You are on page 1of 125

PENERAPAN METOE PEMBELAJARAN INQUIRY

UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA


PADA TEMA 3 PEDULI TERHADAP MAKHLUK HIDUP
KELAS IV SDN 001 BALAM JAYA KECEMATAN TAMBANG
KABUPATEN KAMPAR

OLEH

JUMIATI
NIM. 11810822540

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN


UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
PEKANBARU
1443H/2022M
PENERAPAN METOE PEMBELAJARAN INQUIRY
UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA
PADA TEMA 3 PEDULI TERHADAP MAKHLUK HIDUP
KELAS IV SDN 001 BALAM JAYA KECEMATAN TAMBANG
KABUPATEN KAMPAR

Skripsi
Diajukan untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Oleh

JUMIATI
NIM. 11810822540

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
PEKANBARU
1443H/2022M
i
PENGHARGAAN

Alhamdulillah, Penulis hanturkan kehadirat Allah SWT, dengan rahmat,


nikmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini,
sehingga dapat dipersembahkan kepada yang cinta akan ilmu pengetahuan. Atas
berkah Allah SWT penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul
“Penerapan Metode Inquiry Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Pada
Tema 3 Peduli Terhadap Makluk Hidup Di Kelas IV SDN 001 Balam Jaya
Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar”.
Ucapan penghargaan dan terimakasih dari lubuk hati yang terdapalam
penulis persembahkan untuk ayahanda tercinta M. Syarif dan untuk ibunda
tercinta Zubaidah yang telah membesarkan dan mendidik penulis dengan penuh
kasih sayang dan pengorbanan serta menghantarkan penulis untuk menempuh
studi di UIN Suska Riau hingga meraih gelar Sarjana Stara Satu (S1). Atas segala
usaha dan perjuangan serta pengorbanan yang tak pernah lelah untuk pendidikan
anaknya, penulis berdo’a semoga Allah mencurahkan rahmat, ridho, dan
ilahiyah-nya kepada mereka berdua.
Penulis juga ingin mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing
sripsi Ibu Susiba, S.Ag, M.Pd.I. sekaligus sebagai pembimbing ademik. Yang
telah banyak meluangkan waktu, mencurahkan tenaga serta pemikirannya yang
sangat berarti dalam membimbing penulis sehingga rampungnya penulisan skripsi
ini.
Begitu pula kepada kepala sekolah SDN 001 Balam Jaya ibu Yusmar,
S.Pd yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian dan
wali kelas IV bapak Muhammad Firdaus S.Pd yang telah banyak membantu
penulis dalam proses penelitian dan mengumpulkan data-data yang dibutuhkan.
Semoga Allah membalas jasa mereka dengan pahala jariyah yang tiada hentinya.
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah
berjasa kepada penulis dalam menyelesaikan tugas akhir dan menyelesaikan studi
di Almamater tercinta UIN Suska Riau, mereka itu ialah :

iii
1. Rektor Uin Suska Riau Prof. Dr. Hairunnas, M.Ag, Wakil Rektor I Prof. Dr.
Hj. Helmiati, M.Ag., Wakil Rektor II Dr. H. Mas’ud Zein, M.Pd., dan Wakil
Rektor III Prof Edi Erwan, S.Pt., M.Sc, Ph. D,.
2. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Suska Riau Dr. H. Kadar M.
Yusuf, M.Ag., Wakil Dekan satu Dr.H.Zarkasih, M.Ag., Wakil Dekan II Dr.
Hj. Zubaidah Amir M.Z., M.Pd, dan wakil dekan III Dr. Amira Diniaty
M.Kons.
3. Ketua dan Sekretaris Jurusan PGMI Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN
Suska Riau H. Subhan, M.Ag, dan Melly Andiyani, M.Pd.
4. Pembimbing Akademik dan Penasehat Akademik Ibu Susiba,.S.Ag,. M.Pd.I
yang telah banyak membantu saya dalam membing skripsi ini.
5. Tenaga Kependidikan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Khususnya pada
Priodi PGMI Serta Bapak Zuhri Azhari, S.Sos. dan ibu Heldanita, M.Pd. yang
telah memberikan bantuan di bidang administrasi selama perkuliahan, dan
seluruh staf Perpustakaan UIN Suska Riau yang memberikan pelayanan dan
fasilitas berharga kepada penulis dalam menyusun skripsi ini.
6. Kedua orang tua Penulis yakni Ayahanda M. Syarif dan Ibunda Zubaidah
yang selalu memberikan dukungan , berupa moral dan materi serta doa yang
tak putus-putus agar penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
7. Terimakasih untuk saudara-saudara saya yaitu Hermansyah, Andi Syafi’i,
Zulfadli dan Nila Wati, yang selama ini selalu memberi dukungan berupa
moral, motivasi serta materi yang selalu ada disaat penulis terjatuh dan hampir
menyerah.
8. Keluarga besar mahasiswa PGMI angkatan 2018 terutama lokal A yang selalu
memberikan dukungan, nasehat dan kebersamaannya selama di bangku kuliah
9. Terimakasih juga kepada bg Ronny Saputra, S.Pd yang selalu memberikan
dukungan dan arahan dalam membuat skrisi ini.
10. Sry Oktari yang selama ini selalu menjadi sahabat terbaik yang selalu
memberi dukungan dan motivasi agar cepat menyelesaikan skripsi ini.
11. Asti Iga Sari dan Firdaus Al-Fikri, Nurafni Pane, Almaratussholiha yang
selama ini selalu menjadi motivasi dan membantu saat penyusunan skripsi.

iv
12. Terimakasih juga untuk orang yang selama ini berjuang bersama menghadapi
suka duka, yang selalu menjadi motivasi, dan memberi kesadaran bahwa jarak
tak menjadi pemisah ketika dua hati saling mencinta, kamu juga pasti bisa
menyelesaikan studi LC hingga nanti kita dipertemukan kembali.
Semoga Allah SWT membalas semua kontribusi dan bantuan yang telah
diberikan dengan pahala berlipat ganda. Penulis juga berharap skripsi ini dapat
menambah wawasan pengetahuan dalam penelitian pendidikan yang bermanfaat
bagi para pendidik.
Pekanbaru, 27 Mei 2022
Penulis,

Jumiati
NIM 11810822540

v
PERSEMBAHAN

Sujud syukurku persembahkan kepadamu ya Allah tuhan


yang maha agung yang menjadikan saya pribadi yang
beriman semoga keberhasilan ini dapat menjadi satu langkah
untuk menyandang gelar baru dan status baru dalam
menempuh satu lagkah awal menuju masa depanku.....
Malam takan indah tanpa bintang dan rembulan, begitu
juga dengan kehidupan ia takkan indah tanpa adaya tujuan
dan harapan apalagi tanpa adanya pengetahuan kehidupan
akan terasa kelam bagaikan malam yang sunyi tanpa
adanya pencahayaan......
Dalam kehidupan kita menemukan banyak tantangan dan
pengorbanan untuk tercapainya sebuah impian meski berat
namun akan terasa indah jika dilalui dengan keikhlasan.........
Skripsi ini penulis persembahkan untuk Ibunda tercinta
Zubaidah dan Ayahanda M. Syarif yang selalu menanyakan:
Kapan Sidang......?
kapan wisuda.........?
Kapan dapat pekerjaan.........?
Mereka yang setiap malam berdoa untuk putrinya dengan
ketulusan hatinya ibu dan ayah merupakan sosok manusia
yang paling berjasa berpeluh keringat demi tercapainya cita-
cita dan melihat anaknya menjadi seorang sarjana
Tak lupa pula ku ucapkan terimakasih banyak kepada para
tenaga pendidikan yang selalu bersabar mendidik penulis
sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini, tanpa ilmu bapak
dan ibu mungkin skripsi ini tidak terselesaikan dengan baik.
Terimakasih untuk semuanya....

vi
ABSTRAK

Jumiati, 2022: Penerapan Metode Inquiry untuk Meningkatkan Kreativitas


Siswa pada Tema 3 Peduli Terhadap Makhluk Hidup di
Kelas IV SDN 001 Balam Jaya Kecamatan Tambang
Kabupaten Kampar.

Penelitian bertujuan untuk mengetahui peningkatan kreativitas siswa pada


tema 3 peduli terhadap makhluk hidup di kelas IV Sekolah Dasar Negri 001
Balam Jaya Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar. Penelitian ini merupakan
penelitian tindakan kelas. Subjek dalam penelitian adalah satu orang guru dan 25
orang siswa kelas IV SDN 001 Balam Jaya. Objek dalam penelitian adalah model
pembelajaran Inquiry dan kreativitas siswa. Penelitian ini dilakukan dalam dua
siklus yang setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Teknik pengumpulan data
yang di gunakan adalah teknik observasi dan dokumentasi. Teknik analisis
datanya ialah deskriptif kualitatif dengan persentase. Berdasarkan hasil penelitian
dan analisis data menunjukkan bahwa penerapan metode Inquiry dapat
meningkatan kreativitas siswa. Hal ini dapat dilihat dari persentase yang diperoleh
yaitu sebelum tindakan diperoleh hasil kreativitas siswa hanya mencapai 33,16%.
Setelah dilakukan tidakan perbaikan pada siklus I kreativitas siswa meningkat
menjadi 47% . Setelah dilakukan perbaikan pada siklus II maka naik menjadi
81,83% dengan kategori baik. Artinya sudah mencapai indikator keberhasilan
yang telah ditetapkan yaitu 75. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
dengan penerapan metode Inquiry pada pembelajaran IPA tema 3 peduli terhadap
makluk hidup dapat meningkatkan kreativitas siswa diKelas IV SDN 001 Balam
Jaya.

Kata Kunci : Metode Inquiry, Kreativitas Siswa

vii
ABSTRACT
Jumiati (2022): The Implementation of Inquiry Method in Increasing
Student Creativity on the Third Theme Care of the Living
Creatures at the Fourth Grade of State Elementary School
001 Balam Jaya, Tambang District, Kampar Regency
This research aimed at finding out the increase of student creativity on the third
theme Care of the Living Creatures at the fourth grade of State Elementary School
001 Balam Jaya, Tambang District, Kampar Regency. It was a classroom action
research. The subjects of this research were a teacher and 25 of the fourth-grade
students at State Elementary School 001 Balam Jaya. The objects were Inquiry
learning model and student creativity. This research was conducted for two
cycles, and every cycle comprised two meetings. Observation and documentation
were the techniques of collecting data. The technique of analyzing data was
qualitative descriptive with percentage. Based on the research findings and data
analyses, the implementation of Inquiry method could increase student creativity.
It could be derived from the percentage obtained before the action that the result
of student creativity was 33.16%. After improvement action was conducted in the
first cycle, student creativity increased to 47%. After the improvement was
conducted in the second cycle, in increased to 81.83%, and it was on good
category. It meant that the successful indicator determined was achieved.
Therefore, it could be concluded that the implementation of Inquiry method on the
third theme Care of the Living Creatures of Natural Science learning could
increase student creativity at the fourth grade of State Elementary School 001
Balam Jaya.

Keywords: Inquiry Method, Student Creativity

viii
‫مل ّخص‬

‫جومياتي‪ :) ٢٢٢٢( ،‬تطبيق طريقة التحقيق لترقية إبداع التالميذ في الموضوع ‪٣‬‬
‫"رعاية الكائنات الحية" في الفصل الرابع بالمدرسة االبتدائية‬
‫الحكومية ‪ ٢٢٠‬باالم جايا‪ ،‬مديرية تامبانج‪ ،‬منطقة كامبار‬

‫ىذا البحث يهدف إىل معرفة ترقية إبداع التالميذ يف املوضوع ‪" ٣‬رعاية الكائنات احلية"‬
‫يف الفصل الرابع باملدرسة االبتدائية احلكومية ‪ ٠٠٠‬باالم جايا‪ ،‬مديرية تامبانج‪ ،‬منطقة‬
‫كامبار‪ .‬وىذا البحث ىو حبث إجرائي‪ .‬وأفراده مدرس ومخسة عشر تلميذا يف الفصل‬
‫الرابع باملدرسة االبتدائية احلكومية ‪ ٠٠٠‬باالم جايا‪ .‬وموضوعو طريقة التحقيق وإبداع‬
‫التالميذ‪ .‬ومت إجراؤه يف الدورتني ولكل دورة لقاءان‪ .‬وىناك تقنيتان مستخدمتان جلمع‬
‫البيانات ومها مالحظة وتوثيق‪ .‬وتقنية حتليل بياناتو حتليل وصفي كيفي بالنسبة املثوية‪.‬‬
‫وبناء على نتيجة البحث وحتليل البيانات عرف بأن طريقة التحقيق يرقّي إبداع التالميذ‪.‬‬
‫وعرف ذلك من أن نتيجة إبداع التالميذ قبل اإلجراء ‪ .٪٣٣.٠٣‬ويف الدورة األوىل ترقى‬
‫إبداع التالميذ إىل ‪ .٪٧٤‬ويف الدورة الثانية ترقى أيضا إىل ‪ ٪٥٠.٥٣‬مبستوى جيد‪.‬‬
‫وذلك دال على متام احلصول على مؤشرات النجاح املعينة‪ .‬فلذلك‪ ،‬استنتج بأن تطبيق‬
‫طريقة التحقيق يف تعليم العلوم الطبيعية يف املوضوع ‪" ٣‬رعاية الكائنات احلية" يرقّي إبداع‬
‫التالميذ يف الفصل الرابع باملدرسة االبتدائية احلكومية ‪ ٠٠٠‬باالم جايا‪.‬‬

‫الكلمات األساسية‪ :‬طريقة التحقيق‪ ،‬إبداع التالميذ‪.‬‬

‫‪ix‬‬
DAFTAR ISI

PERSETUJUAN ........................................................................................ i
PENGESAHAN ......................................................................................... ii
PENGHARGAAN ..................................................................................... iii
PERSEMBAHAN ...................................................................................... vi
ABSTRAK ................................................................................................. vii
DAFTAR ISI .............................................................................................. x
DAFTAR TABEL...................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xiii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................... 1
B. Defenisi Istilah ................................................................... 4
C. Batasan Masalah................................................................. 6
D. Rumusan Masalah .............................................................. 6
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................................... 7

BAB II KAJIAN TEORI


A. Kerangka Teoritis ............................................................... 9
B. Penelitian Yang Relefan ..................................................... 18
C. Kerangka Berfikir ............................................................... 20
D. Indikator Keberhasilan ....................................................... 22
E. Hipotesis Tindakan ............................................................. 25

BAB III METODE PENELITIAN


A. Subjek dan Objek Penelitian .............................................. 26
B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................ 26
C. Rancangan Tindakan .......................................................... 26
D. Teknik Pengumpulan Data ................................................ 30
E. Teknik Analisis Data .......................................................... 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Deskripsi Subjek Penelitian ............................................... 35
B. Hasil Penelitian .................................................................. 37
C. Pembahasan ........................................................................ 84
D. Temuan Dalam Penelitian .................................................. 92

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan......................................................................... 93
B. Saran ................................................................................... 93

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 95


LAMPIRAN ............................................................................................... 97

x
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kategori Aktivitas Guru ...................................................... 31


Tabel 3.2 Kategori Aktivitas Siswa ..................................................... 33
Tabel 3.3 Kategori Kreativitas Siswa .................................................. 34
Tabel IV.1 Profil SDN 001 Balam Jaya ................................................ 36
Tabel IV.2 Keadaan Guru SDN 001 Balam Jaya .................................. 37
Tabel IV.3 Tenaga Administrasi SDN 001 Balam Jaya ........................ 38
Tabel IV.4 Keadaan Siswa SDN 001 Balam Jaya ................................. 38
Tabel IV.5 Data Sarana Prasarana SDN 001 Balam Jaya ...................... 39
Tabel IV.6 Hasil Observasi Kreativitas Siswa Prasiklus ....................... 40
Tabel IV.7 Hasil Observasi Aktivitas Guru Pertemuan Pertama
(Siklus I) .............................................................................. 47
Tabel IV.8 Hasil Observasi Aktivitas Pertemuan Kedua (Siklus II) ..... 48
Tabel IV.9 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Guru Pertemuan I
dan 2 Pada Siklus I .............................................................. 50
Tabel IV.10 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus I (Pertemuan
1) .......................................................................................... 51
Tabel IV.11 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus I (Pertemuan
2) .......................................................................................... 54
Tabel IV.12 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus
I (Pertemuan 1 dan 2) ......................................................... 57
Tabel IV.13 Hasil Observasi Kreativitas Siswa Siklus I (Pertemuan 1) . 59
Tabel IV.14 Hasil Observasi Kreativitas Siswa Siklus I (Pertemuan 2) 61
Tabel IV.15 Rekapitulasi Hasil Observasi Kreativitas Siswa Siklus I
(Pertemuan 1 dan 2)............................................................. 64
Tabel IV.16 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II (Pertemuan 3) .... 70
Tabel IV.17 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II (Pertemuan 4) .... 71
Tabel IV.18 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II
(Pertemuan 3 dan 4)............................................................. 72

xi
Tabel IV.19 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus II
(Pertemuan 3) ...................................................................... 74
Tabel IV.20 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus II
(Pertemuan 4) ...................................................................... 77
Tabel IV. 21 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus
II (Pertemuan 3 dan 4) ........................................................ 80
Tabel IV.22 Hasil Observasi Kreativitas Siswa Pada Siklus II
(Pertemuan 3) ...................................................................... 82
Tabel IV.23 Hasil Observasi Kreativitas Siswa Pada Siklus II
(Pertemuan 4).. .................................................................... 84
Tabel IV.24 Rekapitulasi Hasil Observasi Kreativitas Siswa Pada
Siklus II (Pertemuan 3 dan 4) .............................................. 86
Tabel IV.25 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Guru Pada Siklus I
dan II .................................................................................... 87
Tabel IV.26 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus
I dan II ................................................................................. 89
Tabel IV.27 Rekapitulasi Hasil Observasi Kreativitas Siswa Pada
Siklus I dan II ...................................................................... 90

xii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Alur Penelitian Tindakan Kelas Menurut Kemmis dan


