You are on page 1of 16

PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN PT.

TELEKOMUNIKASI
INDONESIA WITEL RIAU DARATAN, TBK DI DESA KOTO MESJID
KECAMATAN XIII KOTO KAMPAR
Oleh
Mhd Zahroni Andria (1401121819)
mhd.zahroniandria@gmail.com

Pembimbing : Mayarni
Jurusan Ilmu Administrasi - Program Studi Administrasi Publik
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Riau

Kampus Bina Widya Jl. HR Soebrantas Km. 12,5 Simpang Baru Pekanbaru 28293
Telp/Fax 0761-63272

Abstract
Implementation of the Partnership Program PT. Telekomunikasi Indonesia Witel Riau
Daratan, Tbk very helpful for the government in realizing equitable welfare economic
development for all Indonesian people. The implementation of the partnership program is
based on the Republic of Indonesia Minister of State Regulation Number: PER-09 / MBU /
07 of 2015 about partnership program and community developmen of state- owned
enterprises.. However, even though it has been regulated by the regulation there are still
failures in the implementation of partnership program. Research conducted using
qualitative methods. this study uses the theoretical concept of the prinsip elements of the
partnership by Julius Bobo (2003), namely: Cooperation, Betwen Large and Medium
Entrepreneurs with Small Entrepreneur Need, Mutual Reinforcement and Mutual Benefit.
Data collection techniques in this study were carried out observation, interviews,
documentation and literature study using descriptive techniques. The results of the study
explained that the implementation of the PT. Telekomunikasi Indonesian Witel Riau
Daratan, Tbk has not implemented a good partnership pettern. So that the implementation
is not effective and efficient. Factors that hinder the implementation of the partnership
program by PT. Telekomunikasi Indonesian Witel Riau Daratan, Tbk in Koto Mesjid Sub
District XIII Koto Kampar namely: Failed to Establish Communication, Lack of Openness.
Less Strict Sanctions.

Keywords : Implementation, Partnership Program, PT. Telekomunikasi Indonesian Witel


Riau Daratan, Tbk.

Latar Belakang kesejahteraan merupakan tanggung jawab


Masyarakat yang sejahtera tiga elemen yang berperan dalam
merupakan tujuan utama dalam pembangunan dan pemberdayaan
pembangunan masyarakat Indonesia perekonomian masyarakat. Pertama
secara nasional. Pembangunan pemerintah yang berperan menjaga

JOM FISIP Vol. 6: Edisi I Januari – Juli 2019 Page 1


stabilitas ekonomi, meningkatkan Perusahaan BUMN yang peneliti
kesejahteraan ekonomi dan teliti pelaksanaan Program Kemitraan-
memakmurkan perekonomian Nya adalah PT. Telekomunikasi
masyarakat. Kedua pihak swasta berperan Indonesia, Tbk melalui anak
membantu pemerintah membentuk opini perusahaannya yang di sebut Kantor
pembangunan dalam pemberdayaan dan Daerah Telkom (Kandatel) atau Wilayah
peningkatan kapasitas masyarakat yang Telkom (Witel) yaitu PT. Telekomunikasi
dilakukan perusahaan melalui program- Indonesia Witel Riau Daratan, Tbk yang
program internal perusahaan. Ketiga dikenal Telkom Ridar. Telkom Ridar
masyarakat berperan mengontrol merupakan perusahaan yang bergerak
berjalannya pembangunan dan menuntut dibidang jasa layanan telekomunikasi dan
kesejahteraan perekonomian terhadap jaringan.
pemerintah maupun swasta serta Program Kemitraan (PK) adalah
berupaya mencari dan menciptakan program untuk meningkatkan
peluang usaha. kemampuan UMKM agar menjadi
Pencapaian kesejahteraan tangguh dan mandiri serta berkelanjutan
masyarakat pemerintah melirik peran dari dalam menumbuh kembangkan potensi
perusahaan-perusahaan swasta maupun sumber daya yang ada di sekitarnya.
perusahaan-perusahaan BUMN untuk Pelaksanaan Program Kemitraan (PK)
dapat ikut membantu dalam mewujudkan yang telah diatur oleh perusahaan Telkom
kesejahteraan masyarakat yang lebih baik. untuk memberikan multiplier effect bagi
Upaya yang dilakukan pemerintah dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat
mengharapkan program Tanggung Jawab sekitar wilayah operasi Telkom. Dengan
Sosial Perusahaan (TJSP) yaitu melalui Program Kemitraan (PK) dapat
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan mendongkrak pertumbuhan
(PKBL). Jika Program Kemitraan perekonomian masyarakat desa binaannya
berjalan dengan baik maka akan lebih baik lagi.
berdampak baik bagi masyarakat yang Gambar 1.1
mendapatkan Program Kemitraan Grafik Permodalan Program Kemitraan PT.
Telekomunikasi Indonesia, Tbk di Desa Koto
maupun bagi perusahaan yang Mesjid 2003 sampai 2018
melaksanakan Program Kemitraan 12000 60
Milyar

Mi

tersebut. 10000 50
Jumlah
Permodala
8000 40 n
Peraturan Menteri Badan Usaha Jumlah
6000 30 Dana Mitra
Milik Negara Republik Indonesia Nomor
: PER-09/MBU/07 Tahun 2015 Tentang 4000 20 Jumlah
Mitra

Program Kemitraan dan Bina Lingkugan 2000 10


Badan Usaha Milik Negara yang 0 0
mewajibkan pelaksanaannya bagi seluruh
perusahaan naungan BUMN. Kemudian
pelaksanaan program tersebut diatur Sumber : Asman HR & CDC Telkom Ridar 2018.
pelaksanaannya dan telah ditetapkan
penyisihan laba maksimal 4% dari Gambar 1.1 diatas merupakan
keuntungan bersih perusahaan. jumlah peminjam yang menjadi mitra
binaan PT. Teleokomunikasi Indonesia,

