You are on page 1of 5

Teknik Pasca Panen Paprika (capsicum annum var. grossum L)....

Jurnal Teknologi Pangan dan Ilmu Pertanian Vol. 3 No. 1 (2021)

TEKNIK PASCA PANEN PAPRIKA (Capsicum annum var. grossum L) DI


AGROWISATA PUNCAK BUKITCATU BEDUGUL-BALI
Post-Harvesting Technique of Paprica (Capcisum annum var. grossum L) at Bukitcatu
Peak Agritourism, Bedugul Bali

Yasinta Wonga Ngandhe 11), Rosiana Ulfa 22), Bagus Setyawan 32)
1
Mahasiswa Program Studi Pengolahan Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas PGRI Banyuwangi
2
Dosen Program Studi Pengolahan Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas PGRI Banyuwangi
*Email korespondensi: bagusetyawan89@gmail.com

ABSTRACT

Fruit and vegetable commodities are very easily damaged when harvested because of the
respiration and transpiration processes in the fruit. The most effective way to reduce respiration rate
is by lowering the product temperature and packaging method. One way of packaging using plastic
packaging. The selection of the thickness of the plastic packaging is critical because it is related to the
permeability of the plastic to environmental conditions. The purpose of this fieldwork practice is to find
out good post-harvest techniques for paprika plants in Agrowisata Puncak Bukit Catu Tabanan, Bali.
The method used is a field study by collecting data through direct observation, namely direct interviews
with all relevant parties, practice, and documentation, as well as literature study by taking data from
the company and comparing it with theory. The result of this study are post-harvest handling of paprika
commodities including sorting, namely separating damaged fruit, grading, namely separating paprika
according to its size, washing, storing, packaging, and transporting.

Keywords: harvest, post-harvest, paprika

PENDAHULUAN lahan penanaman pada taraf kematangan


yang tepat dengan kerusakan yang
Pertanian di Indonesia masih seminimal mungkin dalam waktu yang
berpatokan pada peningkatan hasil pada sesingkat mungkin menggunakan baya
lahan yang terbatas. Tahapan pascapanen yang rendah (Yunita et al., 2011).
dianggap belum mampu meningkatkan Postharvest handling atau
nilai ekonomis dari hasil pertanian. Hal ini penanganan pascapanen dapat diartikan
tampak pada komoditas buah dan sayur sebagai upaya atau tindakan yang diberikan
yang mengalami kerusakan akibat kepada bahan pertanian selepas panen
penanganan pasca panen yang tidak tepat hingga produk sampai kepada konsumen.
yaitu sebesar 25-28%. Postharvest handling mampu menjamin
Kegiatan pertanian pasca panen produk dengan mutu yang baik dan
merupakan tahapan akhir sebelum bahan seragam sesuai dengan permintaan pasar
diterima oleh konsumen. Tahapan ini baik dalam skala ekspor atau impor.
dimulai dari pengumpulan hasil pertanian Berdasarkan KEPRES No 47 Tahun 1986,
di lahan hingga proses pengemasan pascapanen diartikan sebagai sebuah tahap
sehingga bahan siap untuk dipasarkan. kegiatan yang diawali dari pengambilan
Tujuan utama dari kegiatan pemanenan produk hasil pertanian di lahan hingga siap
adalah mengumpulkan komoditas dari
8
Teknik Pasca Panen Paprika (capsicum annum var. grossum L)....
Jurnal Teknologi Pangan dan Ilmu Pertanian Vol. 3 No. 1 (2021)

