DOCUMENT TITLE : DOCUMENT NO : REV.

0
WR-PR-003
CONSTRUCTION SPECIFICATION
NON DESTRUCTIVE TEST
Tanggal :
25 Maret 2010

DAFTAR ISI TABLE

1. LINGKUP.
2. REFERENCE.
3. UMUM.
4. KUALIFIKASI KERJA
5. PROSEDUR DAN PELAKSANAAN RADIOGRAPHY
6. SAFETY
7. METODE LAIN NDT

REVISION RECORDS

PT.ECHO ZORRO 81 CLIENT

DATE
REV. DESCRIPTION
Prep’d Check App’d Rev’d App’d
By BY By By By
0 Issued for Approval AG ARS IB

DISTRIBUTION REMARKS
1 Quality & Safety Department ORIGINAL
2 Project Manager
3 Site Manager
4 DCC
 CONSTRUCTION SPECIFICATION
Doc No: WR-PR-003
Date : 25 Feb-2010
NON DESTRUCTIVE EXAMINATION
1.0 LINGKUP.
Spesifikasi ini merupakan spesifikasi minimum
untuk pelaksanan pekerjaan NDT yang harus
dipenuhi oleh kontraktor untuk pipa transmisi gas,
pipa kondensate dan pipa stasiun.
2.0 REFERENSI.
Spesifikasi publikasi industri yang harus digunakan
sebagai referensi adalah :
ASNT - American Society for Nondestructive
Testing; ASNT SNT-TC-1A: Personal
Qualification and Certification –
Recommended Practice
API - American Petroleum Institute; API STD
1104Welding of Pipelines and Related
Facilities
ASTM - American Society for Testing and
Material; ASTM E164Standard
Practice for Ultrasonic Contact
Examination of Welds.
ASTM E165 Standard Practice for Liquid
Penetrant Inspection Method
ASTM E709 Practice for Magnetic Practice
Examination.
ISO - International Standards Organization
ISO 2504 Radiography of welds and viewing
conditions for films.
3.0 UMUM.
3.1 Kontraktor harus menyediakan tenaga kerja
yang bersertifikat, material dan perlengkapan
inspeksi untuk tercapainya kinerja yang baik
dalam pekerjaan ini , termasuk menyediakan
material yang kritikal. Perlengkapan dan
peralatan kerja harus selalu dalam kondisi
optimal dan siap dioperasikan. Material yang
disediakan harus tersedia dalam jumlah yang
cukup dan digunakan sesuai yang dianjurkan
Rev :0
Page :1/9
1.0 SCOPE.
This specification covers minimum requirements of
Non Destructive Examination that have to be
fulfilled by Contractor for gas transmission line,
condensate line and station piping.
2.0 REFERENSI.
Industry publication specifications to be used as
references are :
ASNT - American Society for Nondestructive
Testing; ASNT SNT-TC-1A: Personal
Qualification and Certification –
Recommended Practice
API - American Petroleum Institute; API STD
1104Welding of Pipelines and Related
Facilities
ASTM - American Society for Testing and
Material; ASTM E164Standard Practice
for Ultrasonic Contact Examination of
Welds.
ASTM E165 Standard Practice for Liquid
Penetrant Inspection Method
ASTM E709 Practice for Magnetic Practice
Examination.
ISO - International Standards Organization
ISO 2504 Radiography of welds and viewing
conditions for films
3.0 GENERAL.
3.1 The contractor shall provide certified labor,
equipment materials and equipment to establish a
good performance of this work, including
providing critical materials. Work equipment and
tools shall always be in optimal conditions and
ready to use. Materials provided shall be of
adequate quantity and are used as manufacturer’s
recommendation. Should there by any material or
equipment that does not meet the specifications, it
 CONSTRUCTION SPECIFICATION
Doc No: WR-PR-003
Date : 25 Feb-2010
NON DESTRUCTIVE EXAMINATION
dari pabrik. Bila ada material atau peralatan
yang tidak memenuhi syarat, maka
secepatnya harus diperbaiki atau diganti.
3.2 Semua peralatan dan material yang
disediakan Kontraktor harus pada kondisi
baru.
3.3 Untuk pekerjaan yang berhubungan dengan
pelaksanaan radiographi, sebelum pekerjaan
dimulai Kontraktor harus memiliki ijin yang
masih berlaku ( baik operator maupun
peralatan0) dengan memperhatikan/
melengkapi ketentuan- ketentuan dari pihak
yang berwenang (BATAN)
3.4 Jika ada ketentuan/ pernyataan yang
bertentangan sehingga ada kegiatan yang
tidak dapat dilaksanakan, dibuat catatan dan
dilengkapi dengan penjelasan kemudian
masalah tersebut akan dievaluasi. Jika ada
perubahan, maka sebelum perubahan tersebut
dilaksanakan harus mendapat persetujuan
dari Pemilik Proyek.
3.5 Semua perusahaan inspeksi, laboratorium
dan wakil dari kontraktor (contact person)
yang terlibat dalam pekerjaan ini harus
mendapat persetujuan dari Pemilik Proyek
dan Ditjen Migas.
3.6 Semua hasil pengelasan harus di-inspeksi
masing- masing sebagai berikut :
 Transmisi gas : 100 %
 Pipa gas stasiun: 100 %
 Kondensat line: 100 %
 Jalur udara tekan : 100%
 Flare : 25 %
 Jalur air : 0 %
 Tangki kondensat disesuaikan dengan API
650
3.7 Bila terdapat kerusakan pada hasil
pengelasan, maka setelah perbaikan
(perbaikan atau pemotongan) harus di-
inspeksi ulang dengan ketentuan- ketentuan
sesuai prosedur yang telah disetujui. Setiap
kerusakan, perbaikan dan atau pemotongan
harus dimasukkan ke dalam laporan
radiographik
Rev :0
Page :2/9
shall be repaired or replaced immediately.
