Professional Documents
Culture Documents
Abstrak
The number of problems experienced by teacher of ongoing learning affect the
understanding that is explained to students, including choosing the right teaching method so
that they can reach their goals well so that students can learn efficiently and effectively. One
of the efforts to increase student activity and achievement is to improve teaching procedures.
This research is a descriptive qualitative type. Sources of research data are PAI teachers and
Budi Pekerti, student and documentation of SMA AL HIKMAH Muncar.This study has the aim
of describing the application of cooperative learning with the STAD (Student Team
Achievement Devision) strategy in PAI and Budi Pekerti subject, obstacles and solutions to
overcome these obstacles so that learning can take place optimaly.
The findings are: 1) There are 3 stages in the process of impelemnting cooperative
education with the STAD (Student Team Achievement Devision) strategy in PAI and Budi
Pekerti for Al Hikmah Muncar High School Students. It is a preparation session where the
teacher prepares a set of education such as syllabus, lesson plans, prepares educational
media, prepares models and application modules. Implementation session where the teacher
conducts learning using the STAD strategy. Assessment session where the teacher assesses
and evaluates student learning outcomes. 2) There are some obstacles in the implementation
of cooperative learning with the STAD strategy, but over time, solutions are found to
overcome these obstacles. 3) The learning outcomes of students in class X SMA Al Hikmah
Muncar using cooperative learning with the STAD strategy in PAI and Budi Pekerti subjects
have increased from the previous learning. The previous average was 73,2 to 82,5.
Researchers suggest, teachers should be achieved efficiently and effectively.
Keywords : Cooperative Learning, Learning Strategies, STAD.
Pendahuluan
Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti ialah mata pelajaran
yang didalamnya menerangkan tentang menghayati, menguasai dan
mengamalkan aspek-aspek yang diajarkan dalah kehidupan sehari-hari. Dalam
perihal ini, realitas yang terjadi dikala ini menunjukkan jika mata pelajaran
PAI dan Budi Pekerti yang terjadi di SMA AL Hikmah Muncar kualitasnya
masih rendah sebab belum memenuhi tujuan yang diharapkan. Salah satu
penyebabnya siswa kesusahan dalam menguasai materi yang disampaikan.
Perihal ini terjadi sebab guru masih cenderung memakai metode lama, ialah
1
Artikel PAI
hanya menerangkan materi setelah itu siswa Cuma duduk serta mencermati
uraian guru. Dengan kata lain, masih banyak guru yang mendominasi aktivitas
pendidikan dimana guru hanya membagikan penyampaian terhadap siswa,
kebalikannya siswa masih pasif sehingga mereka tidak dapat mempraktikkan
serta menguasai uraian yang mereka dapat. Upaya tingkatkan prestasi belajar
serta kegiatan siswa maka diperlukannya memperbaiki metode pengajaran.
Pembelajaran Kooperatif dengan strategi STAD (Student Team
Achievement Division) telah digunakan di SMA Al Hikmah Muncar pada mata
pelajaran PAI dan Budi Pekerti. Pembelajaran kooperatif dengan strategi
STAD dilakukan dengan pembentukan kelompok yang berisi 4-5 siswa.
Pembuatan kelompok bertujuan agar siswa saling menguasai topik, dan
memperoleh hasil belajar yang optimal. Berdasarkan observasi dan wawancara
langsung bersama guru mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti di SMA Al
Hikmah Muncar, Ubaidillah Fuad seperti diketahui, proses mata pelajaran PAI
dan Budi Pekerti cenderung masih pasif, misalnya minimnya siswa untuk
mengajukan pertanyaan, kurang percaya dirinya siswa dalam mengungkapkan
pendapat serta minimnya komunikasi terhadap guru maupun teman, serta
prestasi belajar siswa masih terkategori rendah. Salah satu strategi pendidikan
yang dapat diterapkan ialah Pembelajaran Kooperatif dengan Strategi STAD
(Student Team Achievement Devision) Pada Mata Pelajaran PAI dan Budi
Pekerti1.
A. Pembelajaran Kooperatif
a. Pembelajaran Kooperatif
Slavin berpendapat bahwa Pembelajaran Kooperatif ialah model
pembelajaran yang sudah berlangsung sejak dahulu, saat dimana guru
menuntut siswa untuk melaksanakan suatu aktivitas tertentu, misalnya
penerapan pembelajaran yang dilakukan oleh teman saat berdiskusi.
