Professional Documents
Culture Documents
Nomor : 0002/RIG-02/GLN-PMI/XI.2019
Perjanjian
1
delapan puluh tujuh juta rupiah), dan
USD86.634.00 (delapan puluh enam ribu enam
ratus tiga puluh empat dollar amerika serikat).
2
membayar tagihan Pihak Kedua dalam
waktu maksimal 60 (enam puluh) hari
kalender setelah tagihan diterima oleh
Pihak Pertama.
3
Berlaku
Catatan :
Saat ini diketahui bahwa PT Geolink Nusantara telah berada dalam keadaan Pailit
berdasarkan Putusan Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat Perkara Nomor: 160/Pdt.Sus-PKPU/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst tertanggal 9 April
2020. Dalam hal ini PT Petrodrill Manufaktur Indonesia telah mengajukan tagihan
kepada Tim Kurator PT Geolink Nusantara (Dalam Pailit) dengan total tagihan sebesar
Rp. 217.800.000 (Dua ratus tujuh belas juta delapan ratus ribu rupiah) dan selanjutnya
menunggu proses pemberesan dari Tim Kurator PT Geolink Nusantara (Dalam Pailit)
untuk menerima pembayaran atas tagihan tersebut.
Risiko :
Nomor : 10
Perjanjian
4
Waktu ini selama 20 (dua puluh) tahun terhitung sejak tanggal
Perjanjian akta ini yaitu 11 November 2011.
5
persetujuan kedua belah pihak dengan terlebih
dahulu memberikan pemberitahuan secara tertulis
selambat-lambatnya 6 (enam) bulan sebelum
berakhirnya jangka waktu sewa.
6
pembayaran sewa tahun pertama dilunasi.
7
rugi kepada Pihak Kedua.
Hukum yang : Hukum Indonesia
Berlaku
Catatan :
Perjanjian ini masih berlaku sebagaimana jangka waktu masa sewa lahan tanah selama
20 (dua puluh) tahun terhitung sejak tanggal akta ini yaitu 11 November 2011 dan akan
berakhir sampai dengan November 2031. Sepanjang Perjanjian ini belum berakhir
maka tidak tertutup kemungkinan adanya potensi / risiko terjadinya sengketa apabila
Para Pihak tidak melaksanakan hak dan kewajibannya sebagaimana isi Perjanjian ini.
Nomor : 064/DIR-PMI/EX-HERMAN/VII/2015
Perjanjian
8
2. Bahwa 1 (satu) unit Ruko 3 lantai yang disewakan
Pihak Pertama kepada Pihak Kedua tersebut
seluas 252 M2 (lebih kurang dua ratus lima puluh
dua meter persegi) diatas sebidang tanah Hak
Guna Bangunan No. Sertifikat Hak Guna
Bangunan No. 24386 yang terletak di Provinsi
Kepulauan Riau, Kota Batam Kecamatan Batam
Kota, Kelurahan Berlian, yang dikenal setempat
sebagai Kawasan Industri Tunas 2 Blok C Nomor
05, Batam, berikut dengan kelengkapan fasilitas
listrik 10 Amp (2.200 watt) dari PT Tunas Energy,
dan Air dari ATB Batam.
9
keseluruhan yang tercantum dalam Perjanjian ini
kepada Pihak lainnya, kecuali izin tertulis dari
Pihak Pertama yang dituangkan dalam suatu
Perjanjian.
7.
Pihak Kedua dapat memutuskan hubungan sewa
menyewa dengan terlebih dahulu memberitahukan
secara tertulis sekurang-kurangnya 14 (empat
belas) hari sebelum Perjanjian ini diakhiri.
8. Pihak Pertama berhak memutuskan hubungan
sewa menyewa karena adanya pelanggaran dari
Pihak Kedua yang tidak melaksanakan
kewajibannya.
Hukum yang : Hukum Indonesia
Berlaku
Catatan :
Perjanjian ini telah berakhir dan tidak ada informasi yang kami terima dari PT
PETRODRILL MANUFAKTUR INDONESIA mengenai adanya sengketa akibat
Perjanjian ini.
Nomor : 01/SP-KST/03-21
Perjanjian
10
Jangka : Jangka waktu Perjanjian diatur secara progres dengan
Waktu tabel rencana pekerjaan sesuai Lampiran 3.
Perjanjian
11
Go-Live yang disepakati. Nilai pekerjaan ini tidak
termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) namun
telah termasuk Pajak Penghasilan 23 sehingga
menjadi Rp102.300.000 (seratus dua juta tiga ratus
ribu rupiah)
12
dalam bentuk apapun dari Pihak Kedua sendiri
maupun dari pihak manapun dari waktu ke waktu.
Catatan :
Perjanjian ini tidak mengatur secara tegas jangka waktu berlaku hingga berakhirnya
Perjanjian, sebab dalam Lampiran 3 : Jadwal Proyek dan Rencana Aktivitas tidak
menjelaskan / tidak menerangkan tanggal, bulan, dan tahun berlaku dan berakhirnya
Perjanjian. Hal ini berisiko Perjanjian tidak dikerjakan sesuai jangka waktu yang jelas.
Selain itu, Perjanjian ini tidak mengatur sanksi/denda yang dapat dikenakan oleh salah
satu pihak apabila salah satu pihak tidak melaksanakan hak dan kewajiban masing-
masing.
5. Perjanjian Kerja Jasa Konsultasi ISO 14001 : 2004 & SMK3 PP Nomor
50 Tahun 2012
Para Pihak : 1. PT PETRODRILL MANUFAKTUR INDONESIA
(“Pihak Pertama”); dan
2. PT CITRA SINERGY MANAGEMENT
CONSULTANTS (“Pihak Kedua”)
Nomor : 003/CSMC/KTRK/VI/2013
Perjanjian
13
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja / SMK3 PP No. 50 Tahun 2012.
