You are on page 1of 11

NERS: Jurnal Keperawatan,Volume 18, No. 1, Maret 2022, (Hal.

27-36)

Hubungan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga terhadap Status


Kesehatan Penyakit Menular

Ulfah Nuraini Karima, Erika Lubisb, Aliana Dewib


a
Departemen Keperawatan Komunitas, Fakultas Keperawatan dan Kebidanan, Universitas Binawan, Jl.
Dewi Sartika-Kali Bata Raya, Jakarta Timur, DKI Jakarta, 13630, Indonesia.
b
Departemen Keperawatan Medikal Bedah, Fakultas Keperawatan dan Kebidanan, Universitas Binawan,
Jl. Dewi Sartika-Kali Bata Raya, Jakarta Timur, DKI Jakarta, 13630, Indonesia.
e-mail korespondensi: ulfah@binawan.ac.id

Abstract

Indonesia is the fourth most populous country in the world facing environmental sanitation, especially
waste management. Unmanaged household waste could impact community health status. Therefore, the
development of household waste management is important. This study used a cross-sectional approach to
analyze household waste management related to the health status of infectious diseases. The population is
citizens of the Citarum river, Karawang, West Java. Data collection using questionnaires and physical
examination. Data analyzed by Kendall Tau test. The study showed that 55.40% of institutional aspects and
66.20% of operational aspects were moderate and 83.80% of aspects financing and retribution were minor
to waste management conditions. Infectious disease health status majority were healthy (86.50%). There is
a relationship between household waste management and infectious diseases health status (p value=
0.000). Infectious disease health status is related to household waste management. This study recommended
the importance of household waste management competencies for the community. The role and commitment
of local leadership, namely RT/RW, increased participation and skills of residents in managing household
waste, as well as a balance of funding and retribution systems with residents' understanding of PHBS are
the keys to optimal household waste management to improve the health status of residents to avoid
infectious diseases.

Keywords: Community Nursing, Household Waste Management, Health Status, Infectious Diseases

Abstrak

Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia yang menghadapi masalah
sanitasi lingkungan, khususnya pengelolaan sampah. Sampah rumah tangga yang tidak dikelola dapat
berdampak pada derajat kesehatan masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional
untuk menganalisis pengelolaan sampah rumah tangga terkait dengan status kesehatan penyakit menular.
Populasi adalah warga sungai Citarum, Karawang, Jawa Barat dengan jumlah sampel 240 orang
menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan pemeriksaan fisik. Data
dianalisis dengan uji Kendall's tau_b. Kajian menunjukkan 55,40% aspek kelembagaan dan 66,20% aspek
operasional tergolong sedang dan 83,80% aspek pembiayaan dan retribusi tergolong ringan terhadap
kondisi pengelolaan sampah. Status kesehatan penyakit menular mayoritas sehat (86,50%). Ada hubungan
antara pengelolaan sampah rumah tangga dengan status kesehatan penyakit menular (p-value= 0,000).
Status kesehatan penyakit menular berhubungan dengan pengelolaan sampah rumah tangga. Penelitian ini
merekomendasikan pentingnya kompetensi pengelolaan sampah rumah tangga bagi masyarakat. Peran dan
komitmen kepemimpinan lokal yakni RT/RW, peningkatan partisipasi dan keterampilan warga melakukan
pengelolaan sampah rumah tangga, serta seimbangnya sistem pendanaan dan retribusi dengan pemahaman
warga terkait PHBS merupakan kunci pengelolaan sampah rumah tangga yang optimal untuk peningkatan
derajat status kesehatan warga terhindar dari penyakit menular.