Tanggart ............................................................................... 27
Gambar 4.1 Grafik Rekapitulasi Aktivitas Guru Siklus I (Pertemuan 1
dan 2) dan Siklus II (Pertemuan 3 dan 4) ............................ 88
Gambar 4.2 Grafik Rekapitulasi Aktivitas Siswa Siklus I (Pertemuan 1
dan 2) dan Siklus II (Pertemuan 3 dan 4) ............................ 90
Gambar 4.3 Grafik Ketuntasan Kreativitas Siswa dari Sebelum
Tindakan, Siklus I dan Siklus II .......................................... 91

xiii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus Tematik Kelas IV .................................................... 97


Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ......................... 112
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ......................... 116
Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ......................... 120
Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ......................... 123
Lampiran 6 Lampiran Penilaian .............................................................. 126
Lampiran 7 Materi 3 Pertemuan ............................................................. 127
Lampiran 8 LKS Siklus 1 Pertemuan 1 .................................................. 133
Lampiran 9 LKS Siklus I Pertemuan 2 ................................................... 134
Lampiran 10 Pedoman Penilaian Observasi Guru Dalam Penerapan
Metode Inquiry ................................................................... 135
Lampiran 11 Lembar Observasi ............................................................... 136
Lampiran 12 Pedoman Penilaian Observasi Aktivitas Siswa Dalam
Penerapan Metode Inquiry .................................................. 137
Lampiran 13 Lembar Observsi ................................................................ 141
Lampiran 14 Pedoman Penilaian Observasi Kreativitas Siswa Dengan
Metode Inquiry .................................................................... 145
Lampiran 15 Hasil Observasi Kreativitas Siswa Pada Prasiklus Dalam
Penerapan Metode Inquiry .................................................. 149

xiv
1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kreativitas siswa merupakan potensi mutlak dimiliki oleh setiap

peserta didik untuk mencapai prestasi yang optimal dalam menempuh study.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Krativitas memiliki kata dasar

“Kreatif” yang memiliki arti kemampuan untuk menciptakan sesuatu.

Kreativitas juga diartikan sebagai kemampuan seseorang yang menunjukkan

kelancaran, keluwesan, orisinalitas, dalam berfikir dan kemampuan untuk

mengembangkan, memperkaya dan memperinci suatu gagasan 1

Harris mengemukakan bahwa kreatifitas adalah suatu kemampuan

untuk membayangkan atau menciptakan sesuatu yang baru, membangun ide-

ide baru dengan mengombinasikan, mengubah, menerapkan ulang ide-ide

yang sudah ada, dan kemauan untuk menerima perubahan serta mampu

membuat perubahan dan perbaikan terhadap pekerjaan yang dilakukan. 2

Menurut Heru Kurniawan kreativitas merupakan kegiatan yang

dilakukan oleh seseorang untuk menggunakan kemampuan yang ia miliki

untuk mengatasi permasalahan melalui karya yang membawa implikasi pada

pembentukan intensif karakter anak.3

Kreativitas sangat diperlukan di sekolah namun masih banyak siswa

yang tidak mengembangkan kreativitas dan potensi yang ia miliki, hal ini

1
Eges Triwahyuni, Pengelolaan kegiatan Pembelajaran Anak Usia Dini (Yongyakarta:
Deepublish, 2017.). Hal.29
2
Asep Saepul Hamdani, Pengembangan Kreativitas Siswa Melalui Pembelajaran
Matematika dengan Soal Terbuka ( Open Ended), 2012, Hal. 2.
3
Heru Kurniawan, Sekolah Kreatif, ( Yongyakarta : Ar-Ruza Media, 2017 ), Hal. 164.

1
2

terjadi karna guru tidak menggunakan metode, model maupun strategi

pembelajaran yang menarik, saat peneliti melakukan observasi guru hanya

menggunakan metode ceramah dan tanya jawab pada pembelajaran IPA

dengan metode tersebut siswa kurang aktif saat proses pembelajaran

berlansung sehingga kreativitas siswa tidak muncul.

Kreativitas siswa bisa muncul karna didorong oleh penggunaan metode

yang baik, salah satu metode yang dapat membangkitkan kreativitas siswa

ialah metode Inquiry karna Setelah membaca beberapa literatur dan hasil

penelitian yang relevan metode ini dapat melibatkan seluruh kemampuan

siswa untuk mencari dan menyelidiki secara kritis sehingga siswa dapat

merumuskan sendiri penemuannya dan mengembangkan ide-ide mereka

secara berdiskusi berkelompok.

Inquiry juga memberikan kepuasan yang bersifat intrinsik, metode

pembelajaran Inquiry dapat membantu dalam menggunakan daya ingat dan

transfer pada proses belajar yang baru, dengan metode Inquiry situasi belajar

lebih terangsang4

Berdasarkan observasi dan wawancara yang peneliti lakukan di kelas

IV SDN 001 Balam Jaya Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar banyak

siswa yang tidak kreatif dalam proses pembelajaran dibuktikan dengan

beberapa gejala yang peneliti temukan diantaranya:

1. Banyak siswa yang tidak dapat menjawab pertanyaan guru saat guru

memberikan pertanyaan terkait pembelajaran yang dipelajari

4
Ahmad Susanto, Pengembangan Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar. ( Jakarta:
Prenada Media Group, 2016 ), Hal. 182.
3

2. Siswa tidak mampu berpendapat sendiri saat memberikan gagasan

3. Banyak siswa yang tidak mampu mengeluarkan ide-ide baru

4. Suasana kelas kurang aktif dan siswa tidak berani memberikan pertanyaan

terkait pembelajaran yang belum dipahami.

Dari Gejala di atas dapat dikatakan bahwa pembelajaran yang

dilaksanakan oleh guru pada muatan pembelajaran IPA terkesan

membosankan dan kurang menarik sehingga banyak siswa yang tidak paham

terhadap materi yang diajarkan dan kreativitas siswa tidak muncul.

Dengan demikian diyakini bahwa melalui metode Inquiry kreativitas

siswa dapat meningkat khususnya pada pembelajaran IPA tema 3 peduli

terhadap makhluk hidup.

Berdasarkan latar belakang diatas peneliti akan melakukan penelitian

yang berjudul: “Penerapan Metode Inquiry untuk Meningkatkan

Kreativitas Siswa pada Tema 3 Peduli terhadap Makhluk Hidup Di Kelas

IV SDN 001 Balam Jaya Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar”

B. Defenisi Istilah

Untuk menghindari kesalah pahaman tentang judul penelitian yang

akan dilaksanakan ini, maka penulis perlu menjelaskan beberapa istilah:

1. Metode Inquiry

Metode Inquiry adalah suatu metode pelatihan dimana guru

memberikan tugas kepada peserta didik. Peserta didik dibagi menjadi

beberapa kelompok dan masing-masing kelompok mendapatkan tugas

tertentu yang harus dikerjakan. Kemudian mereka mempelajari, meneliti,


4

dan membuat laporan yang tersusun baik, kemudian di diskusikan secara

luas sehingga siswa dan guru bersama-sama mendapatkan kesimpulan dari

penelitian tersebut.5

Menurut Mulyasa metode pembelajaran Inquiry adalah metode

pembelajaran yang mempersiapkan siswa pada situasi untuk melakukan

eksperimen sendiri secara luas agar melihat apa yang terjadi, ingin

melakukan sesuatu, mengajukan pertanyaan-pertanyaan, dan mencari

jawabannya sendiri, serta menghubungkan penemuan yang satu dengan

penemuan yang lain, membandingkan apa yang ditemukannya dengan

yang ditemukan siswa lain.

Metode pembelajaran Inquiry menekankan pada pengembangan

aspek kognitif, afektif dan psikomotorik secra seimbang, sehingga

pembelajaran terasa lebih bermakna. Kegiatan pembelajarannya

menekankan pada proses berfikir secara kritis dan analisis seingga

menimbulkan kepercayaan diri, kreativitas dan inovatif siswa.6

2. Kreativitas

Kreativitas merupakan kemampuan yang dirancang untuk

menstimulasikan imajinasi berdasarkan data dan informasi yang tersedia,

untuk memberikan gagasan-gagasan baru serta menemukan banyak

kemungkinan terhadap jawaban suatu masalah, yang menekankan pada

5
Budi Santoso, Skema dan Mekanisme Pelatihan Panduan Penyelenggaraan Pelatihan. (
Jakarta: Yayasan Terumbu Karang Indonesia, 2020) Hal. 39
6
Afrita Heksa, Inquiry Dalam pembelajaran Sistem Gerak dan Pencernaan Manusia.
(Yogyakarta : CV Budi Utama, 2020 ), Hal. 2
5

segi kuantitas, ketergantungan dan keragaman jawaban dengan penerapan

pemecahan masalah7

Pembelajaran kreatif ini menuntut guru untuk dapat memberikan

motivasi kepada siswa sehingga memunculkan kreativitas dalam proses

belajar dengan menggunakan metode dan strategi yang berfariasi.8

Salah satunya ialah metode Inquiry yang mana metode ini

merupakan metode yang dapat menimbulkan kreativitas dan berpikir kritis

siswa karna kreativitas selalu dimulai dengan berfikir kritis.

3. Ilmu Pengetahuan Alam

Ilmu Pengetahuan Alam merupakan suatu pembelajaran yang

berkaitan tentang alam baik itu tumbuhan, hewan, planet bahkan manusia.

Jadi pada pembeajaran ilmu pengetahuan alam tidak hanya belajar tentang

pengetahuan saja namun juga harus diteliti sehingga kita dapat

menemukan hal baru dari hasil penelitian tersebut oleh karna itu pada

pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kreativitas sangat diperlukan.

C. Batasan Masalah

Pada penelitian ini yang saya teliti hanya berfokus pada muatan

pembelajaran IPA yaitu pada sub tema 2 Keberagaman Makhluk hidup di

lingkungan dan Subtema 3 Ayo Cintai Lingkungan.

7
Beni S. Ambarjaya, Model-Model Pembelajaran Kreatif, (Bogor : CV Regina,
2009).Hal. 25
8
Rusman, Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, (Depok :
PT Raja Grafindo Persada, 2018), Hal.324
6

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan gejala-gejala di atas permasalahan

penelitian yaitu: “Bagaimana penerapan Metode Inquiry dapat meningkatkan

kreatifitas siswa pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di kelas IV Pada

Tema 3 Peduli terhadap makhluk hidup di Sekola Dasar Negri 001 Balam Jaya

Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar?

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan yang ingin dicapai

dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah “Penerapan Metode

Inquiry Dapat Meningkatkan Kreativitas Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam Tema 3 Peduli Terhadap Makhluk Hidup di Kelas IV

Sekolah Dasar Negeri 001 Balam Jaya Kecamatan Tambang Kabupaten

Kampar”

2. Manfaat Penelitian

Setelah penelitian dilaksanakan, diharapkan dapat memberikan

manfaat sebagai berikut:

a. Bagi Siswa

1) Dengan dilaksanakannya penelitian ini, penulis berharap

kreativitas siswa dapat meningkat terutama pada pembelajaran

tematik khususnya pada muatan pelajaran IPA.

2) Memberikan pengalaman baru bagi siswa berkaitan dengan proses

pembelajaran di kelas.
7

b. Bagi Guru

1) Dengan adanya penelitian ini bisa dijadikan pedoman bagi guru

untuk memilih metode pembelajaran yang tepat dalam proses

pembelajaran.

2) Penelitian ini diharapkan dapat membantu dan mempermudah

pengambilan tindakan perbaikan selanjutnya.

c. Bagi Sekolah

1) Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan

kebijakan dalam memilih dan menggunakan metode pembelajaran

di sekolah.

2) Dengan diadakannya penelitian ini, diharapkan mampu

meningkatkan prestasi sekolah dan mutu pendidikan.

d. Bagi Peneliti

1) Memperdalam dan memperluas ilmu pengetahuan penulis terutama

dalam bidang perbaikan pembelajaran.

2) Mendapatkan informasi mengenai penerapan metode Inquiry untuk

meningkatkan kreativitas siswa pada muatan pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam di kelas IV tema 3 peduli terhadap makhluk

hidup di sekolah dasar negeri 001 Balam Jaya Kecamatan

Tambang Kabupaten Kampar.

3) Untuk menambah wawasan dan menjadi bekal nantinya jika

penulis sudah menjadi guru.


8

4) Untuk memenuhi persyaratan penyelesaian Sarjana Pendidikan S1

Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas

Tarbiyah dan Keguruan UIN Suska Riau.


9

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Kerangka Teoritis

1. Pengertian Metode Pembelajaran

Dalam prosedur pelaksanaan pembelajaran dan mendidik

diperlukan suatu metode yang baik dan tepat, yaitu metode yang telah

disesuaikan dengan materi pembelajaran. Metode pembelajaran adalah

suatu cara yang digunakan guru dalam menjalankan fungsinya dan

merupakan alat untuk mencapai tujuan pembelajaran.9

Pada prinsipnya penggunaan metode pembelajaran berkaitan erat

dengan materi dan pokok bahasan yang disampaikan. Suatu metode

dipandang tepat untuk suatu situasi, namun dapat dirasakan kurang tepat

untuk situasi lain. Pembelajaran dilakukan dengan menggunakan berbagai

metode secara bervariasi sehingga tidak terkesan monoton, dan

menjenuhkan. Akan tetapi suatu metode dapat berdiri sendiri, dalam

penggunaannya pada proses pembelajaran tergantung pada pertimbangan

yang didasarkan pada situasi dan materi pembelajaran secara relevan.

Menurut Rothwell dan Kazanas Metode adalah cara, pendekatan

atau proses untuk menyampaikan inforasi. Sedangkan menurut Titus

metode ialah rangkaian cara dan langkah yang tertib dan terpola untuk

menegaskan bidang keilmuan.10

9
Hamzah B uno, Belajar Dengan Pendekatan PAIKEM, (Jakarta:Bumi Aksara, 2012),
Hlm.7
10
Hidayatullah. Penelitian Tindakan Kelas, ( Banten: LKP Setia Budhi, 2018), Hlm. 39

9
10

Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa metode

pembelajaran ialah suatu prosedur yang digunakan guru agar tercapainya

tujuan pembelajaran.

2. Metode Inquiry

a. Pengertian Metode Pembelajaran Inquiry

Istilah “Inkuiri” berasal dari bahasa inggris, yaitu inquiry yang

berarti pertanyaan atau penyelidikan.

Metode inquiry berarti suatu rangkaian kegiatan belajar yang

melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari

dan menyelidiki secara sistematis, kritis, analitis sehingga mereka

dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri. 11

Menurut Suryosubro proses inquiry merupakan perluasan

discovery yang di gunakan lebih mendalam. Metode inquiry adalah

cara belajar dengan menempatkan siswa lebih banyak belajar sendiri

dan mengembangakan keaktifannya untuk memecahkan masalah serta

guru bertindak sebagai fasilitator, narasumber, dan penyuluh

kelompok.12

Sehingga dengan metode inquiry ini bisa menimbulkan

kreativitas siswa. Dengan demikian siswa tidak hanya dituntut agar

11
Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovativ-Progresif ( Jakarta : Kencana
Prenada Media Group 2009), h. 166
12
W Gulo, Strategi Belajar Mengajar ( Jakarta : Grasindo 2002), h.71
11

menguasai materi pelajaran, akan tetapi bagaimana mereka dapat

menggunakan potensi yang dimiliki.13

b. Langkah-langkah Metode Pembelajaran Inquiry14

1) Orientasi

Langkah orientasi ialah langkah untuk membina suasana yang

responsif. Pada langkah ini guru mengondisikan agar siswa siap

melaksanakan proses pembelajaran.

2) Merumuskan Masalah

Merumuskan hipotesis dengan menguji kebenarannya dengan cara

mengajukan beberapa pertanyaan yang dapat mendorong siswa

untuk dapat merumuskan jawaban sementara dari permasalahan

yang dikaji

3) Mengumpulkan data untuk menjaring informasi yang dibutuhkan

dalam menguji hipotesis yang diajukan. Dalam hal ini tugas dan

peran guru ialah mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dapat

mendorong siswa untuk berfikir mencari informasi yang

dibutuhkan.

