Professional Documents
Culture Documents
Yemi Nagapa
Grace Adonia Josephine Rumagit
Caroline Besty Diana Pakasi
Naskah diterima melalui Website Jurnal Ilmiah agrisosioekonomi@unsrat.ac.id : Senin, 12 Juli 2019
Disetujui diterbitkan : Kamis, 25 Juli 2019
ABSTRACT
This study aims to determine the perceptions of farmers of cabbage, Chinese cabbage
and carrots on the use of organic pesticides in the Village of Kakaskasen III, North Tomohon
Sub-district, Tomohon City. The method used in this study is the survey method. Selection of
respondents was purposevely. This study used primary data and secondary data. Primary data
was collected by interviewing directly with 39 farmers based on a questionnaire that had been
prepared previously. Secondary data was obtained from the Village Office of Kakaskasen III,
Tomohon Utara Sub-district, local bookstore, and internet through google scholar to get
electronic books, journal articles and theses related to the topic of research on vegetable
farmers' perceptions of organic pesticides. The data analysis used in this study was descriptive
analysis method and used likert scale analysis. The results showed that the total score of
perceptions of farmers of cabbage, cabbage and carrot vegetables on organic pesticides in the
Village of Kakaskasen III, amounted to 1,153, were in the category of hesitant perceptions with a
percentage value of 59.1% so included in the poor category.*eprm*
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi petani sayuran kubis, petsai dan
wortel terhadap penggunaan pestisida organik di Kelurahan Kakaskasen III, Kecamatan Tomohon Utara
Kota Tomohon. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Penelitian ini
menggunakan data primer dan data sekunder. Pemilihan responden dilakukan secara sengaja. Data
primer di kumpulkan dengan mewawancarai langsung dengan 39 petani berdasarkan daftar pertanyaan
(kuesioner) yang sudah disusun sebelumnya. Data sekunder diperoleh dari Kantor Kelurahan Kakaskasen
III Kecamatan Tomohon Utara, toko buku lokal, internet melalui google scholar untuk mendapatkan
buku elektronik, artikel jurnal dan skripsi yang berkaitan dengan topik penelitian tentang persepsi petani
sayuran terhadap pestisida organik. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
analisis deskriptif dan menggunakan analisis skala likert. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa total skor
tingkat persepsi petani sayuran kubis, petsai dan wortel terhadap pestisida organik di Kelurahan
Kakaskasen III, berjumlah 1.153, berada pada kategori tingkat persepsi ragu-ragu dengan nilai persentase
sebesar 59,1% sehingga temasuk pada kategori kurang baik. *eprm*
Agrisosioekonomi:
Jurnal Transdisiplin Pertanian (Budidaya Tanaman, Perkebunan, Kehutanan, Peternakan, Perikanan), Sosial dan Ekonomi 331
Persepsi Petani Sayuran Kubis, Petsai Dan Wortel.....................................(Yemi Nagapa, Grace Rumagit, Caroline Pakasi)
332
Agri-SosioEkonomi Unsrat, ISSN 1907– 4298, Volume 15 Nomor 2, Mei 2019 : 331 – 340
Agrisosioekonomi:
Jurnal Transdisiplin Pertanian (Budidaya Tanaman, Perkebunan, Kehutanan, Peternakan, Perikanan), Sosial dan Ekonomi 333
Persepsi Petani Sayuran Kubis, Petsai Dan Wortel.....................................(Yemi Nagapa, Grace Rumagit, Caroline Pakasi)
TS diberi skor : 2= 78 Gambar 3. Persentase Persepsi Petani Sayuran Kubis, Petsai, dan Wortel
STS diberi skor : 1= 39
Keterangan : Kriteria interpretasi skor persepsi petani
Dengan metode perhitungan skor masing-masing
Angka 0% - 20% = Sangat Tidak Baik
pertanyaan :
Angka 21% - 40 % = Buruk
Jumlah Skor Tiap Kriteria = Capaian Skor X Angka 41% - 60 % = Kurang Baik
Jumlah Responden Angka 61% - 80 % = Baik
SS 5 = 5 x 39 = 195 = Sangat Setuju Angka 81% - 100 %= Sangat Baik
S 4 = 4 x 39 = 156 = Setuju
RR 3 = 3 x 39 = 117 = Ragu-ragu
TS 2 = 2 x 39 = 78 = Tidak setuju HASIL DAN PEMBAHASAN
STS 1 = 1 x 39 = 39 = Sangat tidak setuju
Deskripsi Wilayah Penelitian
Jumlah skor ideal untuk setiap item pertanyaan skor
tertinggi = 195 (sangat setuju) Keadaan Geografis
Jumlah skor terrendah= 39 (sangat tidak setuju) Kelurahan Kakaskasen III terletak pada
Dengan interpretasi nilai : Kecamatan Tomohon Utara dengan luas wilayah 350
ha/m2.Dengan Batas-batas wilayah Kelurahan
39 70,2 101,4 132,6 163,8 195
Kakaskasen III adalah sebagai berikut.
