Nomor : 004/SK/UKP/VI/KBW/2023 TENTANG PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN (INFORMED CONSENT) DI KPRJ BETUDIS
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PENANGGUNG JAWAB KPRJ BETUDIS
Menimbang : a. Bahwa untuk menjamin terlaksananya pelayanan kesehatan di klinik, perlu ditetapkan maka diperlukan persetujuan tindakan kedokteran (informed consent); b. Bahwa sehubungan dengan huruf a diatas, perlu ditetapkan Kebijakan Persetujuan Tindakan Kedokteran (Informed Consent) dengan Keputusan Penanggung Jawab KPRJ BETUDIS Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan; 3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 290/MENKES/PER/III/2009 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran; 4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014 tentang Klinik; MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN PENANGGUNG JAWAB KPRJ BETUDIS TENTANG KEBIJAKAN
PERSEETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN (INFORMED CONSENT) Kesatu : Persetujuan tindakan medis diberikan sebelum melakukan tindakan. Kedua : Persetujuan tindakan medis adalah persetujuan yang diberikan oleh pasien yang kompeten atau keluarga terdekat setelah mendapatkan penjelasan secara lengkap mengenai tindakan yang akan dilakukan terhadap pasien. Ketiga : Pemberi penjelasan tindakan medis adalah petugas yang berkompeten yaitu dokter, dokter gigi dan perawat. Keempat : Pasien yang kompeten adalah pasien dewasa atau bukan anak menurut peraturan perundang-undangan atau telah menikah dan tidak terganggu fisik dan mentalnya. Kelima : Keluarga terdekat yang dimaksud adalah suami atau istri, ayah atau ibu kandung, anak kandung, saudara kandung atau pengampunya. Keenam : Apabila dikemudian hari terdapat kesalahan dalam penetapan keputusan ini maka diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. Ketujuh : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan