You are on page 1of 10

A.

Air

1. Air

a. Tersedia air untuk keperluan higiene sanitasi untuk pasien rawat jalan *). Ket : Maksim
liter/org/hr

b. Tersedia air untuk keperluan higiene sanitasi untuk pasien rawat inap *). Ket : Maksima

c. Tersedia air dengan kualitas air minum untuk keperluan di ruang bersalin *). Ket : Maks

2. Parameter Fisik wajib air untuk keperluan higiene sanitasi *)

a. Kekeruhan. Ket : Maksimal 25 NTU

b. Warna. Ket : Maksimal 50 TCU

c. Zat padat terlarut (Total Dissolved Solid). Ket : Maksimal 1000 mg/l

d. Suhu. Ket : Suhu Udara ± 3°C

e. Rasa. Ket : Tidak berasa

f. Bau. Ket : Tidak berbau

3. Parameter Biologi wajib air untuk keperluan higiene sanitasi *)

a. Total coliform. Ket : Maksimal 50 CFU/100 ml sampel

b. E. Coli. Ket : Maksimal 0 CFU/100ml sampel

4. Parameter Kimia wajib air untuk keperluan higiene sanitasi *)


a. pH. Ket : Range 6,5 - 8,5 mg/l

b. Besi. Ket : Maksimal 1 mg/l

c. Fluorida. Ket : Maksimal 1,5 mg/l

d. Kesadahan (CaCO3). Ket : Maksimal 500 mg/l

e. Mangan. Ket : Maksimal 0,5 mg/l

f. Nitrat, sebagai N. Ket : Maksimal 10 mg/l

g. Nitrit, sebagai N. Ket : Maksimal 1 mg/l

h. Sianida. Ket : Maksimal 0,1 mg/l

i. Deterjen. Ket : Maksimal 0,05 mg/l

j. Pestisida. Ket : Maksimal 0,1 mg/l

5. Parameter Fisik wajib air minum *)

a. Bau. Ket : Tidak berbau

b. Warna. Ket : Maksimal 15 TCU

c. Zat padat terlarut (Total Dissolved Solid). Ket : Maksimal 500 mg/l

d. Kekeruhan. Ket : Maksimal 5 NTU


e. Rasa. Ket : Tidak berasa

f. Suhu. Ket : Suhu Udara ± 3 °C

6. Parameter Biologi wajib air minum*)

a. E. coli. Ket : Maksimal 0 CFU/100ml sampel

b. Total Bakteri Koliform. Ket : Maksimal 0 CFU/100ml sampel

7. Parameter Kimia wajib air minum *)

a. Arsen. Ket : Maksimal 0,01 mg/l

b. Fluorida. Ket : Maksimal 1,5 mg/l

c. Total Kromium. Ket : Maksimal 0,05 mg/l

d. Kadmium. Ket : Maksimal 0,003 mg/l

e. Nitrit (sebagai NO2). Ket : Maksimal 3 mg/l

f. Nitrat (sebagai NO3). Ket : Maksimal 50 mg/l

g. Sianida. Ket : Maksimal 0,07 mg/l

h. Selenium. Ket : Maksimal 0,01 mg/l

i. Aluminium. Ket : Maksimal 0,2 mg/l


j. Besi. Ket : Maksimal 0,3 mg/l

k. Kesadahan. Ket : Maksimal 500 mg/l

l. Khlorida. Ket : Maksimal 250 mg/l

m. Mangan. Ket : Maksimal 0,4 mg/l

n. pH. Ket : Range 6,5 - 8,5 mg/l

o. Seng. Ket : Maksimal 3 mg/l

p. Sulfat. Ket : Maksimal 250 mg/l

q. Tembaga. Ket : Maksimal 2 mg/l

r. Amonia. Ket : Maksimal 1,5 mg/l

8. Persyaratan Kesehatan

a. Air untuk keperluan higiene sanitasi tersedia sepanjang waktu *)

b. Air minum tersedia sepanjang waktu *)