Hukum yang : -
Berlaku
14
Penyelesaian : -
Sengketa
Catatan :
Perjanjian ini tidak mengatur ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
a. Hukum yang berlaku
b. Yurisdiksi Penyelesaian Sengketa
c. Sanksi/Denda
Sehingga apabila terjadi kelalaian dari Para Pihak yang tidak melaksanakan
kewajibannya sebagaimana Perjanjian ini, maka akan berisiko terjadi suatu
perselisihan.
Nomor : 71
Perjanjian
15
Tujuan : Debitur telah memperoleh Fasilitas Kredit dari Bank,
Perjanjian dan dalam Akta Perjanjian ini Para Pihak sepakat akan
melakukan Perubahan pada beberapa ketentuan
dalam Perjanjian Kredit sesuai dengan penggunaan
kredit tersebut yang akan diatur dalam Addendum
Perjanjian Kredit dan Pengakuan Hutang.
16
2015 Nomor: 11 dihadapan Notaris Dewantari
Handayani, SH, MPA dan yang mengalami
perubahan dalam Addendum Perjanjian Fasilitas
Kredit Modal Kerja (KMK) W/A dan Pengakuan
Hutang tertanggal 30 November 2016 No. 56;
(Seluruhnya disebut "Perjanjian Kredit")
17
enam miliar delapan ratus juta rupiah),
ditambah provisi, bunga denda dan
kewajiban lainnya yang timbul karena
Fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) yang
diberikan Bank kepada Debitur.
18
dua puluh tiga juta seratus ribu rupiah)
berdasarkan Akta Pemberian Jaminan
Fidusia (Cessie) Atas Piutang Usaha
Nomor:15 tertanggal 6 Mei 2015.
c. Jaminan Fidusia terhadap Persediaan milik
Debitur sebesar Rp 42.819.879.886 (empat
puluh dua miliar delapan ratus sembilan
belas juta delapan ratus tujuh puluh sembilan
ribu delapan ratus delapan puluh enam
rupiah) berdasarkan Akta Pemberian
Jaminan Fidusia Atas Persediaan Barang
Nomor:16 tertanggal 6 Mei 2015.
d. Hak Tanggungan Peringkat I (Pertama)
dengan nilai sebesar Rp 26.310.000.000
(dua puluh enam miliar tiga ratus sepuluh
juta rupiah) berdasarkan SHM Nomor :
682/Babakan;
e. Jaminan Pribadi (Personal Guarantee) atas
nama Sani Handoko berdasarkan Akta
Personal Guarantee Nomor: 19 tertanggal 6
Mei 2015;
f. Jaminan Pribadi (Personal Guarantee) atas
nama Djoni Handoyo Layanto berdasarkan
Akta Personal Guarantee Nomor: 17
tertanggal 6 Mei 2015;
g. Jaminan Pribadi (Personal Guarantee) atas
nama Katherine Soelistio berdasarkan Akta
Personal Guarantee Nomor: 18 tertanggal 6
Mei 2015;
19
Hukum yang : -
Berlaku
Penyelesaian : -
Sengketa
Catatan:
Addendum Perjanjian Fasilitas Kredit ini tidak mengatur ketentuan-ketentuan sebagai
berikut :
a. Hukum yang berlaku
b. Yurisdiksi Penyelesaian Sengketa
c. Sanksi/Denda
Namun mengingat karena ini adalah Addendum maka diasumsikan ketentuan
mengenai huruf a sampai c tersebut telah diatur dan merujuku pada Perjanjian Fasilitas
Kredit.
Jangka waktu Perjanjian ini telah berakhir, apabila tidak ada perpanjangan Fasilitas
Kredit yang diatur lebih lanjut dalam Addendum maupun perjanjian lainnya serta tidak
adanya informasi sengketa akibat dari Perjanjian ini, maka diasumsikan Perjanjian telah
berakhir baik tanpa adanya sengketa terhadap Para Pihak.
Nomor : 72
Perjanjian
20
Perjanjian yaitu tanggal 4 Oktober 2017 sampai dengan tanggal 4
Oktober 2018.
21
yang telah dibuat terlebih dahulu dalam Akta
Perjanjian Fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK)
R/K dan Pengakuan Hutang tertanggal 6 Mei
2015 Nomor: 11 dihadapan Notaris Dewantari
Handayani, SH, MPA dan yang mengalami
perubahan dalam Addendum Perjanjian Fasilitas
Kredit Modal Kerja (KMK) W/A dan Pengakuan
Hutang tertanggal 30 November 2016 No. 56;
(Seluruhnya disebut "Perjanjian Kredit")
22
berikut:
a. Jaminan Fidusia (Cessie) terhadap Piutang
Usaha Debitur sebesar Rp 132.685.550.416
(seratus tiga puluh dua miliar enam ratus
delapan puluh lima juta lima ratus lima puluh
ribu empat ratus enam belas rupiah)
berdasarkan Akta Pemberian Jaminan Fidusia
(Cessie) Atas Piutang Usaha Nomor:14
tertanggal 6 Mei 2015.
23
nama Katherine Soelistio berdasarkan Akta
Personal Guarantee Nomor: 18 tertanggal 6 Mei
2015;
Hukum yang : -
Berlaku
Penyelesaian : -
Sengketa
Catatan:
Addendum Perjanjian Fasilitas Kredit ini tidak mengatur ketentuan-ketentuan sebagai
berikut :
a. Hukum yang berlaku
b. Yurisdiksi Penyelesaian Sengketa
c. Sanksi/Denda
Namun mengingat karena ini adalah Addendum maka diasumsikan ketentuan
mengenai huruf a sampai c tersebut telah diatur dan merujuku pada Perjanjian Fasilitas
Kredit.
