You are on page 1of 8

View metadata, citation and similar papers at core.ac.

uk brought to you by CORE


provided by Portal Jurnal Malahayati (Universitas Malahayati)

PERBEDAAN ANGKA KAPANG KHAMIR PADA JAMU BERAS KENCUR


GENDONG DI PASAR TRADISIONAL DENGAN JAMU BERAS KENCUR
KEMASAN DI DEPOT JAMU KOTA BANDAR LAMPUNG

Febri Yanti Santika1, Marhamah2, Wimba Widagdho Dinutanayo2

1
Program Studi Teknologi Laboratorium Medis Program Sarjana Terapan
2
Dosen Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Tanjungkarang

[Email korespondensi : febrysantika@gmail.com]

Abstract: The Differences Betwwen Numbers Of Yeast Mold On Kencur Rice


Herbal Medicine In Traditional Market And Packaged Kencur Rice Herbal
Medicine In Bandar Lampung Herbal Medicine Depot. Jamu is a traditional
medicine that contains several plant ingredients to make herbal medicine. Kencur
rice herbal medicine is one of the herbs sold by herbal traders. Large number of
mushrooms, indicating the quality of herbal medicine produced. Fungi that produce
toxic substances or toxins can poison the body's organs and even cause cancer. The
purpose of this study is to find out the differences in the number of yeast molds in
the kencur kendur rice herbal medicine in traditional markets and the packaged
kencur rice herbal medicine in Bandar Lampung herbal medicine depot. This type of
quantitative descriptive research with causative comparative design. Data analysis
using Independent T test. The results of the study of 10 kencur rice herbal medicine
namely, 5 kencur kencur rice herbal medicine in traditional markets and 5
packaged kencur rice herbal medicine in the herbal medicine depot. The results of
mold number 5 yeast herbal medicine for rice kencur carrying 2.55 x 102 to 95, 5 x
103 colonies / mL showed that the sample did not meet the requirements, that is,
sample C 95.5 x 103 colonies / mL and sample D 7.1 x 103 colonies / mL with the
results of the percentage meeting the 60% requirement while not meeting the 40%
requirement. The yield of yeast mold numbers 5 packaged rice kencur rice 4.5 x
102 to 6.3 x 102 colonies / g with a percentage of 100%. The analysis results
obtained p value 0.311there was no significant difference in the herbal medicine
for kencur rice carrying the packaging because (p> 0.05).
Keywords : Yeast Figures, Kencur Gendong Rice Herbal Medicine, Kencur Rice
Packing.

