You are on page 1of 59

SURVEY SMART CODE

PARTICIPATORY MAPPING IN DKI


JAKARTA

SENIN, 6 JUNI 2022


PENGENALAN
Smart Code
1. Bentuk – bentuk dari penggabungan smart growth dan prinsip prinsip new urbanism.

2. Sebuah tools bentuk - bentuk perubahan lahan dan lingkungan secara berurutan untuk
menciptakan dan menjaga pola – pola pengembangan yang compact, walkable, dan mixed used.

3. Sebuah bentuk pengkodean berdasarkan urutan perubahan lingkungan dan karakter wilayah
pembangunan
SMARTCODE sangat berguna
dalam mengkategorikan zona
NATURE RURAL URBAN
DOMINATION DOMINATION DOMINATION
perencanaan secara sistematis
dari wilayah ALAMI menuju
wilayah SANGAT TERBANGUN
PENGENALAN
Smart Code
Kondisi Pola Pengembangan Lingkungan
Tutupan Lahan
Arah Perkembangan Regional Tingkat Perkembangan Ruang Perkotaan
Permukiman/Neigborhood
TP-1 Kawasan alami (tingkat perkembangan 1)
Ruang Terbuka PL Pengembangan Kawasan Lindung - - TP-2.1 Kawasan pedesaan (tingkat perkembangan 2 tipe 1)
TP-2.2 Kawasan Kampung Kota (tingkat perkembangan 2 tipe 2)
TP-2.1 Kawasan pedesaan (tingkat perkembangan 2 tipe 1)
Pengembangan Terbatas Kawasan Pengembangan Kawasan dengan pola TP-2.2 Kawasan Kampung Kota (tingkat perkembangan 2 tipe 2)
PB-1 LP-C
budidaya lingkungan permukiman cluster TP-3 Kawasan sub-urban (tingkat perkembangan 3)
TP-4 Kawasan urban (tingkat perkembangan 4)
TP-2.1 Kawasan pedesaan (tingkat perkembangan 2 tipe 1)
Pengembangan Kawasan dengan pola TP-2.2 Kawasan Kampung Kota (tingkat perkembangan 2 tipe 2)
LP-C
lingkungan permukiman cluster TP-3 Kawasan sub-urban (tingkat perkembangan 3)
Pengembangan Terkendali Kawasan
PB-2 TP-4 Kawasan urban (tingkat perkembangan 4)
Pengembangan budidaya
Pengembangan Kawasan dengan pola TP-3 Kawasan sub-urban (tingkat perkembangan 3)
Baru
LP-M lingkungan permukiman mandiri (self TP-4 Kawasan urban (tingkat perkembangan 4)
sufficient neigborhood) TP-5 Kawasan Urban Center (tingkat perkembangan 5)
Pengembangan Kawasan dengan pola TP-3 Kawasan sub-urban (tingkat perkembangan 3)
LP-M lingkungan permukiman mandiri (self TP-4 Kawasan urban (tingkat perkembangan 4)
Pengembangan baru dan terencana sufficient neigborhood) TP-5 Kawasan Urban Center (tingkat perkembangan 5)
PB-3
kawasan budidaya TP-4 Kawasan urban (tingkat perkembangan 4)
Pengembangan Kawasan dengan pola
LP-K TP-5 Kawasan Urban Center (tingkat perkembangan 5)
lingkungan pusat kegiatan
TP-6 Kawasan urban core (tingkat perkembangan 6)
Pengembangan urban regeneration TP-3 Kawasan sub-urban (tingkat perkembangan 3)
Kawasan dengan pola lingkungan TP-4 Kawasan urban (tingkat perkembangan 4)
LP-MR
permukiman mandiri (self sufficient
Pengembangan Pengembangan kawasan budidaya secara neigborhood)
TP-5 Kawasan Urban Center (tingkat perkembangan 5)
PB-4
Eksisting urban regeneration TP-4 Kawasan urban (tingkat perkembangan 4)
Pengembangan urban regeneration
LP-KR Kawasan dengan pola lingkungan TP-5 Kawasan Urban Center (tingkat perkembangan 5)
pusat kegiatan TP-6 Kawasan urban core (tingkat perkembangan 6)
Kawasan khusus (SD: kaw industry, kaw pariwisata, pusat pemerintahan, pusat
SD
pendidikan)
Lainnya - - LK Lingkungan Khusus
CB CB:civic building/Gd Pemerintah
CS CS: civic space/Taman Kota/Ruang Plaza Publik
PENGENALAN
Smart Code
SMARTCODE akan dibagi menjadi 3 layer tersendiri yang akan terpadu dan sistematis
dalam satu kesatuan dalam pembentuk zonasi ruang, yaitu:

REGIONAL PLAN / ARAH PERKEMBANGAN REGIONAL


Arah perkembangan regional (Regional Plan) merupakan bagian dari wilayah sasaran yang terdiri atas Open Space Area
dan Growth Area. Masing – masing wilayah memiliki karakter pola fisik sehingga potensi dan tantangan pengembangan
wilayah. Regional Plan / Arah Perkembangan Regional merupakan wadah untuk men-design tipe permukiman.

COMMUNITY PLAN/ POLA PERKEMBANGAN PERMUKIMAN (NEIGHBORHOOD)


Arah perkembangan Neighbourhood (Community Plan) merupakan peng-karakteristik-an tipe – tipe perkembangan
komunitas yang memperhatikan dominasi kegiatan dan bauran kegiatan (mixed use). Arah perkembangan ini terdiri atas
pengembangan baru maupun yang telah ada (Existing). Community Plan / Pola Perkembangan Permukiman
(Neighbourhood) digunakan sebagai pengembangan Transect Zones melalui perbandingan komunitas yang berkembang
di dalamnya.

