You are on page 1of 10

PENGEMBANGAN HYPERMEDIA PADA PEMBELAJARAN

EKONOMI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 TANJUNG RAJA

Novria Hanifa, Riswan Djaenudin, Dewi Koryati


Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Sriwijaya

Abstract: This research is aimed at producing hypermedia development of valid, practical, and
the potential effects of the use of hypermedia produced on student learning outcomes. The
model used is a model development Rowntree which consists of three stages, namely planning,
development and evaluation phase which has been modified with a formative evaluation
Tessmer. To see the validity, the researcher uses a validation performed on the stage of
assessment experts (Expert Review) with the average yield - media expert assessment average
of 87.5% to the category of Very Good / Very Valid and average - average expert assessment
of materials 77.1 % with good category / Invalid. To see the practicalities, carried out at one of
the test phase (One To One) through interviews with students and obtained yield was 91.1%
and the small group (Small Group) uses a questionnaire with the results of the average -
average response of 85.3% of students with Very Good category. As for seeing the potential
effects of extensive tests performed on stage (Field Test) using the test results of the initial
study (pretest) and the final achievement test (posttest). Field Test in this study conducted in a
computer lab SMA Negeri 1 Tanjung King of the number of students as many as 34 people, and
the percentage increase in value of 73.6% complete and total average - average value of
91.2% completion has passed classical completeness criteria for 85%, so that the use of
hypermedia produced, including effective category. It concluded that hypermedia produced has
a valid, practical and effective on subjects economy and can be used as an alternative in the
learning process, and is expected to continue to apply a hypermedia learning that has been
developed to see the high interest of the students in the learning process through a computer.

Keywords: Hypermedia, Economic Studies

Abstrak:Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan bertujuan untuk menghasilkan


hypermedia yang valid, praktis, dan efek potensial penggunaan hypermedia yang dihasilkan
terhadap hasil belajar siswa. Model pengembangan yang digunakan adalah model Rowntree
yang terdiri dari tiga tahapan, yaitu tahap perencanaan, tahap pengembangan dan tahap
evaluasi yang telah dimodifikasi dengan evaluasi formatif Tessmer. Untuk melihat validitas,
peneliti menggunakan lembar validasi yang dilakukan pada tahap penilaian para ahli (Expert
Review) dengan hasil rata – rata penilaian ahli media sebesar 87,5% dengan kategori Sangat
Baik/Sangat Valid dan rata – rata penilaian ahli materi sebesar 77,1% dengan kategori
Baik/Valid. Untuk melihat praktikalitas, dilakukan pada tahap uji satu satu (One To One)
melalui wawancara dengan siswa dan diperoleh hasil sebesar 91,1% dan kelompok kecil
(Small Group) menggunakan lembar kuisioner dengan hasil rata – rata tanggapan siswa sebesar
85,3% dengan kategori Sangat Baik. Sedangkan untuk melihat efek potensial dilakukan pada
tahap uji luas (Field Test) dengan menggunakan tes hasil belajar awal (Pretest) dan tes hasil
belajar akhir (Posttest).Field Test dalam penelitian ini dilakukan di laboratorium komputer
SMA Negeri 1 Tanjung Raja dengan jumlah siswa sebanyak 34 orang dan hasil persentase
peningkatan nilai tuntas sebesar 73,6% serta total rata – rata nilai yang tuntas sebesar 91,2%
telah melewati kriteria ketuntasan klasikal sebesar 85%, sehingga penggunaan hypermedia
yang dihasilkan termasuk kategori efektif. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hypermedia
yang dihasilkan telah valid, praktis serta efektif pada mata pelajaran Ekonomi dan dapat
dijadikan alternatif dalam proses pembelajaran, dan diharapkan dapat terus menerapkan
pembelajaran hypermedia yang telah dikembangkan melihat tingginya minat siswa dalam
proses pembelajaran melalui komputer.