Jangka waktu Perjanjian ini telah berakhir, apabila tidak ada perpanjangan Fasilitas
Kredit yang diatur lebih lanjut dalam Addendum maupun perjanjian lainnya serta tidak
adanya informasi sengketa akibat dari Perjanjian ini, maka diasumsikan Perjanjian telah
berakhir baik tanpa adanya sengketa terhadap Para Pihak.
24
Para Pihak : 1. PT PETRODRILL MANUFAKTUR INDONESIA
(“Debitur”)
2. PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk
(“Bank”)
Nomor : 73
Perjanjian
25
miliar rupiah), yang telah dibuat terlebih dahulu
dalam Akta Perjanjian Fasilitas Kredit Modal
Kerja (KMK) R/K dan Pengakuan Hutang
tertanggal 6 Mei 2015 Nomor: 12 dihadapan
Notaris Dewantari Handayani, SH, MPA dan
yang mengalami perubahan dalam Addendum
Perjanjian Fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK)
R/K dan Pengakuan Hutang tertanggal 30
November 2016 No. 57;
26
rupiah).
27
(dua puluh empat) bulan;
28
e. Jaminan Pribadi (Personal Guarantee) atas
nama Sani Handoko berdasarkan Akta Personal
Guarantee Nomor: 19 tertanggal 6 Mei 2015;
Hukum yang : -
Berlaku
Penyelesaian : -
Sengketa
Catatan:
Addendum Perjanjian Fasilitas Bank Garansi (BG) ini tidak mengatur ketentuan-
ketentuan sebagai berikut :
a. Hukum yang berlaku
b. Yurisdiksi Penyelesaian Sengketa
c. Sanksi/Denda
Namun mengingat karena ini adalah Addendum maka diasumsikan ketentuan
mengenai huruf a sampai c tersebut telah diatur dan merujuk pada Perjanjian Fasilitas
Kredit.
29
Jangka waktu Perjanjian ini telah berakhir, apabila tidak ada perpanjangan Fasilitas
Kredit yang diatur lebih lanjut dalam Addendum maupun perjanjian lainnya serta tidak
adanya informasi sengketa akibat dari Perjanjian ini, maka diasumsikan Perjanjian telah
berakhir baik tanpa adanya sengketa terhadap Para Pihak.
Nomor : 74
Perjanjian
30
(satu juta delapan ratus ribu Dollar Amerika
Serikat), sebagaimana diatur dalam Akta
Perjanjian Fasilitas Bank Garansi dan
Pengakuan Hutang tertanggal 6 Mei 2015
Nomor: 13 dihadapan Notaris Dewantari
Handayani, SH, MPA dan yang mengalami
perubahan dalam Addendum Fasilitas Bank
Garansi dan Pengakuan Hutang tertanggal 30
November 2016 No. 58;
31
Kredit Modal Kerja (KMK) R/K Nomor:72
tertanggal 31 Januari 2018, serta Addendum
Perjanjian Fasilitas Bank Garansi (BG) dan
Pengakuan Hutang Nomor: 73 tertanggal 31
Januari 2018.
32
(KMK) R/K dan Pengakuan Hutang dengan
plafond sebesar Rp 15.000.000.000 (lima belas
miliar rupiah);
c. Akta Addendum Perjanjian Fasilitas Bank
Garansi (BG) dengan plafond sebesar USD
900,000 (sembilan ratus ribu Dollar Amerika
Serikat) dan sebesar Rp 12.200.000.000 (dua
belas miliar dua ratus juta rupiah).
Hukum yang : -
Berlaku
Penyelesaian : -
Sengketa
Catatan:
Addendum Perjanjian Pemberian Jaminan Fidusia (Cessie) ini tidak mengatur
ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
a. Jangka waktu
b. Hukum yang berlaku
c. Yurisdiksi Penyelesaian Sengketa
d. Sanksi/Denda
Namun mengingat karena ini adalah Addendum maka diasumsikan ketentuan
mengenai huruf a sampai d tersebut telah diatur dan merujuk pada Perjanjian Fasilitas
Kredit dan Fasilitas Bank Garansi (BG).
Jangka waktu Perjanjian ini telah berakhir, apabila tidak ada perpanjangan dari Fasilitas
Kredit maupun Fasilitas Bank Garansi (BG) yang diatur lebih lanjut dalam Addendum
maupun perjanjian lainnya serta tidak adanya informasi sengketa akibat dari Perjanjian
ini, maka diasumsikan Perjanjian telah berakhir baik tanpa adanya sengketa terhadap
Para Pihak.
33
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Nomor : 75, tanggal 31 Januari
2018 dibuat dihadapan Notaris Dewantari Handayani, SH, MPA
Nomor : 75
Perjanjian
34
November 2016 No. 58;
35
terhadap Piutang Usaha Debitur atas Proyek Yang
dibiayai oleh Bank dengan nilai obyek jaminan
sebesar Rp 176.223.100.000 (seratus tujuh puluh
enam miliar dua ratus dua puluh tiga juta seratus
ribu rupiah) dan dengan nilai penjaminan sebesar
Rp 176.223.100.000 (seratus tujuh puluh enam
miliar dua ratus dua puluh tiga juta seratus ribu
rupiah) berdasarkan Akta Pemberian Jaminan
Fidusia (Cessie) Atas Piutang Usaha Nomor:15
tertanggal 6 Mei 2015.
