You are on page 1of 22

“YE-BO” (YELLOW BOBA) : INOVASI MINUMAN

OLAHAN YANG SEHAT DAN KAYA MANFAAT

OLEH :
1. MARGARETA PUTRI RAHAYU (XII-AGAMA)
2. RENO RAHMAD S.S (XII-MIPA 3)
3. ABUD AFDHAL ALAUDIN (XI-D)

MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 JOMBANG


Jln. Dokter Wahidin Sudirohusodo No. 02, Sengon,
Kabupaten Jombang, Jawa Timur 61418
LEMBAR PENGESAHAN

Judul: YE-BO (YELLOW BOBA) :INOVASI MINUMAN OLAHAN YANG


SEHAT DAN KAYA MANFAAT

Disusun oleh:
1. Margareta Putri Rahayu (XII-AGAMA)
2. Reno Rahmad S.S (XII-MIPA)
3. Abud Afdhal Alaudin (XI-E)

Telah diperiksa dan disetujui oleh :


Mengetahui,
Guru Pembimbing 1 Guru Pembimbing 2

M. Nizar Muzaqi S.Pd Eins Sophia Perwita S.Pd

Menyetujui,
Kepala, MAN 1 Jombang

Erma Rahmawati S.Pd, M.Pd.I


NIP : 197009241997032003

ii
SURAT PERNYATAAN

1. Judul : YE-BO INOVASI MAKANAN OLAHAN YANG


SEHAT DAN KAYA MANFAAT
2. Asal sekolah : MAN 1 Jombang
3. Nama Ketua : Margareta Putri Rahayu (XII-AGAMA)
4. Nama Anggota : 1. Reno Rahmad Senior Syah (XII-MIPA)
2. Abid Afdhal Alaudin (XI-E)

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa proposal yang
kami buat dengan judul diatas benar merupakan karya orisinil yang dibuat oleh
penulis dan belum pernah dilombakan. Demikian pernyataan ini kami buat
dengan sebenar-benarnya dan apabila terbukti apabila ada pelanggaran di
dalamnya,maka kami siap untuk didiskualifikasi dari kompetisi ini sebagai
bentuk tanggung jawab.

Yang bertanda tangan dibawah ini,


Anggota 1, Anggota 2,

Reno Rahmad Senior Syah Abid Afdhal Alaudin

Ketua,

Margareta Putri Rahayu

iii
DAFTAR ISI
Lembar pengesahan ........................................................................................... ii
Lembar pernyataan ........................................................................................... iii
Kata pengantar .................................................................................................. iv
Abstrak ............................................................................................................... 1
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1 Gambaran Bisnis ................................................................................ 1
1.1.1 Latar Belakang .................................................................. 2
1.1.2 Rumusan Masalah ............................................................. 2
1.1.3 Tujuan ............................................................................... 2
1.1.4 Manfaat Produk ................................................................. 2
1.1.5 Deskripsi Produk ............................................................... 3
1.1.6 Analisis SWOT ................................................................. 3
1.1.7 Harga ................................................................................ 4
1.1.8 Visi dan Misi ..................................................................... 4
1.1.9 Tujuan Perusahaan ............................................................ 4
1.1.10 Struktur Organisasi............................................................ 4
BAB II MANAJEMEN PRODUKSI ................................................................. 6
2.1 Operasional ........................................................................................ 6
2.2 Strategi Pemasaran dan Metode Promosi ............................................ 6
2.2.1 Peluang Usaha...................................................................... 6
2.2.2 Target Pasar ......................................................................... 7
2.2.3 Analisis Pesaing ................................................................... 7
2.2.4 Kebijakan STP ..................................................................... 8
2.2.5 Kebijakan 4P ........................................................................ 8
BAB III MANAJEMEN KEUANGAN ............................................................. 10
3.1 Keuangan ........................................................................................... 10
3.2 Peluang Keberlanjutan Usaha ............................................................. 13
BAB IV PENUTUP ............................................................................................ 15
4.1 Kesimpulan ........................................................................................ 15
4.2 Saran .................................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 16
LAMPIRAN ....................................................................................................... 17