JOM FISIP Vol. 6: Edisi I Januari – Juli 2019 Page 2


Tbk dengan besaran untuk setiap jumlah tradisional. Ketika itu masyarakat masih
mitra yang telah menjadi mitra. Grafik minim informasi dan pengetahuan
tersebut juga merupakan gambaran dana mengenai pengelolaan kolam Ikan Patin,
yang di kucurkan setiap tahunnya untuk sehingga masyarakat saat itu masih
mitra binaan perusahaan. Pada balok biru mengelolanya secara tradisional. Sampai
menggambarkan jumlah mitra dari tahun kemudian masuk Balai Pengkajian
ke tahun tidak stabil. Kemudian grafik Teknologi Pertanian Marpoyan,
balok hijau merupakan dana yang Pekanbaru dan dengan adanya Program
dikucurkan kepada mitra. Grafik balok Kemitraan Telkom yang membawa
biru adalah dana yang di keluarkan PT. kesuksesan bagi pengusaha ikan patin.
Teleokomunikasi Indonesia, Tbk untuk Potensi besar di bidang
desa Koto Mesjid dari 2003 sampai 2018. perikanan ini, membuat masyarakat Desa
Telkom telah berhasil menjadi Koto Mesjid mampu bebas dari ancaman
pelopor keberhasilan membangun desa- pengangguran dan dari ancaman
desa binaanya, dan mampu membantu kemiskinan. Seluruh masyarakat di desa
pemerintah dalam pemerataan tersebut berhasil diserap oleh pengusaha
pembangunan serta membentuk opini budidaya perikanan. Hal ini jelas
pembangunan melalui Program memberikan dampak ekonomi yang luar
Kemitraan (PK) yang sukses biasa bagi Kampung Patin. Tak hanya
menumbuhkan banyak usaha kecil dan berhasil dengan ikan segar, masyarakat di
berdampak menumbuhkan pelaku usaha desa ini kini juga telah mampu
yang baru. Program Kemitraan dalam memproduksi berbagai olahan dari ikan
permodalan oleh Telkom Witel Ridar Patin. Sebut saja Ikan Asap atau Salai,
telah berhasil menggali potensi perikanan Nugget Ikan, Bakso Ikan dan Abon Ikan.
di Koto Mesjid memberikan dampak yang Bahkan, desa ini telah mempunyai sentra
luar biasa bagi kemajuan desa tersebut. pengolahan ikan sendiri. Di sentral ini
Awal kemitraan Desa Koto terdapat lebih dari 50 tempat penyalaian.
Mesjid dengan Telkom yaitu pada tahun Tiap harinya, sentra ini membutuhkan 3
1995-1998 desa ini berada diambang ton ikan sebagai bahan baku. Tak heran,
kerugian, hal ini karena uang ganti rugi sentra ini mampu memproduksi sekitar 3
yang didapat masyarakat untuk pindah ke ton Ikan Salai Patin perminggu. Artinya,
desa relokasi hampir habis. Sementara 12 ton Ikan Salai bisa dihasilkan
kebun karet yang didapat sebagai bagian perbulannya. Putaran uangnya jangan
ganti rugi belum dapat menghasilkan. ditanya. Bila dihitung dari hasil panen
Saat itulah muncul naluri untuk saja, putaran uang di Kampung Patin ini
berbudidaya ikan. Sebabnya, di desa yang mencapai Rp 90 juta perhari.
lama penduduk juga sangat terbiasa (http://www.tripriau.com/1115/menyusuri
dengan ikan tangkapan karena mereka -cerita-sukses-kampung-patin.html
tinggal di pinggir Sungai kampar yang diakses pada senin, 23/04/2018 waktu
ikannya masih sangat banyak ketika itu. 14:40 wib ).
Tahun 1998 sudah ada beberapa Tujuan Program Kemitraan
kolam ikan di Koto Mesjid. Beberapa Telkom adalah untuk membantu
jenis ikan coba dibudidayakan seperti pemerintah dalam mengembangkan
Ikan Nila, Ikan Lemak dan Ikan Mas, pembangunan perekonomian masyarakat
namun saat itu masih dikelola secara dalam bentuk mengembangkan usaha-

JOM FISIP Vol. 6: Edisi I Januari – Juli 2019 Page 3


usaha kecil menengah sehingga mampu PT. Telekomunikasi Indonesia Witel
membuka peluang kerja yang lebih baik. Riau Daratan, Tbk di Desa Koto
Telkom melaksanakan Program Masjid Kecamatan XIII Koto Kampar
Kemitraan di Desa Koto Mesjid karena ?
melihat desa tersebut memiliki potensi. Tujuan Penelitian dan Manfaat
Meskipun demikian perusahaan Penelitian
memperoleh keuntungan dengan 1. Tujuan Penelitian
lancarnya layanan jasa jaringan dari
perusahaan dan perusahaan mendapat Berdasarkan pokok-pokok
pandangan image yang semakin dikenal permasalahan yang telah diuraikan oleh
dikancah bisnis karena penghargaan- penulis pada latar belakang, maka yang
penghargaan yang diperoleh dari menjadi tujuan dari penelitian ini adalah :
keberhasilan Program Kemitraan. a. Untuk mengetahui Pelaksanaan
Sebagai acuan penelitian ini, Program Kemitraan Oleh PT.
digunakan penelitian sejenis terdahulu Telekomunikasi Indonesia Witel
agar menjadi perbandingan dengan Riau Daratan, Tbk di Desa Koto
penelitian milik peneliti. Penelitian Masjid Kecamatan XIII Koto
terdahulu antara lain : Ficha Melina, Kampar.
2014. Pembiayaan Pinjaman Usaha Kecil b. Untuk mengetahui faktor-faktor
Ikan Patin dengan PT. Telkom Pekanbaru penghambat Pelaksanaan Program
Melalui Mitra Binaan Menurut Ekonomi Kemitraan Oleh PT.
Islam. Jurusan Ekonomi Islam (study Telekomunikasi Indonesia Witel
kasus di Desa Koto Mesjid Kecamatan Riau Daratan, Tbk di Desa Koto
XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar), Masjid Kecamatan XIII Koto
Fakultas Syari’ah dan Hukum, UIN Kampar.
SUSKA RIAU. “Hasil penelitian ini 2. Manfaat Penelitian
menunjukkan keberhasilan program Penulis mengharapkan beberapa
pinjaman dana sehingga dan semakin kegunaan ataupun manfaat yang dapat
tinggi tingkat efektifitas Program diperoleh dari hasil penelitian ini yaitu:
Kemitraan maka semakin tinggi citra 1. Secara teoritis penelitian ini
positif yang dihasilkan oleh perusahaan”. bermanfaat sebagai : Untuk
Rumusan Masalah pengembangan ilmu khususnya
sistem administrasi dalam
Berdasarkan latar belakang yang Pelaksanaan Program Kemitraan
telah penulis uraikan diatas, maka yang Oleh PT. Telekomunikasi
menjadi pokok permasalahan dalam Indonesia Witel Riau Daratan,
penelitian ini adalah: Tbk di Desa Koto Masjid
Kecamatan XIII Koto Kampar
a. Bagaimana Pelaksanaan Program pada instansi terkait (Pemerintah
Kemitraan Oleh PT. Telekomunikasi dan swasta).
Indonesia Witel Riau Daratan, Tbk di 2. Secara praktis penelitian ini
Desa Koto Masjid Kecamatan XIII bermanfaat sebagai bahan rujukan
Koto Kampar ? (referensi) sebagai acuan untuk
b. Apa Faktor-Faktor Penghambat peneliti lain dengan fokus kajian
Pelaksanaan Program Kemitraan Oleh yang sama.