3.2 All equipment and materials provided by the
Contractor shall be in brand new condition.
3.3 For radiography related work, prior to start of
work, the Contractor shall possess a valid license
(for both operator and equipment) taking into
consideration /meeting the provisions from the
authorized party (BATAN)
3.4 Should there be any contradictive terms
/statements so several activities cannot be
conducted, notes are made and equipped with
explanations, and the problems are later evaluated.
Should there be any changes, prior to the
execution of the changes, Owner’s approval is
required.
3.5 All inspection companies, laboratories and
representatives of contractors (contact person)
involved in this shall be granted approvals from
Owner’s and Directorate General of Oil and Gas.
3.6 Each of the welds shall be inspected as follows:
 Gas transmission: 100%
 Gas station pipes: 100%
 Condensate lines: 100%
 Flare : 25%
 Water Lines : 0%
 Condensate tanks are adjusted to API 650
3.7 Should there be any defects on the welds, after
repair (repair or cut), the welds shall be re-
inspected using approved procedures. All
defects, repairs or cuts shall be included in the
radiographic report.
4.0 WORKER SPECIFICATION.
 CONSTRUCTION SPECIFICATION
Doc No: WR-PR-003
Date : 25 Feb-2010
NON DESTRUCTIVE EXAMINATION
4.0 KUALIFIKASI KERJA.
4.1 Persyaratan umum.
Pekerja yang terlibat di-dalam inspeksi
radiographic pengelasan minimum harus
memenuhi persyaratan khusus seperti yang
diatur pada API STD 1104. Ijin untuk setiap
individu harus diajukan untuk mendapat
persetujuan dari Pemilik Proyek sebelum
pekerjaan mulai.
4.2 Kepala Radiographic.
Sebagai tambahan untuk persyaratan umum,
radiographer yang bertugas untuk
melaksanakan/ mengoperasikan unit
radiographic harus mempunyai sertifikat
yang dikeluarkan oleh BATAN. Dengan
mengacu pada ASNT SNT- TC-1A. Tiap-
tiap radiographer harus dapat menggunakan
radiograph dengan melakukan setiap
prosedur yang biasa dipakai untuk memenuhi
persyaratan/ pengujian termasuk untuk
keselamatan dirinya. Kualifikasi ini harus
dilaksanakan dengan rincian sebagai berikut :
4.2.1 For each procedure, three radiographies shall
4.2.1 Untuk setiap prosedur, harus dilakukan tiga
kali radiographi pada hasil pengelasan
dengan syarat penetrameter diletakkan pada
dua sisi yaitu sisi sumber dan sisi film
sepanjang jalur pengelasan. Gambar dari sisi
sumber dan sisi film penetrameter harus
memperlihatkan sensitivity yang digunakan.
Contoh Radiographi dibuat untuk
pemeriksaan hasil pengelasan pipa pada
diameter, ketebalan dan material yang sama
dengan yang akan dilaksanakan di lapangan
termasuk peralatan yang digunakan.
4.2.2 All report forms for both radiography and
4.2.2 Semua form pelaporan baik untuk hasil
radiographi maupun laporan kerusakan yang
dipakai untuk contoh harus sama dengan
yang akan digunakan untuk pelaksanaan di
lapangan. Dokumen pengajuan radiographic
procedure terdiri dari hasil pengujian
radiographi, tiga copy laporan pengujian dan
tiga copy rincian radiographi prosedur.
4.2.3 The radiography result shall be recorded in
4.2.3 Hasil radiographi harus terekam secara
rinci. Pengujian radiographic procedure dan
radiographer akan dilakukan oleh perusahaan
welding inspection.
Rev :0
Page :3/9
4.1 General Requirement.
Workers involved in a welding radiographic
inspection shall at minimum meet the
particular requirements set in API STD 1104.
The permit for each personnel shall be
proposed for Owner’s approval prior to start
of work.
4.2 Head of Radiographic.
As an addition to the general requirements, a
radiographer on duty to execute /operate the
radiographic unit shall posse’s certificates
issued by BATAN. By referring to ASNT
SNT-TC-1A. Each radiographer shall be able
to use the radiograph to perform each
procedure usually used to meet the
requirement /test, including personnel safety.
This qualification shall be performed with the
details as follow :
be performed on weld on a condition that the
penetrameter is located on both sides : the
source side and film side along weld line. The
illustration from the source and film sides of the
penetrameter shall show the sensitivity used.
Radiography samples are made for inspection of
pipe welds of similar diameter, thickness, and
materials with those to be conducted on field
including equipment used.
defect results used for samples shall be similar
to the ones to be used for on-field practice. The
radiographic procedure proposal document
shall include the radiography test results, three
copies of test results and three copies of
radiography procedure details.
detail. The radiographic procedure test and the
radiographer shall be performed /provided by
the welding inspection company.
 CONSTRUCTION SPECIFICATION
Doc No: WR-PR-003 Rev :0
Date : 25 Feb-2010 Page :4/9
NON DESTRUCTIVE EXAMINATION

