You are on page 1of 8

Vol. 6 No.1 (2024) Hal.

93-100
P a g e | 93

Original Article

Knowledge With Anxiety Level Of Pre-Menopausal Women In Facing


Menopause

Idayati1*, Sarah Fahjrianti2


1,2
Nursing Department, Faculty of Health,Univercity Muhammadiyah Pringsewu, Lampung. 35373,
Indonesia

Article Information ABSTRACT


Received: 11 Oktober 2023 Menopause is a natural process that every women goes trhough.
Revised: 20 Oktober 2023 Before menopauseoccurs, it is usually preceded by a pre-
Accepted: 01 December 2023 menopausal phase. In the pre-menopausal period leading to
Available online: 31 January 2024 menopause, it will cause anxiety because of which does not exist
information aboutmenopause. Therefore, it is obligatory to
Keywords increase knowledge so that all women are ready to face
Knowledge, Anxiety Level, Pre – menopause and do not experience anxiety. The aim of this study
Menopause is to determine the relationship between education with anxiety
levels of pre-menopausal women to deal with menopause in
Correspondence* West Ambarawa Village, Ambarawa District in 2022. The design
used in this study an analytical Survey with transversal approach.
Phone: (+62)853 8023 5152
While sampling using purposive sampling technique from a total
E-mail: idayati@umpri.ac.id of 50 respondents. The instruments used are knowledge
questionnaire sheets and HRS-AData analysis results using the
Website chi-square test found significance with a p value of 0.003 or
https://journal.umtas.ac.id/index <0.05. This suggests a relationship between the level of pre-
.php/healtcare/index menopausal women anxiety in facing menopause in Ambarawa
Barat, Ambarawa District, Pringsewu Regency in 2022. in
concluded that the higher knowledge will greatly affect the
Doi
anxiety of pre-menopausal women who will face menopause.
10.35568/healthcare.v6i1.4174 Health professionals, especially nurses, are expected to provide
menopause education to increase knowledge in pre-menopausal
©The Author(s) 2024 women.
This is an Open Access article
distributed under the terms of
the Creative Commonss
Attribution-Non Commercial 4.0
International License