Abstrak: Perbedaan Angka Kapang Khamir Pada Jamu Beras Kencur


Gendong Di Pasar Tradisional Dengan Jamu Beras Kencur Kemasan Di
Depot Jamu Kota Bandar Lampung. Jamu adalah obat tradisional yang berisi
beberapa bahan tanaman menjadi penyusun jamu. Jamu beras kencur merupakan
salah satu jamu yang dijual oleh pedagang jamu. Jumlah jamur yang besar,
menunjukkan mutu jamu yang dihasilkan. Jamur yang menghasilkan zat racun atau
toksin dapat meracuni organ tubuh bahkan mengakibatkan kanker. Tujuan
penelitian ini mengetahui perbedaan angka kapang khamir pada jamu beras kencur
gendong di pasar tradisional dengan jamu beras kencur kemasan di depot jamu
Kota Bandar Lampung. Jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain
kompratif kausual. Analisis data menggunakan uji T Independent. Hasil penelitian
dari 10 jamu beras kencur yaitu, 5 jamu beras kencur gendong di pasar tradisional
dan 5 jamu beras kencur kemasan di depot jamu. Hasil angka kapang khamir 5
jamu beras kencur gendong 2,55 x 102 sampai 95,5 x 103 koloni/mL didapatkan
sampel tidak memenuhi syarat yaitu, sampel C 95,5 x 103 koloni/mL dan sampel D
7,1 x 103 koloni/mL dengan hasil persentase memenuhi syarat 60% sedangkan
tidak memenuhi syarat 40%. Hasil angka kapang khamir 5 jamu beras kencur
kemasan 4,5 x 102 sampai 6,3 x 102 koloni/g dengan hasil persentase 100%. Hasil
analisis diperoleh p value 0,311 tidak ada perbedaan signifikan pada jamu beras
kencur gendong dengan kemasan karena (p>0,05).
Kata Kunci : Angka Kapang Khamir, Jamu Beras Kencur Gendong, Jamu Beras
Kencur Kemasan.
Jurnal Medika Malahayati, Volume 4, Nomor 3, Juli 2020 160
PENDAHULUAN x 105 koloni/ml, 2,9 x 106 koloni/ml
Jamu adalah obat tradisional dan 2,2 x 106 koloni/ml, serta tidak
yang berisi beberapa bahan tanaman terdapat cemaran bakteri patogen
yang menjadi penyusun jamu tersebut. Salmonella spp. Dilihat dari hasil
Jamu disajikan dalam bentuk seduhan, penelitian sebelumnya bahwa jamu
pil, atau cairan yang mengacu pada beras kencur yang telah diproduksi
resep peninggalan leluhur. Satu jenis dapat terkontaminan kapang khamir.
jamu disusun dari berbagai tanaman Hal ini dianggap sangat perlu dilakukan
obat yang jumlahnya 5-10 macam, pemeriksaan angka kapang khamir
bahkan bisa lebih (Suharmiati & pada jamu beras kencur, karena bahan
Handayani, 2006). Biasanya jamu baku dan cara pengolahan bahan baku
dijual di pasar atau dijual dengan yang tidak baik menyebabkan
berkeliling dalam bentuk produk terkontaminasi oleh kapang khamir.
minuman yang dibuat dari bahan segar Proses pembuatan jamu beras
selain itu dapat pula dijual di kios-kios kencur gendong masih dilakukan
baik dalam bentuk minuman maupun dengan cara sederhana dan tidak
dalam bentuk jamu bubuk atau pil. mengalami pemanasan. Peralatan yang
Varian jamu yang umum dijual oleh digunakan untuk proses pembuatan
para pedagang jamu diantaranya jamu tidak melewati tahap sterilisasi.
cabe puyang, jamu godogan, kunyit Pembuatannya menggunakan tangan
asam, dan beras kencur (Winarno & peracik jamu itu sendiri, mulai dari
Agustinah, 2005). proses penghalusan bahan-bahan jamu
Jamu beras kencur merupakan beras kencur hingga menjadi air
salah satu jamu yang dijual oleh perasan yang kemudian disaring. Hal
pedagang jamu. Jamu beras kencur ini memungkinkan terjadinya
merupakan ramuan dari campuran kontaminasi oleh kapang khamir
tepung beras dan kencur yang (Winarno & Agustinah, 2005). Bentuk
berkhasiat sebagai obat pegal-pegal, kapang juga terjadi pada kondisi jamur
batuk, gatal-gatal pada tenggorokan, sebagai saprofit, misalnya di dalam
perut kembung, rasa mual, masuk tanah. Kapang yang terdapat didalam
angin dan bahkan penambah nafsu tanah ialah Aspergillus flavus. Bahan
makan (Winarno & Agustinah, 2005). jamu beras kencur menggunakan
Jamu beras kencur banyak rimpang kencur. Rimpang kencur
dikonsumsi dari kalangan anak-anak tumbuh di dalam tanah. Tercemarnya
hingga orang dewasa karena rasanya jamu oleh kapang Aspergillus flavus
yang tidak pahit. Hasil penelitian dapat melalui bahan baku yang
Pramudya (2008), tentang uji angka digunakan dalam pembuatan jamu
kapang/khamir dalam jamu gendong beras kencur. Kencur yang tidak dicuci
beras kencur yang beredar di tiga bersih kemungkinan besar akan
pasar di Kotamadya Yogyakarta, terkontaminasi oleh kapang Aspergillus
terdapat 5 sampel jamu gendong beras flavus (Pratiwi, 2008).
kencur serta angka kapang khamir Hasil observasi cara penyajian
tidak memenuhi syarat MA PPOMN jamu gendong yakni, secara langsung
