Professional Documents
Culture Documents
Abstract: This study aims to determine the analysis of the implementation of the
scramble type cooperative learning model in the subject matter of obedient behavior,
good competition, and work ethic, faith in the books of Allah SWT, and honest behavior
(syaja'ah). This study used a qualitative method with conceptual analysis. This study
resulted that the scramble type cooperative learning model is a learning model that
involves active students in the learning process. The scramble type cooperative learning
model is implemented in the subject matter of obedient behavior, good competition, and
work ethic, faith in the books of Allah SWT, honest behavior (syaja'ah) which makes
quality learning, competitive, friendly with students, and develops creative thinking. So
the scramble type cooperative learning model can develop the learning process of Islamic
religious education and character. The implication of this research is the development of
learning Islamic religious education and morals in the future by using the scramble type
cooperative learning model.
Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah Vol. 7, No. 2, Juli - Desember 2022
Received: 28 December 2022; Accepted 30 December 2022; Published 30 December 2022
*Corresponding Author: apriz9472@gmail.com
DOI: 10.25299/ al-thariqah.2022.vol7(2).11523 P-ISSN 2527-9610
E-ISSN 2549-8770
504
DOI: 10.25299/ al-thariqah.2022.vol7(2).11523 P-ISSN 2527-9610
E-ISSN 2549-8770
Sukenti, Tambak & Charlina, 2020). menjadi suatu keputusan yang real; 7) dan
Pembelajaran kooperatif adalah menyediakan beberapa kesempatan
pembelajaran yang merujuk pada berbagai kepada peserta didik untuk
macam metode pengajaran dimana para membandingkan jawab dan
peserta didik bekerja dalam kelompok- mencocokkannya dengan jawaban yang
kelompok kecil untuk saling membantu benar (Istarani, 2014).
satu sama lainnya dalam mempelajari Dari beberapa model pembelajaran
mata pelajaran. Slavin menyebutkan kooperatif yang sudah ada, salah satunya
Pembelajaran Kooperatif adalah metode adalah model Cooperative learning tipe
pengajaran dimana peserta didik bekerja Scramble. Model Scramble merupakan
sama dalam suatu kelompok kecil yang model pembelajaran yang mengajak
saling membantu dalam belajar, dan setiap peserta didik untuk menemukan jawaban
kelompoknya beranggotakan empat dan menyelesaikan permasalahan yang
sampai enam orang yang mempunyai ada dengan cara membagikan lembar soal
kemampuan berbeda-beda untuk dan lembar jawaban yang disertai dengan
menguasai materi yang akan disampaikan alternative jawaban yang tersedia. Model
pendidik (Robert, 2005; Tambak et al., Scramble merupakan metode yang
2021). berbentuk permainan acak kata, kalimat
Tujuan pembelajaran kooperatif atau paragrah. Pembelajaran kooperatif
berbeda dengan kelompok tradisional metode Scramble adalah sebuah metode
yang menerapkan sistem kompetisi, yang menggunakan penekanan latihan soal
dimana keberhasilan individu berupa permainan yang dilakukan secara
diorientasikan pada kegagalan orang lain. kelompok (Aris Shoimin,2016).
Sedangkan tujuan dari pembelajaran Menurut Rober B. Taylor dalam
kooperatif adalah menciptakan situasi Miftahul Huda Scramble merupakan salah
dimana individu ditentukan atau satu metode pembelajaran yang dapat
dipengaruhi oleh keberhasilan meningkatkan konsentrasi dan kecepatan
kelompoknya (Tukiran, 2012; Tambak et berfikir peserta didik (Miftahul
al., 2022). Huda,2014). Jadi yang dimaksud dengan
Model pembelajaran kooperatif ini Scrambel adalah salah satu model
memiliki kelebihan dan kekurangan. pembelajaran yang dapat meningkatkan
Berikut adalah kelebihan dari model konsentrasi dan kecepatan berfikir peserta
pembelajaran kooperatif: 1) mengajarkan didik dalam menyelesaikan permasalahan
peserta didik untuk mengurangi dengan cara membagikan lembar soal dan
ketergantungannya kepada guru; 2) jawaban yang telah disediakan namun
mendorong peserta didik untuk dalam kondisi acak.