Kata kunci: Keperawatan Komunitas, Pengelolaan Sampah Rumah Tangga, Penyakit Menular, Status
Kesehatan

Ulfah Nuraini Karim., dkk., Hubungan Pengelolaan Sampah Rumah,… 26

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
NERS: Jurnal Keperawatan,Volume 18, No. 1, Maret 2022, (Hal. 27-36)

PENDAHULUAN mencemari air tanah dan gas metan


Peningkatan jumlah penduduk mencemari udara penyebab pemanasan
serta laju pertumbuhan ekonomi dan global.
pembangunan di suatu daerah selain Menurut data Badan Pusat
berdampak positif juga menimbulkan Statistik pada tahun 2021 Indonesia
dampak negatif. Indonesia yang menghasilkan 24.517.371,95 juta ton
merupakan negara berpenduduk terbesar sampah per tahun yang menduduki
keempat di dunia dengan perkiraan peringkat kedua negara penghasil
jumlah penduduk 234 juta jiwa pada sampah terbesar di dunia. Diperkirakan
tahun 2007, menghadapi banyak hanya sekitar 60% sampah di kota-kota
masalah terkait sanitasi lingkungan, besar di Indonesia yang dapat diangkut
terutama masalah pengelolaan sampah. ke tempat pembuangan akhir (TPA),
Sampah merupakan salah satu masalah yang operasi utamanya adalah
yang dihadapi oleh negara berkembang penimbunan. Hal ini didukung oleh
dan negara maju termasuk Indonesia penelitian Amin, Iswanto, Eviane,
(Addo, Dun-Dery, Afoakwa, 2017). Imaniah, Jumiati (2021) mengenai risiko
Kementerian Lingkungan Hidup paparan hidrogen sulfida (H2S), rata-rata
mencatat rata-rata penduduk Indonesia konsentrasi H2S udara ambien melebihi
menghasilkan sekitar 2,5 liter sampah baku mutu 0,0290 mg/m3 dan standar
per hari atau 625 juta liter dari total Sistem Informasi Risiko Terintegrasi
penduduk. Kondisi ini akan terus (IRIS) dan menimbulkan risiko
berkembang sesuai dengan kondisi gangguan kesehatan pada masyarakat
lingkungan (Wijayanti & Suryani, yang tinggal di TPA Sampah Air Terjun
2015). Kecamatan Medan Marelan (Bassi,
Jenis sampah berdasarkan Christensen, Damgaard, 2017).
komposisinya yakni sampah organik Sungai Citarum merupakan
60%, plastik 15%, kertas 10%, dan sungai yang sangat vital dan strategis,
logam, kaca, kain, kulit 15% (KLHK, dimana 80% dikonsumsi oleh warga
2015). Sampah organik yang paling DKI Jakarta, dimanfaatkan oleh
banyak adalah sampah makanan (produk masyarakat daerah aliran sungai (DAS),
hewani dan nabati), sayur-sayuran, sehingga menimbulkan gangguan
buah-buahan, limbah ikan, limbah kesehatan bagi masyarakat. (SIPSN,
pertanian dan perkebunan, limbah kayu, 2021). Masalah yang paling umum
daun-daunan, ranting, serta kotoran adalah adanya limbah yang terdiri dari
hewan dan manusia. Sampah organik limbah pabrik, hotel dan rumah sakit
tersebut apabila tidak dikelola dengan serta limbah domestik, pendangkalan,
baik dapat menimbulkan bau busuk, masalah tanggul dan tempat pengolahan
mengganggu nilai estetika kota, dan akhir yang membahayakan kesehatan.
mencerminkan ketidakpedulian Sumber pencemaran sungai Citarum
pemerintah dan masyarakat akan terdiri dari 6.543 hektar termasuk lahan
kebersihan dan kesehatan lingkungan kritis akibat perambahan hutan, erosi
serta menjadi sumber penyebab penyakit 31,4% di daerah hulu citarum, 400 ton
khususnya penyakit menular. Selain itu, kotoran sapi dan 29.000 ekor sapi
bahkan dapat menjadi sumber pencemar dibuang ke sungai citarum. Dari 1500
yang mengakibatkan limbah cairan lindi industri yang membuang limbah kimia

Ulfah Nuraini Karim., dkk., Hubungan Pengelolaan Sampah Rumah,… 27

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
NERS: Jurnal Keperawatan,Volume 18, No. 1, Maret 2022, (Hal. 27-36)