iv
ABSTRAK
Dorongan pihak madrasah dalam memotivasi kami sebagai siswa dalam
berwirausaha, merupakan salah satu pendukung utama yang dikatakan sebagai
modal awal untuk kami membuka usaha, didukung dengan popularitas minuman
boba dikalangan Masyarakat serta melihat potensi kesahatan dalam kunyit asam
yang mana kaya akan antioksidan dan pereda nyeri, sehingga terciptalah gagasan
memulai usaha dengan produk “YE-BO” (Yellow Boba).
Produk “YE-BO” merupakan produk berbahan dasar kunyit dan asam jawa
yang memiliki rasa menyegarkan serta sangat berkhasiat bagi kesehatan. Produk
“YE-BO” memiliki dua varian yaitu soft dan strong. Harga jual “YE-BO” adalah
Rp. 8000/cup. Usaha produk “YE-BO” dikemas dengan model usaha franchise
(waralaba) yang mana memiliki tujuan untuk mengembangkan produk lebih cepat
serta membantu masyarakat awam yang ingin memulai usaha. Dengan Beli
Franchise seharga 3.000.000 dan bahan baku seharga 10.575.000 akan
mendapatkan keuntungan sejumlah 11.360.641 dan bisa balik modal dalam waktu
hanya 2 bulan.
Di masa depan diharapkan keberlanjutan dari usaha “YE-BO” akan
difokuskan pada pemasaran dan promosi serta memperbanyak mitra usaha dan
gerai-gerai produk “YE-BO”.

v
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Gambaran Bisnis
1.1.1 Latar Belakang
Dengan dorongan pihak madrasah dalam memotivasi kami sebagai siswa
dalam berwirausaha, merupakan salah satu pendukung utama yang dikatakan
sebagai modal awal untuk kami membuka usaha. Selain daripada itu melihat
keadaan perekonomian Indonesia saat ini dimana masih banyak kalangan yang
tidak memiliki pekerjaan dikarenakan lapangan pekerjaan yang kurang
memadai.
Popularitas minuman boba di Asia khususnya di indonesia sangat lah tinggi
hal itu didukung dengan omset tahunan yang diperkirakan menembus 24 triliun
rupiah pada tahun 2021 dari data diatas sudah dapat dilihat seberapa besar pasar
minuman boba di Indonesia. Data dijombang kota menunjukkan bahwa gerai
minuman boba terdapat sebanyak 31 gerai.
Untuk memanfaatkan peluang bismis minuman boba dengan popularitas
dan omset penjualannya maka diusung ide modifikasi minuman boba, karena
Indonesia merupakan kawasan tropis yang sejak dahulu terkenal dengan
penghasil rempah rempah sebagai komoditi unggulan. Namun seiring
berkembangnya zaman rempah rempah kini malah dilupakan oleh masyarakat.
Seharusnya rempah rempah tersebut dapat di proses menjadi produk makanan
ataupun minuman yang enak berkhasiat dan berharga jual tinggi. Sayangnya
dengan trend makanan dan minuman saat ini kekayaan Indonesia kurang
maksimal dalam pemanfaatannya.
Rempah yang akan digunakan dalam bisnis ini adalah kunyit asam,
merupakan minuman yang dibuat dari bahan baku utama berupa sari dari
rimpang kunyit (Curcuma domestica), daging buah asam jawa (Tamarindus
indica) dan gula. Minuman kunyit asam dapat dikategorikan sebagai jamu atau
minuman herbal yang memiliki manfaat kesehatan. Hal ini disebabkan oleh
tingginya kandungan senyawa atau komponen fungsional pada kunyit, seperti
kurkuminoid dan minyak atsiri (Muniroh, dkk,2010, Rezki, dkk, 2015).
Kurkuminoid adalah senyawa yang berpotensi sebagai antioksidan (Mulyani,
dkk, 2016). Selain itu, kunyit asam sebagai ramuan tradisional memiliki efek
samping minimal dan tidak berbahaya jika sering diminum (Susilawati 2017).
Menurut beberapa hasil penelitian kunyit mempunyai persamaan dengan
NSAIDs seperti celebrex dan ibuprofen, hal ini disebabkan karena kunyit
memiliki kandungan kurkumin didalamnya (Nakhostin-Roohi et al. 2016).
Asam jawa sebagai antioksidan alami berperan sebagai penangkal radikal bebas
yang aman bagi tubuh (Rahmadani and Nasution 2021).
Dari latar belakang di atas, maka didapatkan gagasan untuk menciptakan
produk yang memiliki yang memiliki nilai dagang tinggi dari segi popularitas
minuman boba dan kandungan gizi yang baik dari kunyit asam maka produk
bisnis yang diusung pada proposal ini adalah “YE-BO” (Yellow Boba)
merupakan minuman boba yang berpadu dengan kunyit asam.

1
1.1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang proposal di atas, maka usaha tersebut
dapat dikembangkan dengan rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana cara membuat “YE-BO” yang berpotensi untuk
mengoptimalkan pemanfaatan kunyit asam?
2. Bagaimana prospek usaha produk “YE-BO” di masyarakat?
3. Bagaimana strategi pemasaran produk “YE-BO”?

1.1.3 Tujuan
Adapun tujuan pembuatan produk tersebut dapat dikembangkan sebagai
berikut:
1. Mengetahui cara memadukan boba dan kunyit asam .
2. Mengetahui prospek usaha produk “YE-BO” di masyarakat.
3. Mengetahui strategi pemasaran produk.

1.1.4 Manfaat Produk


Adapun manfaat pembuatan produk adalah sebagai berikut:
1. Menciptakan inovasi baru di dunia kuliner.
2. Memanfaatkan rempah-rempah yang kaya manfaat yang ada di
Jombang.
3. Menciptakan minuman trendy tetapi lebih sehat.

 Bagi diri sendiri


1. Mengaplikasikan teori kewirausahaan yang di dapatkan di sekolah.
2. Menambah penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sekolah.
3. Menambah pengalaman dalam bidang kewirausahaan.
 Bagi sekolah
1. Membantu para siswa/i dan masyarakat untuk mendapatkan
makanan sehat dan berkualitas dengan bahan dasar yang mudah didapat
disekitar.
2. Menyediakan produk makanan dengan harga terjangkau untuk
siswa/i dan masyarakat, namun tetap menyehatkan.
 Bagi masyarakat
1. Membantu masyarakat untuk mendapatkan makanan sehat dan
berkualitas dengan bahan dasar yang mudah didapat.
2. Menciptakan lapangan pekerjaan baru sehingga dapat mengurangi
tingkat pengangguran.
3. Membantu masyarakat dalam mengoptimalkan rempah-rempah
khususnya kunyit asam yang sangat berlimpah di Kabupaten
Jombang dengan menggunakannya sebagai bahan dasar inovasi YE-
BO.

2
1.1.5 Deskripsi Produk
YE-BO merupakan inovasi minuman berbahan dasar kunyit. Produk ini
mengutamakan nilai gizi, manfaat dan juga rasa. Produk YE-BO ini merupakan
minuman sehat penyegar yang cocok diminum untuk para penggemar boba.
Disamping itu minuman ini tidak menggunakan bahan pengawet yang
membahayakan dan aman dikonsumsi. Untuk menarik minat pelanggan, produk
minuman YE-BO ini dikemas dan disajikan menarik, praktis, dan sangat
menyegarkan. Agar mampu menarik perhatian konsumen, YE-BO juga terdapat
berbagai varian, dengan tujuan untuk menyeimbangkan selera masyarakat yang
berbeda-beda.
Agar mampu menarik perhatian konsumen. YE-BO juga terdapat berbagai
varian, dengan tujuan untuk menyeimbangkat selera masyarakat yang berbeda-
beda,
Adapun jenis varianyang disajikan YE-BO sebagai berikut :
a. Soft Ye-bo
Varian soft Ye-Bo memiliki rasa kunyit yang ringan. Varian ini sangat
cocok bagi konsumen yang tidak terlalu menyukai kunyit, namun ingin
mencoba varian produk ini.
b. Strong Ye-Bo
Varian Strong Ye-Bo ini memiliki rasa kunyit yang kuat atau kental. Varian
ini cocok bagi konsumen yang menggemari kunyit.

1.1.6 Analisis SWOT

a. Strenght (Kekuatan)
 Harga terjangkau bagi semua kalangan
 Memiliki rasa yang unik dan lezat
 Belum ada pesaing di daerah sekitar
 Penyajian cepat
 Bahan produk yang terjamin dan higienis
b. Weakness (Kekurangan)
 Pandangan generasi MZ bahwa jamu itu tidak enak
 Belum banyak yang mengetahui bahwa perpaduan jamu dan boba
bisa menghasilkan rasa yang nikmat
c. Opportunities (Peluang)
 Belum ada pesaing yang menjual produk boba kunyit asam di
Kabupaten Jombang, sehingga peluang untuk mendapatkan
pelanggan lebih besar.
 Harga kunyit asam yang terjangkau, sehingga sangat cocok
dimanfaatkan sebagai bahan olahan minuman.
 Minuman boba banyak digemari oleh semua kalangan.
d. Threat (Ancaman)
 Adanya pesaing yang menjual produk serupa di pasaran.

3
1.1.7 Harga
Penetapan harga jual produk adalah sebesar Rp. 8.000/cup.

1.1.8 Visi dan Misi


 Visi
Menjadi pelopor franchise boba dalam dunia kuliner melalui kreasi
boba menggunakan kunyit asam sebagai inspirasi utama, dan
menciptakan kenangan tak terlupakan bagi setiap penikmat.
 Misi
- Menciptakan lapangan pekerjaan baru
- Membantu masyarakat memanfaatkan rempah-rempah khas
Indonesia

1.1.9 Tujuan perusahaan


 Menciptakan variasi minuman boba dengan memanfaatkan rempah-
rempah Indonesia
 Mengedukasi masyarakat tentang manfaat minuman rempah-rempah
yang lezat dan sehat.
 Menjadi pelopor waralaba (franchise) minuman boba rempah-rempah
di Indonesia.
 Memastikan bahan-bahan berkualitas tinggi dan proses produksi yang
terjaga untuk diberikan kepada konsumen.

1.2 STRUKTUR ORGANISASI

Direktur Franchise

Keuangan

Produksi Administrasi Pemasaran

Pengemban
gan menu
Bahan HRD Legal Monito Set up
baku ring store

4
Salah satu penunjang suksesnya bisnis YE-BO ialah dari sisi SDM yang
dimiliki, dalam hal ini adalah tenaga kerja. Kami akan merekrut tenaga kerja yang
professional,bermotivasi tinggi, komuikatif,ramah dan beretos kerja baik.
Kenyamanan dan keamanan dalam bekerja pun kami perhatikan dengan baik karena
hal ini menyangkut produktivitas tenaga kerja.
Berikut ini adalah tugas-tugas utama dari beberapa bagian didalam usaha
franchise YE-BO :
1. Direktur Franchise
 Bertanggung jawab atas semua sektor dalam usaha franchise YE-BO
 Mengawasi kinerja karyawan didalam naungan usaha franchise YE-BO
2. Keuangan
 Bertanggung jawab dalam pembukuan perusahaan
 Bertanggung jawab mengatur dana yang akan di distribusikan ke sektor-
sektor di dalam perusahaan YE-BO
3. Pengembangan Menu
 Bertugas mengembangkan menu yang sudah ada dengan mengikuti trend
dan kesukaan masyarakat
 Bertugas mengembangkan menu baru yang mana harus memiliki ciri
khas dari brand YE-BO
4. Bahan Baku
 Bertugas untuk pengadaan bahan baku yang akan di distribusi ke
franchise usaha YE-BO
 Bertugas mengawasi keluar masuknya barang dari gudang perusahaan
 Bertugas memeriksa kelayakan, kualitas dan jumlah bahan baku yang ada
di gudang
5. HRD
 Bertugas untuk training karyawan baru dan pegawai franchise
 Bertugas memanagement kebutuhan dan kondisi karyawan
 Bertanggung jawab atas perekritan karyawan
6. Legal
 Mengurusi surat izin dagang perusahaan
 Mengurusi hak paten brand perusahaan
 Mengurusi dokumen-dokumen yang berkaitan dengan hukum dari
perusahaan
7. Monitoring
 Bertugas untuk mengawasi kondisi franchise yang sudah dibawah
naungan perusahaan
 Membuat laporan tentang kondisi franchise yang sudah dibawah
naungan perusahaan
8. Set Up Store
 Bertugas untuk membimbing franchise yang baru bergabung
 Bertugas untuk mencari partner untuk bergabung di franchise YE-
BO

5
BAB II
MANAJEMEN PRODUKSI
2.1 Operasional
a. Cara Pembuatan kunyit asam :
 Pertama-tama rendam asam hingga menjadi pasta,
 Lalu kupas, cuci dan potong kecil-kecil kunyit
 Blender kunyit dengan secukupnya air
 Saring kkunyit dengan saringan
 Saring asam yang sudah direndam campur dalam air kunyit
 Tambahkan air dan gula, masak hingga mendidih dan berkurang
sampai setengahnya/sampai mengental
 Dinginkan dan simpan didalam botol
b. Cara merebus boba instan
 Siapkan bahan, rebus air dalam panci sampai mendidih, masukkan
boba instan
 Rebus boba lagi sampai mendidih dan air sedikit menyusut. Setelah
itu matikan kompor dan tutup rapat kurleb 3 jam
 Setelah matang dan dingin angkat boba dan tiriskan
c. Bahan – bahan
 Kunyit
 Asam
 Air
 Gula
 Boba
d. Alat
 Panci
 Teflon
 Kompor gas
 Spatula
 Piring
 Gelas
 Blender
 Saringan
 Sendok

2.2 Strategi Pemasaran dan Metode Promosi

2.2.1 Peluang Pasar YE-BO


YE-BO merupakan inovasi minuman berbahan dasar kunyit. Produk ini
mengutamakan nilai gizi,manfaat dan juga rasa. Produk YE-BO ini
merupakan minuman sehat penyegar yang cocok diminum untuk para
penggemar boba. Disamping itu minuman ini tidak menggunakan bahan
pengawet yang membahayakan dan aman dikonsumsi. Untuk menarik

6
minat pelanggan, produk minuman YE-BO ini dikemas dan disajikan
menarik, praktis, dan sangat menyegarkan .
Dengan banyaknya masyarakat yang ingin berwira usaha tanpa Ribet
dan Repot , Kami menawarkan penjualan Franchise ini karena Produk kami
yang sangat mudah di terima oleh berbagai golongan, mulai dari anak-anak
hingga orang dewasa sangat gemar mengkonsumsi minuman yang
menyegarkan terbelih lagi produk YE- BO ini banyak manfaatnya seperti
meredakan panas dalam dan memiliki bebrbagai kandungan vitamin yang
penting bagi tubuh. Di era gen Z minuman jenis ini sangat di gandrungi dan
sering viral di sosial media. Maka dari itu kami sanggat optimis dalam
penjualanan franchise ini.

2.2.2 Target Pasar


Popularitas minuman boba di Asia khususnya di indonesia sangat lah
tinggi hal itu didukung dengan omset tahunan yang diperkirakan menembus
24 triliun rupiah pada tahun 2021 dari data diatas sudah dapat dilihat seberapa
besar pasar minuman boba di Indonesia. Data dijombang kota menunjukkan
bahwa gerai minuman boba terdapat sebanyak 31 gerai.
Untuk memanfaatkan peluang bismis minuman boba dengan popularitas
dan omset penjualannya maka diusung ide modifikasi minuman boba, karena
Indonesia merupakan kawasan tropis yang sejak dahulu terkenal dengan
penghasil rempah rempah sebagai komoditi unggulan. Namun seiring
berkembangnya zaman rempah rempah kini malah dilupakan oleh
masyarakat. Seharusnya rempah rempah tersebut dapat di proses menjadi
produk makanan ataupun minuman yang enak berkhasiat dan berharga jual
tinggi. Sayangnya dengan trend makanan dan minuman saat ini kekayaan
Indonesia kurang maksimal dalam pemanfaatannya. Dengan popularitas
minuman jenis boba ini. Kami dengan sangat yakin bahwa produk kami akan
diterima dengan baik di pasar indonesia, dengan menonjolkan keunggulan
produk kami tentang ini yaitu inovasi minuman traditional.

2.2.3 Analisis Pesaing


Seiring berjalan yang cepat dan banyak sekali perubahan yang terjadi
pada lingkungan, pasar, gaya hidup, teknologi, ekonomi dan juga pola makan.
Kreativitas dan inovasi harus dipertahankan supaya bisnis dapat bertahan
lama di pasar serta dapat mengungguli pesaing-pesaing yang ada.
Keberhasilan suatu bisnis terjadi jika perusahan mampu membaca dan
menganalisis kekurangan dan kelebihan pesaing. Perusahaan memerlukan
data dan informasi dari pesaing terdekat yang ada di sekitar tempat usaha
berdiri. Hal ini dilakukan untuk dapat menentukan strategi pemasaran yang
akan diterapkan perusahaan agar efektif dan efisien. Data tersebut bersumber
dari kualitas rasa, lokasi, kecepatan pelayanan, harga, promosi dan brand
image dari pesaing. Hal ini dilakukan untuk melihat apa saja kekurangan
pesaing yang dapat kita atasi dan apa kelebihan pesaing yang dapat kita
ungguli.
Dengan produk kami ‘’Ye-Bo’’ yaitu Yellow Boba dengan nilai gizi
yang lebih baik daripada minuman boba pada umumnya sekaligus

7
memanfaatkan kekayaan rempah-rempah di Indonesia, sehingga mampu
bersaing dengan kuliner tren masa sekarang. Agar produk ‘’Ye-Bo’’ semakin
dikenal sembari memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam era bisnis global yang mana pelaku bisnis harus memiliki
kemampuan menghadapi tuntutan pelanggan yang terus-menerus berubah
sekaligus dapat mengguli pesaing usaha sejenis.

2.2.4 Kebijakan STP


 Segmentation
Strategi yang dilakukan “YE-BO” sendiri didasarkan pada segmentasi
geografis. Segmentasi geografis, dalam pemasarannya, produk yang
ditawarkan tidak hanya menyebar di wilayah jombang saja melainkan
menyebar ke wilayah sekitar sebagai wilayah yang potensial dalam membidik
pasar sasaran untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen. Hal ini
dibuktikan dengan semakin canggihnya teknologi saat ini, “YE-BO”
memanfaatkan peluang dengan melakukan promosi menggunakan Instagram
yang mudah dikenal masyarakat.
 Targeting
Target konsumen adalah masyarakat di daerah sekitar sekitar dari
semua golongan baik usia muda maupun tua.
 Positioning
Agar para konsumen dapat menikmati produk “YE-BO” dengan
mudah, maka kami melayani pemesanan secara online sekaligus untuk
pembelian franchise maka kami membuka layanan melalui sosial media
Instagram, aplikasi ojek online seperti Grab dan Gojek ataupun offline office
di MAN 1 Jombang. Kami juga bisa menyediakan jasa konsultasi franchise
online melalui WhatsApp.