JOM FISIP Vol. 6: Edisi I Januari – Juli 2019 Page 4


Konsep Teori pengusaha kecil dengan pengusaha
besar adalah adanya bentuk
Menurut Julius Bobo (2003:182) pembinaan dari pengusaha besar
pada dasarnya kemitraan itu merupakan terhadap pengusaha kecil atau
suatu kegiatan saling menguntungkan koperasi yang tidak ditemukan pada
dengan berbagai mcam bentuk kerjasama hubungan dagang biasa.
dalam menghadapi dan memperkuat satu d. Prinsip saling memerlukan, saling
sama lainnya. Julius Bobo menyatakan, memperkuat dan saling
bahwa tujuan utama kemitraan adalah menguntungkan. Unsur lainnya yang
untuk mengembang pembangunan yang juga penting dalam kemitraan adalah
mandiri dan berkelanjutan (Self adanya motif ekonomi atau bisnis
Propelling Growth Scheme) dengan yang berdasarkan prinsip saling
landasa struktur perekonomian yang memerlukan, saling memperkuat dan
kukuh dan berkeadilan dengan ekonomi saling menguntungkan. Jadi,
rakyat sebagai tulang punggung kemitraan itu tidak diarahkan pada
utamanya. Menurut Julius Bobo kerjasama yang bersifat belas kasihan
kemitraan itu mengandung beberapa atau suka rela belaka.Metode
unsur pokok yang merupakan usaha Penelitian
dengan prinsip saling menguntungkan, 1. Lokasi Penelitian
saling memperkuat dan saling Penelitian ini dilakukan salah
memerlukan, yaitu : satu perusahaan BUMN yaitu PT.
a. Kerjasama Usaha Telekomunikasi Indonesia, Tbk melalui
Dalam konsep kerjasama usaha anak atau cabang perusahaan yaitu
melalui kemitraan ini, jalinan Kantor PT. Telekomunikasi Indonesia
kerjasama yang dilakukan antara Witel Riau Daratan, Tbk. Kelurahan
usaha besar atau menengah dengan Sumahilang, Pekanbaru Kota.
usaha kecil didasarkan pada Perusahaan ini bergerak dibidang jasa
kesejajaran kependudukan atau dan jaringan telekomunikasi yang
mempunyai derajat yang bermitra. lengkap di Indonesia. Penulis
b. Antara pengusaha besar atau melakukan penelitian pada perusahaan
menengah dengan pengusaha kecil tersebut karena telah melaksanakan
Dengan hubungan kerjasama melalui Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
kemitraan ini diharapkan pengusaha (TJSP) melalui Program Kemitraan dan
besar atau menengah dapat menjalin Bina Lingkungan (PKBL).
hubungan kerjasama yang saling 2. Jenis Penelitian
menguntungkan dengan pengusaha Jenis penelitian yang digunakan
kecil atau pelaku ekonomi lainnya, dalam penulisan proposal skripsi ini
sehingga pengusaha kecil akan adalah deskriptif kualitatif. Penelitian
berdaya dan tangguh didalam kualitatif adalah riset yang bersifat
berusaha demi tercapainya deskriptif dan cenderung menggunakan
kesejahteraan. analisis dengan pendekatan induktif.
c. Pembinaan pengembangan Melakukan observasi dan wawancara
Pada dasarnya yang membedakan kepada orang yang dipandang tahu
hubungan kemitraan dengan tentang segala situasi sosial tersebut. hasil
hubungan dagang biasanya oleh penelitian tidak digeneralisasikan

JOM FISIP Vol. 6: Edisi I Januari – Juli 2019 Page 5


kepopulasi, karena pengambilan sampel diperoleh dalam bentuk sudah jadi dari
tidak diambil secara random. Hasil pihak yang terkait yaitu mengenai:
penelitian tersebut dapat ditransferkan a. Data Peraturan Menteri Badan
atau diterapkan kesituasi sosial (tempat Usaha Milik Negara Republik
lain), apabila bila situasi lain memiliki Indonesia Nomor : PER-
kesamaan dan kemiripan dengan situasi 09/MBU/07/2015 Tentang
yang diteliti. Program Kemitraan Badan
3. Informan Penelitian Usaha Milik Negara dengan
Pemilihan informan penelitian Usaha Kecil Menengah dan
ini menggunakan teknik Purposive Program Bina Lingkungan
Sampling yang mana penentuan informan b. Data Peraturan Direksi
berdasarkan pertimbangan bahwa Perusahaan Perseroan (Persero)
informan yang dipilih adalah orang-orang PT. Telekomunikasi Indonesia,
yang mengetahui, terlibat dalam kejadian Tbk Nomor :
dan telah ditentukan sebelumnya. PD.702.00/r.00/PR000/CDC
Adapun informan yang Tentang Pengelolaan Program
digunakan sebagai objek informasi dari Kemitraan dan Program Bina
penelitian ini yaitu: Lingkungan.
a) ASMAN HR & CDC Telkom c. Data laporan peminjaman tahun
Ridar (M. NOOR) 2003-2018.
b) Kepala Desa Koto Masjid 5. Teknik Pengumpulan Data
(ARJUNALIS) Untuk menghimpun dan
c) Pengusaha kolam Ikan Patin mendapatkan semua data yang diperlukan
(SUHAIMI) dalam penelitian ini, maka digunakan
4. Sumber Data teknik pengumpulan data sebagai berikut:
a) Data Primer a) Wawancara (Interview)
Data primer yaitu data yang Dalam hal ini penulis melakukan
langsung di dapat dari objek penelitian wawancara tidak berstruktur, yakni
atau informan penelitian yaitu berupa wawancara yang dilakukan berdasarkan
hasil wawancara dan hasil penelusuran suatu pedoman atau catatan yang hanya
mengenai pelaksanaan program berisi pokok-pokok pemikiran mengenai
kemitraan oleh Telkom Riau Daratan di hal yang akan dinyatakan pada
desa Koto Masjid yaitu wawancara wawancara berlangsung agar mendapat
dengan ASISTANT MENEGER HR & informasi yang lebih akurat.
CDC Telkom Ridar, Kepala Desa Koto b) Observasi (Pengamatan)
Masjid dan Pengusaha kolam Ikan Patin. Merupakan teknik pengumpulan
b) Data Sekunder data dengan melakukan pengamatan
Data sekunder, yaitu data yang terhadap objek yang akan diteliti. Guna
diperoleh melalui sumber-sumber kedua untuk mengetahui kinerja yang dilakukan
atau secara tidak langsung melalui oleh Kepolisian Resor Kota Pekanbaru.
berbagai literatur baik dari buku, media Teknik observasi yang dilakukan penulis
masa (cetak atau elektronik), dari jurnal- adalah secara Non Participant
jurnal ilmiah yang relevan dengan Observation dimana kedudukan peneliti
penelitian, serta keterangan yang hanya sebagai pengamat bukan anggota
penuh dari objek yang sedang diteliti.