Kata-kataKunci :Hypermedia, Pembelajaran Ekonomi

96
Pengembangan Hypermedia dalam pembelajaran ekonomi, Novria, Riswan, Dewi 97

PENDAHULUAN Penelitian ini akan membahas


Duniapendidikan senantiasa bergerak pengembangan media Hypermedia dalam
maju secara dinamis, khususnya untuk pembelajaran Ekonomi dengan menggunakan
menciptakan media, metode dan materi World Wide Web sebagai media belajar untuk
pendidikan yang semakin menarik, interaktif sekolah menengah atas. Penelitian ini
dan komprehensif. Oleh karena itu sektor merupakan penelitian
pendidikan kita harus mampu memanfaatkan pengembangan.Penelitianinimenggunakanme
Teknologi Informasi (TI) untuk diaHypermediakarenakurangnyapemanfaatan
mengembangkan sistem pendidikan berbasis fasilitas hotspot atau internet di SMA Negeri
media elektronik atau dikenal dengan e- 1 Tanjung Raja dan perlunya variasi dari
learning.Teknologi internet merupakan jenis media pembelajaran yang pernah dilakukan.
media e-learning yang dapat menciptakan Hal ini dikarenakan fasilitas hotspot yang ada
interaksi dua arah secara online. di SMA Negeri 1 Tanjung Raja jarang
Hasil observasi yang telah dilakukan di digunakan untuk kegiatan proses
SMA Negeri 1 Tanjung Raja menyatakan pembelajaran di sekolah dan media yang
bahwa kegiatan belajar peserta didik dikelas sering digunakan selalu sama setiap kali
yang menunjukkan kurangnya pemahaman proses pembelajaran.
peserta didik dan kesadaran untuk mengetahui Pengamatan awal yang telah dilakukan
seberapa besar pengetahuannya serta di SMAN 1 Tanjung Raja melalui wawancara
mengontrol aktivitas kognitifnya masih dengan guru ekonomi kelas XI maka hasilnya
rendah. Selain itu peserta didik merasa banyak siswa yang kurang tertarik dengan
kesulitan dalam belajar salah satu media yang ada sekarang dikarenakan
penyebabnya adalah kurangnya variasi guru materinya masih bersifat abstrak sehingga
dalam penggunaan media pembelajaran. kurang jelas bagi peserta didik, sehingga hasil
Berdasarkan analisis permasalahan di belajarnya menjadi rendah. Dari fakta tersebut
atas guru ekonomi dan peserta didik di SMA maka peneliti tertarik untuk mengadakan
Negeri 1 Tanjung Raja membutuhkan media penelitian dengan judul “
belajar baru yang lebih variatif dan dapat PengembanganHypermediaPada
mengatasi kejenuhan peserta didik serta Pembelajaran Ekonomi Kelas XI IPS di SMA
banyaknya target ketuntasan yang harus Negeri 1 Tanjung Raja”.
dicapai peserta didik.
Media pembelajaran diharapkan TINJAUAN PUSTAKA
mampu meningkatkan motivasi bagi peserta Pengertian Belajar Dan Pembelajaran
didik untuk mempunyai kemauan yang keras Belajar adalah suatu proses yang
dalam belajar.Salah satu bentuk dari media berlangsung di dalam diri seseorang yang
pembelajaran adalah Hypermedia. mengubah tingkah lakunya, baik tingkah laku
Hypermedia adalah gabungan dari dalam berpikir, bersikap, dan berbuat (W.
berbagai media yang diatur oleh Gulo, 2002:23).
hypertext.Hypermedia meliputi berbagai Roziqin (2007:62) Belajar adalah
media seperti video/visual, audio/suara, sebuah proses yang dilakukan oleh individu
music, teks, animasi, film,grafik dan gambar ( untuk memperoleh sebuah perubahan tingkah
Blanchard dan Rotenberg dikutip Munir, 2009 laku yang menetap, baik yang dapat diamati
: 66 ). Salah satu wadah yang baik untuk maupun yang tidak dapat diamati secara
Hypermedia adalah World Wide Web. langsung, yang terjadi sebagai suatu hasil
latihan atau pengalaman dalam interaksinya
dengan lingkungan.
98JURNAL PROFIT VOLUME 2, NOMOR 2, NOVEMBER 2015

