You are on page 1of 9

ATTHULAB:

Islamic Religion Teaching & Learning Journal


Volume ... Nomor ... Tahun 2024
http://journal.uinsgd.ac.id./index.php/atthulab/

Istri dan Anak Amanat Allah SWT

M. Mutawakkil 1), Neneng Dewi N2), Nurun Nadhirah3)


Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
1)
Email: nenengdewinurhayati@gmail.com
2)
Email: mmutawakkilb@gmail.com
3)
Email: nurrunnadhirah20@gmail.com

Abstract:

The family is an institution that has an important role in Islam, where wives and children
are considered a trust from Allah. These findings illustrate this concept in the context of
Muslim family life. In Islam, wives and children are considered a gift and responsibility
given by Allah to individuals. This responsibility includes protection, maintenance and
education which aims to create an environment full of love and harmony in the family.
By understanding that wives and children are a trust from Allah, individuals are expected
to treat them with compassion, respect their rights, and provide the necessary protection
and support. Awareness of this responsibility also encourages individuals to actively
involve themselves in the character formation and spiritual education of their wives and
children, in accordance with Islamic teachings. Thus, this research emphasizes the
importance of respecting and caring for wives and children as part of the obligations given
by Allah to every individual in a Muslim family.

This research discusses the role of wives and children as trusts from Allah in Islam. Using
a qualitative approach, this research analyzes the concept of trust in the Al-Quran and
Hadith, and examines how this concept is applied in family relationships. The findings
show that Islam emphasizes that wives and children are a trust that must be guarded,
respected and cared for with full responsibility. The presence of a wife and children in a
person's life is a test and a trust that must be carried out with full awareness of moral and
spiritual responsibility. The implication of this concept is the need to develop family
relationships based on mutual trust, affection and responsibility, as well as a commitment
to fulfill rights and obligations in accordance with religious teachings. This research
contributes to the understanding of family values in Islam and the importance of treating
wives and children as a trust given by Allah.

Keywords: Trust in Allah SWT, Wife, Children

1
Istri dan Anak Amanat Allah SWT

Abstrak:

Keluarga merupakan institusi yang memiliki peran penting dalam Islam, di mana istri dan
anak dianggap sebagai amanah dari Allah. Penemuan ini menggambarkan konsep ini
dalam konteks kehidupan keluarga Muslim. Dalam Islam, istri dan anak dianggap sebagai
anugerah dan tanggung jawab yang diberikan oleh Allah kepada individu. Tanggung
jawab ini meliputi perlindungan, pemeliharaan, dan pendidikan yang bertujuan untuk
menciptakan lingkungan yang penuh kasih sayang dan harmoni dalam keluarga. Dengan
memahami bahwa istri dan anak merupakan amanah dari Allah, individu diharapkan
untuk memperlakukan mereka dengan penuh kasih sayang, menghormati hak-hak
mereka, serta memberikan perlindungan dan dukungan yang diperlukan. Kesadaran akan
tanggung jawab ini juga mendorong individu untuk melibatkan diri secara aktif dalam
pembentukan karakter dan pendidikan spiritual istri dan anak, sesuai dengan ajaran Islam.
Dengan demikian, penelitian ini menekankan pentingnya penghormatan dan
pemeliharaan terhadap istri dan anak sebagai bagian dari kewajiban yang diberikan oleh
Allah kepada setiap individu dalam keluarga Muslim.

Penelitian ini membahas peran istri dan anak sebagai amanah dari Allah dalam Islam.
Menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian ini menganalisis konsep amanah dalam
Al-Quran dan Hadis, serta memeriksa bagaimana konsep tersebut diterapkan dalam
hubungan keluarga. Temuan menunjukkan bahwa Islam menegaskan bahwa istri dan
anak adalah amanah yang harus dijaga, dihormati, dan dirawat dengan penuh tanggung
jawab. Kehadiran istri dan anak dalam kehidupan seseorang merupakan ujian dan amanah
yang harus diemban dengan penuh kesadaran akan tanggung jawab moral dan spiritual.
Implikasi dari konsep ini adalah perlunya pengembangan hubungan keluarga yang
berlandaskan rasa saling percaya, kasih sayang, dan tanggung jawab, serta komitmen
untuk memenuhi hak dan kewajiban sesuai dengan ajaran agama. Penelitian ini
memberikan kontribusi pada pemahaman tentang nilai-nilai keluarga dalam Islam dan
pentingnya memperlakukan istri dan anak sebagai amanah yang diberikan oleh Allah.