mengungkapkan ide-ide secara verbal; 3) Metode ini mengharuskan peserta
membantu peserta didik untuk belajar didik untuk menggabungkan otak kanan
bertanggung jawab dan belajar menerima dan otak kiri. Mereka tidak hanya diminta
perbedaan; 4) membantu peserta didik untuk menjawab soal, tetapi juga menerka
memperoleh hasil belajar yang baik, dengan cepat jawaban soal yang sudah
meningkatkan sosialitas, hubungan positif tersedia namun masih dalam kondisi acak.
antar individu, memperbaiki Ketepatan dan kecepatan berfikir dalam
keterampilam dalam mengatur waktu; 5) menjawab soal menjadi salah satu kunci
memetik banyak pelajaran dari kerja sama permainan metode pembelajaran
yang dibangun; 6) mempertinggi Scramble. Skor peserta didik ditentukan
kemampuan peserta didik untuk oleh seberapa banyak soal yang benar dan
menggunakan informasi-informasi dan seberapa cepat soal-soal tersebut
keterangan pelajaran yang abstrak yang dikerjakan. Langkah-langkah
kemudian dapat diubah peserta didik pembelajaran Scramble adalah; Guru
505
DOI: 10.25299/ al-thariqah.2022.vol7(2).11523 P-ISSN 2527-9610
E-ISSN 2549-8770
menyajikan materi sesuai topik; Guru ciptaan lainnya. Pendidikan agama islam
membimbing dan mengawasi siswa dalam juga bisa dikatakan sebagai wadah untuk
mengerjakan soal; Guru memberikan penyampaian informasi yang benar adanya
jawaban yang sebenarnya sebelum dan bersumber dari al-Qur’an dan sunnah
pembelajaran selesai (Zaenab, 2020). (Tambak et al., 2022). Ruang lingkup
Adanya penggunaan model ini peserta pendidikan agama Islam menurut Nizar
didik lebih aktif untuk mengembangkan (2000) adalah meliputin keserasian,
kemampuan berfikir. Disamping itu model keselarasan dan keseimbangan antara
scramble juga memberikan kesempatan hubungan manusia dengan Allah SWT,
kepada peserta didik untuk bertanya dan hubungan manusia dengan manusia dan
mengeluarkan pendapat dan berinteraksi hubungan manusia dengan dirinya sendiri
dengan peserta didik yang menjadikan serta hubungan manusia dengan
aktif dalam kelas. lingkungannya dan mahkluk tuhan lainnya.
Sebagai bagian dari komponen
Pendidikan Islam kegiatan pendidikan, keberadaan rumusan
Pendidikan dalam bahasa Inggris tujuan pendidikan memegang peranan
disebut dengan “education”, yang berarti sangat penting. Karena memang tujuan
pengembangan atau bimbingan, berfungsi mengarahkan aktivitas,
sedangkan dalam Bahasa Arab sering mendorong untuk bekerja, memberi nilai
diterjemahkan dengan “Tarbiyah”. Kata dan membantu mencapai keberhasilan
tarbiyah lebih luas konotasinya, yaitu (Budiyanto, 2013). Tujuan umum
mengandung arti “memelihara, pendidikan Islam harus dikaitkan pula
membesarkan dan mendidik, sekaligus dengan tujuan nasional negara tempat
mengandung makna mengajar (Nata, pendidikan Islam itu dilaksanakan dan
2001; Tambak, 2016). Secara umum harus dikaitkan pula dengan tujuan
pendidikan merupakan bimbingan secara institusional lembaga yang
sadar oleh pihak pendidikan terhadap menyelanggarakan pendidikan itu. Tujuan
perekembangan jasmani dan rohani umum itu tidak dapat dicapai kecuali
peserta didik menuju terbentuknya setelah melalui proses pengajaran,
keperibadian yang utama, oleh karena itu pengalaman, pembiasaan, penghayatan
pendidik dipandang sebagai slah satu dan keyakinan akan kebenarannya
aspek yang memiliki perann pokok dalam (Daradjat, 2011).