36
beberapa perubahan pada premise Akta Jaminan
Fidusia Terdahulu menjadi : Debitur menyerahkan
Jaminan kepada Bank berupa Fidusia (Cessie)
atas Piutang Usaha Debitur yang belum diikat dan
belum dijaminkan kepada pihak manapun berikut
segala kepentingan dan seluruh manfaat yang
dimiliki Debitur atas piutang usaha milik Debitur
tersebut sebagaimana Surat Pernyataan Daftar
Piutang per tanggal 31 Januari 2018, dengan nilai
objek jaminan Fidusia sebesar Rp
142.987.671.420 (seratus empat puluh dua miliar
sembilan ratus delapan puluh tujuh juta enam
ratus tujuh puluh satu ribu empat ratus dua puluh
rupiah) dan nantinya akan mencapai atau minimal
sama dengan nilai Rp 176.223.100.000 (seratus
tujuh puluh enam miliar dua ratus dua puluh tiga
juta seratus ribu rupiah), dan dengan nilai
penjaminan sebesar Rp 176.223.100.000 (seratus
tujuh puluh enam miliar dua ratus dua puluh tiga
juta seratus ribu rupiah) berdasarkan Akta
Pemberian Jaminan Fidusia (Cessie) Atas Piutang
Usaha Nomor:15 tertanggal 6 Mei 2015.
Hukum yang : -
Berlaku
Penyelesaian : -
Sengketa
Catatan:
Addendum Perjanjian Pemberian Jaminan Fidusia (Cessie) ini tidak mengatur
ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
a. Jangka waktu
b. Hukum yang berlaku
c. Yurisdiksi Penyelesaian Sengketa
d. Sanksi/Denda
Namun mengingat karena ini adalah Addendum maka diasumsikan ketentuan
mengenai huruf a sampai d tersebut telah diatur dan merujuk pada Perjanjian Fasilitas
Kredit dan Fasilitas Bank Garansi (BG).
37
Jangka waktu Perjanjian ini telah berakhir, apabila tidak ada perpanjangan dari Fasilitas
Kredit maupun Fasilitas Bank Garansi (BG) yang diatur lebih lanjut dalam Addendum
maupun perjanjian lainnya serta tidak adanya informasi sengketa akibat dari Perjanjian
ini, maka diasumsikan Perjanjian telah berakhir baik tanpa adanya sengketa terhadap
Para Pihak.
11. Akta Notaris Addendum Perjanjian Fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK)
W/A Dan Pengakuan Hutang, Nomor : 112, tanggal 29 Oktober 2018
dibuat dihadapan Notaris Dewantari Handayani, SH, MPA
Nomor : 112
Perjanjian
38
USD 900,000 (sembilan ratus ribu Dollar
Amerika Serikat) dengan nilai plafond sebesar
Rp 12.200.000.000 (dua belas miliar dua ratus
juta rupiah), berdasarkan Akta Perjanjian
Fasilitas Bank Garansi (BG) dan Pengakuan
Hutang Nomor: 13 tertanggal 6 Mei 2015 yang
dibuat dihadapan Notaris Dewantari Handayani,
SH, dan telah mengalami perubahan
berdasarkan Akta Addendum Perjanjian
Fasilitas Bank Garansi (BG) dan Pengakuan
Hutang Nomor: 58 tertanggal 30 November
2016 yang dibuat dihadapan Notaris Dewantari
Handayani, SH, MPA serta berdasarkan Akta
Addendum Perjanjian Fasilitas Bank Garansi
(BG) dan Pengakuan Hutang Nomor: 73
tertanggal 31 Januari 2018 yang dibuat
dihadapan Notaris Dewantari Handayani, SH,
MPA.
39
juta empat ratus ribu Dollar Amerika Serikat)
yang merupakan konversi dari Fasilitas Modal
Kerja (KMK) W/A USD dengan maksimum
Credit Overeenkomst dengan plafond sebesar
Rp 86.800.000.000 (delapan puluh enam miliar
delapan ratus juta rupiah), yang telah dibuat
terlebih dahulu dalam Akta Perjanjian Fasilitas
Kredit Modal Kerja (KMK) R/K dan Pengakuan
Hutang tertanggal 6 Mei 2015 Nomor: 11
dihadapan Notaris Dewantari Handayani, SH,
MPA dan yang mengalami perubahan dalam
Addendum Perjanjian Fasilitas Kredit Modal
Kerja (KMK) W/A dan Pengakuan Hutang
tertanggal 30 November 2016 No. 56 dibuat
dihadapan Notaris Dewantari Handayani, SH,
MPA serta Addendum Perjanjian Fasilitas Kredit
Modal Kerja (KMK) W/A dan Pengakuan Hutang
tertanggal 31 Januari 2018 No. 71 dibuat
dihadapan Notaris Dewantari Handayani, SH,
MPA;
(Seluruhnya disebut "Perjanjian Fasilitas
Kredit")
(Seluruhnya digunakan untuk modal kerja
usaha manufaktur pembuatan dan perbaikan
mesin bidang minyak dan gas yang meliputi
mesin rig, mudpump dan equipment
pengeboran).
40
3. Bahwa Para Pihak sepakat untuk melakukan
perubahan pada beberapa ketentuan dalam
Perjanjian Fasilitas Kredit dengan mengubah
seluruh isi ketentuan Pasal 2 Perjanjian Fasilitas
Kredit mengenai Pengakuan Hutang yang menjadi
: Debitur mengakui dengan sungguh-sungguh dan
sah berhutang kepada Bank berupa uang sebesar
Rp 90.000.000.000 (sembilan puluh miliar rupiah);
41
berlaku;
e. Biaya-biaya lain sehubungan Perjanjian ini.
42
(Cessie) Atas Piutang Usaha Nomor:75
tertanggal 31 Januari 2018.
43
ayat (12), ayat (13), ayat (14) pada Pasal 14 Akta
Perjanjian Fasilitas Kredit mengenai Klausula
Publikasi, Klausula Konversi, Klausula lain-lain,
Klausula Kuasa-kuasa (kuasa perjumpaan hutang,
kuasa pengakuan hutang, kuasa debet rekening),
dan syarat-syarat Perjanjian Kredit tersebut.