2006 yaitu ≤ 103 koloni/ml. Terdapat oleh penjual ke pembeli dengan cara
angka kapang khamir sampel 1 = 36 x menuangkan jamu dari botol ke gelas.
103 koloni/ml, sampel 2 = 80 x 103 Penyajian yang dilakukan penjual jamu
koloni/ml, sampel 3 = 18 x 105 gendong masih dibilang tidak
koloni/ml, sampel 4 = 12 x 104 mengutamakan higenitas, gelas yang
koloni/ml, sampel 5 = 44 x 105 dipakai penjual jamu gendong biasanya
koloni/ml. Sedangkan hasil penelitian dicuci diember kecil tanpa
Dewi (2016), tentang uji angka menggunakan sabun dan tidak
kapang-khamir dan identifikasi dikeringkan terlebih dahulu
Salmonella spp pada jamu beras menggunakan lap bersih. Khamir yang
kencur yang dijual di Pasar Sambilegi bersifat patogen untuk manusia yaitu
Maguwoharjo Depok Sleman Candida albicans, Sachromyceses,
Yogyakarta, bahwa terdapat 3 hasil Cryptococcus neoformans khamir
pemeriksaan jamu beras kencur tidak tersebut dapat diisolasi dari air
memenuhi syarat BPOM RI Nomor 12 sehingga memungkinkan terjadi
Tahun 2014 ≤ 103 koloni/ml yakni, 6,9 kontaminasi oleh khamir yang ada di
Jurnal Medika Malahayati, Volume 4, Nomor 3, Juli 2020 161
air Candida albicans, Sachromyceses, Efek samping dari mengkonsumsi jamu
Cryptococcus neoformans (Gandjar seperti keracunan yang ditandai
dkk, 2006). dengan muntah-muntah, diare, pusing,
Hasil penelitian Asna dkk, (2016) perut terasa panas (Vialain, 2012).
tentang, isolasi dan identifikasi kapang Kanker hati yang disebabkan oleh
kontaminan pada jamu serbuk pegal toksin jamur diderita 500.000 orang
linu dan galian singset yang dijual di tiap tahunnya di dunia. Tahun 2004 di
Kota Pare Kabupaten Kediri terdapat 8 Kenya terdapat 400 kasus kematian
jenis kapang, kapang kontaminan akibat keracunan toksin yang
paling dominan pada jamu serbuk yaitu dihasilkan jamur pada makanan. Di
Aspergillus niger. Dilihat dari hasil Indonesia diperkirakan jumlah
penelitian sebelumnya bahwa jamu kematian karena kanker hati yang
beras kencur yang telah diproduksi disebabkan toksin jamur lebih dari
memungkinkan terjadi kontaminan 20.000 orang pertahun (Yenny, 2006).
kapang khamir. Pasar tradisional merupakan
Proses pembuatan jamu kemasan salah satu tempat penjualan jamu
diolah oleh pabrik melalui proses gendong yang menjuali jamunya pada
sterilisasi terlebih dahulu. Pengolahan masyarakat. Hasil observasi di Pasar
terhadap bahan baku jamu beras Tradisional Kota Bandar Lampung
kencur, kencur harus mengalami didapatkan 12 Pasar Tradisonal di Kota
proses pengeringan terlebih dahulu. Bandar Lampung yang mewakili dari 11
Pengeringan dapat menggunakan sinar Kecamatan, yaitu Kecamatan Bumi
matahari, waktu pengeringan bahan Waras, Kecamatan Panjang,
baku dapat tercemar karena di udara Kecamatan Sukarame, Kecamatan
terbuka memungkinkan terjadi Tanjung Karang Timur, Kecamatan
kontaminan kapang khamir (Wasito, Tanjung Karang Pusat, Kecamatan
2011). Kapang yang dapat tumbuh Kemiling, Kecamatan Way Halim,
pada bahan rempah-rempah pada saat Kecamatan Tanjung Senang,
pengeringan ialah Aspergillus flavus, A. Kecamatan Labuhan Ratu, Kecamatan
sydowi, A. tamarii, A. versicolor, Kedaton, dan Kecamatan Rajabasa.
Emericella nidulans, Eurotium Terdapat 14 penjual jamu gendong dari
chevalieri, Paecilomyces variotii, dan 12 pasar tradisional dan 11 kecamatan
Penicillium citrinum (Gandjar dkk, Kota Bandar Lampung. Setiap pasar
2006). Cara penyajian jamu kemasan tradisional hanya ada 1-2 penjual jamu
serbuk instan yaitu, penjual membuka gendong. Jamu beras kencur biasanya
jamu kemasan lalu dilarutkan dengan dijual oleh tukang jamu gendong,
air panas langsung disajikan kepada pembeli membeli jamu gendong
pembeli (BPOM, 2014). biasanya per gelas dimana 1 botol
Jumlah jamur yang besar, berisi 10 gelas. Penjual jamu gendong
menunjukkan mutu jamu yang dapat menjual seluruh jamunya 30-50
dihasilkan. Beberapa jamur tertentu gelas per harinya (Badan Pusat
ada yang menghasilkan zat racun atau Statistik, 2014).
toksin seperti pada jamur Asprgillus Depot jamu merupakan salah
flavus dapat menghasilkan aflatoksin satu tempat menjual jamu yang
yang dapat meracuni organ tubuh berbagai macam jamu yang diolah
bahkan mengakibatkan kanker. Jamu menjadi bentuk serbuk jamu, pil, jamu
dipersyaratkan angka kapang khamir racikan, dan lain-lain. Hasil observasi
jika terdapat aflatoksin maka tidak jamu serbuk kemasan beras kencur di
boleh lebih dari 30 bpj (bagian per Depot Jamu Kota Bandar Lampung
juta) dari sedian tersebut (Wasito, didapatkan 5 penjual jamu kemasan