membentuk generasi muda agar memiliki
kepribadian yang utama (Zuhairini, 2004; METODE PENELITIAN
Tambak, 2014). Penelitian ini menggunakan penelitian
Dengan demikian pendidikan agama kualitatif dengan pendekatan analisis
Islam merupakan usaha sadar yang konsep (Creswell, and Poth, 2016). Suatu
dilakukan oleh pendidik untuk jenis penelitian yang membatasi kegiatan
menyiapkan peserta didik dalam meyakini, hanya pada bahan-bahan koleksi
memahami, mengahaayati, mengamalkan, kepustakaan dan studi dokumen (Zed,
ajaran islam melalui kegiatan bimbingan 2004) yang dikaitkan dengan tujuan
dan latihan yang pada akhirnya dapat penelitian yaitu implementasi model
menjadikan islam sebagai pandangan pembelajaran kooperatif tipe scramble
hidup dan menjadi manusia yang bertakwa dalam materi perilaku taat, kompetisi
kepada Allah SWT. kebaikan, dan etos kerja, iman kepada
Pendidikan agama Islam sebagai kitab-kitab Allah SWT, dan perilaku jujur
upaya untuk mengaktualkan sifat-sifat (syaja’ah).
kesempurnaan yang telah diberikan Allah Sumber data dalam penelitian
SWT kepada hamba-Nya sebagai suatu merupakan subjek dari mana data dapat
kelebihan dibandingkan dengan makhluk diperoleh. Dalam penelitian kepustakaan
506
DOI: 10.25299/ al-thariqah.2022.vol7(2).11523 P-ISSN 2527-9610
E-ISSN 2549-8770
ini mempelajari berbagai sumber baik dari penarikan kesimpulan penelitian ini
al-Qur’an, buku pendidikan agama islam, dilakukan dengan menggunakan metode
buku model pembelajaran, jurnal dan berfikir induktif dan deduktif.
tulisan-tulisan lain sebagai sebagai
penjelas pembahasannya. Metode ini HASIL DAN PEMBAHASAN
digunakan untuk memperoleh data, Analisis model Scramble dalam Materi
konsep dan informasi tentang materi Prilaku Taat, Kompetisi dalam
pendidikan agama islam dan model Kebaikan dan Etos Kerja.
Scramble (Mustofa,2008). Model Scramble mendorong peserta
Metode pengumpulan data yang didik untuk meningkatkan konsentrasi
digunakan adalah metode dokumentasi. konsentrasi, kecepatan berfikir, dan
Metode dokumentasi yaitu mencari data bekerjasama dalam proses pembelajaran
mengenai hal-hal atau variabel (Runibar, 2021; Artiningsih, Riyanto, and
diantaranya berupa catatan, transkip, Harmanto, 2019; Ayal, Rohmawati, and
buku-buku, surat kabar dan majalah yang Talib, 2022). Model Scramble merupakan
berhubungan dengan masalah yang akan model pembelajaran yang mengajak
diteliti. Di dalam melaksanakan metode peserta didik untuk menemukan jawaban
dokumentasi yaitu peneliti menyelidiki dan menyelesaikan permasalahan yang
benda-benda tertulis atau media cetak ada dengan cara membagikan lembar soal
(Arikunto, 2002; Creswell, 2014). dan lembar jawaban yang disertai dengan
Analisa data penelitian ini dilakukan alternative jawaban yang tersedia (Aris
dengan menggunakan data kualitatif Shoimin, 2016; Runibar, 2021; Artiningsih,
model interaktif dari yang terdiri dari 3 Riyanto, and Harmanto, 2019; Ayal,
jalur yaitu; penyajian data, reduksi data Rohmawati, and Talib, 2022).
