You are on page 1of 7

TIGA DIMENSI

Bidang, Luas Permukaan dan Volume


Pada suatu bidang dua garis yang tidak pernah bertemu disebut garis yang sejajar, sedangkan dua
garis yang bertemu disebut saling berpotongan. Namun, dua garis mungkin saja tidak pernah
bertemu, tetapi mereka berada pada bidang yang berbeda. Garis-garis seperti ini disebut garis-
garis yang bersilangan. Dua garis yang bersilangan tidak sejajar, tetapi kalau keduanya
diperpanjang tetap tidak akan bertemu. Coba gunakan pensil/pena untuk memeragakan dua garis
yang saling bersilangan.
Ambil selembar kertas yang rata. Kalau kita perbesar kertas tersebut ke kiri, kanan, atas bawah,
maka kita kita merupakan contoh sebuah bidang. Suatu bidang adalah kumpulan garis-garis yang
setiap dua garisnya pasti sejajar atau berpotongan, namun tidak ada yang bersilangan.
Misalkan ada sebuah bidang dan sebuah garis ada tiga buah keadaan yang mungkin terjadi
diantara bidang dan garis tersebut, yaitu:
1. Garis berada pada bidang.
2. Garis memotong bidang tepat di satu titik
3. Garis sejajar dengan bidang (setiap garis pada bidang tersebut bersilangan dengan garis
itu.)
(Gunakan selembar kertas dan sebuah pensil/pena untuk memeragakannya)

Sudut antara garis dan bidang


Sediakan selembar kertas dan sebuah jarum/kawat yang menembus kertas. Pasang seakan-akan
kawat tersebut adalah garis dan kertas adalah bidang. Sinari kawat dengan senter tepat dari atas
kawat, maka akan ada sebuah garis pada bidang yang merupakan bayangan dari kawat. Ukur
sudut yang dibentuk antara kawat dan bayangannya.

Sudut itulah yang merupakan sudut antara garis dan bidang.


Seperti halnya garis-garis membentuk bidang, bidang-bidang membentuk ruang. Ruang pada
dimensi tiga dapat diperbesar ke segala arah: depan, belakang, atas, bawah, kiri, dan kanan.
Berikut ini akan dibahas tentang bangun ruang dengan luas permukaan dan volmunenya.
Bayangkan kita mempunyai sebuah bola dan selembar kain. Luas permukaan adalah luas kain
yang diperlukan untuk tepat membungkus bola tersebut. Sedangkan untuk volume, bayangkan
ada kubus kosong. Volume dapat dianggap sebagai banyaknya pasir atau air yang tepat
mengisi/memenuhi kubus tersebut.
Bola
Bola adalah bangun ruang yang merupakan kumpulan titik-titik pada ruang yang jaraknya sama
dari sebuah titik yang kita sebut titik pusat. Jarak yang sama itu disebut jari-jari.

Luas permukaan bola ¿ 4 π r 2


4 3
Volume bola ¿ π r
3
Perpotongan sebuah bidang dengan sebuah bola berupa sebuah titik (jika bidang menyinggung
bola) atau sebuah lingkaran.
Kubus dan Balok
Kubus mempunyai 12 rusuk yang sama panjang dan 8 buah garis tegak lurus.

Diagonal sisi kubus ¿ s √ 2.


Diagonal ruang kubus ¿ s √ 3.
Sebuah balok terdiri dari 3 pasang sisi yang identik (depan-belakang, kiri-kanan, atas-bawah), 3
kelompok (4) rusuk yang sama panjangya, yang disebut panjang, lebar, dan tinggi, serta 8 titik
sudut. Selain itu, sebuah balok mempunyai 12 diagonal sisi (3 kelompok (4) diagonal sisi yang
sama) dan 4 diagonal ruang.

Luas permukaan balok ¿ 2 ( pl+ pt+ ¿ ).


Volume balok ¿ plt .
Diagonal sisi balok ¿ √ p 2+ l 2 atau √ p 2+ t 2 atau √ l 2+ t 2.
Diagonal ruang balok ¿ √ p 2+ l 2+t 2.

