You are on page 1of 10

KHUTBAH JUM'AT

10 Muharram

Masjid Nurul Huda


Desa Bojong Wetan Jamblang Cirebon
Juli 2023
@By; Taufiqurrohman, S.Pd.
1
‫رب العاملني والْعا ِّق َب ُة ِّللْ ُمتَّقني َو ْْل عُ ْد َو َان ا َّْل عَ ََل‬ ‫امحلد هلل ِّ‬
‫الظا ِّملني ‪ .‬أشهد أ ْن ْل اهل اْلهللا وحده ْل رشيك هل َر َّب‬ ‫َّ‬
‫الس َم َو ِّات َوا َأل َر ِّض ْ َني ‪.‬‬‫الْ َعال َ ِّم ْ َني وا َ َهل امل ُ ْر َس ِّل ْ َني َوقَيُّ ْو َم َّ‬
‫بني الْ َف ِّار ِّق‬ ‫وأشهد أن محمدا عبده ورسوهل َالْ َم ْب ُع ْو ُث ِِّبلْ ِّك َت ِّاب امل ُ َ‬
‫الصال ُة‬ ‫الش ِّك َوالْ َي ِّق َني ‪ .‬و َّ‬ ‫ب َ ْ َني الهُدَ ى والضَّ َال ِّل والْغ َِّي و َّالر َشا ِّد و َّ‬
‫السال ُم عَ ََل َحبِّي ِّبنَا و َش ِّف ْي ِّعنَا ُمح َّم ٍد َس ِّي ِّد امل ُ ْر َس ِّل ْ َني َو ا َما ِّم‬ ‫َّ‬ ‫و‬
‫َص ِّب ِّه َأ ْ َْج ِ ِّع َنيْ‬
‫الْ ُمه َت ِّد ْي َن َو قَائِّ ِّد الْ ُم َجا ِّه ِّد ْي َن َوعَ ََل أ ِّ ِّهل ِّو َ ْ‬

‫فقال هللا تعاىل يف كتابه الكرمي‪ ،‬أعوذ ِبهلل من الش يطان‬


‫الرجمي “ ََي َأُّيُّ َا َّ ِّاَّل َين َأ َمنُوا ات َّ ُقوا َّ َ‬
‫اَّلل َح َّق تُ َقا ِّت ِّه َو َْل تَ ُموتُ َّن ا َّْل‬
‫ِ‬
‫ون ‪،‬‬‫َو َأن ُ ُْْت ُم ْس ِّل ُم َ‬

‫اَّلل َوقُولُوا قَ ْو اْل َس ِّديدا ا ي ُ ْص ِّل ْح لَ ُ ُْك‬ ‫ََي َأُّيُّ َا َّ ِّاَّل َين َأ َمنُوا ات َّ ُقوا َّ َ‬
‫َأ ْ َْعالَ ُ ُْك َوي َ ْغ ِّف ْر لَ ُ ُْك ُذنُوبَ ُ ُْك َو َم ْن ي ُ ِّطع ِّ َّ َ‬
‫اَّلل َو َر ُس َ ُ‬
‫وهل فَ َق ْد فَ َاز فَ ْو ازا‬
‫َع ِّظمياا‪َ .....‬أ َّما ب َ َعدُ‬