TINGKAT PERKEMBANGAN RUANG / TRANSECT ZONES


Tingkat pemenuhan pengembangan wilayah dengan mempertimbangkan perubahan dari keadaan alamiah menuju
keadaan kota – perkotaan secara menyeluruh yang saling berintegrasi antara kegiatan manusia dan lingkungan sesuai
dengan karakter masing –masing wilayah tersebut.
PENGENALAN
Smart Code
REGIONAL PLAN / ARAH PERKEMBANGAN REGIONAL

PL (Pengembangan Kawasan Lindung)

PB-1 (Pengembangan Terbatas Kawasan Budidaya)

PB-2 (Pengembangan Terkendali Kawasan Budidaya)

PB-3 (Pengembangan Baru Dan Terencana Kawasan Budidaya)

PB-4 (Pengembangan Kawasan Budidaya Secara Urban Regeneration)


PENGENALAN
Smart Code
REGIONAL PLAN / ARAH PERKEMBANGAN REGIONAL
A. KAWASAN TIDAK BOLEH TERBANGUN
1. PL (Pengembangan Kawasan Lindung) sebagai Kategori kawasan fungsi proteksi lindung
B. KAWASAN PENGEMBANGAN BARU (SUDAH TERBANGUN MAUPUN SUDAH TERBANGUN)
1. PB-1 (Pengembangan Terbatas Kawasan Budidaya) Sebagai Kategori kawasan – kawasan baru dengan
pembatasan pengembangan, bergantung pada kemampuan lahan, aturan tata ruang diatasnya, atau kondisi
lahan.
2. PB-2 (Pengembangan Terkendali Kawasan Budidaya) sebagai kategori kawasan – kawasan baru dengan
pengendalian tertentu pada pengembangannya, bergantung pada kemampuan lahan, aturan tata ruang
diatasnya, atau kondisi lahan.
3. PB-3 (Pengembangan Baru Dan Terencana Kawasan Budidaya) Sebagai kategori kawasan – kawasan baru
dengan pengendalian tertentu pada pengembangannya, bergantung pada kemampuan lahan, aturan tata ruang
diatasnya, atau kondisi lahan.
C. KAWASAN SUDAH TERBANGUN
1. PB-4 (Pengembangan kawasan budidaya secara urban regeneration) sebagai kawasan – kawasan yang telah
berkembang sebelumnya, untuk dikembangkan ke level berikutnya atau dapat ditata ulang untuk mengatasi
kegagalan pengkotaan suatu wilayah seperti kekumuhan, ketidak-tepatan pembangunan dll.
PENGENALAN
Smart Code
REGIONAL PLAN / ARAH PERKEMBANGAN REGIONAL

PB-1 (Pengembangan Terbatas


PL (Pengembangan Kawasan Lindung) PL (Pengembangan Kawasan Lindung) Kawasan Budidaya)

PB-2 (Pengembangan Terkendali PB-3 (Pengembangan Baru Dan PB-4 (Pengembangan Kawasan Budidaya
Kawasan Budidaya) Terencana Kawasan Budidaya) Secara Urban Regeneration)
PENGENALAN
Smart Code
COMMUNITY PLAN/ POLA PENGEMBANGAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (NEIGHBOURHOOD)

Pengembangan Kawasan dengan pola lingkungan permukiman cluster (Kode: LP-C)

Pengembangan Kawasan dengan pola lingkungan permukiman mandiri / Self Sufficient


Neighborhood (kode: LP-M)

Pengembangan Kawasan dengan pola lingkungan pusat kegiatan (Kode: LP-K)

Pengembangan urban regeneration Kawasan dengan pola lingkungan permukiman mandiri (self
sufficient neigborhood) (Kode: LP-MR)

Pengembangan urban regeneration Kawasan dengan pola lingkungan pusat kegiatan (Kode: LP-KR)
PENGENALAN
Smart Code
COMMUNITY PLAN/ POLA PENGEMBANGAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (NEIGHBOURHOOD)

Pengembangan Kawasan dengan pola lingkungan permukiman cluster (Kode: LP-C)

1. Pola pengembangan kawasan – kawasan hunian yang dikembangkan secara berkelompok dan berdekatan satu sama
lain dalam suatu lokasi (Lokus Permukiman) dimana lokasi tersebut berada di wilayah pertanian, wilayah konservasi,
wilayah lindung maupun wilayah – wilayah dengan kemampuan lingkungan yang rendah (Corservation Land
Development Concept).
2. Pola pengembangan kawasan – kawasan permukiman yang dibangun berkelompok dan berdekatan dengan kepadatan
bangunan yang sangat rendah, serta sebagian besar lahan digunakan sebagai Area Terbuka (Area Konservasi, Rekreasi,
Lahan Terbuka Semi Umum, dan Lahan Terbuka Umum).
PENGENALAN
Smart Code
COMMUNITY PLAN/ POLA PENGEMBANGAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (NEIGHBOURHOOD)

Pengembangan Kawasan dengan pola lingkungan permukiman cluster (Kode: LP-C)

POLA PENGEMBANGAN KAWASAN DENGAN POLA LINGKUNGAN PERMUKIMAN CLUSTER


PENGENALAN
Smart Code
COMMUNITY PLAN/ POLA PENGEMBANGAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (NEIGHBOURHOOD)

Pengembangan Kawasan dengan pola lingkungan permukiman cluster (Kode: LP-C)

Cilincing, Jakarta Utara


PENGENALAN
Smart Code
COMMUNITY PLAN/ POLA PENGEMBANGAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (NEIGHBOURHOOD)

Pengembangan Kawasan dengan pola lingkungan permukiman cluster (Kode: LP-C)

SEMAYANG CLUSTER, JAKARTA GARDEN CITY, CAKUNG JAKARTA TIMUR


PENGENALAN
Smart Code
COMMUNITY PLAN/ POLA PENGEMBANGAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (NEIGHBOURHOOD)

Pengembangan Kawasan dengan pola lingkungan permukiman mandiri / Self Sufficient Neighborhood (kode: LP-M)

1. Pola pengembangan kawasan – kawasan terpadu, dimana terdapat bauran antara area hunian, komersial, dan fasilitas
umum dan fasilitas umum saling berdekatan sehingga dapat diakses dengan mudah oleh penduduk terutama pejalan
kaki. Kawasan ini terdiri atas berbagai macam jenis hunian jenis perkantoran, perdagangan dan jasa dan didukung oleh
berbagai jensi fasilitas publik baik fasilitas sosial dan fasilitas umum.
2. Pola pengembangan ini sangat cocok untuk kawasan – kawasan yang kompleks (bauran yang tinggi) dan bangunan
kepadatan yang tinggi.
PENGENALAN
Smart Code
COMMUNITY PLAN/ POLA PENGEMBANGAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (NEIGHBOURHOOD)

Pengembangan Kawasan dengan pola lingkungan permukiman mandiri / Self Sufficient Neighborhood (kode: LP-M)

POLA PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN KAWASAN DENGAN POLA LINGKUNGAN PERMUKIMAN MANDIRI


PENGENALAN
Smart Code
COMMUNITY PLAN/ POLA PENGEMBANGAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (NEIGHBOURHOOD)

Pengembangan Kawasan dengan pola lingkungan permukiman mandiri / Self Sufficient Neighborhood (kode: LP-M)

Sekolah
Rumah sakit

Pusat Perbelanjaan

Hunian

Pantai Indah Kapuk, Penjaringan, Jakarta Utara


PENGENALAN
Smart Code
COMMUNITY PLAN/ POLA PENGEMBANGAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (NEIGHBOURHOOD)

Pengembangan Kawasan dengan pola lingkungan pusat kegiatan (Kode: LP-K)

1. Pola pengembangan kawasan yang dikembangkan sebagai pusat – pusat bisnis (CBD-Central Bussiness District) dan
menjadi pusat – pusat pertumbuhan pada skala Regionnya (Nasional, Provinsi) dengan pengembangan hunian bersifat
high rise building didukung oleh area komersial seperti pusat perbelanjaan. Penggunaan 1 bangunan untuk berbagai
macam kegiatan merupakan tujuan pola pengembangan ini.
PENGENALAN
Smart Code
COMMUNITY PLAN/ POLA PENGEMBANGAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (NEIGHBOURHOOD)

Pengembangan Kawasan dengan pola lingkungan pusat kegiatan (Kode: LP-K)

PIK 2 MEGA KUNINGAN


PENGENALAN
Smart Code
TINGKAT PERKEMBANGAN RUANG / TRANSECT ZONES

Kawasan Alami (Tingkat Perkembangan 1) – Kode: TP-1

Kawasan Pedesaan (Tingkat Perkembangan 2 Tipe 1) – Kode: TP-2.1

Kawasan Kampung Kota (Tingkat Perkembangan 2 Tipe 2) – Kode: TP-2.2

Kawasan Sub-urban (Tingkat Perkembangan 3) – Kode: TP-3

Kawasan Urban (Tingkat Perkembangan 4) – Kode: TP-4

Kawasan Urban Center (Tingkat Perkembangan 5) – Kode: TP-5

Kawasan Urban Core (Tingkat Perkembangan 6) – Kode: TP-6


PENGENALAN
Smart Code
TINGKAT PERKEMBANGAN RUANG / TRANSECT ZONES

Special District

Civic Zones

Civic Building
PENGENALAN
Smart Code
TINGKAT PERKEMBANGAN RUANG / TRANSECT ZONES

Kawasan Alami (Tingkat Perkembangan 1) – Kode: TP-1

1. Kawasan pengembangan yang terdiri atas lahan – lahan termasuk kedalam fungsi lindung atau diusahakan untuk
dikembalikan ke habitat alamiahnya, termasuk didalamnya lahan – lahan yang tidak dapat dikembangkan, karena
kelerengannya, sensitivitas lingkungannya (lahan kritis atau pemenuhan air) yang tinggi, dan kebencanaan yang timbul
di wilayah tersebut (longsor, banjir, Land Subsidence).

Karakter Utama Lahan Lindung (Reservasi maupun Preservasi) Dengan Beberapa wilayah Pertanian
Penempatan Bangunan (Posisi Bangunan) Tidak ada

Tipe Depan Bangunan Tidak ada

Tipikal Tinggi Bangunan Tidak ada

Tipikal Ruang Publik Taman, Jalur Hijau


PENGENALAN
Smart Code
TINGKAT PERKEMBANGAN RUANG / TRANSECT ZONES

Kawasan Alami (Tingkat Perkembangan 1) – Kode: TP-1

Hutan Manggrove Angke Kapuk San Fransisco Coast Line Danau Rawa Babon, Ciracas

Taman Manggrove PIK Yosmite National Park, California Waduk Pluit, Jakarta Utara
PENGENALAN
Smart Code
TINGKAT PERKEMBANGAN RUANG / TRANSECT ZONES

Kawasan Pedesaan (Tingkat Perkembangan 2 Tipe 1) – Kode: TP-2.1

1. Kawasan pengembangan yang terdiri atas lahan – lahan terbangun dengan kepadatan rendah yang jarang dan
menyebar di wilayah pertanian, hutan, dan padang rumput. Tipikal bangunan utamanya adalah rumah pertanian,
bangunan pertanian, kabin, dan villa.

Karakter Utama Fungsi utamanya adalah pertanian, dan beberapa diantaranya juga terdapat hutan
dan rawa serta bangunan –bangunan dengan Pola “Scattered”
Penempatan Bangunan (Posisi Bangunan) GSB dengan variasi tertentu

Tipe Depan Bangunan Tidak ada


Tipikal Tinggi Bangunan 1-2 Lantai
Tipikal Ruang Publik Taman, Jalur Hijau
PENGENALAN
Smart Code
TINGKAT PERKEMBANGAN RUANG / TRANSECT ZONES

Kawasan Pedesaan (Tingkat Perkembangan 2 Tipe 1) – Kode: TP-2.1

Perdesaan Di Samosir, Sumut Perdesaan Suku Badui, Banten Cilincing, Jakarta Utara
PENGENALAN
Smart Code
TINGKAT PERKEMBANGAN RUANG / TRANSECT ZONES

Kawasan Kampung Kota (Tingkat Perkembangan 2 Tipe 2) – Kode: TP-2.2

1. Kawasan pengembangan yang terdiri atas lahan – lahan terbangun dengan kepadatan tinggi dan menyebar di wilayah
dengan sensitivitas lingkungan yang tinggi.