INTRODUCTION fungsi tubuh. Perubahan fungsional ini


Manusia mengalami pertumbuhan biasanya terjadi selama proses penuaan.
dan perkembangan pada berbagai tahap Proses ini membawa banyak perubahan fisik
kehidupannya. Bertambahnya umur maka dan psikologis. Perubahan yang terjadi paling
tercermin dari kemampuan. Pertumbuhan sering terjadi pada proses penuaan seorang
dan perkembangan berhenti pada tahap wanita, ketika terjadi fase yang disebut
yang menyebabkan berbagai perubahan menopause (Sulistiyawati P, 2010). Secara
HealthCare Nursing Journal, Vol 6 No 1 | 93
umum menopause berarti berhentinya belum pernah terjadi sebelumnya, yang
putaran waktu haid atau menstruasinya disebabkan oleh perubahan hormonal yang
seorang wanita. Perkiraan rentang usia masa menyebabkan perubahan fisik dan mental.
menopause di Indonesia 50 - 52 tahun seperti gejolak rasa panas (hot flash), haid
(Proverawati., 2010). tidak teratur, kekringan pada vagina.
Menopause biasanya didahului oleh Insomnia, perubahan kulit, mudah
fase pramenopause, dimana fase tersinggung, cemas. Umumnya masalah
pramenopause merupakan peralihan dari kecemasan yang dialami oleh wanita pre-
masa subur ke masa infertilitas. menopause dipengaruhi oleh kurangnya
(Proverawati., 2010). Perimenopause adalah pengetahuan dan pendidikan yang rendah,
saat wanita mengalami gejala menstruasi sehingga mereka tidak mendapatkan
(biasanya pada usia 40-an) dan pada siklus informasi yang benar dan membayangkan
haid benar-benar terhenti (rata-rata 51 akibat negatif yang akan mereka alami
tahun). Pada masa ini pre-menopause akan setelah menopause dan premenopause.
terjadi perubahan fisik yang berarti (Icesmi Merasa cemas akan berakhirnya masa
Sukarni K, 2013). Pre-menopause terjadi reproduksi yang berarti berakhirnya hasrat
akibat berkurangnya Kadar estrogen seksual dan fisik. Seorang wanita akan sangat
tersebut dapat menimbulkan gejala dan khawatir ketika dia menyadari bahwa dia
masalah yang sangat mengganggu akan bertambah tua, yang berarti
kehidupan seorang wanita yaitu hilangnya kecantikannya akan memudar. Hal ini akan
massa kesuburan dan meningkatnya menghilangkan harga dirinya sebagai
perubahan yang menyebabkan kecemasan seorang wanita. Ada kekhawatiran bahwa
dan kekahwatiran pada wanita (Proverawati kondisi tersebut akan mempengaruhi
A, 2017) . hubungannya dengan suami dan lingkungan
Menurut data WHO, pada tahun 2019 sosialnya, dan usia ini sering dikaitkan
(World Health Organization, 2019), jumlah dengan timbulnya penyakit saat awal pre
wanita menopause di seluruh dunia menopause (Proverawati A, 2017).
mencapai 645 juta jiwa, pada tahun 2010 Dampak cemas dari wanita yang akan
mencapai 894 juta jiwa, dan diperkirakan menghadapi menopause dari segi pisikis,
pada tahun 2030 jumlah wanita di dunia wanita berpeluang stress dan depersi.
mencapai 1,2 miliar jiwa (Mulyani, 2013). Dampak psikologis pada wanita pasca
Jumlah Wanita Indonesia memasuki menopause akan sangat besar jika wanita
masa premenopause yang 14,3 juta orang yang bersangkutan terlalu terobsesi dengan
berusia 45-55 tahun mencapai 261,89 juta aspek tertentu dari penampilannya,
orang di Indonesia pada tahun 2017, dimana mengalami depresi, gangguan tidur dan
130,31 juta diantaranya adalah perempuan kecemasan. Situasi demikian dapat terjadi
berusia 45-55 tahun dan wanita menopause. ketika seseorang belum siap menghadapi
Kinh diperkirakan telah mencapai sekitar. 15,8 menopause. Sedangkanpada Bagi wanita
juta orang. Pada tahun 2020 di Indonesia 30,3 yang memiliki kecanduan yang kuat terhadap
juta wanita menopause (Badan Pusat ilmu pengetahuan, agama dan spiritual,
Statistik Lampung, 2021). dampak negatif menopause terhadap kondisi
Sumber dari Badan Pusat Statistik mentalnya berkurang sehingga kecemasan
Provinsi Lampung pada tahun 2020 jumlah tidak terjadi (Septiana, 2012).
penduduk wanita berdsarkan kelompok Kita tahu bahwa kecemasan adalah
umur (jiwa) sebanyak 4.161,304 jiwa, dengan keadaan pikiran atau keadaan pikiran di mana
wanita usia 40-54 tahun pre-menopause seseorang mengalami ketakutan akan hal
sebanyak 828,043 jiwa. yang tidak diketahui serta perasaan
Pramenopause sendiri dikaitkan ketidakpastian, tidak aman, kesepian, dan
dengan depresi menghadapi keadaan yang kurangnya bantuan (Keliat B.A, 2019).