Prisma dan Tabung


Prisma dalah bangun ruang yang terdiri dari dua buah sisi (alas) yang identk dan sisi-sisi (berupa
jajarangenjang) yang terbentuk dari menghubungkan titik-titik yang bersesuaian pada kedua
alasnya. Jika suatu sisi-sisi lateralnya berbentuk balok (karena tegak lurus dengan sisi alas), kita
debut prisma tegak.
Kubus dan balok adalah contoh dari prisma tegak.
Tinggi prisma adalah jarak antara kedua alasnya.
Jika alas prisma terbentuk segi-n , maka prisma tersebut memiliki 2 n titik sudut, dan n+2 sisi
yang terdiri dari 2 alas dan n sisi lateral.

Luas permukaan prisma ¿ 2 × luas alas +¿ luas sisi-sisi lateral.


Volume prisma ¿ luas alas × tinggi.
Tabung dapat dianggap sebagai prisma yang alasnya berupa lingkaran.
Tinggi tabung adalah jarak antara kedua lingkaran tersebut.

Luas permukaan tabung ¿ 2 π r 2 +2 πrt .


Volume tabung ¿ π r 2 t .
Limas dan Kerucut
Limas adalah bangun ruang yang terdiri dari sebuah poligon segi-n (alas) dan n buah sisi lateral
(berbentuk segitiga) yang terbentuk dari titik-titik sudut alas dengan 1 titik lain yang sama (titik
puncak). Limas terdiri dari n+1 titik sudut dan 2 n rusuk. Tinggi suatu limas adalah jarak antara
titik puncak dengan alasnya.

Luas permukaan limas ¿ luas alas +¿ luas sisi-sisi lateral.


1
Volume limas ¿ × luas alas ×t .
3
Limas yang tinggi semua sisi lateralnya sama disebut limas tegak.
Adapun sisi-sisi lateral dari limas tegak.
1
Luas sisi-sisi lateral ¿ × keliling alas × tinggi sisi lateral.
2
Bayangkan limas dengan alas segi-n beraturan. Jika kita perbanyak titik sudut pada alasnya,
maka alasnya lama kelamaan akan menyerupai sebuah lingkaran. Limas yang alasnya berbentuk
lingkaran itu dianamakan kerucut. Tinggi kerucut adalah jarak antara titik puncak dengan
alasnya.

Luas permukaan kerucut ¿ luas lingkaran alas +¿ luas permukaan lateral.


1 2
Volume ¿ π r t .
3
POLIHEDRON
Polihedron adalah benda 3D yang dibatasi oleh sisi-sisi poligonal. Pada polihedron tidak ada sisi
yang berbentuk kurva. Contoh polihedron adalah kubus, balok, prisma segienam, dan limas
segilima. Polihedron beraturan adalah polihedron yang sisi-sisinya berupa poligon beraturan
yang identik.
Penamaan polihedron berdasarkan banyaknya sisi yang dimilikinya.
Beberapa polihedron yang terkenal dan mungkin muncul dalam soal adalah sebagai berikut.

Banyaknya Banyaknya Banyaknya


Nama Bentuk Sisi
Sisi titik sudut rusuk
Tetrahedron Segitiga 4 4 6
Heksahedron Persegi 6 8 12
Oktahedron Segitiga 8 6 12
Dokdekahedron Segilima 12 20 30
Ikosahedron Segitiga 20 12 30

Pada setiap polihedron, terjadi hubungan


banyaknya titik sudut +¿ banyaknya sisi – banyaknya rusuk ¿ 2.
Bagaimana caranya menyelesaikan persoalan 3D?
Untuk persoalan menghitung volume atau luas permukaan suatu bangun 3D sederhana dapat
dilakukan dengan rumus-rumus yang sudah diberikan. Sedangkan untuk volumen atau luas
permukaan bangun 3D yang lebih rumit, bangun tersebut dapat kita pecah-pecah dahulu menjadi
bagian-bagian yang lebih sederhana. Misalnya untuk mencari volume oktahedron beraturan bisa
kita pecah menjadi dua buah limas segiempat.