2011). beras kencur di 4 kecamatan Kota
Mikotoksikosis yaitu keracunan Bandar Lampung yaitu, Kecamatan
mengkonsumsi makanan yang Way Halim Permai, Kecamatan Tanjung
tercemar oleh mikotoksin yang senang, Kecamatan Tanjung Karang
mengandung aflatoksin menyebabkan Timur, dan Depot Kecamatan Kedaton.
kanker hati (Syarief dkk, 2003). Hal ini Setiap depot jamu hanya menjual 1
dapat terjadi karena kurangnya jamu serbuk kemasan beras kencur.
kebersihan dari penjual jamunya Depot jamu dikunjungi oleh pembeli
sehingga memberikan efek keracunan. 15-25 orang per harinya.
Jurnal Medika Malahayati, Volume 4, Nomor 3, Juli 2020 162
METODE PDF dan dihomogenkan hingga
Kajian penelitian ini adalah diperoleh pengenceran 10-1.
bidang Mikologi dengan jenis penelitian Ditimbang 25 g sampel,
ini deskriptif kuantitatif dengan desain masukkan ke dalam erlenmeyer yang
penelitian kompratif kausual yaitu, telah berisi 225 ml larutan pengencer
perbedaan angka kapang khamir pada PDF lalu di add hingga 250 ml dan
jamu beras kencur gendong di pasar dihomogenkan hingga diperoleh
tradisional dengan jamu beras kencur pengenceran 10-1 (BPOM, 2006).
kemasan di depot jamu Kota Bandar Sebanyak 4 buah tabung reaksi
Lampung. Variabel indepedent adalah disiapkan, masing-masing diisi dengan
jamu beras kencur gendong di pasar 9 ml larutan pengencer PDF. Sebanyak
tradisional dengan jamu beras kencur 1 ml pengenceran 10-1 dari hasil
kemasan di depot jamu, variabel homogenisasi pada penyiapan sampel
dependent adalah angka kapang diambil dan dimasukkan ke dalam
khamir. tabung pertama yang telah diisi 9 ml
Populasi penelitian ini adalah larutan pengencer PDF hingga
jamu beras kencur gendong di pasar diperoleh pengenceran 10-2
tradisional dengan jamu beras kencur (homogenkan dengan vortex).
kemasan di depot jamu Kota Bandar Selanjutnya dibuat pengenceran
Lampung, yang terdiri dari 14 penjual hingga 10-4 dan kontrol. Dipipet 0,5 ml
jamu beras kencur gendong di pasar masing-masing pengenceran 10-1-10-4
tradisional dengan 5 penjual jamu dan kontrol ke dalam cawan petri
beras kencur kemasan di depot jamu. secara duplo pada setiap pengenceran.
Sampel penelitian ini adalah 10 sampel Dituangkan media PDA sebanyak ± 20
yaitu 5 jamu beras kencur gendong di ml ke dalam cawan petri yang
pasar tradisional dengan 5 jamu beras sebelumnya telah ditambah dengan 1
kencur kemasan di depot jamu Kota ml larutan kloramfenikol dan
Bandar Lampung. Sampel diambil digoyangkan sehingga campuran
dengan cara simple random sampling tersebut merata. Setelah agar
pada jamu beras kencur gendong membeku, cawan petri dibalik dan
dengan cara undian. diinkubasikan pada suhu 25oC atau
Metode uji yang digunakan dalam pada suhu kamar selama 5 hari.
penelitian adalah cawan tuang. Prinsip Pengamatan diamati pada hari ke-3
penelitian ini adalahm Pertumbuhan sampai hari ke-5. Koloni kapang
kapang khamir dalam media PDA, khamir dihitung setelah 5 hari, setelah
setelah diinkubasi pada suhu 25oC atau dihitung koloni angka kapang khamir
pada suhu kamar selama 5 hari.Tempat lanjutkan pengolahan data (BPOM,
penelitian dilakukan di Laboratorium 2006).
Bakteriologi Jurusan Analis Kesehatan Analisis data univariat yaitu
Poltekkes Tanjungkarang pada bulan menghitung persentase angka kapang
Maret-April 2020. Persiapan alat dan khamir pada jamu beras kencur
bahan ialah Alat yang digunakan gendong di pasar tradisional dengan
meliputi autoklaf, oven, cawan petri jamu beras kencur kemasan di depot
(100x15mm), pipet ukur 1 ml dan 10 jamu. Analisis data bivariat yaitu uji T
ml, lemari inkubator, erlenmeyer, Independent.
neraca elektrik, gelas ukur, spatula,
batang pengaduk, hot plate, vortex, HASIL
tabung reaksi, kertas kopi/koran, Penelitian tentang perbedaan
kapas, lampu spirtus, dan mikroskop. angka kapang khamir pada jamu beras
Bahan yang digunakan meliputi sampel kencur gendong di pasar tradisional
jamu beras kencur gendong, jamu dengan jamu beras kencur kemasan di
beras kencur kemasan, media PDA depot jamu Kota Bandar Lampung dan
(Potato Dextrose Agar), larutan dilakukan di Laboratorium Bakteriologi
kloramfenicol, media PDF (Pepton Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes
Dilution Fluid), dan aquades. Prosedur Tanjungkarang, dengan 10 sampel
pemeriksaan angka kapang khamir yaitu 5 jamu beras kencur gendong di
ialah Dipipet 25 ml sampel pasar tradisional dengan 5 jamu beras
ditambahkan 225 ml larutan pengencer kencur kemasan di depot jamu
didapatkan hasil sebagai berikut:

Jurnal Medika Malahayati, Volume 4, Nomor 3, Juli 2020 163


Jumlah angka kapang khamir pada sampel C 95,5 x 103 koloni/mL
pada 5 jamu beras kencur gendong di dan sampel D 7,1 x 103 koloni/mL
5 Pasar Tradisional Kota Bandar dengan hasil persentase angka kapang
Lampung dengan hasil angka kapang khamir 60% memenuhi syarat dan
khamir 2,55 x 102 sampai 95,5 x 103 40% tidak memenuhi syarat BPOM RI
koloni/mL dari 5 jamu beras kencur No.12 Tahun 2014, yaitu ≤ 103
gendong didapatkan 2 jamu beras koloni/mL.
kencur gendong tidak memenuhi syarat

Tabel 1. Jumlah dan Persentase Angka Kapang Khamir pada Jamu Beras
Kencur Gendong di Pasar Tradisional Kota Bandar Lampung
No Jamu Beras Kencur Angka Kapang Keterangan %
Gendong Khamir (koloni/mL)
MS TMS MS TM
S
1 A 5,45 x102 1 0 60 40
2 B 4,05 x102 1 0
3 C 95,5 x103 0 1
4 D 7,1 x103 0 1
5 E 2,55 x102 1 0
Jumlah 3 2 60 40
Keterangan:
MS : Memenuhi syarat BPOM RI No.12 Tahun 2014, yaitu ≤ 103 koloni/mL
TMS : Tidak memenuhi syarat BPOM RI No.12 Tahun 2014, yaitu ≥ 10 3 koloni/mL
A-E : Kode jamu beras kencur gendong

Tabel 2. Jumlah dan Persentase Angka Kapang Khamir pada Jamu Beras
Kencur Kemasan di Depot Jamu Kota Bandar Lampung
No Jamu Beras Kencur Angka Kapang Khamir Keterangan %
Kemasan (koloni/g)
MS TMS MS TMS
1 1 5,3 x102 1 0 100 0
2 2 4,5 x102 1 0
3 3 6,3 x102 1 0
4 4 4,8 x10 2
1 0
5 5 4,9 x102 1 0
Jumlah 5 0 100 0
Keterangan:
MS : Memenuhi syarat BPOM RI No.12 Tahun 2014, yaitu ≤ 103 koloni/g
TMS : Tidak memenuhi syarat BPOM RI No.12 Tahun 2014, yaitu ≥ 103 koloni/g
1-5 : Kode jamu beras kencur kemasan

Jumlah angka kapang khamir rata-rata dari dua kelompok data yaitu,
pada 5 jamu beras kencur kemasan di angka kapang khamir jamu beras
5 Depot Jamu Kota Bandar Lampung kencur gendong dengan jamu beras
didapatkan hasil angka kapang khamir kencur kemasan.
4,5 x 102 sampai 6,3 x 102 koloni/g Berdasarkan hasil uji T
dengan hasil persentase angka kapang Independent diatas (Tabel 3)
khamir 100% memenuhi syarat BPOM didapatkan p value = 0,311 yang
RI No.12 Tahun 2014, yaitu ≤ 103 berarti tidak ada perbedaan signifikan
koloni/g. antara angka kapang khamir jamu
Hasil penelitian selanjutnya beras kencur gendong dengan jamu
dianalisis dengan menggunakan uji T beras kencur kemasan karena p value
Independent untuk melihat perbedaan > 0,05.