4.3 Radiographic Reading.

4.3 Pembacaan Radiographi.
Sebagai tambahan dari persyaratan umum,
radiographer yang membaca radiograph
harus mempunyai sertifikat yang dikeluarkan
oleh BATAN dan lulus seleksi untuk
pembacaan film hasil radiographi.
As an addition to the general requirements, a
radiographer on having task to read the
radiograph shall posses the certificate issued
by BATAN and has passed a selection for
radiography reading.

5.0 PROCEDURES AND PRODUCTION OF

5.0 PROSEDUR DAN PEMBUATAN THE RADIOGRAPHIC.
RADIOGRAPHI
5.1 General.
5.1 Umum.
5.1.1 Procedures.
5.1.1Prosedur.
All procedures used by the Contractor in
Semua prosedur yang digunakan oleh
conducting radiography inspection of welds
Kontraktor dalam melaksanakan inspeksi
shall equal or exceed the recommendations in
radiographi hasil pengelasan harus sama atau
API STD 1104. Should any procedure
lebih dari yang direkomendasikan pada API
confront /differs with the recommendations in
STD 1104. Bila terjadi salah satu prosedur
the API STD 1104, it is the one that is stricter
menimbulkan perselisihan/ kelainan dengan
to be used.
yang direkomendasikan pada API STD 1104,
maka prosedur yang lebih ketat harus
digunakan.
5.1.2 Procedures Proposal.
5.1.2 Pengajuan prosedur.
All procedures proposed to Owner’s for approval
Semua prosedur harus diajukan kepada
and inspection works cannot be started if the
Pemilik Proyek untuk disetujui dan pekerjaan
procedure requirements have not granted
inspeksi tidak dapat dimulai bila persyaratan
approvals from Owner’s.
prosedur belum disetujui oleh Pemilik
Proyek.
5.2 Procedure and execution of
5.2 Prosedur dan Pelaksanaan Radiographi.
Radiographic.
5.2.1 Persyaratan Umum.
5.21 General Requirement.
Pelaksanaan inspeksi untuk tiap las-an yang
Execution of inspection for each weld using
diperiksa dengan radiographi harus dibuat
radiography shall be performed using a detailed
dengan prosedur yang rinci seperti
procedure as the explained in paragraph 8.1 of
persyaratan yang dijelaskan pada paragraph
API STD 1104. The procedure details shall be in
8.1 dari API STD 1104. Rincian prosedur
writing used as a reference during inspection.
harus tercatat dan dipakai untuk acuan pada
saat inspeksi.