Jadi belajar adalah suatu proses yang terhadap keadaan orang lain, partisipasi dalam
berlangsung di dalam diri seseorang untuk melakukan perubahan yang positif, menolong
memperoleh sebuah perubahan tingkah laku tanpa pamrih, toleransi, dan empati terhadap
yang menetap dan untuk mendapatkan aneka penderitaan orang lainJadi media
ragam competencies, skills, and attitudes. pembelajaran adalah alat bantu proses belajar
Secara umum istilah belajar dimaknai mengajar yang dapat dipergunakan untuk
sebagai suatu kegiatan yang mengakibatkan menambah pengetahuan, mengubah sikap atau
terjadinya perubahan tingkah laku. Dengan menambah setiap orang yang memanfaatkan
pengertian demikian, maka pembelajaran yang bertujuan instruksional.
dapat dimaknai sebagai suatu kegiatan yang Pengertian Hypermedia
dilakukan oleh guru sedemikian rupa, Prasojo dan Riyanto, (2011 : 189 )
sehingga tingkah laku peserta didik berubah Hypermedia merupakan file data berisi
ke arah yang lebih baik ( Darsono, 2000:24). banyak informasi yang dikirimkan melalui
Pembelajaran dapat diartikan sebagai internet ke computer, dan dimunculkan secara
proses kerja sama antara guru dan siswa grafis dalam cara user friendly.
memanfaatkan segala potensi dan sumber
Kustandi ( 2011 : 36) Hypermedia
yang ada baik potensi yang bersumber dari
adalah perluasan dari hypertext yang
dalam diri siswa itu sendiri seperti minat, dan
menggabungkan media lain kedalam teks.
bakat kemampuan dasar yang dimiliki
Dengan sistem hypermedia pengarang dapat
termasuk gaya belajar maupun potensi yang
membuat suatu korpus materi yang kait-
ada diluar diri siswa seperti lingkungan,
mengkait meliputi teks, grafik, gambar
sarana sumber belajar sebagai upaya untuk
animasi, bunyi, video, music dan lain-lain.
mencapai tujuan belajar tertentu (Sanjaya,
2010:26). Blanchard dan Rotenberg (dikutip
Dari beberapa pendapat di atas dapat Munir, 2009 : 66) Hypermedia adalah
disimpulkan pembelajaran adalah suatu gabungan berbagai media yang diatur oleh
kegiatan yang dilakukan oleh guru dengan hyperteks, hypermedia meliputi berbagai
memanfaatkan segala potensi dan sumber media sesperti video/visual, audio/music, teks,
yang ada untuk mencapai tujuan belajar animasi, film, grafik, dan gambar.
tertentu. Dari penjelasan di atas dapat
Pengertian Media Pembelajaran disimpulkan bahwa hypermedia adalah
Heinich (dikutip Azhar Arsyad, 2011:4) perpanjangan dari Hypertext dan Multimedia
media pembelajaran adalah perantara yang yaitu suatu media di mana informasi itu tidak
membawa pesan atau informasi bertujuan hanya jenis teks, tetapi juga dari jenis gambar,
instruksional atau mengandung maksud- suara, video, atau
maksud pengajaran antara sumber dan multimedia.Sebuah hypermedia dimaksudkan
penerima. Sanjaya (2012:61) untuk menyajikan informasi yang interaktif
“Mengemukakan bahwa yang dimaksud yang dapat berhubungan dengan banyak
media pembelajaran adalah suatu alat, media yang lebih luas.Salah satu bentuk dari
lingkungan dan segala bentuk kegiatan yang hypermedia adalah world wide web.
dikondisikan untuk menambah pengetahuan,
mengubah sikap atau menambah pada setiap Pengertian World Wide Web (WWW)
orang yang memanfaatkannya,Sanjaya Prasojo dan Riyanto ( 2011: 188) World
(2013: 42), kepedulian sosial adalah sikap Wide Web adalah suatu ruang informasi yang
yang memperhatikan kehidupan bersama. dipakai oleh pengenal global yang disebut
Sikap ini diwujudkan melalui kepekaan URI (Uniform Resourse Identifier) untuk
Pengembangan Hypermedia dalam pembelajaran ekonomi, Novria, Riswan, Dewi 99