HealthCare Nursing Journal, Vol 6 No 1 | 94


Memahami perubahan-perubahan yang diberikan pertanyaan tentang menopause, 3
terjadi pada usia paruh baya merupakan dari 10 Bagi wanita sebelum menstruasi,
pengetahuan komprehensif tentang penuaan pahamilah bahwa menopause adalah
wanita tidak akan merasa cemas yang berakhirnya menstruasi dan berbagai
berlebih (Proverawati., 2010). gangguan kesehatan seperti kemandulan,
Pengetahuan Menopause merupakan menstruasi tidak teratur yang akan dialami
salah satu faktor yang memungkinkan semua wanita seiring bertambahnya usia. 7
seseorang menerima menopause sebagai dari 10 wanita pramenopause yang hanya
suatu perubahan alami yang akan dialami mengetahui tentang menopause adalah
setiap wanita dan tidak perlu diobati atau wanita yang telah mencapai usia 60 tahun
menimbulkan kecemasan yang tidak perlu. dan tidak mengetahui gejala-gejala
Dengan pengetahuan yang memadai, segala menopause dan mengaku pernah mengalami
perubahan dapat disikapi secara bijak oleh gangguan kesehatan seperti menstruasi tidak
para wanita pramenopause yang akan teratur dan gejala lainnya, namun mereka
mengalami menopause. Hal ini dapat mengakuinya. Mereka takut karena belum
membuat masa menopause menjadi lebih pernah mengalami hal ini sebelumnya.
nyaman, baik secara fisik maupun mental, Kecemasan yang dialami oleh wanita pre-
sehingga setiap wanita dapat menjalani hari- menopause di Desa Ambarawa Barat seperti
harinya dengan tenang dan penuh perhatian sulit tidur di malam hari karena merasakan
(Dewi, R. I. S., Marlinda, R., & gejolak rasa panas (hot flash) yang
Rahayuningrum, 2021). mengakibatkan wanita sulit tidur ,
Berdasarkan penelitian yang dilakukan kecemasan yang di alami disebabkan karena
oleh Ni Putu Sri Widiyantari, I Putu Artha timbul kekahwatiran dalam menjalani kondisi
Wijaya dan I Made Dwie Pradnya Susila yang sebelumnya belum pernah dilakukan.
(Widyantari, N. P. S., Wijaya, I. P. A., & Susila, Penyebab Kecemasan, sebagian dari mereka
2019) sejak bulan agustus 2018 sampai yang merasa cemas memiliki pengetahuan
februari 2019 pada variable Tingkat tentang menopause yang kurang sehingga
Pengetahuan Menopause dengan menyebabkan kecemasan dan kekahwatiran..
Kecemasan Menghadapi Menopause pada Berdasarkan permasalahan tersebut
Ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga” peneliti memutuskan melakukan penelitian
dengan desaign cross sectionaldidapatkan mengenai “Hubungan Tingkat Pengetahuan
dari 73 responden menunjukkan Dengan Tingkat Kecemasan Wanita Pre-
pengetahuan menopause pada tingkat menopause dalam menghadapi menopause
pengetahuan kurang sebanyak 38 responden di Desa Ambarawa Barat Kecamatan
(52%). Untuk tingkat kecemasan ibu dalam Ambarawa Pringsewu.
menghadapi menopause ada 34 orang (47%)
yang mendominasi merasakan kecemasan METHODS
dengan gejala berat. Hasil uji hipotesis Penelitian yang digunakan dalam
dengan menggunakan rank spearman penelitian ini adalah penelitian analitik
menunjukkan nilai P value sebesar 0,0001 dan dengan pendekatan cross-sectional.
nilai α < 0,05 yang menunjukkan adanya Penelitian analitik adalah studi atau
hubungan antara pengetahuan ibu PKK penyelidikan yang berupaya menyelidiki
tentang menopause dengan tingkat bagaimana dan mengapa fenomena medis
kecemasan menghadapi menopause terjadi. Pendekatan Cross-sectional
(Widyantari, N. P. S., Wijaya, I. P. A., & Susila, merupakan desain penelitian eksploratif yang
2019) bertujuan untuk mengetahui hubungan antar
Hasil penelitian di Desa Ambarawa variabel yang mencakup variabel bebas dan
Barat, Kecamatan Ambarawa Pringsewu 2022 variabel terikat secara simultan (Dharma,
berasal sepuluh wanita pre-menopause yang 2015). Jumlah responden pada penelitian ini