Sebelah Utara : Kelurahan Kakaskasen II
Sebelah Timur : KelurahanKakaskasen
STS TS RR S SS Sebelah Selatan : Kelurahan Wailan
Gambar 1. Interpretasi Nilai dari masing-masing pertanyaan Sebelah Barat : Kelurahan Gunung Mahawu
334
Agri-SosioEkonomi Unsrat, ISSN 1907– 4298, Volume 15 Nomor 2, Mei 2019 : 331 – 340
Tabel 1 menunjukkan bahwa jumlah jenis Tabel 3 menunjukkan bahwa besar jenis
kelamin laki-laki, (51,7%) sedangkan jumlah pekerjaan Masyarakat Kelurahan Kakaskasen III,
perempuan terdapa (48, 2%) jiwa, di Kelurahan adalah tertinggi sebagai petani yaitu jumlah sebanyak
Kakaskasen III, lebih mendominasi adalah jumlah 562 jiwa. Hal ini di sebabkan kondiri wilayah
penduduk laki-laki Jumlah keseluruhan penduduk Kakaskasen III tersebut sangat baik untuk sumber
terdapat sebanyak 4872 jiwa. Kelurahan daya alam segi sektor pertanian, sehingga rata-rata
Kakaskasen III terdiri atas beberapa etnis yang mayoritas penduduk bekerja sebagai petani. Selain
hidup bersama-sama yaitu Minahasa, Makasar dan jenis pekerjaan diatas, ada juga jenis pekerjaan lain
Madura. pekerjaan sampingan bagi beberapa penduduk, yaitu
sebagai sopir angkutan dan tukang ojek.
Tingkat Pendidikan Penduduk
Pembangunan tingkat pendidikan menjadi Karakteristik Responden
salah satu program prioritas baik pemerintah desa,
maupun masyarakat secara umum, karena sektor ini Tingkat Umur Responden
akan menjadipenentu kualitas Sumber Daya Umur dapat mempengaruhi kemampuan
seseorang untuk bekerja secara fisik serta dapat
Manusia (SDM) yang terdapat di Kelurahan
menentukan persepsi seseorangcara berpikir. Secara
Kakaskasen III. Tahun 2018, dapat dilihat pada
umum, umur juga dapat mempengaruhi produktivitas
Tabel 2. dalam kerja dan peranan dalam proses pengambilan
Tabel 2. Jumlah Penduduk Tingkat Pendidikandi Kelurahan keputusan, berbagai pekerjaan yang dilakukannya
Kakaskasen III semakin berkurangUmur produktif berada antar 18
Tingkat Pendidikan Jumlah Penduduk Persentase tahun hingga 65 tahun yang bekerja. Karena pada
Penduduk (Jiwa) (%) dasarnya petani yang berumur muda lebih kuat bekerja
SD 304 35,7
SMP 270 31,7
dan petani yang umur lebih tua, dalam produktif fisik
SMA/SMK 211 24,8 lemah. Komposisi umur responden dalam penelitian ini
S-1 101 11,8 disajikan pada umur petani responden dapat dilihan
S-2 13 1,5 pada Tabel 4.