5.2.2 Sumber Radiasi. 5.2.2 Radiation Source.

Sumber radiasi harus menggunakan X-ray
(kekuatan sumber sekitar 20 curies, jika
kurang dari 20 curie harus mendapat
persetujuan Pemilik Proyek). Ukuran efektif
pusat spot yang dihasilkan tidak lebih dari
2.5 mm x 2.5 mm (0.1 inch x 0.1 inch).
The radiation source shall use an X-ray (with
source power of about 20 curies, power less
than 20 curies requires approval from
Owner’s). Spot center effective size shall not
exceed 2.5 mm x 2.5 mm (0.1 inch x 0.1 inch).

5.2.3 Monitor Pembesar. 5.2.3 Magnifying Monitor.

 CONSTRUCTION SPECIFICATION
Doc No: WR-PR-003
Date : 25 Feb-2010
NON DESTRUCTIVE EXAMINATION
Ketebalan monitor pembesar yang digunakan
adalah 0.125 mm atau 0.25 mm ( 0.005 inch
atau 0.010 inch). Monitor harus bersih dan
tidak retak. Jika Kontraktor mengajukan/
mengusulkan type alternatif yang lain, harus
dilakukan pengujian dan disetujui oleh
Pemilik Proyek. Penggunaan monitor
pembesar calcium tungstate dan reflective
jenis film buram tidak diijinkan.
5.2.4 Film.
Film yang digunakan harus Kodak M, Kodak
AA atau ekivalen. Sebelum digunakan nama
pabrik film dan klasifikasi yang diperlukan
harus mendapat persetujuan dari Pemilik
Proyek.
5.2.5 Penyipanan Film.
Kontraktor harus menyimpan semua film
ditempat yang bersih dan kering dimana
kondisi lingkungannya tidak merusak yang
dapat mengakibatkan film saling menempel/
menyatu.
5.2.6 Penetrameter dan Sensetivity.
Kawat penetrameter yang digunakan harus
ISO FE 6/12. Penempatan penetrameter
harus mengacu kepada API STD 1104.
Tingkat sensitifity harus 2.8 persen. Lima
lembar kawat ISO 6/12 penetrameter harus
bersih dan terletak dengan baik di semua
bagian pengelasan yang akan diperiksa.
5.2.7 Density.
Penampakan harus menggunakan single film
yang mempunyai density minimum 1.8
H&D.
5.2.8 Jumlah Penyinaran.
Jumlah penyinaran 4 daerah dengan jarak 90
derajat harus dibuat untuk pemeriksaan
radiographi pengelasan secara lengkap.
5.2.9 Waktu Penyinaran.
Durasi waktu penyinaran sekitar 25 detik.
5.2.10 Film Overlap dan Jumlah tali.
Letak film harus overlap sekitar 50 mm
(2inch). Jumlah tali dipakai dengan interval
25 mm (1 inch) untuk meyakinkan bahwa
semua bagian bisa terikat dan menempel
dengan baik.
5.3 Fasilitas untuk membaca radiographi.
5.3 Facilities to read a Radiographic.
Fasilitas untuk membaca hasil radiographi
harus mengacu kepada ISO 2504. Sejumlah
Rev :0
Page :5/9
The thickness of magnifying monitor used is
shall be 0.125 mm or 0.25 mm (0.005 inch or
0.010 inch). The monitor shall be clear and not
cracked. If the Contractor proposes /suggests
other alternative types, a test shall be
conducted and it shall obtain approval from
Owner’s. The usage of calcium tungstate
blurred-film type magnifying monitor is not
allowed.
5.2.4 Film.
Film used shall be Kodak M, Kodak AA or
equivalent. Prior to use, film manufacturer’s
name and classifications required shall obtain
approval from Owner’s.
5.2.5 Film Storage
The Contractor shall store all films in a clean
and dry place where the environment
conditions will not cause damage to the film
that causes the film to stick /cling.
5.2.6 Penetrameter and Sensetivity.
The penetrameter wire used shall be ISO FE
6/12. Placement of the penetrameter shall
conform to the API STD 1104. Sensitivity level
shall be 2.8 percent. Five ISO 6/12
penetrameter wires must be clean and are
placed properly in all weld parts to be
inspected.
5.2.7 Density.
Observations shall use single film having
minimum density of 1.8 H&D.
5.2.8 Number of Radiation.
A number of 4 radiations with 90 degree space
shall be conducted for a complete weld
radiography inspection.
5.2.9 Duration of Exposure.
Exposure time is approximately 25 seconds.
5.2.10 Film Overlap and Number of ties.
Films shall overlap approximately 50 mm