Peran guru saat pembelajaran kooperatif tidak dominan seperti dalam
pembelajaran tradisional, guru lebih berperan sebagai fasilitator. 2
Pembelajaran kooperatif memiliki ciri-ciri yaitu:
1. Peran penting yang dimiliki setiap siswa.
2. Terjadinya interaksi antara guru dan peserta didik.
3. Mempunyai tanggung jawab terhadap kelomppok dan belajarnya.
4. Guru mendampingi peserta didik dalam mengembangkan bakat
seriap kelompok.
5. Interaksi guru dengan kelompok berlangsung ketika dibutuhkan
saja.
b. Konsep Pembelajaran Kooperatif
1
Ubaidillah Fuad, Wawancara (16 Juli 2021)
2
Isjon, Cooperatif Learning, (Bandung : Alfabeta, 2009), hlm.17
2
Artikel PAI
3
Abdul Aziz Albone, Pendidikan Agama Islam dalam Prespektif Multikulturalisme,
(Jakarta Selatan: PT Saadah Cipta Mandiri, 2006), hlm 30
4
Hamdani, Strategi Belajar Mengajar (Bandung:CV Pustaka Setia, 2011), hlm 32-33
5
Robert E. Slavin, Cooperatif Learning (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2014), hlm.52
3
Artikel PAI
4
Artikel PAI
10
A. Astalini, D. Darmaji, W. Kurniawan, K. Anwar, and D. A. Kurniawan, "Effectivenes
of Using E-Module and EAssessment," International Journal of Interactive Mobile Technologies
(iJIM), vol. 13, no. 9, pp. 21-39, 2019
11
Al-Tabani, Trianto Ibnu Badar. Mendesain Model Pembelajaran Inivatif, Progrsif, dan
Konstekstual, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2014) h. 117
5
Artikel PAI
12
Rusman, Model-model Pembelajaran, Jakarta: Rajawali Pers, 2013, hlm 214
6
Artikel PAI
13
Abdul Majid, S. Ag. Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi: Konsep Dan
Implementasi Kurikulum 2004. (Bandung: PT. Rosda Karya. 2005), hal 130.
14
Abdul Majid, Belajar dan Pembelajaran, hlm.16
7
Artikel PAI
15
Abdul Majid. ,,, hlm 17
16
H.M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2011), hlm.11-12
17
Nelty Khairiyah dan Endi Suhendi Zen, dkk, Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti, (Jakarta:Pusat Kurikukum dan Perbukuan, 2017), hlm 5
8
Artikel PAI
18
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,
hlm 306
19
Ibid., hlm 306
20
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, hlm 124.
9
Artikel PAI
21
Isjon, Cooperatif Learning, (Bandung : Alfabeta, 2009), hlm 17
22
Ismail Sukardi, Model-Model PEMBELAJARAN Modern: Bekal Untuk Guru
Profesional, (Jakarta: Tunas Gemilang Press, 2013), hlm 139
10
Artikel PAI
11
Artikel PAI
12
Artikel PAI
13
Artikel PAI
tahap mana peserta didik yang belum mengerti pembelajaran PAI dan
Budi Pekerti materi asmaul husna yang menggunakan strategi STAD
(Student Team Achievement Devison).
2. Bagi siswa terutama anak pesantren yang tidak mengikuti
pembelajaran secara offline dikarenakan pandemi dan jam
pembelajaran yang terbagi (shift). Maka untuk tugasnya diserahkan
lewat pengurus pondok pesantren. Jika tugas sudah selesai diharapkan
pengurus pesantren untuk segera mengumpulkan kepada guru
pengampu.
3. Suasana belajar yang menyenangkan dengan memberikan dorongan
terhadap peserta didik supaya lebih aktif saat belajar. Kemudian
menghidupkan seluruh anggota kelompok untuk menyatakan pendapat
dengan memberikan penghargaan atau reward dengan nilai tambahan
ataupun hadiah.
4. Guru PAI melakukan bimbingan secara intensif bagi peserta didik
secara kelompok ataupun individu yang masih mengalami kesulitan
dalam hal pemahaman.
D. Hasil Pembelajaran Kooperatif dengan Strategi STAD (Student Team
Achievement Devision) Pada Mata Pelajaran PAI dan Budi Pekerti
Siswa SMA Al Hikmah Muncar
Peneliti mengamati pada saat penguasaan pelajaran yang telah
dijelaskan dengan pembelajaran kooperatif dengan strategi STAD (Student
Team Achievement Devision) melalui diskusi dan tes lisan yang disertai
dengan metode tanya jawab. Dalam penerapannya guru menerangkan
pelajaran yang sudah dipelajari saat pertemuan tersebut, selanjutnya guru
peserta didik diminta untuk berkelompok 4-5 orang yang telah ditetapkan
oleh guru. Saat diskusi, siswa diperbolehkan untuk berkolaborasi bersama
kelompok masing-masing untuk menuntaskan tugas yang sudah ditetapkan
oleh guru. Anggota yang sudah faham mengenai isi materi menerangkan
kepada teman yang belum faham hingga seluruh anggota kelompok faham.
