You are on page 1of 13

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR

LAMPU TIDUR OTOMATIS ARUS AC

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktikum Elektronika Dasar

Oleh :
Fatasya Aulia Djihan
1217030013

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2022
Abstract

Electricity is one of the most useful human needs. Low or high use of electricity
depending on the level of human needs. Saving electricity is one way to help increase the
efficiency of the budget spent. things that can be done to save electricity is to use only the lights
in the house as needed. Experiments have been carried out with the title "Automatic AC Current
Lights" with the aim of knowing the working principle of the LDR light sensor, knowing the
working principle of the relay, being able to understand how automatic AC current light
sleepers work, and being able to make hardware circuits for automatic AC current sleep lamps.
The main components used in this circuit are LDR, Relay, and Transistors. The working
principle of this circuit is that when it is dark, the resistance value on the LDR becomes high
then the current will flow from VCC into the resistor and then into the branching point. When
the LDR resistance value is high, the current that will enter the base becomes large. Because
the base is electrified, the transistor will be active and there will be a current flowing from the
collector to the emitter so that later there will be an electric current flowing to coil 1 on the
relay and then to coil 2 which finally goes to ground. When coil 2 is energized, the com will be
connected to NO and there will be an electric current that will form a loop so that the output
on the circuit or the lamp will light up.

Keywords: Electricity, LDR, Sensors, Relays, Transistors.

Abstrak

Listrik salah satu kebutuhan manusia yang sangat berguna. Rendah atau tingginya
pemakaian lisrik tergantung pada tingkat kebutuhan manusia. Penghematan listrik salah satu
cara untuk mambantu efisiensi anggaran yang dikeluarkan. hal yang bisa dilakukan untuk
menghemat listrik yaitu dengan penggunaan lampu rumah tinggal seperlunya saja. Telah
dilakukan percobaan dengan judul “Lampu Otomatis Arus AC” dengan tujuan mengetahui
prinsip kerja dari sensor cahaya LDR, mengetahui prinsip kerja relay, mampu memahami cara
kerja lampu tidur otomatis cahaya arus AC, dan mampu membuat rangkai hardware lampu
tidur otomatis arus AC. Komponen utama yang digunakan pada rangkaian ini yaitu LDR,
Relay, dan Transistor. Prinsip kerja dari rangkaian ini adalah pada saat keadaan gelap, nilai
resistansi pada LDR menjadi tinggi lalu arus akan mengalir dari VCC masuk ke resistor lalu
masuk ke titik percabangan. Saat nilai resistansi LDR tinggi, arus yang akan masuk kedalam
basis menjadi besar. Karena basis dialiri arus listrik, transistor akan aktif dan akan ada arus
yang mengalir dari kaki collector ke emitter sehingga nantinya akan ada arus listrik yang
mengalir ke coil 1 pada relay lalu ke coil 2 yang akhirnya ke ground. Pada saat coil 2 dialiri
arus listrik, maka com akan terhubung dengan NO dan akan ada arus listrik yang akan
membentuk loop sehingga output pada rangkaian atau lampu akan menyala.

Kata kunci : Listrik, LDR, Sensor, Relay, Transistor.


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Penggunaan lampu rumah yang tak terkendali menyebabkan melonjaknya biaya


tagihan listrik. Untuk menghemat penggunaan daya listrik yang berlebihan,umumnya
dilakukan dengan memutus aliran listrik menggunakan saklar manual. Tetapi, penggunaan
saklar manual dianggap kurang efektif karena seringkali orang lupa untuk mematikannya.
Dengan perkembangan iptek saat ini, sehingga kita dapat membuat sebuah sebuah saklar
yang bisa bekerja secara otomatis untuk menyalakan dan mematikan lampu tanpa harus
menekan tombol saklar. Rangkaian lampu otomatis adalah suatu rangkaian yang dapat
menghidupkan dan mematikan lampu secara otomatis. Rangkaian lampu otomatis ini
umumnya dapat menyala dan mati pada malam dan siang hari. Lampu otomatis yang sering
di jumpai yaitu lampu taman, lampu jalan dan lampu lainnya yang terletak di area umum.
Lampu ini dapat menyala kapan saja berdasarkan intensitas cahaya di luar dimana sensor
ditempatkan, maka dari itu lampu ini menggunakan sensor cahaya yaitu LDR (Light
Dependent Resistor). LDR adalah sebuah sensor yang dapat berubah hambatannya
berdasarkan cahaya yang mengenainya. Semakin besar intensitas cahaya yang terkena LDR
maka akan semakin kecil resistansinya, begitupun sebaliknya semakin kecil intensitas
cahaya yang terkena LDR maka akan besar resistansinya.