HealthCare Nursing Journal, Vol 6 No 1 | 95


sebanyak 50 orang. Instrument yang Berdasarkan tabel diatas,
digunakan adalah kuesioner pengetahuan pengetahuan ibu premenopause lebih
menopause dengan kuesioner kecemasan banyak Kebanyakan dari mereka
menghadapi menopause. berpendidikan sangat rendah, yaitu 36 orang
(72.0%).
RESULTS
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Usia Tabel 4. Distribusi Frekuensi Berdasarkan
Ibu Pre-Menopause Di Desa Ambarawa Barat Kecemasan Ibu Menghadapi Menopause Di
Kecamatan Ambarawa Kabupaten Pringsewu Desa Ambarawa Barat Ambarawa Kabupaten
Tahun 2022 Pringsewu Tahun 2022
Usia Frekuensi Presentase
40-45 tahun 16 32. 0 Kecemassan
Frekuensi Presentase
46-50 tahun 34 68. 0 Ibu
Total 50 100. 0 Tidak cemas 15 30.0
Sumber: Data Primer Cemas 35 70.0
Hasil interpretasi tabel di atas bahwa Total 50 100.0
distribusi frekuensi berdasarkan usia ibu Sumber: Data Primer
sebagian besar dalam rentang usia 46-50 Berdasarkan tabel diatas bahwa
tahun sebanyak 34 orang (68.0%) . distribusi frekuensi kecemasan Ibu
menghadapi menopause sebagian besar
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Berdasarkan mengalami cemas yaitu sebanyak 35 orang
Pendidikan Ibu Pre-Menopause Di Desa (70.0%).
Ambarawa Barat Kecamatan Ambarawa
Kabupaten Pringsewu Tahun 2022 Tabel 5. Hubungan Pengetahuan
Pendidikan Frekuensi Presentase Pengetahuan Dengan Tingkat Kecemasan
S1 2 4.0 Wanita Pre-Menopause Dalam Menghadapi
D3 5 10.0 Menopause Di Desa Ambarawa Barat
SMA 12 24.0 Kecamatan Ambarawa Kabupaten Pringsewu
SMP 9 18.0 Tahun 2022
SD 16 32.0 Kecemasan Total p-
Tidak 6 12.0 Penget Tidak Cemas val
Sekolah a-huan Cemas ue
Total 50 100.0 Ibu N % N % N %
Sumber: Data Primer
Hasil interpretasi tabel di atas bahwa Penget 9 64,3 5 35,7 14 100
distribusi frekuensi berdasarkan pendidikan ahuan
ibu sebagian berpendidikan tingkat sekolah Baik
dasar (SD) sebanyak 16 orang (32.0%). Penget 6 16,7 30 83,3 36 100 0,0
ahuan 03
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Berdasarkan kurang
Pengetahuan Ibu Pre-Menopause Total 1 30 35 70 50 100
Pengetahuan ibu Frekuensi Presentase 5
Pe 14 28.0 Sumber: Data Primer
Pengetahuan Hasil dari distribusi frekuensi di atas
baik berdasarkan pengetahuan dengan tingkat
Pengetaahuan 36 72.0 kecemasan wanita pre-menopause
Kurang didapatkan bahwa dari 14 pengetahuan baik
Total 50 100.0 dengan kategori tidak cemas sebanyak 9
Sumber: Data Primer (64.3%) dan yang mengalami cemas yaitu 5
HealthCare Nursing Journal, Vol 6 No 1 | 96
(35.7%). Pada 36 pengetahuan kurang dengan masih sekolah. Namun pendidikan juga
kategori tidak cemas sebanyak 6 (16.7%) sangat penting untuk menambah wawasan
sedangkan yang cemas yaitu 30 (83.3%). Hasil dan pengalaman semasa hidupnya.
uji statistik menggunakan chi-square Secara teori bahwa Pendidikan adalah proses
memberikan nilai p = 0,003 atau α < 0,05 perubahan tingkah laku seseorang atau suatu
sehingga dapat disimpulkan terdapat kelompok serta upaya orang dewasa melalui
