Professional Documents
Culture Documents
Utomo, S.Pd., MM
Universitas Nusa Putra
Abstract: School management can be interpreted as everything related to the management of the educational process in order to
achieve the goals that have been set, both short, medium, and long-term goals. The purpose of this study is to determine school
management in improving the quality of education, including: (1) School program planning; (2) Implementation of school
programs and (3) Obstacles they face. This research uses a qualitative approach with a descriptive method, data collection
techniques are carried out through interview guidelines, observation guidelines, and documentation studies. The subject of the
study was the principal of Bojonggaling Elementary School. The results of his research found: (1) School program planning
includes: teaching programs, including: the needs of teachers for the distribution of teaching tasks, procurement of textbooks,
teaching aids and teaching aids, procurement or development of school laboratories, procurement or development of school libraries,
learning outcomes assessment systems, and curricular activities; (2) The implementation of school programs, namely strategies
implemented to achieve improvement in the quality of education, including: program socialization, SWOT analysis, problem
solving, quality improvement, and monitoring and evaluation of school program implementation; and (3) Barriers to school
program planning, including lack of community participation and economic hardship, resulting in low support for school
management. It is hoped that the supervisor will be able to direct and supervise the principal in improving the quality of education
about school program planning, program implementation and the obstacles he faces in an appropriate, effective and efficient manner
so that the quality of education in the school can be improved.
Keywords: School Management, Education Quality Improvement, Elementary School.
Abstrak: Manajemen sekolah dapat diartikan segala sesuatu yang berkenaan dengan pengelolaan proses pendidikan
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, baik tujuan jangka pendek, menengah, maupun tujuan jangka panjang.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manajemen sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan, dengan
meliputi: (1) Perencanaan program sekolah; (2) Pelaksanaan program sekolah dan (3) Hambatan yang dihadapinya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, teknik pengumpulan data dilakukan
melalui pedoman wawancara, pedoman observasi, dan studi dokumentasi. Subjek penelitian adalah kepala sekolah
SD Negeri Bojonggaling. Hasil penelitiannya ditemukan: (1) Perencanaan program sekolah mencakup: program
pengajaran, meliputi: kebutuhan tenaga guru pembagian tugas mengajar, pengadaan buku-buku pelajaran, alat-alat
pelajaran dan alat peraga, pengadaan atau pengembangan laboratorium sekolah, pengadaan atau pengembangan
perpustakaan sekolah, sistem penilaian hasil belajar, dan kegiatan kurikuler; (2) Pelaksanaan program sekolah yaitu
strategi yang diterapkan untuk tercapainya peningkatan mutu pendidikan, meliputi: sosialisasi program, analisis
SWOT, pemecahan masalah, peningkatan mutu, dan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program sekolah; dan (3)
Hambatan dalam perencanaan program sekolah, antara lain kurangnya partisipasi masyarakat dan kesulitan
ekonominya sehingga dukungan mereka terhadap manajemen sekolah ikut rendah. Diharapkan kepada pengawas
agar dapat mengarahkan dan mengawasi kepala sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan tentang perencanaan
program sekolah, pelaksanaan program dan hambatan yang dihadapinya secara tepat guna, efektif dan efesien
sehingga mutu pendidikan di sekolah tersebut dapat ditingkatkan.
30
Jurnal Bisnisman: Riset Bisnis dan Manajemen–Oktober-Januari, Vol. 4, No. 3, 2023
31
Jurnal Bisnisman: Riset Bisnis dan Manajemen–Oktober-Januari, Vol. 4, No. 3, 2023
hasil proses disebut output. Output antara lain dilakukan dengan perpanjangan
pendidikan adalah merupakan kinerja pengamatan, peningkatan ketekunan dalam
sekolah. penelitian, triangulasi, diskusi dengan
teman sejawat, analisis kasus negatif, dan
METODE PENELITIAN membercheck”.