Dengan latar belakang tersebut, maka penulis merencanakan suatu alat yang dapat
menghemat penggunaan daya listrik yang berlebihan yang disebabkan oleh penggunaan
lampu yang tek terkendali dengan judul “Lampu Tidur Otomatis Arus AC”.

B. TUJUAN
1. Mengetahui prinsip kerja dari sensor cahaya LDR.
2. Mengetahui prinsip kerja relay.
3. Mampu memahami cara kerja lampu tidur otomatis cahaya arus AC.
4. Mampu membuat rangkai hardware lampu tidur otomatis arus AC.
BAB II
DASAR TEORI

Direct Current atau yang biasa disingkat DC merupakan tipe arus listrik searah. Ide
mengenai arus DC dikembangkan oleh Thomas Alva Edison melalui perusahaannya yaitu
General Electric dan digunakan secara komersil pada akhir abad ke-19. Sumber arus DC yang
paling umum digunakan berasal dari proses kimiawi, hasil induksi elektromagnetik dan bahkan
berasal dari sumber energi alam yang terbarukan. Sumber arus DC yang berasal dari proses
kimiawi antara lain baterai (elemen Volta) dan akumulator (biasa disebut aki). Sumber arus
DC yang berasal dari hasil induksi elektromagnetik antara lain dinamo (generator/motor DC).
Sumber arus DC yang berasal dari sumber energi alam yang terbarukan adalah sel/panel surya,
yang memanfaatkan cahaya matarahari dalam penggunaannya. Penggunaan arus DC yang
paling sering dijumpai adalah aki mobil, yang menjadi sumber energi listrik bagi perangkat
elektronik di dalam mobil seperti lampu mobil, tape, pemantik rokok dan lain sebagainya.
Secara teori, arus DC adalah aliran elektron dari suatu titik dengan energi potensial listrik yang
lebih tinggi ke titik lain dengan energi potensial lebih rendah.
Alternating Current atau yang biasa disingkat AC merupakan tipe arus listrik bolak-
balik. Ide mengenai arus AC dikembangkan oleh Nikola Tesla yang bekerjasama dengan
perusahaan Westinghouse dan digunakan secara komersil pada pertengahan abad 20-an.
mendatar (singkatan dari alternating current) atau yang biasa disebut dengan arus bolak balik,
adalah arus listrik yang nilainya berubah-ubah terhadap satuan waktu. Sumber arus AC yang
paling umum adalah berasal dari induksi elektromagnetik yaitu dari generator AC yang secara
eksklusif dioperasikan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) ataupun dari generator portabel
(genset AC). Penggunaan arus AC yang paling umum adalah pada rumah tangga, di mana arus
AC dimanfaatkan sebagai sumber energi untuk menyalakan perangkat-perangkat elektronik
seperti televisi, air conditioner (AC), lampu rumah dan lain sebagainya. Secara teori, sama
halnya dengan arus DC, arus AC adalah aliran elektron dari suatu titik dengan energi potensial
listrik yang lebih tinggi ke titik lain dengan energi potensial lebih rendah.

• Pengertian LDR (Light Dependent Resistor)


LDR atau light Dependent Resistor adalah salah satu jenis resistor yang nilai
hambatannya dipengaruhi oleh cahaya yang diterima olehnya. Besarnya nilai hambatan pada
LDR tergantung pada besar kecilnya cahaya yang diterima oleh LDR itu sendiri. Resistansi
LDR akan berubah seiring dengan perubahan intensitas cahaya yang mengenainya atau yang
ada disekitarnya. Dalam keadaan gelap resistansi LDR sekitar 10MΩ dan dalam keadaan terang
sebesar 1KΩ atau kurang. LDR terbuat dari bahan semikonduktor seperti kadmium sulfida.
Dengan bahan ini energi dari cahaya yang jatuh menyebabkan lebih banyak muatan yang
dilepas atau arus listrik meningkat. Artinya resistansi bahan telah mengalami penurunan. Bila mana
suatu LDR dibawa dari suatu ruangan dengan level kekuatan cahaya tertentu kedalam suatu
ruangan yang gelap sekali, bila kita amati bahwa nilai resistansi dari LDR tidak akan segera
berubah resistansinya pada keadaan gelap tersebut tetapi hanya bisa mencapai harga
dikegelapan setelah mengalami selang waktu tertentu.