hubungan yang bersifat hierarki. Wanita upaya pendewasaan manusia melalui upaya
pramenopause yang depresi dalam pendidikan dan pelatihan. Semakin tinggi
menghadapi menopause. pendidikan seseorang maka semakin mudah
pula seseorang mengakses informasi dan
DISCUSSION semakin banyak pula pengetahuan yang
Usia dimiliki (Dewi, R. I. S., Marlinda, R., &
Hasil penelitian dari 50 yang diteliti Rahayuningrum, 2021)
berdasarkan distribusi frekuensi usia ibu Peneliti berasumsi bahwa dengan
sebagian besar berusia 46- 50 tahun tingkat pendidikan yang rendah akan
berjumlah 36 orang (72.0%) dan paling sedikit membuat Tingkat pengetahuan menjadi
berusia 40 -45 tahun ada 14 orang (28.0%). rendah. Hal ini Karena sangat tidak mungkin
Usia yang dimiliki oleh ibu merupakan usia menambah ilmu dari pendidikan formal
dalam dalam masa pre menopause. tetapi bisa dari pendidikan yang tidak formal.
Secara teori bahwa fase pre- Pendidikan ibu yang rendah dengan
menopause merupakan masa dimana pengetahuan yang baik kemungkinan besar
ditandai dengan 4-5 tahun sebelum karena mendapatkan informasi dari
menopause. Fase ini dimulai saat wanita pelayanan kesehatan, sering mengikuti
berusia 47-51 tahun (Eny Kusmiran., 2011). Hal kegiatan posbindu dan inisiatif untuk mencari
ini Menstruasi tidak teratur, lama, di media sosial. Berbeda dengan seorang ibu
pendarahan menstruasi banyak atau ringan, ketika memiliki pengetahuan yang baik maka
dan terkadang kram(Woro Riyadina, 2019). akan mempersiapkan masa menopausenya
Peneliti berpendapat bahwa usia 40 dengan maksimal. Pada ibu pre menopause
tahun ke atas atau usia dimana mulai bisa mendapatkan pengetahuan tentang
menjelang menopause banyak wanita yang menopause yaitu dengan konsultasi ke
mengalami cemas. Hal ini karena banyak pelayanan kesehatan ataupun mengikuti
perubahan-perubahan mulai dari fisik dan posyandu lansia yang ada didekat rumah.
psikologisnya. Selain itu karena faktor
lingkungan yang kurang mendukung atas Kecemasan Ibu Menghadapi Menopause
perubahan yang akan dialami dan kurangnya Berdasarkan hasil study dari 50 diteliti
edukasi tentang menopause. bahwa distribusi frekuensi pada kecemasan
Ibu menghadapi menopause sebagian besar
Pendidikan mengalami cemas yaitu sebesar 35 orang
Hasil penelitian dari 50 responden (70.0%) dan ibu yang tidak mengalami
berdasarkan distribusi frekuensi pendidikan kecemasan sebanyak 15 orang (30.0%).
ibu sebagian berpendidikan tingkat SD Dapat dilihat bahwa rerata ibu pre
sebanyak 16 orang (32.0%). Sedangkan yang menopause mengalami tingkat kecemasan
lainnya yaitu tingkat SMP 9 (12.0%), SMA 12 berat.
(24.0%), Diploma 2 (4.0%), Sarjana 5 (10.0%) Hasi dari analisis bahwa Ibu di Desa
dan tidak sekolah 6 (12.0%). Ambarawa banyak yang mengalami cemas
Berdasarkan analisis bahwa ibu di saat menghadapi menopause karena
Desa Ambarawa banyak sekali yang hanya kurangnya pengetahuan tentang pre
berpendidikan sekolah dasar. Hal ini karena menopause hingga menopause, belum tahu
terkendala pada ekonomi pada masa mereka hal apa saja yang harus dihadapi dan dihindari

