Professional Documents
Culture Documents
DOSEN PENGAMPU
Prof. Dr. Kisyani Laksono, M.Hum.
DISUSUN OLEH
Amelia Putri Ramadhani 22020144001
Nada Ditia Fitri 22020144005
Putri Ayudhya G. A. 22020144021
Ummu Faizah 22020144035
Pertanyaan penelitian harus merupakan satu kesatuan yang koheren karena urutan dan
hierarki sangat penting. Yang paling jelas adalah dua pertanyaan penelitian, yang pertama
(pertanyaan penelitian 1) bersifat deskriptif (misalnya 'Sejauh mana...?'), yang kedua
(pertanyaan penelitian 2) bersifat menjelaskan ('Mengapa...?') ). Hubungan antara pertanyaan
penelitian harus jelas, agar pembaca dapat melihat apa yang ingin dilakukan peneliti dalam
proyek penelitian.
Dalam banyak proyek penelitian, jumlah pertanyaan penelitian yang digunakan dapat
bervariasi, tergantung pada kebutuhan proyek tersebut. Pada awalnya, disarankan untuk
menghasilkan banyak pertanyaan penelitian, namun, aturan praktisnya adalah memiliki
sebanyak mungkin pertanyaan yang dapat dijawab secara memadai dengan sumber daya yang
tersedia. Jumlah pertanyaan bukanlah fokus utama; yang terpenting adalah menjawab
pertanyaan penelitian dengan baik sesuai dengan skala proyek yang ditentukan.
Dalam penelitian linguistik dan sosiolinguistik, pertanyaan penelitian sering kali
berkaitan dengan bahasa dan komponen linguistik. Ini bisa termasuk pertanyaan tentang
penggunaan bahasa dalam percakapan atau bahkan persepsi terhadap penggunaan bahasa
tertentu. Pertanyaan-pertanyaan ini membimbing proses pengumpulan dan analisis data.
Untuk mengoperasionalkan pertanyaan penelitian, peneliti perlu memiliki cara untuk
mengumpulkan dan menganalisis data yang sesuai dengan pertanyaan tersebut. Penting juga
untuk mendefinisikan dengan jelas istilah-istilah kunci yang digunakan dalam pertanyaan
penelitian, sehingga pemahaman yang seragam dapat diterapkan dalam proyek penelitian.
Pertanyaan penelitian harus dirumuskan dengan jelas, bermanfaat secara intelektual, dan
dapat diteliti karena melalui pertanyaan tersebut, peneliti akan menghubungkan apa yang ingin
diteliti dan bagaimana cara melakukan penelitian tersebut. pertanyaan penelitian berperan
dalam mengidentifikasi data yang tepat dan pengumpulan, perolehan (pembentukan), atau
seleksi data yang sesuai.
Contoh pertanyaan penelitian dan pengaruhnya terhadap data, pengumpulan dan analisis
data adalah sebagai berikut: ‘Bagaimana mahasiswi kulit putih di Inggris membangun
feminitas mereka dalam situasi informal saat berbicara dengan teman sesama jenis?’. Data yang
diperlukan diperoleh melalui wawancara, dan dikumpulkan dengan melakukan rekaman audio
dan/atau video dalam situasi informal atau alami, kemudian menyalin data yang telah direkam.
Kemudian data dianalisis dengan pendekatan atau kerangkan kerja tertentu yang ssesuai
dengan landasan teori penelitian. Untuk contoh pertanyaan penelitian ini, beberapa bentuk
analisis wacana mungkin digunakan, seperti analisis percakapan, analisis wacana kritis,
analisis wacana feminis pasca-strukturalis, atau mungkin kombinasi. Pemilihan bentuk analisis
bisa disesuaikan dengan penyelarasan ontologis peneliti.
Saat menulis disertasi, tesis, maupun skripsi, yang paling penting adalah
mendokumentasikan semua keputusan peneliti tentang metodologi ke dalam tabel. Tabel
tersebut akan membantu peneliti mengatur pemikiran dan mendokumentasikan keputusan, dan
juga akan membantu para pembaca skripsi, tesis atau disertasi. Pertanyaan-pertanyaan
penelitian harus bisa dijadikan acuan dalam seluruh penelitian, terutama jika bagian-bagian
penelitian yang berbeda membahas pertanyaan penelitian yang berbeda. Dalam hal
pengumpulan data, data yang berbeda mungkin akan dikumpulkan dengan pertanyaan
penelitian yang berbeda pula. Dan semua pertanyaan penelitian hampir pasti harus dirujuk
dalam diskusi, dijawab, didiskusikan, dan diidentifikasi implikasi dari apa yang telah
ditemukan.
D. Topik/Judul
1. Pengaruh Media Sosial terhadap Perkembangan Bahasa Indonesia pada Remaja.
2. Analisis Bahasa Figuratif dalam Kumpulan Puisi Rahasia Rasa Karya Ari
Ambarwati
3. Perubahan Penggunaan Bahasa Baku dalam Skala Publik di Era Digital
4. Penanda dan Petanda dalam Cerpen Lintah karya Guntur Alam (Kajian Semiotika
Ferdinand de Saussure)
DAFTAR PUSTAKA
Laili, R. K. 2021. Fenomena Bahasa Gaul sebagai Kreativitas Linguistik dalam Media Sosial
Instagram pada Era Milenial. Jurnal PENEROKA: Kajian Ilmu Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia, 1(01), 69-89.