(2inches). Ties are located at an interval of 25
mm (1 inch) to ensure that all parts will bind
and adhere to appropriately.
Facility used to read radiography result shall
 CONSTRUCTION SPECIFICATION
Doc No: WR-PR-003
Date : 25 Feb-2010
NON DESTRUCTIVE EXAMINATION
peralatan harus tersedia ditempat pembacaan
film, minimum adalah :
5.3.1 Densitometer yang dilengkapi dengan
sertifikat density trip.
5.3.2 Pembaca film yang dapat digunakan untuk
melihat film dengan density diatas 4.0 H&D.
5.3.3 Magnifying Glass.
5.3.4 Pemakaian kode hasil inspeksi.
5.4 Kualitas Radiograph.
5.4.1Pemotretan Ulang.
Kontraktor harus mengajukan/menyerahkan
radiographi yang memenuhi semua
persyaratan pada API STD 1104 dan
spesifikasi dalam dokumen ini. Pemotretan
ulang diperlukan untuk mendapatkan
radiographi dengan kualitas khusus.
5.4.2 Pemrosesan Film.
Hasil radiographi harus diproses untuk
diproduksi agar dapat disimpan dalam
keadaan baik selama 3 (tiga) tahun.
Kontraktor harus memperagakan secara
lengkap pemrosesan film dengan melakukan
pengukuran setiap hari terhadap residual
thiosulfate ion. Batas maksimum yang
diijinkan adalah “3” dengan menggunakan
Kodak Hypo Estimator Strip.
5.5 Pertejemahan (Interpretasi) Film.
Semua film hasil pemotretan harus
diterjemahkan oleh radiographer yang
memiliki Level III atau Level II, sesuai
dengan Standard of Acceptability yang
tertuang pada section 6 dari API STD 1104.
Penerjemahan tersebut dilakukan segera
untuk setiap film setelah proses produksi
selesai dengan bantuan high-intensity
viewing screen light. Semua kerusakan
(Cacat las) yang dijumpai yang tidak sesuai
dengan Standard of Acceptability harus
dicatat dan langsung diinformasikan untuk
jadi perhatian Kontraktor. Keputusan akhir
mengenai kerusakan pada hasil/ bagian
pengelasan dibuat dan diketahui langsung
oleh Pemilik Proyek.
5.6 Identifikasi Film.
Sistem identifikasi film harus dibuat secara
Rev :0
Page :6/9
conform to ISO 2504. Minimum equipment that
must be available in the film reading
location is:
5.3.2 Densitometer equipped with density strip
certificate.
5.3.3 A film reader to be used to observe the film
with density over 4.0 H&D.
5.3.4 Magnifying Glass.
5.3.5 Usage of inspection result code.
5.4 Radiograph Quality.
5.4.1 Repeat Radiography
The Contractor shall propose /present the
radiographies that meet all API STD 1104
requirements and specifications in this
document. Repeat radiography is required to
get special quality radiography.
5.4.2Film Processing.
The radiography result shall be processed for
production so that it can stay in good condition
in 3 (three) years of storage. The Contractor
shall completely show the film processing by
performing daily measurement of residual
thiosulfate ion. The maximum allowable limit
is “3” using Kodak Hypo Estimator Strip.
5.5 Film Interpretation.
All photography result films shall be
interpreted by a radiographer that possesses
Level III or Level II, conforming to Standard of
Acceptability written in the section 6 of API
STD 1104. The interpretation is conducted
immediately for each film after the completion
of the production process, with help of high
intensity viewing screen light. All defects
(weld defects) found that do not meet the
Standard of Acceptability shall be noted and
informed immediately for Contractor’s
attention. Final decisions on the welding
result /parts are made and acknowledged
directly by Owner’s.
5.6 Film Identification.
 CONSTRUCTION SPECIFICATION
Doc No: WR-PR-003
Date : 25 Feb-2010
NON DESTRUCTIVE EXAMINATION
spesifik oleh Kontraktor.
5.7 Catatan Radiography.
5.7.1 Pemiliharaan Catatan
 Semua kegiatan dan catatan radiographi
harus dapat diketahui, terarsip dan terdaftar
menurut abjad dan disimpan dalam kabinet
atau anti api.
 Identifikasi film minimum harus termasuk
antara lain:
 Pemilik (client)
 Nomer Proyek
 Nomer Pengelasan / Nomer
Sambungan.
 Tanggal
 Posisi Radiography
 Untuk pengelasan pipa dengan posisi tetap
horizontal, permukaan nol (“zero datum”)
harus terletak pada bagian atas dari pipa.
Arah dari film harus ditentukan dan
posisinya sama untuk semua film.
5.7.2 Laporan Harian.
Kontraktor harus membuat laporan secara
lengkap setiap hari kepada Pemilik Proyek
mengenai hasil inspeksi pengelasan. Catatan
harus meliputi jumlah inspeksi yang
dilakukan, apakah pengelasan telah sesuai
dengan specified acceptance standard, cuaca
dan hasil las-an yang tidak dapat diperiksa
dengan radiographi karena letaknya yang
tidak memungkinkan.
5.7.3 Pengiriman Laporan / Catatan
Semua hasil dan catatan radiographi yang
telah dibuat kontraktor harus diserahkan
kepada Pemilik Proyek dengan alamat yang
jelas dan setelah pekerjaan selesai akan
menjadi milik Pemilik Proyek. Catatan
berupa paket inspeksi harus dibuat setiap
hari yang dilengkapi dengan copy hasil
radiographi. Paket inspeksi harus
mencantumkan tanggal, unit radiographi,
lokasi kerja dan tempat/ lokasi mulai dan
berakhirnya inspeksi.
6.0 KEAMANAN (SAFETY)
6.1 Keamanan Radiasi.
Kontraktor harus bertanggung jawab atas
Rev :0
Page :7/9
Film identification system shall be specifically
made by the contractor.
5.7 Radiography Records.
5.7.1 Records Maintenance.
 All radiography activities and records must be
accessible, archived alphabetically and stored
in activity cabinet or fire-proof room.
 Minimum film identification shall include:
 Client
 Project Number
 Weld Number/ Joint Number
 Date
 Radiography Position.
 For pipe welding with horizontal fixed
position, the zero datum shall be located on
the top of the pipe. Film orientation shall be
determined to be equal for all films.
5.7.2 Daily Report.
The Contractor shall provide complete daily
reports for Owner’s about weld inspection
results. The records shall include number of
inspections performed, whether the welds
conform to the specified acceptance standard,
weather condition and welds that cannot be
inspected using radiography due to inaccessible
location.
5.7.3 Delivery of Reports / Records
All radiography results and records made by
the Contractor shall be presented to Owner’s
with a clear address and after completion of
work, become the property of Owner’s.
Records in form of inspection packages must
be made everyday, equipped with copies of
radiography results. The inspection package
shall include date, radiography unit, work
location, and points /locations of start and end
of the inspection.
6.0 SAFETY
6.1 Safety from Radiation.
 CONSTRUCTION SPECIFICATION
Doc No: WR-PR-003
Date : 25 Feb-2010
NON DESTRUCTIVE EXAMINATION
semua kerusakan yang disebabkan oleh
penggunaan radioaktif dalam pelaksanaan
pekerjaan ini. Radiographer yang ditunjuk
dan orang yang bekerja pada setiap unit di
lapangan atau daerah sekitar yang terkena
radiasi harus dilindungi dan dimonitor.
Perlindungan dan monitoring tersebut harus
sesuai dengan undang- undang dan
persyaratan dari BATAN. Dimana
digunakan bahan radioaktif, radiographer
harus memeriksa daerah yang terkena
radiasi dan harus diberi tanda serta dibatasi
menjadi daerah berbahaya.
6.2 Penanganan Bahan Radioaktif.
Pegawai Kontraktor harus paham dengan
peraturan dan per-undang undangan yang
disyaratkan oleh BATAN dalam menangani,
menyimpan dan menggunakan bahan
radioaktif. Ketentuan tersebut harus
dilaksanakan termasuk untuk keamanan
pekerja dan masyarakat sekitar.
7.0 METODE NDT YANG LAIN.
Bila radiographi tidak bisa digunakan karena
bentuk hasil pengelasan atau karena ruang
yang tersedia tidak memungkinkan untuk
pelaksanaan radiographi maka bisa
menggunakan metode NDT yang lain, yaitu :
7.1 Pengujian Ultrasonik.
Bila pengujian ultrasonic yang digunakan,