Kata Kunci: Amanat Allah SWT, Istri, Anak

2 Atthulab: Islamic Religion Teaching & Learning Journal ... (...) ...
M. Mutawwakil B, Neneng Dewi N, Nurun Nadhirah

A. PENDAHULUAN

Dalam ajaran Islam, peran istri dan anak dianggap sebagai amanat yang
diberikan langsung oleh Allah SWT kepada manusia. Amanat ini memiliki makna
yang dalam dan bertanggung jawab dalam menjalankan peran sebagai seorang suami
dan seorang orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih dalam tentang
pentingnya peran istri dan anak dalam konteks ajaran Islam serta bagaimana
pemahaman akan amanat ini dapat membentuk hubungan harmonis dalam keluarga
Muslim.

Dalam Al-Qur'an, Allah SWT menjelaskan bahwa hubungan antara suami istri
adalah sebagai tanda kasih sayang dan cinta (QS Ar-Rum: 21) serta merupakan
sumber kedamaian dan ketenangan (QS Ar-Rum: 21). Selain itu, anak-anak dianggap
sebagai karunia dari Allah SWT (QS An-Nahl: 72) yang harus diurus dan dididik
dengan penuh tanggung jawab (QS At-Tahrim: 6). Oleh karena itu, menjalankan
peran sebagai istri dan orang tua bukanlah sekadar kewajiban, tetapi juga merupakan
bentuk ibadah kepada Allah SWT.

Dalam konteks ini, pemahaman yang mendalam terhadap ajaran Islam tentang
peran istri dan anak menjadi sangat penting. Hal ini tidak hanya mencakup aspek
hubungan keluarga secara keseluruhan, tetapi juga kesejahteraan spiritual dan
psikologis dari setiap anggota keluarga. Dengan memahami bahwa istri dan anak
merupakan amanat dari Allah SWT, diharapkan dapat mendorong terwujudnya
keluarga yang bahagia, harmonis, dan penuh dengan berkah.

Penelitian ini akan mengeksplorasi konsep-konsep tersebut melalui tinjauan


literatur dari berbagai sumber Islam dan penelitian terkait. Diharapkan bahwa hasil
penelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam memperkuat pemahaman dan
praktik-praktik yang mendukung terwujudnya keluarga yang sejahtera dan berkah
dalam cahaya ajaran Islam.

B. Metode Penelitian

Pada penelitian ini jenis penelitian yang penulis gunakan yaitu pendekatan
kualitatif dengan jenis kualitatif deskriptif. Penelitian ini menganalisis dan
memberikan gambaran tentang objek dan periswtiwa yang diteliti dengan
menggambarkan fenomena sosial yang terjadi dikalangan keluarga. Penelitian
kualitatif mengjasilkan data deskriftif berupa lisan maupun tulisan dari orang lain
atau perilaku yang diamati

Atthulab: Islamic Religion Teaching & Learning Journal ... (...) ... 3
Istri dan Anak Amanat Allah SWT

C. Hasil dan Pembahasan


1. Istri Sebagai Amanat Allah SWT

Istri sebagai amanah Allah adalah suatu konsep yang terkait dengan peran
istri dalam hubungan pernikahan. Konsep ini merupakan salah satu dari
beberapa konsep pada aspek hukum dan akhlak yang berhubungan dengan
pernikahan. Konsep ini mengatasi peranan istri, peranan suami, dan peranan
keluarga dalam hubungan pernikahan.
Peranan istri sebagai amanah Allah dapat dilihat dari beberapa aspek.
Salah satu aspeknya adalah dari segi hukum. Di dalam hukum Islam,
pernikahan adalah kontrak yang dibuat antara suami dan istri. Dalam kontrak
ini, ada beberapa peranan yang diwajibkan kepada suami dan istri. Peranan
istri sebagai amanah Allah dapat dilihat dari segi peranan yang diwajibkan
kepada istri dalam pernikahan.
Peran seorang istri dalam keluarga dan kehidupan secara umum sangatlah
penting. Sebagai perempuan yang berperan dalam membangun keluarga,
perempuan mempunyai peran yang sulit dan harus menunaikannya dengan
sebaik-baiknya.
Dalam ajaran Islam, istri adalah amanah Allah kepada suaminya, artinya
seorang wanita (istri) harus dijamin dan dilindungi oleh suaminya. Peran istri
dalam keluarga adalah sebagai pendidik, teladan, dan pembimbing bagi anak-
anaknya. Sebagai seorang istri, istri wajib mengajarkan nilai-nilai Islam
kepada anak dan menanamkan budi pekerti yang baik yakni dengan cara
memberi contoh dan membentuk karakter anak-anaknya agar tumbuh menjadi
orang yang baik.
Selain itu, istri juga turut serta dalam mengasuh anak dan merencanakan
masa depan. Oleh karena itu, pendidikan sangatlah penting bagi perempuan.
Dalam berumah tangga, suami istri harus menjaga etika yang tinggi,
mu`asyarah bil ma'ruf ( di rumah, guna membangun keluarga sakinah,
mawadda dan rahmah sesuai perintah Allah.
Dalil peranan istri sebagai amanah Allah dapat dilihat dalam berbagai
aspek, seperti dalam surah Al-Baqarah (2:224) :