Jumlah 899 100
Tabel 4. Jumlah Responden dan Persentase Menurut Umur
No Umur (Tahun) Jumlah Responden (Orang) Persentase (%)
Tabel 2 menunjukkan bahwa jumlah 1 18-35 9 23
penduduk menurut tingkat pendidikan di Kelurahan 2 36-45 11 28,2
3 46-55 13 33,3
Kakaskasen III, adalah pendidikan Sekolah Dasar 4 56-65 6 15,3
Jumlah 39 100
(SD) dengan jumlah penduduk sebesar 304 jiwa Sumber : Data Diolah Dari Data Primer, 2018
persentase 35,7%, melalui data diatas dapat
dikatakan wajib belajar di Kelurahan Kakaskasen Tabel 4 menunjukkan bahwa besar dari
III, supaya berjalan dengan baik dan cukup responden berusia berada pada umur 46-55 tahun, yaitu
berhasil.Data diatas belum termasuk penduduk yang sebanyak 13 orang atau (33,3%) sebagian dari total
belum berusia sekolah. responden kemudian kembali pada interval umur 36-45
tahun dengan jumlah 11 orang atau (28,2%)
Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian Selanjutnya umur pada 18-35 tahun yaitu 9 orang atau
Adapun jenis mata pencaharian pokok (23%), yang sedikit umur 6 orang atau (15,3%).
dari penduduk di Kelurahan Kakaskasen III, Menurut peneliti umur responden yang tertua berumur
menurut Pekerjaan penduduk dapat di lihat pada 56 tahun keatas dan yang umur termuda 35 tahun
kebawah.
Tabel 3.
Agrisosioekonomi:
Jurnal Transdisiplin Pertanian (Budidaya Tanaman, Perkebunan, Kehutanan, Peternakan, Perikanan), Sosial dan Ekonomi 335
Persepsi Petani Sayuran Kubis, Petsai Dan Wortel.....................................(Yemi Nagapa, Grace Rumagit, Caroline Pakasi)
Jumlah Responden Menurut Tingkat Pendidikan Tabel 6 menunjukkan bahwa mayoritas jumlah
Perkembangan suatu usaha dalam bidang tanggungan keluarga terbanyak 4 keluarga persentase
apapun haruslah ditunjang faktor pendidikan formal (43,5%), yaitu berjumlah 17 responden, dan
maupun non formal. Pendidikan sangat berperan tanggungan rendah pada 2 tanggunagan atau (12,8%).
penting dalam menciptakan perubahan-perubahan Hal ini dapat dilihat jumlah tanggungan pada petani
sikap serta kemampuan berpikir dan bertindak dalam sayuran kubis, petsai dan wortel di Kelurahan
kehidupan masyarakat maupun pengembangan Kakaskasen III cukup rendah, biaya kebutuhan rumah
pribadi. Peningkatan kualitas pendidikan yang tangga masih dapat diatasi.
memiliki intelektual dapat memberikan pemahaman
Luas Lahan Pemilikan Responden
baik dan buruk hasil penelitiandi Kerulahan
Luas lahan sangat mempengaruhi besar
Kakaskasen III, tingkat pendidikanpetani responden
kecilnya tingkat produksi sayuran kubis, petsai dan
dapat dilihat pada Tabel 5. wortel adalah Semakin luas lahan maka hasil yang
diproduksi semakin tinggi.Begitu sebaliknya jika luas
Tabel 5. Jumlah Petani Responden Menurut Tingkat Pendidikan di
Kelurahan Kakaskasen III lahan sempit maka hasil diperoleh semakin
No Tingkat Pendidikan Jumlah Responden (Orang) Persentase (%) sedikit.Luas lahan yang diusahakan masing-masing
1 SD 16 41
2 SMP 11 28,2 petani bervariasi antara 1 (Ha). Jumlah petani
3 SMA/SMK 12 30,7 responden menurut luas lahan dapat dilihat pada Tabel
4 Perguruan Tinggi -
Jumlah 39 100 7.
Sumber: Data Diolah Dari Data Primer, 2018
Tabel 7. Jumlah dan Persentase Responden Menurut Luas Lahan.