JOM FISIP Vol. 6: Edisi I Januari – Juli 2019 Page 6


c) Dokumentasi adalah kepemimpinan. Untuk
Merupakan data atau kajian yang melaksanakan secara secara fisik kegiatan
diperoleh dengan cara mengumpulkan dari aktivitas tersebut, maka manajer
seluruh informasi tentang aspek yang mengambil tindakan-tindakan kearah
berhubungan dengan masalah yang yang telah terencana. Seperti : Leadership
diteliti dan mempunyai nilai ilmiah (pimpinan), perintah, komunikasi, dan
seperti referensi dari buku perpustakaan, konseling (nasehat).
jurnal, koran, internet dan media lain-lain. Pelaksanaan suatu program yang
6. Teknik Analisis Data baik maka akan berdampak baik pada
Dalam penulisan ini penulis tujuan awal program tersebut. Telkom
menggunakan teknik analisis data secara Witel Ridar telah melaksanakan program
deskriptif kualitatif, yaitu pengolahan kemitraam di Desa Koto Mesjid mulai
data atau informasi yang diperoleh di sejak tahun 2003 hingga sekarang.
lapangan berdasarkan hasil wawancara Telkom melaksanakan program ini guna
dan pengamatan. Semua hasil data untuk meningkatkan pembangunan
tersebut dikumpulkan dan dipelajari kesejahteraan masyarakat khususnya pada
sehingga menjadi suatu kesatuan yang masyarakat yang membutuhkan suntikan
utuh. Kemudian penelitian ini pinjaman modal. Pada program kemitraan
menggunakan triangulasi data sebagai Telkom memberikan bantuan pinjaman
kegiatan chek, recheck dan crosscheck, modal kepada pengusaha usaha kecil dan
kemudian dilakukan analisis melalui menengah yang sedang membutuhkan
persepsi penulis untuk dijadikan sebagai suntikan dana segar untuk menambahkan
suatu kesimpulan. modal usahanya. Komitmen PT. Telkom
Witel Riau Daratan “menjamin hubungan
HASIL PENELITIAN DAN yang hermonis dengan lingkungan
PEMBAHASAN diwilayah berupa kegiatan sosial
kemasyarakatan dan tanggung jawab
A. Pelaksanaan Program Kemitraan sosial perusahaannya (Good Corporate
Permodalan Oleh PT. Citizenship).
Telekomunikasi Indonesia Witel Pelaksanaan Program Program
Riau Daratan, Tbk di Desa Koto Kemitraan dan Bina Lingkungan PT.
Masjid Kecamatan XIII Koto Telekomunikasi Indonesia, Tbk di seluruh
Kampar Indonesia berdasarkan Peraturan Menteri
Pelaksanaan adalah suatu Badan Usaha Milik Negara Republik
tindakan atau pelaksanaan dari sebuah Indonesia Nomor: PER-09/MBU/07
rencana yang sudah disusun secara Tahun 2015 Tentang Program Kemitraan
matang dan terperinci. pelaksanaan dan Bina Lingkungan Badan Usaha Milik
biasanya dilakukan setelah perencanaan Negara. BUMN mewajibkan agar seluruh
sudah dianggap siap. Jadi pelaksanaan perusahaan yang bernungan dibawah
(actuating) artinya menyelenggarakan BUMN wajib melaksanakan Tanggung
orang-orang agar mau bekerja dengan Jawab Sosial Perusahaan (TJSP). Hal
sendirinya atau dengan kesadaran secara demikian merupakan cara menteri BUMN
bersama-sama untuk mencapai tujuan membantu pemerintah dalam
yang dikehendaki secara efektif (Nawawi, mewujudkan pembangunan kesejahteaan
2000:95). Dalam hal ini yang dibutuhkan masyarakat secara merata. Peraturan

JOM FISIP Vol. 6: Edisi I Januari – Juli 2019 Page 7


menteri tersebut menjelaskan besaran Program Kemitraan dan Bina
anggaran yang di peruntukkan untuk Lingkungan Badan Usaha Milik Negara,
pelaksanaan Program Kemitraan yang kemudian dikelola oleh perusahaan
maksimum sebesar 4% dari laba Telkom melalui Peraturan Direksi
perusahaan. Perusahaan Perseroan (Persero) PT.
Tabel 5.1 Telekomunikasi Indonesia, Tbk Nomor
Program Kemitraan dan Bina PD.702.00/r.00/Pr000/CDC Tentang
Lingkungan (2008-2017) Pengelolaan Program Kemitraan dan
Program Jenis Program Program Bina Lingkungan. Perusahaan
Permodalan tidak ada merencanakan dan tidak ada
Taman Digital menganggarkan, hal tersebut telah
Penanaman ± 200 diatur oleh menteri BUMN, perusahaan
titik Hotspot hanya meleaksanakan apa yang telah di
Program tentukan Kementerian BUMN sebagai
Pelatihan Perikanan
Kemitraan (PK) Pimpinan tertinggi perusahaan.
dan TI
Seminar (wawancara dengan Asisten Manager
Ikut sertakan dalam HR & CDC Telkom Ridar (M.
pameran NOOR) pada hari/tanggal : Jum’at/ 14
Bantuan Sarana september 2018).”
Prasarana
Pendidikan PT. Telekomunikasi Indonesia
Witel Riau Daratan, Tbk melaksanakan
Bantuan Sarana
Program Kemitraan berdasarkan
Prasarana Rumah
Peraturan Menteri Badan Usaha Milik
Ibadah
Negara Republik Indonesia Nomor :
Bantuan untuk PER-09/MBU/07 2015 Tentang Program
Bina Lingkungan
Madrasah Kemitraan dan Bina Lingkungan Badan
Bantuan untuk Panti Usaha Milik Negara. Jadi PT.
Asuhan Telekomunikasi Indonesia Witel Riau
Pembangunan Daratan, Tbk meneruskan peraturan
Gapura menteri tersebut. Untuk tercapainya
Pembangunan tujuan dari peraturan tersebut perusahaan
Sumber Air Bersih mengeluarkan peraturan tentang
Sumber : HR & CDC Witel Ridar 2008 pengelolaan agar terlaksana dengan baik.
sampai 2017. Peraturan Direksi Perusahaan Perseroan
Hasil wawancara dengan Asistan (Persero) PT. Telekomunikasi Indonesia,
Manager HR & CDC PT. Telekomunikasi Tbk Nomor :
Indonesia Witel Riau Daratan, Tbk PD.702.00/r.00/PR000/CDC Tentang
mengenai regulasi/peraturan yang Pengelolaan Program Kemitraan dan
mengatur program kemitraan sebagai Program Bina Lingkungan. Peraturan
berikut : tersebut merupakan pedoman perusahaan
“Pelaksanaan Program Kemitraan oleh agar mampu mencapai tujuan yang
telkom hanya meneruskan peraturan dinginkan BUMN dalam membantu
Menteri BUMN Nomor : PER- pemerintah untuk mencapai kesejahteraan
09/MBU/07 Tahun 2015 Tentang masyarakat yang baik baik.