mengidentifikasi sumber daya- sumber daya Guru memberikan kesempatan kepada


yang berguna. peserta didik untuk bertanya.
World wide web atau yang dikenal Web d) Evaluasi
adalah salah satu layanan yang didapat oleh Guru memberikan evaluasi atau latiha
pemakai computer yang terhubung ke internet. n soal mandiri.
Web ini menyediakan informasi bagi pemakai e) Tindak lanjut
computer yang terhubung ke internet dari Peserta
sekedar informasi “sampah” atau informasi didik diberikan pekerjaan rumah
yang tidak berguna sama sekali sampai Pengertian Hasil Belajar
informasi yang serius, dari informasi yang Hasil belajar sering digunakan sebagai
gratisan sampai informasi yang komersial. ukuran yang utama bagi prestasisiswa yang
Turban (2005:50) World Wide Web diperolehdari kegiatan pembelajaran.
adalah sebuah aplikasi yang menggunakan Dimyati(2002:3)hasil belajar
fungsi transportasi dari internet, memiliki merupakan hasil dari suatu interaksi tindak
standar yang dapat diterima secara universal belajar mengajar,yang pada sisi guru dilihat
untuk menyimpan, mencari, mengambil, melalui evaluasi proses pembelajaran dan
memformat dan menampilkan informasi pada sisi siswa merupakan puncak atau titik
melalui klien/server. dari proses belajar.
Dari beberapa pendapat di atas dapat Zurmaini (2006:14),hasil belajar
disimpulkan World Wide Web adalah suatu merupakan keadaan peserta didik setelah
ruang informasi yang dapat dipakai oleh mengikuti kegiatan pembelajaran pada mata
pengguna computer dengan terhubung ke pelajaran tertentu dalam jangka waktu tertentu
internet untuk menyimpan, mencari, yang diperoleh dengan mengadakan tes hasil
mengambil, memformat dan menampilkan belajar siswa.
informasi melalui klien/server. Winkel (2005:53), hasil belajar adalah
suatu aktivitas mental/psikis yang berlangsung
Langkah – Langkah Media Pembelajaran dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang
Hypermedia menghasilkan perubahan-perubahan dalam
Menurut Smaldino, Sharon E (2011 : pengetahuan,pemahaman,keterampilan,dan
46) adapun langkah – langkah penggunaan nilai sikap.Perubahan itu bersifat relative
hypermedia yaitu : konstan dan berbeka.
a) Persiapan sebelum menggunakan Dari beberapa pendapat diatas maka
media dapat disimpulkan, hasil belajar adalah suatu
- Mempelajari petunjuk penggunaan hasil yang diperoleh dari aktivitas mental
media yaitu kegiatan pembelajaran yang
- Semua peralatan yang akan menunjukkan tingkat keberhasilan seseorang
digunakan perlu disiapkan dalam mempelajari materi pelajaran disekolah
sebelumnya, sehingga dalam yang dinyatakan dalam bentuk skor dan
pelaksanaan pembelajaran tidak akan diperoleh dari hasil tes.
terganggu oleh hal-hal yang bersifat Penelitian Pengembangan
teknis. Penelitian dan pengembangan adalah
- Perhatikan pengaturan ruang dan suatu proses yang dipakai untuk
jumlah siswa. mengembangkan dan menvalidasi produk
b) Pelaksaanaan penggunaan media pendidikan. Akhir-akhir ini telah berkembang
c) Meminta respon peserta didik penelitian-penelitian yang arahnya adalah
untuk menghasilkan sebuah produk tertentu,
100JURNAL PROFIT VOLUME 2, NOMOR 2, NOVEMBER 2015

mengkaji sesuatu dengan mengikuti alur 1). Analisis Kebutuhan


berjalannya periode waktu, mempelajari suatu Analisis kebutuhan adalah langkah awal dan
proses terjadinya atau berlangsungnya suatu menjadi dasar dalam pengembangan
peristiwa, keadaan dan objek tertentu. Dalam pembelajaran hypermedia berbentuk world
dunia pendidikan dan pembelajaran wide web. Dalam tahap analisis kebutuhan,
khususnya, penelitian pengembangan sumber informasi dalam konteks
memfokuskan kajiannya pada bidang desain pembelajaran diperoleh dari peserta didik
atau rancangan, apakah itu berupa model dilakukan dengan cara memberikan lembar
desain dan desain bahan ajar, produk misalnya angket/kuesioner berisi pertanyaan/pernyataan
media, dan juga proses(Setyosari, 2010:214). yang meliputi minat, pelaksanaan
Ada beberapa model pengembangan, pembelajaran, sarana dan media serta
namun peneliti mengambil model ketersediaan sarana dan prasarana yang
pengembangan Rowntree. Peneliti memilih digunakan guru dalam pembelajaran dan
model Rowntree ini dikarenakan sesuai ketersediaan laboratorium di sekolah tersebut
dengan media yang akan dikembangkan, serta dan akan menjadi panduan untuk tahap
model pengembangan Rowntree sederhana, selanjutnya, yaitu perumusan tujuan
mudah diterapkan, dapat dikembangkan pembelajaran.
sendiri oleh pendidik, komponen KBM 2). Perumusan Tujuan Pembelajaran
lengkap dan peserta didik pun dilibatkan Perumusan tujuan pembelajaran dimulai
dalam persiapan untuk KBM. Menurut menentukan materi yang potensial
Prawiradilaga (2008:46) model berdasarkan Kompetensi Inti (KI),
pengembangan Rowntree terdiri dari tiga Kompetensi Dasar (KD), penentuan indikator
tahap, yaitu tahap perencanaan, tahap keberhasilan, bentuk evaluasi hasil belajar
pengembangan dan tahap evaluasi yang akan digunakan, referensi dan
pendukung lainnya. Kemudian dilanjutkan
METODE PENELITIAN dengan penulisan format naskah(story board)
Metode yang digunakan adalah metode yang akan dilakukan pada tahap selanjutnya
penelitian dan pengembangan, metode yang yaitu tahap pengembangan.
digunakan untuk menghasilkan produk b.Tahap Pengembangan
tertentu, dan menguji keefektifan produk Pada tahap ini, peneliti melakukan
tersebut (Sugiyono, 2010:297). Adapun model pengembangan topik, penyusunan draf
pengembangan yang digunakan dalam (mendesain) hypermedia berbentuk world
penelitian ini adalah model Rowntree, yang wide web kemudian merancang
terdiri dari tiga tahap yaitu tahap perencanaan, pengembangan (prototype product). Pada
tahap pengembangan, dan tahap evaluasi. tahap pengembangan peneliti mulai
Prosedur yang dilakukan sesuai dengan model memproduksi produk pembelajaran
pengembangan Rowntree yang telah hypermedia berbentuk world wide web yang
dimodifikasi dengan evaluasi meliputi peyusunan rencana pelaksanaan
Tessmer.Tahapan – tahapan prosedur tersebut pembelajaran (RPP) berdasarkan silabus yang
akan dijelaskan sebagai berikut : telah dibuat sebelumnya dengan berlandaskan
a. Tahapan Perencanaan pada Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi
Merupakan tahap awal dalam penelitian Dasar (KD) yang telah ditentukan ditahap
pengembangan yang mengidentifikasi sebelumnya. Pembuatan gambar, teks, video,
kebutuhan dan merumuskan tujuan animasi dan musik yang dihasilkan disebut
pembelajaran. Pada tahap ini peneliti prototype 1, yang akan dinilai pada tahap
mengikuti langkah-langkah sebagai berikut : evaluasi.
Pengembangan Hypermedia dalam pembelajaran ekonomi, Novria, Riswan, Dewi 101