‫‪2‬‬
َ َ َ ْ َ ْ َ َ َ َ ْ ْ َّ َ َ ‫ه‬ َّ
َ َ َ َ َ ْ ُّ ُ َ ْ ُ ‫ٰٓ َ ُّ َ ْ َ ٰ َم‬
‫اّٰلل ولا الشهر الحرام ولا الهدي ولا‬ ِ ‫تحلوا شعاۤىِٕر‬ ِ ‫يايها ال ِذين ا نوا لا‬
َ َ ً َ ْ َ ْ َّ ْ ً ْ َ َ ْ ُ َ ْ َ َ َ َ ْ َ ْ َ ْ َ ْ ٰۤ َ َ َ َ َ ْ
‫القلاۤىِٕد ول ٓا ا ِمين البيت الحرام يبتغون فضلا ِمن ر ِب ِهم و ِرضواناۗواِ ذا‬
ْ َ ُ ُّ َ ْ َ ْ َ ُ ٰ َ َ ُ ََّ ْ َ َ ُ َ ْ َ ُ ْ َ َ
‫ۗولا يج ِرمنك ْم شنان قو ٍم ان صد ْوك ْم ع ِن المس ِج ِد‬
ْ َ َ ‫حللت ْم فاصطاد ْوا‬
ْ ْ َ َ ْ ُ َ َ َ َ َ ٰ ْ َّ َ ْ َ َ ْ ُ َ َ َ َ ْ ُ َ ْ َ ْ َ َ َ ْ
‫ام ان تعتدواۘ وتعاونوا على ال ِب ِر والتقوىۖ ولا تعاونوا على الِاث ِم‬ ِ ‫الحر‬
َ ْ ُ ْ َ َ ‫َ ْ ُ ْ َ َ َّ ُ ه َ َّ ه‬
ِ‫ا‬
ِ ‫ۗان اّٰلل ش ِديد ال ِعق‬ِ ‫انۖواتقوا اّٰلل‬
ِ ‫والعدو‬
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syiar-
syiar (kesucian) Allah,193) jangan (melanggar kehormatan) bulan-bulan
haram,194) jangan (mengganggu) hadyu (hewan-hewan kurban)195) dan
qalā’id (hewan-hewan kurban yang diberi tanda),196) dan jangan (pula
mengganggu) para pengunjung Baitulharam sedangkan mereka mencari
karunia dan rida Tuhannya!197)
Apabila kamu telah bertahalul (menyelesaikan ihram), berburulah
(jika mau). Janganlah sekali-kali kebencian(-mu) kepada suatu kaum,
karena mereka menghalang-halangimu dari Masjidilharam, mendorongmu
berbuat melampaui batas (kepada mereka).
Tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan
takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan.
Bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah sangat berat siksaan-Nya.
(QS Al Maidah 2)

193) Syiar-syiar kesucian Allah ialah segala amalan yang dilakukan dalam
rangka ibadah haji, seperti tata cara melakukan tawaf dan sa’i, serta tempat-
tempat mengerjakannya, seperti Ka‘bah, Safa, dan Marwah.->
194) Bulan haram ialah Zulkaidah, Zulhijah, Muharam, dan Rajab.
Pada bulan-bulan itu dilarang melakukan peperangan
197)Yang dimaksud dengan karunia di sini ialah keuntungan yang diberikan
Allah Swt. dalam perjalanan ibadah haji, sedangkan keridaan-Nya ialah
pahala yang diberikannya atas ibadah haji.-><-
3
Peristiwa di 10 Muharram
1. Diterimanya taubat Nabi Adam AS setelah diturunkan dari surga
2. Diturunkannya Nabi Nuh AS dari kapal setelah banjir bandang
3. Diselamatkannya Nabi Ibrahim AS dari bakaran apinya Raja Namrud
4. Dikeluarkannya Nabi Yusuf AS dari penjara
5. Dikeluarkannya Nabi Yunus AS dari perut ikan Nun
(Nabi Yunus ditelan ikan nun saat terjun ke laut saat merasa kapal yang
ditumpanginya tidak bergerak. Namun Nabi Yunus AS pada hari Asyura
berhasil keluar dari perut ikan tersebut.)
6. Disembuhkan Nabi Ayyub AS dari sakit kulit yang berkepanjangan
(Nabi Ayyub AS pernah mendapatkan ujian dari Allah SWT dengan
menderita penyakit kulit yang menimbulkan bau tidak sedap. Keluarga
Nabi Ayyub pun pergi meninggalkannya, kecuali istri dan anaknya yang
merawatnya. Namun pada akhirnya Nabi Ayyub AS sembuh dari
penyakit tersebut).
7. Disibakkannya lautan bagi Bani Israil yang melarikan diri dari kejaran
Raja Firaun Mesir yang kejam. (Nabi Musa AS dan umatnya kaum Bani
Israil selamat dari pengejaran Firaun di Laut Merah. Nabi Musa dan
umatnya yang berjumlah 500 ribu orang selamat memasuki gurun Sinai
untuk kembali ke tanah leluhur mereka.)
8. Diciptakannya Nabi Adam AS di surga.
9. Diterimanya taubat Nabi Yunus AS.
10. Dilahirkannya Nabi Ibrahim AS .
11. Dikeluarkan Nabi Yusuf AS dari sumur setelah diceburkan saudara2nya.
12. Dipertemukan Nabi Yusuf AS dengan keluarganya kembali.
13. Tenggelamnya Firaun di dasar laut merah saat mengejar Nabi Musa AS
14. Diangkatnya Nabi Idris AS ke tempat yang tinggi .
15. Diturunkannya kitab Taurat pada Nabi Musa AS .
16. Disembuhkannya kebutaan Nabi Ya'qub AS dari wasilah pakaiannya
Nabi Yusuf AS.
17. Diampuninya Nabi Daud AS dari kesalahannya .
18. Diberinya Nabi Sulaiman AS kekuasaan berupa kerajaan.
19. Diangkatnya Nabi Isa AS ke langit setelah dikepung bangsa Romawi .