Pendekatan yang digunakan adalah Pengumpulan data dapat dilakukan
pendekatan kualitatif dengan metode dalam berbagai setting, berbagai sumber,
deskriptif. Penelitian deskriptif, bukan dan berbagai cara. Bila dilihat dari setting-
hanya bisa mendeskripsikan sesuatu nya, data dapat dikumpulkan pada setting
keadaan saja, tetapi bisa juga alamiah (natural setting) seperti laboratorium
mendeskripsikan keadaan dalam tahapan dengan metode eksperimen. Selanjutnya bila
perkembangannya. Sukmadinata (2012:54) dilihat dari segi cara atau teknik
menyatakan “Penelitian deskriptif adalah pengumpulan data, maka dapat dilakukan
suatu metode penelitian yang tertuju untuk dengan wawancara, observasi, dan
menggambarkan fenomena-fenomena yang dokumentasi.
ada, yang berlangsung pada saat ini atau
saat yang lampau”. mendapatkan data yang HASIL DAN PEMBAHASAN
mendalam, dan mengandung makna yang Perencanaan tidak terlepas dari
sebenarnya. Dalam penelitian kualitatif unsur pelaksanaan dan pengawasan
tidak menekankan pada generalisasi, tetapi termasuk pemantauan, penilaian dan
lebih menekan pada makna. pelaporan. Pengawasan dalam perencanaan
Penelitian ini telah penulis dapat dilakukan secara preventif dan
laksanakan pada Rabu, 08 Juni 2022, Subjek represif. Pengawasan preventif merupakan
penelitian ini adalah kepala sekolah SD pengawasan yang melekat dengan
Negeri Bojonggaling. perencanaannya, sedangkan pengawasan
Dalam penelitian kualitatif, yang represif merupakan pengawasan fungsional
menjadi instrumen adalah peneliti itu atas pelaksanaan rencana, baik yang
sendiri. Peneliti sebagai insrumen adalah dilakukan secara internal maupun secara
penelitian itu sendiri. Penelitian sebagai eksternal oleh aparat pengawasan yang
instrument juga “divalidasi” seberapa jauh ditugasi. Perencanaan program sekolah
peneliti kualitatif siap terjun ke lapangan. sedikitnya memiliki dua fungsi, yaitu:
Instrumen penelitian diharapkan dapat perencanaan merupakan upaya sistematis
melengkapi data dan membandingkan yang menggambarkan penyusunan
dengan yang telah ditemukan melalui rangkaian tindakan yang akan dilakukan
pedoman wawancara, pedoman observasi untuk mencapai tujuan organisasi atau
dan studi dokumentasi. lembaga dengan mempertimbangkan
Uji kredibilitas dilakukan untuk sumber-sumber yang tersedia atau
menyakinkan bahwa data yang ditampilkan disediakan; dan perencanaan merupakan
benar-benar kredibel dan valid sehingga kegiatan untuk mengerahkan atau
tidak diragukan lagi tingkat kebenarannya. menggunakan sumber-sumber yang
Sugiyono (2013-121) menyatakan bahwa: terbatas secara efesien dan efektif untuk
“uji kredibilitas data atau kepercayaan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
terhadap data hasil penelitian kualitatif Manajemen sekolah secara langsung akan
32
Jurnal Bisnisman: Riset Bisnis dan Manajemen–Oktober-Januari, Vol. 4, No. 3, 2023
mempengaruhi dan menentukan efektif masyarakat pasti tidak akan berjalan dengan
tidaknya kurikulum, berbagai peralatan sempurna. Masyarakat merupakan pilar
belajar, waktu mengajar, dan proses penting bagi tumbuhnya sebuah sekolah
pembelajaran. berkualitas.
