You are on page 1of 3

Hi guys, gimana nih belajar bahasa Jepangnya ?

Masih pada
konsisten kan ya. Kali ini aku ingin coba sharing-sharing
mengenai pola-pola kalimat yang menyatakan syarat atau
pengandaian nih. Syarat atau pengandaian kalau di Indonesia
itu sepeti "kalau", "jika", "andaikan", "seumpamaan", "jikalau",
dll.

Nah aku nemu ada 4 pola nih guys. Kalau kita ga tau
ngebedainnya bisa-bisa salah penggunaan, makanya kali ini
saya akan coba bahas 4 pola kalimat untuk menyatakan syarat
atau pengandaian. Yuk kita masuk ke pembahasan.

Pola kalimat 〜と (~to)


Yang pertama ada pola kalimat 〜 と (~to) dimana pola ini
digunakan untuk "menyatakan syarat, atau sebab akibat yang
pasti akan terjadi". Intinya ketika kita melakukan A, setelah itu
maka B pasti terjadi. Jadi ciri khas 〜 と (~to) itu "pasti terjadi"
seperti fenomena alam, mekanismenya memang dibuat seperti
itu, atau kebiasaan/tata cara. Biasanya 〜 と (~to) tidak
menyertakan maksud, keinginan, pengandaian dari si
pembicara.

Polanya seperti ini :

Pola kalimat :
_ _ (Syarat) _ _ と 、 _ _ (Hasil) _ _

Pola menyebutkan syarat :


KB / KS / KK (Bentuk U/Bentuk A) + と 、 _ _
*Bentuk U = bentuk kamus ( 〜 る )
*Bentuk A = bentuk negatif ( 〜 な い )

Contoh :
お ひら
ボ タ ン を 押す と 、 ド ア が 開 き ま す 。
Botan o osu to, doa ga akimasu.
Kalau memencet tombol, pintu akan terbuka.
*mekanisme cara kerja
はる さくら さ
春 に な る と 、 桜 が 咲き ま す 。
Haru ni naru to, sakura ga sakimasu.
Ketika masuk musim semi, bunga sakura bermekaran.
*fenomena alam

なに た はら こわ
何 も 食べ な い と 、 お 腹 を 壊 し ま す よ 。
Nani mo tabenai to, onaka o kowasimasu yo.
Kalau tidak makan apa-apa, nanti sakit perut loh.
*mekanisme tubuh

きょうほん かえ ばっきん
今日 本 を 返 さ な い と 、 罰 金 が か か っ て し ま い ま す 。
Kyou hon o kaesanai to, bakkin ga kakatte shimaimasu.
Kalau tidak mengembalikan buku hari ini, akan terkena
denda.
*aturan yang sudah disepakati

Pola kalimat 〜ば (~ba)


Okay kita masuk ke point ke 2 yaitu pola kalimat 〜ば (~ba). Pola ini
sebenarnya lebih umum dipakai karena fungsinya yaitu "menjelaskan
syarat/sebab akibat yang umum dan logis". So dibanding 〜と (~to)
yang penggunaannya terbatas hanya untuk "sesuatu yang pasti
terjadi", kalau pola yang ini itu tidak ada aturan itu, jadi selama syarat
dan akibatnya logis, kita bisa menggunakan pola ini.

Polanya seperti ini :

Pola kalimat :
__(Syarat)__ば、__(Hasil)__

Pola menyebutkan syarat (positif) :


KB / KS( な ) な ら ば 、 _ _
KS( い )い + け れ ば 、 _ _
KK (Bentuk Eま す ) + ば 、 _ _
*Bentuk E = bentuk potensial ( 〜 ら れ ま す / 〜 れ ま す )

Pola menyebutkan syarat (negatif) :


KB / KS( な ) で な け れ ば 、 _ _
KS( い )い + く な け れ ば 、 _ _
KK (Bentuk Aま す ) + け れ ば 、 _ _
*Bentuk A = bentuk negatif ( 〜 な い )

Contoh :
らいしゅう どようび しごと あそ
来 週 の 土 曜 日な ら ば 、 仕 事 が な く て 遊 べ ま す 。
Raishuu no doyoubi naraba, shigoto ga nakute asobemasu.
Kalau sabtu minggu depan, ga ada kerjaan jadi bisa main.

かね せつやく かねも
お 金 を 節 約 できれば、いつかお 金 持ちになれるかもしれませ
ん 。
Okane o setsuyaku dekireba, itsuka okanemochi ni nareru kamo
shiremasen.
Kalau bisa menghemat uang, suatu saat mungki bisa jadi orang
kaya.

いまか あとあとこうかい
今 買わ な け れ ば 、 後々 後悔 し ま す よ 。
Ima kawanakereba, atoato koukaishimasu yo.
Kalau ga beli sekarang, nanti menyesal loh.

がっこう とお ある い
学校 が 遠 く な け れ ば 、 歩 い て 行き ま す 。
Gakkou ga tookunakereba, aruite ikimasu.
Kalau sekolahnya ga jauh, saya pergi jalan kaki.

You might also like