Jurnal Medika Malahayati, Volume 4, Nomor 3, Juli 2020 164


Tabel 3. Uji T Independent Angka Kapang Khamir pada Jamu Beras Kencur
Gendong di Pasar Tradisional dengan Jamu Beras Kencur Kemasan di
Depot Jamu Kota Bandar Lampung
Jenis Jamu N Mean p value
Jamu Beras Kencur 5 20800.00
Angka Kapang Gendong 0.311
Khamir
Jamu Beras Kencur 5 516.00
Kemasan

PEMBAHASAN Salah satu habitat kapang khamir


Angka kapang khamir pada 5 terdapat di dalam tanah dan bahan
jamu beras kencur gendong di pasar baku yang digunakan berupa rimpang
tradisional didapatkan hasil 2,55 x 102 kencur yang tumbuh di dalam tanah.
sampai 95,5 x 103 koloni/mL. Hasil Oleh karena itu, kapang khamir sangat
tersebut menyatakan bahwa mudah mencemari bahan baku dan
persentase angka kapang khamir pada apabila rimpang kencur tidak dicuci
jamu beras kencur gendong di pasar dengan bersih, maka kontaminan
tradisional terdapat 60% memenuhi kapang khamir semakin tinggi pada
syarat dan 40% tidak memenuhi syarat jamu beras kencur. Kapang khamir
BPOM RI No.12 Tahun 2014, yaitu ≤ menempel pada rimpang kencur dapat
103 koloni/mL. menembus sel-sel akar rimpang kencur
Jumlah jamu beras kencur yang dan hifa kapang dapat berkumpul ke
tidak memenuhi syarat ada 2 jamu dalam selubung mengelilingi akar
beras kencur gendong yang didapatkan rimpang kencur (Pratiwi, 2008).
hasil angka kapang khamir pada kode Berdasarkan observasi pada
sampel C 95,5 x 103 koloni/mL dan D pedagang jamu gendong kode sampel
7,1 x 103 koloni/mL. Nilai angka C dan D, kondisi pasar tempat
kapang khamir melebihi batas yang penjualan jamu gendong kode sampel
ditetapkan. Berdasarkan standar C terbuka dan kode sampel D tertutup.
Kemenkes (2015), hal ini bisa Kondisi pasar yang terbuka dapat
dipengaruhi oleh cara pembuatan jamu memudahkan kontaminasi kapang
beras kencur dari bahan baku yang khamir karena spora kapang dapat
digunakan, wadah dan cara berterbangan di udara kemudian
penyimpanan, serta penyajian jamu mencemari jamu gendong. Kondisi
beras kencur gendong. pasar yang tertutup dalam keadaan
Berdasarkan observasi pada gelap atau kurang pencahayaan dan
pedagang jamu gendong kode sampel lembab, keadaan seperti ini dapat
C dan D, pada saat pencucian rimpang mempengaruhi pertumbuhan kapang
kencur dan beras yang merupakan khamir. Penyebaran kapang dapat
bahan baku utama pembuatan jamu melalui spora yang berterbangan di
beras kencur, rimpang kencur hanya udara karena spora kapang yang kecil
direndam tetapi tidak dicuci di air dan ringan sehingga dapat dengan
mengalir. Menurut Dewi (2016), pada mudah terbawa oleh angin. Lingkungan
saat pencucian rimpang kencur yang yang hangat dan lembab mempercepat
merupakan bahan baku pembuatan pertumbuhan kapang khamir (Pratiwi,
jamu beras kencur hanya satu kali 2008).
dilakukan pencucian. Maka kapang Selain itu pada pedagang jamu
khamir masih menempel pada rimpang gendong kode sampel C pada saat
kencur apabila pencucian tidak bersih. penyajian jamu gendong secara
Berdasarkan standar pembuatan jamu langsung oleh penjual ke pembeli
segar yang baik dan benar, dengan menghomogenkan jamu
mengharuskan pencucian dilakukan setelah itu dituangkan ke dalam plastik
dengan mengalirkan air pada rimpang dengan menggunakan corong. Corong
kemudian dilakukan pembersihan yang digunakan penjual jamu gendong
dengan cara menyikat bagian yang tidak dicuci dengan bersih, hanya
kotor dan memotong bagian yang dengan dicelupkan saja ke dalam air
sudah membusuk (Kemenkes, 2015).