َُ َّ‫فَاِنََلَّمََتفعلُواَولنََتفعلُواَفاتَّقُواَالنَّارََالَّتِيََوقُود ُهاَالن‬
َ ‫اسَوال ِحجارَة ََُۖا ُ ِعدَّتََ ِلل ٰك ِف ِري‬
‫ن‬
“Jika kamu tidak mampu membuatnya, dan (pasti) tidak akan mampu,
maka takutlah kamu akan api neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu,
yang disediakan bagi orang-orang kafir.”
yang menyebutkan bahwa Allah telah menjadikan istri sebagai amanah
bagi suami, dan dalam surah Al-Nisa (4:19) :

4 Atthulab: Islamic Religion Teaching & Learning Journal ... (...) ...
M. Mutawwakil B, Neneng Dewi N, Nurun Nadhirah

ََّ ‫ضَمَا َٰٓ ٰاتيت ُ ُموه‬


َٰٓ َّ ‫ُنَا‬
َ‫ِل‬ ََّ ‫ضلُوه‬
َ ِ ‫ُنَ ِلتذهبُواَ ِببع‬ ُ ‫لَل ُكمََانََت ِرثُواَالنِس ۤاءََكرهًاََۗولََتع‬ َُّ ‫ٰ ٰٓيايُّهاَالَّذِينََ ٰامنُواَلََي ِح‬
َٰ ََ‫ُنَفع ٰ ٰٓسىَانََتكرهُواَشيـًٔاَ َّويجعل‬
َ‫ّللاَُفِي َِه‬ ََّ ‫فََۚفاِنََك ِرهت ُ ُموه‬ ََّ ‫احشةََ ُّمبيِنةَََۚوعا ِش ُروه‬
َِ ‫ُنَبِالمع ُرو‬ ِ ‫انََيَّأتِينََبِف‬
‫خي ًراَكثِي ًرا‬
“Wahai orang-orang beriman! Tidak halal bagi kamu mewarisi perempuan
dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak
mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya,
kecuali apabila mereka melakukan perbuatan keji yang nyata. Dan bergaullah
dengan mereka menurut cara yang patut. Jika kamu tidak menyukai mereka,
(maka bersabarlah) karena boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu, padahal
Allah menjadikan kebaikan yang banyak padanya.”
yang menyebutkan bahwa suami harus menciptakan perpaduan dalam
rumah tangga dan menjadi seorang yang mencintai dan menjaga istri.