Selanjutnya, guru meminta perwakilan dari tiap-tiap kelompok
menerangkan hasil diskusinya dengan presentasi. Berikutya guru
membagikan kuis berbentuk beberapa pertanyaan yang akan diberikan
secara individu maupun kelompok serta nilai dapat disumbangkan kepada
kelompok yang mendapatkan nilai paling tinggi dan akan diberi reward.
Hasil wawancara bersama guru Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti bapak Ubaidillah Fuad, S.Pd.I penilaian dicoba dengan memakai
strategi STAD (Student Team Achievement Devision) diperoleh nilai hasil
uji yang digabungkan peserta didik oleh setiap kelompoknya. Serta lewat
ketekunan peserta didik dalam proses pembelajaran memakai strategi
STAD (Student Team Achievement Devision) ialah kala menanggapi
persoalan dari kuis serta kejelasan jawaban yang di informasikan. Terkait
14
Artikel PAI
4. Albaniatul Chasanah 80
5. Alvin Ainurrosida 80
15
Artikel PAI
16
Artikel PAI
T BT
1. Aarun Arilla 80
4. Albaniatul Chasanah 90
5. Alvin Ainurrosida 80
17
Artikel PAI
28. M. Fadli 80
Jumlah 2.310 26 2
Rata-rata 82,5
Keterangan:
T: Tuntas
BT: Belum Tuntas
Dapat disimpulkan bahwa dalam dalam proses belajar kooperatif
dengan menggunakan strategi STAD Pada Mata Pelajaran PAI dan Budi
Pekerti Siswa SMA Al Hikmah mencapai kriteria kelulusan minimum.
Nilai KKM pada SMA Al Hikmah Muncar adalah 75 dari jumlah 28
siswa, sebanyak 2 siswa mendapatkan nilai dibawah 75.
Meningkatnya hasil belajar dapat dicermati melalui nilai ulangan yang
mengalami kenaikan dari setiap siswa. Pada ulangan harian minggu
sebelumnya, dari jumlah 28 siswa terdapat 17 siswa yang nilainya
dibawah 75. Kriteria ketuntasan minimal (KKM) pada mata pelajaran PAI
dan Budi Pekerti di SMA Al Hikmah Muncar adalah 75 dengan presentase
ketuntasan 85%. Sedangkan nilai ulangan harian siswa melalui kegiatan
Pembelajaran Kooperatif dengan Strategi STAD (Student Team
Achievement Devision) Pada Mata Pelajaran PAI dan Budi Pekerti, dari
jumlah 28 siswa hanya terdapat 2 siswa yang memperoleh nilai dibawah
KKM. Nilai rata-rata sebelumnya 73,2 meningkat menjadi 82,5. Seperti
yang terlihat dalam table diatas.
18
Kesimpulan
Kesimpulan yang bisa peneliti ambil dari Penerapan Pembelajaran
Kooperatif dengan Strategi STAD (Student Team Achievement Devision) Pada
Mata Pelajaran PAI dan Budi Pekerti Siswa SMA Al Hikmah Muncar adalah
sebagai berikut:
A. Penerapan Pembelajaran Kooperatif dengan Strategi STAD (Student Team
Achievement Devision) Pada Mata Pelajaran PAI dan Budi Pekerti Siswa
SMA Al Hikmah Muncar memiliki tiga tahapan, yaitu tahap persiapan,
tahap pelaksanaan dan tahap penilaian.
B. Kendala Penerapan Pembelajaran Kooperatif dengan Strategi STAD
(Student Team Achievement Devision) Pada Mata Pelajaran PAI dan Budi
Pekerti Siswa SMA Al Hikmah Muncar
1. Kurang optimalnya penerapan strategi STAD (Student Team
Achievement Devision). Hal ini dikarenakan siswa kurang memahami
tata cara model pembelajaran kooperatif dengan strategi STAD,
sehingga berpengaruh terhadap pengelolaan kelas.
2. Masih adanya siswa yang kurang aktif. Beberapa peserta didik hanya
diam saat berdiskusi kelompok, mereka tampak tidak antusias dalam
bekerja kelompok.
3. Kesulitan peserta didik karena keraguan saat menyatakan komentar kala
berdiskusi menyebabkan penyelesaian tugas yang tidak tepat sesuai
waktu yang ditetapkan.
