Professional Documents
Culture Documents
Edisi 171 - Agar Tidak Terlena Dengan Kehidupan Dunia
Edisi 171 - Agar Tidak Terlena Dengan Kehidupan Dunia
KHUTBAH PERTAMA
D
!Hadirin rahimakumullah
ikisahkan suatu ketika Rasulullah saw memberikan nasihat kepada Abdullah
bin Umar (salah seorang anak Umar bin Khattab). Rasulullah saw memegang
pundaknya dan berpesan.
Hadirin rahimakumullah!
Berkaitan dengan pesan tersebut, sudah selayaknya kita selalu waspada agar
tidak terlena dengan kehidupan duniawi. Sebaliknya kita harus semangat bekerja dan
beribadah selama hidup di dunia untuk mencari bekal dibawa ke negeri akhirat nanti.
Agar tidak terlena dengan kehidupan duniawi, ada dua hal yang perlu diperhatikan.
َا، َاَٰ اك، َا ْل َا ْلل،و َا ن،ۚ َا،ٱا َّل ه، ْلار، َا ن، ؤ ْلو َاَٰا ُد ُدا ْل،وَل َا،
َآََٰٰ َا ُّ َا َّل َا َا َا ُد ۟ َا ُد ْل ُد ْل َا ْل َاَٰ ُد ُد ْل َا َا
ؤ ىاك، ت ِهللهك،َل، ء ى،ٱا ِهلل ن، َٰٓ إيه
ِهلل ِهلل ِهلل ِهلل
ٱ ْل َاَٰ ص ُدرواَا، ُد ُد،َاف ُدإ ۟و َاَٰا َاك
ِهلل ِهلل
Pada surat tersebut, Allah swt secara tegas mengingatkan kaum muslimin
bahwa jangan sampai kesibukan mengurus harta benda dan memperhatikan
persoalan anak-anak membuat manusia lalai dari kewajibannya kepada Allah swt.
Di akhir zaman saat ini, apalagi di penghujung tahun 2023 ini, banyak manusia
yang lupa dan terlena dengan kehidupan dunia. Jauh-jauh hari, siang dan malam
kerja keras dan menabung hanya untuk dihabiskan pada acara pesta pergantian
tahun baru.
Dalam pandangan Islam, mengumpulkan harta tidak dilarang, bahkan
diwajibkan bagi setiap insan terkhusus bagi kepala keluarga. Namun jika bekerja
sampai melalaikan kewajiban seperti ibadah shalat lima waktu, demi Allah orang
semacam ini akan mengalami kerugian yang nyata. Lebih memprihatinkan lagi, di
penghujung tahun banyak orang rela begadang, bahkan tidak tidur semalaman
hanya karena merayakan tahun baru. Sementara shalat isya dan Shubuh ditinggalkan.
Rasulullah saw mengingatkan dalam sabdanya:
ْل َا
ْل ُدل، ْل ؤ َّل،و ِهللف ْل َا ُد ُد،ف ْل َا ٌب َا،ؤ َّل ٍ ِهلل،ا ُد ل ُد،إ َّلا ِهلل
ِهلل ِهلل ِهلل
“Sesungguhnya pada setiap umat ada fitnah dan fitnah umat-Ku adalah harta.”
(H.R. At-Tirmidzi)
Hadirin rahimakumullah!
Berikutnya yang sering menyebabkan manusia lalai dari mengingat Allah swt,
adalah persoalan terhadap anak-anaknya. Mencintai dan menyayangi anak adalah
kewajiban bagi orang tuanya. Tetapi jangan sampai terjadi, mencintai dan
menyayangi anak secara berlebihan ternyata membawanya ke jalan keburukan dan
melalaikan ibadah kepada ALlah swt.
Mengapa terjadi demikian? Salah satu jawabannya adalah orang tua tidak
membekali anak-anak dengan pendidikan agama Islam.
Akibatnya di fenomena akhir zaman ini, banyak anak-anak yang menjadi musuh
bagi orang tuanya. Sebagaimana yang kita saksikan di berita media sosial atau
َّل،و ْلا َا ِهللق َا ُدا، ا ُّ ْل َا َا، ْل َا َا ا، اي َا ُد،و ْلا َا ُد ى َاا،ْلْلَا ُدل َا
اص ِهلل َا ُدا ِهلل ِهلل
“Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan
yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik
untuk menjadi harapan,” (QS. Al-Kahfi [18]: 46).
Hadirin rahimakumullah!
Kedua, agar tidak terlena dengan kehidupan duniawi, manfaatkanlah rezeki
yang diperoleh di jalan kebaikan.
Allah swt mengingatkan dalam surat al Munafiqun ayat 10.
“Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu
sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata:
“Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu
yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-
orang yang shalih?”
Ketiga, bersegera melakukan amal shalih karena hidup di dunia ada batasnya.
Ketika manusia meminta penangguhan waktu sebentar saja, Allah ta’ala tidak
akan mengabulkannya sebagaimana dijelaskan dalam surat Al Munafiqun ayat 11
“Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila telah
datang waktu kematiannya. Dan Allah Mahamengetahui apa yang kamu kerjakan.”
(QS. Al-Munāfiqūn 9-11)
Hadirin rahimakumullah!
Demikianlah khutbah Jum’at ini disampaikan. Marilah kita di penghujung tahun
2023 ini, kita ber-muhasabah, sudah berapa banyak nikmat umur yang kita
manfaatkan di jalan kebaikan? Sudah berapa banyak waktu, tenaga dan fikiran
dimanfaatkan untuk mendidik dan membimbing istri dan anak kita?
Boleh kita bahagia dengan datangnya tahun baru 2024. Tapi jangan sampai
melalaikan tugas kita di dunia, yakni menyembah dan beribadah kepada Allah ta’ala.
Mudah-mudahan Allah ta’ala membimbing hati, fikiran dan jasmani kita untuk
istiqomah di jalan-Nya. Aamiin Yaa Rabbal’alamiin.
KHUTBAH KEDUA
َا ْلا ُدق ْلرَاب َا، ،وإ ْل َا ء،و ْل ْلح َاص ا َا،ب ْلا َا ْل ل َا، َا ْلإ ُد ُدر،هللا،
، ا َا ْل ل ِهللء، َا ِهللن،وي ْل َاهى،ى إا َا،هللا َّل،َا َاا
ِهلل ِهلل ِهلل ِهلل ِهلل ِهلل ِهلل ِهلل
َا ْل َا ْل َا َا ْل ُد ْل ُد ْل َا َا ُدْل َا ْل ُد ْل َا َا َا ْل َا ُد ُد ْل َا َا َّل ُد ْل َا َا َّل ُد ْل َا َا ُدُد
وا ِهلل ار ِهلل، ارا، ا ِهللظ،هللا، ف ارو.ت اروا، ا ك، ِهلل ظك، و ا ِهلل،و ْل ك ِهللر
،هللا،
َاؤ ْلا َا ُد