dipasarkan. pengemasan. Kemasan plastik untuk


Tujuan dari postharvest handling produk segar akan menyebabkan adanya
menekan terjadinya (1) loss harvest hasil perubahan konsentrasi CO2 dan O2 sekitar
pertanian, (2) memperpanjang umur produk didalam kemasan sebagai akibat
simpan dan daya guna produk hasil dari proses respirasi produk serta
pertanian untuk menjaga stabilitas pangan interaksinya dengan permeabilitas plastik
dan pemenuhan AKG masyarakat, (3) terhadap CO2 dan O2. Pemilihan ketebalan
meyuplai kebutuhan raw material industri kemasan plastik adalah hal yang kritis
pangan, (4) mrningkatkan nilai jual produk karena berhubungan dengan permeabilitas
dan pendapatan petani, (5) meningkatkan plastik terhadap keadaan lingkungan.
devisa negaram (Sudjhata dan Wisaniyasa, Paprika atau sweet pepper cukup
2016). bernilai ekonomi tinggi di Indonesia.
Kegiatan pascapanen meliputi (1) Permintaan paprika lebih kecil
pemetikan atau perampesan, (2) dibandingkan dengan cabai yang lainnya,
pengumpulan, (3) Pencucian dan Pra- luas penanaman paprika terus berkembang
pendinginan, (4) Pemilihan dan pemilahan, seiring dengan permintaan pasar yang terus
(5) Pengemasan, (6) pemeraman dan meningkat. Pascapanen komoditas paprika
penyimpanan, (7) pengangkutan dan meliputi kegiatan-kegiatan sortasi dan
transportasi. Kerusakan yang sering grading, pencucian, penyimpanan,
ditemui pada komoditas buah dan sayur pengemasan dan pengangkutan, hal ini
adalah kerusakan fisik yang diakibatkan bertujuan untuk mempertahankan kualitas
oleh benturan saat panen, luka saat buah paprika yang dihasilkan dan akan
pemanenan atau memar dimana hal tersebut meningkatkan harga jual. Umur panen buah
diatas akan barkembang pada kerusakan paprika sangat bervariasi, tergantung pada
biologis yang disebabkan oleh munculnya varietas dan kondisi iklim setempat.
mikroorganisme penyebab kebusukan. Karakteristik fisik tanaman paprika
Beberapa penyebab kerusakan yang yang masak dan siap dipetik untuk jenis
sering dihadapi oleh pedagang atau paprika hijau (kulit hijau mengkilat, bila
pengepul komoditas sayur dan buah adalah ditekan daging buah keras, tebal, mudah
(1) musim panen, (2) waktu panen, (3) dilepaskan dari tangkai), matang kuning
penanganan pasca panen (penumpukan, kemerahan atau merah (warna kulit
pembersihan dan pengemasan). Berbagai kemerahan atau merah, daging buah tebal
cara yang dilakukan guna memperkecil dan mudah terlepas dari tangkai) (Singh et
atau meniadakan terjadinya kerusakan al., 2014).
tersebut antara lain adalah pembersihan, Paprika bisa dipanen dalam berbagai
sortasi, grading, dan pengemasan. Selain kategori diantaranya paprika hijau, paprika
itu penghambatan proses respirasi dan kuning, paprika merah mengikuti
transpirasi pada buah juga merupakan cara permintaan pasar. Paprika hijau baik
yang efektif untuk mengurangi kerusakan digunakan sebagai sayuran karena
buah dan sayur setelah pemanenan. mempunyai rasa cenderung manis dan tidak
Metode lain yang dapat digunakan pedas. Paprika merah kurang dianjurkan
pada pascapanen buah dan sayur adalah sebagai sayuran karena mempunyai rasa
dengan metode penurunan suhu dan pedas dan sedikit rasa manis.

9
Teknik Pasca Panen Paprika (capsicum annum var. grossum L)....
Jurnal Teknologi Pangan dan Ilmu Pertanian Vol. 3 No. 1 (2021)