dan penarikan kesimpulan (Creswell et al., Mata pelajaran pendidikan agama
2007). Penyajian data merupakan proses Islam dengan menggunakan model
pemberian sekumpulan informasi yang pembelajaran Scramble memiliki tujuan
tersusun yang memberi kemungkinan agar peserta didik dapat berpartisipasi
untuk penarikan kesimpulan dan secara aktif dalam kelas, berani
pengambilan tindakan. Reduksi data mengemukakan pendapat dan juga peserta
adalah proses pemilihan, pemusatan didik mampu meningkatkan kerjasama
perhatian pada penyederhanaan, secara kelompok membuat proses
pengabstrakan, dan transformasi data pembelajaran tidak monoton sehingga
kasar yang muncul dari catatan tertulis di peserta didik jadi lebih mudah menerima
lapangan. Proses demikian berlangsung materi pembelajaran dan meningkatkan
selama dan setelah proses penelitian rasa percaya diri.
berlangsung. Setelah data direduksi dan Materi prilaku taat, kompetisi dalam
disajikan, maka langkah selanjutnya kebaikan dan etos kerja memiliki suatu
adalah menarik kesimpulan, yaitu karakteristik yaitu hafalan. Dimana dalam
merupakan suatu kegiatan konfigurasi materi prilaku taat, kompetisi dalam
utuh yang terus diverifikasi selama kebaikan dan etos kerja, peserta didik
penelitian berlangsung. Verifikasi diminta untuk menghafal ayat al-Qur’an
dilakukan dengan meninjau kembali segala dan menjelaskan makna yang terkandung
pemikiran awal peneliti ketika menulis, dalam ayat al-Qur’an tersebut mengenai
meninjau dan menyeleksi kembali catatan prilaku taat, kompetisi dalam kebaikan dan
catatan lapangan, mendiskusikan kembali etos kerja serta dapat menjelaskan
temuan temuan penelitian dengan teman pengertian prilaku taat, kompetisi dalam
sejawat dan melakukan konfirmasi dengan kebaikan, dan etos kerja. Berdasarkan
objek studi. Selanjutnya untuk buku teks pelajaran PAI dan Budi Pekerti
kelengkapan sebuah penelitian ilmiah, kelas XI peserta didik harus mengikuti
507
DOI: 10.25299/ al-thariqah.2022.vol7(2).11523 P-ISSN 2527-9610
E-ISSN 2549-8770
kolom-kolom dalam buku teks tersebut, Sejak dahulu dalam dunia pendidikan
yang mana perintah kolom tersebut sudah melaksanakan ujian nasional. Ujian
merupakan tahapan dari pendahuluan dan nasional dilakukan untuk mengetahui
pendekatan santifik. Kolom-kolom sejauh mana kualitas pendidikan di negeri
tersebut sebagai berikut: ini. Ironisnya, setiap kegiatan ujian
Pertama, “mengamati dan nasional berlangsung, terjadi perilaku
perhatikan” adalah kolom yang berisi negatif. Bocornya soal, peserta didik yang
gambar yang merangsang peserta didik sering menyontek, dan perilaku-perilaku
terhadap materi perilaku taat, kompetisi negatif lainnya menjadikan kualitas
dalam kebaikan dan etos kerja, kemudian pendidikan menjadi kurang baik.
peserta didik diminta untuk memberikan Semangat berkopetensi untuk
tanggapan tentang pesan-pesan yang mendapatkan yang terbaik diantara
terkandung pada gambar, nama lain dari peserta didik tidak pernah tertanam.
tahapan ini adalah pendekatan saintifik Bagaiman tanggapanmu? Bagaimana
mengamati. “Yang diperhatikan dalam tanggapanmu mengenai banyaknya kaum
kolom ini adalah gambar yang berisi tuna wisma yang meminta-minta di jalan?