2.2.5 Kebijakan 4P

 Product
Produk ini memiliki keutamaan pada manfaat gizi dan varian, YE-
BO memiliki beberapa inovasi varian yakni soft Ye-Bo dan Strong
Ye-Bo. Keunggulan dari produk makanan ini adalah memiliki
inovasi yang berbeda dari kunyit asam. Selain itu produksi YE-BO
mampu mengoptimalkan manfaat dari budidaya rempah-rempah di
Indonesia.
 Price
Strategi harga yang akan dibuat dalam produk YE-BO :
 Harga jual per cup adalah 8.000
 Promotion
Strategi promosi yang akan kami buat dalam produk YE-BO
a. Worm (Word Of Mounth)

8
Promosi secara lisan dari kami selaku pemilik usaha kepada
rekan terdekat.
b. Kerja sama dengan koperasi sekolah
Promosi produk dengan menitipkannya ke koperasi sekolah
agar lebih dikenal oleh kalangan sekolah.
c. Media sosial
Penyebaran informasi produk melalui informasi produk
melalui informasi yang dicantumkan pada akun sosial media
produk (instagram :@yellow-boba) agar lebih dikenal oleh
berbagai kalangan dari wilayah manapun
 Placement
Agar konsumen bisa menikmati produk” YE-BO” dengan mudah,
maka pelayanan usaha produk ini dibuka selama 24 jam untuk melayani
konsumen yang mau memesan via online, selain itu, produk ini juga dapat
ditemukan di koperasi Madrasah Aliyah Negeri 1 Jombang yang buka
pada pukul 06.00-15.00 WIB. Produk ini juga dapat ditemui melalui media
sosial instagram (@yellow-boba) sehingga bisa dipesan melalui jasa
delivery service untuk setiap pembelian. Selain itu, kami juga membuka
Pre-Order untuk siswa Madrasah Aliyah Negeri 1 Jombang maupun siswa
luar madrasah lalu dapat diambil di madrasah atau COD.

9
BAB III
MANAJEMEN KEUANGAN

3.1.Keuangan

Tabel 3.1 Biaya Alat Dapur Produksi


No Komponen Jumlah Satuan Harga per Total Umur Penyusutan/Tahun
Unit (Rp) Biaya Ekonomis (Rp)
(Rp) (tahun)
1 Kompor 1 Unit 150.000 150.000 3 30.000
Gas
2 Blender 1 Unit 200.000 200.000 2 100.000
3 Panci 1 Unit 60.000 60.000 5 12.000
4 Sendok 1 Unit 2.000 2.000 3 600
5 Gelas ukur 1 Unit 5.000 5.000 3 1.600
6 Baskom 2 Unit 5.000 10.000 3 1.600
7 Saringan 1 Unit 15.000 15.000 3 5.000
8 Centong 1 Unit 25.000 25.000 4 6.500
9 Tabung 1 Unit 120.000 120.000 3 40.000
Gas 3kg

*Biaya penyusutan alat per bulan biaya penyusutan alat pertahun : 12 bulan
Biaya perhari = 197.300 : 12
= 16.400

Tabel 3.2 Biaya bahan baku produk/ 100 cup


No Bahan Jumlah Harga
1 Boba 350 gr 21.000
2 Kunyit 1 kg 20.000
3 Gula 1 kg 16.000
4 Asam 500 gr 15.000
5 SKM 1 kg 20.000
16 Susu Full cream 10 liter 140.000
7 Gelas cup 100 pcs 24.000
8 Sedotan 100 pcs 2.000
9 Stiker 2lembar 30.000
TOTAL 288.000
Biaya bahan baku produksi/ 1000 cup
Biaya bahan baku 100 cup x 10 = 2.880.000

10
Tabel 3.3 Biaya Operasional
No. Komponen Biaya per hari Biaya per bulan
1 Listrik 3.000 90.000
2 Gas 2.500 75.000
3 Sewa tempat 17.000 500.000
4 Tenaga Kerja 2 orang 90.000 2.700.000
5 Pemeliharaan Alat 549 16.442
TOTAL 113.049 3.381.442

Tabel 3.4 Biaya Pengadaan Franchise


No Komponen Jumlah Satuan Harga per Unit Total Biaya Total biaya
(Rp) (Rp)1 paket (Rp) 10 Paket
usaha usaha
1 Gerobak / Etalase 1 Unit 1.500.000 1.500.000 15.000.000
2 Kompor Gas 1 Unit 1.50.000 150.000 1.500.000
3 Blender 1 Unit 200.000 200.000 2.000.000
4 Panci 1 Unit 60.000 60.000 600.000
5 Teflon 1 Unit 200.000 200.000 2.000.000
6 Sendok 1 Unit 2.000 2.000 20.000
7 Gelas 1 Unit 5.000 5.000 50.000
8 Piring 2 Unit 5.000 10.000 100.000
9 Saringan 1 Unit 15.000 15.000 150.000
10 Spatula 1 Unit 25.000 25.000 250.000
11 Tabung Gas 3kg 1 Unit 120.000 120.000 1.200.000
Total Biaya 2.162.000 21.620.000

 Kebutuhan modal awal untuk memulai usaha Ye-Bo untuk


biaya alat dapur produksi : 587.000
biaya pengadaan franchise 10 unit
= 21.620.000
Biaya produksi harian/1000 cup : 2.880.000/hari
Biaya produksi bulanan/unit : 288.000 x 30 = 8.460.000
Harga pokok produksi
Harga pokok Produksi adalah harga pokok dari suatu produk, dimana jika dijual
dengan harga tersebut, maka produsen tidak untung dan juga tidak rugi.