Karakter Utama Fungsi utamanya adalah wilayah lindung dan pinggir sungai, dan beberapa
diantaranya juga terdapat hutan dan rawa.
Penempatan Bangunan (Posisi Bangunan) GSB dengan variasi tertentu

Tipe Depan Bangunan Tidak ada


Tipikal Tinggi Bangunan 1-2 Lantai
Tipikal Ruang Publik Tidak ada
PENGENALAN
Smart Code
TINGKAT PERKEMBANGAN RUANG / TRANSECT ZONES

Kawasan Kampung Kota (Tingkat Perkembangan 2 Tipe 2) – Kode: TP-2.2

Kampung Marlina, Penjaringan, Jakarta Utara Kampung Muka, Ancol, Jakarta Utara
PENGENALAN
Smart Code
TINGKAT PERKEMBANGAN RUANG / TRANSECT ZONES

Kawasan Sub-urban (Tingkat Perkembangan 3) – Kode: TP-3

1. Kawasan pengembangan yang terdiri atas lahan – lahan terbangun dengan hunian kepadatan rendah, yang berbatasan
langsung pada wilayah dengan beberapa bauran (mixed use). Usaha rumahan dan penambahan bangunan lain
diperbolehkan. Tanaman yang digunakan berupa tumbuhan alami berupa pohon dan tanaman perdu, dan GSB
banguna relatif tinggi. Luasan blok relatif besar dan jalanan yang tidak beraturan disesuiakan dengan kondisi lahan.

Karakter Utama Terdapat halaman, dan beberapa terdapat lapangan yang memisahkan antar
rumah. Kadang – kadang terdapat area pejalan kaki.
Penempatan Bangunan (Posisi Bangunan) Bangunan besar, dan terdapat GSB dan Jarak samping bangunan.

Tipe Depan Bangunan Terdapat Beranda, Berpagar, dan Pohon di depan rumah
Tipikal Tinggi Bangunan 1-2 Lantai, terkadang 3 Lantai
Tipikal Ruang Publik Taman, Jalur Hijau
PENGENALAN
Smart Code
TINGKAT PERKEMBANGAN RUANG / TRANSECT ZONES

Kawasan Sub-urban (Tingkat Perkembangan 3) – Kode: TP-3

Jakarta Garden City, Jakarta Timur Pejaten Timur, Jakarta Selatan


PENGENALAN
Smart Code
TINGKAT PERKEMBANGAN RUANG / TRANSECT ZONES

Kawasan Urban (Tingkat Perkembangan 4) – Kode: TP-4

1. Kawasan pengembangan yang terdiri atas lahan – lahan terbangun dengan dominasi hunian tipikal perkotaan dengan
beberapa bauran kegiatan (mixed use). Dominasi tipikal hunian bangunan perkotaan antara lain rumah, rumah deret
kopel dan rumah dobel.

Karakter Utama Campuran antara rumah, rumah deret dengan jumlah unit paling banyak 30 unit,
rumah susun (Rusunawa dan Rusunami) dengan Pola komersial menyebar, terdapat
keseimbangan antara ruang terbuka dan bangunan, serta terdapat area pejalan kaki.
Penempatan Bangunan (Posisi Bangunan) GSB dan Jarak samping bangunan tidak terlalu besar

Tipe Depan Bangunan Terdapat Beranda, Berpagar, dan memiliki “Dooryard”


Tipikal Tinggi Bangunan Hunian 2-3 Lantai, dan terdapat bangunan “mixed use” dengan ketinggian lebih
tinggi dari 3 lantai seperti rusun
Tipikal Ruang Publik Lapangan dan Taman
PENGENALAN
Smart Code
TINGKAT PERKEMBANGAN RUANG / TRANSECT ZONES

Kawasan Urban (Tingkat Perkembangan 4) – Kode: TP-4

Pondok Indah , Jakarta Selatan


Menteng, Jakarta Pusat
PENGENALAN
Smart Code
TINGKAT PERKEMBANGAN RUANG / TRANSECT ZONES

Kawasan Urban Center (Tingkat Perkembangan 5) – Kode: TP-5

1. Kawasan pengembangan yang terdiri atas lahan – lahan dengan bauran kegiatan yang besar (bahkan dalam satu
gedung), yang mengakomodasi retail, perkantoran, rumah deret, dan apartemen.

Karakter Utama Campuran antara pertokoan dan rumah deret, apartemen, kantor, tempat kerja,
bangunan publik. Bangunan sebagian besar berderet. Lokasi pepohonan sesuai, dan
area pejalan kaki aktif digunakan.
Penempatan Bangunan (Posisi Bangunan) GSB dan Jarak samping bangunan hampir tidak ada, bangunan berkumpul di
sepanjang areal jalan utama.
Tipe Depan Bangunan Terdapat tangga menuju pintu rumah, pintu masuk pertokoan, dan galeri.
Tipikal Tinggi Bangunan 3 – 5 lantai dengan beberapa bangunan lebh dari 5 lantai (apartemen, mall, shop dll)
Tipikal Ruang Publik Taman, Plaza dan lapangan, median jalan
PENGENALAN
Smart Code
TINGKAT PERKEMBANGAN RUANG / TRANSECT ZONES

Kawasan Urban Center (Tingkat Perkembangan 5) – Kode: TP-5

Rasuna Epicentrum Hibbing, Minnesota


PENGENALAN
Smart Code
TINGKAT PERKEMBANGAN RUANG / TRANSECT ZONES

Kawasan Urban Core (Tingkat Perkembangan 6) – Kode: TP-6

1. Kawasan pengembangan yang terdiri atas lahan – lahan dengan bauran kegiatan yang masif dan bangunan yang pada
dan tinggi (bahkan dalam satu gedung, yang memiliki blok yang luas. Kawasan ini merupakan kawasan yang menjadi
pusat pertumbuhan dan ekonomi dalam suatu kota.