(280 ton/hari), terlihat limbah 500.000 program percepatan pengendalian


m3/tahun masuk ke sungai Citarum pencemaran dan kerusakan Ekosistem
(Endarti & Handito, 2016). DAS Citarum bersama Menteri Riset dan
Dampak dari permasalahan Teknologi. Penelitian dilakukan pada
tersebut, sangat membahayakan bagi bulan Januari - September 2019.
kesehatan khususnya status kesehatan Pengumpulan data dengan kuesioner dan
penyakit menular. Pengaruh langsung pemeriksaan fisik kepada responden.
disebabkan karena adanya kontak Instrument yang digunakan adalah
langsung antara manusia dengan sampah Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
tersebut. Sedangkan pengaruh tidak berdasar SNI 03-3242-1994, Kuisioner
langsung umumnya disebabkan oleh ini memiliki validitas dan reliabilitas
adanya vektor yang membawa kuman yang baik (alpha cronbach) : 0,748.
penyakit yang berkembang biak di dalam Data sekunder melalui telaah
sampah dan menularkannya kepada dokumen di Puskesmas dan dinas
manusia (Amin, R, et al., 2021). Sebagai kesehatan di Karawang, Jawa Barat.
salah satu solusi untuk mengatasi Peneliti juga menggunakan instrumen
permasalahan tersebut, Kementerian lain berupa formulir lembar data
Lingkungan Hidup melakukan upaya kependudukan, rekam medis dan catatan
pengembangan Pengelolaan Sampah lapangan peneliti. Penelitian telah lolos
Rumah Tangga. Kegiatan ini merupakan uji etik dari Komite Etik Universitas
rekayasa sosial yang mengajarkan Binawan dengan nomor surat keterangan
masyarakat untuk memilah sampah, No. 026/UBN.LPPM/ETIK/2019.
sekaligus meningkatkan kesadaran
masyarakat dalam mengelola sampah HASIL
secara bijak (Ismail & Sidjabat, 2019). Data yang ditampilkan mulai dari
Oleh karena itu perlu dilakukan analisis karakteristik demografi responden,
bagaimana pengelolaan sampah rumah aspek pengelolaan sampah serta melihat
tangga terhadap status kesehatan hubungan antara aspek pengelolaan
penyakit menular di daerah aliran sungai sampah dengan status kesehatan
Citarum. penyakit menular (Tabel 1). Tabel 1
menunjukkan bahwa mayoritas
responden berusia > 35 tahun (47,30%),
METODE dengan pendidikan SLTA (36,49%),
Penelitian ini merupakan telah bekerja (54,05%), beragama Islam
penelitian kuantitatif dengan (68,24 %), dan dengan status menikah
menggunakan pendekatan cross (58,11%). Tabel 2 menunjukkan
sectional. Tujuan penelitian ini yaitu distribusi frekuensi aspek kelembagaan
untuk menganalisis hubungan dalam pengelolaan sampah yaitu
pengelolaan sampah rumah tangga mayoritas sedang (55,40%), aspek
terhadap status kesehatan penyakit operasional pengelolaan sampah yaitu
menular. Populasi penelitian ini adalah mayoritas sedang (66,20%), sedangkan
masyarakat di DAS Ciatrum, Kabupaten aspek pembiayaan dan retribusi dalam
Karawang, Provinsi Jawa Barat. Jumlah pengelolaan sampah yaitu mayoritas
sampel penelitian yakni 240 orang kecil (83,80%). Penelitian juga
menggunakan purposive sampling. menemukan bahwa distribusi frekuensi
Pemilihan lokasi didasarkan pada

Ulfah Nuraini Karim., dkk., Hubungan Pengelolaan Sampah Rumah,… 28

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
NERS: Jurnal Keperawatan,Volume 18, No. 1, Maret 2022, (Hal. 27-36)

status kesehatan penyakit menular yaitu


mayoritas sehat (86,50%).

Tabel 1. Karakteristik Distribusi Frekuensi Penduduk di Wilayah Sungai Citarum


Karawang Jawa Barat (N=148)

No Variabel Deskripsi Frekuensi Prosentase


1 Usia < 20 tahun 35 23,64%
20 - 35 tahun 43 29,06%
> 35 tahun 70 47,30%
2 Tingkat pendidikan SD 34 22,97%
SMP 42 28,38%
SMA 54 36,49%
PT 18 12,16%
3 Pekerjaan Bekerja 80 54,05%
Tidak bekerja 68 45,95%
4 Agama Islam 101 68,24%
Hindu 9 6,09%
Kristen 27 18,24%
Khatolik 11 7,43%
5 Status Pernikahan Menikah 86 58,11%
Belum Menikah 45 30,40%
Cerai 17 11,49%
Total 148 100 %
Sumber: Data Primer Peneliti 2019