JOM FISIP Vol. 6: Edisi I Januari – Juli 2019 Page 8


PT. Telekomunikasi Indonesia mengembangkan dan meningkatkan
Witel Riau Daratan, Tbk melaksanakan usahanya khususnya bagi para pengusaha
program kemitraan tersebut hanya kecil yang bergabung dan bermitra
meneruskan perintah dari pimpinannya dengan Telkom Witel Riau Daratan.
(Menteri BUMN). Jadi PT. Berikut besaran akumulisi data pinjaman
Telekomunikasi Indonesia Witel Riau setiap tahun sebagai berikut:
Daratan, Tbk hanya membentuk prosedur Tabel 5.2
agar perusahaan dapat mencapai tujuan Besaran Akumulasi
yang diinginkan oleh BUMN. Pinjaman Tahun 2003 sampai 2018
Perusahaan Telkom Witel Riau N TAHU Jumla JUMLAH
Daratan memberikan pinjaman modal O N h (MB) (Rp)
kepada pengusaha ikan patin didesa Koto 1 2003 8 125.000.000
Mesjid yang menjadi mitra binaannya 2 2004 14 472.500.000
untuk mengembangkan usahanya, 3 2005 3 622.500.000
sehingga modal yang awalnya tidak 4 2006 2 897.500.000
mencukupi semakin ditambah dengan 5 2007 8 1.357.500.000
dana pinjaman yang membuat bebas 6 2008 50 3.064.500.000
ruang gerak pelaku usaha kecil tersebut 7 2009 16 3.596.100.000
untuk meraih keuntungan yang 8 2010 14 4.994.100.000
semaksimal mungkin dan menciptakan 9 2011 48 6.982.100.000
lapangan pekerjaan khususnya bagi 10 2012 38 9.002.100.000
masyarakat tempatan. 11 2013 3 9.251.100.000
Untuk mengetahui pelaksanaan 18 10.275.100.00
program kemitraan PT. Telekomunikasi 12 2014
0
Indonesia Witel Riau Daratan, Tbk di 4 10.393.100.00
Desa Koto Mesjid, penulis mengunakan 13 2015
0
teori Julius Bobi (2003) tentang unsur 1 10.393.100.00
pokok Kemitraan yaitu : 14 2016
0
1. Kerja Sama 2 10.413.100.00
Dalam konsep kerjasama usaha 15 2017
0
melalui kemitraan ini, jalinan kerjasama 16 2018 - -
yang dilakukan antara usaha besar atau 229 10.413.100.00
menengah dengan usaha kecil didasarkan Total
0
pada kesejajaran kependudukan atau Sumber : Asman HR & CDC
mempunyai derajat yang bermitra. Telkom Ridar (M. NOOR)
Artinya kemitraan PT. Telekomunikasi 2018.
Indonesia Witel Riau Daratan, Tbk Awalnya yang bermitra dengan
melakukan kerjasama dengan mitra Telkom Witel Riau Daratan pada tahun
dengan kesejajaran kedudukan yang sama 2003 hanya 8 (delapan) orang namun
dalam pencapaian tujuan. setiap tahunnya banyak yang ingin
Modal yang diberikan oleh bermitra dengan Telkom Witel Riau
Telkom Witel Riau Daratan berupa Daratan,sehingga kini dana pinjaman
modal kemitraan maka sangat membantu permodalan oleh Telkom mampu
para pengusaha usaha kecil dan mengubah Desa Koto Mesjid menjadi
menengah didesa Koto Mesjid untuk

JOM FISIP Vol. 6: Edisi I Januari – Juli 2019 Page 9


desa yang mempunyai banyak kolom Witel Riau Daratan telah menetapkan dan
ikan, sehingga desa tersebut memiliki menyusun rencana kerjanya dengan baik.
semboyan “Tiada Rumah Tanpa Adapun bentuk rencana kerja dalam
Kolom”. Hal ini dapat dilihat rata-rata program kemitraan adalah sebagai berikut
setiap rumah memiliki kolam ikan dari :
samping rumah, belakang, depan dan 1. Perusahaan melakukan pengkajian
bahkan beberapa ada ditempat lain. Dari proposal mitra rencana beserta
permodalan tersebut yang awalnya rencana anggaran yang dibutuhkan
produksi usahanya rendah seiring waktu mitra baik dalam bentuk hardcopy
kini bertambah meningkat produksinya maupun dalam bentuk softcopy
sesuai dengan keinginan pengusaha- yang dikirim melalui webside
pengusaha tersebut. Semula produksi perusahaan melalui
yang sedikit, kebutuhan biaya perawatan, www.smasrbisnis.co.id.
pakan besar membuat pengusaha harus 2. Perusahaan akan mengkonfirmasi
memanfaatkan dana pinjaman kemitraan jika ada dokumen-dokumen calon
dari Telkom Witel Riau daratan yang belum lengkap dan jika telah
semaksimal mungkin dan bersungguh- lengkap maka perusahaan akan
sungguh sesuai dengan tujuan melakukan survei keberadaan calon
menjalankan usaha ikan patin tersebut. mitra dan tempat usahanya.
Biaya administrasi dalam 3. Perusahaan melakukan pencocokan
pengembalian tagihan kredit pinjaman data proposal dengan hasil survei
modal sebesar 6% pertahun dengan yang kemudian disetujui untuk
jangka waktu 24 bulan atau 2 tahun. dikirim ke Telkom Regional I.
Dengan jadwal penyaluran dana sebagai Masyarakat yang ingin menjadi
berikut : mitra binaan dalam program PT.
1. Bulan Januari, April, Juli dan Telekomunikasi Indonesia Witel Riau
Oktober pengambilan dan batas Daratan, Tbk ada beberapa syarat-syarat
penyerahan formulir pinjaman. yang harus dipenuhi masyarakat sebagai
2. Bulan Februari, Mei, Agustus dan berikut :
November survei ke lokasi usaha a. Pas foto (4x6) 2 lembar suami
calon mitra binan. istri,
3. Bulan Maret, Juni, September dan b. Fotocopy suami istri yang masih
Desember penya;uran pinjaman berlaku,
Pada tahap pelaksanaan c. Fotocopy kartu keluarga yang
pinjaman modal, Telkom telah masih berlaku,
menetapkan waktu- waktu pengisian d. Fotocopy surat nikah,
formulir dan pengajuan pinjaman, survei e. Surat keterangan usaha (minimal
lapangan, dan transferan dana pinjaman dari kelurahan/desa),
dari PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. f. Denah lokasi usaha dan tempat
Jadi PT. Telekomunikasi Indonesia Witel tinggal,
Riau Daratan, Tbk hanya menjalankan
pelaksanaan program tersebut sesuai Untuk mengajukan permohonan
dengan yang telah di tetapkan. bantuan dana kemitraan PT.
Dalam melaksanakan program Telekomunikasi Indonesia Witel Riau
kemitraan PT. Telekomunikasi Indonesia Daratan, Tbk ada beberapa pernyataan