4. Efek dari pandemi yang menganjurkan siswa untuk belajar dari rumah
membuat daya tangkap atau pemahaman siswa saat proses pembelajaran
berlangsung secara offline menurun.
C. Solusi untuk mengatasi kendala Penerapan Pembelajaran Kooperatif dengan
Strategi STAD (Student Team Achievement Devision) Pada Mata Pelajaran
PAI dan Budi Pekerti Siswa SMA Al Hikmah Muncar
1. Guru mengoptimalkan penerapan pembelajaran kooperatif dengan
strategi STAD (Student Team Achievement Devision) dengan menguasai
langkah-langkah penerapan strategi STAD.
2. Guru pengampu memberikan ulangan secara berkala pada setiap
individu untuk menengetahui sejauh mana peserta didik yang kurang
memahami pembelajaran PAI dan Budi Pekerti materi asmaul husna
dengan strategi STAD (Student Team Achievement Devision)
3. Bagi siswa terutama anak pesantren yang tidak mengikuti pembelajaran
secara offline dikarenakan pandemi dan jam pembelajaran yang terbagi
(shift). Maka untuk tugasnya diserahkan lewat pengurus pondok
pesantren. Jika tugas sudah selesai diharapkan pengurus pesantren untuk
segera mengumpulkan kepada guru pengampu.
4. Suasana belajar yang menyenangkan mampu memberikan motivasi
terhadap siswa agar lebih aktif saat pembelajaran. Setelah itu seluruh
anggota kelompok digerakkan untuk mengemukakan komentar serta
19
membagikan penghargaan ataupun reward berbentuk skor bonus
maupun hadiah.
5. Guru PAI dan Budi Pekerti melakukan bimbingan secara intensif bagi
peserta didik secara kel ompok ataupun individu yang masih mengalami
kesulitan dalam hal pemahaman.
D. Hasil Penerapan Pembelajaran Kooperatif dengan Strategi STAD (Student
Team Achievement Devision) Pada Mata Pelajaran PAI dan Budi Pekerti
Siswa SMA Al Hikmah Muncar.
1. Semangat dan motivasi yang tinggi dalam diri siswa membuat lebih
baiknya hasil belajar siswa dari ulangan sebelumnya. Pada ulangan
minggu sebelumnya, dari jumlah 25 siswa terdapat 28 siswa terdapat 17
siswa yang nilainya dibawah 75. Kriteria ketuntasan minimum (KKM)
pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti di SMA Al Hikmah Muncar
adalah 75 dengan presentase ketuntasan 85%. Sedangkan nilai ulangan
harian siswa melalui kegiatan Pembelajaran Kooperatif dengan Strategi
STAD (Student Team Achievement Devision), dari jumlah 28 siswa
hanya terdapat 3 siswa yang memperoleh nilai dibawah KKM. Nilai
rata-rata siswa sebelumnya 73,2 meningkat menjadi 82,5.
Daftar Pustaka
Albone, Abdul Aziz. 2006. Pendidikan Agama Islam dalam Prespektif
Multikulturalisme, Jakarta Selatan: PT Saadah Cipta Mandiri.
E. Slavin, Robert. 2014. Cooperatif Learning, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
H.M. Arifin. 2011. Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: PT Bumi Aksara.
Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar, Bandung:CV Pustaka Setia.
Ibnu Badar, Al-Tabani. 2014. Mendesain Model Pembelajaran Inivatif,
Progrsif, dan
Konstekstual, (Jakarta: Prenadamedia Group.
Isjon. 2009. Cooperatif Learning, Bandung : Alfabeta.
Kurniawan, dkk. 2019. "Effectivenes of Using E-Module and EAssessment,"
International Journal of Interactive Mobile Technologies (iJIM), vol. 13,
no. 9.
Majid, Abdul. 2005. Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi: Konsep
Dan
Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: PT. Rosda Karya.
Muhtar Arifin Sholeh, Andi Setiawan. Implementasi Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe STAD Dalam Pelajaran PAI, Universitas Sultan Agung,
Semarang.
Nelty Khairiyah dan Endi Suhendi Zen, dkk. 2017. Pendidikan Agama Islam
dan Budi Pekerti, Jakarta:Pusat Kurikukum dan Perbukuan.
Rusman, 2013. Model-model Pembelajaran, Jakarta: Rajawali Pers
Sri Anitah, Strategi Pembelajaran Ekonomi dan Koperasi, PKOP4301, Modul
1.
20
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif
Sukardi, Ismail. 2013. Model-Model PEMBELAJARAN Modern: Bekal Untuk
Guru Profesional, Jakarta: Tunas Gemilang Press.
21