4) Menguji hipotesis untuk menentukan jawaban yang di anggap

diterima sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh dari

pengumpulan data.

13
Karmanis dan Karjono, Buku Pedoman Belajar Metode Penelitian, (Semarang: CV
Pilar Nusantara, 2020), Hlm. 109
14
Maulana,TIM Dosen, Ragam Model Pembelajaran Di Sekolah Dasar, (Sumedang:
UPI Sumedag Press, 2015),hlm.49-50
12

5) Merumuskan kesimpulan yang diperoleh berdasarkan hasil

pengujian hipotesis.

c. Kelebihan Metode Inquiry 15


1) Membangkitkan gairah belajar siswa.
2) Mengembangkan kreativitas siswa.
3) Meningkatkan motivasi belajar siswa.
4) Menambah kepercayaan diri siswa.
5) Mengembangkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa secara seimbang.
6) Memberi ruang kepada siswa untuk belajar sesuai gaya mereka.
7) Menambah pengalaman dalam belajar.

d. Kekurangan Metode Inquiry16


1) Jika guru kurang spesipik merumskan pertanyaan kepada siswa
untuk memecahkan permasalahan secara sistematis, maka siswa
akan bingung dan tidak terarah.
2) Guru sering mengalami kesulitan dalam merecanakan
pembelajaran karna terbentur dengan kebiasaan siswa dalam
belajar.
3) Memerlukan waktu yang lama sehingga sulit menyesuaikan
dengan waktu yang telah ditentukan.
4) Metode inquiry kurang cocok diterapkan dengan siswa yang relatif
banyak.
5) Selama kriteria keberhasilan belajar ditentukan oleh kemampuan
siswa dalam menguasai materi, maka pembelajaran inquiry sulit di
implementasikan.

3. Kreativitas

a. Pengertian Kreativitas

Kerativitas siswa sering dianggap sebagai suatu ketrampilan yang

didasarkan pada bakat alam, dimana hanya mereka yang berbakat saja

yang dianggap kreatif. Anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar,

walaupun dalam keyataannya terlihat bahwa orang tertentu memikili

15
Habibati, Strategi Belajar Mengajar, (Darussalam Banda Aceh, Syah Kuala University
Press, 2017), hal. 74
16
Suyadi, Strategi Pembelajaran pendidikan Karakter, (Bandung, PT. Remaja
Rosdakarya,2015), hal. 127
13

kemampuan untuk menciptakan ide baru dengan cepat dan beragam.

Sesungguhnya kreativitas dimiliki oleh semua orang.

Menurut Julius Chandra, dalam bukunya “Kreativitas,

Bagaimana menanam, membangun dan mengembangkannya”,

mendefenisikan kreativitas yaitu berbagai jenis ketrampilan khas

manusia yang dapat melahirkan pengungkapan yang unik, berbeda,

orisinal, baru, indah, tepat guna, tepat sasaran dan tanpa meninggalkan

tanggung jawab sosialnya. 17

Kreativitas memiliki tiga komponen utama, yakni ketrampilan

berfikir kreatif, keahlian dan motivasi. Kreativitas untuk memecahkan

sebuah permasalahan ditunjukkan dengan pengajuan ide yang berbeda

dengan solusi pada umumnya. Kreativitas seseorang akan berbeda

tergantung cara mereka berfikir dalam melakukan pendekatan terhadap

permasalahan. Kemampuan siswa dalam mengajukan ide kreatif

seharusnya dikembangkan dengan meminta mereka untuk memikiran

ide-ide atau pendapat yang baru.18

b. Indikator Kreativitas Siswa


1) Siswa memiliki rasa ingin tahu yang kuat terhadap materi kupu-
kupu, jenis kupu-kupu dan bagian tubuh hewan dan fungsinya serta
peduli terhadap lingkungan.
2) Siswa dengan senang hati menyelesaikan tugas yang diberikan oleh
guru mengenai materi yang telah disampaikan yaitu metamorfosis
sempurna, jenis kupu-kupu, bagian tubuh hewan dan fungsinya
serta peduli terhadap lingkungan.
3) Siswa memiliki sikap percaya diri sehingga dengan sikap tersebut
kreativitas dalam dirinya akan muncul

17
Waluyo, Feryanto Agung, Suardi. Ilmu Pengetahuan Sosial, (Jakarta: Departemen
pendidikan Nasional, 2008) Hal: 221
18
Ridwan Abdullah Sani,Pembelajaran Saintifik Untuk Implementasi Kurikulum 2013,
(Jakarta : Bumi Aksara, 2018)
14

4) Siswa senang bertanya saat proses pembelajaran befrlansung


sehingga ia mendapatkan jawaban dari apa yang belum ia pahami
5) Siswa teguh pendirian terhadap pendapat yang dimilikinya.
6) Siswa mampu berimajinasi atau menciptakan sesuatu yang baru. 19

c. Peran Guru dalam Mendorong Kreativitas Siswa


Peran Guru ialah mempercepat pemahaman siswa terhadap

zaman sekarang, Sehingga setelah menyelesaikan pendidikannya bisa

berdaya guna didalam masyarakat. Sebagai Katalisator guru juga harus

mampu mengidentifikasi, menggali serta mengopptimalkan potensi

anak didiknya sekaligus memfasilitasi anak didiknya untuk

berkembang sesuai minatnya (Kompetensi Pedagogik). Guru sebagai

pengajar harus mampu menyampaikan materi dengan cara terbaik agar

mudah dimengerti dan dipahami oleh siswanya20

Menurut Alexander dkk. (1992: 35) Untuk menimbulkan

kreativitas ini guru mesti memberikan tugas-tugas pembelajaran yang

akan memungkinkan anak-anak untuk terlibat dalam kegiatan dan

pemikiran yan kreatif dan imajinatif. Kreativitas disini dipandang

dalam arti yang paling luas, bukan hanya sebagai sesuatu yang bisa

diaplikasikan pada subyek-subyek kreatif dari kurikulum nasional.21

d. Hubungan Metode Inquiry Dengan Kreativitas Siswa

Dalam proses pembelajaran diperlukan sebuah metode

pembelajaran guna menjadi wadah dalam proses transfer ilmu dari

19
Hamid Muhammad, Pedoman Diagnostik Potensi Peserta Didik, Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional, 2004, Hal. 24
20
Agus Nurjaman, Joyful Learning Mencuatkan Kreativitas Siswa, ( Jakarta : Guepedia,
2019.). Hal 17
21
Florence Beetlestone, Creative Learning Strategi Pembelajaran Untuk Melesatkan
Kreatifitas Siswa (Bandung: Nusa Media, 2011) Hal. 176-177.
15

pendidik ke peserta didik. Salah satu metode pembelajaran itu adalah

metode pembelajaran Inquiry.

Inquiry merupakan metode yang mempersiapkan peserta didik

pada situasi untuk melakukan eksperimen sendiri secara luas agar

melihat apa yang terjadi, ingin melakukan sesuatu, mengajukan

pertanyan-pertanyaan, dan mencari jawabannya sendiri, serta

menghubungkan penemuan yang satu dengan yang lainya,

membandingkan apa yang ditemukannya dengan apa yang ditemukan

peserta didik lain.22 Pembelajaran dengan metode ini melibatkan

kemampuan siswa secara keseluruhan sehingga pembelajaran akan

terasa lebih bermakna dan berkesan karna siswa sendiri yang mencari

jawaban.

Metode inquiry adalah metode pembelajaran student center yaitu

metode yang melibatkan siswa secara keseluruhan, siswa di tuntut

untuk berfikir secara kritis dan analisis untuk mendapatkan hasil dari

penelitian yang dilakukan sehingga terdapat hasil yang berbeda dan

baru hingga muncullah sikap kreatif pada siswa.

Dari penjelasan disimpulkan bahwa metode pembelajaran

inquiry ini berhubungan dengan kreatifitas siswa karna metode

pembelajaran inquiry meminta siswa yang memecahkan sutu masalah

sehingga muncul ide-ide baru yang dapat menimbulkan kreativitas

siswa.

22
Mulyasa, Menjadi Guru Penggerak Merdeka Belajar. (Jakarta: Bumi Aksara, 2020).
Hal. 264
16

B. Penelitian yang Relevan

Setelah peneliti membaca dan mengamati beberapa karya ilmiah

lainnya, penelitian ini memiliki relevansi dengan penelitian yang dilakukan

oleh :

1. Penelitian yang serupa juga pernah dilakukan oleh Wahyu Ary Prasetyo

dengan judul penelitian “Penerapan Metode Inquiry Untuk Meningkatkan

Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Materi Cahaya Dan Sifat-Sifatnya

Pada Siswa Kelas V SDN 2 Siswodipuran Boyolali Tahun Pelajaran

2010/2011” menujukkan bahwa rata-rata hasil belajar sebelum tindakan

58.66%. Pada siklus 1 rata-rata hasil belajar siswa meningkat menjadi

64%, siklus 2 meningkat menjadi 75.14%, dan pada siklus ke III

meningkat menjadi 84.93%. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa

meningkatnya hasil belajar IPA dengan mengunakan metode inquiry.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Anyta Khaifiyah dengan judul “Penerapan

Metode Inquiry Dalam Pembelajaran Sejarah Melalui Novel Penakluk

Badai Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Historis Pada Siswa

Kelas XII IPS MAN I Karanggede” pada penelitian ini setiap siklusnya

dilakukan post test dan angket yang menunjukkan bahwa pada presentase

rata-rata berfikir historis siswa meningkat dapat dilihat dari hasil post test

yaitu pada siklus I rata kelas 73,33 pada siklus II 76,5 dan pada siklus III

80,5 dan pada angket juga meningkat yaitu pada siklus I 73,33 siklus II

76,5 dan pada siklus III 86,40% dari hasil tersebut dapat disimpulkan
17

bahwa metode inquiry dapat meningkatkan kemampuan berfikir historis

siswa.23

3. Penelitian yang dilakukan oleh Desmarita dengan judul penelitian

“Pengaruh Penerapan Metode Inquiry Terhadap kemampuan Menulis

Pantun Pada Siswa Klas VII D SMP Negri 6 Kota Jambi Tahun

2017/2018” Metode yang digunakan ialah quasi eksperimen didalam

peneitiannya digunakan 1 kelas dengan 2 tahap pretes dan posttes dengan

uji homonitas dan uji homogenitas hasilnya ialah 0,471 dan 0,921 >

signifikan a = 0,05. Data penelitian ini normal dan homogen hasil uji

hipotesisnya ialah: thitung 6,638 > ttabel 2,036. Pada taraf signifikan a=

0,05 degan dk sebesar 32. Maka dapat disimpulkan Pengaruh penggunaan

Metode Inquiry Terhadap kemampuan Menulis Pantun Pada Siswa Klas

VII D SMP Negri 6 Kota Jambi. Nilai rata-rata posttes 85.14 lebih besar

dari nilai rata-rata pretes 75.66.

Dari beberapa penelitian yang relevan di atas dapat dilihat bahwa

adanya keberhasilan dalam penerapan metode Inquiry , inilah yang menjadi

sala satu faktor pendukung bagi peneliti dalam melakukan penelitian ini.

Dapat disimpulkan bawa dalam penelitian ini ada persamaan dan

perbedaannya dengan yang penulis lakukan. Persamaannya ialah sama-sama

menggunakan metode inquiry dan perbedaannya ialah penelitian di atas ada

yang menggunaka penelitian eksperimen sedangkan yang penulis lakukan

23
Anita Khaifiyah,Karya Tulis Ilmiah : “Penerapan Metode Inquiry Dalam Pembelajaran
Sejarah Melalui Novel Penakhluk Badai Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Historis Pada
Siswa Kelas XII IPS MAN I Karanggede” (Surakarta: Universitas 11 Maret, 2014) Hal. Xiv.
18

ialah penelitian PTK ( Penelitian Tindakan Kelas ). Penelitian relevan di atas

ada yang melakukan di SMP dan MAN sedangkan penulis meneiti di SD.

C. Kerangka Berfikir

Berdasarkan latar belakang dan landasan teori yang telah peneliti

temukan, maka dapat diambil dari suatu kerangka berfikir yaitu: Mata

pelajaran IPA merupakan suatu pelajaran yang membahas tentang alam

semesta bahkan segala yang ada di dalamnya baik itu manusia, hewan,

maupun tumbuhan. Pembelajaran IPA dapat dikatakan berasil apabila siswa

mampu memahami apa yang diterangkan guru bahkan mampu membuat

penemuan-penemuan baru dan memecakan suatu permasalahan dari

pembelajaran tersebut.

Pembelajaran IPA merupakan wahana bagi siswa untuk mempelajri

diri sendiri, dan alam sekitar bahkan yang ada didalamnya, untuk mempelajari

hal tersebut dibutuhkan kreativitas siswa agar dapat mengetahui alam dan

semua yang ada didalamnya serta pemecahan masalah yang ditemukan di

dalam proses belajar mengajar sehingga mendapatkan suatu penemuan yang

baru karna dalam pembelajaran IPA terdapat beberapa hal yang perlu diteliti

dan ditemukan hasilnya sehingga sala satu metode pembelajaran yang cocok

untuk pembelajaran IPA ialah metode pembelajaran inquiry, yang mana pada

metode pembelajaran ini siswa lebih dominan dibandingkan guru.

Keberhasilan siswa dalam pembelajaran IPA tidak hanya dilihat dari

nilainya saja namun juga dari kreativitas siswa saat pembelajaran berlansung

karna kreativitas sangat diperlukan dalam pembelajaran IPA. Adapun siswa di


19

SD Negri 001 Balam Jaya belum mampu untuk belajar secara kreatif. Hal

tersebut dapat diindentifikasi dari bagaimana siswa menanggapi pemecaan

masalah saat melakukan penelitian yang diberikan oleh guru. Pada saat

pembelajaran guru kadangkala bertanya atau memberikan kesempatan kepada

siswa untuk bertanya, namun sebagian cenderung diam, mereka seperti enggan

bepikir dan malu mengeluarkan pendapatnya.

Oleh karena itu peneliti melakukam inovasi pembelajaran yang dapat

membantu meningkatkan kreativitas siswa untuk mengantisipasi masalah

tersebut. Salah satu upaya yang dapat ditempuh dengan cara menerapkan

metode pembelajaran Inquiry.

Berdasarkan analisis, penulis berharap jika metode pembelajaran

Inquiry diterapkan di Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 001 Balam Jaya

Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar, maka proses pembelajaran akan

berlangsung secara efektif dan semua siswa terlibat aktif dalam pembelajaran.

Dengan demikian krativitas siswa akan meningkat. Sehubungan dengan

penelitian ini maka kreativitas siswa yang dimaksud adalah bagaimana

kemampuan siswa untuk menciptkan gagasan baru yang diperoleh siswa

melalui pemecahan masalah dengan menggunakan metode pembelajaran

Inquiry.

D. Indikator Keberhasilan

1. Aktivitas Guru

Indikator aktivitas guru dalam penerapan metode pembelajaran Inquiry

ialah sebagai berikut:


20

a. Guru meminta siswa untuk melakukan kajian pustaka.

b. Guru memberikan pertanyaan tentang materi pelajaran yang telah

dipelajari siswa pada kajian pustaka.

c. Guru meminta siswa untuk mengajukan permasalahan yang ditemukan

dalam melakukan kajian pustaka.

d. Guru meminta siswa untuk memberikan jawaban semetara (hipotesis)

terhadap permasalahan yang ditemukan dalam melakukan kajian

pustaka.

e. Guru membimbing siswa untuk membentuk kelompok belajar.

f. Guru membimbing kerja siswa secara kelompok dan individu dalam

melakukan pengujian hipotesis.

g. Guru meminta siswa secara kelompok dan individu untuk merumuskan

kesimpulan berdasarkan hasil pengujian hipotesis.

h. Guru membimbing siswa untuk menyajikan hasil kerjanya di depan

kelas, baik secara individu atau kelompok.

i. Guru mengamati dan melakukan penilaian terhadap persentasi yang

dilakukan oleh siswa.

2. Aktivitas Siswa

Indikator aktivitas siswa dalam penerapan metode pembelajaran

inquiry ialah sebagai berikut:

a. Siswa melakukan kajian pustaka seperti yang diperintahkan guru.

b. Siswa mencari jawaban dari pertanyaan yang diberikan oleh guru

melalui kajian pustaka.


21

c. Siswa mengajukan permasalahan yang ditemukan dalam melakukan

kajian pustaka.

d. Siswa memberikan jawaban semetara (hipotesis) terhadap

permasalahan yang ditemukan dalam melakukan kajian pustaka.

e. Siswa membentuk kelompok belajar sesuai arahan guru.

f. Siswa berdiskusi dalam kelompok untuk melakukan pengujian

hipotesis.

g. Siswa berdiskusi dalam kelompok dan masing-masing individu

merumuskan kesimpulan berdasarkan hasil pengujian hipotesis.

h. Siswa mengutus utusan kelompok untuk menyajikan hasil hipotesis di

depan kelas.

i. Siswa mendapatkan penilaian dari presentasi yang ia lakukan.