2. Anak Sebagai Amanat Allah SWT

Kewajiban orang tua harus menjadikan anak-anak yang berakhlak terpuji,


sholeh, tingkah laku dan karakter yang baik, agar mereka menghormati dan
menyayangi orang tua, kerabat, juga orang lain, karena ini sangat di anjurkan
oleh agama manapun.
Anak merupakan amanah dan titipan Allah Swt. sebagai orang tua kita
mendidik, mengajarkan mereka tentang kebaikan dan meninggalkan hal – hal
yg tidak baik, yang akan menghancurkan masa depan mereka.
Anak terlahir suci dan bersih, dan orang tualah yang menjadikan mereka
baik atau buruk sebagaimana sabda Rasulullah Saw. yang diriwayatkan oleh
Bukhari dan Muslim “Kullu Mauludin Yuuladu ‘Alal Fitrah” artinya, “setiap
anak dilahirkan fitrah /suci bersih dan kedua orang tualah yg menjadikan
mereka Yahudi, Majusi atau Nasrani”.
Sebagai orang tua kita harus menjadi contoh dan panutan yang baik bagi
anak-anak kita. Bila kita menyuruh mereka shalat, puasa, dan lainnya, maka
kita harus laksanakan terlebih dahulu baru menyuruh mereka, jangan kita
menyuruh mereka, tapi kita tidak laksanakan, contoh harian sudah masuk
waktu azan shalat 5 (lima) waktu, kita malah nonton TV,main HP misalnya,
ini menjadi contoh yang tidak baik yang akan terpatri dalam hati, jiwa dan
benak mereka untuk berontak dan tidak mengikuti perintah kita.
Orang tua terutama Ibu, harus menjadi guru / pendidik pertama dan utama
bagi anak-anaknya sebelum anak itu ke sekolah maupun ke tempat lain di luar
rumah. Sesuai sabda Rasulullah Saw. yang diriwayatkan oleh HR. Muslim,
yaitu, “Al Ummu Madrasatul Ula”.
Penyair hafidz Qur’an Ibrahim mengungkapkan syairnya sebagai berikut,
“ Al – Ummu Madrasatul Ula, Iza A’dadtaha A’dadta Sya’ban Thayyibal
A’raq” artinya, “Ibu adalah madrasah/ sekolah pertama bagi anaknya, jika

Atthulab: Islamic Religion Teaching & Learning Journal ... (...) ... 5
Istri dan Anak Amanat Allah SWT

engkau persiapkan dia dengan baik, maka sama halnya engkau persiapkan
bangsa yg baik pokok pangkalnya”.
Peran orang tua terutama Ibu, sangat besar dan penting, walaupun
orangtua/Bapak tetap harus kita hormati, dan tetap kita cintai dan sayangi,
Sebagaimana sabda Rasul Saw. yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim,
“Ada seseorang datang kepada Rasulullah SAW dan berkata, wahai
Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali? Rasulullah Saw.
menjawab, “IBUMU”, Kemudian orang tersebut kembali bertanya lagi, Siapa
lagi ? Rasulullah Saw. menjawab “IBUMU”, Orang tersebut bertanya
kembali, kemudian siapa lagi? Beliau menjawab, “IBUMU”. Orang tersebut
bertanya lagi, kemudian siapa lagi? Rasulullah SAW baru menjawab, “
AYAH/BAPAKMU”.
Mengapa Rasulullah Saw menyebut Ibu sampai 3 (tiga) kali? Bukan
berarti Bapak/Ayah tidak penting dan tidak kita hormati, tetapi kodrat dan
sunnatullah, Ibu yang mengandung, melahirkan, menyusui anaknya dengan
kasih sayang yang tidak ada pada ayah, walaupun untuk memelihara dan
mengasuh anak adalah juga tanggung jawab bersama Ibu dan Ayah.
Hadis yang diriwayatkan Ibnu Majah, An-Nasa’i, Imam Ahmad, Ath-
Thabarani yang berbunyi, “ Bahwasanya Ia (Mu’ awiyah bin Jahimah) datang
kepada Nabi Muhammad Saw, lalu ia berkata, “ Wahai Rasulullah Saw. aku
ingin berperang dan aku datang untuk meminta petunjukmu, Nabi bersabda :
apakah engkau memiliki Ibu? Dia menjawab “Iya”. Menetaplah dengannya
karena surga dibawah telapak kedua kakinya”.

Berikut kedudukan anak dalam Islam:


1. Amanah dari Allah SWT
Anak adalah amanah dari Allah SWT yang dititipkan kepada orang
tuanya. Untuk itu, anak harus dijaga dan dipelihara dengan baik agar dapat
tumbuh dan berkembang, baik secara jasmani maupun rohani. Setiap manusia
diciptakan untuk menjadi hamba-Nya.
Allah SWT berfirman dalam QS. Az-Zariyat ayat 56 sebagai berikut:

٥٦َ-َ‫ن‬ َ َّ ‫النسََا‬
َِ ‫ِلَ ِليعبُدُو‬ ََّ ‫وماَخلقتََُال ِج‬
ِ ‫نَو‬

Artinya: "Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka
beribadah kepada-Ku." (QS. Az-Zariyat: 56)
Ibnu Qayyim al-Jauziyyah menegaskan, kelak Allah SWT akan meminta
pertanggungjawaban orang tua tentang amanah yang diberikan itu. Apakah
amanah tersebut ditunaikan dengan baik atau tidak.