Gambar 1. LDR
• Pengertian Relay
Relay adalah sebuah saklar yang dikendalikan oleh arus. Relay memiliki sebuah
kumparan tegangan rendah yang dililitkan pada sebuah inti. Terdapat sebuah armatur besi yang
akan tertarik menuju inti apabila arus mengalir melewati kumparan. Armatur ini terpasang pada
sebuah tuas berpegas. Ketika armatur tertarik menuju ini, kontak jalur bersama akan berubah
posisinya dari kontak normal-tertutup ke kontak normal-terbuka. Relay dibutuhkan dalam
rangkaian elektronika sebagai eksekutor sekaligus interface antara beban dan sistem kendali
elektronik yang berbeda sistem power supplynya. Secara fisik antara saklar atau kontaktor
dengan elektromagnet relay terpisah sehingga antara beban dan sistem kontrol terpisah. Bagian
utama relay elektro mekanik adalah sebagai berikut. Kumparan elektromagnet Saklar atau
kontaktor Swing Armatur Spring (Pegas). Relay dapat digunakan untuk mengontrol motor AC
dengan rangkaian kontrol DC atau beban lain dengan sumber tegangan yang berbeda antara
tegangan rangkaian kontrol dan tegangan beban.Tampilan relay dapat dilihat pada gambar 2.

Gambar 2. Relay
• Pengertian Resistor

Resistor merupakan suatu komponen elektronik yang memiliki dua pin dan didesain
untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik yang paling sering ditemukan dalam Rangkaian
Elektronika. Hampir setiap peralatan Elektronika menggunakannya. Pada dasarnya Resistor
adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang
berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika.
Resistor atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan Hambatan atau Tahanan dan
biasanya disingkat dengan Huruf “R”. Satuan Hambatan atau Resistansi Resistor adalah OHM
(𝛺). Sebutan “OHM” ini diambil dari nama penemunya yaitu Georg Simon Ohm yang juga
merupakan seorang Fisikawan Jerman. Dalam membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu
rangkaian Elektronika, Resistor bekerja berdasarkan Hukum Ohm. Fungsi Resistor : 1. Sebagai
alat untuk menahan sebagian arus listrik agar sesuai dengan kebutuhan suatu rangkaian
elektronika. 2. Sebagai pengatur dalam membatasi jumlah arus yang mengalir dalam suatu
rangkaian 3. Sebagai alat untuk membagi arus 4. Sebagai alat untuk menurunkan tegangan
sesuai dengan yang dibutuhkan oleh rangkaian elektronika. 5. Sebagai alat untuk membagi
tegangan. 6. Sebagai alat untuk membangkitkan frekuensi tinggi dan frekuensi rendah dengan
bantuan transistor daan kondensator (kapasitor).

Gambar 3. Resistor.
• Pengertian Transistor
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit
pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi
lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya
(BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari
sirkuit sumber listriknya. Pada umumnya transistor memiliki 3 terminal yaitu Basis (B), Emitor
(E) dan Kolektor (C). Tegangan yang di satu terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai untuk
mengatur arus dan tegangan yang lebih besar daripada arus input Basis, yaitu pada keluaran
tegangan dan arus output Kolektor. Transistor merupakan komponen yang sangat penting dalam
dunia elektronik modern. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier
(penguat). Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil (stabilisator) dan
penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar
berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga
berfungsi sebagai logic gate, memori dan fungsi rangkaian rangkaian lainnya. Jenis transistor
ada 2, yaitu transistor NPN dan transistor PNP. Prinsip kerja transistor NPN adalah arus akan
mengalir dari kolektor ke emitor jika basisnya dihubungkan ke ground. Arus yang mengalir dari
basis harus lebih kecil daripada arus yang mengalir dari kolektor ke emitor, oleh sebab itu maka
lebih baik pada pin basis dipasang resistor. Prinsip kerja dari transistor PNP adalah arus akan
mengalir dari emitor menuju kolektor, jika pada pin basis dihubungkan ke sumber tegangan.
Arus yang mengalir ke basis harus lebih kecil daripada arus yang mengalir dari emitor kolektor,
oleh sebab itu lebih baik pin basis dipasang sebuah resistor.
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN

A. ALAT DAN BAHAN


No. Alat dan Bahan Jumlah Ilustrasi

1. Papan PCB 1 buah

Gambar 4. PCB

2. Resistor 10k 1 buah

Gambar 5. Resistor

3. LDR/Photoresistor 1 buah
Gambar 6. LDR

4. Transistor NPN 1 buah


Gambar 7. Transistor

5. Baterai 9V 1 buah

Gambar 8. Baterai

6. Jumper Secukupnya
Gambar 9. Jumper

7. Relay 5 pin 1 buah


Gambar 10. Relay

8. Dudukan Lampu 1 buah

Gambar 11. Dudukan Lampu

9. Lampu 1 buah
Gambar 12. Lampu

10. Kabel Secukupnya

Gambar 13. Kabel

11. Colokan Terminal 1

Gambar 14. Colokan Terminal


Tabel 1. Alat dan Bahan
B. TEMPAT DAN WAKTU
Penelitian ini dilakukan di Lab Fisika Dasar pada tanggal 28 November 2022.
C. PROSEDUR PERCOBAAN

Siapkan alat dan bahan


yang dibutuhkan.

Buat dan pahami skematik


rangkaian.

Buatlah rangkaian hardware dari


rangkaian lampu tidur otomatis
AC.

Sambungkan rangkaian pada Periksa


tegangan AC. Tidak menyala
ulang
rangkaian.

Uji coba rangkaian.


BAB IV
DATA DAN PEMBAHASAN

A. DATA

Tidak ada data pada modul ini.

B. PEMBAHASAN

Pada praktikum ini dibuat rangkaian lampu tidur otomatis dimana komponen utama
yang digunakan pada rangkaian ini adalah Relay, Transistor, dan LDR. Transistor memiliki
tiga kaki dimana kaki basis terhubung dengan salah satu kaki LDR dan salah satu kaki resistor.
Salah satu kaki LDR lainnya terhubung dengan ground, sedangkan kaki lainnya pada resistor
terhubung dengan VCC. Kaki collector terhubung dengan VCC, dan kaki emitter terhubung
dengan coil 1 pada relay. Coil 2 pada relay terhubung dengan ground, com terhubung dengan
dudukan baterai kemudian NO pada relay terhubung dengan colokan material. Pada saat
keadaan gelap, nilai resistansi pada LDR menjadi tinggi lalu arus akan mengalir dari VCC
masuk ke resistor lalu masuk ke titik percabangan. Saat nilai resistansi LDR tinggi, arus yang
akan masuk kedalam basis menjadi besar. Karena basis dialiri arus listrik, transistor akan aktif
dan akan ada arus yang mengalir dari kaki collector ke emitter sehingga nantinya akan ada arus
listrik yang mengalir ke coil 1 pada relay lalu ke coil 2 yang akhirnya ke ground. Pada saat coil
2 dialiri arus listrik, maka com akan terhubung dengan NO dan akan ada arus listrik yang akan
membentuk loop sehingga output pada rangkaian atau lampu akan menyala. Berbeda hal nya
saat keadaan terang, nilai resistansi pada LDR akan rendah maka hambatan akan kecil.
Sehingga arus yang akan masuk ke basis akan kecil dan tidak akan mengaliri arus listrik ke
kaki collector dan emitter pun tidak ada arus listrik yang akan mengalir pada relay sehingga
output pada rangkaian atau lampu akan mati.

Pada saat tidak ada arus listrik, rangkaian awalnya masih terbuka. Pada saat ada arus
listrik yang masuk dari transistor melalui coil 1 dan coil 2, maka com akan terhubung dengan
NO sehingga nantinya rangkaian akan membentuk loop atau tertutup. Lalu, output pada
rangkaian nantinya akan menyala.
Arus AC pada rangkaian berfungsi sebagai sumber arus dari lampu AC karena cara
kerja lampu yang akan menyala ketika dialiri arus AC. Kemudian, lampu AC tersebut
membutuhkan sakelar yaitu relay dimana relay membutuhkan arus DC dari rangkaian sensor
LDR. Rangkaian sensor LDR hanya bisa dipakai dengan arus DC dikarenakan jika memakai
arus AC, maka arusnya tidak dapat diblok dan akan ada arus dari arah yang berlawanan. Jadi,
untuk rangkaian sensor LDR menggunakan arus DC sedangkan pada rangkaian lampu
menggunakan arus AC.

Ada banyak penggunaan relay dalam kehidupan sehari-hari contohnya yaitu untuk
penggunaan panel listrik sebagai pengendali kontraktor, penggunaan pada stater mobil, dan
juga penggunaan pada klakson.