tentang peserta didik sedang melakukan Tidak jarang mereka melakukan berbagai
sholat berjema’ah, gambar yang berisi cara agar orang-orang merasa iba dan
tentang pendidik memberikan pengarahan akhirnya memberikan
atau penjelasan terhadap suatu materi sedekah/sumbangan kepada mereka.
kemudian peserta didik Keempat, “memperkaya khazanah”
mendengarkannya, serta gambar yang dalam kolom memperkaya khazanah ini
berisi tentang polisi sedang berbaris terdapat paparan materi yang dapat
kemudian komandan memberi arahan memperkaya wawasan peserta didik.
kepada anak buahnya”. “Pentingnya taat kepada aturan”. Adalah
Kedua, “relung hati” adalah kolom kolom yang berisi tentang materi atau
yang berisi tentang kisah prilaku taat, konsep yang di pelajari, ini adalah nama
kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja. lain dari pendekatan saintifik
Untuk merangsang keingintahuan peserta mengeksplorasi. Untuk membuka
didik terhadap materi prilaku taat, cakrawala peserta didik tentang
kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja. pentingnya taat kepada aturan, maka
Ketiga, “mengkritisi sekitar kita”. dalam buku tersebut dijelaskan tentang
Pada kolom ini pendidik menginstruksikan materi pentingnya taat aturan dan al-
kepada peserta didik untuk membaca, Qur’an yang menjelaskan perilaku taat
memahami gambar. Pada hal ini yang mana kepada aturan yaitu Qs. An-Nisa ayat 59.
dalam penjelasan tersebut peserta didik “Kompetisi dalam Kebaikan”. Adalah
diminta untuk memberikan tanggapan. kolom yang berisi tentang materi atau
Perintah dalam kolom tersebut yaitu: konsep yang di pelajari untuk membuka
Akhir-akhir ini, sering menyaksikan cakrawala peserta didik tentang kompetisi
melalui media, banyaknya pelanggaran dalam kebaikan, maka dalam buku
terhadap norma-norma agama. Misalnya tersebut dijelaskan tentang materi
pencurian, penipuan, perampokan, kompetisi dalam kebaikan dan al-Qur’an
pembunuhan dan lain sebagainya. yang menjelaskan kompetisi dalam
Pelakunya pun terkadang merasa tidak kebaikan yaitu Qs. al-Maidah ayat 48.
berdosa dan tidak ada beban sama sekali. “Etos Kerja”. Adalah kolom yang
Ada juga berita seorang anak tega berisi tentang materi atau konsep yang di
membunuh ibu kandungnya sendiri hanya pelajari untuk membuka cakrawala
karna persoalan spele, yaitu tidak diberi peserta didik tentangetos kerja, maka
uang jajan pada saat mau berangkat dalam buku tersebut dijelaskan tentang
sekolah. Bagaimana tanggapanmu? materi etos kerja dan al-Qur’an yang
508
DOI: 10.25299/ al-thariqah.2022.vol7(2).11523 P-ISSN 2527-9610
E-ISSN 2549-8770
509
DOI: 10.25299/ al-thariqah.2022.vol7(2).11523 P-ISSN 2527-9610
E-ISSN 2549-8770
510
DOI: 10.25299/ al-thariqah.2022.vol7(2).11523 P-ISSN 2527-9610
E-ISSN 2549-8770
511
DOI: 10.25299/ al-thariqah.2022.vol7(2).11523 P-ISSN 2527-9610
E-ISSN 2549-8770
512
DOI: 10.25299/ al-thariqah.2022.vol7(2).11523 P-ISSN 2527-9610
E-ISSN 2549-8770
513
DOI: 10.25299/ al-thariqah.2022.vol7(2).11523 P-ISSN 2527-9610
E-ISSN 2549-8770
514