c.Tahap Evaluasi kecil yang terdiri dari 6 orang peserta didik.


Tahap evaluasi merupakan tahap akhir Hal ini bertujuan untuk memperoleh informasi
dalam pengembangan hypermedia berbentuk mengenai kepraktisan penggunaan dan
world wide web, yang bertujuan untuk tanggapan melalui lembar angket tentang
mengetahui kelayakan produk yang dihasilkan produk yang dihasilkan. Sehingga peneliti
untuk digunakan. dapat mengetahui kelemahan produk yang
Sesuai dengan tahap pengembangan dihasilkan dan akan menjadi landasan untuk
model Rowntree, self evaluationakan mengadakan revisi II pada prototype 2
dilakukan pada tahap perencanaan dan sebelum dilakukan pengujian lapangan (field
pengembangan. Sehingga pada tahap evaluasi test).
dengan evaluasi formatif Tessmer, tahapan 5).Field Test (Uji Lapangan)
evaluasi hypermedia dimulai dari validasi Produk yang telah diuji cobakan ke
penilaian para ahli (Expert Review), Evaluasi kelompok kecil selanjutnya akan dilakukan uji
satu-satu (One To One), kelompok Kecil coba lapangan yang dilakukan pada kelas
(Small Group) dan Uji Lapangan (Field Test). yang sebenarnya. Pada tahap ini akan dilihat
1). Self Evaluation apakah penggunaan produk pembelajaran
Merupakan penilaian yang dilakukan tersebut efektif dalam meningkatkan hasil
oleh peneliti sendiri terhadap prototype 1 belajar peserta didik dengan pemberian tes
hypermedia berbentuk world wide web pada kepada peserta didik baik itu sebelum
pembelajaran ekonomi yang dilakukan setelah menggunakan (pretest) dan setelah
tahap perencanaan dan tahap pengembangan. menggunakan (posttest) produk yang telah
2). Expert Review (Validasi Para Ahli) dikembangkan.
Penilaian ini dilakukan oleh ahli media
dan ahli materi yang bertindak sebagai HASIL DAN PEMBAHASAN
validator yang akan menguji validitas dari Penelitian pengembangan ini
produk yang dibuat oleh peneliti. Uji validitas menghasilkan hypermedia pada mata
yang dilakukan meliputi materi (content), pelajaran ekonomi kelas XI IPS. Proses
desain pembelajaran (construct) dan aspek pengembangan hypermedia menggunakan
media (layout). Penilaian dan saran-saran model Rowntree, yang terdiri dari tiga tahap,
yang diberikan validator akan digunakan yaitu 1) tahap perencanaan (analisis
untuk merevisi produk yang dihasilkan. kebutuhan & rumusan tujuan pembelajaran),
3).One To One Evaluation( Uji Satu-satu) 2) tahap pengembangan (pengembangan
Evaluasi one-to-one diberikan pada 3 orang topik, perumusan draft, produksi prototipe1),
peserta didik.Penilaian ini bertujuan untuk dan 3) tahap evaluasi (yang dimodifikasi
melihat kesalahan-kesalahan nyata dari dengan evaluasi formatif Tessmer yang terdiri
produk yang dihasilkan melalui penilaian dari penilaian para ahli (Expert Review),
peserta didik. Dari berbagai pendapat siswa Evaluasi satu – satu (One To One, kelompok
yang diperoleh sehingga dapat diketahui kecil (Small Group) dan Uji Lapangan (Field
apakah produk yang dihasilkam sudah praktis Test)).
atau masih memerlukan perbaikan (revisi) Pada tahap perencanaan, analisis
sebelum diujikan ke kelompok kecil (small kebutuhan bertujuan untuk mengetahui
group) dan hasil revisi disebut dengan kondisi pembelajaran ekonomi di SMA
prototype 2. Negeri 1 Tanjung Raja dengan hasil studi
4).Small Group (Kelompok Kecil) lapangan, diperoleh data bahwa pembelajaran
Produk yang telah direvisi (prototype 2) ekonomi cukup baik dilihat dari segi minat
selanjutnya akan diuji cobakan ke kelompok siswa untuk mengikuti pembelajaran yang
102JURNAL PROFIT VOLUME 2, NOMOR 2, NOVEMBER 2015