Hukum yang : -
Berlaku
Penyelesaian : -
Sengketa
Catatan:
Addendum Perjanjian Fasilitas Kredit ini tidak mengatur ketentuan-ketentuan sebagai
berikut :
a. Hukum yang berlaku
b. Yurisdiksi Penyelesaian Sengketa
c. Sanksi/Denda
Namun mengingat karena ini adalah Addendum maka diasumsikan ketentuan
mengenai huruf a sampai c tersebut telah diatur dan merujuk pada Perjanjian Fasilitas
Kredit.
Jangka waktu Perjanjian ini telah berakhir, apabila tidak ada perpanjangan Fasilitas
Kredit yang diatur lebih lanjut dalam Addendum maupun perjanjian lainnya serta tidak
adanya informasi sengketa akibat dari Perjanjian ini, maka diasumsikan Perjanjian telah
berakhir baik tanpa adanya sengketa terhadap Para Pihak.
12. Akta Notaris Addendum Perjanjian Fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK)
R/K Dan Pengakuan Hutang, Nomor : 113, tanggal 29 Oktober 2018
dibuat dihadapan Notaris Dewantari Handayani, SH, MPA
Nomor : 113
Perjanjian
44
Tanggal : 29 Oktober 2018
Perjanjian
45
MPA.
46
tertanggal 31 Januari 2018 No. 71 dibuat
dihadapan Notaris Dewantari Handayani, SH,
MPA;
(Seluruhnya disebut "Perjanjian Fasilitas
Kredit")
47
menegaskan kembali seluruh ketentuan Pasal
12 Perjanjian Kredit terkait Jaminan menjadi
sebagai berikut:
a. Jaminan Fidusia (Cessie) terhadap Piutang
Usaha Debitur dengan nilai objek jaminan
sebesar Rp 187.772.634.100 (seratus
delapan puluh tujuh miliar tujuh ratus tujuh
puluh dua juta enam ratus tiga puluh empat
ribu seratus Rupiah) dan dengan nilai
penjaminan sebesar Rp 132.566.000.000
(seratus tiga puluh dua miliar lima ratus
enam puluh enam juta rupiah) berdasarkan
Akta Pemberian Jaminan Fidusia (Cessie)
Atas Piutang Usaha Nomor:14 tertanggal 6
Mei 2015 dan sebagaimana telah diubah
dalam Addendum Pemberian Jaminan
Fidusia (Cessie) atas Piutang Usaha Nomor
74 tertanggal 31 Januari 2018.
48
Debitur dengan nilai obyek jaminan sebesar
Rp 162.907.236.776 (seratus enam puluh
dua miliar sembilan ratus tujuh juta dua ratus
tiga puluh enam ribu tujuh ratus tujuh puluh
enam rupiah) dengan nilai penjaminan
sebesar Rp 70.000.000.000 (tujuh puluh
miliar rupiah) berdasarkan Akta Pemberian
Jaminan Fidusia Atas Persediaan Barang
Nomor:16 tertanggal 6 Mei 2015, dan
berdasarkan Addendum Pemberian Jaminan
Fidusia Atas Persediaan Barang Nomor: 59
tertanggal 30 November 2016, serta
berdasarkan Addendum Pemberian Jaminan
Fidusia Atas Persediaan Barang Nomor: 76
tertanggal 31 Januari 2018;
49
perjumpaan hutang, kuasa pengakuan hutang,
kuasa debet rekening), dan syarat-syarat
Perjanjian Kredit tersebut
Hukum yang : -
Berlaku
Penyelesaian : -
Sengketa
Catatan:
Addendum Perjanjian Fasilitas Kredit ini tidak mengatur ketentuan-ketentuan sebagai
berikut :
a. Hukum yang berlaku
b. Yurisdiksi Penyelesaian Sengketa
c. Sanksi/Denda
Namun mengingat karena ini adalah Addendum maka diasumsikan ketentuan
mengenai huruf a sampai c tersebut telah diatur dan merujuk pada Perjanjian Fasilitas
Kredit.
Jangka waktu Perjanjian ini telah berakhir, apabila tidak ada perpanjangan Fasilitas
Kredit yang diatur lebih lanjut dalam Addendum maupun perjanjian lainnya serta tidak
adanya informasi sengketa akibat dari Perjanjian ini, maka diasumsikan Perjanjian telah
berakhir baik tanpa adanya sengketa terhadap Para Pihak.
13. Akta Notaris Addendum Perjanjian Fasilitas Bank Garansi (BG) Dan
Pengakuan Hutang, Nomor : 114, tanggal 29 Oktober 2018 dibuat
dihadapan Notaris Dewantari Handayani, SH, MPA
Nomor : 114
Perjanjian
50
Waktu Fasilitas Kredit yang diberikan Bank kepada Debitur,
Perjanjian dan Fasilitas Kredit tersebut berlaku untuk jangka
waktu selama 12 (dua belas) bulan terhitung mulai
tanggal 04 Oktober 2018 sampai dengan 04 Oktober
2019.
51
miliar rupiah), yang telah dibuat terlebih dahulu
dalam Akta Perjanjian Fasilitas Kredit Modal
Kerja (KMK) R/K dan Pengakuan Hutang
tertanggal 6 Mei 2015 Nomor: 12 dihadapan
Notaris Dewantari Handayani, SH, MPA dan
yang mengalami perubahan dalam Addendum
Perjanjian Fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK)
R/K dan Pengakuan Hutang tertanggal 30
November 2016 No. 57 dibuat dihadapan
Notaris Dewantari Handayani, SH, MPA, dan
Addendum Perjanjian Fasilitas Kredit Modal
Kerja (KMK) R/K dan Pengakuan Hutang
tertanggal 31 Januari 2018 No. 72 dibuat
dihadapan Notaris Dewantari Handayani, SH,
MPA.