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Aspek Pengelolaan Sampah dan Status Kesehatan (N=
148)
No Variabel Deskripsi Frekuensi Prosentase
1 Aspek Fatal 4 2,7%
Kelembagaan Berat 4 2,7%
Sedang 82 55,4%
Minor 58 39,2%
2 Aspek Fatal 6 4,1%
Operasional Berat 8 5,4%
Sedang 98 66,2%
Minor 36 24,3%
3 Pendanaan dan Fatal 0 0%
Retribusi Severe 1 0,7%
Moderate 23 15,5%
Minor 124 83,8%
4 Status Kesehatan Sick 20 13,5%
Healthy 128 86,5%
Total 148 100 %
Sumber: Data Primer Peneliti 2019

Ulfah Nuraini Karim., dkk., Hubungan Pengelolaan Sampah Rumah,… 29

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
NERS: Jurnal Keperawatan,Volume 18, No. 1, Maret 2022, (Hal. 27-36)

Tabel 3. Hubungan Pengelolaan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dengan Status


Kesehatan Penyakit Menular di Wilayah Sungai Citarum Karawang Jawa Barat
Correlations
Kelembagaa Operasiona Pendanaan Status
n l dan Kesehatan
Retribusi Penyakit
Menular
Aspek Correlation 1,000 ,456** ,253** ,335**
Kendall' Kelemba Coefficient
s gaan Sig. (2-tailed) . ,000 ,002 ,000
tau_b N 148 148 148 148
Aspek Correlation ,456** 1,000 ,287** ,430**
Operasiona Coefficient
l Sig. (2-tailed) ,000 . ,000 ,000
N 148 148 148 148
Pendanaan Correlation ,253** ,287** 1,000 ,790**
dan Coefficient
Retribusi
Sig. (2-tailed) ,002 ,000 . ,000
N 148 148 148 148
Status Correlation ,335** ,430** ,790** 1,000
Kesehatan Coefficient
Penyakit Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 .
Menular N 148 148 148 148
*α= 0,05
Sumber: Data Primer 2019

Tabel 3 menunjukkan hasil uji statistik pekerjaan responden survei bervariasi


dengan menggunakan uji Kendall's dengan mayoritas adalah ibu rumah
tau_b diperoleh nilai p-value=0,000 pada tangga, nelayan, pedagang kecil,
seluruh aspek pengelolaan sampah pemulung dan pegawai pemerintah
rumah tangga terhadap status kesehatan daerah. Infrastruktur dan layanan
penyakit menular. Hasil penelitian pengelolaan sampah yang ditawarkan
membuktikan bahwa ada hubungan masih terbatas dan penduduk tidak
antara pengelolaan sampah rumah memiliki akses informasi atau kesadaran
tangga baik aspek kelembagaan, aspek tentang pembuangan sampah yang benar
operasional dan aspek pendanaan dan (Dehghani, Biati, Mirzaeian,
retribusi dengan status kesehatan Heidarinejad, 2018). Masyarakat dengan
penyakit menular masyarakat. status ekonomi rendah dikaitkan dengan
fasilitas yang lebih buruk dan
PEMBAHASAN penyediaan layanan sampah yang tidak
Hasil penelitian menunjukkan memadai.
bahwa karakteristik penduduk di Hasil penelitian menemukan
wilayah pengelolaan sampah cenderung bahwa aspek kelembagaan berhubungan
bervariasi dari segi pendidikan dan dengan status kesehatan penyakit