Jurnal Medika Malahayati, Volume 4, Nomor 3, Juli 2020 165
diember, tanpa menggunakan sabun dan tidak dikeringkan terlebih dahulu.
Berdasarkan standar pembuatan kemasan disimpan pada suhu kamar
jamu segar yang baik dan benar, aspek matahari. Dalam penyimpanan jamu
kebersihan peralatan jamu gendong kemasan disimpan pada suhu kamar
dicuci bersih peralatan dengan sabun, 15oC sampai 30oC serta disimpan di
lalu dikeringkan terlebih dahulu. tempat kering adalah yang terhindar
Pencucian tidak menggunakan sabun dari kelembaban, untuk mencegah
dan tidak dikeringkan terlebih dahulu 25oC sampai 30oC , disimpan di tempat
masih keadaan basah dapat kering dan terlindungi dari sinar
menyebabkan kapang khamir pertumbuhan kapang khamir dari luar
menempel pada peralatan (Kemenkes, dan terjadi peruraian (Wasito, 2011).
2015). Sedangkan pada pedagang Hasil analisis didapati bahwa
jamu gendong kode sampel D tidak ada perbedaan yang signifikan
menggunakan wadah botol bekas air antara angka kapang khamir jamu
mineral tidak sesuai dengan standar beras kencur gendong dengan jamu
kesehatan, botol yang harus digunakan beras kencur kemasan. Koloni kapang
pada jamu gendong yaitu, botol kaca khamir diidentifikasi secara makrokopis
atau botol plastik yang sesuai dengan sama antara jamu beras kencur
standar kesehatan, tidak menggunakan gendong dengan jamu beras kencur
botol bekas air mineral atau botol kemasan. Namun, jumlah koloni angka
plastik lainnya yang tidak sesuai kapang khamir pada 3 sampel jamu
(Kemenkes, 2015). beras kencur gendong dan 5 jamu
Menurut Sholichah (2012), beras kencur kemasan memenuhi
menggunakan botol plastik bekas syarat sedangkan 2 sampel jamu beras
kemasan air mineral yang digunakan kencur gendong tidak memenuhi
berkali-kali tanpa diganti. Botol syarat.
tersebut merupakan botol berkode
angka 1 yang direkomendasikan hanya KESIMPULAN
sekali pakai. Pada saat digunakan Kesimpulan dari penelitian ini
untuk menampung jamu dapat adalah sebagai berikut:
mempengaruhi mutu akhir dari jamu. 1. Jumlah angka kapang khamir pada
Angka kapang khamir pada 5 jamu beras kencur gendong di 5
jamu beras kencur kemasan 4,5 x 102 Pasar Tradisional Kota Bandar
sampai 6,3 x 102 koloni/g dengan hasil Lampung dengan hasil angka
persentase angka kapang khamir 100% kapang khamir 2,55 x 102 sampai
memenuhi syarat BPOM RI No.12 95,5 x 103 koloni/mL. Jumlah
Tahun 2014, yaitu ≤ 103 koloni/g. angka kapang khamir pada 5 jamu
Angka kapang khamir pada jamu beras beras kencur kemasan di 5 Depot
kencur kemasan memenuhi syarat Jamu Kota Bandar Lampung
karena dipengaruhi proses pembuatan didapatkan hasil angka kapang
hingga penyimpanan jamu kemasan. khamir 4,5 x 102 sampai 6,3 x 102
Proses pembuatan jamu kemasan koloni/g.
yaitu, pencucian bahan baku 2. Persentase jamu beras kencur
dibersihkan di air mengalir, setelah itu gendong di pasar tradisional yang
bahan baku dikeringkan terlebih dahulu memenuhi syarat angka kapang
untuk mencegah pertumbuhan kapang khamir 60% dan tidak memenuhi
khamir agar mencapai kadar air 10%. syarat 40% dengan syarat
Peralatan yang digunakan harus bersih berdasarkan BPOM RI No.12 Tahun
dan disterilkan terlebih dahulu. Jamu 2014 yaitu, ≤ 103 koloni/mL.
yang akan dikemas dengan bahan Persentase jamu beras kencur
pengemasan yang sesuai dalam wadah kemasan di depot jamu yang
tertutup rapat. Dalam penyimpanan memenuhi syarat angka kapang
jamu kemasan harus disimpan pada khamir 100% dengan syarat