52
Kredit")
53
terhitung mulai tanggal 4 Oktober 2018 sampai
dengan tanggal 4 Oktober 2019, dan mengacu
pada availability period yang belum jatuh tempo.
Jangka waktu Perjanjian Fasilitas Kredit ini dapat
diperpanjang atas permintaan Debitur dan dengan
persetujuan Bank.
54
penjaminan sebesar Rp 132.566.000.000
(seratus tiga puluh dua miliar lima ratus
enam puluh enam juta rupiah) berdasarkan
Akta Pemberian Jaminan Fidusia (Cessie)
Atas Piutang Usaha Nomor:14 tertanggal 6
Mei 2015 dan sebagaimana telah diubah
dalam Addendum Pemberian Jaminan
Fidusia (Cessie) atas Piutang Usaha Nomor
74 tertanggal 31 Januari 2018.
55
berdasarkan Addendum Pemberian Jaminan
Fidusia Atas Persediaan Barang Nomor: 59
tertanggal 30 November 2016, serta
berdasarkan Addendum Pemberian Jaminan
Fidusia Atas Persediaan Barang Nomor: 76
tertanggal 31 Januari 2018;
Hukum yang : -
Berlaku
56
Penyelesaian : -
Sengketa
Catatan:
Addendum Perjanjian Fasilitas Bank Garansi ini tidak mengatur ketentuan-ketentuan
sebagai berikut :
a. Hukum yang berlaku
b. Yurisdiksi Penyelesaian Sengketa
c. Sanksi/Denda
Namun mengingat karena ini adalah Addendum maka diasumsikan ketentuan
mengenai huruf a sampai c tersebut telah diatur dan merujuk pada Perjanjian Fasilitas
Kredit dan Fasilitas Bank Garansi.
Jangka waktu Perjanjian ini telah berakhir, apabila tidak ada perpanjangan Fasilitas
Kredit yang diatur lebih lanjut dalam Addendum maupun perjanjian lainnya serta tidak
adanya informasi sengketa akibat dari Perjanjian ini, maka diasumsikan Perjanjian telah
berakhir baik tanpa adanya sengketa terhadap Para Pihak.
57
Perjanjian menyediakan Pekerjaan Konstruksi Untuk
Melaksanakan Paket Pekerjaan Konstruksi Rancang
Bangun Prototype RIG CBM PPPTMGB "Lemigas"
Dipa
sebagaimana Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK).
58
dikembalikan paling lambat 14 (empat
belas) hari setelah masa pemeliharaan
(serah terima kedua) berakhir dan Pihak
Kedua menyerahkan laporan masa
pemeliharaan.
Catatan :
Jangka waktu Perjanjian ini telah berakhir, apabila tidak ada perpanjangan
Perjanjian yang diatur lebih lanjut dalam Addendum maupun perjanjian lainnya serta
tidak adanya informasi sengketa akibat dari Perjanjian ini, maka diasumsikan
Perjanjian telah berakhir baik tanpa adanya sengketa terhadap Para Pihak.
59
Tanggal : 20 Desember 2013
Perjanjian
60
Semula :
a. Pembayaran dilakukan secara sekaligus;
b. Pembayaran dibayarkan sebesar 100% dari
nilai kontrak setelah seluruh pekerjaan selesai
dilaksanakan yaitu sebesar Rp
18.690.000.000 (delapan belas miliar enam
ratus sembilan puluh juta rupiah) termasuk
PPN 10%
c. Dokumen penagihan pembayaran harus
lengkap sesuai ketentuan Pembayaran
Prestasi Pekerjaan poin 3 Syarat-Syarat
Khusus Kontrak (SSKK);
d. Pihak Kedua diwajibkan menyerahkan
Jaminan Pemeliharaan sebesar 5% (lima
persen) dari nilai kontrak yaitu 5% x Rp
18.690.000.000 = Rp 934.500.000 (sembilan
ratus tiga puluh empat juta lima ratus ribu
rupiah);
e. Jaminan Pemeliharaan akan dikembalikan
paling lambat 14 (empat belas) hari setelah
masa pemeliharaan (serah terima kedua)
berakhir dan Pihak Kedua menyerahkan
laporan masa pemeliharaan.
Menjadi :
a. Pembayaran dilakukan secara sekaligus;
b. Pembayaran dibayarkan sebesar 100% dari
nilai kontrak setelah seluruh pekerjaan selesai
dilaksanakan yaitu sebesar Rp
15.957.792.000 dikurangi pengembalian uang
muka sebesar Rp 3.738.000.000 = Rp
12.219.792.000 (dua belas miliar dua ratus
sembilan belas juta tujuh ratus sembilan puluh
dua ribu rupiah);
c. Dokumen penagihan pembayaran harus
lengkap sesuai ketentuan Pembayaran
Prestasi Pekerjaan poin 3 Syarat-Syarat
Khusus Kontrak (SSKK);
d. Pihak Kedua diwajibkan menyerahkan
Jaminan Pemeliharaan sebesar 5% (lima
persen) dari nilai kontrak sebelum PPN yaitu
61
5% x Rp 14.507.083.636 = Rp 725.354.182
(Tujuh ratus dua puluh lima juta tiga ratus lima
puluh empat ribu seratus delapan puluh dua
rupiah);
e. Jaminan Pemeliharaan akan dikembalikan
paling lambat 14 (empat belas) hari setelah
masa pemeliharaan (serah terima kedua)
berakhir dan Pihak Kedua menyerahkan
laporan masa pemeliharaan.