Karakter Utama Bauran kegiatan dalam 1 gedung yang sama, Pusat hiburan, Bangunan publik dan
bangunan budaya. Bangunan berderet sepanjang jalan utama. Kegiatan pedestrian
sangat aktif.
Penempatan Bangunan (Posisi Bangunan) GSB dan Jarak samping bangunan hampir tidak ada, bangunan berkumpul di
sepanjang areal jalan utama.
Tipe Depan Bangunan Terdapat tangga menuju pintu rumah, pintu masuk pertokoan, galeri, pom bensin,
dan tempat bermain.
Tipikal Tinggi Bangunan 4 lantai ke atas dengan beberapa bangunan yang kurang dari 4 lantai
Tipikal Ruang Publik Taman, Plaza dan lapangan, median jalan
PENGENALAN
Smart Code
TINGKAT PERKEMBANGAN RUANG / TRANSECT ZONES

Kawasan Urban Core (Tingkat Perkembangan 6) – Kode: TP-6

KAWASAN THAMRIN KAWASAN SCBD


PENGENALAN
Smart Code
TINGKAT PERKEMBANGAN RUANG / TRANSECT ZONES

Special District – Zona Khusus


1. Merupakan kawasan yang dikembangkan sebagai alternatif untuk kegiatan – kegiatan yang tidak dapat diklasifikasikan
dalam ke enam tingkat perkembangan ruang.
2. Zona – zona tersebut tidak dapat diklasifikasikan akibat adanya perbedaan fungsi, pengaturan ataupun ukuran yang
harus dilakukan secara terpisah dari zona lainnya.
3. Adapun yang termasuk ke dalam Civic Space adalah Kawasan Industri, Kawasan Pariwisata, Pusat Pemerintahan, Pusat
Pendidikan, Kawasan Cagar Budaya dll

Civic Space - Ruang Terbuka Publik


Merupakan kawasan yang didedikasikan sebagai lahan terbuka hijau.

Civic Building – Gedung Publik


Merupakan Bangunan yang didedikasikan sebagai tempat kegiatan non – provit untuk kegiatan budaya, lingkungan,
Keagamaan, Pemerintahan, dll.
SURVEY
Langkah – langkah Survey
LANGKAH – LANGAH SURVEY

1. Pembagian Kelompok Kerja Berdasarkan Kecamatan.


2. Mendaftarkan Akun Di Portal Web Jakpintas.
3. Menggunakan Jakpintas Sebagai Navigator, Dan Google Maps Sebagai Tool Survey (Google Street View).
4. Memilih Subblok Sesuai Dengan Arahan RDTR DKI Jakarta Tahun 2014 Sebagai Delineasi Survey pada Portal Web
Jakpintas sesuai dengan pembagian tugas berdasarkan batas kecamatan.
5. Melakukan Survey Melalui Google Street View Sesuai Dengan Delineasi Pada Subblok Yang Terpilih.
6. Untuk Wilayah Yang Tidak Dapat Dilihat Melalui Google Street View, Diharapkan Peserta Dapat Melakukan Survey Ke
Lapangan Secara Real.
7. Mengisi data form survey yang berada di Portal Web Jakpintas sesuai dengan penilaian berdasarkan kriteria yang
disediakan.
8. Kembali pada tahap no.4
KRITERIA PENILAIAN DALAM SURVEY
REGIONAL PLAN / ARAH PERKEMBANGAN
REGIONAL
SURVEY
Kriteria Penilaian
REGIONAL PLAN / ARAH PERKEMBANGAN REGIONAL

PL (Pengembangan Kawasan Lindung)


DOMINASI JENIS LEVEL BAURAN (MIXED
NO DOMINASI TUTUPAN LAHAN AKSES JALAN KONDISI LAHAN KETINGGIAN BANGUNAN
BANGUNAN USE)
1 Hutan kota - Tidak Terbangun - - -
2 Taman Kota - Tidak Terbangun - - -
3 Makam - Tidak Terbangun - - -
4 Sungai - Tidak Terbangun - - -
5 Sempadan Sungai - Tidak Terbangun - - -
6 Danau/Waduk - Tidak Terbangun - - -
7 Sempadan Danau/Waduk - Tidak Terbangun - - -
8 Pantai - Tidak Terbangun - - -
9 Sempadan Pantai - Tidak Terbangun - - -
10 Rawa - Tidak Terbangun - - -
SURVEY
Kriteria Penilaian
REGIONAL PLAN / ARAH PERKEMBANGAN REGIONAL

PB-1 Pengembangan Terbatas Kawasan Budidaya


DOMINASI TUTUPAN DOMINASI JENIS LEVEL BAURAN KETINGGIAN
NO AKSES JALAN KONDISI LAHAN KEPADATAN BANGUNAN
LAHAN BANGUNAN (MIXED USE) BANGUNAN
Tinggi
1 Pertanian - Terbangun Hunian - (dalam 100 m, terdapat -
minimal 10-15 bangunan)
Tinggi
2 Sempadan Sungai - Terbangun Hunian - (dalam 100 m, terdapat -
minimal 10-15 bangunan)
Tinggi
3 Sempadan Pantai - Terbangun Hunian - (dalam 100 m, terdapat -
minimal 10-15 bangunan)
Tinggi
4 Rawa - Terbangun Hunian - (dalam 100 m, terdapat -
minimal 10-15 bangunan)
Sedang - Tinggi
5 Permukiman - Terbangun Hunian (dalam 100 m terdapat 5-15
bangunan)
SURVEY
Kriteria Penilaian
REGIONAL PLAN / ARAH PERKEMBANGAN REGIONAL

PB-2 Pengembangan Terkendali Kawasan Budidaya


DOMINASI TUTUPAN DOMINASI JENIS LEVEL BAURAN KETINGGIAN
NO AKSES JALAN KONDISI LAHAN KEPADATAN BANGUNAN
LAHAN BANGUNAN (MIXED USE) BANGUNAN
Rendah - Sedang
1 Perkantoran - Terbangun Perkantoran - (dalam 100 m terdapat 5- -
10 bangunan)
Pertokoan, Pusat Tinggi
2 Perdagangan Jasa - Terbangun Perbelanjaan, - (dalam 100 m, terdapat -
retail, Pasar Dll minimal 10-15 bangunan)
Tinggi
3 Permukiman - Terbangun Rise Building - (dalam 100 m, terdapat -
minimal 10-15 bangunan)
Rendah - Sedang
4 Permukiman - Terbangun Hunian (dalam 100 m terdapat 5-
10 bangunan)
SURVEY
Kriteria Penilaian
REGIONAL PLAN / ARAH PERKEMBANGAN REGIONAL