4
20. Diampuninya kesalahan yang telah lewat dan yang akan datang dari
Nabi Muhammad SAW .

Lelaki itu berusia sekitar 58 tahun. Pada hari kesepuluh bulan


Muharram, di tahun 61 H, selepas menunaikan shalat subuh, dia
bergegas keluar tenda dan menaiki kuda kesayangannya. Pria itu
menatap pasukan yang tengah mengepungnya Mulailah dia
berpidato yang begitu indah dan menyentuh hati:

Artinya: Lihat nasabku. Pandangilah siapa aku ini. Lantas lihatlah


siapa diri kalian. Perhatikan apakah halal bagi kalian untuk
membunuhku dan menciderai kehormatanku. Bukankah aku ini putra
dari anak perempuan nabimu? Bukankah aku ini anak dari washi dan
keponakan nabimu, yang pertama kali beriman kepada ajaran
nabimu? Bukankah Hamzah, pemuka para syuhada, adalah
pamanku? Bukankah Ja’far, yang akan terbang dengan dua sayap di
surga, itu pamanku? Tidakkah kalian mendengar kalimat yang viral di
antara kalian bahwa Rasulullah berkata tentang saudaraku dan aku:
Keduanya adalah pemuka dari pemuda ahli surge,

Jika kalian percaya dengan apa yang aku sampaikan, dan sungguh
itu benar karena aku tak pernah berdusta. Tapi jika kalian tidak
mempercayaiku, maka tanyalah Jabir bin Abdullah al-Anshari, Abu
Sa’id al-Khudri, Sahl bin Sa’d, Zaid bin Arqam dan Anas bin Malik,
yang akan memberitahu kalian bahwa mereka pun mendengar apa
yang Nabi sampaikan mengenai kedudukan saudaraku dan aku.
Tidakkah ini cukup menghalangi kalian untuk menumpahkan
darahku?

Kata-kata yang begitu eloknya itu direkam oleh Tarikh at-Thabari (juz
5, halaman: 425) dan Al-Bidayah wan Nihayah (juz 8, halaman: 193).
Namun mereka yang telah terkunci hatinya tidak akan tersadar.
Pasukan yang mengepung atas perintah Ubaidullah bin Ziyad itu
memaksa pria yang bernama Husein bin Ali itu untuk mengakui
kekuasaan khalifah Yazid bin Mu’awiyah.
5
Imam Suyuthi juga mengutip dari Imam Tirmidzi yang meriwayatkan
kisah dari Salma yang menemui Ummu Salamah, istri Nabi
Muhammad, yang saat itu masih hidup (Ummu Salamah wafat pada
tahun 64 H, sementara Husein terbunuh tahun 61 H).
Salma bertanya: Mengapa engkau menangis? Ummu Salamah
menjawab: Semalam saya bermimpi melihat Rasulullah yang kepala
dan jenggot beliau Terlihat berdebu. Saya tanya: Mengapa engkau
wahai Rasul? Rasulullah menjawab: Saya baru saja menyaksikan
pembunuhan Husein

Begitulah dahsyatnya pertarungan kekuasaan di masa khilafah


dulu. Mereka tidak segan membunuh cucu Nabi demi kursi khalifah.
Apa mereka sangka Rasulullah tidak akan tahu peristiwa ini? Lantas
apakah mereka yang telah membunuh Sayidina Husein kelak masih
berharap mendapat syafaat datuknya Rasulullah di padang mahsyar?

Dalam kisah yang memilukan ini sungguh ada pelajaran untuk kita
semua.

Peristiwa tersebut salah satunya terjadi di Karbala yang


menyampaikan pesan mengenai pentingnya berdiri teguh dalam
kebenaran, bahkan jika menghadapi kezaliman dan kesulitan yang
besar. Makna dari peristiwa ini menggarisbawahi pentingnya
perhatian dan kasih sayang pada anak-anak yatim.

Kehilangan orang tua atau penjaga adalah pengalaman yang


menghancurkan bagi anak-anak, dan sebagai masyarakat, kita
memiliki tanggung jawab moral untuk memberikan dukungan dan
perhatian pada mereka.

Sejak saat itu, tanggal 10 Muharram, umat Muslim di seluruh dunia


merenungkan peristiwa tragis di Karbala dan memberikan perhatian
khusus pada anak-anak yatim.

