Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
This research aims to analyze the local wisdom system of manugal agriculture carried out by the Dayak
Kiyu Meratus tribe to preserve the environment and know the efforts in preserving local wisdom amid
the current globalization. The research method is a case study, aimed at knowing the concept that the
subject builds with a particular phenomenon or event. Dayak Kiyu Meratus people are a society that is
harmonious with nature, because nature has provided a livelihood for them. This is manifested in the
use of forest land, this tribe divides the forest into two, namely prohibition forest and agricultural forest.
In the use of agricultural forests, this tribe for generations uses local wisdom manugal. This local
wisdom system is believed to preserve the environment because the local wisdom of agriculture is an
agricultural system to grow local varieties of rice on dry land which is done once a year. In manugal
land selection is a very important thing. For this tribe forest land should not be carelessly used as land
for manugal. There are several rituals that they do: mangirau gives offerings to the spirits of forest
waiting ancestors, grows, asks permission for the spirits of ancestors to clear land. Before the manugal,
they will surround the land three times, carrying incense while reciting a spell of pleading to the
ancestors so that rice products are abundant and can be enjoyed by all family members and promise
not to damage nature. Efforts are made to preserve nature with local wisdom manugal by teaching the
next generation, to make good use of forest land, and teach the values contained in local wisdom
manugal.
Keywords: Local Wisdom, Environmental Preservation, Social Change.
Pada masyarakat Dayak Kiyu yang 4. Manugal yang adalah awal untuk menanm
memiliki kepercayaan Kharingan di Meratus, benih padi ke dalam lahan pertanian, hal ini
tradisi aruh atau ritual ada dilakukan tiga kali diikuti dengan upacara pemataan. Bibit
dalam setahun, yang meliputi: (1) Aruh yang digunakan adalah bibit padi lokal yang
Basambu umang adalah aruh yang dilakukan masa tanamnya sekitar enam bulan.
pada saat batanam atau menanam padi, (2) 5. Upacara adat Basambu, adalah upacara
Aruh Basalamatan atau Banih halin adalah permohonan doa kepada roh nenek moyang
aruh yang dilakukan pada sat padi sudah mulai agar menjaga padi, dan dijauhkan dari
berkembang, (3) Aruh ganal (panen) adalah gulma dan hama serangga, hal ini dilakukan
aruh yang dilakukan untuk mensyukuri panen dengan membawa dupa dan membakar
yang telah diberikan oleh roh nenek moyang. kemenyan dan pada malam hari diikuti
Upacara ini dilakukan 7 hari 7 malam, dan dengan mengelilingi lahan pertanian.
dibuka untuk umum (Akhmad Zaini, 6. Aruh Bawanang atau Mahayari merupakan
2018:101). upacara menyambut panen pertama,
biasanya ini berlangsung 5 hari 5 malam,
Fungsi Kearifan Lokal Aruh bagi
dan selanjutnya akan diikuti oleh aruh ganal.
masyarakat lokal dalam melestarikan
Dalam pertanian di Masyarakat Dayak
lingkungan alam adalah dengan menerapkan
Kiyu Meratus, sebelum menanam benih padi
sistem bahuma (berladang) yang merupakan
dilakukan sebuah ritual, dengan membakar dupa
kegiatan utama masyarakat Kiyu. Adapun
kemudian mengelilingi lahan yang akan
tahapan dalam petanian di masyarakat ini
ditanami benih padi, hal ini dilakukan sebanyak
adalah:
tiga kali. Ketika proses membakar dupa tersebut
1. Batunung merupakan tahap awal dengan seorang Balian akan mengucapkan mantra,
membuka dan menentukan lokasi pertanian, mantra tersebut berisi permohonan kepada roh
biasanya lokasinya itu dengan petunjuk nenek moyang agar padi yang ditanam tumbuh
Dengan teori perubahan sosial yang Tradisi dan kearifan lokal pertanian
dikemukan oleh Parsons, maka kebijakan (aruh dan manugal) pada suku Dayak Meratus
pemerintah tersebut merupakan kebijakan Kiyu merupakan salah satu cara melestarikan
eksogen atau berasal dari luar. Perubahan dalam hutan Kalimantan dan manjadi aset budaya yang
sebuah sitem masyarakat dipengaruhi oleh faktor telah menjadi identitas masyarakat Kalimantan
endogen dan eksogen yang didalamnya harus Selatan. Nilai-nilai Kearifan lokal yang kental
memenuhi adaptasi, pencapaian tujuan, integrasi terkandung dalam kearifan lokal pertanian
dan pola pemeliharaan dari masyarakat suku sekaligus menjadi tonggak pelestarian
Dayak Meratus Kiyu, dengan demikian akan lingkungan dan budaya penting untuk
menciptakan sebuah keseimbangan sosial. dilestarikan dan dikembangkan. Hal ini sangat
berguna bagi masyarakat lokal dan global, hal itu
Kebijakan yang dilakukan pemerintah
karena tradisi tersebut dapat memberikan
harus seirama dengan kebijakan yang lain.
manfaat untuk menjaga alam demi
Misalnya dalam hal pengembangan dan
pembangunan yang berkelanjutan baik secara
pemanfaatan hasil hutan harus memperhatikan
masyarakat lokal maupun global sehingga setiap
komponen sistem yang lain, agar pengembangan
generasi dapat merasakan manfaat dari alam.
atau pengelolaan hutan yang dilakukan tidak
berdampak pada matinya aktivitas masyarakat
dan kearifan lokal masyarakat pedalaman hutan. DAFTAR PUSTAKA
Setiap kebijakan dan pemberdayaan pemerintah
Al Fatah. Yasir, Tyo Betti M (2004). Menggali
sebaiknya memperhatikan seluruh aspek baik
Kearifan di Kaki Pegunungan Meratus,
arah, tujuan dan konsekuensi akibat adanya
Intip Hutan
Anwar. Isra M. (2018) Komunikasi Budaya Hastuti. Puji. K, Sumarmi. (2018). Traditional
Dalam Masyarakat Dayak Kaharingan, Rice Farming Ritual Practices Of The
Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Banjar Tribe Farmers in South
Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, Kalimantan. volume 147. Advances in
Skripsi, Universitas Islam Negeri Sunan Social Science, Education and
Ampel Surabaya Humanities Research (ASSEHR).