2. Anugerah dan nikmat dari Allah SWT

6 Atthulab: Islamic Religion Teaching & Learning Journal ... (...) ...
M. Mutawwakil B, Neneng Dewi N, Nurun Nadhirah

Anak merupakan anugerah dan nikmat yang berasal dari Allah SWT.
Kehadiran anak dapat memberikan kebahagiaan bagi orang tuanya.
Sebagaimana firman-Nya dalam QS. asy-Syura ayat 49-50 sebagai berikut:

ََ‫ َاو‬٤٩َ -َ ََۙ‫ق َما َيشَ ۤا َُءَۗيهبَُ َ ِلمنَ َيَّش ۤا َُء َاِناثًا َ َّويهبَُ َ ِلمنَ َيَّش ۤا َُء َالذُّ ُكور‬
َُ ُ‫ض َيخل‬
َۗ ِ ‫ت َوالر‬ َٰ ِ
َِ ‫لِلِ َ ُملكَُ َالسَّمٰ ٰو‬
٥٠َ-ََ‫لَمنََيَّش ۤا َُءَع ِقي ًماَۗاِنَّهََع ِليمََقدِير‬
َُ ‫يُز ِو ُج ُهمََذُكرانًاَ َّواِناثًاَۚويجع‬
Artinya: "Milik Allah-lah kerajaan langit dan bumi; Dia menciptakan apa
yang Dia kehendaki, memberikan anak perempuan kepada siapa yang Dia
kehendaki dan memberikan anak laki-laki kepada siapa yang Dia kehendaki,
atau Dia menganugerahkan jenis laki-laki dan perempuan, dan menjadikan
mandul siapa yang Dia kehendaki. Dia Maha Mengetahui, Mahakuasa." (QS.
asy-Syura: 49-50)

3. Ujian dan cobaan


Selain sebagai anugerah dan nikmat dari Allah SWT, anak juga menjadi
ujian dan cobaan bagi orang tuanya. Hal ini ditegaskan dalam QS. At-
Taghabun ayat 15.
َٰ ‫اِنَّمَا َٰٓاموالُ ُكمََواولد ُ ُكمََفِتنةََۗو‬
١٥َ-ََ‫ّللاَُ ِعند َٰٓهَاجرََع ِظيم‬
Artinya: "Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan
(bagimu), dan di sisi Allah pahala yang besar." (QS. At-Taghabun: 15)
Anak dapat membuat orang tua menjadi angkuh dan tidak mensyukuri
nikmat Allah. Terkadang mereka merasa bangga dan paling tinggi dari orang
lain.

4. Penerus garis keturunan


Anak merupakan keturunan dari orang tua. Kelahirannya menjadi penerus
cita-cita hidup dan kelestarian garis keturunan dari orang tuanya. Maka dari
itu, penting bagi orang tua untuk mendidik anak dengan baik.
Allah SWT berfirman dalam QS. Al Baqarah ayat 133:
ََ‫ِيَقالُواَنعبُ َد َُا ِٰلهكََوا ِٰلهََ ٰاب ۤا ِٕىك‬َۗ ‫شهد ۤاءََاِذََحضرََيعقُوبََالمو ۙتََُاِذََقالََ ِلبنِي َِهَماَتعبُدُونََ ِمنََبعد‬
ُ ََ‫امََ ُكنتُم‬
١٣٣َ-ََ‫احدًَۚاَونحنََُلهََ ُمس ِل ُمون‬ ِ ‫اِب ٰر ٖهمََواِسمٰ ِعيلََواِس ٰحقََا ِٰل ًهاَ َّو‬
Artinya: "Apakah kamu menjadi saksi saat maut akan menjemput Yakub,
ketika dia berkata kepada anak-anaknya, "Apa yang kamu sembah
sepeninggalku?" Mereka menjawab, "Kami akan menyembah Tuhanmu dan
Tuhan nenek moyangmu yaitu Ibrahim, Ismail dan Ishak, (yaitu) Tuhan Yang
Maha Esa dan kami (hanya) berserah diri kepada-Nya." (QS. Al Baqarah: 133)

5. Pelestari pahala orang tua


Anak sholeh adalah anak yang sikap dan perilakunya mencerminkan
keimanan dan keislaman. Anak sholeh memiliki ketaatan dan kepasrahan
terhadap hukum-hukum Allah SWT dan rasul-Nya. Ia juga memberikan