3. Indikator Kreativitas Siwa

Indikator kreativitas siswa pada proses pembelajaran dengan

menggunakan metode inquiry ialah sebagai berikut:

a. Siswa memiliki rasa ingin tahu yang kuat terhadap materi kupu-kupu,

jenis kupu-kupu dan bagian tubuh hewan dan fungsinya serta peduli

terhadap lingkungan.

b. Siswa dengan senang hati menyelesaikan tugas yang diberikan oleh

guru mengenai materi yang telah disampaikan yaitu metamorfosis

sempurna, jenis kupu-kupu, bagian tubuh hewan dan fungsinya serta

peduli terhadap lingkungan.


22

c. Siswa memiliki sikap percaya diri sehingga dengan sikap tersebut

kreativitas dalam dirinya akan muncul

d. Siswa senang bertanya saat proses pembelajaran berlansung sehingga

ia mendapatkan jawaban dari apa yang belum ia pahami

e. Siswa teguh pendirian terhadap pendapat yang dimilikinya.

f. Siswa mampu berimajinasi atau menciptakan sesuatu yang baru.24

E. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan uraian kerangka teori yang telah dipaparkan di atas,

rumusan hipotesis tindakan dalam penelitian adalah: “jika proses penerapan

metode pembelajaran inquiry dijalankan dengan sempurna, maka kreativitas

siswa di kelas IV SDN 001 Balam Jaya Kecamatan Tambang Kabupaten

Kampar meningkat.

24
Hamid Muhammad, Op. Cit., Hal.13
23

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa dan guru di kelas IV SD

Negeri 001 Balam Jaya tahun ajaran 2021/2022 dengan jumlah peserta didik

sebanyak 25 orang yang terdiri dari 10 orang laki-laki dan 15 orang

perempuan. Objek dalam penelitian adalah penerapan metode Inquiry untuk

meningkatkan kreativitas siswa pada muatan pembelajaran IPA.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN 001 Balam Jaya

Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar muatan pelajaran IPA. Waktu

penelitian dilaksanakan pada Agustus sampai Desember 2021.

C. Rancangan Penelitian

Penelitian ini berbentuk penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan

kelas sering disingkat dengan PTK (dalam bahasa Inggris sering disebut

Classroom Action Research, disingkat CAR). Dalam PTK guru memberikan

tindakan kepada siswa. Menurut Ekawarna (2009;4) bahwa penelitian

tindakan kelas adalah penelitian tindakan ( action reserch) yang dilaksanakan

oleh guru dalam kelas. Penelitian tindakan merupakan rangkaian riset dan

tindakan yang dilakukan secara siklus dalam rangka memecahkan masalah,

sampai masalah itu terpecahkan.25

25
Isarani, PenelitianTindakan Kelas, (Medan; Media Presda, 2013), Hal.43

23
24

Prosedur PTK dapat dilaksanakan melalui empat langkah utama yaitu

perencanaan (plan), tindakan (action), observasi (observation), dan refleksi

(reflection). Rangkaian empat langkah utama yang saling berkaitan itu dalam

pelaksanaan PTK disebut dengan satu siklus. Siklus penelitian inilah yang

merupakan ciri khas dari PTK. Siklus berikutnya merupakan refleksi siklus

sebelumnya. Jumlah

Secara skematis rangkaian siklus PTK menurut Kemmis dan Taggart

dapat digambarkan pada diagram berikut:

Perencanaan

Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan

Observasi

Perencanaan

SIKLUS II

Refleksi Observasi Pelaksanaan

?
25

1. Perencanaan/Persiapan Tindakan

Dalam tahapan perencanaan atau persiapan tindakan, langakah-langkah

yang penulis laksanakan sebagai berikut:

a. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

b. Mempersiapkan lembar observasi untuk melihat aktivitas guru dan

siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan metode

pembelajaran Inquiry.

c. Teman sejawat menjadi observer.

2. Pelaksanaan Tindakan

Langkah-langkah pembelajaran dengan penggunaan metode Inquiry

ialah sebagai berikut:

a. Persiapan

1) Guru mengucapkan salam dan berdo’a bersama.

2) Guru memeriksa kehadiran siswa dan menanyakan kabar siswa.

3) Guru menyampikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam

pembelajaran.

4) Guru memberikan apersepsi dengan mendiskusikan kompetensi

yang telah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya.

b. Kegiatan Inti

1) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok kecil untuk

memecahkan suatu permasalahan.


26

2) Guru memberikan suatu permasalahan yang akan dipecahkan oleh

setiap kelompok dengan merumuskan hipotesis (jawaban

sementara).

3) Setiap kelompok berdiskusi dan mengumpulkan data yang di dapat

dari berbagi informasi.

4) Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa untuk

mendorong siswa berfikir kritis dan menimbulkan sikap kreatif

dalam mencari informasi yang dibutuhkan.

5) Setelah mendapatkan informasi siswa menguji hipotesis yang

didukung dengan data yang ditemukan dan bisa dipertanggung

jawabkan.

6) Tiap-tiap kelompok mempresentasikan hasil kerja yang sudah

didiskusikan bersama kelompoknya.

7) Guru menyimpulkan pembelajaran yang telah dipelajari dan

menunjukkan kepada siswa data mana yang relevan.

c. Penutup

1) Kegiatan pengayaan berupa pemberian tugas serupa dengan bahan

yang berbeda.

2) Kegiatan penyempurnaan dari pembelajaran

3) Siswa dan guru bersama-sama membetulkan kesalahan-kesalahan

dari data yang di dapatkan

4) Guru dan siswa menutup pembelajaran dengan membacakan


hamdalah dan mengucapkan salam.
27

3. Observasi
Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara

sistematis terhadap gejala yang dampak pada objek penelitian. Dalam

pelaksanaan penelitian ini peneliti juga melibatkan observer. Observer

dalam penelitian ini adalah wali kelas dan siswa kelas IV. Tugas observer

adalah untuk melihat aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran

berlangsung. Tujuannya untuk memberikan masukan atau pendapat

pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan, sehingga saran dan kritik dari

pengamatan bisa digunakan untuk memperbaiki pembelajaran pertemuan

berikutnya.

4. Refleksi

Hasil observasi yang telah diperoleh, kemudian dikumpulkan dan

dianalisa. Dari hasil observasi, guru dapat menganalisa kembali

pelaksanaan rencana tindakan yang telah dilaksanakan. Berdasarkan hasil

analisa ini, guru dapat merefleksi apakah pelaksanaan proses pembelajaran

sudah sesuai dan apakah penggunaan metode pembelajaran Inquiry dapat

meningkatkan krativitas siswa. Hasil inilah yang akan menjadi acuan

untuk melangkah ketahap selanjutnya.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Observasi

a. Observasi Guru

Untuk mengamati aktivitas guru dalam penerapan metode Inquiry.


28

b. Observasi Siswa

Untuk mengamati aktivitas siswa selama pembelajaran melalui

penggunaan metode Inquiry.

c. Observasi krativitas Siswa

Untuk mengamati kreativitas siswa dalam penerapan metode Inquiry.

2. Dokumentasi

Teknik Dokumentasi merupakan pelaksanaan pengumpulan data

objektif sekolah melalui format prapenelitian. Dokumentasi ini diperoleh

dari pihak-pihak terkait, seperti kepala sekolah untuk memperoleh data

tentang sejarah dan perkembangan sekolah, data tentang sejarah dan

perkembangan sekolah, data-data sarana dan prasarana sekolah, keadaan

siswa dan guru di sekolah, maupun kurikulum yang digunakan dalam

proses pembelajaran berlangsung.

E. Teknik Analisis Data

1. Analisa Data Aktivitas Guru

Setelah data aktivitas guru dan siswa terkumpul melalui observasi,

data tersebut diolah dengan menggunakan rumus persentase yaitu sebagai

berikut:26

F
P x100%
N

Keterangan:
F =Frekuensi yang sedang dicari persentasenya.
N =Jumlah frekuensi (banyaknya individu).

26
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,
2004), Hal. 43.
29

P = Angka persentase.
100% = Bilangan tetap.

Dalam menentukan kriteria penilaian tentang aktivitas guru dan

siswa pada muatan pelajaran IPA, dengan menggunakan metode

pembelajaran Inquiry maka dilakukan pengelompokan atas keberhasilan.

Guru dikatakan berhasil apabila mencapai 75-100% dengan kategori baik,

hal ini sesuai dengan kategori sebagai berikut:

Tabel 3.I
Kategori Aktivitas Guru27

NO Interval (%) Kategori


1 85%- 100% Sangat Baik
2 75%- 84% Baik
3 51%- 74% Cukup
4 20-50% Kurang

2. Aktivitas Siswa

Aktivitas siswa selama kegiatan belajar mengajar yang dibutuhkan

pada observasi dengan rumus:

P = F/N x 100%

Keterangan:
P = Angka Persentase Aktivitas Siswa
F = Frekuensi Aktivitas Siswa
N = Jumlah Indikator

Keberhasilan siswa dengan penerapan model pembelajaran

pembelajaran Sramble dikatakan berhasil apabila mencapai interval 75-

100% dengan kategori baik, hal ini sesuai dengan kategori sebagai berikut:

27
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Raja
Rineka Cipta, 2004, Hal.246.
30

Tabel 3.2
Kategori Aktivitas Siswa

NO Interval (%) Kategori


1 85%- 100% Sangat Baik
2 75%- 84% Baik
3 51%- 74% Cukup
4 20-50% Kurang

3. Kreatifitas Siswa

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kreatifitas

peserta didik melalui metode inquiry yang dilakukan setiap akhir siklus,

adapun tes yang dilakukan berbentuk tes tertulis berupa pertanyaan yang

dapat menimbulkan kreatifitas dengan menggunakan rumus presentase.

P = x 100%

Keterangan :

P = Angka persentase yang dicari (angka persentase yang ingin dicari

untuk mengetahui jumlah nilai persentase yang di dapat oleh

siswa).

F = Frekuensi Aktivitas siswa (jumlah nilai keseluruhan kriteria yang

telah diperoleh dari aktivitas siswa).

N= Jumlah Aktivitas Keseluruhan (jumlah poin aktivitas guru yang

akan diamati kemudian dikali dengan nilai kriteria yang telah

ditentukan.28

Kriteria hasil belajar siswa tetap merujuk pada nilai KKM SDN

001 Balam jaya 29 adalah sebagai berikut:

28
Anas Sudjono, Pengantar Statistik, (Jakarta: Rajawali Pers, 2005), Hal. 43
29
Disalin dari KKM Kurikulum 2013 SDN 001 Balam Jaya.
31

Nilai 100

Tabel 3.3
Kategori Kreativitas Siswa

NO Interval Kategori
1 85-100 Sangat Baik
2 75-84 Baik
3 51-74 Cukup
4 20-50 Kurang
90

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan

bahwa penerapan metode Inquiry pada muatan pembelajaran IPA tema 3

subtema 2 dan 3, di kelas IV SDN 001 Balam Jaya Kecamatan Tambang

Kabupaten Kampar dapat meningkatkan kreativitas siswa hal ini dapat dilihat

dari perbandingan prasiklus kreativitas siswa itu berada pada 33,16% dalam

kategori kurang, tetapi setelah dilakukan tindakan pada siklus I pertemuan 1

kreativitas siswa meningkat menjadi 42,66%, berarti terjadi peningkatan

sebanyak 9,50%. pada pertemuan ke 2 meningkat menjadi 47% dalam

kategori kurang, tetapi setelah dilakukan perbaikan pada siklus 2 pertemuan 3

maka meningkat menjadi 71,5% berada pada kategori cukup berarti terjadi

peningkatan sebanyak 24,5%. pada pertemuan ke 4 meningkat menjadi

92,16%. Setelah didapatkan hasil dari pertemuan 3 dan 4 lalu hasil tersebut

dibagi maka siklus 2 meningkat menjadi 81,83% atau baik. Dengan demikian

maka penelitian ini dikatakan berhasil karna sudah dapat mencapai indikator

yang sudah ditetapkan yaitu sebanyak 75%.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis memberikan saran

sebagai berikut:

1. Penggunaan metode pembelajaran Inquiry secara umum dapat digunakan

pada pembelajaran tematik namun harus disesuaikan pada materi

90
91

pembelajaran yang akan diajarkan, agar kelebihan dari metode

pembelajaran iquiry dapat dirasakan oleh siswa dan guru dapat dengan

mudah menerapkan metode tersebut.

2. Peneliti merekomendasikan bagi peneliti selanjutnya agar dapat

menerapkan metode pembelajaran Inquiry dalam pembelajaran yang

berbeda. Selain itu, metode pembelajaran Inquiry juga dapat diterapkan

melalui kolaborasi dengan pendekatan, metode dan strategi lainnya sesuai

dengan kebutuhan siswa.


92

DAFTAR PUSTAKA

Afrita Heksa. 2020. Inquiry Dalam pembelajaran Sistem Gerak dan Pencernaan
Manusia, Yonyakarta : CV Budi Utama.

Ahmad Susanto. 2016. Pengembangan Pembelajaran IPS di Sekolah


Dasar,Jakarta: Prenada Media Group.

Ambarjaya dan Beni s. 2009. Model Pembelajaran Kreatif, Bogor : CV Regina.

Anas Sudjono. 2004. Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo


Persada.

Anas Sudjono. 2005. Pengantar Statistik, Jakarta: Rajawali Pers.

Asep Saepul Hamdani, 2012. Pengembangan Kreativitas Siswa Melalui


Pembelajaran Matematika dengan Soal Terbuka ( Open Ended).

Beetlestone Florence. 2011. Creative Learning Strategi Pembelajaran Untuk


Melesatkan Kreatifitas Siswa, Bandung: Nusa Media.

Beni S Ambarjaya. 2009. Model-Model Pembelajaran Kreatif, Bogor : CV


Regina.

Budi Santoso. 2020. Skema dan Mekanisme Pelatihan PanduanPenyelenggaraan


Pelatihan, Jakarta: Yayasan Terumbu Karang Indonesia.

Eges Triwahyuni, Pengelolaan kegiatan Pembelajaran Anak Usia Dini


Yongyakarta: Deepublish, 2017

Ermalinda dan Paizaluddin. 2012. Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Alfabeta.

Habibati. 2017. Strategi Belajar Mengajar. Darussalam Banda Aceh: Syah Kuala
University Press.

Hamzah B Uno. 2012. Belajar Dengan Pendekatan PAIKEM, Jakarta:Bumi


Aksara.

Heru Kurniawan, 2017. Sekolah Kreatif, Yongyakarta : Ar-Ruza Media

Hidayatullah. 2018. Penelitian Tindakan Kelas, Banten: LKP Setia Budhi.

Karmanis dan Karjono. 2020. Buku Pedoman Belajar Metode Penelitian,


Semarang: CV Pilar Nusantara.

Maulana,TIM 5Dosen, 2015. Ragam Model Pembelajaran Di Sekolah Dasar,


Sumedang: UPI Sumedag Press.

92
93

Mulyasa. 2020. Menjadi Guru Penggerak Merdeka Belajar. Jakarta: Bumi Aksara

Rusman. 2018. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme


Guru, Depok : PT Raja Grafindo Persada.

Sri Ayu, Menda, Br Sitepu, 2019. Pengembangan Kreativitas Siswa, Medan :


Guepedia.

Suardi, Waluyo dan Feryanto Agung. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial, Jakarta:
Departemen pendidikan Nasional

Suharsimi Arikunto. 2004. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,


Jakarta: Raja Rineka Cipta.

Suyadi. 2015. Strategi Pembelajaran pendidikan Karakter. Bandung: PT. Remaja


Rosdakarya.

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovativ-Progresif, Jakarta :


Kencana Prenada Media Group.

W. Gulo. 2002. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta : Grasindo


Lampiran 1
SILABUS TEMATIK KELAS IV
Tema 3 Peduli Makhluk Hidup
Satuan Pendidikan : SDN 001 Balam Jaya
Kelas : IV ( Empat )
Kompetensi Inti :
KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman
dan guru .
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di
rumah dan sekolah
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.

