You are on page 1of 2

Tanda-tanda Fisik Kolesterol Tinggi dan Pengaruhnya terhadap Hipertensi dan DM

Diabetes merupakan suatu keadaan dimana kadar gula darah melebihi batas normal. Diabetes ini juga
merupakan faktor risiko terhadap PJK. Bila kadar gula darah naik dan berlangsung lama,demikian pula bila
hipertensi yang tidak terkontrol, maka akan memicu terjadinya aterosklerosis pada arteri koroner. Pasien
dengan diabetes dan hipertensi cenderung mengalami gangguan jantung. Diabetes yang tidak terkonrol dengan
kadar glukosa yang tinggi cenderung meningkatkan kadar kolesterol dan trigliserida. Bentuk kolesterol LDL
pada penderita diabetes lebih padat dengan ukuran yang lebih kecil yang sering disebut Small Dense LDL,
sehingga mudah sekali masuk kedalam lapisan pembuluh darah yang lebih dalam. Bentuk kolesterol LDL ini
lebih jahat lagi karena lebih bersifat aterogenik (lebih mudah menempel pada pembuluh darah dan lebih mudah
membentuk plak). Pemeriksaan tensi dan kadar kolesterol sebaiknya dilakukan rutin untuk terus memantau
kesehatan secara keseluruhan. Namun selain melalui pemeriksaan darah, sebenarnya ada tanda-tanda fisik yang
dapat dicermati untuk mendeteksi tingginya kadar kolesterol total dalam darah. Tanda-tanda fisik kolesterol
tinggi:

1. Sering pusing belakang kepala: Ini akibat dari penyumbatan pembuluh darah di sekitar kepala.
Penyumbatan ini terjadi karena kolesterol yang mulai membentuk plak di pembuluh darah. Jika dibiarkan,
maka pembuluh darah akan tersumbat dan menyebabkan stroke.

2. Tengkuk dan pundak pegal: ini merupakan implikasi dari tidak lancarnya aliran darah di daerah tersebut.

3. Sering pegal di tangan dan kaki: Pembuluh darah di tangan dan kaki juga dapat tersumbat akibat
penumpukan kolesterol. Pegal di tangan dan kaki akibat penumpukan kolesterol biasanya terjadi terus-menerus
meskipun tanpa aktivitas yang terlalu berat.

4. Sering kesemutan di tangan dan kaki: Hampir sama dengan pegal, kesemutan merupakan implikasi dari
aliran darah yang tidak lancar di bagian tubuh tertentu. Kesemutan berhubungan dengan saraf yang tidak
mendapat aliran darah.

5. Dada sebelah kiri seperti tertusuk: Penyumbatan di pembuluh darah sekitar jantung dapat mengakibatkan
rasa nyeri seperti ditusuk. Bahkan rasa nyeri bisa menjalar hingga ke daerah di sekitar leher. Nyeri dada juga
bisa menjadi tanda-tanda dari serangan jantung.

Jika tanda tanda ini terus diabaikan, maka pada pasien DM akan menyebabkan kerusakan lebih jauh dan sangat
fatal.

Kerusakan organ akibat (diabetes/hipertensi)+kolesterol

1. Pada pembuluh darah menyebabkan Aterosklerosis: merupakan suatu penyakit yang diakibatkan
terjadinya penyumbatan atau penyempitan pada daerah arteri sehingga, proses sirkulasi darah ke seluruh
jaringan tubuh menjadi terganggu. Bahkan dalam beberapa kasus, suplai darah dari jantung benar-benar
terhenti. Kondisi tersebut dapat memicu terjadinya serangan jantung atau juga stroke.

2. Pada mata menyebabkan retinopati yang berakhir dengan kebutaan

3. Pada ginjal, menjadi gagal ginjal

Kendalikan kadar kolesterol sedini mungkin. Dengan cara:

 Diet. Menjaga pola makan. Jauhi makanan berlemak dan garam . Perbanyak makanan yang
mengandung kalium, magnesium dan kalsium. Kalium, magnesium dan kalsium dapat mengurangi
tekanan darah tinggi.
 Hindari konsumsi alkohol secara berlebihan.
 Olahraga secara teratur.
 Makan sayur dan buah yang berserat tinggi seperti sayuran hijau, pisang, tomat, wortel, melon, dan
jeruk.
 Berhentilah merokok.

You might also like