Atthulab: Islamic Religion Teaching & Learning Journal ... (...) ... 7
Istri dan Anak Amanat Allah SWT

manfaat bagi sesama. Keshalehan itulah yang akan menjamin terkabulnya doa
untuk kedua orang tua.
Disebutkan dalam sebuah hadits riwayat Muslim yang bersumber dari Abu
Hurairah ra.
َُ‫اإلنسانَُ َانقطعَ َعملُ َه‬
ِ ََ‫َإذاَمات‬:‫َأن َالنبيَصلى َهللا َعليه َوسلم َقال‬:‫عن َأبي َهريرة َرضيَهللا َعنه‬
ِ ‫لََّ ِمنََصدقةََج‬
ُ ‫َأوََولدََصا ِلحََيدعُوَل َه‬،‫َأوََ ِعلمََيُنتف َُعَ ِب ِه‬،‫اريَة‬ َ ‫َ ِإ‬:‫لََّ ِمنََثالث َِة‬
َ‫إ‬
Artinya: "Dari Abu Hurairah ra. berkata: Rasulullah bersabda: "Apabila
manusia itu meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya kecuali tiga:
yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak sholeh yang
mendoakan kepadanya." (HR. Muslim)

6. Makhluk independen
Anak adalah ciptaan Allah SWT yang memiliki takdirnya sendiri. Ia
berdiri sendiri, terlepas dari paksaan dari individu lain termasuk orang tuanya.
Setiap manusia yang lahir di dunia akan mempertanggungjawabkan
seluruh perbuatannya sendiri. Sebagaimana ditegaskan oleh Allah SWT dalam
QS. an-Najm ayat 39-41 sebagai berikut:
َۙ ‫َث ُ ََّمَيُج ٰزى َهَُالجز ۤاءََالو ٰف‬٤٠َ-َ‫ى‬
٤١َ-َ‫ى‬ ََّ ‫َوا‬٣٩َ-َ‫ى‬
َۖ ‫نَسعيهََسوفََي ُٰر‬ َ َّ ‫انَا‬
َۙ ٰ‫ِلَماَسع‬ ِ ‫وانََلَّيسََ ِل‬
َِ ‫النس‬
Artinya: "dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah
diusahakannya, dan sesungguhnya usahanya itu kelak akan diperlihatkan
(kepadanya), kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang
paling sempurna," (QS. an-Najm: 39-41)

D. Simpulan
Istri merupakan amanah dari Allah yang harus dihormati, dijaga, dan diperlakukan
dengan baik sesuai dengan ajaran agama, Begitupun Kepemimpinan suami dalam
keluarga tidak bermakna dominasi, namun lebih kepada tanggung jawab dalam
melindungi, menyayangi, dan membimbing istri sesuai dengan ajaran agama.
Anak-anak merupakan amanah yang harus diurus dengan penuh kasih sayang,
perhatian, dan bimbingan agar tumbuh menjadi individu yang berakhlak mulia
sesuai dengan ajaran agama. Tidak lupa, Pendidikan agama dan moral sangat
penting dalam membentuk karakter istri dan anak sebagai amanah dari Allah.
Kesadaran akan tanggung jawab sebagai wali keluarga harus diperkuat melalui
pemahaman agama dan praktik ibadah yang konsisten.

8 Atthulab: Islamic Religion Teaching & Learning Journal ... (...) ...
M. Mutawwakil B, Neneng Dewi N, Nurun Nadhirah

Daftar Pustaka
Hidayatulloh, H. (2020). Hak Dan Kewajiban Suami Istri Dalam Al-Qur‟an. Jurnal
Hukum Keluarga Islam, 4(2).
Riswandi, W. (2021). Memaknai “Mu‟asyarah Bil Ma‟ruf” Dalam Membangun Keluarga
Bahagia. Fajar Cirebon. https://fajarcirebon.com/memaknai-muasyarah-bil-maruf-
dalam-membangun-keluarga-bahagia/
https://news.detik.com/berita/d-5619327/6-kedudukan-anak-dalam-islam. (diakses 1
April 2024, Pukul 10.00)
https://muslimatnu.or.id/konsultasi/keluarga/anak-sebagai-amanah/

Atthulab: Islamic Religion Teaching & Learning Journal ... (...) ... 9

You might also like