Tabel 5 menunjukkan bahwa tingkat pendidikan Luas Lahan Jumlah Responden Persentase
No
(Ha) (Orang) (%)
responden jumlah pendidikan SD, terbanyak 16 petani 1 0,5 10 25,6
atau (41,%), hal ini menunjukkan masih rendahnya 2 1 16 41
3 0,5- 1 3 7,6
pendidikan petani sayuran kubis, petsai dan wortel di 4 2 10 25,6
Kelurahan Kakaskasen III. Rendahnya tingkat Jumlah 39 100
pendidikan masih dapat diatasi dengan tingginya Sumber: Data Diolah Dari Data Primer, 2018
336
Agri-SosioEkonomi Unsrat, ISSN 1907– 4298, Volume 15 Nomor 2, Mei 2019 : 331 – 340
T Tabel 8. Persepsi Petani Sayuran Tingkat Kecocokan dengan Kondisi Lingkungan Artinya responden berpendapat (Baik) terhadap
terhadap Penggunaan Pestisida Organik
Alternatif Alternatif Jumlah Responden Persentase Total penggunaan Pestisida Organik. Dan indikator yang
Jawaban Skor (Orang) Responden (%) Skor memperoleh persentasi Persepsi petani sayuran kubis,
Sangat Setuju 5 6 15,3 30
Setuju 4 19 48,7 76 petsai dan wortel mengenai tingkat Tradisi terhadap
Ragu-Ragu 3 9 23 27 Penggunaan Pestisida Organik yaitu sebesar 69, 2%.
Tidak Setuju 2 4 10,2 8
Sangat Tidak 1 1 2,5 1 Hal ini menujukkan bahwa responden menggangap
Setuju
Total 39 100 142
tingkat Tradisi Penggunaan Pestisida Organik Baik.
Sumber: Data Diolah Dari Data Primer, 2018
Persepsi Petani Sayuran Terhadap Tingkat
Tabel 8 menunjukkan bahwa responden yang Kemudahan Untuk Dicoba Terhadap Pestisida
paling banyak mengenai kecocokannya adalah Organik
menjawab (setuju) yaitu sebanyak 19 orang (48,7%) Persepsi petani mengenai tingkat kemudahan
dan yang menjawab (Ragu-ragu) sebanyak 9 orang pestisida organik untuk dicoba mencakup kemudahan
(23%) serta yang berpendapat (sangat setuju) 6 orang untuk menerapkan pestisida organik dalam usahatani
(15,3%) dan yang menjawab (tidak setuju), sebanyak 4 sayuran kubis, petsai dan wortel di Kelurahan
orang (10,2%) dan responden menganggap (sangat Kakaskasen III, kemampuan pestisida organik untuk
tidak setuju) 1 orang (2,5%). Dengan total skor yang dapat dicoba di setiap jenis tanaman sayuran yang
diperoleh 142 dan interpretasi sebanyak 72,8%. Maka ditanam di Kelurahan Kakaskasen III. Persepsi petani
nilainya tergolong baik. Persepsi tentang kecocokan sayuran mengenai tingkat kemudahan untuk
yang disampaikan petani sayuran menujukkan bahwa menerapkan penggunaan pestisida organik di
cocok dengan lingkungan Kelurahan Kakskasen III. Kelurahan Kakaskasen III dapat di jelaskan pada Tabel
11.
Tabel 9. Persepsi petani sayuran Kubis, Petsai dan Wortel mengenai tingkat
Tradisi terhadap Penggunaan Pestisida Organik Tabel 11. Persepsi Petani Sayuran mengenai tingkat Kemudahan untuk coba di setiap
Alternatif Alternatif Jumlah Responden Persentase Total Skor jenis tanaman sayuran yang ditanam di Kelurahan Kakaskasen III
Jawaban Skor (Orang) Responden (%) Alternatif Alternatif Jumlah Responden Total Skor
Sangat Setuju 5 3 7,6 15 Persentase (%)
Jawaban Skor (Orang)
Setuju 4 20 51,2 80 Sangat Setuju 5 1 2,5 5
Ragu-Ragu 3 8 20,5 24 Setuju 4 1 2,5 4
Tidak Setuju 2 8 20,5 16 Ragu-Ragu 3 11 28,2 33
Sangat Tidak Setuju 1 - - - Tidak Setuju 2 21 53,8 42
Total 39 100 135 Sangat Tidak Setuju 1 5 12,8 5
Sumber: Diolah Dari Data Primer, 2018 Total 39 100 89
Sumber : Data Di Olah Dari Data Primer 2018
Agrisosioekonomi:
Jurnal Transdisiplin Pertanian (Budidaya Tanaman, Perkebunan, Kehutanan, Peternakan, Perikanan), Sosial dan Ekonomi 337
Persepsi Petani Sayuran Kubis, Petsai Dan Wortel.....................................(Yemi Nagapa, Grace Rumagit, Caroline Pakasi)
Tabel 13. Rekapitulasi Total Skor, tingkat Persepsi Petani Sayuran dan Tabel 15. Persepsi Petani Sayuran tingkat Kerumitan terhadap
Interpretasi terhadap Kemudahan untuk dicoba
Pembuatan Pestisida Organik
No. Pertanyaan Total Skor Tingkat Intrepretasi
Persepsi % Alternatif Alternatif Jumlah Responden Persentase Total
1. Petani Petani Sayuran tingkat 89 45,6 Buruk Jawaban Skor (Orang) (%) Skor
Kemudahan untuk coba disetiap Sangat Setuju 5 2 5,1 10
jenis tanamana sayuran yang Setuju 4 3 76 12
tanam di Kelurahan Kakaskasen Ragu-Ragu 3 24 61,5 72
III
Tidak Setuju 2 10 25,6 20
2.. Persepsi Petani Sayuran tingkat 114 58,4 Ragu-Ragu
Perbandingkan Kepraktisan Sangat Tidak Setuju 1 - - -
terhadap Penggunaan Pestisida Total 39 100 114
Organik dan Pestisida Kimia Sumber: Data Diolah Dari Data Primer, 2018
Total 203 52 Buruk
Sumber :Data Diolah Dari Data Primer 2018
338
Agri-SosioEkonomi Unsrat, ISSN 1907– 4298, Volume 15 Nomor 2, Mei 2019 : 331 – 340
Tabel 17. Persepsi Petani Sayuran tingkat Peningkatan Produktivitas Hasil petani di usahatani terhadap penggunaan pestisida
Petani terhadap penggunaan Pestisida Organik
Alternatif Alternatif Jumlah Responden Persentase Total organik, adalah sebesar 52,8%. Hal ini menujukkan
Jawaban Skor (Orang) Responden (%) Skor
Sangat Setuju 5 2 5,1 10
interpretasi nilai Kurang baik, karena yang responden
Setuju 4 11 28,2 44 menganggap bahwa, Aktivitasnya dari penggunaan
Ragu-Ragu 3 7 17,9 21 terhadap produk pestisida organik merupakan sumber
Tidak Setuju 2 12 30,7 24
Sangat Tidak Setuju 1 7 17,9 7 penghasilan seseorang, sedangkan kenaikan harga
Total 39 100 106 produk organik tidak mencapai keingginan.
Sumber: Data Diolah Dari Data Primer, 2018
Agrisosioekonomi:
Jurnal Transdisiplin Pertanian (Budidaya Tanaman, Perkebunan, Kehutanan, Peternakan, Perikanan), Sosial dan Ekonomi 339
Persepsi Petani Sayuran Kubis, Petsai Dan Wortel.....................................(Yemi Nagapa, Grace Rumagit, Caroline Pakasi)
390 702 1014 132,6 1638 1950 Anonim. 2012. T.M., Populasi dan Sampel Penelitian
0 0 1153 4:Ukuran Sampel Rumus Slovin.http://
tatmaguny.wordpress.com/2018/ukuran-sampel
STS TS RR S SS rumus slovin.
Gambar 4. Skala Skor Tingkat Persepsi Petani Berdasarkan Data Azwar. 2010, Analisis Menggunakan Skala Likert.
Bappenas. 2013. Perkembangan Dan Kemajuan
Secara persentase, indeks tingkat persepsi petani Ekonomi Indonesia PT. Gramedia. Jakarta.
sayuran terletak pada : Hasiduwito, Sukamto. 2007. Langka-Langkah
Dengan indeks Tingkat Persepsi petani yaitu: Membuat Pestisida Nabati Penerbit
Agromedia Pustaka. Jakarta.
Nahar. 2010. Metode Penggunaan Pestisida Organik
Secara Sistematis.
Nazaruddin. 2003. Perkembangan Pertanian Organik
0% 20 % 40 % 59,1% 60 % 80 % 100 % Di Indonesia Dimulai Pada Awal 1980-An.
Riduwan. 2008. Skala Pengukuran Variabel-Variabel
Penelitian CV Alfabet.
Sangat Buruk Buruk Kurang Baik Baik Sangat Baik Soenandar, M., & Tcahjono, H. 2012, Sektor Pertanian
dalam Perubahan Jumlah Penduduk, Jakarta
Gambar 5. Indeks Persepsi Petani (Persentase)
Selatan PT. Agromedia Pustaka, Hal. 5-6.
340