6
‫ ” َأَنَ َو ََك ِّف ُل‬: ‫ قَ َال َر ُس ُول ا َّ َِّّلل َص ََّل ا َّ َُّلل عَلَ ْي ِّه َو َس َّ ََّل‬: ‫َع ْن َسه ٍْل ْب ِّن َس ْع ٍد قَا َل‬
‫ َو َأ َش َار ِِّب َّلس َّباب َ ِّة َوالْ ُو ْس َطى َوفَ َّر َج بَيَْنَ ُ َما َشيْئا‬، ‫الْ َي ِّت ِّمي ِّيف الْ َجنَّ ِّة َه َك َذا‬
Dari Sahl bin Sa’ad r.a berkata: “Rasulullah SAW bersabda: “Saya
dan orang yang memelihara anak yatim itu dalam surga seperti ini.”
Beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengahnya serta
merenggangkan keduanya.” (HR Imam Bukhari)

Adanya peringatan hari untuk anak yatim juga memberikan


kesempatan untuk memahami kedudukan dan hak-hak anak yatim
dalam Islam. Islam sangat menekankan pentingnya perlindungan dan
perhatian pada mereka yang kurang beruntung, termasuk anak-anak
yatim. Peringatan tersebut mengajarkan umat Muslim mengenai
kewajiban moral dan sosial untuk melindungi hak-hak anak yatim dan
memberikan perhatian khusus pada mereka dalam kehidupan sehari-
hari.

Mudah2an kita semua bisa mengambil hikmah dari semuanya untuk


ke arah yang lebih baik dan Allah ridho terhadap kita semua. Amin Y
Robbal ‘Alamin.

ْ َّ َ ٰ َ َ ْ َّ َ
َ َ ْ ٌ َ َ َ ٰ َ ُّ ُ َ َ َ َ ْ َ ْ ُّ ُ َ ْ ْ َ
َۙ‫ام ال ِم ْس ِك ْي ِنۗ ف َو ْيل ِلل ُمص ِل ْين‬
ِ ‫الدي ِنۗ فذ ِلك ال ِذي يدع الي ِتيمَۙ ولا يحض على طع‬
ُ ُ
ِ ‫ار َءيت ال ِذي يك ِذِ ِب‬
ْ َ
َ ُ َ ْ َ َُ َ ُ َ ْ َّ َ ُ َ َ َ ُ َ ْ َّ
ࣖ ‫ال ِذين ه ْم ع ْن صل ِات ِه ْم َساه ْونَۙ ال ِذين ه ْم ُي َرا ُۤء ْونَۙ َو َي ْمنع ْون الماع ْون‬