Catatan :
Jangka waktu Addendum Perjanjian ini telah berakhir, apabila tidak ada
perpanjangan yang diatur lebih lanjut dalam Addendum maupun perjanjian lainnya
serta tidak adanya informasi sengketa akibat dari Perjanjian ini, maka diasumsikan
Perjanjian telah berakhir baik tanpa adanya sengketa terhadap Para Pihak.
Nomor : 001/OBP/PSA/IX/2021
Perjanjian
62
Tanggal : 20 September 2021
Perjanjian
63
puluh ribu rupiah) tidak/belum termasuk dengan
PPN. Segala beban perpajakan akibat dari
Perjanjian ini ditanggung oleh masing-masing
Pihak.
64
Penyelesaian : Pengadilan Negeri Jakarta Utara
Sengketa
Catatan:
Perjanjian ini tidak mengatur ketentuan :
a. Sanksi/denda apabila terjadi keterlambatan penyerahan Peralatan maupun
keterlambatan pembayaran;
b. Tidak mengatur tentang adanya penandatanganan berita acara serah terima
Peralatan oleh Para Pihak.
Jangka waktu Perjanjian ini telah berakhir, apabila tidak ada perpanjangan Perjanjian
yang diatur lebih lanjut dalam Addendum maupun perjanjian lainnya serta tidak adanya
informasi sengketa akibat dari Perjanjian ini, maka diasumsikan Perjanjian telah
berakhir baik tanpa adanya sengketa terhadap Para Pihak.
Nomor : 0368/PMI-MKAPR/Perj/AT/XII/2021
Perjanjian
65
Ketentuan 1.
Utama : 2. Pihak Pertama dengan ini menunjuk Pihak Kedua
sebagai agen tunggal untuk wilayah Indonesia
atas produk-produk dengan merek yang telah
disebutkan pada Pasal 1 Perjanjian, namun Pihak
Pertama secara mandiri dapat melakukan
pemasaran atas produk-produk yang dihasilkan /
diproduksi tanpa melalui Pihak Kedua. Pihak
Pertama memberikan kewenangan kepada Pihak
Kedua untuk penjualan, pendistribusian dengan
menentukan harga serta hal-hal yang berkaitan
dengan pemasaran dan penjualan.
66
Pertama.
Hukum yang : -
Berlaku
Penyelesaian : -
Sengketa
Nilai Kontrak : -
Catatan :
Perjanjian ini masih terdapat beberapa kekurangan ketentuan/klausul sebagaimana
pada umumnya Perjanjian, sebagai berikut :
1. Perjanjian ini tidak mengatur secara tegas bahkan tidak melampirkan tentang
ketentuan berapa nilai Perjanjian dan berapa nilai setiap produk yang akan
dijual/dipasarkan;
2. Perjanjian ini tidak mengatur ketentuan Pajak maupun biaya lain-lain sehubungan
dengan terlaksananya Perjanjian ini;
3. Perjanjian ini tidak mengatur secara tegas tentang tata cara penagihan dan
pembayaran atas nilai jasa dari Perjanjian ini;
4. Perjanjian ini tidak mengatur secara tegas ketentuan jangka waktu serah terima
produk maupun serah terima penyelesaian jasa pekerjaan;
5. Perjanjian ini tidak mengatur adanya sanksi/denda apabila masing-masing pihak
terlambat melaksanakn kewajibannya;
6. Perjanjian ini tidak mengatur ketentuan Hukum yang berlaku dan yurisdiksi
penyelesaian sengketa.
67
Sehubungan hal-hal tersebut diatas, Perjanjian ini masih berlaku dan masih berjalan
sampai dengan tanggal 23 Desember 2026, dan oleh karena masih terdapat beberapa
kekurangan klasul-klausul sebagaimana poin 1 sampai 6 tersebut diatas, maka tidak
tertutup kemungkinan akibat dari Perjanjian ini dapat terjadi sengketa.
Namun demikian, untuk menghindari adanya sengketa, maka sebaiknya perlu dilakukan
Addendum perubahan atau penambahan klausul-klausul tersebut dengan lampiran-
lampiran secara tegas dan rinci agar jelas dan terang.
Nomor : 4650013760
Perjanjian
68
di dalam Perjanjian dan Lampiran-lampirannya.
69
realisasi availiability 97,26%-100%
maka Pihak Kedua berhak untuk
melakukan tagihan sebesar 100%, (ii)
Apabila realisasi availability kurang dari
97,27% maka Pihak Kedua berhak
untuk melakukan tagihan sebesar 95%.
70
Pihak Pertama berdasarkan Perjanjian ini,
maka mengacu pada Pasal 20.3 LAMPIRAN A
Perjanjian, Pihak Pertama berhak secara
sepihak memutuskan Kontrak/Perjanjian dan
Jaminan Pelaksanaan akan dicairkan menjadi
milik Pihak Pertama. Besarnya denda
ditetapkan sebesar 0,1% (nol koma satu
persen) untuk setiap hari keterlambatan
dengan maksimum denda ditetapkan sebesar
5% (lima persen) dari nilai Perjanjian yang
merupakan akumulasi denda-denda yang
dikenakan oleh Pihak Pertama kepada Pihak
kedua sebagaimana diatur pada Lampiran E
dan E1.
71
Para Pihak : 1. PT PERTAMINA EP (“Pihak Pertama”); dan
2. PT PETRODRILL MANUFAKTUR INDONESIA
(“Pihak Kedua”)
Nomor : 4650016748
Perjanjian
72
3. Pembayaran atas Biaya Jasa Pekerjaan
dilakukan oleh Pihak Pertama kepada Pihak
Kedua sesuai dengan Tata Cara Pembayaran
pada LAMPIRAN B, yaitu sebagai berikut:
73
Berita Acara Serah Terima Pekerjaan.