HealthCare Nursing Journal, Vol 6 No 1 | 97


pada saat menopause. Selain itu, cemas akan Pratiwi bahwa hasil penelitiannya Separuh
gejala pada pre menopause seperti gejolak responden yaitu 25 responden (50%)
rasa panas, ingatan menurun, penyakit, mempunyai gejala yang dapat diterima.
kekeringan vagina, mudah tersinggung dan Sedangkan hampir separuh responden, 21
stres. (42%) mengalami gejala berat. Pada saat yang
Kecemasan adalah suatu keadaan sama, sebagian kecil responden, 2 (4%)
emosi yang terjadi ketika seseorang merasa memiliki gejala yang sama. Dan hampir tidak
cemas, khawatir, pikiran-pikiran cemas, ada yang bertanya yaitu 2 (4%) mengalami
hanya berfokus pada hal yang penting pada gejala berat sekali/panik (Lestari, Handayani,
saat itu, dan mengesampingkan hal-hal lain Unaya & Pratiwi, 2022).
(Yafi Sabila Rosyad, 2021). Faktor yang Peneliti berargumentasi bahwa
mempengaruhi kecemasan adalah kecemasan seorang ibu menghadapi
usia(Stuart, 2013). Tingkat kecemasan terdiri menopause ditandai dengan adanya
dari 5 yaitu cemas ringan, cemas sedang, perasaan takut dan khwatir. Selain itu ibu
cemas berat dan panik. dengan pre menopause mengalami
kecemasan bisa jadi karena usianya yang
Pengetahuan Ibu dimana semakin menuju menopause banyak
Hasil penelitian dari 50 yang diteliti perubahan yang dialami ibu pre menopause.
bahwa distribusi frekuensi pada pengetahuan Perubahan yang sering terjadi yaitu
ibu pre-menopause sebagian besar yaitu perubahan serviks, vagina, dasar pinggul,
memiliki pengetahuan kurang sebanyak 36 kandung kemih, penigkatan tekanan darah
orang (72.0%) dan sebagian kecil tinggi, kolesterol yang tinggi dan terjadinya
berpengetahuan baik hanya 14 (28.0%). Dari osteopororsis tulang sehingga hal ini
analisis bahwa ibu di Desa Ambarawa hanya membuat ibu pre menopause menjadi takut
memiliki pengetahuan kurang salah satu dan khawatir dalam menghadapi menopause.
penyebabnya adalah pendidikan mereka
yang masih rendah. Disisi lain pula mereka Hubungan Pengetahuan Dengan Tingkat
belum pernah mendapatkan edukasi Kecemasan Wanita Pre-Menopause Dalam
kesehatan tentang menopause. Menghadapi Menopause
Faktor yang menyebabkan Hasil penelitian ini Penggunaan uji
pengetahuan yaitu pendidikan statistik Chi-Square menunjukkan bahwa
(Notoatmodjo, 2012). Status Pendidikan akan terdapat hubungan yang signifikan antara
mempengaruhi pada pemahaman karena tingkat kecemasan wanita pramenopause,
semakin tinggi pendidikan yang dimiliki maka dalam menghadapi menopause di Desa
pengetahuan yang dimiliki akan lebih luas. Ambarawa Barat Kecamatan Ambarawa
Selain itu, pengetahuan seseorang dikatakan Kabupaten Pringsewu tahun 2022. Pada
baik bila sudah mampu mengaplikasikan penelitian ini diperoleh nilai p-value = 0,003
pengetahuan yang didapatkannya secara atau α < 0,05.
baik. Untuk “mengetahui”, hal ini terjadi Pre-menopause merupakan transisi
setelah orang mendengar sesuatu yang antara waktu dimualianya merasa gejala
istimewa dengan intensitas yang berbeda- ménopause (biasanya di tengah atau umur
beda (Notoatmodjo, 2014). 40 taun) diantaranya pada usia (rata-rata 51
Sesuai dengan penelitian Dewi, Marlinda dan taun). Gejala pada pre menopause
Rahayuningrum yang menyatakan dalam diantaranya yaitu ketidakteraturan siklus
penelitiannya bahwa pengetahuan ibu haid, gejala rasa panas, keluar keringat di
sebagian besar yaitu dengan pengetahuan malam hari, kekeringan vagina, ingatan
rendah sebanyak 29 orang (61.7%) dan menurun, penyakit, mudah tersinggung,
pengetahuan tinggi hanya 18 Sesuai dengan stres bahkan depresi (Icesmi Sukarni K, 2013).
penelitian Lestari, Handayani, Unaya dan