sangat tinggi serta cara siswa mengatasi Tanjung Raja, yang bertujuan untuk melihat
masalah dalam memahami materi. Namun, efektifitas penggunaan hypermedia yang
belum dimaksimalkannya penggunaan media dihasilkan terhadap hasil belajar siswa dengan
pembelajaran selama ini untuk pembelajaran pemberian tes, baik itu tes awal (pretest)
ekonomimaupunmatapelajaranlainnya.Berdas maupun tes akhir (posttest), dan didapat rata –
arkanhasilanalisiskebutuhan,didapatkanmateri rata hasil tes awal (pretest) sebesar 17,6%
yangpotensialuntukdikembangkandalamhyper dengan 6 orang siswa dengan kategori tuntas,
media,yaituketenagakerjaan. sedangkan rata – rata hasil tes akhir (posttest)
Pada tahap pengembangan, menyusun sebesar 91,2% dengan jumlah siswa yang
draft hypermedia peneliti melakukan kegiatan tuntas sebanyak 31 orang. Berdasarkan
– kegiatan antara lain, pembuatan Garis Besar perbandingan persentase hasil belajar awal
Program Media (GBPM), silabus dan RPP, dan hasil belajar akhir tersebut telah terjadi
pembuatan storyboard, pengumpulan bahan – peningkatan hasil besar sebesar 73,6% dan
bahan yang dibutuhkan hingga proses berdasarkan jumlah persentase hasil tes akhir
produksi selesai. Dan kemudian dilanjutkan sebesar 91,2% telah mencapai kriteria
dengan tahap evaluasi. ketuntasan klasikal sebesar ≥ 85% yang
Pada tahap evaluasi, penilaian para ahli menunjukkan bahwa hypermedia yang
(Expert Review) didapatkan rata – rata hasil peneliti hasilkan efektif terhadap hasil belajar
validasi menurut ahli media sebesar 87,5% siswa. Hal ini sejalan dengan pendapat yang
dengan kategori sangat baik dan rata – rata dikemukakan Wena (2011:204-205) bahwa :
hasil validasi menurut ahli materi sebesar Penggunaan pembelajaran melalui
77,1% dengan kategori baik. Serta terdapat komputer dalam pembelajaranAkan
beberapa saran masukan dari ahli media dan membuat kegiatan pembelajaran
ahli materi yang dijadikan landasan untuk berlangsung secara tepatguna dan
revisi setelah dilakukan penelitian satu – satu berdaya guna sehingga hasil belajar
(One To One) diantaranya tampilkan Tujuan siswa dapatditingkatkan.Peningkatan hasil
Pembelajaran, tampilkananimasi yang sesuai belajar dan motivasi belajar
dengan materi, bahasa Asing cetak miring, siswamerupakan indikator efektifitas dan
penggunaan size font diperbesar, kalimat efisiensi pelaksanaan pembelajaran.
dalam satu paragraf lebih baik Dengan demikian, hypermedia yang
disederhanakan, dan tambahkan soal latihan. dihasilkan dikategorikan sudah valid, praktis,
Pada penilaian satu – satu yang dilakukan efektif pada mata pelajaran ekonomi materi
didapatkan saran –saran masukan berupa ketenagakerjaan, sehingga hypermedia dapat
background di hypermedia lebih ditambahkan dijadikan alternatif dalam proses
animasi – animasi yang lebih menarik, pembelajaran.
Animasi dan Musik perlu ditingkatkan lagi, Adapun kelebihan dari hypermedia ini
dan Materinya harus ditambah lebih banyak yaitu : a).Pada hypermedia yang
lagi, telah dilakukan revisi yang kemudian dikembangkan mampu membuat siswa lebih
disebut prototipe 2. Dan didapat kesimpulan tertarik untuk belajar dan aktif di dalam kelas.
bahwa hypermedia yang dihasilkan telah b). Hypermedia yang dihasilkan dapat
memiliki kategori valid dan cukup praktis digunakan secara berulang – ulang dan
sehingga dapat dilanjutkan ke tahap evaluasi membukanya dirumah untuk mengulang
selanjutnya. pelajaran. c). Siswa dapat menentukan sendiri
Berdasarkan tahap uji lapangan yang apakah membaca materi terlebih dahulu
dilakukan pada tanggal 23 Agustus 2014 di ataupun melihat video terlebih dahulu. Dan
Laboratorium Komputer SMA Negeri 1 kekurangan hypermedia ini yaitu : a). Terletak
Pengembangan Hypermedia dalam pembelajaran ekonomi, Novria, Riswan, Dewi 103

