Professional Documents
Culture Documents
Seni Tari 2
Seni Tari 2
Tari kreasi daerah adalah tari daerah yang mengalami perkembangan inovasi dan variasi
gerakan tari.
Tujuan dari inovasi ini adalah agar tari yang dimainkan dapat diterima oleh masyarakat.
Cara membedakan antara tari daerah dan tari kreasi daerah dapat dilihat dari gerakan,
busana, alat musik pengiring atau tata riasnya.
Tari kreasi juga disebut sebagai tari modern. Tidak seperti tari tradisional yang memiliki
pakem dan aturan tertentu yang harus diikuti, tari kreasi lebih bebas. Akan tetapi, tari
kreasi yang ada saat ini sering masih menggunakan sebagian dari gerakan-gerakan dasar
yang diambil dari tari tradisional. Hal ini disebabkan karena pengaruh budaya tradisi di
Indonesia yang masih sangat kuat.
Salah satu tari kreasi daerah adalah Tari Jejer Kembang Menur. Tari ini merupakan tari
kreasi dari Tari Gandrung. Tari Gandrung adalah salah satu tari khas asal Banyuwangi,
Jawa Timur. Namun demikian, mereka tidak melepaskan beberapa gerakan dasar Tari
Gandrung. Selain itu, properti tari dalam Tari Gandrung juga masih menjadi ciri khas. Tari
Gandrung sebenarnya merupakan tari berpasangan. Akan tetapi dalam pergelarannya saat
itu, tarian dibuka dengan Tari Jejer Gandrung. Tari Jejer Gandrung ditarikan semua penari
secara tunggal. Setelah itu, para penari mengundang pasangannya untuk menari bersama
Di daerah lain di Indonesia, tentu banyak tari kreasi daerah yang diciptakan. Tujuannya
adalah agar daerah tetap melestarikan seni budaya daerahnya. Tari kreasi biasanya dibuat
sesuai dengan perkembangan masyarakat saat ini. Beberapa gerakan, properti tari, maupun
lagu pengiring dikembangkan menjadi lebih dinamis dan modern. Selain itu, tari kreasi
juga digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan yang lebih sesuai dengan keadaan
masyarakat saat ini. Hal ini meruxxxpakan salah satu cara untuk mempertahankan dan
mengembangkan warisan daerah, upaya ini dilakukan agar generasi muda dapat
meneruskan dan melestarikannya.
Tari kreasi yang dikembangkan para seniman daerah merupakan tari kreasi daerah.
Namun demikian, tari kreasi tersebut masih mengacu pada tari daerah yang sudah ada
sebelumnya. Oleh karena itu, dalam beberapa hal terdapat persamaan yang nyata antara
tari daerah dan tari kreasi daerah. Beberapa persamaan tari kreasi dan tari daerah adalah
sebagai berikut :
1. Kedua jenis tari kreasi memiliki fungsi yang kurang lebih sama dalam tata
masyarakat di mana tarian ini berasal.
2. Kedua jenis tari kreasi ini memiliki beberapa gerakan yang sama karena tari kreasi
daerah mengacu kepada tari daerah yang sudah ada sebelumnya. Semua gerakan
kedua jenis tari kreasi ini bertumpu pada gerakan tangan, kaki, dan badan.
3. Kedua jenis tari ini diiringi oleh alat musik dan nyanyian sebagai pengiringnya.
Namun, secara khusus tari kreasi dari berbagai daerah memiliki perbedaan-perbedaan
yang dapat diamati dengan jelas. Beberapa perbedaan tari kreasi dan tari daerah adalah
sebagai berikut :
1. Masing-masing jenis tari memiliki keunikan gerakan yang berbeda satu dengan
lainnya. Keunikan ini yang dicoba untuk terus dipertahankan dan dikembangkan
sehingga menjadi ciri khusus yang mudah dikenali masyarakat.