HealthCare Nursing Journal, Vol 6 No 1 | 98


Sedangkan Menopause atau signifikan antara menunjukkan hubungan
menopause diartikan sebagai proses antara keakraban dan kecemasan. Bagi ibu-
peralihan dari masa produktif ke masa non ibu di Desa Jatipening Posyandu Melati II.
produktif yang disebabkan oleh menurunnya Nilai p yang dihasilkan = 0,011 < 0,05 (Futriani,
kadar hormon estrogen dan progesterone E. S. & Jati, B. L., 2020).
(Woro Riyadina, 2019). Menopause memang Sejalan dengan Siregar bahwa dari
tidak menakutkan, namun bagi sebagian analisa uji Chi-Square memiliki nilai p sebesar
orang akan merasa cemas dan khawatir saat 0,01. Hal ini menunjukkan adanya hubungan
menopause terjadi karena menopause antara fisiologi dengan tingkat kecemasan
identik dengan bertambahnya usia dan pada ibu perimenopause dengan menopause
siapapun yang mengalami menopause (Siregar N., 2018).
seringkali merasa takut karena belum siap Dapat dilihat pada pemaparan data
untuk memasuki masa menopause. Beberapa hasil penelitian bahwa pengetahuan dengan
wanita mengalami gejala pramenopause tingkat cemas wanita pre-menopause di Desa
pada usia 40-an dan puncaknya pada sekitar Ambarawa yaitu dari 14 pengetahuan baik
usia 50-an, yaitu masa menopause ketika dengan kategori tidak cemas sebanyak 9
seorang wanita tidak lagi menstruasi. Namun (64.3%) dan yang mengalami cemas yaitu 5
saatakan menghadapi masa menopause (35.7%). Pada analisa hasil penelitian walapun
banyak wanita yang mengalami kecemasan. memiliki pengetahuan yang baik namun
Kecemasan merupakan keadaan masih mengalami kecemasan bisa jadi karena
emosi yang terjadi ketika seseorang merasa merasa tegang dalam menghadapi
stres dan ditandai dengan perasaan stres, menopause, mudah tersinggung ketika orang
pikiran khawatir, serta respon fisik yang lain membicarakan perubahan fisiknya, Mulai
hanya berfokus pada hal penting saat itu dan mengalami kesulitan tidur, daya ingat dan
mengabaikan hal lainnya (Yafi Sabila Rosyad, konsentrasi menurun dan merasa perasaan
2021). Adanya perasaan yang cemas pastinya berubah-ubah dan jantung berdebar-debar.
ada penyebab yang menyertainya yaitu Sedangkan hasil penelitian dari 36
karena pendidikan yang rendah dan pengetahuan kurang dengan kategori tidak
pengetahuan yang kurang. Pengetahuan cemas sebanyak 6 (16.7%) sedangkan yang
merupakan hasil pengetahuan yang dimiliki cemas yaitu 30 (83.3%) yang dialami ibu pre
seseorang terhadap suatu hal melalui menopause di Desa Ambarawa, bahwa dapat
indranya. Pengetahuan setiap orang dianalisis ibu pre menopause yang memiliki
berbeda-beda tergantung bagaimana setiap pengetahuan kurang tetapi tidak megalami
orang mempersepsikan suatu hal atau benda kecemasan dalam menghadapi menopause
(Notoatmodjo, 2014). bisa jadi karena sudah ada persiapan
Pengetahuan seseorang dikatan baik walaupun belum mendapatkan edukasi
bila sudah menjalankan 6 tingkatan tentang menopause.
pengetahuan yaitu mulai dari tahu hingga
mengevaluasi pengetahuan yang sudah CONCLUSION AND RECOMENDATION
didapatkannya. Berdasarkan penelitian Ada keterikatan pengetahuan dengan
Sikumbang bahwa hasil pada penelitiannya kecemasan wanita pre-menopause dalam
dengan menggunakan Uji chi-square menghadapi menopause di Desa Ambarawa
menunjukkan p-value = 0,000 < 0,05 maka Barat Kecamatan Ambarawa Kabupaten
terdapat hubungan antara dukungan suami Pringsewu Tahun 2022. Ibu yang memiliki
dengan tingkat kepedulian istri dalam pengetahuannya kurang dan ibu yang
menghadapi menopause di wilayah kerja mempunyai pengetahuan baik cenderung
Puskesmas Sipahutari (Sikumbang, 2021). tidak mengalami kekhawatiran. Dari hasil
Sama halnya dengan Futriani dan Jati penelitian ini Diharapkan petugas kesehatan
bahwa penelitiannya menunjukkan hasil yang khususnya perawat dapat memberikan