JOM FISIP Vol. 6: Edisi I Januari – Juli 2019 Page 10


yang mesti dipenuhi oleh pemohon, d. Evaluasi dan penilaian hasil survei,
yaitu usaha tersebut tidak dalam verifikasi diajuka untuk mendapat
mendapatkan pinjaman dari BUMN persetujuan.
yang lain atau tidak sedang dalam e. Penetapan persetujuan calon mitra
pinjaman jangka panjang dengan bank binaan, penetapan dilakukan oleh
dan pihak lain. Jika hal tersebut diterima program kemitra dan bina
menjadi mitra binaan PT. lingkungan.
Telekomunikasi Indonesia Witel Riau f. Surat perjanjian pinjaman mitra
Daratan, Tbk dan harus memenuhi binaan, di sini calon mitra binaan
ketentuan yang berlaku berikut ini : menandatangani perjanjian
pinjaman mitra binaan.
a. Melaksanakan kegiatan usaha Penyerahan dana pinjaman mitra
sesuai dengan rencana yang telah binaan, dana pinjaman di transfer melalui
di setujui. bank-bank mitra dan tanpa dipotong
b. Mengelola dana dengan baik, sepeserpun.
sesuai dengan rencana yang telah 2. Antara Pengusaha Besar atau
diajukan sebelumnya. Menengah dengan Pengusaha
c. Menyelenggarakan pencatan / kecil
pembukuan dengan tertib. Dengan hubungan kerjasama
d. Membayar kembali kredit / melalui kemitraan ini diharapkan
angsuran pinjaman sesuai pengusaha besar atau menengah dapat
dengan perjanjian yang telah menjalin hubungan kerjasama yang saling
disepakati. menguntungkan dengan pengusaha kecil
e. Menyampaikan laporan atau pelaku ekonomi lainnya, sehingga
perkembangan usaha setiap pengusaha kecil akan berdaya dan
triwulan kepada pembina usaha tangguh didalam berusaha demi
kecil menengah PT. tercapainya kesejahteraan. Dengan
Telekomunikasi Indonesia, Tbk. adanya hungan antara pengusaha besar
atau menengah dengan usaha kecil makan
Adapun prosedur pengajuan akan terjalin komunikasi. Komunikasi
bantuan mitra binaan sebagai berikut : diartikan sebagai proses pemindahan
informasi dari seseorang ke orang
a. Pengajuan proposal, proposal yang lainnya. Komunikasi sangat diperlukan
diajukan masyarakat kepada PT. untuk mencapai suatu tujuan. Dengan
Telekomunikasi Indonesia Witel menjalin komunikasi yang baik maka
Riau Daratan, Tbk. akan menimbulkan suasana kerja yang
b. Pencatatan proposal dan evaluasi kondusif dan akan menumbuhkan
proposal, proposal di catat dandi teamwork atau kerja sama yang
evaluasi kelengkapannya. baikdalam kegiatan.
c. Survei calon mitra binaan, calon Perusahaan melakukan
mitra binaan di verifikasi komunikasi guna mengontrol kelancaran
kelayakannya dan kesiapan pembayaran kredit, komunikasi dilakukan
mendapatkan bantuan pinjaman melalui telepon, surat dan tatap muka.
oleh program PT. Telekomunikasi Komunikasi dengan telepon dilakukan
Indonesia, Tbk. guna mengingat tanggal jatuh tempo,

JOM FISIP Vol. 6: Edisi I Januari – Juli 2019 Page 11


telkom akan menyurati mitra jika sering a. Membantu penjualan produk
menunggak dalam pembayaran kredit. mitra binaan.
Komunikasi dengan tatap muka atau b. Membantu mempromosikan
dengan datang langsung menjumpai produk mitra binaan melalui
dengan mitra apabila mitra binaan telah kegiatan pameran maupun
lama tidak membayar kredit, dan nomor penyediaan ruangan pameran.
hp nya tidak lagi aktif dan tidak lagi Tangapan yang dirasakan mitra
tinggal di tempat saat ngajukan proposal binaan melalui alah satu pengusaha di
(mitra pindah). Namun ada juga mitra Desa Koto Mesjid yaitu Bpk Suhaimi,
binaan mengalami kendala pembayaran sebagai berikut :
yang telah di dampingi namun masih “Saya pribadi merasakan manfaat
terlambat dan ada juga mitra binaan yang adanya pembinaan yang dilakukan oleh
sulit dalam pembayaran tagihan berturut- Telkom, karena denga hal tersebut
turut. Sejauh ini hal tersebut terjadi di banyak masyarakat mengetahui produk
saat terjadinya puncak jumlah kita dan kita juga lebih modern dalam
peminjaman modal di tahun 2008 sampai mengelola usaha. Kemudian denga
2012. adanya pembinaan tersebut kini produk
3. Pembinaan Pengembangan kita bisa bersaing menembus kancah
Pada dasarnya yang internasional. Namun ya dalam
membedakan hubungan kemitraan dengan pembinaan tersebut tidak semuanya yang
hubungan dagang biasanya oleh memp menyerap ilmu dan
pengusaha kecil dengan pengusaha besar pengalamannya, sehingga ada juga
adalah adanya bentuk pembinaan dari mitra-mitra yang usahanya meredup
pengusaha besar terhadap pengusaha kecil (wawancara dengan pengusaha (Bpk
atau koperasi yang tidak ditemukan pada Suhaimi) pada hari/tanggal : Kamis /
hubungan dagang biasa. Pembina PT. 27 september 2018)”
Telekomunikasi Indonesia Witel Riau Manfaat pembinaan memang
Daratan, Tbk memberikan kepada mitra dirasakan pengusaha yaitu Bpk Suhaimi,
binaannya dalam bentuk pelatihan. Ada 2 dalam pembinaan tersebut beliau
bentuk pelatihan yan perusahaan berikan mendapat banyak ilmu pengetahuan dan
kepada mitra binaan di Desa Koto Mesjid, pengalaman baik. Hingga saat ini beliau
sebagai berikut : banya di undang dalam penyampaian
1. Pelatihan pengembangan usaha materei dalam berbagai event pameran.
mitra binaan Namun beliau juga menyebutkan bahwa
a. Meningkatkan keterampilan tidak semua mitra binaan yang mampu
manejerial dan teknik menyerap ilmu dan pengalam dari
produksi/pengolahan. pembinaan tersebut sehingga masih
b. Meningkatkan pengendalian adanya mitra binaan Telkom yang gagal
mutu produksi. dalam mengembangkan usahanya..
c. Meningkatkan pemenuhan 4....Prinsip Saling Memerlukan,
standarisasi teknologi. Saling Memperkuat dan saling
d. Meningkatkan rancang bangun Menguntungkan
dan perekayasaan. Unsur lainnya yang juga penting
2. Pelatihan pemesaran produk mitra dalam kemitraan adalah adanya motif
binaan ekonomi atau bisnis yang berdasarkan