Ulfah Nuraini Karim., dkk., Hubungan Pengelolaan Sampah Rumah,… 30

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
NERS: Jurnal Keperawatan,Volume 18, No. 1, Maret 2022, (Hal. 27-36)

menular masyarakat. Pada aspek diberikan keterampilan pemilihan


kelembagaan kepemimpinan lokal yang sampah dilakukan berdasarkan jenisnya
berkelanjutan, sistem pemantauan dan sehingga sampah dibuang secara
penegakan yang terdokumentasi untuk terpisah, dan tempat sampah di
menghentikan pembuangan dan permukiman dipisahkan berdasarkan
pembakaran ilegal masih kurang. Aspek klasifikasi sampah organik, anorganik,
kelembagaan dan keorganisasian dan beracun (Lissah, Ayanore, Krugu,
dikelola secara lokal oleh RT/RW atau Ako, Ruiter, 2021). Pelatihan
asosiasi lingkungan dan masyarakat kemampuan pengelolaan sampah rumah
yang bertanggung jawab menyediakan tangga yang optimal melalui edukasi
dan mengawasi pengelolaan sampah masyarakat dengan metode penyuluhan
(Ismail & Sidjabat, 2019). Pengelolaan dan promosi kesehatan dapat diadakan
sampah rumah tangga dapat dalam pertemuan warga.
dioptimalkan dengan pemanfaatannya Promosi kesehatan terkait
dengan prinsip 3R yakni reduse, reuse, pengelolaan sampah rumah tangga serta
dan recycle dengan pemberdayaan dampaknya terhadap status kesehatan
masyarakat dan nilai sosial (Wijayanti penyakit menular diharapkan dapat
dan Suryani, 2015). Penggunaan TPA meningkatkan partisipasi masyarakat
terbuka untuk pengelolaan pembuangan dalam mengelola sampah rumah tangga
sampah warga merupakan program serta menciptakan masyarakat yang
pemerintah yang amat disarankan melek sampah. Promosi kesehatan
(Bukari, Doke, Kendie, Anokye, 2017). mendorong rasa tanggung jawab dan
Lingkungan yang memiliki sistem partisipasi masyarakat turut
berbeda-beda serta karakteristik menyukseskan program bank sampah
penduduk yang beragam, jarak akses dari pemerintah (Ola-Adisa, Mangden,
antar rumah yang sulit serta kemampuan Sati, Adisa, 2015). Wijayanti dan
ekonomi warga untuk membayar jasa Suryani (2015) menemukan bahwa
pengumpulan sampah menjadi faktor perilaku warga sekitar sungai yang sulit
sampah rumah tangga tidak terkelola diubah adalah kebiasaan membuang
dengan baik. sampah ke selokan terbuka dengan
Peran kepala daerah dan sampah dikumpul dan diikat ke dalam
kepemimpinan lokal signifikan dalam kantong plastik kemudian
menentukan sistem pengumpulan membuangnya secara sembarangan atau
sampah lingkungan secara teknis. Salah dilempar ke sungai. Warga setempat
satu program pemerintah yakni melalui mencatat bahwa ketika tokoh lingkungan
bank sampah sebagai sarana pengelolaan telah berinisiatif dan menunjukkan
sampah rumah tangga secara terpadu komitmen, warga lebih patuh dan
(Issahaku, Nyame, Brimah, 2014). mengurangi insiden membuang sampah
Pertemuan komunitas dengan rumah ke sungai. Salah satu penyebab tidak
tangga di tingkat lokal tergantung pada patuhnya masyarakat untuk tidak
pemimpin lokal tingkat RT/RW. membuang sampah ke sungai adalah
Pertemuan warga dilakukan untuk kurangnya kesadaran masyarakat umum
meningkatkan pengetahuan dan dan pelanggaran aturan membuang
perubahan perilaku masyarakat dalam sampah sembarangan tanpa sanksi
kepedulian terhadap status kesehatan (Trung, Thang, Nguyen Trung, Anh , Le
penyakit menular. Masyarakat perlu Hoang, 2020). Kondisi ini ditambah

Ulfah Nuraini Karim., dkk., Hubungan Pengelolaan Sampah Rumah,… 31

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
NERS: Jurnal Keperawatan,Volume 18, No. 1, Maret 2022, (Hal. 27-36)

