.828 39.009.525 31.666.087 24.322.650 16.979.213 9.689.564 3.243.478 0 0
NILAI SISA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
TOTAL KAS BERSIH 715.401.436 (326.250.000) (93.078.439) 167.173.519 173.743.910 169.822.404 136.677.554 130.897.970 125.232.356 120.253.488 110.928.674
INTERNAL RATE OF RETURN 25,41%
NET PRESEN VALUE 244.544.766
BENEFIT COST RATIO 1,5975
PAY BACK PRIOD 4 TAHUN (48) BULAN
LAMPIRAN II
DISAIN PENDAHULUAN PLTBS 1X15MW
P= 58 P= 55
T= 425 P= 20 P= 20 T= 420
F= 118,637 T= 230 T= 320 F= 117,462
E= 3244.3 F= 60,000 F= 54,856 E= 3236.9
E= 2843 E= 3068.7 15 MW
GENERATOR
PROCESS STEAM
P= 68 TURBINE
T= 104 P= 75
BOILER F= 119,823 T= 104
2x60T/H E= 436 F= 5,144
E= 436
P=58Bara
P= 0.10
T=425℃ T= 45.8
F= 48,952
E= 2410
P= 4.9
T= 232
P= 60 F= 10,047 CONDENSER T= 37 ℃
T= 273.4 E= 2919.7
F= 1,186
E= 1219.3 P= 0.72
T= 91
DEAERATOR F= 3,606 T= 30 ℃
BLOWDOWN E= 2621.8 F= 3,858 m3/h
P= 75 P= 0.8
T= 104 T= 104 CCW PUMP
F= 124,967 F= 124,967 CONDENSATE
LP HEATER
E= 436 E= 436
B.F.W PUMP
P= 5 P= 6
T= 83.7 T= 46
F= 52,559 F= 52,559
E= 350.5 E= 192.5
P= 3
MAKE UP WATER T= 28
F= 62,360
E= 117.3
Owner:
Loss
Boiler
67.3 t/h Blowdown 2.5 t/h
31.6 t/h 29 t/h 29 t/h
Auxiliary Equip
Blowdown Dry ash Cooling Water
96.1 t/h 96.1 t/h 1.16 t/h Humidification
Waster Water & etc
Water
Discharge Treatment
Plant Side Domestic Water Aear Equipment Flow t/h Feed Water Pump 2 2 Desin:
#
Aear Equipment Flow t/h 1 Condenser 3936
PROJECT: (2x58TH+15MW) POWER PLANT
Boiler room Flow Washing 0.4 Sampling Cooler 15
Turbine #
Laboratory Laboratorium 0.3 1 Oil Cooler 100 APPROVED
Toilet living water 0.3 Subtotal 29 REVIEWED Water Balance Diagram
other Washing 0.3 1# Air Cooler 120 CHECHED
Generator
DESINGED DRAWING NO Z2005-PD-13
Subtotal 1.3 Subtotal 4156 DATE REV: Stage Priliminary Drawing
LAMPIRAN III
DOKUMEN LEGALITAS
Menimbang : a Bahwa berdasarkan Permohonan Notaris ANDY AZIS, SH , sesuai salinan Akta
Nomor 15 Tanggal 30 Juni 2020 yang dibuat oleh ANDY AZIS, SH tentang
Pendirian Badan Hukum PT KKBROTHERS SEI MANGKEI ENERGI TERBARUKAN
tanggal 23 Juli 2020 dengan Nomor Pendaftaran 4020072331104990 telah sesuai
dengan persyaratan pengesahan Pendirian Badan Hukum Perseroan;
b Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu
menetapkan keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia tentang
Pengesahan Pendirian Badan Hukum PT KKBROTHERS SEI MANGKEI ENERGI
TERBARUKAN.
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
KESATU : Mengesahkan pendirian badan hukum - PT KKBROTHERS SEI MANGKEI ENERGI
TERBARUKAN - yang berkedudukan di JAKARTA BARAT karena telah sesuai dengan
Data Format Isian Pendirian yang disimpan di dalam database Sistem Administrasi
Badan Hukum sebagaimana salinan Akta Nomor 15 Tanggal 30 Juni 2020 yang
dibuat oleh ANDY AZIS, SH , yang berkedudukan di KOTA TANGERANG.
KEDUA : Modal dasar, modal yang ditempatkan dan modal disetor sebagaimana yang
tercantum dalam akta yang disebut pada poin PERTAMA.
KETIGA : Jenis Perseroan SWASTA NASIONAL.
KEEMPAT : Susunan Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi Terlampir.
KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Apabila ternyata dikemudian hari terdapat kekeliruan maka akan diperbaiki
sebagaimana mestinya dan/atau apabila terjadi kesalahan, keputusan ini akan
dibatalkan atau dicabut.
1. NIB merupakan identitas Pelaku Usaha dalam rangka pelaksanaan kegiatan berusaha dan berlaku selama
menjalankan kegiatan usaha sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
2. NIB adalah bukti Pendaftaran Penanaman Modal/Berusaha yang sekaligus merupakan pengesahan Tanda
Daftar Perusahaan.
3. Lembaga OSS berwenang untuk melakukan evaluasi dan/atau perubahan atas izin usaha (izin
komersial/operasional) sesuai ketentuan perundang-undangan.
4. Seluruh data yang tercantum dalam NIB dapat berubah sesuai dengan perkembangan kegiatan berusaha
5. Apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini, maka akan dilakukan perbaikan
sebagaimana mestinya.
Dokumen ini diterbitkan melalui Sistem OSS atas dasar data dari pelaku usaha. Kebenaran dan keabsahan atas data yang ditampilkan
dalam dokumen ini dan data yang tersimpan dalam Sistem OSS menjadi tanggung jawab pelaku usaha sepenuhnya.
Dengan ketentuan bahwa NIB tersebut hanya berlaku untuk Nama KBLI dan Kode KBLI
yang tercantum dalam lampiran ini
Sesuai dengan data dalam format Isian Perubahan yang disimpan di dalam sistem Administrasi
Badan Hukum berdasarkan Akta Notaris Nomor 10 Tanggal 28 Agustus 2020 yang dibuat oleh Notaris
ANDY AZIS, SH , berkedudukan di KOTA TANGERANG, mengenai perubahan Peralihan Saham, Ganti
Nama Pemegang Saham, PT PANCA PRIMA ENGINEERING, berkedudukan di JAKARTA BARAT, telah
IZIN USAHA
(Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (IUPTL))
Berdasarkan ketentuan Pasal 19 ayat (2) dan Pasal 32 Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun
2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik, untuk dan atas nama
Menteri, Pimpinan Lembaga, Gubernur, Bupati/Walikota, Lembaga OSS menerbitkan Izin Usaha
Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (IUPTL) kepada:
2. Pelaku usaha yang telah mendapatkan Izin Usaha ini dapat melakukan kegiatan sebagaimana
tercantum pada Pasal 38 ayat (1) dengan tetap memperhatikan ketentuan pada Pasal 38 ayat
(2) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018.
4. Apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini, maka akan
dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.
1 Gubernur Sumatera Utara KBLI: 35101 - PEMBANGKITAN TENAGA Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei
LISTRIK Kel. Bosar Maligas Kec. Bosar Maligas
Nomor Proyek: 202008-2713-4509-4253-987 Kab/Kota. Kab. Simalungun Provinsi
Sumatera Utara
Nama Usaha : -