Subtema 1 Hewan dan Tumbuhan di Lingkunganku


Materi PPKN
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
1.2 Menghargai kewajiban dan hak 1.2.1 Menunjukan hak dan  Mengidentifikasi hak  Berdiskusi dan tanya 24 JP
warga masyarakat dalam kewajiban sebagai dan kewajiban sebagai jawab tentang hak dan
kehidupan sehari-hari dalam amanah warga warga masyarakat kewajiban secara
menjalankan agama. masyarakat dalam dalam memanfaatkan seimbang ketika
2.2 Menunjukkan sikap disiplin kehidupan sehari- tumbuhan. memanfaatkan hewan
dalam memenuhi kewajiban dan hari.  Hak dan kewajiban dan tumbuhan di
hak sebagai warga masyarakat 2.2.1Mematuhi hak dan ketika memanfaatkan lingkungan sekitar

94
sebagai wujud cinta tanah air. kewajiban sebagai tumbuha.  Melakukan refleksi dan
3.2 Mengidentifikasi pelaksanaan amanah warga  Hak dan kewajiban mendiskusikan hak dan
kewajiban dan hak sebagai warga masyarakat dalam dalam kehidupan kewajiban tentang
masyarakat dalam kehidupan kehidupan sehari- sehari-hari. kegiatan menanam dan
sehari-hari hari. merawat tumbuhan
4.2 Menyajikan hasil identifikasi 3.2.1 Mengidentifikasi hak  Menyusun daftar
pelaksanaan kewajiban dan hak dan kewajiban pertanyaan tentang hak
sebagai warga masyarakat dalam sebagai warga dan kewajiban untuk
kehidupan sehari-hari masyarakat dalam memelihara hewan dan
memanfaatkan tumbuhan
tumbuhan secara
bijak
4.2.1 Menceritakan
pengalaman diri
melaksanakan hak
dan kewajiban dalam
memanfaatkan
tumbuhan secara
bijak

Bahasa Indonesia
Alokasi
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
Waktu
3.3 Menggali informasi dari seorang 3.3.1 Mengidentifikasi  Membuat daftar  Menuliskan apresiasi 24 JP
tokoh melalui wawancara ciri- ciri pertanyaan pertanyaan untuk dan saran atas hasil
menggunakan daftar pertanyaan yang baik persiapan wawancara. karya temannya
4.3 Melaporkan hasil wawancara 4.3.1 Mengelompokkan  Ciri-ciri pertanyaan  Membaca dan
menggunakan kosakata baku dan pertanyaan berdasar yang baik dan benar. mencermati
kalimat efektif dalam bentuk kan ciri- ciri keterampilan dan sikap

95
teks tulis pertanyaan yang baik  Melakukan wawancara yang baik dalam
 Membuat daftar melakukan wawancara
pertanyaan untuk  Melakukan simulasi
wawancara wawancara kepada
masyarakat sekitar
sesuai pertanyaan yang
telah disusun

Ilmu Pengetahuan Alam


Kompetensi Dasar Indikator Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
3.8 Menjelaskan pentingnya upaya 3.8.1 Mengidentifikasi  Mengidentifikasi  Mengamati teks/gambar 24JP
keseimbangan dan pelestarian masalah-masalah masalah-masalah tentang hewan dan
sumber daya alam di keseimbangan keseimbanganlingkungan tumbuhan di lingkungan
lingkungannya lingkungan  Karakteristik dataran sekitar
4.8 Melakukan kegiatan upaya 4.8.1 Melakukan tinggi, dataran rendah,  Mengamati dan
pelestarian sumber daya alam identifikasi masalah dan pantai. mengidentifikasi bagian-
bersama orang-orang di keseimbangan  Bagian tumbuh-tumbuh bagian tumbuhan dan
lingkungan nya lingkungan an dan fungsinya fungsinya (tumbuhan
yang ada di sekitar)
 Menanam satu jenis
tanaman dan
merawatnya
 Membuat jadwal
merawat tanaman
 Membuat tabel
pengamatan untuk
mencatat pertumbuhan

96
tanaman yang
dirawatnya. (dibutuhkan
waktu untuk dapat
mengisi dan
melaporkannya)

Ilmu Pengetahuan Sosial


Kompetensi Dasar Indikator Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
3.1 Mengidentifikasi karakteristik 3.1.1 Mengidentifikasi  Pemanfatan sumber  Melakukan pengamatan 24JP
ruang dan pemanfaatan sumber karakteristik dataran daya alamnya bagi bentang alam Indonesia
daya alam untuk kesejahteraan tinggi, dataran kesejahteraanmasyaraka (pantai,dataran rendah
masyarakat dari tingkat kota/ rendah, dan pantai t dan dataran tinggi)
kabupaten sampai tingkat serta pemanfaatan  Contoh pemanfaatan  Menggali informasi
provinsi sumber daya sumber daya alam tentang karakteristik
4.1 Menyajikan hasil identifikasi alamnya bagi dilingkungan sekitar tempat tinggal dan
karakteristik ruang dan kesejahteraan pemanfaatan sumber
pemanfaatan sumber daya alam masyarakat. daya alam
untuk kesejahteraan masyarakat 4.1.1 Menyajikan
dari tingkat kota/ kabupaten informasi hasil
sampai tingkat provinsi identifikasi
karakteristik dataran
tinggi, dataran
rendah, dan pantai
serta pemanfaatan
sumber daya
alamnya bagi
kesejahteraan
masyarakat.

97
Seni Budaya dan Prakarya
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
3.4 Mengetahui karya seni rupa 3.4.1 Menjelaskan teknik  Teknik membuat kolase.  Berkreasi membuat 24JP
teknik tempel membuat kolase  Membuat kolase dari kolase dari bahan alam
4.4 Membuat karya kolase, montase, 4.4.1 Membuat kolase dari bahan alam. tentang hewan atau
aplikasi, dan mozaik bahan alam  Cara mengapresiasi tumbuhan di sekitarnya
karya seni kolase.

Tema 3 : Peduli Terhadap Makhluk Hidup


Subtema 2 : Keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku
PPKN
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
1. Menerima, menjalankan dan 1.1 Mematuhi ajaran  Membaca cerita “Dayu  Menuliskan pengalaman 24JP
menghargai ajaran agama yang agama yang dan Si Mungil. merawat hewan
dianutnya. dianutnya.  Hak dan kewajiban peliharaan atau
1.2 Menghargai kewajiban dan hak 1.2.1 Menunjukan hak dan terhadap hewan pengalaman menyayangi
warga masyarakat dalam kewajiban sebagai disekitar. hewan di sekitarnya
kehidupan sehari-hari dalam amanah warga  Dampak melaksanakan  Mengidentifikasi bagian-
menjalankan agama. masyarakat dalam hak dan kewajiban bagian tubuh hewan dan
2. Menunjukkan perilaku jujur, kehidupan sehari- secara bijak terhadap fungsinya, perbedaan
disiplin, tanggung jawab, santun, hari. hewan. dari tubuh hewan beserta
peduli, dan percaya diri dalam 2.1 Menerapkan perilaku  Contoh kegiatan fungsinya dalam
berinteraksi dengan keluarga, jujur,disiplin, manusia terhadap pelestarian lingkungan
teman, guru dan tetangganya. tanggung jawab hewan.  Menuliskan saran
2.2 Menunjukkan sikap disiplin ,santun,peduli, dan  Hak dan kewajiban menurut peserta didik

98
dalam memenuhi kewajiban dan percaya diri dalam terhadap pelestarian upaya yang dapat
hak sebagai warga masyarakat berinteraksi dengan hewan dilakukan untuk menjaga
sebagai wujud cinta tanah air keluarga, teman, dan kelestarian hewan dan
3.2 Mengidentifikasi pelaksanaan guru. tumbuhan
kewajiban dan hak sebagai warga 2.2.1 Mematuhi hak dan  Berdiskusi tentang
masyarakat dalam kehidupan kewajiban sebagai pentingnya menjaga
sehari-hari amanah warga kelestarian hewan dan
4.2 Menyajikan hasil identifikasi masyarakat dalam tumbuhan
pelaksanaan kewajiban dan hak kehidupan sehari-
sebagai warga masyarakat dalam hari.
kehidupan sehari-hari 3.2. Menjelaskan hak dan
kewajiban
masyarakat terhadap
hewan di sekitar
4.2.1 Menceritakan
pengalaman diri
melaksanakan hak
dan kewajiban
terhadap hewan di
sekitar

Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
3.3 Menggali informasi dari seorang 3.3.1 Membuat daftar  Membuat daftar  Melakukan wawancara
tokoh melalui wawancara pertanyaan untuk pertanyaan wawancara.  Membuat poster tentang
menggunakan daftar pertanyaan persiapan  Ciri-ciri pertanyaan upaya menjaga
4.3 Melaporkan hasil wawancara wawancara yang baik dan benar. kelestarian hewan dan
menggunakan kosakata baku dan 4.3.1 Membuat pertanyaan  Membuat daftar tumbuhan langka dan
kalimat efektif dalam bentuk teks tertulis pertanyaan wawancara. dilindungi

99
tulis menggunakan kosa  Menulis laporan hasil  Membaca teks tentang
kata baku dan wawancara. cara membuat
kalimat efektif untuk pertanyaan dan hasil
persiapan wawancara
wawancara.  Melakukan kampanye
ajakan untuk meletarikan
hewan menggunakan
poster yang telah dibuat
 Membuat daftar
pertanyaan untuk
persiapan wawancara
kepada pengelola kebun
binatang setempat (bila
memungkinkan) atau
peternak atau petani
tentang pemeliharaan
hewan atau tanaman

Ilmu Pengetahuan Alam


Kompetensi Dasar Indikator Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
3.1 Menganalisis hubungan antara 3.1.1 Mengidentifikasi  Pentingnya peran  Menuliskan dalam 24JP
bentuk dan fungsi bagian tubuh fungsi hewan dalam hewan sebagai sumber diagram venn yang
pada hewan dan tumbuhan pelestarian daya alam dalam tersedia
3.8 Menjelaskan pentingnya upaya lingkungan menjaga keseimbangan  Membaca teks tentang
keseimbangan dan pelestarian 3.8.1 Mengidentifikasi alam. karakteristik tempat
sumber daya alam di pentingnya peran  Upaya pelestarian hidup hewan, pengaruh
lingkungannya hewan sebagai hewan sebagai sumber keadaan alam (iklim dan
4.1 Menyajikan laporan hasil sumber daya alam daya alam dalam bentuk muka bumi)
pengamatan tentang bentuk dan dalam menjaga menjaga keseimbangan terhadap kehidupan

100
fungsi bagian tubuh hewan dan keseimbangan alam alam. hewan
tumbuhan 4.1.1 Membuat diagram  Diagram venn.  Mengamati gambar
4.8 Melakukan kegiatan upaya venn fungsi hewan  Bagian-bagian hewan hewan atau tumbuhan di
pelestarian sumber daya alam dalam pelestarian dan fungsinya. Indonesia yang
bersama orang-orang di lingkungan  Membuat laporan dilindungi dan langka
lingkungannya 4.8.1 Membuat poster tentang bagian-bagian (Misalnya. Komodo,
tentang upaya hewan dan fungsiny Badak Bercula, bunga
pelestarian hewan  Membuat laporan bangkai)
sebagai sumber daya bagian-bagian hewan  Mengumpulkan gambar
alam dalam bentuk diagram tentang hewan dan
venn tumbuhan langka yang
dilindungi
 Membaca teks tentang
hewan dan tumbuhan
langka yang dilindungi
 Mengamati hewan
peliharaan dan
menjawab pertanyaan
 Mendiskusikan ciri-ciri
khas hewan dan
mengaitkan ciri-ciri
khusus hewan dengan
karakteristik tempat
hidupnya

101
Ilmu Pengetahuan Sosial
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
3.1 Menganalisis hubungan antara 3.1.1 Mengidentifikasi  Pemanfaatan sumber  Mengidentifikasi 24JP
bentuk dan fungsi bagian tubuh pemanfatan sumber daya alam hayati bagi karakteristik ruang dan
pada hewan dan tumbuhan daya alam hayati kesejahteraan pemanfaatan sumber
3.8 Menjelaskan pentingnya upaya bagi kesejahteraan masyarakat. daya alam di lingkungan
keseimbangan dan pelestarian masyarakat  Pemanfaatan sumber sekitar mereka
sumber daya alam di 4.1.1 Menyajikan daya alam  Menyajikan informasi
lingkungannya informasi hasil dilingkungan sekitar tentang karakteristik
4.1 Menyajikan laporan hasil identifikasi ruang dan pemanfaatan
pengamatan tentang bentuk dan pemanfataan sumber sumber daya alam di
fungsi bagian tubuh hewan dan daya alam hayati lingkungan sekitar
tumbuhan bagi kesejahteraan mereka
4.8 Melakukan kegiatan upaya masyarakat  Berdiskusi tentang
pelestarian sumber daya alam pentingnya peran hewan
bersama orang-orang di atau tumbuhan sebagai
lingkungannya sumber daya alam hayati
3.1 Mengidentifikasi karakteristik
ruang dan pemanfaatan sumber
daya alam untuk kesejahteraan
masyarakat dari tingkat kota/
kabupaten sampai tingkat
provinsi
4.1 Menyajikan hasil identifikasi
karakteristik ruang dan
pemanfaatan sumber daya alam
untuk kesejahteraan masyarakat
dari tingkat kota/ kabupaten
sampai tingkat provinsi

102
Seni Budaya dan Prakarya
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
3.4 Mengetahui karya seni rupa 3.4.1 Menjelaskan teknik  Teknik membuat  Mengapresiasi karya seni 24JP
teknik tempel membuat mozaik mozaik. mozaik
4.4 Membuat karya kolase, montase, 4.4.1 Membuat mozaik  Membuat mozaik dari  Berkreasi membuat
aplikasi, dan mozaik dari bahan alam bahan alam. mozaik dari bahan alam
 Cara mengapresiasi dengan tema
karya seni mozaik. keberagaman hewan dan
tumbuhan

103
Tema 3 : Peduli Terhadap Makhluk Hidup
Subtema 3 : Ayo, Cintai Lingkungan

PPKN
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
1.2 Menghargai kewajiban dan hak 1.2.1 Menunjukan hak dan  Membuat Hak dan  Mengamati gambar/ 24JP
warga masyarakat dalam kewajiban sebagai kewajiban masyarakat paparan/tayangan
kehidupan sehari-hari dalam amanah warga terhadap lingkungan. tentang lingkungan
menjalankan agama masyarakat dalam  Contoh tindakan yang hidup
2.2 Menunjukkan sikap disiplin kehidupan sehari- bisa dilakukan untuk  Mendiskusikan hak dan
dalam memenuhi kewajiban dan hari. menjaga lingkungan. kewajiban masyarakat
hak sebagai warga masyarakat 2.2.1 Mematuhi hak dan  Dampak melalaikan terhadap lingkungan
sebagai wujud cinta tanah air kewajiban sebagai kewajiban menjaga  Memberikan contoh
3.2 Mengidentifikasi pelaksanaan amanah warga lingkungan. tindakan yang bisa
kewajiban dan hak sebagai warga masyarakat dalam  Contoh sikap dilakukan untuk menjaga
masyarakat dalam kehidupan kehidupan sehari- melestarikan lingkungannya
sehari-hari hari. lingkungan sebagai (melaksanakan hak dan
4.2 Menyajikan hasil identifikasi 3.2.1 Menganalisis hak bentuk kewajiban kewajiban)
pelaksanaan kewajiban dan hak dan kewajiban dari warga negara.  Mengamati gambar dan
sebagai warga masyarakat dalam masalah menjaga menjelaskan dampak
kehidupan sehari-hari lingkungan yang dari melalaikan
diberikan kewajiban menjaga
4.2.1 Memberikan contoh lingkungan
tindakan yang bisa  Melakukan pengamatan
dilakukan untuk dan menyajikan laporan
melaksakan hak dan kesadaran masyarakat
kewajiaban dalam menjaga lingkungan di
kaitannya menjaga tempat tinggalnya
lingkungan

104
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
3.3 Menggali informasi dari seorang 3.3.1 Mengali informasi  Kegiatan wawancara.  Membaca, mencermati 24JP
tokoh melalui wawancara melalui wawancara  Membuat laporan langkah-langkah, dan
menggunakan daftar pertanyaan menggunakan daftar kesadaran masyarakat berlatih menjelaskan
4.3 Melaporkan hasil wawancara pertanyaan menjaga lingkungan cara menyajikan laporan
menggunakan kosakata baku dan 4.3.1 Menyajikan laporan  Membuat ajakan untuk hasil wawancara secara
kalimat efektif dalam bentuk teks tertulis hasil melestarikan lisan
tulis wawancara lingkungan  Menggali informasi
menggunakan kosa menggunakan diagram tentang pelestarian alam
kata baku dan frayer. melalui kegiatan
kalimat efektif  Cara menyajikan wawancara
laporan hasil  Menyajikan laporan
wawancara secara tertulis menggunakan
lisan. kosa kata baku dan
 Mengarang cerita kalimat efektif
petualangan tentang  Melakukan observasi
lingkungan. dan diskusi untuk
 Merancang poster menjelaskan pentingnya
tentang kepedulian penghijauan sebagai
terhadap lingkungan salah satu upaya
dengan teknik dan pelestarian sumber daya
bahasa ajakan yang alam menanam tanaman
benar (praktik nyata untuk
 Mengaitkan sila melestarikan sumber
pancasila dengan daya alam dan
prilaku manusia yang lingkungan )
berhubungan dengan
sikap cinta lingkungan

105
Menyebutkan sikap sikap
peduli lingkungan yang
sesuai dengan nilai-nilai
dalam pancasila

Ilmu Pengetahuan Alam


Kompetensi Dasar Indikator Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
3.8 Menjelaskan pentingnya upaya 3.8.1 Menjelaskan penting  Upaya pelestarian  Melakukan refleksi 24JP
keseimbangan dan pelestarian penghijauan sebagai sumber daya alam. kebiasaan peduli dan
sumber daya alam di salah satu upaya  Menjelaskan melestarikan sumber
lingkungannya pelestarian sumber penghijauan sebagai daya alam dan
4.8 Melakukan kegiatan upaya daya alam salah satu upaya lingkungan dalam
pelestarian sumber daya alam 4.8.1 Melakukan kegiatan pelestarian sumber bentuk tabel
bersama orang-orang di menanam tanaman daya alam.  Menjelaskan dan
lingkungannya sebagai upaya  Membedakan menyajikan informasi
pelestarian sumber tumbuhan yang terawat pemanfaatan dan
daya alam dan dan tidak terawat pelestarian sumber daya
lingkungan dengan benar alam di lingkungan
sekitar.
 Menjelaskan manfaat
dari peduli dan
melestarikan sumber
daya alam dan
lingkungan

106
Ilmu Pengetahuan Sosial
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
3.1 Mengidentifikasi karakteristik 3.1.1 Menjelaskan  Mengubah  Mengidentifikasi 24JP
ruang dan pemanfaatan sumber pemanfaatan dan Pemanfaatan dan pemanfatan sumber daya
daya alam untuk kesejahteraan pelestarian sumber pelestarian sumber alam hayati bagi
masyarakat dari tingkat daya alam. daya alam di kesejahteraan masyarakat
kota/kabupaten sampai tingkat 4.1.1 Menyajikan lingkungan sekitar.  Menyajikan informasi
provinsi. informasi tentang  Mengaitkan sebab dan hasil identifikasi
4.1 Menyajikan hasil identifikasi pemanfaatan dan akibat adanya kondisi pemanfataan sumber
karakteristik ruang dan pelestarian sumber tumbuhan dan hewan daya alam hayati bagi
pemanfaatan sumber daya alam daya alam secara tertulis kesejahteraan masyarakat
untuk kesejahteraan masyarakat  Membuat diagram frayer
dari tingkat kota/kabupaten untuk manyebutkan
sampai tingkat provinsi contoh sikap dalam
melestarikan lingkungan
sebagai kewajiban
sebagai warga,
mengomunikasikan
ajakan untuk
melestarikan sebagai
bentuk kewajiban
sebagai warga.