11
Untuk HPP nya adalah:
 HPP Franchise : 2.162.000
 HPP biaya bahan baku 3000 cup : 8.460.000

 Keuntungan
Harga Franchise 39% = 139/100 x 2.162.000 = 3.000.000
Harga Bahan baku produk 25% = 125/100 x 8.460.000 = 10.575.000
Keuntungan 1 unit terjual = (harga franchise + bahan baku) – (hpp franchise + hpp
bahan baku )
13.575.000 – 10.622.000 = 2.953.000
Target francise terjual adalah 10 unit. Jadi keuntungan jika 10 unit terjual
adalah 29.530.000 – kebutuhan 1 bulan (3.381.442)
Laba bersih : Laba kotor – biaya 1 bulan = 29.530.000 – 3.381.442
= 26.148.558
Keuntungan penjualan bahan baku :
Harga bahan baku x 10 unit : 10.575.000 x 10 = 105.750.000
Keuntungan harga bahan baku – (hpp bahan baku x 10)
105.750.000 – 84.600.000 = 21.150.000

a. Keuntungan Franchise
Tabel 3.5 Alat Produksi
No Komponen Jumlah Satuan Harga per Total Biaya Umur Penyusutan/Tahun
Unit (Rp) (Rp)1 Ekonomis (Rp)
paket usaha (tahun)
1 Gerobak / Etalase 1 Unit 1.500.000 1.500.000 4 375.000
2 Kompor Gas 1 Unit 1.50.000 150.000 3 50.000
3 Blender 1 Unit 200.000 200.000 2 100.000
4 Panci 1 Unit 60.000 60.000 5 12.000
5 Sendok 1 Unit 2.000 2.000 3 600
6 Gelas 1 Unit 5.000 5.000 3 1.600
7 Piring 2 Unit 5.000 10.000 3 1.600
8 Saringan 1 Unit 15.000 15.000 3 5.000
9 Spatula 1 Unit 25.000 25.000 4 6.500
10 Tabung Gas 3kg 1 Unit 120.000 120.000 3 40.000
Total Biaya 2.082.000 592.300

 Biaya penyusutan alat/ bulan : 592.000 : 12 = 49.359


 Biaya bahan baku 3000 cup : 10.575.000

12
Tabel 3.6 Biaya Operational Gerai (Store Franchise)
No. Komponen Biaya per hari Biaya per bulan
1 Listrik 3.000 90.000
2 Gas 2.500 75.000
3 Sewa tempat 17.000 500.000
4 Tenaga Kerja orang 45.000 1.350.000
5 Penyusutan alat 1.645 49.359
TOTAL 69.145 2.064.359

 HPP = (harga bahan baku + Biaya Operational) : 3000 cup


= 12.639.359 : 3000 = 4.214
 Keuntungan 90% : 190/100 x 4.214 = 8000
Harga / cup = 8000

Laba kotor : harga produk x jumlah produksi =


: 8.000 x 3000 cup = 24.000.000
Laba Bersih : Laba Kotor – ( Biaya bahan baku + biaya operational )
: 24.000.000 – 12.639.359 = 11.360.641

 Kesimpulan
Dengan Beli Franchise seharga 3.000.000 dan bahan baku seharga
10.575.000 akan mendapatkan keuntungan sejumlah 11.360.641 dan bisa
balik modal dalam waktu hanya 2 bulan.

3.2.Peluang Keberlanjutan Usaha


Suatu kondisi atau keadaan usaha di mana di dalamnya terdapat
cara-cara untuk mempertahankan, mengembangkan, dan melindungi
sumber daya serta memenuhi kebutuhan yang ada di dalam usaha. Cara
yang digunakan berdasarkan dari pengalaman pribadi, orang lain serta
berdasarkan kondisi atau keadaan ekonomi yang sedang terjadi di dalam
dunia usaha (businness).
Faktor yang mempengaruhi keberlanjutan usaha adalah permodalan,
bahan baku, pemasaran, teknologi, tenaga kerja.
Untuk keberlanjutan usaha “YE-BO” dalam permodalan dilakukan dengan
cara menambah mitra kerja dan gerai-gerai usaha. Salah satunya dengan
target pengetahunnya diharapkna mitra dan gerai “YE-BO” minimal
bertambah sebanyak 25 gerai.
Bahan baku produk “YE-BO” akan terus dijaga kualitasnya dengan
cara manajemen gudang yang baik yaitu mulai dari pengadaan bahan baku,
kondisi bahan baku serta pemyimpanan bahan baku.
Metode pemasaran yang digunakan setiap waktunya akan berubah
melihat kondisi perekonomian dengan trend yang ada di masyarakat.
Metode pemasaran sendiri secara garis besar akan selalu memanfaatkan
media sosial dan forum-forum komunitas.
Seiring berjalannya waktu, teknologi pembuatan produk “YE-BO”
akan selalu berubah seiring berkembangnya usaha franchise. Karena