Berikut merupakan teknik praktek langsung, dan dokumentasi. Selain


penanganan paprika yang tepat: (a) paprika itu juga dilakukan pengambilan data dari
matang hijau dipanen umur 2,5 bulan perusahaan untuk dibandingkan dengan
(terhitung dari hari setelah berbunga), (b) literatur.
paprika dengan tingkat kematangan 80-
90% dipanen umur 3,5 bulan, (c) waktu HASIL DAN PEMBAHASAN
panen dilaksanakan pada pagi hari ketika
RH lingkungan relative tinggi dengan Pemanenan paprika di Agrowisata
tangkai buah yangmudah dilepaskan dari Puncak Bukit Catu dilakukan dipagi hari
batang. dengan menggunakan gunting untuk
Pemetikan buah paprika harus memotong tangakai buah. Daging buah
menggunakan gunting/pisau tajam yang paprika dipegang biar saat memotong
terbuat dari stainless steel. Tangkai buah tangkai, buahnya tidak jatuh hal ini
tidak boleh ada yang tertinggal pada cabang dilakukan agar dapat mencegah terjadinya
tanaman, dan buah tidak boleh jatuh pembusukan paprika ketika disimpan di
menyentuh tanah, sebelum disimpan ruang penyimpanan. Setelah buah paprika
paprika harus dilakukan trimming terlebih di petik langsung di masukkan kedalam
bagian tangkai untuk mencegah wadah plastik sebagai wadah penampung
pembusukan pada tangkai dan menjadi dan disimpan di tempat yang sejuk. Wadah
sumber kontaminan pada saat penyimpanan penampung yang digunakan adalah
suhu rendah. kantong plastik hal ni dikarenakan mudah
untuk diperoleh, mudah untuk di bawa pada
METODE PENELITIAN saat proses pemanenan dan melihat
pemanenan paprika yang hanya dipanen
Tempat dan Waktu ketika ada permintaan pasar, sehingga lebih
mudah menggunakan kantong plastik.
Kegiatan Praktek Kerja Lapang Setelah pemanenan, buah paprika di
dilaksanakan di Agrowisata Puncak Bukit angkut ke packing house menggunakan
Catu Tabanan Bali. Adapun pelaksanaan kendaraan roda 4 atau sepeda motor
kegiatan dimulai pada tanggal 29 Januari tergantung dari banyaknya hasil panen,
hingga 19 Februari 2016, dengan objek pemanenan paprika juga dilakukan sesuai
pengamatan yang menjadi fokus utama dengan permintaan pasar. Setelah dirumah
kegiatan ini adalah teknik pascapanen packing buah paprika ditimbang sesuai
komoditas paprika. dengan permintaan (hotel atau supermarket
yang telah melakukan kerja sama dengan
Metode Pengambilan Data Agrowisata PJ. Garden) perkilo gram,
kemudian di masukkan kedalam plastik
Proses pengambilan data pada pengemasan. Plastik pengemasan yang
kegiatan Praktek Kerja Lapang ini yaitu digunakan adalah plastic PE (polyethylene)
dengan cara mengumpulkan data melalui yang berjenis LDP (low dencity
pengamatan secara langsung terhadap polyethylene).
objek pengamatan yaitu wawancara Polyethylene adalah bahan
langsung dengan semua pihak yang terkait, termoplastik yang kuat dan elastis, resisten

10
Teknik Pasca Panen Paprika (capsicum annum var. grossum L)....
Jurnal Teknologi Pangan dan Ilmu Pertanian Vol. 3 No. 1 (2021)

