This document outlines policies for pharmaceutical services at the Negeri Besar Public Health Center. It establishes pharmaceutical services as the standard for pharmacists and technicians. Pharmaceutical services include managing pharmaceutical supplies and medical equipment, and clinical pharmacy services like medication review, counseling, and monitoring. The goal is to improve quality of care, ensure legal compliance, and protect patient safety. Pharmacists and technicians must provide services according to applicable laws and regulations.
This document outlines policies for pharmaceutical services at the Negeri Besar Public Health Center. It establishes pharmaceutical services as the standard for pharmacists and technicians. Pharmaceutical services include managing pharmaceutical supplies and medical equipment, and clinical pharmacy services like medication review, counseling, and monitoring. The goal is to improve quality of care, ensure legal compliance, and protect patient safety. Pharmacists and technicians must provide services according to applicable laws and regulations.
This document outlines policies for pharmaceutical services at the Negeri Besar Public Health Center. It establishes pharmaceutical services as the standard for pharmacists and technicians. Pharmaceutical services include managing pharmaceutical supplies and medical equipment, and clinical pharmacy services like medication review, counseling, and monitoring. The goal is to improve quality of care, ensure legal compliance, and protect patient safety. Pharmacists and technicians must provide services according to applicable laws and regulations.
DINAS KESEHATAN UPT PUSKESMAS NEGERI BESAR Jl.Hi.Sawaludin No.198 – Kampung Tiuh Baru Kec. Negeri Besar Kode Pos 34769
KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS NEGERI BESAR
NOMOR : 440/III/ /SK/PKM-NB/I/2024
TENTANG
PELAYANAN KEFARMASIAN DI UPT PUSKESMAS NEGERI BESAR
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
Menimbang : a. bahwa untuk menunjang layanan klinis di Puskesmas Negeri Besar, maka perlu didukung oleh pelayanan kefarmasian yang baik; b. bahwa untuk menunjang pelayanan kefarmasian yang baik di Puskesmas Negeri Besar diperlukan adanya kebijakan tentang pelayanan kefarmasian di Puskesmas Negeri Besar; c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b, perlu menetapkan keputusan kepala UPT Puskesmas Negeri Besar tentang Pelayanan Kefarmasian; Mengingat : 1. UU Nomor 29 Tahun 2004, tentang Praktik Kedokteran; 2. UU Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan; 3. Peraturan Menteri Kesehatan No.290/MENKES/PER /III/2008 Tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian; 5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas; 6. Peraturan Menteri Kesehatan No. 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat; 7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2022 Tentang Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat, Klinik, Laboratorium Kesehatan, Unit Transfusi Darah, Tempat Praktik Mandiri Dokter, Dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi; 8. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 128/Men.Kes/SK/II/ 2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas; KEPALA UPT PUSKESMAS NEGERI BESAR MEMUTUSKAN :
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS NEGERI BESAR
TENTANG PELAYANAN KEFARMASIAN DI UPT PUSKESMAS NEGERI BESAR. Kesatu : Pelayanan Kefarmasian di UPT Puskesmas Negeri Besar. Kedua : Pelayanan Kefarmasian merupakan standar bagi tenaga kefarmasian dalam menyelenggarakan pelayanan kefarmasian. Ketiga : Pelayanan Kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan Sediaan Farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien. Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas Negeri Besar meliputi: a. Pengelolaan Sediaan Farmasi dan BMHP; dan b. Pelayanan Farmasi Klinik. Keempat : Penetapan Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas Negeri Besar bertujuan untuk: a. Meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian; b. Menjamin kepastian hukum bagi tenaga kefarmasian; dan c. Melindungi pasien dan masyarakat dari penggunaan obat yang tidak rasional dalam rangka keselamatan pasien (patient safety). Kelima : Pengelolaan Sediaan Farmasi dan BMHP meliputi kegiatan: a. Perencanaan Kebutuhan; b. Permintaan/ Pengadaan; c. Penerimaan; d. Penyimpanan; e. Pendistribusian; f. Pengendalian (termasuk Pemusnahan dan Penarikan); g. Pencatatan, Pelaporan dan Pengarsipan; dan h. Pemantauan dan Evaluasi Pengelolaan. Keenam : Pelayanan Farmasi Klinik meliputi kegiatan: a. Pengkajian dan Pelayanan Resep; b. Pelayanan Informasi Obat (PIO); c. Konseling; d. Pemantauan Terapi Obat (PTO); e. Monitoring Efek Samping Obat (MESO); dan f. Evaluasi Penggunaan Obat (EPO). Ketujuh : Penyelenggaraan Pelayanan Kefarmasian harus didukung oleh ketersediaan tenaga kefarmasian, pengorganisasian yang berorientasi kepada keselamatan pasien, dan standar prosedur operasional sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Kedelapan : Untuk menjamin mutu Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas, maka harus dilakukan pengendalian mutu yang meliputi kegiatan: a. Monitoring; dan b. Evaluasi Kesembilan : Penyelenggaraan Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas Negeri Besar dilaksanakan oleh Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian pada unit pelayanan berupa ruang farmasi dengan seorang Apoteker sebagai penanggung jawab. Penyelenggaraan pelayanan kefarmasian di laksanakan pada jam kerja/ jam operasional Puskesmas yang berlaku. Kesepuluh : Setiap Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian yang menyelenggarakan Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas wajib mengikuti Pelayanan Kefarmasian sebagaimana diatur dalam Surat Keputusan ini. Kesebelas : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Negeri besar
Pada Tanggal : 06 Januari 2024 KEPALA UPT PUSKESMAS NEGERI BESAR