Professional Documents
Culture Documents
Permainan bola tangan menjadi semakin populer pada abad ke-14 dan sudah terkenal
di beberapa negara di Eropa dan Amerika. Kepopuleran permainan bola tangan berada
di puncaknya pada abad ke-19, dimana pada era tersebut mulai terdapat perubahan
peraturan cara bermain. Perubahan peraturan yang terjadi adalah terdapat
pengurangan jumlah pemain dari 11 menjadi 7 saja.
Bukan hanya berkembang di benua Eropa dan Amerika saja, permainan bola tangan
sejatinya telah ada di Indonesia pada jaman penjajahan Belanda. Namun, pada era
tersebut nggak banyak orang yang tahu tentang permainan ini. Olahraga ini pertama
kali dipertandingkan secara resmi di PON pada tahun 1951 dan hanya diikuti 4 group
yaitu Jatim, Jateng, Jabar, dan Jabodetabek.
b. Ukuran Lapangan Dan Bola Tangan
Lapangan bola tangan memiliki ukuran panjang 90-110 meter dengan lebar lapangan
55-65 meter. Untuk ukuran bolanya sendiri, ukuran bola tangan untuk pertandingan
tim putri berbeda dengan pertandingan tim putra. Ukuran diameter bola untuk
pertandingan tim putra adalah 58–60 cm sedangkan untuk pertandingan tim putri,
diameter bola yang digunakan adalah 15,5cm.
c. Teknik Passing,Catching,Dribbling,Shooting.
Passing Bola Tangan AtasPassing bola tangan atas adalah teknik mengoper bola
dengan melemparkan bola dari atas kepala. Passing ini biasanya digunakan untuk
mengirim bola jauh atau melintasi lapangan. Cara melakukan passing bola tangan atas
adalah sebagai berikut:
Pegang bola dengan kedua tangan di depan dahi, jari-jari menyebar dan ibu jari saling
berhadapan.
Luruskan lengan ke atas dan ke depan, sambil memutar pergelangan tangan ke arah tujuan
operan.
Lepaskan bola saat lengan mencapai titik tertinggi, sambil memberikan dorongan dari jari-
jari.
Passing Bola Tangan Samping
Passing bola tangan samping adalah teknik mengoper bola dengan melemparkan bola dari
samping tubuh. Passing ini biasanya digunakan untuk mengirim bola ke samping atau ke
belakang. Cara melakukan passing bola tangan samping adalah sebagai berikut:
Pegang bola dengan satu tangan di samping pinggang, jari-jari menyebar dan ibu jari
menghadap ke atas.
Ayunkan lengan ke belakang, sambil memutar badan ke arah tujuan operan.
Ayunkan lengan ke depan, sambil memutar pergelangan tangan dan melepaskan bola saat
lengan sejajar dengan bahu.
Passing Bola Tangan Bawah
Passing bola tangan bawah adalah teknik mengoper bola dengan melemparkan bola dari
bawah pinggang. Passing ini biasanya digunakan untuk mengirim bola rendah atau
menyulitkan lawan. Cara melakukan passing bola tangan bawah adalah sebagai berikut:
Pegang bola dengan satu tangan di bawah pinggang, jari-jari menyebar dan ibu jari
menghadap ke bawah.
Tekuk lutut dan pinggul, sambil menundukkan badan ke depan.
Dorong bola ke depan, sambil memutar pergelangan tangan dan melepaskan bola saat lengan
sejajar dengan pinggul.
Passing Bola Tangan Pantulan
Passing bola tangan pantulan adalah teknik mengoper bola dengan memantulkan bola di
lantai. Passing ini biasanya digunakan untuk menghindari intersepsi lawan atau memberikan
waktu bagi rekan setim untuk bergerak. Cara melakukan passing bola tangan pantulan adalah
sebagai berikut:
Pegang bola dengan satu atau dua tangan, tergantung pada jenis passing yang dipilih (atas,
samping, atau bawah).
Lemparkan bola ke lantai dengan sudut sekitar 45 derajat, sehingga pantulan mencapai rekan
setim di tingkat pinggang atau dada.
Sesuaikan kekuatan dan arah lemparan sesuai dengan jarak dan posisi rekan setim
Pada dasarnya, teknik menangkap bola memerlukan sikap tubuh yang sesuai. Posisi tubuh
harus menyesuaikan supaya bola datang langsung ke arah penangkap.
Caranya dengan mengikuti arah datangnya bola dengan menjulurkan tangan untuk
menyambut bola, disertai dengan menyalurkan daya penahan sedikit demi sedikit terhadap
bola.
Setelah bola dalam penguasaan, secepat mungkin menarik bola ke depan dada.
Teknik shooting menjadi teknik yang memiliki peran yang sangat besar dalam mencetak skor.
Agar berhasil, tembakan harus bertenaga dan memiliki daya ledak (eksplosif power) yang
berarti mengarahkan seluruh kekuatan dan kecepatan dalam waktu yang singkat, sehingga
menciptakan gerak laju bola yang sangat cepat.
Terjadinya Gol
1. Gol terjadi apabila seluruh proyeksi bola melewati garis gawang.
2. Apabila terjadi gol permainan dimulai dari tempat lemparan permulaan.
Offside
1. Untuk regu bertahan, apabila di daerah offside terdapat lebih dari 7 pemain termasuk penjaga
gawang, sedangkan bola dalam penguasaan regu yang bertahan.
2. Untuk regu penyerang, apabila di daerah offside terdapat lebih dari 6 pemain, sedangkan bola
dalam penguasaan regu penyerang.
Lama Permainan
1. Waktu permainan untuk putra adalah 2 x 30 menit dengan istirahat 10 menit atau 2 x 20 menit
tanpa istirahat.
2. Waktu permainan untuk putri adalah 2 x 20 menit dengan istirahat 10 menit atau 2 x 15 tanpa
istirahat.