JOM FISIP Vol. 6: Edisi I Januari – Juli 2019 Page 12


prinsip saling memerlukan, saling Desa Koto Mesjid Kecamatan XIII Koto
memperkuat dan saling menguntungkan. Kampar adalah sebagai berikut :
Jadi, kemitraan itu tidak diarahkan pada
kerjasama yang bersifat belas kasihan
atau suka rela belaka. Dalam unsur ini ada a) Faktor Gagal Menjalin
sinkronisasi yang diatur dari usaha –usaha Komunikasi
individu yang berhubungan dengan Menurut Sagala (2011)
jumlah, waktu dan tujuan mereka Komunikasi diartikan sebagai proses
sehingga dapat diambil tindakan yang pemindahan dalam gagasan atau
serentak menuju sasaran yang telah di informasi seseorang ke orang lain.
tetapkan. Mempersatukan dan Komunikasi antara para pemimpin dan
mengkorelasikan semua kegiatan, dengan karyawan sangat diperlukan untuk
jalan menghubungkan, menyelasraskan mencapai tujuan perusahaan. Dengan
dan menyatukan pekerjaan bawahan menjalin komunikasi yang baik maka
sehingga terdapat kerja sama yang baik akan menimbulkan suasana kerja yang
dalam berbagai kegiatam. kondusif di perusahaan dan akan
PT. Telekomunikasi Indonesia menumbuhkan teamwork atau kerjasama
Witel Riau Daratan, Tbk dengan mitra yang baik dalam berbagai kegiatan
dengan terjadinya kemitraan maka prinsip perusahaan. Tidak dapat dipungkiri
saling memerlukan, saling memperkuat bahwa semua pelaksanaan program pasti
dan saling menguntungkan pasti telah melibatkan komunikasi. Tergantung pada
disepakati. Dengan demikian kerja sama setiap individu atau kelompok yang
yang baik akan terjalin dengan baik jika menjalin komunikasi, apakah mampu atau
prinsip tersebut dilaksanakan dengan bahkan mengalami kegagal dalam
baik. Namun peneliti melihat fakta menjalin komunikasi. Keberhasilan
dilapangan, bagi mitra yang gagal mereka komunikasi bisa menentukan
merasakan kerugian, baik kerugian keberhasilan dalam mencapai tujuan yang
materil yang telah dikucurkan untuk telah direncanakan.
budidaya namun gagal, kerugian waktu b) Faktor Kurang Keterbukaan
untuk perawatan kolam maupun kerugian Keterbukaan merupakan salah
yang lainnya. satu faktor penting dalam keberhasilan
B. Faktor-faktor Penghambat pelaksanaan Program Kemitraan karena
Pelaksanaan Program Kemitraan dapat menumbuhkan keharmonisan dalam
Permodalan Oleh PT. bekerja sama, keterbukaan juga dapat
Telekomunikasi Indonesia Witel menumbuhkan semangata dan
Riau Daratan, Tbk di Desa Koto kepercayaan yang baik bagi kedua pihak.
Masjid Kecamatan XIII Koto Keterbukaan yang PT.
Kampar Telekomunikasi Indonesia Witel Riau
Dalam pelaksanaan suatu Daratan, Tbk dilakukan dalam pemberian
program, ada beberapa faktor penghambat permodalan, dimana perusahaan
pelaksanaan program pola kemitraan. menjelaskan proses surat permohonan
Adapun faktor-faktor yang penghambat hingga dana yang utuh diterima mitra jika
Pelaksanaan Program Kemitraan disetujui Telkom pusat. Hasil wawncara
Permodalan oleh PT. Telekomunikasii Asman HR & CDC PT, Telekomunikasi
Indonesia Witel Riau Daratan, Tbk di

JOM FISIP Vol. 6: Edisi I Januari – Juli 2019 Page 13


Indonesia Witel Riau Daratan, Tbk memberitahu melalui telpon, menyurati
sebagai berikut : atau menjumpai langsung. Perusahaan
“Telkom menjelaskan dari tahap awal tidak langsung memberi sanksi
pengajuan menjadi mitra hingga sampai perusahaan melakukan pendekatan
dengan selesai telkom menjelaskan dengan mitra untuk mengdeteksi
dengan deteil dan terstrktur kepada masalah yang sedeng terjadi. Jika
mitra. Bahkan Telkom juga menjelaskan memeang maslahnya tidak bsa
dana yang diterima dan bunga yang perusahaan selesaikan maka perusahaan
harus dibayar oleh mitra serinci serahkan pada hukum di Indonesia.
mungkin, dan bahkan jika ada kendala Namun sejauh ini tidak ada yang kami
dilapangan perusahaan menanggapi. serahkan pada hukum meskipun waktu
Begitulah keterbukaan dan komitmen pelunasan permodalan jauh dari
perusahaan agar tujuan tercapai. kesepakatan awal. (wawancara dengan
(wawancara dengan Asisten Manager Asisten Manager HR & CDC Telkom
HR & CDC Telkom Ridar (M. Ridar (M. NOOR) pada hari/tanggal :
NOOR) pada hari/tanggal : 14 14 september 2018).”
september 2018).”
Sanksi merupakan faktor yang
Hasil wawancara diatas menjadi penghambat untuk kelancaran
menunjukkan bahwa perusahaan berusaha permodalan dikarenakan tidak efesiennya
menunjukkan sikap keterbukaan waktu dalam pengembalian dana modal
perusaaan yang menjelaskan secara rinci yang di pinjamkan. Sementara jumlah
uangyang diteriman, bunga yang harus di caon mitra selalu bertambah namun dana
bayar dan bahkan jika terjadikendala dari perusahaan terbatas.
perusahaan pun menanggapi.
c) Faktor Kurang Tegasnya Sanksi KESIMPULAN
Sanksi merupakan suatu Berdasarkan hasil analisis dan
tindakan tegas yang memberikan efek jera pembahasan setelah penulis lakukan
kepada individu atau kelompok jika telah penelitian dan observasi mengenai
menganggar kesepakatan awal. sanksi Pelaksanaan Program Kemitraan di Desa
bagi mitra yang bermasalah dalam Koto Mesjid Kecamatan XIII Koto
pelaksanaan Program Kemitraan oleh Kampar, dalam bab ini peneliti simpulkan
perusahaan PT. Telekomunikasi sebagai berikut :
Indonesia Witel Riau Daratan,Tbk hanya 1. Pelaksanaan Program Kemitraan
berupa teguran, surat peringatan, di Oleh PT. Telekomunikasi Indonesia
jumpai langsung dan jika masalahnya Witel Riau Daratan, Tbk di Desa
berat untuk kedepannya tidak diberikan Koto Mesjid Kecamatan XIII Koto
pinjaman lagi atau sanksi berupa hukum Kampar
yang berlaku. Hasil wawancara dengan Pelaksanaan Program
Asman HR & CDC PT. Telekomunikasi Kemitraan yang memberikan
Indonesia Wirtel Riau Daratan, Tbk. keuntungan baik bagi kedua pihak.
Yaitu sebagai berikut : Tujuan kemitraan dengan tujuan
“ Sanksi dari perusahaan memang tidak membantu pemerintah dalam
memberikan sanksi, jika terjadi masalah pembangunan kesejahteraan masyarakat
dilapangan perusahaan hanya khususnya di Desa Koto Mesjid masih