pada beberapa senyawa kimia, mampu sampai di distribusikan perlu adanya


bertahan pada suhu rendah dan tidak mudah pengawasan mutu dalam tiap proses, baik
sobek. Seringkali digunakan sebagai bahan fisik, kimia maupun biologi. Hal tersebut
pengemas aneka produk olahan, sayuran, penting untuk diperhatikan sayur dan buah
buah-buahan, mentega dan margarin. dikonsumsi dalam bentuk segar agar tidak
Permeabilitas dari pengemas jenis ini ada residu pestisida yang masih menempel.
cukup rendah rendah namun memiliki sifat- Setelah dikemas buah paprika
sifat mekaniknya yang baik. Ketebalan dimasukan kedalam keranjang besar
plastik PE adalah sekitar 0.001 sampai 0.01 bercampuran dengan produk buah dan
inchi. polietilen sangat mudah dibuat sayuran lain sesuai dengan ukuran dan berat
kantong, karena sifatnya yang jenis. Mengingat Agrowisata PJ Garden
thermoplastic dengan derajat kerapatan adalah sebagai pemasok buah- buahan,
yang baik. sayuran dan berbagai macam bumbu-
Ada 2 jenis polyethylene yang bumbu dan kebutuhan dapur lainnya.
dikenal dipasaran. Yang pertama adalah Setelah diletakkan dalam keranjang
pelietilen yang memiliki densitas tinggi langsung dimasukkan kedalam mobil box
(high density polyethylene/HDPE) dan distribusi.
yang lain adalah polietilen densitas rendah Pengemasan buah atau sayur di
(low density polyethylene / LDPE). Sifat Agrowisata Puncak Bukit Catu PJ garden
dari LDPE relatif lebih lemas dan kuat, dilakukan pada pukul 17:00 sampai selesai
sehingga banyak digunakan untuk dan pendistribusian pukul 03:00, pada saat
pembuatan kantong kemas, tas, dan botol. pendistribusian keadaan buah dan sayur
Sifat mekanis jenis LDPE ini adalah kuat, dalam mobil box masih dalam keadan segar
tembus pandang, fleksibel dan permukaan walaupun tidak dilengkapi dengan cool
agak berlemak, pada suhu 60 derajat sangat storage. Hal ini dikarenakan letak
resisten terhadap reaksi kimia, daya agrowisata yang berada di dataran tinggi
proteksi terhadap uap air tergolong baik. yang suhunya berkisar antara 15°C- 22°C,
Dapat didaur ulang serta baik untuk barang- dan distribusi dari tempat produksi ke
barang yang memerlukan fleksibilitas tapi konsumen hanya membutuhkan waktu 3
kuat. jam.
Prinsip utama dari kegiatan
pengemasan adalah untuk menekan laju KESIMPULAN
respirasi, yang ada dalam buah yang akan
menghasilkan panas yang menyebabkan Penanganan pascapanen paprika
terjadinya peningkatan panas. Akibatnya yang dilakukan pada Agrowisata PJ Garden
akan terjadi kemunduran seperti kehilangan sudah dilakukan dengan tepat karena
air, pelayuan dan peningkatan pertumbuhan mampu mempertahankan shelf life dan
mikroorganisme. Oleh karena itu selama memingkatkan harga jual paprika. Tingkat
pendistribusian seminim mungkin produk kematangan umur panen paprika mengikuti
sayuran dan buah dikemas dan ditempatkan permintaan pasar diantaranya seperti
pada ukuran, berat jenis yang berbeda atau matang hijau (paprika hijau), matang
dikelompokkan. kuning kemerahan (paprika kuning), atau
Kegiatan pengemasan sayur dan buah matang merah (paprika merah).

11
Teknik Pasca Panen Paprika (capsicum annum var. grossum L)....
Jurnal Teknologi Pangan dan Ilmu Pertanian Vol. 3 No. 1 (2021)

Penanganan pascapanen komoditas paprika


meliputi sortasi yaitu memisakan buah
yang rusak, grading yaitu pemisahan buah
paprika sesuai dengan ukurannya,
pencucian, penyimpanan, pengemasan, dan
pengangkutan.

DAFTAR PUSTAKA

Cahyono, B. (2003). Cabai paprika, Teknik


Budi Daya dan Analisis Usaha Tani.
Kanisius. Yogyakarta.
Hadinata, T. (2004). Standar Mutu Paprika.
Lembang-Bandung.
Prihmantoro, H & Y. H. Indriani. (2000).
Paprika Hidroponik dan Non
Hidroponik. PT. Penebar Swadaya,
Jakarta.
Sudjata, Wisaniyasa. (2016). Fisiologi dan
teknologi Pascapanen (Buah dan
Sayuran. Buku Ajar No ISBN: 979-
8286-76-6. Udayana Press.
Yunita I, Tambunan S, Prasetyawan DE,
Fitriani RE, Widowati A,Lestari FI,
Maudzotussyrifah. (2011). Makalah
Panen dan Pascapanen. Program Studi
Agroekoteknologi. Fakultas Pertaniang:
Universitas Brawijaya.

12

You might also like