Program sekolah yang terakhir Perencanaan sebagai suatu strategi
perlengkapan, meliputi: perbaikan atau untuk mencapai tujuan yang dibuat suatu
rehabilitas gedung sekolah, tindakan, program dan kegiatan
penambahan ruang kelas, perbaikan atau dilaksanakan. Proses perencanaan
pembuatan pagar pekarangan sekolah, dilakukan secara rasional dengan
perbaikan atau pembuatan lapangan mempertimbangkan berbagai aspek yang
olahraga, perbaikan atau pengadaan bangku mengintarinya dan mengandung sifat
murid. Dalam pelaksanaan program optimisme didasarkan atas kepercayaan
manajemen sekolah, strategi yang bahwa akan dapat mengatasi berbagai
diterapkan untuk tercapainya peningkatan macam permasalahan. Menurut Gibson,
mutu pendidikan, meliputi: sosialisasi dkk. (Sagala, 2013-55) “perencanaan
program, analisis SWOT, pemecahan mencakup kegiatan nentukan sasaran dan
masalah, peningkatan mutu, dan alat yang sesuai untuk mencapai tujuan
pemantauan dan evaluasi pelaksanaan yang ditentukan”. Program yang menjadi
program sekolah. perioritas sekolah dalam implementasi
Peran kepala sekolah dalam kaitan manajemen sekolah yaitu kurikulum dan
manajemen sekolah adalah pengajaran, tenaga pendidikan, kesiswaan,
mengadakan buku- buku bersama dengan sarana dan prasarana pendidikan,
pedoman guru; guru memahami dan pengelolaan hubungan sekolah dan
menjabarkan tujuan pendidikan yang masyarakat, serta pelayanan khusus
meliputi tujuan umum, instruksional, lembaga pendidikan.
kurikuler, dan tujuan khusus; guru Program kurikulum dan pengajaran
menyusun program kurikuler dan kegiatan mencakup kegiatan perencanaan,
tambahan lainnya, termasuk berbagai pelaksanaan dan penilaian kurikulum.
program tahunan; guru Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun
mengembangkan alat dan media 2003, Pasal 38 ayat (1) berbunyi: 33:
pembelajaran, menyusun jadwal dan “Pelaksanaan kegiatan Pendidikan dalam
pembagian tugas, mengembangkan sistem satuan Pendidikan di dasarkan atas
evaluasi belajar, melakukan pengawasan kurikulum yang berlaku secara nasional dan
terhadap kegiatan proses belajar mengajar, kurikulum yang disesuaikan dengan
menyusun norma kenaikan kelas, serta keadaan serta kebutuhan lingkungan dan
mengembangkan perpustakaan sebagai ciri khas satuan Pendidikan”. didasarkan
ilmu dan tempat belajar. atas kurikulum yang berlaku secara nasional
Masyarakat dapat berperan serta dan kurikulum yang disesuaikan dengan
dalam semua aspek manajemen sekolah keadaan serta kebutuhan lingkungan dan
mulai dari perencanaan program, ciri khas satuan Pendidikan”. Kepala
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, dan sekolah merupakan seorang manajer di
pelaporan pelaksanaan program termasuk sekolah, ia harus bertanggung jawab
keuangan. Sekolah tanpa dukungan terhadap perencanaan, pelaksanaan, dan
33
Jurnal Bisnisman: Riset Bisnis dan Manajemen–Oktober-Januari, Vol. 4, No. 3, 2023
34
Jurnal Bisnisman: Riset Bisnis dan Manajemen–Oktober-Januari, Vol. 4, No. 3, 2023
ahli dan terampil sesuai dengan jumlah, tindakan yang dilakukan untuk mengetahui
mutu, dan sebarannya. tingkat keberhasilan suatu program yang
telah dilaksanakan. Evaluasi pelaksanaan
KESIMPULAN program sekolah perlu dibuat laporan yang
Perencanaan program sekolah terdiri dari laporan keuangan dan laporan
memiliki dua fungsi, yaitu: perencanaan teknis.