HealthCare Nursing Journal, Vol 6 No 1 | 99


edukasi tentang menopause untuk Sikumbang, S. (2021). Kecemasan Istri dalam
menambah pengetahuan pada wanita pre Menghdapi Menopause Di Wilayah
menopause. Kerja Puskesmas Sipahutar
Kecamatan Sipahutar Kabupaten
REFERENCES Tapanuli Utara. Jurnal Pioner.
Badan Pusat Statistik Lampung. (2021). http://jurnal.una.ac.id/index.php/pionir
Lampung Dalam Angka *Lampung in /article/view/1849/0
Figures). Siregar N. (2018). Kualitas Hidup Wanita
Dewi, R. I. S., Marlinda, R., & Rahayuningrum, Menopause Ditinjau dari Dukungan
D. C. (2021). Hubungan Tingkat sosial di Kelurahan Sempakata Padang
Pengetahuan Ibu Premenopause Bulan Medan. OJS UMA, 4(1), 9–15.
Dengan Tingkat Kecemasan Dalam http://ojs.uma.ac.id/index.php/diversit
Menghadapi Menopause. Prosiding a
Seminar Nasional Stikes Syedza Stuart, G. . (2013). Buku Saku Keperawatan
Saintika,. Jiwa, ed 5. EGC.
Dharma, kelana kusuma. (2015). Metodologi Sulistiyawati P, D. (2010). Menopuse dan
penelitian keperawatan (Edisi revisi). syndrome premenopasue. Nuha
CV. Trans info media. Medika.
Eny Kusmiran. (2011). Kesehatan Reproduksi Widyantari, N. P. S., Wijaya, I. P. A., & Susila, I.
Remaja Dan Wanita (Edisi Revisi). M. D. P. (2019). Hubungan Tingkat
Salemba Medika. Pengetahuan Tentang Menopause
Futriani, E. S. & Jati, B. L. (2020). Hubungan Dengan Kecemasan Menghadapi
Tingkat Pengetahuan Dengan Menopause Pada Ibu Pembinaan
Kecemasan Pada Wanita Kesejahteraan Keluarga. 3(2), 56–59.
Premenopause. Jurnal Antara Journal Center of Research
Keperawatan, 3(2). Publication in Midwifery and Nursing
Icesmi Sukarni K, M. Z. (2013). Kehamilan, World Health Organization. (2000). The world
Persalinan, dan Nifas. Nuha Medika. health report 2000: health systems:
Keliat B.A, . et al. (2019). Asuhan Keperawatan improving performance: World Health
Jiwa. EGC. Organization;
Mulyani, S. (2013). Menopause Akhir Siklus Woro Riyadina. (2019). Hipertensi Pada
Menstruasi Pada Wanita Diusia Wanita Menopause. LIPPI Press.
Pertengahan. Nuha Medika. Yafi Sabila Rosyad, et al. (2021). Dampak
Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Pandemi Covid-19 terhadap PISIKOLOGI
Kesehatan. Rineka Cipta. PEREMPUAN HAMIL. Media Sains
Notoatmodjo, S. (2014). Promosi Kesehatan Indonesia.
dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta.
Proverawati. (2010). Menopause dan
sindrome premenopause. Nuha
Medika.
Proverawati A, S. E. (2017). Menopuse dan
sindrome premenopause (2 (ed.)).
Nuha Medika.
Septiana, I. A. M. (2012). Hubungan Tingkat
Pengetahuan Tentang Premenopause
Dengan Tingkat Kecemasan Pada
Wanita Premenopause. Di Desa Banyu
Rejo Tempel Sleman Yogyakarta.

HealthCare Nursing Journal, Vol 6 No 1 | 100

You might also like