Atau, kita juga bisa menggunakan cara seperti kita mencari luas, yaitu mencari volume bangun
besar (biasanya kubus atau balok) yang mencakupnya, kemudian mengurangi dengan daerah-
daerah yang tidak termasuk.
Selain persoalan volume dan luas permukaan, ada pula persoalan yang melibatkan panajng,
sudut, luas, dan lain-lain. Penyelesaiannya seperti pada 2D. Misalnya mencari panjang, tentukan
bidang 2D yang mencakup panajng tersebut (segitiga, segiempat, dll) dan hitung seperti kita
menghitung pada bangun 2D. Bangun 3D berupa bangun 3D yang diperluas.
Coba kerjakan soal-soal yang telah disediakan.
Soal Latihan
1. Berapa banyak sisi segitiga yang dimiliki oleh sebuah limas dengan 10 buah rusuk?
2. Luas permukaan sebuah kubus sama dengan dua kali volumenya. Tentukan panjang
diagonal kubus tersebut.
3. Sebuah bola menyinggung semua titik sudut dari sebuah kubus. Tentukan perbandingan
permukaan kedua bangun tersebut.
4. Sebuah kerucut tanpa tutup yang terbuat dari kertas digunting dan ternyata diperoleh sebuah
seperempat lingkaran dengan panjang jari-jari 10 cm. Tentukan tinggi kerucut tersebut.

5. Pompom membuat sebuah kubus kayu pejal dengan rusuk 1 meter. Kemudian ia membuat
lubang berbentuk persegi dengan rusuk 20 cm menembus dari sisi depan ke belakang, kiri ke
kanan, dan atas ke bawah. Tentukan volume bangun sekarang.

6. Ada sebuah kubus dengan panjang rusuk 10 cm. Pada setiap titik sudutnya dipotong sebuah
kubus kecil dengan panjang rusuk 4 cm. Kemudian pada setiap bagian yang dipotong itu
ditempelkan sebuah kubus dengan panjang rusuk 2 cm. Tentukan luas permukaan dari
bangun ini sekarang.
(contoh di salah satu titik sudut)
7. Hitung volume dan luas permukaan tetrahedron beraturan dengan panjang rusuk 1 satuan.

8. Hitung volume dan luas permukaan dari oktahedron beraturan yang panjang rusuknya 1
satuan.

9. Sebuah tangki air berbentuk kerucut dengan tinggi 20 meter dan jari-jari alas 5 meter.
Berapakah ketinggian air dalam tangki jika volume air 30%?

10. Ikosahedron terpancung adalah sebuah polihedron dengan 32 sisi, 60 titik sudut, dan 90
rusuk. Beberapa sisinya berupa segilima dan yang lainnya segienam. Setiap titik sudutnya
merupakan perpotongan dari 2 buah segienam dan sebuah segilima. Berapa banyaknya sisi
dari bangun ini yang merupakan segienam?
11. Tiga buah kubus (rusuk 3 meter, 2 meter, dan 1 meter) disusun seperti pada gambar berikut.
Berapa bagian dari ruas garis AB yang berada di dalam kubus 2 meter?

12. Sembilan buah bola yang kongruen dimasukan ke dalam sebuah kubus (rusuk 1 satuan)
sedemikian sehingga ada sebuah bola yang berpusat pada pusat kubus dan untuk setiap bola
yang lain bersinggungan dengan bola dan 3 sisi kubus. Berapakah panjang jari-jari setiap
bola?
13. Sebuah kerucut dengan jari-jari dan tinggi 6 satuan dipotong oleh sebuah bidang sejajar
dengan alasnya sejauh 2 meter dari atas. Berapa volume dan luas permukaan dari bagian
kerucut yang dibatasi oleh alasnya dan bidang tersebut?

You might also like