PB-3 Pengembangan Baru Dan Terencana Kawasan Budidaya


DOMINASI TUTUPAN DOMINASI JENIS LEVEL BAURAN (MIXED KEPADATAN KETINGGIAN
NO AKSES JALAN KONDISI LAHAN
LAHAN BANGUNAN USE) BANGUNAN BANGUNAN
Rendah
Arteri / Belum (dalam 100 m
1 Lahan Kosong - - -
Kolektor terbangun terdapat maksimal 5
bangunan)
Rendah-Sedang
(dalam 100 m
2 Permukiman - Terbangun Hunian - -
terdapat 5 - 10
bangunan)
Tinggi
Pertokoan, Pusat
(dalam 100 m,
3 Perdagangan Jasa - Terbangun Perbelanjaan, - -
terdapat minimal 10-
retail, Pasar Dll
15 bangunan)
Rendah
(dalam 100 m
4 Perkantoran - Terbangun Rise Building - -
terdapat maksimal 5
bangunan)
SURVEY
Kriteria Penilaian
REGIONAL PLAN / ARAH PERKEMBANGAN REGIONAL

PB-4 Pengembangan Kawasan Budidaya Secara Urban Regeneration


DOMINASI TUTUPAN DOMINASI JENIS LEVEL BAURAN (MIXED KEPADATAN KETINGGIAN
NO AKSES JALAN KONDISI LAHAN
LAHAN BANGUNAN USE) BANGUNAN BANGUNAN
Tinggi
(dalam 100 m,
1 Permukiman - Terbangun Hunian - -
terdapat minimal 10-
15 bangunan)
Tinggi
Hunian Rise (dalam 100 m,
2 Permukiman - Terbangun - -
Building terdapat minimal 10-
15 bangunan)
Tinggi
Pertokoan, Pusat
(dalam 100 m,
3 Perdagangan Jasa - Terbangun Perbelanjaan, - -
terdapat minimal 10-
retail, Pasar Dll
15 bangunan)
Tinggi
(dalam 100 m,
4 Perkantoran - Terbangun Rise Building - -
terdapat minimal 10-
15 bangunan)
KRITERIA PENILAIAN DALAM SURVEY
COMMUNITY PLAN/ POLA PERKEMBANGAN
PERMUKIMAN (NEIGHBORHOOD)
SURVEY
Kriteria Penilaian
COMMUNITY PLAN/ POLA PENGEMBANGAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (NEIGHBOURHOOD)

Pengembangan Kawasan Dengan Pola Lingkungan Permukiman Cluster (Kode: LP-C)

KRITERIA:
1. Merupakan kawasan dengan Pola pengembangan Lingkungan berupa pengelompokan bangunan dan pembagian
ruang berdasarkan guna lahan.
2. Sebagian besar berada di wilayah dengan keadaan alami yang tidak mendukung kegiatan baik hunian maupun aktivitas
lainnya seperti di wilayah pertanian, wilayah lindung yang telah terbangun.
3. Dapat berupa produk developer ataupun prakasa sendiri (Village)
4. Pola lingkungan dapat bersifat teratur ataupun bersifat “Scattered” / menyebar.
SURVEY
Kriteria Penilaian
COMMUNITY PLAN/ POLA PENGEMBANGAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (NEIGHBOURHOOD)

Pengembangan Kawasan dengan pola lingkungan permukiman mandiri / Self Sufficient Neighborhood (kode: LP-M)
DOMINASI TUTUPAN DOMINASI JENIS LEVEL BAURAN (MIXED KETINGGIAN
NO AKSES JALAN KONDISI LAHAN PENGGUNAAN LAHAN
LAHAN BANGUNAN USE) BANGUNAN
Rendah – Sedang
(0- 5 Bangunan Non
1 Permukiman - Terbangun Hunian Kurang dari 100% -
Hunian : 5 Bangunan
Hunian)
Rendah – Sedang
Low Rise
(0- 5 Bangunan Non
2 Permukiman - Terbangun apartment / Kurang dari 100% -
Hunian : 5 Bangunan
Rumah Susun
Hunian)
SURVEY
Kriteria Penilaian
COMMUNITY PLAN/ POLA PENGEMBANGAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (NEIGHBOURHOOD)

Pengembangan Kawasan Dengan Pola Lingkungan Pusat Kegiatan (Kode: LP-K)


DOMINASI TUTUPAN DOMINASI JENIS LEVEL BAURAN (MIXED KETINGGIAN
NO AKSES JALAN KONDISI LAHAN PENGGUNAAN LAHAN
LAHAN BANGUNAN USE) BANGUNAN
Tinggi
(5-10 Bangunan Non
1 Perdagangan / Jasa Arteri Terbangun Hunian Kurang dari 100% -
Hunian : 5 Bangunan
Hunian)
Tinggi
High Rise (5-10 Bangunan Non
2 Perkantoran Arteri Terbangun Kurang dari 100% -
Building Hunian : 5 Bangunan
Hunian)
Tinggi
High Rise (5-10 Bangunan Non
3 Permukiman Arteri Terbangun Kurang dari 100% -
Apartement Hunian : 5 Bangunan
Hunian)
SURVEY
Kriteria Penilaian
COMMUNITY PLAN/ POLA PENGEMBANGAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (NEIGHBOURHOOD)

Pengembangan Urban Regeneration Kawasan Dengan Pola Lingkungan Permukiman Mandiri


(Self Sufficient Neigborhood) (Kode: LP-MR)
DOMINASI TUTUPAN DOMINASI JENIS LEVEL BAURAN (MIXED KETINGGIAN
NO AKSES JALAN KONDISI LAHAN PENGGUNAAN LAHAN
LAHAN BANGUNAN USE) BANGUNAN
Tinggi
(5-10 Bangunan Non
1 Permukiman - Terbangun Hunian 100% -
Hunian : 5 Bangunan
Hunian)
Tinggi
Low Rise
(5-10 Bangunan Non
2 Permukiman - Terbangun apartment / 100% -
Hunian : 5 Bangunan
Rumah Susun
Hunian)
SURVEY
Kriteria Penilaian
COMMUNITY PLAN/ POLA PENGEMBANGAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (NEIGHBOURHOOD)