dengan upaya peningkatan kesadaran siklus mingguan atau bulanan


masyarakat tentang pengelolaan sampah menyebabkan warga enggan untuk
yang masih terbatas di tingkat perangkat memilah dan mengelola sampah rumah
desa, tangga karena merasa sudah membayar.
Hasil penelitian menunjukkan Kemampuan warga untuk membayar
bahwa aspek operasional juga layanan pengumpulan sampah membuat
berhubungan dengan status kesehatan warga merasa tidak berkewajiban lagi
penyakit menular masyarakat. Pada mengelola sampah rumah tangga
aspek operasional, penelitian (Bukari et al., 2017). Pada penelitian
menemukan bahwa partisipasi ditemukan bahwa pemungutan retribusi
masyarakat merupakan faktor penting pembayaran uang sampah warga
dalam menyelesaikan permasalahan setempat dilakukan tiga bulan sekali.
sampah, karena keberhasilan Akan tetapi berdasarkan hasil
pengelolaan sampah terletak pada wawancara tidak sedikit warga
kontribusi partisipasi masyarakat. Kunci melakukan pembayaran yang tertunda
suksesnya terletak pada pemilahan atau menunggak sehingga
komposisi sampah. Pengelolaan sampah mengakibatkan keterlambatan
yang paling sederhana dengan pembayaran gaji ke petugas pengumpul
memisahkan sampah organik dan sampah warga, terkendalanya peralatan,
anorganik melalui sosialisasi dari perbaikan dan pemeliharaan dan logistik
pemerintah kepada masyarakat (Bukari manajerial lainnya. Hal ini
et al., 2017). Partisipasi masyarakat di mengakibatkan melimpahnya sampah di
kawasan ini umumnya terbatas pada TPA dan sekitar kawasan pemukiman
pembuangan, belum pada tahap warga.
pengelolaan sampah yang dapat kembali Sistem pendanaan dan retribusi
bermanfaat bagi masyarakat. warga terkait pengelolaan sampah rumah
Hasil penelitian menunjukkan tangga perlu diimbangi dengan edukasi
bahwa kesadaran warga tentang daur masyarakat terkait Perilaku Hidup
ulang dan keberadaan serta tujuan bank Bersih dan Sehat (PHBS). Hal ini sesuai
sampah di wilayah Sungai Citarum dengan temuan Endarti dan Handito
masih minim. Faktor-faktor yang (2016) yang menilai bahwa pengelolaan
mempengaruhi adalah persepsi warga sampah adalah tugas seluruh individu
bahwa memilah sampah sampah dalam masyarakat serta stakeholders.
merupakan pekerjaan pemulung, serta Tujuan pengelolaan sampah adalah
persepsi bahwa harga pembelian untuk untuk kegiatan pendidikan kesehatan
daur ulang terlalu rendah dan oleh karena tentang PHBS serta mencegah timbulnya
itu tidak sepadan dengan usaha dan penyakit menular akibat pencemaran
waktu warga setiap hari memilah lingkungan yang kotor karena sampah
sampah. (Endarti dan Handito, 2016). Peran
Hasil penelitian juga perawat komunitas sebagai educator dan
menunjukkan bahwa pengelolaan fasilitator untuk memberikan edukasi
sampah dipengaruhi oleh aspek bahwa pengelolaan sampah untuk
pendanaan dan retribusi. Adanya sistem peningkatan sanitasi, higiene dan
pemungutan biaya yang diatur kesehatan adalah kewajiban setiap warga
berdasarkan iuran pelayanan dasar yang untuk menciptakan lingkungan yang
dipungut oleh ketua RT/RW secara

Ulfah Nuraini Karim., dkk., Hubungan Pengelolaan Sampah Rumah,… 32

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
NERS: Jurnal Keperawatan,Volume 18, No. 1, Maret 2022, (Hal. 27-36)

sehat bagi masyarakatnya secara kelurahan) yang telah membantu dalam


bersama-sama. proses penelitian ini.

KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA


Di semua wilayah yang disurvei, Addo, H.O., Dun-Dery, E.J., Afoakwa,
limbah diidentifikasi di pemukiman E. et al. Correlates of domestic
terutama pada daerah perumahan waste management and related
berpenghasilan rendah, padat dan health outcomes in Sunyani,
perumahan semi permanen dengan Ghana: a protocol towards
fasilitas layanan pengelolaan sampah enhancing policy. BMC Public
terbatas. Permukiman dengan kondisi Health 17, 615 (2017).
ekonomi yang lebih rendah (miskin) dan https://doi.org/10.1186/s12889-
memiliki kepadatan penduduk yang 017-4537-8
lebih besar dan penyediaan layanan
pembuangan sampah yang terbatas Amin, R. Iswanto N., Evianne, D.,
cenderung menghasilkan volume Imaniah, I., Jumiati (2021).
timbunan sampah yang lebih tinggi Pengelolaan timbulan sampah
disekitar pemukiman warga sehingga rumah tangga oleh Bumdes
lebih berisiko mengalami penyakit Kalurahan Sendangtirto
menular akibat lingkungan yang kotor. Kapenawon Berbah Kabupaten
Penelitian ini membuktikan bahwa aspek Sleman. Kacanegara Jurnal
kelembagaan, aspek operasional serta Pengabdian Pada Masyarakat :
aspek pendanaan dan retribusi pada Vol. 4, No. 2, 229-238.
pengelolaan sampah rumah tangga https://ejournals.itda.ac.id/index.
berpengaruh terhadap status kesehatan php/KACANEGARA/article/vie
penyakit menular. Peran dan komitmen w/952
kepemimpinan lokal yakni RT/RW
untuk memfasilitasi TPA terbuka dan Bassi, A., S, Christensen, T.H.,
bank sampah, peningkatan partisipasi Damgaard, A. (2017).
dan keterampilan warga melakukan Environmental performance of
pengelolaan sampah rumah tangga household waste management in
melalui promosi kesehatan dan edukasi, Europe - an example of 7
serta seimbangnya sistem pendanaan dan countries. Waste Management 69:
retribusi dengan pemahaman warga 545-557.
terkait PHBS merupakan kunci https://doi.org/10.1016/j.wasman
pengelolaan sampah rumah tangga yang .2017.07.042
optimal untuk peningkatan derajat status
kesehatan warga terhindar dari penyakit Bukari, F. I. M., Doke, D. A., Kendie, S.
menular. B., Anokye, N.A. (2017).
Examination of household solid
UCAPAN TERIMAKASIH waste management in nadowli
Saya ucapkan terima kasih kepada township in ghana: a waste
warga Sungai Citarum yang telah management hierarchy approach.
bersedia ikut serta dalam penelitian ini. Ghana Journal of Development
Para perangkat desa (RT, RW dan Studies 14: 185-206.

Ulfah Nuraini Karim., dkk., Hubungan Pengelolaan Sampah Rumah,… 33

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
NERS: Jurnal Keperawatan,Volume 18, No. 1, Maret 2022, (Hal. 27-36)

https://doi.org/10.4314/gjds.v14i Endarti, A. & T., Handito, A (2016). The


2.10 relationship between non
communicable diseases and
Chan, E., Y.Y., Sham, Tiffany, S.T., health related of quality of life.
Shahzada, T.Y., et al (2020). jurnal kesehatan masyarakat
Narrative review on health- Unnes 12: 120-130.
EDRM primary prevention https://journal.unnes.ac.id/nju/ind
measures for vector-borne ex.php/kemas/article/view/4853
diseases. Int. J. Environ. Res.
Public Health 17: 1-29. Ismail, Y., Sidjabat, F.M (2019).
https://doi.org/10.3390/ijerph171 Community empowerment in
65981 household waste management.
Journal Of Community
Clark, S., N, Alli, A.S., Brauer, M, et al Engagement (JCE) 01: 24-29.
(2020). High-resolution https://doi.org/10.33751/jce.v1i0
spatiotemporal measurement of 1.1371
air and environmental noise
pollution in Sub-Saharan African B. Addo, e. a. (2015). Solid waste
cities: Pathways to Equitable management and its health
Health Cities Study protocol for implications on the dwellers of
Accra, Ghana. BMJ Open 10: 1- kumasi metropolis, ghana.
10. Current Research Journal of
http://dx.doi.org/10.1136/bmjope Social Sciences 2015: 81-
n-2019-035798. 93.http://dx.doi.org/10.19026/crj
ss.7.5225
Dehghani MH, Biati A, Mirzaeian Z,
Heidarinejad Z. Dataset on Issahaku, I., Nyame, F. K, Brimah, A. K
investigating an optimal (2014). Waste management
household waste management in strategies in an urban setting
GIS environment and example from the tamale
quantitative and qualitative metropolis, ghana. Journal of
analysis in Bumehen city, Waste Management Hindawi
Tehran, Iran. Data Brief. 2018 Publishing Corporation 2014: 1-
Aug 9;20:258-268. doi: 7.http://dx.doi.org/10.1155/2014/
10.1016/j.dib.2018.08.008. 981054
PMID: 30140722; PMCID:
PMC6104561. P.A.Hettiaratchi, e. a. (2018).
Sustainable management of
Ola-Adisa, E., Mangden, E.Y., Sati, household solid waste.
Y.C., & Adisa, J.O. (2015). International Journal
Knowledge, attitudes/beliefs and Environment and Waste
practices in medical waste Management 2018: 344–351.
management - an appraisal of Jos
North LGA, Plateau State, Kabera, T., Wilson, D.C, Nishimwe, H
Nigeria. (2019). Benchmarking
performance of solid waste

