Professional Documents
Culture Documents
Artikel Yan Yan Sopiyanurdin
Artikel Yan Yan Sopiyanurdin
By:
Yan Yan Sopiyanurdin
Abstract: Analysis Of Legal Considerations On Household Violence As A Factor Causes Of Divorce. Based on reports of the
National Commission for Women gathered from Religious Court, it shows that the Religious Court is the first door to reveal the
household violence. This study will address whether the acts of household violence may be a reason to file for divorce? And what
is to be considered by Manna Religious Court in deciding a divorce case by reason of household violence? This research is a
qualitative juridical normative approach to legislation and case study approach. The result shows thathousehold violence can
be used as an excuse to initiate divorce (Law No. 23 Year 2004 concerning the Elimination of Household Violence Article 5, 44,
45). It can be linked to the Marriage Act jo Government Regulation No. 9 of 1975, and the Compilation of Islamic Law
(Presidential Decree No. 1 of 1991 Section 19 (b) and (d) of Government Regulation No. 9 of 1975 and Section 116 (b). Manna
Religious Court in deciding a divorce case by reason of household violence, namely the decision number: 0018 / Pdt.G / 2014 /
PA.Mna, the contested divorce, the legal basis for its consideration, namely, Article 39 paragraph (2) of law No. 1 Year 1974 Jo.
Section 116 (g) Compilation of Islamic law. Accordingly, the plaintiff had been grounded and is not against the law. However, the
decision in its consideration of the judges did not mention about the mediation process.
Keywords: legal considerations, household violence, divorce
Abstrak: Analisis Pertimbangan Hukum Kekerasan Dalam Rumah Tangga Sebagai Faktor Penyebab Perceraian
Berdasarkan laporan Komnas Perempuan yang dihimpun dari Pengadilan Agama, menunjukkan bahwa Pengadilan Agama adalah
pintu pertama terkuaknya berbagai kekerasan dalam rumah tangga. Penelitian ini akan membahas apakah tindak kekerasan dalam
rumah tangga dapat dijadikan alasan untuk mengajukan perceraian? Dan apa yang menjadi pertimbangan hakim Pengadilan
Agama Manna dalam memutus perkara perceraian dengan alasan adanya kekerasan dalam rumah tangga ? Jenis penelitian
ini adalah kualitatif yang bersifat yuridis normative dengan pendekatan undang-undang dan pendekatan studi kasus. Hasilnya,
tindak kekerasan dalam rumah tangga dapat dijadikan alasan untuk mengajukan perceraian(Undang-Undang No. 23 Tahun
2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga Pasal 5, 44, 45).Ini bisa dihubungkan dengan Undang-Undang
Perkawinan jo Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, dan Kompilasi Hukum Islam (Inpres Nomor 1 Tahun 1991 Pasal 19
huruf (b) dan (d) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 dan Pasal 116 huruf(b). Hakim Pengadilan Agama Manna dalam
memutus perkara perceraian dengan alasan adanya kekerasan dalam rumah tangga, yaitu putusan nomor: 0018/Pdt.G/2014/
PA.Mna, mengenai cerai gugat, dasar hukum pertimbangannya yaitu Pasal 39 ayat (2) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Jo.
Pasal 116 huruf (g) Kompilasi Hukum Islam. Dengan demikian, gugatan penggugat telah beralasan dan tidak melawan hukum.
Namun, putusan tersebut dalam pertimbangannya Majelis Hakim tidak menyebutkan tentang proses mediasi.
Kata kunci: pertimbangan hukum, kekerasan dalam rumah tangga, perceraian
11
Abdul Manan, ”Penemuan Hukum Oleh Hakim...”
Jurnal Magister Ilmu Hukum
Universitas Pasundan 2022
(2) UU
Jurnal Magister Ilmu Hukum
Universitas Pasundan 2022