JOM FISIP Vol. 6: Edisi I Januari – Juli 2019 Page 14


ada kegagalan. Hal ini terjadi karena Dalam pelaksanaan program
tidak semua mitra mampu menjadi mitra kemitraan, faktor-faktor penghambat
mampu mengelola dana pinjaman modal yang terjadi adalah Gagal Menjalin
dari Telkom, dan ada juga yang Komunikasi, Kurangnya Keterbukaan
menyalah gunakan uangnya, seperti dan Kurang Tegasnya Sanksi. Dalam
membeli kebutuhan lain dari uang penyampaian maksud dan tujuan
modal tersebut, sehingga saat pelaksanaan kegiatan pasti
pembayaran kredit/angsuran mitra selalu membutuhkan komunikasi. Dengan
terlambat dan bahkan ada yang adanya konunikasi akan membentuk
nunggak. Hal ini mengakibatkan kerja teamwork yang baik. Namun jika gagal
sama menjadi tidak baik. menjalin komunikasi maka kerja sama
Pembinaan dalam tidak akan berjalan dengan baik. Dalam
pengembangan usaha mitra tidak lagi pelaksanaan kegiatan dibutuhkan sifat
dilakukan oleh perusahaan. Sementara keterbukaan. Dengan adanya
saat pembinaan ada saja masyarakat keterbukaan akan menumbuhkan
mitra binaan masih tidak maksimal kenyamanan dalam kerja sama. Untuk
menyerap ilmu dari pembinaan tersebut. berjalannya dengan baik komunikasi
Sedangkan dari sisi saling dan keternukaan tersebut maka
menguntungkan bagi masyarakat yang di[erlukannya sanksi yang mempu
sukses tentu menguntungkan namun mengatur dalam pelaksanaan program
bagi masyaakat yang terlanjur minjam tersebut.
namun gagal harus menanggun
kerugian. Sedangkan keuntungan bagi SARAN
telkom yaitu program kemitraan telah 1. PT. Telekomunikasi Indonesia
mampu meningkatkan image Witel Riau Daratan, Tbk harus
perusahaan di dunia bisnis. mampu membentuk dan
Peneliti simpulkan, apabila melaksanakan program kemitraan
pelaksanaan program kemitraan baik sesuai dengan pola kemitraan.
maka akan menghasilkan mitra yang 2. Sebaiknya pembinaan harus
berdaya saing dan mempunyai dilakukan secara baik, sehingga
kompetensi dalam mengembangkan mitra mampu mengambil ilmu dan
usahanya. Jika hal tersebut terjadi maka pembelajaran yang di berikan.
pengembalian dana pinjaman modal 3. Kepada pengusaha di Desa Koto
akan berjalan lancar dan akan Mesjid yang berhasil, harus
mengakibatkan tumbuhnya mitra-mitra mempunyai sifat keterbukaan bagi
yang baru. Dan akan banyak lagi mitra pengusah-pengusaha yang lain.
binaan yang masih membutuhkan
pinjaman modal. DAFTAR PUSTAKA
2. Faktor-Faktor Penghambat Badrudin. 2015. Dasar- Dasar
Pelaksanaan Program Kemitraan Manajemen. Bandung: Alfabeta.
Permodalan Oleh PT. Bobo, Julius. 2003. Tranforrmasi
Telekomunikasi Indonesia Witel Ekonomi Rakyat. Jakarta: PT.
Riau Daratan, Tbk di Desa Koto Pustaka Cidesindo.
Mesjid Kecamatan XIII Koto
Kampar

JOM FISIP Vol. 6: Edisi I Januari – Juli 2019 Page 15


Hafiah, Moh. Jafar. 2000. Kemitraan . 2003. Metode Penelitian
Usaha : Konsep dan Strategi. Kuantitatif Kualitatif dan R & D.
Jakarta: Sinar Harapan. Bandung: Alfabeta
Mahmud. 2011. Manajemen Keuangan Sujianto. 2008. Implementasi Kebijakan
Daerah. Jakarta: Erlangga. Publik “Konsep, Teori dan
Manulang. 2012.Dasar- Dasar Praktik”. Pekanbaru: Alaf Riau.
Manajemen. Yogyakarta: UGM.
Mulyono. 2008. Manajemen Administrasi Peraturan
dan Organisasi Peraturan Menteri Badan Usaha Negara
Pendidikan.Yogyakarta: Ar-Ruzz Republik Indonesia Nomor PER-
Media. 09/MBU/07 Tahun 2015 Tentang
Murdiyanto, E, Kundarto, M. 2012. Program Kemitraan dan Bina
Membangun Kemitraan Lingkungan Badan Usaha Milik
Agribisnis: Inivasi Program Negara.
Corporate Social Responsibility Peraturan Direksi Perusahaan Perseroan
(CSR). Semarang: Yayasan Bina (Persero) PT. Telekomunikasi
Karta Lestari. Indonesia, Tbk
Nawawi, H. 2009. Manajemen Strategik No:702.00/r.00/PR000/CDC-
Organisasi Non-Profit Bidang A1040000/2015 Tentang
Pemerintahan. Yogyakarta: UGM Pengelolaan Program Kemitraan
Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. dan Bina Lingkungan
Pengembangan Sumber Daya
Manusia Edisi Revisi. Jakarta: Karya Ilmiah
Rienka Cipta. Aprilia Frastica Nainggolan, 2015.
Partomo. 2004. Ekonomi Koperasi. Strategi Pelaksanaan Program
Bandung: Ghalia Indonesia. Corporate Social Responsibility
Sagala. 2011. Manajemen Sumber Daya (CSR) pada PT. Riau Andalan
Manusia Untuk Perusahaan. Paper Pulp Di Kabupaten
Jakarta: Rajawali Pers. Pelalawan. Skripsi Program Studi
Saidi, & Abidin. 2014. Corporate Social Ilmu Administrasi Publik, FISIP,
Responsibility Alternatif Bagi Universitas Riau.
Pembangunan Indonesia, Jakarta:
ISCD. webside
Siagian, Sondang P. 2001. Manajemen www.telkom.co.id/koto-masjid-desa-
Pemberdayaan Manusia. Jakarta: binaan-telkom-dan-pemerintah-
Bumi Akasara. kabupaten-kampar-yang-sukses-manjadi-
Soemardjo. 2004. Teori dan Praktik kampung-patin.html.
Kemitraan Agribisnis. Jakarta: http://www.tripriau.com/1115/meyusuri-
Penebar Swadaya. cerita-sukses-kampung-patin.html
Solihin, Ismail. 2011. Corporate Social
Responsibility : From Charity to
sustainability, Jakarta: Salemba
Empat.
Sugiyono. 2003. Metode Penelitian
Administrasi. Bandung: Alfabeta.

JOM FISIP Vol. 6: Edisi I Januari – Juli 2019 Page 16

You might also like