74
INDONESIA (“Pihak Pertama”); dan
2. PT PETRODRILL MANUFAKTUR INDONESIA
(“Pihak Kedua”)
Nomor : 3900529157
Perjanjian
75
atas Pekerjaan Tambah (jika ada)
76
ketentuan dalam Perjanjian telah terpenuhi.
77
Pertama”); dan
2. PT PETRODRILL MANUFAKTUR INDONESIA
(“Pihak Kedua”)
Nomor : -
Perjanjian
78
sebagaimana yang telah diuraikan dalam objek
perjanjian
Affirmative Covenant/Kewajiban:
79
kelengkapan yang ditandatangani oleh Pihak
Kedua.
Negative Covenant/Pembatasan:
80
Sebesar USD6.400.000
3. Permohonan Penambahan Fasilitas KMKK W/A IDR
menjadi sebesar Rp. 90.000.000.000
4. Permohonan Perpanjangan Fasilitas KMK R/K
sebesar Rp15.000.000.000
5. Permohonan Perpanjangan Fasilitas BG USD
sebesar USD900.000
6. Permohonan Perpanjangan Fasilitas BG IDR sebesar
Rp12.200.000.000
Semula:
No. Nama Saham Disetor
Pemegang Lem Nomi %
Saham bar nal
1. PT. Dwidaya 21.25 21.25 42.50
Tunggal Perkasa 0 0 %
(PT DTP)
2. Djoni Handoyo 15.75 15.75 31.50
Layanto 0 0 %
3. PT Multikarya 13.00 13.00 26.00
Asia Pasifik Raya 0 0 %
81
(PT. MKAPR)
Jumlah 50.00 50.00 100.00
0 0 %
Menjadi:
No Nama Saham Disetor
. Pemegang Lembar Nomin %
Saham al
1. PT. Dwidaya 21.250 21.250 42.50
Tunggal Perkasa %
(PT DTP)
2. Djoni Handoyo 8.375 8.375 16.75
Layanto %
3. PT Multikarya 16.250 16.250 32.50
Asia Pasifik %
Raya (PT.
MKAPR)
4. Sani Handoko 4.125 4.125 8.25%
Jumlah 50.000 50.000 100.0
0%
82
waktu Oktober 2018 s/d 4 Oktober 2019
Suku Bunga : 12% per tahun
Penalty : 50% dari suku bunga yang
berlaku bila terjadi penunggakan
pokok atau bunga
Agunan : 1) Piutang Usaha dengan nilai
Rp132,685juta (Fidusia :
W.10.00208549.AH:05.01
tanggal 27/05/2015)
83
Pemegang Saham.
Akta Notariil No. 17 tanggal 6
Mei 2015, No.18 tanggal 6 Mei
2016, dan Akta No. 19 tanggal
06 Mei 2016.
84
Petrodrill Manufaktur Indonesia.
Jangka : 12 bulan terhitung mulai tanggal 4
waktu Oktober 2018 s/d 4 Oktober 2019
Agunan : Terkait dengan agunan fasilitas
KMKK W/A
Penyelesaian : -
Sengketa
85
Fasilitas Kredit Tahun 2019
Fasilitas Kredit :
86
Ketentuan : Perpanjangan jangka waktu fasilitas kredit sementara
Utama selama 3 bulan yakni terhitung
Pemberian fasilitas kredit ini dituangkan dalam akte
addendum perjanjian kredit secara notariil yang memuat
syarat-syarat kredit.
Penyelesaian : -
Sengketa
ASURANSI
87
Nomor Polis : 1115010419000042
Penanggung : -
Objek yang : Seluruh harta benda riil dan personal dari segala jenis
Ditanggung dan sifat atau deskripsi di dalam atau di sekitar
bangunan termasuk material di atas tanah dan semua
perlengkapan struktural, seperti pondasi,
perlengkapan, perlengkapan yang melekat dan
termasuk didalamnya dan dinding luar, gerbang,
pagar, perabot lunak, perlengkapan dari setiap
deskripsi, persediaan yang berhubungan dengan
perdagangan bisnis Tertanggung termasuk bahan
baku, barang dalam proses dan barang jadi, harta
benda dimana Tertanggung dapat dimintakan
pertanggung jawaban harta benda yang tidak
terpisahkan darinya.
Perhitungan : Rp 56.439.235,84
Premi
Diskon : Rp -8.465.885,38
15.00%
Biaya
Administrasi : Rp 50.000,00
Total Nilai : Rp 48.023.350,47
88
II. POLIS ASURANSI PERSEROAN
Penanggung : -
Objek yang : Seluruh harta benda riil dan personal dari segala jenis
Ditanggung dan sifat atau deskripsi di dalam atau di sekitar
bangunan termasuk material di atas tanah dan semua
perlengkapan struktural, seperti pondasi,
perlengkapan, perlengkapan yang melekat dan
termasuk didalamnya dan dinding luar, gerbang,
pagar, perabot lunak, perlengkapan dari setiap
deskripsi, persediaan yang berhubungan dengan
perdagangan bisnis Tertanggung termasuk bahan
baku, barang dalam proses dan barang jadi, harta
benda dimana Tertanggung dapat dimintakan
pertanggung jawaban harta benda yang tidak
terpisahkan darinya.
Perhitungan : Rp 39.853.138,03
Premi
Diskon : Rp -5.977.970,70
15.00%
Biaya
Administrasi : Rp 50.000,00
Total Nilai : Rp 33.925.167,33
89
Berdasarkan Surat Pernyataan Perseroan tertanggal 14 Desember 2020,
Perseroan belum pernah mengajukan klaim atas seluruh asuransi yang
disebutkan tersebut diatas.
90