13
semakin banyak jumlah franchise dan gerai “YE-BO” maka teknologi
yang digunakan semakin canggih dan efisien.
Untuk menjaga kualitas produk, tentunya membutuhkan tenaga
kerja yang cukup. Semakin banyak franchise yang ada, semakin banyak
pula tenaga kerja yang dibutuhkan oleh sebab itu, kami akan selalu
memberikan pelatihan atau training setiap tahunnya kepada

14
BAB IV
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
“YE-BO” merupakan usaha yang memanfaatkan popularitas boba di
Indonesia khususnya Jombang serta menambah nilai gizi dan ciri khas
produk dengan rempah-rempah di Indonesia yaitu kunyit dan asam jawa.
“YE-BO” dipasarkan dengan model usaha franchise atau waralaba.
Franchise merupakan salah satu praktik jual beli berupa barang maupun
pelayanan jasa, dan waralaba bentuk usahanya adalah berserikat, dengan
pelaksanaan franchising (waralaba) dibuat semacam kontrak franchisor
(pewaralaba) dan franchise, format kontrak ini mencakup rencana
pemasaran, prosedur aliran-aliran dokumen, pelaksanaan bantuan dan usaha
pengembangan bisnis.
Franchise “YE-BO” menyediakan paket usaha I dan II yang mana
perbedaan tersebut adalah stand yang didapat serta jumlah porsi bahan baku
awal.
Dengan adanya usaha “YE-BO” ini diharapkan bisa membantu
masyarakat yang ingin mencoba berwirausaha akan tetapi belum memiliki
pengalaman serta membuka lowongan pekerjaan.
“YE-BO” juga ingin memperkenalkan akan kekayaan rempah di
Indonesia yang bisa dijadikan peluang usaha serta mampu mengikuti trend
masa kini.
Keberlanjutan dari usaha “YE-BO” akan difokuskan pada pemasaran
dan promosi serta memperbanyak mitra usaha dan gerai-gerai produk “YE-
BO”.

1.2 Saran
Agar usaha “YE-BO” semakin berkembang maka saran yang
diberikan adalah :
a. Strategi promosi paket franchise yang lebih menarik minat
kaum awam
b. Promosi produk “YE-BO” agar lebih mencakup semua
platform media sodial yang banyak digunakan oleh Gen MZ
c. Mengembangkan variasi menu minuman rempah yang lainnya

15
DAFTAR PUSTAKA
Azrianto, Yoga. 2012. Pengaruh Pemberian Jamu Kunyit Asam Terhadap Intensitas
Nyeri Setelah Aktivitas Eksentrik. Jurnal Kesehatan dan Olahraga : FIK-UNIMED.
Ingsih, Ita S. dkk. 2020. Pembuatan Jamu Tradisional Kunyit Asam Sebagai
Minuman Peningkat Daya Imunitas Tubuh Pada Masa Pandemi Covid-19.
Prosiding Seminar Nasional Abdimas Ma Chung : pp 328-339.
Nakhostin-Roohi, Babak, Arash Nasirvand Moradlou, Sahar Mahmoodi
Hamidabad, and Babak Ghanivand. 2016. The Effect of Curcumin Supplementation
on Selected Markers of Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS). Annals of
Applied Sport Science 4(2):25–31. doi: 10.18869/acadpub.aassjournal.4.2.25.
Santoso, Monika T.J., dkk. 2020. Strategi Relasi antara Franchisor dan Franchisee
pada Waralaba Chifry. Jurnal Representamem. Vol 6 No 2, hal 1-7.
Sundari, dkk. 2022. Analisis SWOT dan Strategi Pemasaran Usaha Waralaba (Studi
Kasus Pada Cokelat Clasik Palangka Raya). Edunomi Journal. Vol 3 No 1, hal 1-
10.
Susilawati. 2017. Pengaruh Pemberian Minuman Kunyit Asam Terhadap Intensitas
Disminore Primer Pada Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Malang Prodi Kebidanan
Jember. Jurnal Kebidanan Akademi Kebidanan Jember. Vol 1No 1, hal 38–43.

16
LAMPIRAN

17

You might also like