107
Seni Budaya dan Prakarya
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
3.4 Mengatahui karya seni rupa 3.4.1 Menjelaskan teknik  Teknikmembuatmontase.  Membuat montase dari 24JP
teknik tempel membuat montase  Membuat montase dari bahan alam dengan tema
4.4 Membuat karya kolase, montase, 4.4.1 Membuat montase bahan bekas. menjaga lingkungan.
aplikasi, dan mozaik dari bahan bekas  Cara mengampresiasi
karya seni montase.

Balam Jaya.................2022

108
109

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SDN 001 Balam Jaya


Kelas / Semester : IV ( Empat)/ 1 (Satu)
Fokus Pembelajaran : IPA
Tema : 3 Peduli Terhadap Makhluk Hidup
Sub Tema : 2 (Keberagaman Makhluk Hidup)
Pembelajaran : 1 Kupu-Kupu
Pertenuan/Siklus : 1/I
Alokasi Waktu : 1x60 Menit

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru,
dan tetangganya.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
(mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,
dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi


IPA
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian
Kompetensi
3.1.
1 Menganalisis hubungan 3.1.1. Menjelaskan bagaimana siklus
antara bentuk dan hidup kupu-kupu
. fungsi bagian tubuh 3.1.2. Menjelaskan berapa lama waktu
pada hewan dan yang diperlukan oleh kupu-kupu
tumbuhan. untuk bertelur hingga menjadi
kupu-kupu
3.1.3. Menjelaskan manfaat
penyerbukan tanaman yang
dilakukan oleh kupu-kupu bagi
tumbuhan dan petani.
110

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui Metode Pembelajaran Inquiry siswa diharapkan mampu:

1. Siswa mampu menjelaskan bagaimana siklus hidup kupu-kupu.

2. Siswa mampu menjelaskan berapa lama waktu yang diperlukan oleh

kupu-kupu untuk bertelur hingga menjadi kupu-kupu.

3. Siswa mampu menjelaskan manfaat penyerbukan tanaman yang dilakukan

oleh kupu-kupu bagi tumbuhan dan petani.

D. Materi Ajar

Kupu-Kupu.

E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

Pendekatan : Student centered

Metode : Inquiri

F. Media Dan Sumber Pembelajaran

Media : LKS

Sumber Belajar : Buku Guru dan Buku Siswa Kelas IV, Tema 3: Peduli

Terhadap Makhluk Hidup. Buku Tematik Terpadu

Kurikulum 2013 (Revisi 2017). Jakarta: Kementrian

Pendidikan dan Kebudayaan.


111

G. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi


Waktu
Pendahuluan a. Guru mengucapkan salam dan berdo’a 5 menit
bersama.
b. Guru memeriksa kehadiran siswa dan
menanyakan kabar siswa.
c. Guru menyampikan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai dalam pembelajaran.
d. Guru memberikan apersepsi dengan
mendiskusikan kompetensi yang telah
dipelajari dan dikembangkan sebelumnya.
a. Guru menjelaskan materi pembelajaran 45
Inti tentang kupu-kupu. menit
b. Guru membagi siswa menjadi beberapa
kelompok kecil.
c. Siswa berdiskusi untuk memecahkan masalah
tentang Siklus kupu-kupu,pelestarian kupu-
kupu dan manfaat kupu-kupu bagi manusia
dan tumbuhan.
d. Siswa membuat metamorfosis sempurna selain
kupu-kupu.
e. Masing-masing utusan kelomopok
mempresentasikan hasil diskusi.
f. Siswa lain sebagai responden dan melakukan
tanyajawab kepada siswa yang presentasi.
Penutup a. Guru bersama siswa menyimpulkan jawaban 10
akhir dari semua pertanyaan. menit
b. Gembetulkan kesalahan-kesalahan dari data
yang di dapatkan.
c. Guru memberikan nilai terhadap hasil diskusi
siswa.
d. Guru dan siswa menutup pembelajaran dengan
membacakan hamdalah dan mengucapkan
salam.
112

H. Penilaian

Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu

sesuai dengan observasi penilaian yang telah dibuat oleh peneliti

Refleksi Guru

Mengetahui Balam Jaya 12 Januari 2022


Wali Kelas Guru Praktik

Muhammad Firdaus,S.P Jumiati


NIP : 196410021993122001 NIM: 11810822540
113

Lampiran 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SDN 001 Balam Jaya


Kelas / Semester : IV ( Empat)/ 1 (Satu)
Tema : 3 Peduli Terhadap Makhluk Hidup
Sub Tema : 2 Keberagaman Makhluk Hidup
Pembelajaran : 1 Jenis Kupu-Kupu
Pertemuan/Siklus : II/I
Alokasi Waktu : 1x60 Menit (Satu Kali Pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)

KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.


KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman
dan berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi


IPA
NO Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1. 3.8.Menjelaskan pentingnya 3.8.1. Menjelaskan pentingnya
upaya keseimbangan dan menjaga sumber daya alam
pelestarian sumber daya hewani
alam hewani 3.8.2. Menyebutkan jumblah kupu-
kupu yang dimiliki indonesia
3.8.3. Menjelaskan mengapa indonesia
menjadi negara tertinggi kedua
dalam keragaman kupu-kupu
3.8.4. Menjelaskan jenis kupu-kupu
yang langka dan mengapa kupu-
kupu tersebut perlu dilestarikan
dari kepunahan
114

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui Metode Pembelajaran Inquiry siswa diharapkan mampu:


1. Siswa mampu Menjelaskan pentingnya menjaga sumber daya alam
hewani.
2. Siswa mampu menyebutkan jumblah kupu-kupu yang dimiliki indonesia.
3. Siswa mampu menjelaskan mengapa indonesia menjadi negara tertinggi
kedua dalam keragaman kupu-kupu.
4. Siswa mampu menjelaskan jenis kupu-kupu yang langka dan mengapa
kupu-kupu tersebut perlu dilestarikan dari kepunahan.

D. Materi Ajar
Jenis Kupu-kupu

E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Student centered
2. Metode : Inquiri

F. Media Dan Sumber Pembelajaran


Media : LKS
Sumber Belajar : Buku Guru dan Buku Siswa Kelas IV, Tema 3: Peduli
Terhadap Makhluk Hidup. Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013 (Revisi 2017). Jakarta: Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan.
115

G. Langkah-Langkah Pembelajaran
IPA
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan a. Guru masuk ke kelas dan mengajak siswa 10
bersama-sama untuk tepuk semangat agar menit
membangkitkan semangat belajar siswa.
b. Guru mengucapkan salam dan berdo’a
bersama yang dipimpin oeh ketua kelas.
c. Guru memeriksa kehadiran siswa dan
menanyakan kabar siswa.
d. Guru menyampikan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai dalam pembelajaran.
e. Guru memberikan apersepsi dengan
mendiskusikan kompetensi yang telah
dipelajari dan dikembangkan sebelumnya.
f. Guru memberikan beberapa pertanyaan untuk
melihat pemahaman siswa
g. Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok
Inti a. Guru bertanya kepada siswa mengenai jenis 45
kupu-kupu yang mereka ketahui. menit
b. Guru memberi apresiasi kepada siswa yang
dapat menjawab pertanyaan dan memberi
tanggapan terhadap jawaban tersebut
c. Guru menjelaskan materi pembelajaran
tentang jenis kupu-kupu
d. Siswa berdiskusi untuk memecahkan masalah
tentang jenis kupu-kupu, Cara menanggulangi
kepunahan kupu-kupu tersebut dan mengapa
kupu-kupu itu dilindungi
e. Guru meminta setiap jawaban kelompok
dikumpulkan agar jawaban tidak diubah
f. Masing-masing utusan kelomopok
mempresentasikan hasil diskusi
g. Guru memberi kesempatan kepada siswa yang
lain untuk menanggapi hasil diskusi yang telah
di dipresentasikan dan mencatatnya dibuku
tulis
Penutup a. Guru membimbing siswa untuk 5 menit
menyimpulkan materi yang telah diajarkan.
b. Guru membetulkan kesalahan-kesalahan dari
data yang di dapatkan.
c. Guru dan siswa menutup pembelajaran dengan
membacakan hamdalah dan mengucapkan
salam.
116

H. Penilaian
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu
sesuai dengan observasi penilaian yang telah dibuat oleh peneliti.
Refleksi Guru

Mengetahui Balam Jaya 12 Januari 2022


Wali Kelas Guru Praktik

Muhammad Firdaus,S.P Jumiati


NIP : 196410021993122001 NIM: 11810822540
117

Lampiran 4
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SDN 001 Balam Jaya
Kelas / Semester : IV ( Empat)/ 1 (Satu)
Tema : 3 Peduli Terhadap Makhluk Hidup
Sub Tema : 2 Keberagaman Makhluk Hidup
Pembelajaran : 3 Bagian Tubuh Hewan dan Fungsinya
Siklus/Pertemuan : II/3
Alokasi Waktu : 1x60 Menit (Satu Kali Pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat
bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,
dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi


IPA
NO Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1. 3.1. Menganalisis hubungan 3.1.1. Menjelaskan bagian tubuh
antara bentuk dan bagian hewan
tubuh pada hewan dan 3.1.2. Menjelaskan fungsi dari
tumbuhan. bagian tubuh hewan.

C. Tujuan Pembelajara
1. Siswa mampu menjelaskan bagian tubuh hewan
2. Siswa mampu menjelaskan maanfaat/Fungsi dari bagian tubuh hewan

D. Materi Pembelajaran
Bagian tubuh hewan dan fungsinya

E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Student centered
2. Metode : Inquiri
118

F. Media Dan Sumber Pembelajaran


1. Media : LKS, Laptop dan gambar bagian tubuh hewan dan
fungsinya
2. Sumber Belajar : Buku Guru dan Buku Siswa Kelas IV, Tema 3: Peduli
Terhadap Makhluk Hidup. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 (Revisi
2017). Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan  Membuka pembelajaran dengan salam, ice 10
breaking, dilanjutkan dengan doa dan absen. Menit
(Pembukaan)
 Mengulang kembali bahasan tentang materi
sebelumnya serta bertanya tentang
pembelajaran minggu lalu dan dikaitkan
dengan materi yang akan dipelajari.
(Apresiasi)
 Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari. (Motivasi)
Inti  Guru menjelaskan materi tentang bagian tubuh
hewan dan fungsinya sambil memberikan 40
beberapa pertanyaan kepada siswa terkait Menit
materi tersebut.
 Guru menyuruh siswa berhitung 1-5 untuk
membentuk kelompok kecil dalam
pembelajaran.
 Siswa berdiskusi serta mencari beberapa
referensi dengan teman sekelompok untuk
memecahkan masalah tentang bagian tubuh
hewan dan fungsinya (Siswa harus mencari
contoh lain selain yang ada di buku).
 Siswa membuat tabel tentang nama bagian
tubuh hewan dan fungsinya.
 Masing-masing utusan kelompok
mempresentasikan hasil diskusinya.
Penutup  Guru bersama siswa menyimpulkan jawaban 10
akhir dari semua pertanyaan Menit
 Guru dan siswa bersama-sama membetulkan
kesalahan-kesalahan dari data yang di
dapatkan
 Guru dan siswa menutup pembelajaran dengan
membacakan hamdalah dan mengucapkan
salam
119

H. Penilaian
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu
sesuai dengan observasi penilaian yang telah dibuat oleh peneliti.

Refleksi Guru

Balam Jaya, Januari 2022


Mengetahui
Wali Kelas IV Guru Praktik

Muhammad Firdaus S.Pd Jumiati


NIP : 196810021993122001 NIM : 11810822540
120

Lampiran 5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SDN 001 Balam Jaya


Kelas/Semester : IV/1
Tema : 3 Peduli Terhadap Makhluk Hidup
Sub Tema : 3 Ayo Cintai Lingkungan
Pembelajaran : 1 Peduli Lingkungan
Siklus/Pertemuan : II/4
Alokasi Waktu : 1 kali pertemuan 60 Menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru,
dan tetangganya.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
(mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,
dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR IPA


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian
Kompetensi
3.8. Menjelaskan pentingnya 3.8.1.Menjelaskan penting penghijauan
upaya keseimbangan dan sebagai salah satu upaya
pelestarian sumber daya pelestarian sumber daya alam
alam di lingkungannya 1.8.2.Menjelaskan ciri-ciri tumbuhan
yang terawat dan yang tidak
terawat
3.8.3.Menjelaskan ciri-ciri hewan yang
terawat dan yang tidak terawat
121

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menjelaskan pentingnya penghijauan sebagai salah satu upaya
pelestarian sumber daya alam
2. Siswa dapat menjelaskan ciri-ciri tumbuhan yang terawat dan yang tidak
terawat
3. Siswa dapat menjelaskan ciri-ciri hewan yang terawat dan yang tidak
terawa
D. MATERI PEMBELAJARAN
Peduli Lingkungan
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Student Centered
Metode : Inquiry
F. MEDIA/ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR
Media : Laptop, LKS dan Gambar hewan terawat dan tidak terawat
Sumber Belajar : Buku Pegayaan Tema 3 Tematik Terpadu Kurikulum 2013
Refisi 2017
G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
IPA
Alokasi
Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Waktu
Pendahuluan  Guru masuk ke kelas  Siswa menjawab 12
mengucapkan salam, salam, berdoa Menit
memerhatikan kerapian kelas, bersama dan
meminta salah satu siswa menjawab pertanyaan
memimpin doa dan dari guru.
melakukan absenisasi serta
menanyaan kabar siswa.  Murid mengingat
 Guru mengulang kembali kembali pelajaran
materi minggu lalu dengan pada pertemuan
memberikan beberapa sebelumnya dan
pertanyaan untuk memberikan jawaba
membangitan ingatan siswa. dari setiap pertanyaan
 Guru memberikan gambaran guru.
tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan  Siswa menjadi tahu
dipelajari dalam kehidupan manfaat peduli
sehari-hari tujuan terhadap lingkungan
pembelajaran. Agar dan termotivasi untuk
memotivasi siswa untuk belajar lebih giat.
mengetahui pentingnya
peduli terhadap lingkungan.  Siswa
 Guru membagi siswa menjadi mengkondisikan
5 kelompok yang setiap untuk masuk ke
122

Alokasi
Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Waktu
kelompoknya terdiri dari 5 kelompoknya masing-
orang siswa. masing.
Kegiatan Inti  Guru meminta siswa  Siswa melakukan 35
melakukan kajian pustaka kajian pustaka dan Menit
dan memberikan beberapa menjawab pertanyaan
pertanyaan terkait materi guru.
yang sedang dipelajari.  Siswa memberikan
 Guru meminta siswa untuk hipotesis terhadap
memberikan hipotesis masalah yang dialami
terhadap masalah yang darikajian pustaka.
ditemukan dalam kajian  Siswa mengutus
pustaka. utusan kelompok
 Guru membimbing siswa untuk
melakukan pengujian mempresentasikan
hipotesis. hasil kerjanya didepan
 Guru memberikan kelas dan yang lain
kesempatan siswa dan mendengarkan dengan
membimingnya untuk baik.
mempresentasikan hasil  Siswa mendengarkan
kerjanya didepan kelas dan penjelasan guru dan
yang sebagai pendengar mencatatnya dibuku
menyimak penjelasan tulis.
temannya dengan baik.
 Guru memberikan
kesempatan kepada siswa
lain untuk menanggapi hasil
diskusi yang telah
dipresentasikan dan
memberikan penilaian
terhadap hasil kerja siswa .
Penutup  Guru membimbing siswa  Siswa dan guru 13
untuk menyimpulkan materi bersama-sama Menit
yang telah diajarkan dan menyimpulkan hasil
memberikan penilaian kerjanya.
terhadap hasil kerja siswa.  Siswa berdoa dan
 Guru menutup pembelajaran mengucap hamdalah.
dengan berdoa dan hamdalah.
Balam Jaya, Januari 2022
Mengetahui
Wali Kelas IV Guru Praktik

Muhammad Firdaus S.Pd Jumiati


NIP : 196810021993122001 NIM : 11810822540
123

Lampiran 6
Lampiran Penilaian
1. Penilaian Sikap
Kriteria Sikap
Nama Siswa Skor Nilai
No
A B C D E
1 /20x100=

2 /20x100=

3 /20x100=

4 Dan Seterusnya... /20x100=

Keterangan :
A. : Kesantunan
B. : Menghargai pendapat orang lain
C. : Kerja Sama
D. : Tanggung Jawab
E. : Percaya diri

2. Penilaian Pengetahuan
No Nama Hasil Penilaian Pengetahua
Siswa
Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3
K C B SB K C B SB K C B SB
1
2
3
4

Keterangan :
K : Kurang
C : Cukup
B : Baik
SB : Sangat Baik
124

Lampiran 7

Materi 3 pertemuan 1
Kupu-Kupu

Kupu-kupu merupakan serangga yang tergolong kedalam Ordo

Lerpidoptera, atau serangga bersayap sisik. Kupu-kupu memiliki jenis yang

sangat banyak, di Pulau Jawa dan Pulau Bali tercatat lebih dari 600 spesies kupu-

kupu. Adapun jenis ngengatnya diduga ada ratusan jeni. Kupu-kupu merupakan

jenis serangga yang tidak berbahaya bagi manusia.