Ulfah Nuraini Karim., dkk., Hubungan Pengelolaan Sampah Rumah,… 34

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
NERS: Jurnal Keperawatan,Volume 18, No. 1, Maret 2022, (Hal. 27-36)

management and recycling of Ghana. Journal of Economics


systems in East Africa: and Sustainable Development
Comparing Kigali Rwanda with 6(15-30).
other major cities. Waste https://www.researchgate.net/pub
Management & Research 37: 58- lication/281870224
72.https://doi.org/10.1177%2F07
34242X18819752 Puangmanee, S., Jearanai, M (2019.).
Healthcare waste management a
Lissah, S. Y., Ayanore, M.A., Krugu, case study of health-promoting
J.K., Ako, M. A., Ruiter, R.A.C. hospitals. Waste Management
(2021). Managing urban solid and the Environment 231: 389-
waste in Ghana : Perspectives and 398.
experiences of municipal waste http://dx.doi.org/10.2495/WM18
company managers and 0361
supervisors in an urban
municipality. PLoS ONE 16: 1- Shivani, W., Arabinda, M (2017).
18. Managing Waste At The
http://dx.doi.org/10.21203/rs.3.rs household level: field evidence
-65452/v1 from delhi. International
Growth Centre 2017: 1-28.
Odonkor, S. T., Frimpong, K, Kurantin, https://www.theigc.org/publicati
N (2020). An assessment of on/managing-waste-household-
house-hold solid waste level-field-evidence-delhi/
management in a large Ghanaian
district. Heliyon 6: 1-7. Trung, N. D., Thang, Nguyen Trung,
http://dx.doi.org/10.1016/j.heliyo Anh, Le Hoang (2020). Analysing
n.2019.e03040 the challenges in implementing
Vietnam’s Nationally-
Omotayo, A. O., Omotoso, A,B., et al Determined Contribution (NDC)
(2020). What drives households’ in the agriculture sector under the
payment for waste disposal and current legal, regulatory and
recycling behaviours? empirical policy environment. Cogent
evidence from south africa’s Environmental Science 6: 1-20.
general household survey. Int. J. https://doi.org/10.1080/23311843
Environ. Res. Public Health 17: 1- .2020.1792670
22.
http://dx.doi.org/10.1016/j.heliyo Udofia, E. A., Fobil, J, Gulis, G (2018).
n.2019.e03040 Stakeholders’ Practices and
Perspectives on Solid Medical
Padi, A., Addor, J.A, Nunfam, V. F Waste Management: A
(2015). An Econometric Model of Community Based Study in
Factors Influencing Households’ Accra, Ghana. Journal of
Willingness to Pay for Improved Environmental Protection 9:
Solid Waste Management Service 1295-1313.
within the Sekondi – Takoradi http://dx.doi.org/10.4236/jep.201
Metropolis in the Western Region 8.913081

Ulfah Nuraini Karim., dkk., Hubungan Pengelolaan Sampah Rumah,… 35

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
NERS: Jurnal Keperawatan,Volume 18, No. 1, Maret 2022, (Hal. 27-36)

Wijayanti, D. R., Suryani, Sri (2015).


Waste Bank as Community-based
Environmental Governance: A
Lesson Learned from Surabaya.
Procedia - Social and Behavioral
Sciences 184: 171-179.
http://dx.doi.org/10.1016/j.sbspro
.2015.05.077

Ulfah Nuraini Karim., dkk., Hubungan Pengelolaan Sampah Rumah,… 36

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

You might also like