pada keterbatasan waktu peneliti untuk Bertemakan Curug Silawe Materi


melakukan penelitian yang mendalam. Pokok Usaha dan Energi Sebagai
b).Terhambatnya pembelajaran jika koneksi Media Pembeljaran Untuk SMP/MTs,
internet lambat atau hostpotnya sedang sibuk. Skripsi (Tidak Diterbitkan). Jurusan
Pendidikan Fisika. Universitas Islam
SIMPULAN Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Berdasarkan hasil penelitian ini dan
pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa Anitah, Sri. 2009. Strategi Pembelajaran.
hypermedia yang dihasilkan telah memenuhi Jakarta : Universitas Terbuka
kriteria valid, praktis dan efek potensial.
Aqib, Zainal. 2013. Model-Model Media dan
1. Valid terlihat dari penilaian para validator
Strategi Pembelajaran Kontekstual
dengan hasil validasi media sebesar
(Inovatif). Bandung: Yrama Widya.
87,5% dengan kategori Sangat
Baik/Sangat Valid, dan untuk ahli materi
Arifin, Zainal, dkk. 2012. Pengembangan
sebesar 77,1% dengan kategori
Pembelajaran Aktif dengan
Baik/Valid, sehingga hypermedia yang
ICT.Yogyakarta : Skripta Media
dihasilkan layak untuk diuji cobakan ke
Creative.
tahap selanjutnya.
2. Praktis, terlihat dari rata – rata uji satu – Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran.
satu (One To One Evaluation) dengan Jakarta: PT Grafindo Persada.
hasil persentase sebesar 91,1% dengan
kategori Sangat Baik/Sangat Praktis dan Dananjaya, Utomo. 2010. Media
uji kelompok kecil (Small Group) dengan Pembelajaran Aktif. Bandung: PT
rata – rata hasil tanggapan siswa dengan Remaja Rosdakarya
persentase sebesar 85,3% dengan kategori
Sangat Baik/Sangat Praktis. Sehingga Daryanto. 2010. Media Pembelajaran
layak untuk diujikan pada tahap uji Peranannya Sangat Penting
lapangan (Field Test). dalamMencapai Tujuan Pembelajaran.
3. Efek potensial dilihat dari nilai hasil Yogyakarta:Gava Media
belajar siswa melalui pemberian tes awal
sebelum pembelajaran (PreTest) dan tes Darsono, Max, dkk. 2000. Belajar dan
akhir setelah pembelajaran (posttest) Pembelajaran. Semarang : IKIP
dengan hasil persentase yang tuntas pada Semarang Press.
hasil posttest sebesar 91,2% telah Diat, Lantip & Riyanto. 2011. Teknologi
mencapai kriteria ketuntasan klasikal Informasi Pendidikan. Yogyakarta :
sebesar 85% dan terjadi peningkatan hasil Gava Media
belajar siswa sebesar 73,6%, sehingga
penggunaan hypermedia yang peneliti Dimyati dan Mudijono. 2002. Belajar dan
kembangkan efektif / memiliki efek Pembelajaran. Jakarta: PT. Asdi
potensial tehadap hasil belajar siswa. Mahasatya.