Kupu-kupu berumur sangat singkat yaitu kupu-kupu dewasa haya berumur

seminggu dan ada juga yang sampai satu tahun itu tergantung spesiesnya, kupu-

kupu bisa bertelur sekali atau banyak kali setiap tahun. Jumlah keturunan setahun

berbeda pada pengaruh iklim, jika kupu-kupu tinggal di daerah tropis maka ia

mampu bertelur lebih dari sekali selama setahun.

Semua jenis kupu-kupu melalui proses hidup yang sama yaitu telur, ulat,

kepompong dan akhirnya bermetamorfosis menjadi kupu-kupu. Siklus ini disebut

dengan metamorfosis sempurna. Siklus hidup kupu-kupu dewasa biasanya hanya

2 minggu.

Kupu-kupu umumnya mengisap madu bunga dan yang lainnya menyuai

cairan yang di isap dari buah-buahan yang jatuh ketanah dan membusuk,

dagingbangkai, kotoran burung, dan tanah basah.

Kupu-kupu dikenal sebagai serangga penyerbuk tanaman, yang membantu

buah-buah berkembang menjadi bunga untuk itu sangat menguntungkan bagi

petani. Untuk memanfaatkan keindahan beberapa jenis kupu-kupu kini orang

mengembangkan peternakan kupu-kupu.


125

Materi 4 Pertemuan 2
Jenis Kupu-Kupu

Indonesia memang negara dengan keanekaragaman kupu-kupu tertinggi

kedua di dunia. Dari sekitar 20.000 jenis kupu-kupu di dunia indonesia memiliki

seitar 2.500 jenis, terpaut sedikit dengan brazil yang memiliki 3000 jenis kupu-

kupu.

Aneka jenis kupu-kupu tersebar diberbagai wilayah di Indonesia.

Meskipum beberapa jenis diantaranya merupakan jenis endemik yang hanya bisa

ditemukan di daerah tertentu saja. Sulawesi menjadi salah satu daerah dengan

keragaman jenis kupu-kupu terkaya di Indonesia sehingga terenal dengan The

Kingdom Of Butterfly (Kerajaan Kupu-kupu). Adapun jenis kupu-kupu langka di

Indonesia ialah:

1. Cethosia myrina (Kupu-kupu Bidadari atau Kupu-kupu Sayap Renda).

Endemik Sulawesi.

2. Ornithoptera Chimaera (Kupu sayap burung peri atau Chimaera Birdwing).

Status konservasi IUCN Redlist: Near Threatened. Ditemukan di papua

(Indonesia dan Papua Nugini)

3. Ornithoptera Goliath (Kupu sayap burung goliat). Ditemukan di Indonesia

bagian timur.

4. Ornithoptera paradisea (Kupu Sayap Burug atau Butterfly of Paradise).

Ditemukan di papua (Indonesia dan Papua Nugini). Status Konservasi IUCN

5. Ornithoptera priamus (Kupu Sayap Priamus). Ditemukan di Maluku, Papua

Nugini, Kepulauan Solomon, dan Australia.


126

6. Ornithoptera rothschild (Kupu Burung Rotsil atau Rothschild’s Birdwing).

Ditemukan di Papua, Indonesia. Status Konservasi: Vulnerable

7. Trogonoptera brookiana (Kupu-kupu Trogo atau Rajah Brooke’s Birdwing).

Di Kalimantan, Natuna, Semenanjung Malaya, dan Pulau-pulau sekitar

Sumatra. Terdaftar sebagai CITES Apendiks II.

8. Trodies amphysus (Kupu-kupu Raja atau Goldeb Birdwing).

9. Troides andromache (Kupu-kupu raja atau Borneo Bordwing). Terdapat di

Indonesia dan Malaysia. Status Konservasi: Near Threatend.

10. Trodies criton (Kupu-kupu Raja atau Criton Birdwing). Endemik Pulau

Morotoi, Halmahera, Bacan, Ternate dan Obi (Indonesia)

11. Trodies haliphorn (Kupu-kupu Raja). Terdapat di Pulau Sulawesi, Sumbawa,

Wetar, dan Selayar (Indonesia).

12. Troides helena (Kupu-kupu Raja atau Common Birdwing). Ditemukan di

India, Malaysia, Kamboja, Laos, Vietnam, Thailand, Chin, dan Indonesia

(Sumatra, Nias, Jawa, Bawean, Kangean, Bali, Lombok, Sumbawa, Sulawesi

dan Kalimantan.

13. Troides hypolitus (Kupu-kupu Raja atau Rippon’s Birdwing). Endemik

Maluku dan Sulawesi, Indonesia.

14. Troides miranda (Kupu-kupu Raja atau Miranda Birdwing). Endemik Sumatra

dan Kalimantan.

15. Trodies Plato (Kupu-kupu Raja ). Endemik Pulau Timor.


127

Materi 2 Pertemuan 3
Bagian Tubuh Hewan dan Fungsinya

1. Burung

2. Kucing
128

3. Ikan

4. Kelinci
129

Materi 3 Pertemuan 4
Peduli Lingkungan

Sebagai makhluk hidup, kita perlu untuk peduli terhadap kelestarian

sumber daya alam dan lingkungan yang ada disekitar kita. Kita peduli terhadap

hewan tumbuhan karna hewan dan tumbuhan banyak memberikan manfaat kepada

manusia. Contoh peduli sikap terhadap peduli lingkungan ialah sebagai berikut:

1. Membuang sampah pada tempatnya

2. Merawat tumbuhan dan hewan yang ada disekitar kita

3. Melakukan gerakan penghijauan

4. Selalu menjaga kebersihan lingkungan


130

Lampiran 8
LKS Siklus 1 Pertemuan 1
Kelompok :
Nama Anggota :

1. Cobalah buat contoh metamorfosi sempurna selain kupu-kupu secara


kelompok
2. Apa perbedaan metamorfosis sempurna dan tidak sempurna

Langkah Kerja

1. Siswa secara kelompok mulai berdiskusi dan menlakukan kajian pustaka

untuk mendapatan jawaban dari pertanyaan yang diajukan guru

2. Setelah mendapatkan jawaban siswa mulai mengeluarkan ide-ide baru dan

pendapat baru menganai metamorfosis sempurna dan tidak sempurna

3. Siswa menulisan hasil diskusi dan mempresentasikan hasil kerjanya di

depan kelas

Tuliskan Jawabanmu disini.

Lampiran 9
131

Lampiran 9

LKS Siklus I Pertemuan 2

Kelompok :
Nama Anggota :
Sebelum memulai melakukan kajian pustaka cobalah perhatikan contoh

gambar yang ada di LKS mengenai jenis kupu-kupu lalu buatlah jenis kupu-kupu,

dan wilayah kupu-kupu tersebut serta alasan mengapa kupu-kupu perlu

dilestaruikan dari kepunahan secara berkelompok

Langkah Kerja

1. Siswa mengamati gambar jenis kupu-kupu.

2. Siswa melakukan kajian pustaka mengenai jenis kupu-kupu.

3. Siswa secara kelompok mulai berdiskusi mengenai jenis kupu-kupu dan

mengapa kupu-kupu tersebut perlu dilestarikan dari kepunahan.

Tuliskan Jawaban disini

Lampiran 10
LKS Siklus II Pertemuan 3
Kelompok :
Nama Anggota :
132

Lampiran 10
LKS Siklus II Pertemuan 3
Kelompok :
Nama Anggota :
Sebelum memulai melakukan kajian pustaka cobalah perhatikan contoh

gambar yang ada di LKS mengenai bagian tubuh hewan dan manfaatnya lalu

buatlah bagian tubuh hewan dan manfaatnya selain dari contoh yang telah

disebutkan dengan melakukan kajian pustaka secara berkelompok

Siswa secara kelompok membuat bagian tubuh hewan dan


fungsinya melaluikajian pustaka dan ide-ide yang mereka miliki.

Langkah Kerja

1. Siswa mengamati contoh tentang bagian tubuh hewan dan fungsinya

2. Siswa melakukan kajian pustaka untuk mendapatkan jawaban mengenai

bagian tubuh hewan dan manfaatnya

3. Siswa secara berkelompok mulai berdiskusi dan mengeluarkan ide-ide baru

untuk mencari bagian tubuh hewan dan manfaatnya.

Tuliskan jawaban disini

Lampiran 11
133

Lampiran 11

LKS Siklus 2 pertemuan 4


Kelompok :
Nama Anggota :

Sebelum memulai melakukan kajian pustaka cobalah perhatikan

lingkungan di sekitar dan buatlah contoh sifat peduli lingkungan serta manfaat

dari peduli terhadap lingkungan serta contoh dan dampak dari tidak peduli

terhadap lingkungan lalu tuliskan jawaban setiap kelompok di kertas tugas

Langkah Kerja

1. Siswa mengamati contoh kegiatan peduli lingkungan.

2. Siswa secara kelompok berdiskusi tentang manfaat dari peduli terhadap

lingkungan serta akibat jika tidak memperdulikan lingkungan

Tuliskan Jawaban Disini


134

Lampiran 12
PEDOMAN PENILAIAN OBSERVASI GURU DALAM PENERAPAN
METODE INQUIRY

1. Guru meminta siswa untuk melakukan kajian pustaka

4 Apabila Guru Meminta siswa untuk melakukan Kajian


Sangat Baik pustaka sehingga semua siswa melakukan kajian pustaka
sambil diawasi oleh guru
3 Apabila Guru meminta hanya sebagian siswa untuk
Baik melakukan Kajian Pustaka namun guru tidak mengawasinya
2 Apabila Guru hanya Meminta beberapa orang siswa untuk
Cukup melakukan Kajian pustaka dan guru tidak mengawasinya
1 Apabila Guru Tidak meminta siswa melakukan kajian
Kurang pustaka

2. Guru memberikan pertanyaan tentang materi pelajaran yang telah dipelajari


siswa pada kajian pustaka.

4 Apabila Guru memberikan pertanyaan yang sesuai dengan


Sangat Baik materi yang dipelajari dengan tigkat perkembangan siswa
dan mengunakan bahasa yang mudah di pahami
3 Apabila guru memberikan pertanyaan sesuai dengan materi
Baik yang telah dipelajari dengan tingkat perkembangan siswa
namun mengunakan bahasa yang sulit dipahami oleh siswa
2 Apabila guru memberikan pertanyaan sesuai dengan materi
Cukup yang telah dipelajari namun tidak sesuai dengan tingkat
perkembangan siswa serta menggunakan bahasa yang sulit
dipahami oleh siswa
1 Apabila guru tidak memberikan pertanyaan tentang materi
Kurang yang telah dipelajari siswa
135

3. Guru meminta siswa untuk mengajukan permasalahan yang ditemukan dalam


melakukan kajian pustaka.

4 Apabila guru meminta siswa untuk mengajukan


Sangat Baik permasalahan yang ditemukan dalam melakukan kajian
pustaka secara bergiliran dan memberikan batas waktu
3 Apabila guru meminta siswa untuk mengajukan
Baik permasalahan yang ditemukan dalam melakukan kajian
pustaka secara bergiliran namun tidak memberikan batas
waktu
2 Apabila guru meminta siswa untuk mengajukan
Cukup permasalahan yang ditemukan dalam melakukan kajian
pustaka tanpa bergiliran dan batas waktu
1 Guru tidak meminta siswa untuk megajukan permasalahan
Kurang yang ditemukan dalam melakukan kajian pustaka

4. Guru meminta siswa untuk memberikan jawaban semetara(hipotesis) terhadap


permasalahan yang ditemukan dalam melakukan kajian pustaka.

4 Apabila guru meminta seluruh siswa untuk memberikan


Sangat Baik jawaban semetara(hipotesis) terhadap permasalahan yang
ditemukan dalam melakukan kajian pustaka dan
memberikan batas waktu dalam hipotesis
3 Apabila guru meminta seluruh siswa untuk memberikan
Baik jawaban sementara (hipotesis) terhadap permasalahan yg
ditemukan dalam kajian pustaka namun tidak memberikan
batas waktu
2 Apabila guru meminta sebagian siswa memberikan jawaban
Cukup sementara(hipotesis) terhadap permasalahan yang
ditemukan dalam kajian pustaka dan guru tidak memberikan
batas
1 Apabila guru tidak meminta siswa melakukan hipotesis
Kurang terhadap permasalahan yang ditemukan dalam kajian
pustaka
136

5. Guru membimbing siswa untuk membentuk kelompok belajar

4 Apabila guru membimbing siswa dalam membentuk


Baik Sekali kelompok belajar dengan membagi siswa yang berprestasi
dengan yang kurang berprestasi serta memberikan peraturan
dalam kelompok belajar
3 Apabila guru membimbing siswa dalam membentuk
Baik kelompok belajar dengan membagi siswa yang berprestasi
dengan yang kurang berprestasi namun guru tidak
memberikan peraturan dalam setiap kelompok
2 Apabila guru membimbing siswa dalam kelompok belajar
Cukup namun tidak membagi siswa yang berprestasi dengan yang
kurang berprestasi dan tidak memberikan peraturan dalam
setiap kelompok
1 Apabila guru tidak memberikan bimbingan dalam
Kurang membentuk kelompok belajar

6. Guru membimbing kerja siswa secara kelompok dan individu dalam


melakukan pengujian hipotesis

4 Apabila guru membimbing kerja siswa dalam seluruh


Baik Sekali kelompok dan individu dalam melakukan pengujian
hipotesis
3 Apabila guru membimbing kerja sebagian kelompok dan
Baik individu dalam melakukan pengujian hipotesis
2 Apabila guru hanya membimbing kerja siswa dalam
Cukup beberapa kelompok dan individu dalam melakukan pengujin
hipotesis
1 Apabila guru tidak membimbing kerja siswa dalam
Kurang pengujian hipotesis

7. Guru meminta siswa secara kelompok dan individu untuk merumuskan


kesimpulan berdasarkan hasil pengujian hipotesis.

4 Apabila guru meminta siswa secara kelompok dan individu


Baik Sekali merumuskan kesimpulan berdasarkan pengujian hipotesis
serta memberi apresiasi atas kerja siswa
3 Apabila guru meminta siswa secara kelompok dan individu
Baik merumuskan kesimpulan berdasarkan pengujian hipotesis
namun tidak ada apresiasi atas kerja siswa
2 Apabila guru hanya meminta kesimpulan pengujian
Cukup hipotesis secara kelompok dan tidak memberikan apresiasi
atas kerja siswa
1 Apabila guru tidak meminta siswa merumuskan kesimpulan
Kurang hasil hipotesis
137

8. Guru membimbing siswa untuk menyajikan hasil kerjanya didepan kelas, baik
secara individu atau kelompok.

4 Apabila guru membimbing siswa untuk menyajikan hasil


Baik Sekali kerjanya didepan kelas secara bergiliran baik secara
individu ataupun kelompok dengan memperhatikan cara
penyampaian siswa dan membenarkan hasil kerja siswa
yang kurang
3 Apabiala guru membimbing siswa untuk menyajikan hasil
Baik kerjanya di depan kelas secara bergiliran baik secara
individu maupun kelompok dengan memperhatikan cara
penyampaian siswa tanpa membenarkan hasil kerja siswa
yang kurang
2 Apabila guru membimbing siswa untuk menyajikan hasil
Cukup kerjanya di depan kelas secara berkelompok tanpa
memperhatikan cara penyampaian dan hasil kerja siswa
yang masih kurang
1 Apabila guru tidak membimbing siswa dalam menyajikan
Kurang hasil kerja siswa

9. Guru mengamati dan melakukan penilaian terhadap presentasi yang dilakukan


oleh siswa.