Pada rangkaian lampu otomatis arus AC, output akan menyala saat ruangan dalam
keadaan gelap dan akan mati saat ruangan dalam keadaan terang. Karena, pada saat keadaan
gelap, nilai resistansi pada LDR menjadi tinggi lalu arus akan mengalir dari VCC masuk ke
resistor lalu masuk ke titik percabangan. Saat nilai resistansi LDR tinggi, arus yang akan masuk
kedalam basis menjadi besar. Karena basis dialiri arus listrik, transistor akan aktif dan akan ada
arus yang mengalir dari kaki collector ke emitter sehingga nantinya akan ada arus listrik yang
mengalir ke coil 1 pada relay lalu ke coil 2 yang akhirnya ke ground. Pada saat coil 2 dialiri
arus listrik, maka com akan terhubung dengan NO dan akan ada arus listrik yang akan
membentuk loop sehingga output pada rangkaian atau lampu akan menyala.
BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Nilai resistansi LDR akan turun jika intensitas cahaya yang mengenainya meningkat.
Jika cahaya yang mengenainya memiliki frekuensi yang cukup tinggi, foton yang
diserap oleh semikonduktor akan menyebabkan elektron memiliki energi yang cukup
untuk meloncat ke pita konduksi. Resistansi LDR akan berubah seiring dengan
perubahan intensitas cahaya yang mengenainya atau yang ada disekitarnya. Dalam
keadaan gelap resistansi LDR sekitar 10MΩ dan dalam keadaan terang sebesar 1KΩ
atau kurang. Dalam rangkaian lampu tidur otomatis ini, LDR berperan sebagai sensor
cahaya
2. Prinsip kerja dari relay yaitu pada saat kumparan elektromagnet yang dibagian
dalamnya terdapat sebuah logam ferromagnetis mendapati aliran arus listrik. Maka
secara otomatis akan muncul sebuah medan magnet sementara. Yang dimana medan
magnet tersebut akan menarik tuas armature sehingga akan merubah posisi dari
kontak switch dari NC (Normally Clossed) menjadi NO (Normally Open).
3. Prinsip kerja dari rangkaian ini adalah pada saat keadaan gelap, nilai resistansi pada
LDR menjadi tinggi lalu arus akan mengalir dari VCC masuk ke resistor lalu masuk
ke titik percabangan. Saat nilai resistansi LDR tinggi, arus yang akan masuk kedalam
basis menjadi besar. Karena basis dialiri arus listrik, transistor akan aktif dan akan ada
arus yang mengalir dari kaki collector ke emitter sehingga nantinya akan ada arus
listrik yang mengalir ke coil 1 pada relay lalu ke coil 2 yang akhirnya ke ground. Pada
saat coil 2 dialiri arus listrik, maka com akan terhubung dengan NO dan akan ada arus
listrik yang akan membentuk loop sehingga output pada rangkaian atau lampu akan
menyala.
4. Pada praktikum ini dilakukan dengan membuat rangkaian hardware pada papan PCB
dengan komponen utama yaitu Transistor, Relay, dan LDR. Output dari rangkaian ini
adalah lampu yang akan menyala saat keadaan ruangan gelap dan mati saat keadaan
ruangan terang.
DAFTAR PUSTAKA

[1] S. Gideon and K. P. Saragih, “Analisis Karakteristik Listrik Arus Searah dan Arus
Bolak-Balik”.
[2] M. Hudori and Y. Paisal, “Perancangan Sistem Kendali Otomatis Lampu Penerangan
pada Rumah Tinggal untuk Meningkatkan Efisiensi Pemakaian Listrik Abstrak,” 2019.
[3] N. Nurhayati and B. Maisura, “Pengaruh Intensitas Cahaya Terhadap Nyala Lampu
dengan Menggunakan Sensor Cahaya Light Dependent Resistor,” CIRCUIT: Jurnal
Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro, vol. 5, no. 2, p. 103, Sep. 2021, doi:
10.22373/crc.v5i2.9719.
[4] D. Aribowo, G. Priyogi, and S. Islam, “APLIKASI SENSOR LDR (LIGHT
DEPENDENT RESISTOR) UNTUK EFISIENSI ENERGI PADA LAMPU
PENERANGAN JALAN UMUM”.
[5] J. Fisika, F. Sains, and D. Teknologi, “MODUL PRAKTIKUM ELEKTRONIKA
DASAR,” 2022.
LAMPIRAN

You might also like