Pengembangan Urban Regeneration Kawasan Dengan Pola Lingkungan Pusat Kegiatan (Kode: LP-KR)
DOMINASI TUTUPAN DOMINASI JENIS LEVEL BAURAN (MIXED KETINGGIAN
NO AKSES JALAN KONDISI LAHAN PENGGUNAAN LAHAN
LAHAN BANGUNAN USE) BANGUNAN
Tinggi
(5-10 Bangunan Non
1 Perdagangan / Jasa Arteri Terbangun Hunian 100% -
Hunian : 5 Bangunan
Hunian)
Tinggi
High Rise (5-10 Bangunan Non
2 Perkantoran Arteri Terbangun 100% -
Building Hunian : 5 Bangunan
Hunian)
Tinggi
High Rise (5-10 Bangunan Non
3 Permukiman Arteri Terbangun 100% -
Apartement Hunian : 5 Bangunan
Hunian)
KRITERIA PENILAIAN DALAM SURVEY
TINGKAT PERKEMBANGAN RUANG PERKOTAAN
SURVEY
Kriteria Penilaian
TINGKAT PERKEMBANGAN RUANG PERKOTAAN

Kawasan Alami (Tingkat Perkembangan 1) – Kode: TP-1


DOMINASI JENIS LEVEL BAURAN (MIXED
NO DOMINASI TUTUPAN LAHAN AKSES JALAN KONDISI LAHAN KETINGGIAN BANGUNAN
BANGUNAN USE)
1 Hutan kota - Tidak Terbangun - - -
2 Makam - Tidak Terbangun - - -
3 Sungai - Tidak Terbangun - - -
4 Sempadan Sungai - Tidak Terbangun - - -
5 Danau/Waduk - Tidak Terbangun - - -
6 Sempadan Danau/Waduk - Tidak Terbangun - - -
7 Pantai - Tidak Terbangun - - -
8 Sempadan Pantai - Tidak Terbangun - - -
9 Rawa - Tidak Terbangun - - -
SURVEY
Kriteria Penilaian
TINGKAT PERKEMBANGAN RUANG PERKOTAAN

Kawasan Pedesaan (Tingkat Perkembangan 2 Tipe 1) – Kode: TP-2.1


DOMINASI TUTUPAN DOMINASI JENIS LEVEL BAURAN (MIXED KEPADATAN KETINGGIAN
NO AKSES JALAN KONDISI LAHAN
LAHAN BANGUNAN USE) BANGUNAN BANGUNAN
Rendah Rendah
Terbangun (0-2 Bangunan Non (dalam 100 m Kurang atau sama
1 Pertanian Jalan Lokal Hunian
sebagian Hunian: 5 Bangunan terdapat maksimal 5 dengan 2 Lantai
Hunian) bangunan)
Rendah Rendah
(0-2 Bangunan Non (dalam 100 m Kurang atau sama
2 Sempadan Sungai Jalan Lokal Terbangun Hunian
Hunian: 5 Bangunan terdapat maksimal 5 dengan 2 Lantai
Hunian) bangunan)
Rendah Rendah
(0-2 Bangunan Non (dalam 100 m Kurang atau sama
3 Sempadan Pantai Jalan Lokal Terbangun Hunian
Hunian: 5 Bangunan terdapat maksimal 5 dengan 2 Lantai
Hunian) bangunan)
Rendah Rendah
(0-2 Bangunan Non (dalam 100 m Kurang atau sama
4 Rawa Jalan Lokal Terbangun Hunian
Hunian: 5 Bangunan terdapat maksimal 5 dengan 2 Lantai
Hunian) bangunan)
SURVEY
Kriteria Penilaian
TINGKAT PERKEMBANGAN RUANG PERKOTAAN

Kawasan Kampung Kota (Tingkat Perkembangan 2 Tipe 2) – Kode: TP-2.2


DOMINASI TUTUPAN DOMINASI JENIS LEVEL BAURAN (MIXED
NO AKSES JALAN KONDISI LAHAN KEPADATAN BANGUNAN KETINGGIAN BANGUNAN
LAHAN BANGUNAN USE)
Rendah – Sedang Tinggi
(0- 5 Bangunan Non (dalam 100 m, terdapat Kurang atau sama
1 Sempadan Sungai - Terbangun Hunian
Hunian : 5 Bangunan minimal 10-15 dengan 3 Lantai
Hunian) bangunan)
Tinggi
Rendah – Sedang
(dalam 100 m, terdapat
Sempadan (0- 5 Bangunan Non Kurang atau sama
2 - Terbangun Hunian minimal 10-15
Danau/Waduk Hunian : 5 Bangunan dengan 3 Lantai
bangunan)
Hunian)
Rendah – Sedang Tinggi
(0- 5 Bangunan Non (dalam 100 m, terdapat Kurang atau sama
3 Pantai - Terbangun Hunian
Hunian : 5 Bangunan minimal 10-15 dengan 3 Lantai
Hunian) bangunan)
Rendah – Sedang Tinggi
(0- 5 Bangunan Non (dalam 100 m, terdapat Kurang atau sama
4 Sempadan Pantai - Terbangun Hunian
Hunian : 5 Bangunan minimal 10-15 dengan 3 Lantai
Hunian) bangunan)
Rendah – Sedang Tinggi
(0- 5 Bangunan Non (dalam 100 m, terdapat Kurang atau sama
5 Rawa - Terbangun Hunian
Hunian : 5 Bangunan minimal 10-15 dengan 3 Lantai
Hunian) bangunan)
SURVEY
Kriteria Penilaian
TINGKAT PERKEMBANGAN RUANG PERKOTAAN

Kawasan Sub-urban (Tingkat Perkembangan 3) – Kode: TP-3


DOMINASI TUTUPAN DOMINASI JENIS LEVEL BAURAN (MIXED
NO AKSES JALAN KONDISI LAHAN KEPADATAN BANGUNAN KETINGGIAN BANGUNAN
LAHAN BANGUNAN USE)
Rendah
Sedang
Kolektor / (0- 2 Bangunan Non Kurang atau sama
1 Permukiman Terbangun Hunian (dalam 100 m, terdapat
Lokal Hunian : 5 Bangunan dengan 3 Lantai
minimal 5-10 bangunan)
Hunian)
Rendah
Sedang
Kolektor / (0- 2 Bangunan Non Kurang atau sama
2 Perdagangan dan Jasa Terbangun Hunian (dalam 100 m, terdapat
Lokal Hunian : 5 Bangunan dengan 3 Lantai
minimal 5-10 bangunan)
Hunian)
SURVEY
Kriteria Penilaian
TINGKAT PERKEMBANGAN RUANG PERKOTAAN