suhu kamar, di tempat kering dan berdasarkan BPOM RI No.12 Tahun
terlindung dari sinar matahari (Wasito, 2014 yaitu, ≤ 103 koloni/g. Angka
2011). kapang khamir pada jamu beras
Berdasarkan observasi, pada kencur gendong dengan jamu
pedagang jamu beras kencur kemasan beras kencur kemasan
penyimpanan jamu beras kencur
Jurnal Medika Malahayati, Volume 4, Nomor 3, Juli 2020 166
menunjukkan tidak ada perbedaan Gandjar, R., Wellyzar, S., Ariyanti, O.
signifikan karena p value > 0,05. (2006). Mikologi Dasar dan
Terapan, Edisi 1 Jakarta: Yayasan
SARAN Pustaka Obor Indonesia.
Saran penelitian ini adalah perlu Kementrian Kesehatan RI. (2015).
dilakukan pembinaan dan pemberian Pembuatan Jamu Segar yang Baik
edukasi terhadap produsen jamu dan Benar. Jakarta: Kementrian
gendong yang tidak memenuhi syarat Kesehatan RI.
oleh pihak yang berwenang, terkait Pramudya. (2008). Uji Kapang/Khamir
higenitas penjual jamu, sehingga dapat dalam Jamu Gendong Beras
mengurangi angka kapang khamir pada Kencur yang beredar di Tiga
jamu gendong. Berdasarkan hasil Pasar di Kotamadya Yogyakarta.
penelitian yang didapat, jika akan [Skripsi]. Yogyakarta: Fakultas
dilakukan penelitian lebih lanjut dapat Farmasi Universitas Sanata
melakukan penelitian angka kapang Dharma.
khamir dengan penambahan sampel Pratiwi, S. T. (2008). Mikrobiologi
jamu gendong dan identifikasi Farmasi. Jakarta: Erlangga
mikrokopis. Medical Series.
Sholichah, V. (2012). Kualitas
DAFTAR PUSTAKA Mikrobiologi Jamu Gendong Jenis
Asna, P., M., A., Mastika, L., M., K., Kunir Asem yang Diproduksi di
Hastuti, U., S. (2016). Isolasi dan Kelurahan Merbung Kecamatan
Identifikasi Kapang Kontaminan Klaten Selatan Kabupaten Klaten.
pada Jamu Serbuk yang dijual di Jurnal Kesehatan Masyarakat:
Kota Pare Kabupaten Kediri. 504-523.
Jurnal Biologi: 91-100. Suharmiati & Handayani. L. (2006).
Badan Pengawasan Obat dan Makanan Cara Benar Meracik Obat
RI. (2006). Metode Analisis Tradisional. Jakarta: PT
PPOM, MPPOMN Nomor Agromedia Pustaka.
97/mik/00, Uji Angka Kapang Syarief, R., Ega, L., Nurwitri, C., C.
Khamir dalam Obat Tradisional. (2003). Mikotoksin Bahan
Jakarta: BPOM. Pangan. Bogor: IPB Press.
Badan Pengawasan Obat dan Makanan Vialin, G. (2012). Pengalaman Keluarga
RI. (2014). Peraturan Kepala Mengkonsumsi Jamu Dalam
Badan Pengawasan Obat dan Perspektif Sehat Sakit di Desa
Makanan RI Nomor: 12 Tahun Jaten Kecamatan Juwiring.
2014 Tentang Persyaratan Mutu [Skripsi]. Surakarta: Universitas
Obat Tradisional. Jakarta: BPOM. Muhammadiyah Surakata.
Badan Pusat Statistik Kota Bandar Wasito, H. (2011). Obat Tradisional
Lampung. (2014). Daftar Nama Kekayaan Indonesia, Edisi 1.
Pasar Tradisional Kota Bandar Yogyakarta: Graha Ilmu.
Lampung. Winarno, F., G. & Agustinah, W.
https://bandarlampungkota.bps.go.id/s (2005). Herba dan Rempah
tatictable/2016/01/20/96/daftar- Aplikasinya dalam Hidangan,
nama- pasar-tradisional- Cetakan 1, Bogor: M-Brio Press.
menurut-lokasi-di-kota-bandar- Yenny. (2006). Aflatoksin dan
lampung-tahun-2014.html aflatoksikosis pada manusia.
[Diakses 14 Januari 2020]. Jakarta.
Dewi, (2016). Uji Angka Kapang- http://www.univmed.org/wpconte
Khamir dan Identifikasi nt/uploads/2012/04/yenni1.pdf
Salmonella spp pada Jamu Beras [Diakses 7 Oktober 2019].
Kencur yang dijual di Pasar
Sambilegi Maguwoharjo Depok
Sleman Yogyakarta. [Skripsi].
Yogyakarta:Fakultas Farmasi
Universitas Sanata Dharma.

Jurnal Medika Malahayati, Volume 4, Nomor 3, Juli 2020 167

You might also like