Erma, Ade, Suryani. 2013. Pengembangan


DAFTAR PUSTAKA Multimedia Pembelajaran Berbasis
Abduh, Ahmad H. 2013. Pengembangan Komputet Model Permainan Pada Mata
Hypermedia Berbasis World Wide Web Pelajaran Ekonomi di SMA
104JURNAL PROFIT VOLUME 2, NOMOR 2, NOVEMBER 2015

Muhammadiyah 1 Palembang. Roziqin, Muhammad Zainur. 2007. Moral


Universitas Sriwijaya. Tidak Pendidikan di Era Globa; Pergeseran
diterbitkan. Pola Interaksi Guru-Murid di Era
Global. Malang : Averroes Press.
Gulo, W. 2002.Strategi Belajar
Mengajar.Jakarta : Grasindo. Rusman. 2011. Model – Model Pembelajaran
Mengembangkan Profesionalisme
Kementerian Pendidikan dan Guru. Jakarta : Rajawali Pers.
Kebudayaan.2013.Kurikulum
2013.Jakarta : Tim Penelitian dan Sadiman, Arif s & R Raharjo. 2009. Media
Pengembangan. Pendidikan : Pengertian,
Pengembangan, danPemanfaatnya.
Kustandi, Cecep & Sutjipto, Bambang. 2011. Jakarta : Rajawali Pers
Media Pembelajaran Manual
danDigital.Bogor : Ghalia Indonesia. Sanjaya, Wina. 2010. Perencanaan dan
Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta :
Mardalena, Ita. 2012. “Pengembangan Kencana.
Multimedia Interaktif Berbasis
Konstruktivisme Menggunakan Setyosari, Punaji. 2010. Metode Penelitian
Macromedia Flash Profesional 8 pada Pendidikan dan Pengembangan.Jakarta
Mata Pelajaran Biologi Kelas XI : Rawamangun.
Sekolah Menengah
Atas”.Thesis.Palembang : Program Smaldino, Sharon E. 2011. Instructional
Studi Teknologi Pendidikan Universitas Technology and Media for Learning ;
Sriwijaya. Tidak dipublikasikan. Teknologi Pembelajaran dan Media
Untuk Belajar. Bandung : Prenada
Munir.2009. Pembelajaran Jarak Jauh Media Group.
Berbasis Teknologi Informasi dan
Komunikasi.Bandung : CV Sudijono, Anas. 2012. Evaluasi
ALFABETA. Pendidikan.Jakarta : PT Raja Grafindo
Persada.
Nurlawati. 2000. Pendekatan-Pendekatan
Konsturktivitas Dalam Sudjana, Nana & Rivai, Ahmad. 2011. Media
PembelajaranSurabaya: Program Pasca Pengajaran. Bandung : Sinar Baru
Sarjana IKIP Surabaya. Algensindo.

Prawiradilaga, Dewi Salma. 2008. Prinsip Sudjana.2005. Penilaian Hasil Proses Belajar
Disain Pembelajaran (Instructional Mengajar.Bandung : Remaja
Design Principles).Bandung : Prenada Rosdakarya.
Media Group.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian
Riduwan.2012. Belajar Mudah Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
untuk Guru – Karyawan dan Peneliti Kualitatif dan R&D. Bandung : CV.
Pemula.Bandung : Alfabeta. ALFABETA.
Pengembangan Hypermedia dalam pembelajaran ekonomi, Novria, Riswan, Dewi 105

-------------. 2011. Statistika Untuk Trianto, M.P.D.2010. Mendesain Model


Penelitian.Bandung : CV ALFABETA. Pembelajaran Inovatif-
Prograsif:KonsepLandasan, dan
Suharsimi, Arikunto. 2010. Prosedur Implementasinya Pada Kurikulum
Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Tingkat SatuanPendidikan (KTSP).
Jakarta : PT Rineka Cipta. Jakarta : Kencana.

Sukardi. 2010. Evaluasi Pendidikan: prinsip Udin, S. 2007. Perencanaan Pendidikan :


dan operasionalnya. Jakarta:PT.Bima Suatu Pendekatan Komprehensif.
Aksara. Bandung : Rosda.

Susilana, Rudi dan Cepi Riyana. 2007. Media Wena, Made. 2011. Strategi Pembelajaran
Pembelajaran. Bandung : CV Wacana Inovatif Kontemporer : Suatu Tinjauan
Prima. Konseptual Operasional. Yogyakarta:
Media Abad.

You might also like