Kontraktor harus mengajukan prosedur
pengujian ultrasonic secara tertulis dengan
mengacu kepada ketentuan ASTM E164.
Pemilik Proyek dan Kontraktor harus sepakat
mengenai prosedur pengujian ultrasonic
dengan terlebih dahulu melaksanakan
percobaan untuk mengetahui mutu dari
produksi ultrasonic.
7.2 Metode pengujian liquid penetrant.
Bila pengujian liquid penetrant yang
digunakan, Kontraktor harus mengajukan
prosedur pengujian liquid penetrant secara
tertulis kepada Pemilik Proyek dan mengacu
pada ketentuan ASTM E165. Pemilik Proyek
dan Kontraktor harus sepakat mengenai
prosedur pengujian liquid penetrant dengan
terlebih dahulu melaksanakan percobaan
untuk mengetahui mutu dari hasil dari
produksi Liquid Penetrant Test.
7.3 Metode pengujian Partikel Magnetik.
Bila pengujian partikel magnetic yang
Rev :0
Page :8/9
The Contractor shall be responsible for all
damages caused by use of radioactive in
conducting this work. The appointed
radiographer and personnel working at each
field unit or its vicinity that are exposed to
radiation shall be protected and monitored. The
protection and monitoring shall meet the laws
and requirements of BATAN. At locations
where radioactive is used, the radiographer
shall checked locations that are exposed to
radiation and they shall be marked and barred
as dangerous areas.
6.2 Handling of Radioactive Substance.
The Contractor employee shall acknowledge
the rules and laws required by BATAN in
handling, storing, and using radioactive
substances. The provisions shall be conducted
including for the safety of workers and the
surrounding community.
7.0 OTHER NDT METHOD.
If radiography cannot be used due to weld
shape or available space does not allow
radiography, other NDT methods can be used,
such as :
7.1 Ultrasonic Testing.
If ultrasonic test is to be used, the Contractor
shall propose an ultrasonic test procedure in
writing by referring to the provisions of ASTM
E164. Owner’s and the Contractor shall agree
about the ultrasonic test procedure by
conducting ultrasonic test beforehand to find the
quality of the Ultrasonic Testing.
7.2 Liquid Penetrant Test Method.
If the liquid penetrant test is to be used, the
Contractor shall propose a liquid penetrant test
procedure in writing to Owner’s and by
referring to the provisions of ASTM E165.
Owner’s and the Contractor shall agree about
the liquid penetrant test procedure by
conducting liquid penetrant test beforehand to
find the quality of the liquid penetrant testing.
7.3 Magnetic Particle Test Method.
 CONSTRUCTION SPECIFICATION
Doc No: WR-PR-003
Date : 25 Feb-2010
NON DESTRUCTIVE EXAMINATION
digunakan, Kontraktor harus mengajukan
prosedur pengujian partikel magnetik secara
tertulis kepada Pemilik Proyek dengan
mengacu kepada ketentuan ASTM E709.
Pemilik Proyek dan Kontraktor harus sepakat
mengenai prosedur pengujian partikel
magnetic dengan terlebih dahulu
melaksanakan percobaan untuk mengetahui
mutu dari hasil Partikel Magnetik Test.
7.4 Kualifikasi Kerja.
Pekerja yang terlibat didalam pengujian non
destructive testing ultrasonic, liquid penetrant
dan partikel magnetic minimum harus
mempunyai kualifikasi dan sertifikat Level II
yang dikeluarkan oleh Badan yang
berwenang dan telah terakreditasi.
Rev :0
Page :9/9
If the magnetic particle test is to be used, the
Contractor shall propose a magnetic particle
test procedure in writing by referring to the
provisions of ASTM E709. Owner’s and the
Contractor shall agree about the magnetic
particle test procedure by conducting magnetic
particle test beforehand to find the quality of
the procedure.
7.4 Work Qualification.
Workers involved in ultrasonic, liquid
penetrant, and magnetic particle non
destructive tests shall possess a Level II
qualification and certificate issued by
authorized and certified institutions.