4 Apabila guru melakukan pengamatan dan penilaian


Baik Sekali terhadap presentasi siswa serta memberi kesimpulan dari
pengamatan siswa
3 Apabila guru melakukan pengamatan dan penilaian
Baik terhadap presentasi siswa namun guru tidak memberikan
kesimpulan dari hasil pengamatan siswa
2 Apabila guru melakukan pengamatan namun tidak
Cukup memberikan penilaian terhadap presentasi siswa serta
kesimpulan dari hasil pengamatan siswa
1 Apabila guru tidak mengamati dan tidak memberi nilai serta
Kurang kesimpulan dari hasil pengamatan siswa
138

Lampiran 13
139
140
141
142

LAMPIRAN 14

PEDOMAN PENILAIAN OBSERVASI AKTIVITAS SISWA


DALAM PENERAPAN METODE INQUIRY
1. Siswa melakukan kajian pustaka seperti yang diperintahkan guru

4 Apabila siswa melakukan kajian pustaka seperti yang


Sangat Baik diperintahka guru dengan konsentrasi, tenang dan tertib
3 Apabila siswa melakukan kajian pustaka seperti yang
Baik diperintahkan guru dengan konsentrasi, tenang namun
tidak tertib
2 Apabila siswa melakukan kajian pustaka seperti yang
Cukup diperintahkan guru namun siswa tidak konsentrasi, tenang
dan tidak tertib
1 Apabila siswa tidak melakukan kajian pustaka
Kurang

2. Siswa mencari jawaban dari pertanyaan yang diberikan oleh guru melalui
kajian pustaka

4 Apabila Siswa mencari sendiri jawaban dari pertanyaan


Sangat Bik guru melalui kajian pustaka serta jawabannya benar
3 Apabila siswa mencari sendiri jawaban dari pertanyaan
Baik guru melalui kajian pustaka tetapi jawabannya tidak
benar
2 Apabila siswa mencontek jawaban dari temannya serta
Cukup jawaban tersebut salah
1 Apabila siswa tidak menjawab pertanyaan yang diberikan
Kurang guru

3. Siswa mengajukan permasalahan yang ditemukan dalam melakukan kajian


pustaka.
4 Apabila siswa mengajukan permasalahan yang ditemukan
Sangat Baik dalam kajian pustaka sesuai dengan tema yang dibahas
dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami
3 Apabila siswa mengajukan permasalahan yang ditemukan
Baik dalam kajian pusata sesuai dengan tema yang dibahas
tetapi menggunakan bahasa yang sulit dipahami
2 Apabila siswa mengajukan permasalahan yang ditemukan
Cukup dalam kajian pustaka namun tidak sesuai dengan tema
yang dibahas dan menggunakan bahasa yang sulit
dipahami
1 Siswa tidak mengajukan permasalahan dari kajian
Kurang pustaka
143

4. Siswa memberikan jawaban semetara(hipotesis) terhadap permasalahan


yang ditemukan dalam kajian pustaka melakukan.
4 Apabila siswa memberikan hipotesis terhadap permasalahan
Sangat Baik yang ditemukan dalam melakukan kajian pustaka sesuai
dengan tema yang dibahas dan menggunakan bahasa yang
mudah dipahami
3 Apabila siswa memberikan hipotesis terhadap permasalahan
Baik yang ditemukan dalam melakukan kajian pustaka sesuai
dengan tema yang dibahas namun menggunakan bahasa yang
sulit dipahami
2 Apabila siswa memberikan hipotesis terhadap permasalahan
Cukup yang ditemukan dalam melakukan kajian pustaka namun tidak
sesuai dengan tema yang dibahas serta menggunakan bahasa
yang sulit dipahami
1 Apabila siswa tidak memberikan jawaban sementara
Kurang (hipotesis)

5. Siswa membentuk kelompok belajar sesuai arahan guru.


4 Apabila siswa membentuk kelompok belajar sesuai
Sangat Baik dengan arahan guru dan menerima siapa pun yang terpilih
sebagai anggota kelompoknya serta mau berpartisipasi
3 Apabila siswa membentuk kelompok belajar sesuai
Baik dengan arahan guru dan menerima siapa pun yang terpilih
sebagai anggota kelompok namun siswa tidak mau
berpartisipasi
2 Apabila siswa membentuk kelompok belajar sesuai
Cukup dengan arahan guru tetapi siswa tidak mau dipilihkan
anggota kelompok oleh guru dan tidak mau berpartisipasi
dalam kelompok belajar
1 Siswa tidak membentuk kelompok belajar
Kurang
6. Siswa berdiskusi dalam kelompok untuk melakukan pengujian hipotesis
4 Apabila siswa berdiskusi dalam kelompok belajar untuk
Sangat Baik melakukan pengujian hipotesis dan mengeluarkan
pendapat masing-masing serta merangkum pendapat yang
paling tepat sesuai hasil diskusi masing-maing kelompok
3 Apabila siswa berdiskusi dalam kelompok belajar untuk
Baik melakukan pengujian hipotesis dan mengeluarkan
pendapat masing-masing namun tidak merangkum hasil
diskusi
2 Apabila siswa berdiskusi dalam kelompok belajar untuk
Cukup melakukan pengujuan hipotesis namun tidak
mengeluarkan pendapat masing-masing serta tidak
merangkum hasil diskusi
1 Apabila siswa tidak melakukan diskusi kelompok dalam
Kurang pengujian hipotesis
144

7. Siswa berdiskusi dalam kelompok dan merumuskan kesimpulan


berdasarkan hasil pengujian hipotesis.

4 Apabila siswa berdiskusi dalam kelompok dan


Sangat Baik merumuskan kesimpulan berdasarkan hasil hipotesis
serta mau menjelaskan kepada teman yang belum paham
tentang diskusi yang dilakukan
3 Apabila siswa berdiskusi dalam kelompok dan
Baik merumuskan kesimpulan berdasarkan hasil hipotesis
tetapi anggota kelompok tidak mau menjelaskan kembali
kepada teman yang belum paham tentang diskusi
tersebut
2 Apabila siswa berdiskusi dalam kelompok tetapi siswa
Cukup tidak merumuskan kesimpulan serta tidak mau
menjelaskan kembali kepada anggota kelompok yang
belum paham tentang diskusi yang dilakukan
1 Siswa tidak melakukan diskusi kelompok
Kurang

8. Siswa mengutus utusan kelompok untuk menyajikan hasil hipotesis di


depan kelas dan yang sebagai pendengar menyimak

4 Apabila siswa mengutus utusan kelompok untuk


Sangat Baik menyajikan hasil hipotesis di depan kelas dengan bahasa
yang mudah dimengerti serta penyampaian yang mudah
dipahami dan siswa lain mendengarkan dengan tenang
dan konsentrasi
3 Apabila siswa mengutus utusan kelompok untuk
Baik menyajikan hasil hipotesis di depan kelas dengan bahasa
yang mudah di mengerti namun cara penyampaian yang
susah dipahami dan siswa lain mendengarkan dengan
tenang namun tidak konsentrasi
2 Apabila siswa mengutus utusan kelompok untuk
Cukup menyajikan hasil hipotesis di depan kelas dengan bahasa
yang sulit di mengerti dan cara penyampaiannya susah
dipahami dan siswa lain tidak mendengarkan dengan
tenang dan konsentrasi
1 Apabila siswa tidak mengutus utusan kelompok untuk
Kurang menyajikan hasil hipotesis
145

9. Siswa yang menjadi utusan kelompok mempresentasikan hasil kerja


mereka.

4 Apabila siswa yang menjadi utusan kelompok


Sangat Baik mempresentasikan hasil kerjanya secara jelas dengan
menggunakan bahasa yang mudah dimengerti serta
dengan penuh percaya diri dan siswa lain memperhatikan
dengan tenang, tertib dan konsentrasi
3 Apabila siswa yang menjadi utusan kelompok
Baik mempresentasikan hasil kerjanya secara jelas dan
menggunakan bahasa yang mudah dipahami namun tidak
percaya diri dan siswa lainnya memperhatikan dengan
tenang, tertib namun tidak konsentrasi
2 Apabila siswa yang menjadi utusan kelompok
Cukup mempresentasikan hasil kerjanya secara jelas namun
menggunakan bahasa yang sulit dipahami serta tidak
percaya diri dan siswa lain tidak terlalu memperhatikan
1 Siswa tidak mengutus utusan kelompok untuk
Kurang mempresentasikan hasil kerja mereka dan siswa lain tidak
mendengarkan penyampaian kelompok temannya
146

Lampiran 15
147
148
149
150

Lampiran 14

PEDOMAN PENILAIAN OBSERVASI KREATIVITAS SISWA


DENGAN METODE INQUIRY

1. Rasa Ingin Tahu

4 Siswa memiliki rasa ingin tahu yang kuat yang


Sangat Baik ditunjukkan dengan sikap sering bertanya, menjawab
pertanyaan guru serta dapat mengalahkan rasa takut saat
mengemukakan pendapat
3 Siswa memiliki rasa ingin tahu yang kuat yang
Baik ditunjukkan dengan sikap sering bertanya, menjawab
pertanyaan guru namun memiliki rasa takut saat
mengemukakan pendapat
2 Siswa memiliki rasa ingin tahu namun malu untuk
Cukup bertanya, jarang menjawab pertanyaan guru dan memiliki
rasa takut untuk mengemukakan pendapat
1 Siswa tidak memiliki rasa ingin tahu / tidak bertanya
Kurang

2. Tanggung Jawab

4 Siswa memiliki tanggung jawab yang tinggi saat diberikan


Sangat Baik tugas ia mengerjakan dengan baik, saat diberikan soal
latihan ia mengerjakan sendiri, dan mengumpulkan tugas
tepat waktu
3 Siswa memiliki rasa tanggung jawab,saat diberikan tugas
Baik ia mengerjakan dengan baik ,diberikan latihan ia
mengerjakan sendiri,namun tidak mengumpulkan tugas
tepat waktu
2 Siswa tidak memiliki rasa tanggung jawab ,namun saat
Cukup diberikan tugas ia tidak mengerjakan sendiri, dan tidak
mengumpulkan tugas tepat waktu
1 Siswa Tidak memiliki rasa tanggung jawab
Kurang
151

3. Percaya Diri

4 Siswa memiliki sifat percaya diri saat diberikan pertanyaan


Sangat baik ia mampu memberikan jawaban tanpa ada keraguan, saat
memiliki pendapat ia mampu mengemukakan, bertanya
ketika ada penjelasan yang kurang dipahami dan mampu
mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas
3 Siswa memiliki sifat percaya diri saat diberi pertanyaan ia
Baik mampu menjawab, mampu mengemukakan pendapat ,
tidak malu untuk bertanya namun gerogi ketika
mempresentasikan hasil kerja.
2 Rasa percaya diri siswa kurang saat diberikan pertanyaan
Cukup ia menjawab dengan gerogi, tidak berani mengemukakan
pendapat, dan tidak mau bertanya meski ada penjelasan
yang kurang dipahami, serta tidak mampu
mempresentasikan hasil kerjanya didepan kelas
1
Kurang Siswa tidak memiliki rasa percaya diri

4. kritis

4 Siswa memiliki sifat kritis ditandai dengan senang


Sangat Baik mempertanyakan hal yang belum jelas, saat menjawab
pertanyaan ia memiliki argumentasi yang kuat, dan mampu
berkomunikasi dengan lancar dan antusias
3 Siswa memiliki sifat kritis sering mempertanyakan hal
Baik yang belum jelas, saat menjawab pertanyaan ia
menggunakan argumentasi yang kuat namun tidak mampu
berkomunikasi dengan lancar dan antusias
2 Siswa memiliki sifat kritis sering mempertanyakan hal
Cukup yang belum jelas, namun saat menjawab pertanyaan
argumentasinya lemah dan tidak mampu berkomunikasi
dengan lancar dan antusias
1 Siswa tidak memiliki sifat kritis
Kurang
152

5. Teguh pendirian terhadap pendapat yang dimiliki

4 Siswa memiliki pendapat yang kuat, dan tegas terhadap


Sangat Baik pendiriannya sehingga tidak mudah terpengaruh oleh
pendapat orang lain serta mempunyai argumen tersendiri
terhadap pendapat yang dikemukakan
3 Siswa memiliki pendapat yang kuat dan tegas terhadap
Baik pendiriannya sehingga tidak mudah terpengaruh oleh
pendapat lain namun tidak memiliki argumentasi terhadap
pendapat yang dikemukakan
2 Siswa memiliki pendapat yang kurang tepat, dan tidak
Cukup tegas saat menyampaikan pendapat serta tidak memiliki
argumentasi terhadap pendapat yang dikemukakan
1 Tidak mampu mengeluarkan pendapat
Kurang

6. Imajinasi/Menciptakan sesuatu yang baru


4 Siswa memiliki ide-ide baru, rasa ingin tahu yang kuat dan
Sangat Baik sikap percaya diri yang tinggi
3 Siswa memiliki ide-ide baru, mempunyai rasa ingin tahu
Baik namun tidak percaya diri dalam belajar
2 Siswa memiliki ide-ide baru, namun memiliki rasa ingin
Cukup tahu yang kurang serta tidak percaya diri dalam proses
belajar
1 Siswa tidak memiliki imajinasi untuk menemukan hal baru
Kurang
153

Lampiran 15

Hasil Observasi Kreativitas Siswa Pada Prasiklus


dalam Penerapan Metode Inquiry
NO Kode Siswa Indikator Kreativitas Jumlah
1 2 3 4 5 6
1 Siswa 01 1 2 1 1 1 1 7
2 Siswa 02 2 1 1 1 1 1 7
3 Siswa 03 1 2 1 1 1 1 7
4 Siswa 04 2 2 1 1 1 1 8
5 Siswa 05 2 1 2 1 1 2 9
6 Siswa 06 2 1 2 1 2 1 9
7 Siswa 07 2 2 1 2 2 1 10
8 Siswa 08 1 2 1 1 1 1 7
9 Siswa 09 1 2 1 1 1 1 7
10 Siswa 10 2 2 1 2 1 1 9
11 Siswa 11 1 1 2 1 1 1 7
12 Siswa 12 1 2 1 1 1 1 7
13 Siswa 13 2 1 2 1 2 2 10
14 Siswa 14 2 1 1 1 2 1 8
15 Siswa 15 2 2 2 1 2 2 11
16 Siswa 16 2 2 2 1 2 1 10
17 Siswa 17 1 1 1 1 2 1 7
18 Siswa 18 2 2 2 1 1 1 9
19 Siswa 19 1 1 1 1 1 1 6
20 Siswa 20 1 2 1 1 1 1 7
21 Siswa 21 1 1 2 1 1 1 7
22 Siswa 22 1 2 1 1 1 1 7
23 Siswa 23 1 1 1 1 1 1 6
24 Siswa 24 2 1 1 1 2 1 8
25 Siswa 25 2 1 1 2 1 2 9
Jumlah 38 38 33 28 33 29 199
Rata-rata 38% 38% 33% 28% 33% 29% 33,16%
Sumber : Data Hasil Observasi 2022
154
155
156
157
158

DOKUMENTASI
159
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Jumiati, lahir di Danau Bingkuang pada tanggal 05


November 1999. Anak 5 dari 5 bersaudara dari pasangan
Ayahanda M.Syarif dan Ibunda Zubaidah.. Pada tahun 2006
masuk SDN 001 Balam Jaya, Kecamatan Tambang,
Kabupaten Kampar. Penulis melanjutkan Pendidikan ke
Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Tahfizul Qur’an
pada tahun 2012. Setelah itu penulis melanjutkan pendidikan ke jenjang
Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Tahfizul Qur’an, Pada tahun 2015. Setelah
menamatkan studi di Pondok Pesantren Tahfizul Qur’an, pada tahun 2018 penulis
melanjutkan pendidikan ke Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau,
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Jurusan Manajemen Pendidikan Islam pada
tahun 2018. Pada pertengahan Juli hingga akhir Agustus 2021 penulis mengikuti
Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Air Tiris Desa Limau Manis, Kampar. Setelah itu
penulis melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SD IT Al Izhar
School Jl. HR. Soebrantas Panam, Km. 15, Tuah Karya, Kec. Tampan, Kota
Pekanbaru selama 3 bulan dari pertengahan bulan Oktober hingga pertengahan
bulan Desember 2021.
Penulis melaksanakan penelitian ilmiah pada bulan Januari sampai
Februari 2022. Dan akhirnya penulis dapat mengikuti sidang munaqasyah dengan
judul skripsi “Penerapan Metode Inquiry Untuk Meningkatkan Kreativitas
Siswa Pada Tema 3 Peduli Terhadap Makhluk Hidup Kelas IV SDN 001
Balam Jaya Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar”.

You might also like