2. Beberapa jenis alat musik yang digunakan pun memiliki keunikan yang berbeda-
beda, sehingga menimbulkan suara yang juga menjadi keunikan tarian tersebut.
3. Busana yang dikenakan merupakan keunikan yang paling jelas dapat dilihat. Ada
beberapa bagian dari properti tari yang unik dan khusus hanya untuk tari
tertentu. Sama dengan musik dan gerakan, perbedaan ini juga menjadi penciri
tari tersebut yang membedakannya dengan tarian yang lainnya.
Berikut ini adalah beberapa contoh tari kreasi daerah yang cukup dikenal di masyarakat
Indonesia.
1. Tari Merak. Tari ini merupakan ciptaan seniman Sunda Tjetje Somantri dari Jawa
Barat pada pertengahan abad ke19. Tari ini berusaha mengekspresikan keindahan
burung merak.
2. Tari Kupu-Kupu yang berasal dari Bali yang mengekspresikan kehidupan kupu-
kupu biru tua. Tari kupu-kupu biasa ditampilkan secara berkelompok oleh lima
orang penari wanita. Para penari menampilkan gerakan menari dan tata busana
yang indah. Tari ini sudah cukup terkenal karena sering ditampilkan dalam
festival-festival tari dunia.
3. Tari Manipuren merupakan salah satu tari kreasi daerah Jawa Tengah. Tari ini
dikembangkan dari gerakan Tari Manipuri yang berasal dari India. Oleh seorang
seniman bernama S. Maridi, tari ini dikembangkan di Indonesia.
4. Tari Yapong dikembangkan oleh seniman tari Yogyakarta terkenal, Bagong
Kussudiarjo yang pertama kali dipentaskan pada tahun 1977. Meskipun
diciptakan oleh seniman Yogyakarta, namun tari ini merupakan ekspresi
kehidupan masyarakat Betawi yang tinggal di Jakarta. Tari Yapong pertama kali
dipentaskan untuk memeringati ulang tahun Jakarta pada tahun yang sama.
5. Tari Banjar Kemuning diciptakan dan dikembangkan oleh seorang seniman
bernama Agustinus yang terinspirasi dengan kehidupan masyarakat sebuah desa
bernama Banjar Kemuning di Sidoarjo, Jawa Timur. Tari ini terinspirasi oleh
kehidupan para istri nelayan yang tegar, kuat dan luwes menghadapi kerasnya
kehidupan selama ditinggal para suami berlayar.
Berikut ini adalah beberapa persiapan yang harus diperhatikan dan dilakukan sebelum
pertunjukan tari.
1. Bentuk tari. Terdapat beberapa bentuk tari, yaitu tari tunggal, tari yang dilakukan
dengan berpasangan, dalam kelompok, atau tarian masal. Penentuan bentuk tari
akan memengaruhi unsur-unsur pendukung tari lainnya, seperti ukuran
panggung, iringan, tata busana dan properti tari.
2. Gerak tari yang akan dipertunjukkan. Gerak tari yang dimaksud adalah gerak tari
tradisional, gerak tari kreasi , atau gerak tari sehar-hari.
3. Tata busana dan tata rias tari perlu dipersiapkan dengan baik karena akan
mmengaruhi pesan yang hendak disampaikan kepada penonton. Tata busana dan
tata rias dalam karya tari ditentukan oleh tema tarian, tokoh yang akan
dibawakan oleh penari, serta karakternya.
4. Properti atau peralatan merupakan hal kelima yang harus dipersiapkan dengan
baik. Properti atau peralatan ini berhubungan dengan apa saja yang diperlukan
para penari dalam pementasan, tata panggung, tata lampu, juga tata kelola
panggung yang harus diperhatikan para penari.
5. Iringan musik tari merupakan hal keenam yang harus dipersiapkan dari awal.
Iringan musik harus ditentukan apakah akan menggunakan iringan musik
langsung atau menggunakan media lain seperti musik dari rekaman.