Kawasan Urban (Tingkat Perkembangan 4) – Kode: TP-4


DOMINASI TUTUPAN DOMINASI JENIS LEVEL BAURAN (MIXED
NO AKSES JALAN KONDISI LAHAN KEPADATAN BANGUNAN KETINGGIAN BANGUNAN
LAHAN BANGUNAN USE)
Sedang Tinggi
Arteri atau (2- 5 Bangunan Non (dalam 100 m, terdapat Kurang atau sama
1 Permukiman Landed Terbangun Hunian
Kolektor Hunian : 5 Bangunan minimal 10-15 dengan 5 Lantai
Hunian) bangunan)
Sedang Tinggi
Permukiman Low Rise Arteri atau Rusunawa - (2- 5 Bangunan Non (dalam 100 m, terdapat Kurang atau sama
2 Terbangun
(Rusunawa – Rusunami) Kolektor Rusunami Hunian : 5 Bangunan minimal 10-15 dengan 5 Lantai
Hunian) bangunan)
Sedang Tinggi
Arteri atau Retail, Toko, (2- 5 Bangunan Non (dalam 100 m, terdapat Kurang atau sama
3 Perdagangan dan Jasa Terbangun
Kolektor Pertokoan Dll Hunian : 5 Bangunan minimal 10-15 dengan 5 Lantai
Hunian) bangunan)
SURVEY
Kriteria Penilaian
TINGKAT PERKEMBANGAN RUANG PERKOTAAN

Kawasan Urban Center (Tingkat Perkembangan 5) – Kode: TP-5


DOMINASI TUTUPAN DOMINASI JENIS LEVEL BAURAN (MIXED
NO AKSES JALAN KONDISI LAHAN KEPADATAN BANGUNAN KETINGGIAN BANGUNAN
LAHAN BANGUNAN USE)
Tinggi Tinggi
(5-10 Bangunan Non (dalam 100 m, terdapat
1 Perkantoran Kolektor Terbangun Perkantoran 4 - 8 Lantai
Hunian : 5 Bangunan minimal 10-15
Hunian) bangunan)
Tinggi Tinggi
Pertokoan,
(5-10 Bangunan Non (dalam 100 m, terdapat
2 Perdagangan dan Jasa Kolektor Terbangun Komersial, Pusat 4 - 8 Lantai
Hunian : 5 Bangunan minimal 10-15
Perbelanjaan
Hunian) bangunan)
Tinggi Tinggi
Low Rise (5-10 Bangunan Non (dalam 100 m, terdapat
3 Permukiman Kolektor Terbangun 4 - 8 Lantai
Apartement Hunian : 5 Bangunan minimal 10-15
Hunian) bangunan)
Tinggi Tinggi
(5-10 Bangunan Non (dalam 100 m, terdapat
4 Perdagangan dan Jasa Kolektor Terbangun Hotel 4 - 8 Lantai
Hunian : 5 Bangunan minimal 10-15
Hunian) bangunan)
SURVEY
Kriteria Penilaian
TINGKAT PERKEMBANGAN RUANG PERKOTAAN

Kawasan Urban Core (Tingkat Perkembangan 6) – Kode: TP-6


DOMINASI TUTUPAN DOMINASI JENIS LEVEL BAURAN (MIXED
NO AKSES JALAN KONDISI LAHAN KEPADATAN BANGUNAN KETINGGIAN BANGUNAN
LAHAN BANGUNAN USE)
Tinggi Tinggi
(5-10 Bangunan Non (dalam 100 m, terdapat
1 Perkantoran Arteri Terbangun Perkantoran Lebih dari 8 Lantai
Hunian : 5 Bangunan minimal 10-15
Hunian) bangunan)
Tinggi Tinggi
Pertokoan,
(5-10 Bangunan Non (dalam 100 m, terdapat
2 Perdagangan dan Jasa Arteri Terbangun Komersial, Pusat Lebih dari 8 Lantai
Hunian : 5 Bangunan minimal 10-15
Perbelanjaan
Hunian) bangunan)
Tinggi Tinggi
High Rise (5-10 Bangunan Non (dalam 100 m, terdapat
3 Permukiman Arteri Terbangun Lebih dari 8 Lantai
Apartement Hunian : 5 Bangunan minimal 10-15
Hunian) bangunan)
Tinggi Tinggi
(5-10 Bangunan Non (dalam 100 m, terdapat
4 Perdagangan dan Jasa Arteri Terbangun Hotel Lebih dari 8 Lantai
Hunian : 5 Bangunan minimal 10-15
Hunian) bangunan)
SURVEY
Kriteria Penilaian
TINGKAT PERKEMBANGAN RUANG PERKOTAAN

Special District
1. Kawasan Industri Besar
2. Kawasan Pariwisata (Seperti Ragunan, Ancol, Monas)
3. Kawasan Pendidikan Terpadu (Seperti Al-Azhar)
4. Pusat Pemerintahan Daerah dan Pusat (Seperti Balai Kota dan Istana Negara)
5. Kawasan Cagar Budaya (Kota Tua)
6. Hankam
7. Bandara, Pelabuhan

Civic Space
1. Taman Kota (RPTRA, Taman Tematik, Dll)
2. Plaza
3. Ruang Terbuka Hijau Lainnya

Civic Building
1. Bangunan Pemerintahan
2. Bangunan Publik Seperti Perpustakaan, Masjid Raya, Gereja Katedral dll
SURVEY
Kriteria Penilaian
TINGKAT PERKEMBANGAN RUANG PERKOTAAN

Special District
PREFERENCES

1. https://planningtank.com/urbanisation/cluster-development
2. https://www.useful-community-development.org/cluster-housing.html
3. https://planning-org-uploaded-media.s3.amazonaws.com/document/Zoning-Practice-2007-08.pdf
4. http://www.town.ithaca.ny.us/newcode/about-traditional-neighborhood-development
5. https://www.cmap.illinois.gov/about/2040/supporting-materials/process-archive/strategy-
papers/urban-design/traditional-neighborhood-development
TERIMA KASIH
Jl. Epicentrum Sel. No.Kav. 22, Karet Kuningan,
Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12940

59

You might also like