‫أقول قول هذا وأس تغفر هللا العظمي‬, ‫هداَن هللا واَيمك أْجعني‬
‫ىل ولُك ولسائر املسلمني واملسلامت فاس تغفروه انه هو الغفور‬
‫الرحمي‬
7
‫‪Kutbah Kedua‬‬
‫َالْ َح ْمدُ ِّ َّ َِّّلل َ َْحدا ا َك ِّث ْ اْيا َ َمَك َأ َم َر فَا ْنَتَ ُ ْوا َ َّْعا نَـهَىى َع ْن ُه َو َح َّذ َر‪َ .‬أ ْشهَدُ َأ ْن‬
‫هللا‪َ ،‬الْ َوا ِّحدُ الْقَه َُّار‪َ ،‬و َأ ْشهَدُ َأ َّن ُم َح َّمدا ا َع ْبدُ ُه َو َر ُس ْو ُهلُ‪ .‬قَ َال‬ ‫َْل ا َ َهل اْلَّ ُ‬
‫ِ ِ‬
‫هللا َو َم َالئِّ َكتَ ُه يُ َصل ُّ ْو َن عَ ََل النَّ ِّ ِِّّ‪،‬‬ ‫هللا تَ َع َاىل ِّْيف ِّكتَا ِّب ِّه ْال َك ِّر ْ ِّمي‪ :‬ا َّن َ‬ ‫ُ‬
‫ِ‬
‫ََي َأُّيُّ َا َّ ِّاَّل ْي َن َءا َمنُ ْوا َصل ُّ ْوا عَلَ ْي ِّه َو َس ِّل ُم ْوا ت َ ْس ِّل ْي اما‪.‬‬
‫َاللَّهُ َّم َص ِّل عَ ََل ُم َح َّم ٍد َع ْب ِّدكَ َو َر ُس ْو ِّ َِل َ َمَك َصل َّ ْي َت عَ ََل ا ْب َرا ِّه ْ َمي‪.‬‬
‫ٍ َ َ ْ َ ِّ ِ‬
‫َو َِب ِّركْ عَ ََل ُم َح َّم ٍد َوعَ ََل ألِّ ُم َح َّمد مَك َِب َرك َت عََل ا ْب َراه ْ َمي َوعََل ألِّ‬
‫َ‬
‫ِ‬
‫ا ْب َرا ِّه ْ َمي‪ ،‬ان ََّك َ َِّح ْي ٌد َمجِّ ْي ٌد‪.‬‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َاللَّهُ َّم ا ْغ ِّف ْر ِّللْ ُم ْس ِّل ِّم ْ َني َوالْ ُم ْس ِّل َم ِّات‪َ ،‬والْ ُم ْؤ ِّم ِّن ْ َني َوالْ ُم ْؤ ِّمنَ ِّات ْا َأل ْح َيا ِّء ِّم ْ َُن ْم َوْا َأل ْم َو ِّات‪.‬‬
‫َاللَّهُ َّم اَنَّ ن َ ْسأَ ُ َِل الْهُدَ ى َوالتُّقَى َوالْ َع َف َاف َوالْ ِّغ ََن‪َ .‬ربَّنَا ه َْب لَنَا ِّم ْن‬
‫ِ‬
‫َأ ْز َو ِّاجنَا َو ُذ ِّر ََّي ِّتنَا قُ َّر َة َأ ْع ُ ٍني َو ْاج َعلْنَا ِّللْ ُمتَّ ِّق َني ا َما اما‪َ .‬ربَّنَا َْل ُت ِّز ْغ قُلُ ْوبَنَا‬
‫ِ‬
‫نت الْ َوه ُ‬
‫َّاب‪.‬‬ ‫ب َ ْعدَ ا ْذ َهدَ يْتَنَا َوه َْب لَنَا ِّمن َّ َُّلن َْك َر ْ ََح اة ان ََّك َأ َ‬
‫َ َ ِّ‬ ‫َْ َ ِ‬ ‫َ َ َّ‬ ‫َّ ِ‬
‫دُك َو َْن ُن عََل َعهْد َك‬ ‫َاللهُ َّم َأن َْت َبر ُّ َنا ْل ا َهل اْل َأن َْت َخلق َت َنا َو َْن ُن َع ِّب ْي َ‬
‫رش َما َصنَ ْعنَا ن َ ُب ْو ُء َ َِل ِّب ِّن ْع َم ِّتكَ‬ ‫ِّ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ِّ س َ ِ ِ‬
‫َو َوعْد َك َما ا ْ َتط ْعنَا ن َ ُع ْوذ بِّك ََي َبرَّنَا م ْن َ ِّ‬
‫عَلَ ْينا َو ن َ ُب ْو ُء ب ُِّذن ُْوِّب َنا فَا ْغ ِّف ْر ِّل َنا ََي َبر َّ َنا ‪ ×3‬فَان َّ ُه َْل ي َ ْغ ِّف ُر ا َُّّلن ُْو َب ا َّْل َأن َْت‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َربَّنَا أ ِّتنَا ِّيف اَّلُّ نْ َيا َح َس نَ اة َو ِّيف األ ِّخ َر ِّة َح َس نَ اة َو ِّقنَا عَ َذ َاب النَّ ِّار‪.‬‬
‫هللا يَأْ ُم ُرُ ْمك ِِّبلْ َع ْدلِّ َو ْاْل ْح َس ِّان َواي َتأئِّ ِّذي الْ ُق ْر ََب َويََنْ َىى َع ِّن‬ ‫هللا‪ ،‬ا َّن َ‬ ‫ِّع َبا َد ِّ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫الْ َف ْحشَ أ ِّء َوالْ ُمن َك ِّر َوالْ َب ْغ ِّي ي َ ِّع ُظ ُ ُْك لَ َعل َّ ُ ُْك ت ََذكَّ ُر ْو َ ِن‪ .‬فَ ْاذ ُك ُروا َ‬
‫هللا الْ َع ِّظ ْ َمي ي َ ْذ ُك ْرُ ْمك‬
‫هللا َأ ْك َ َُب‪.‬‬
‫َو ْاسأَلُ ْو ُه ِّم ْن فَضْ ِّ ِِّل يُ ْع ِّط ُ ُْك َو َ َِّّل ْك ُر ِّ‬
‫‪8‬‬
9

You might also like