B. UDARA

1. Kualitas Fisik

a. Pencahayaan ruangan pemeriksaan umum *). Ket : Maksimal 200 lux


b. Pencahayaan ruangan pemeriksaan Gigi dan Mulut *). Ket : Maksimal 200 lux

c. Pencahayaan ruangan farmasi *). Ket : Maksimal 200 lux

d. Pencahayaan ruangan Laboratorium *). Ket : Maksimal 300 lux

e. Pencahayaan ruangan tindakan *). Ket : Maksimal 300 lux

f. Pencahayaan ruangan gawat darurat *). Ket : Maksimal 300 lux

g. Kelembaban *). Ket : Range 40 - 70 % Rh

h. Laju ventilasi udara *). Ket : Range 0,15 - 0,50 meter/detik

i. Kebisingan di dalam bangunan Puskesmas. Ket : ≤ 45 dB(A)

j. Kebisingan di luar bangunan Puskesmas. Ket : ≤ 55 dB(A)

k. Particulate Matter( PM)2,5 *). Ket : ≤ 35 µg/m3

l. Particulate Matter (PM)10. Ket : ≤ 70 µg/m3

2. Kualitas Biologi

a. Angka Jamur Total. Ket : Maksimal 1000 CFU/m3

b. Angka Kuman Total *). Ket : Maksimal 500 CFU/m3

3. Persyaratan Kesehatan
a. Puskesmas bebas dari asap rokok *)

b. Lingkungan Puskesmas tidak banyak debu *)

c. Pencahayaan ruang pemeriksaan umum, ruang tindakan dan ruang gawat darurat dapat
kegiatan dengan cahaya yang terang tanpa bantuan penerangan pada siang hari *)

d. Udara di dalam Puskesmas tidak pengap/terasa segar/terasa nyaman *)

e. Udara di dalam Puskesmas tidak berbau *)

C. PANGAN

1. Pangan

a. Standar Baku Mutu dan Persyaratan Kesehatan Lingkungan menggunakan Peraturan Hi


Pangan yang berlaku sesuai dengan jenis Tempat Pengelolaan Pangan (TPM) yang ada di wila

D. SARANA DAN BANGUNAN

1. Sarana dan Bangunan

a. Lebar koridor. Ket : Maksimal 2,40 meter

b. Tinggi Langit-Langit. Ket : ≥ 2,80 meter

c. Lebar bukaan pintu utama dan ruang gawat darurat. Ket : ≥ 120 meter

d. Lebar bukaan pintu yang bukan akses brankar. Ket : ≥ 90 meter

e. Lebar daun pintu khusus untuk KM/WC di ruang perawatan dan pintu KM/WC penyandan
≥ 90 meter

f. Jumlah sarana WC/urinoir untuk disabilitas. Ket : Maksimal 1 Minimal (Laki-laki / Peremp
2. Jumlah sarana Kamar Mandi dan WC

a. Puskesmas Non Rawat Inap bagi karyawan: Laki-Laki dan Perempuan. Ket : Maksimal 1
WC per 15 orang

b. Puskesmas Non Rawat Inap bagi pengunjung: Laki-Laki dan Perempuan. Ket : Maksima
dan WC per 40 orang

c. Puskesmas Rawat Inap bagi karyawan: Laki-Laki dan Perempuan. Ket : Maksimal 1 Kam
per 15 orang

d. Puskesmas Rawat Inap bagi Pengunjung: Laki-Laki dan Perempuan. Ket : Maksimal 3 K
per 10 orang

3. Tempat sampah

a. Jumlah tempat sampah. Ket : Maksimal 2 per ruangan

4. Persyaratan Kesehatan

a. Tersedia lahan parkir

b. Puskesmas berpagar

c. Atap kuat, tidak bocor, tahan lama dan tidak menjadi tempat perindukan vektor

d. Langit-langit harus kuat, berwarna terang, dan mudah dibersihkan, tanpa profil dan terl
sambungan (seamless).