merupakan upaya sistematis yang Hambatan dalam perencanaan
menggambarkan penyusunan rangkaian program sekolah, yaitu partisipasi
tindakan yang akan dilakukan untuk masyarakat dan kesulitan ekonominya
mencapai tujuan organisasi atau lembaga sehingga dukungan mereka terhadap
dengan mempertimbangkan sumber- manajemen sekolah ikut rendah. Upaya
sumber yang tersedia atau disediakan; dan yang dapat dilakukan kepala sekolah yaitu
perencanaan merupakan kegiatan untuk mengajak orang tua murid dan masyarakat
mengerahkan atau menggunakan sumber- untuk memberikan dukungan non dana
sumber yang terbatas secara efesien dan kepada sekolah, walaupun mereka tidak
efektif untuk mencapai tujuan yang telah mampu berkontribusi dalam menyumbang
ditetapkan. Rencana tahunan sekolah dana pendidikan.
meliputi: program pengajaran terdiri dari: Hambatan lain yang dihadapi kepala
kebutuhan tenaga guru pembagian tugas sekolah dalam pelaksanaan program
mengajar, pengadaan buku-buku pelajaran, sekolah yaitu relevansi pendidikan yang
alat-alat pelajaran dan alat peraga, merupakan salah satu masalah pendidikan
pengadaan atau pengembangan yang perlu penyesuaian dan peningkatan
laboratorium sekolah, dan materi program pendidikan. Upaya yang
perpustakaan sekolah, sistem penilaian hasil ditempuh kepala sekolah dalam mengatasi
belajar, dan kegiatan kurikuler. masalah tersebut yaitu menjamin
Dalam pelaksanaan program pendidikan melalui program wajib belajar
manajemen sekolah, strategi yang pendidikan dasar 9 tahun yang bermutu dan
diterapkan yaitu tercapainya peningkatan lebih fungsional, baik bagi individu maupun
mutu pendidikan, meliputi: sosialisasi masyarakat, diperlukan keterlibatan para
program, analisis SWOT, pemecahan tokoh masyarakat, merancang isi
masalah, peningkatan mutu, dan kurikulum, dan jenis pembelajarannya.
pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
program sekolah. Evaluasi merupakan
REFERENSI
Amalia, A., Rini, C. P., & Amaliyah, A. (2021). Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas V Dalam
Pembelajaran Ipa Di Sdn Karang Tengah 11 Kota Tangerang. Sibatik Journal: Jurnal Ilmiah Bidang Sosial,
Ekonomi, Budaya, Teknologi, dan Pendidikan, 1(1), 33-44.
Anonim 3, 2011. Manajemen Stratejik dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Anonim, 2012. Manajemen Berbasis Sekolah: Konsep, Strategi, dan Implementasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Anonim 2, 2011. Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Rohiat, 2010. Manajemen Sekolah: Teori Dasar dan Praktik. Bandung: PT. Refika Aditama.
Karwati, E. dan Priansa, D. J., 2013. Kinerja dan Profesionalisme Kepala Sekolah: Membangun Sekolah yang Bermutu.
Bandung: Alfabeta.
35
Jurnal Bisnisman: Riset Bisnis dan Manajemen–Oktober-Januari, Vol. 4, No. 3, 2023
Mulyasa, E., 2013. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan;Keman-dirian Guru dan Kepala Sekolah.
Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Sagala, S., 2013. Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan. Bandung: Alfabeta.
Riinawati, R. (2021). Hubungan Konsentrasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Peserta Didik Pada Masa Pandemi
Covid-19 Di Sdn Karang Mekar 4 Banjarmasin. Berajah Journal, 1(2), 72-75.
Sugiyono, 2013. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Sukmadinata, N. S., 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Supardi, 2013. Sekolah Efektif: Konsep Dasar dan Praktinya. Jakarta: Rajawali Pers.
Suriagiri, S. (2021). Kepemimpinan Otoriter Dalam Manajemen Pendidikan Islam.Management of Education: Jurnal
Manajemen Pendidikan Islam, 7(2), 62-80.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.
Wahjosumidjo, 2011. Kepemimpinan Kepala Sekolah: Tinjauan Teoritik dan Permasalahannya. Jakarta: Rajawali Pers.
Yamin, H. M. dan Maisah, 2009. Manajemen Pembelajaran Kelas: Strategi Meningkatkan Mutu Pembelajaran. Jakarta:
Gaung Persada Press.
36