e. Dinding harus keras, rata, tidak berpori, tidak menyebabkan silau, kedap air, mudah dib
ada sambungan

f. Dinding laboratorium harus tahan bahan kimia, mudah dibersihkan, tidak berpori

g. Tempat sampah yang terbuat dari bahan yang kuat, cukup ringan, tahan karat, kedap a
dibersihkan

h. Lubang ventilasi dilengkapi kawat kasa nyamuk


i. Pintu ruangan harus terbuka keluar

j. Lantai harus kuat, kedap air, permukaan rata, tidak licin, warna terang, mudah dibersihk
sambungan seminimal mungkin

k. Dinding KM/WC harus kedap air, dilapisi keramik setinggi 150 cm

l. Pintu khusus untuk KM/WC di ruang perawatan dan pintu KM/WC penyandang disabilitas
luar

m. Material pintu untuk KM/WC harus kedap air

n. Lantai kamar mandi/WC terbuat dari bahan yang tidak licin dan air buangan tidak boleh

o. Pintu kamar mandi/WC harus mudah dibuka dan ditutup

p. KM/WC umum untuk penyandang disabilitas, dilengkapi dengan pegangan rambat (hand
posisi dan ketinggian disesuaikan dengan pengguna kursi roda dan penyandang disabilitas la

q. Tersedia alat sanitasi di Kamar mandi/WC (sikat, desinfektan, dll)

r. Pada setiap lubang penyaluran air limbah di ruangan harus dilengkapi dengan saringan
dll)

s. Tersedia septic tank dengan resapan dan secara rutin dilakukan penyedotan

5. Limbah Cair

a. Tersedia Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dengan kapasitas memadai yang dilen
pengukur debit *)

b. Pada outlet IPAL dilakukan pemeriksaan kualitas air limbah setiap 3 bulan sekali denga
baku mutu *)
c. Tersedia tempat khusus bahan kimia (dari lab, farmasi, dll)

d. Tersedia Alat Pelindung Diri (APD) bagi petugas limbah cair (masker, sarung tangan dan

e. Saluran air limbah harus terpisah dengan saluran air hujan

f. Saluran pembuangan air limbah tertutup, kedap air dengan kemiringan

g. Tersedai bak kontrol/lubang pemeriksaan pada jarak minimal 5 meter atau setiap ada p
atau mendapatkan tambahan aliran dari pipa lain

6. Limbah Medis Padat

a. Terpilah limbah medis dengan non medis *)

b. Tersedia wadah limbah medis sesuai jenisnya dan memenuhi syarat

c. Tersedia Tempat Penyimpanan Sementara (TPS) Limbah B3 berizin, dengan ventilasi da


memadai. Dilengkapi dengan alat pemadam kebakaran *)

d. Tersedia log book limbah B3

e. Tersedia timbangan limbah B3

f. Tersedia Alat Pelindung Diri (APD) bagi petugas padat ( masker, sarung tangan)

g. Pengolahan limbah secara mandiri atau bekerjasama (MOU) dengan pihak ke III berijin

E. VEKTOR DAN BINATANG PEMBAWA PENYAKIT

1. Vektor penyakit

a. Angka Bebas Jentik (ABJ) *). Ket : Maksimal 100%


b. Angka rata-rata populasi lalat *). Ket : Maksimal < 2 ekor

c. Angka rata-rata populasi kecoa *). Ket : Maksimal < 2 ekor

2. Persyaratan Kesehatan

a. Semua ruang di Puskesmas harus bebas dari tanda-tanda keberadaan kecoa (bau, kenc
telur/ookinet) *)

b. Semua ruang di Puskesmas harus bebas dari tanda-tanda keberadaan tikus (bau, kenci
kotoran) *)

c. Tidak ditemukannya lalat di Puskesmas *)

d. Di lingkungan Puskesmas harus bebas kucing dan anjing *)

You might also like