Professional Documents
Culture Documents
21
Belajar dari berbagai hasil penilaian
Nizam
Kepala Pusat Penilaian Pendidikan
Badan Penelitian dan Pengembangan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Information Age
knowledge society
Knowled
Knowled
ge
21st
Technolog
y Century Neuroscience
Learning
Society
Society
.creatorknowledge-
The future
70% urban dweller
Mega cities
Urban farming
Genomic medicine
Kecakapan Hidup Abad 21
1st Century learning: Critical thinking
To know Creativity
To do Sp Communication
irit Learning Collaboration
To be ua and
l
To live together Innovatio
So n Skills
sia
l
Kn
ow
le dg
Core e
subjects Flexibility
21st Sk
ills
Initiative
Century
Information Context Life and
Leadership
Digital
Media, and career Social-skills
literacy skills
ICT literacy Cross cultural
Productivity
Accountability
Life-long learner
Kerangka Kurikulum 2013
N ra
Seni Budaya
p ik
er t if
B ea si
PPKN
PJOK
a
Kr nik
u a
m m
Ko sa
ja
I
S
r
Ke
EN
ET
P
M
KO
MATA PELAJARAN KNOWLEDGE
CONTENT
Pengayaan Konteks & Kompetensi
Kemaritiman
Kesehatan
Reproduksi
Gender
mainstreaming
Ketahanan
Bela Negara
Bencana
Climate change
Anti Kekerasan
Bahaya Narkoba
Pengembangan Kecakapan Abad 21
Q
Questions: about
nature/human being
Inquiry & discovery
Proposed Explanations
WHAT
P
Problems: in adapting to the
HOW environment
Design & invention strategies
Proposed solution
R
WHY
Query-based learning Problem/Project-based
learning
Student-centerd Reasoning Collaborative
S T
learning learning
Critical thinking
Creativity
Communication
Science Technology
Collaboration
Nizam, 2016
How learning works membangun kompetensi abad 21
7 Research-based principles for smart teaching
Sekolah
Cour Prio
aman se Pre-test
r
menyenangkan Clim know
menantang ate ledge
Kno
wing
Evaluasi diri Self directed Assessment & Mind-mapping
Learners orga
& refleksi Authentic assessment
nizin
g
Dev
Moti
elo vati
Comprehensive p on Values
fact expectation
assessment Mas ors
tery
MASTERY
KNOW
When to
apply
PRACTICE skills
integrating UNCONSCIOUS
skills Competence
ACQUIRE CONSCIOUS
Component Competence
skills
1 2 3 4
Sp
irit
ua Formatif diagnostik
l Penilaia Harian oleh guru
So n Kelas
Kompetensi dasar sia Penekanan qualitative feedback
Sumatif
l
Kelas 4, 9
Survei Kelas 9, 12 Ke
tra
PISA, TIMSS Sensus mp
Oleh pemerintah siswa ila Formatif
n
SK
Summative
Pe Semua kelas
Ujian n g
Benchmark Terstand
Penilaia etaSemesteran
n hu tahun
L
Internasional ar
Sekolah Akhir
an
Nasional Akhir
jenjang
21st cs Oleh sekolah
PTK 4,8,11
Penilaia
n
eksterna Progress monitoring & evaluasi
l
AKSI/INA Kelas 4,8,11
P Survey atau sensus
Tahunan
Oleh pemerintah
PISA Framework
The Content
The PISA 2015 survey focused on science,
with reading, mathematics and
collaborative problem solving as minor
areas of assessment. PISA2015 also
included an assessment of young peoples
financial literacy, which was optional for
countries and economies.
PISA assesses not only whether students
can reproduce knowledge, but also
whether they can extrapolate from what
they have learned and apply their
knowledge in new situations. It
emphasizes the mastery of processes,
the understanding of concepts, and the
ability to function in various types of
situations.
PISA 2015:
Terjadi Kenaikan Capaian Rerata
396 397
386
383 382
375
371
aikan mean pada matematika dan sains cukup menggembirakan, laju peningkat
tan ke-4. Bila terus dipertahankan pada 2030 capaian akan = negara-negara OE
PISA 2015:
Terjadi Kenaikan Capaian Median
2009 2012 2015 359
350
335 337
327
318
295
275
263
Science Math
Content Percent Content Domain Percent
Domain age age
Life Science 45% Number 50%
Physical 35% Geometric Shapes & 35%
Science Measures
Earth Science 20% Data Display 20%
Cognitive Percent Cognitive Domain Percentage
Domain age Knowing 40%
Knowing 40%
Applying 40%
Applying 40%
Reasoning 20%
Reasoning 20%
TIMSS 2015: IPA & Matematika kelas
IV SD Skor IPA Skor Matematika
Tahun 2015
Indonesia
mengikuti
TIMSS untuk
kelas 4 SD
(sebelumnya
ikut TIMSS
kelas 8)
6 425
dari bawah
4 dari bawah 421
Terdapat 6% SD/MI
yang mutunya
setara atau lebih
baik dari best
performers
Indonesia dlm
TIMSS, yang setara
dengan lebih dari
9000 SD/MI
Yang mempengaruhi capaian: peran orang tua
Yang mempengaruhi capaian: latar
belakang sosek
Yang mempengaruhi capaian: attitude siswa &
kualitas pembelajaran
Yang mempengaruhi capaian: kondisi sekolah dan
sarpras
Soal ini sederhana
dan masuk
K kategori low
benchmark
Siswa diminta
untuk menuliskan
lambang bilangan
dari angka
terbilang.
Hanya (59% )
siswa Indonesia
mampu menjawab
benar. Terendah
ke -3 dan di
bawah rerata
internasional
(87%)
Siswa
Indonesia
Unggul dalam
mengerjakan
soal
matematika
yang bersifat
eksplisit/langs
ung.
Disajikan
persamaan
matematika,
siswa diminta
mencari hasil
hitung dari
persamaan
tersebut.
Hanya 19% siswa
Indonesia yang
mampu menjawab
benar soal ini.
Soal ini mengukur
kompetensi
tentang bangun
datar, mengetahui
panjang sisi jika
diketahui keliling
bangun. Tidak
adanya ilustrasi
gambar
tampaknya
menjadi faktor
siswa Indonesia
kesulitan
menyelesaikan
soal tersebut.
Skor Biologi TIMSS 1999-2011
Level knowing
tentang
kesehatan
Pada soal
kategori low
benchmark seperti
disamping, 81%
siswa Indonesia
menjawab dengan
benar;
diatas rerata
Internasional
(69%)
Kategori Low Benchmark
Pada soal
kategori low
benchmark
seperti di
samping, 61%
siswa
Indonesia
mampu
menjawab
benar, jumlah
ini
dibawah
rerata
Internasional
(86%)
Kategori Advance Benchmark
Pada soal
kategori
Advance
benchmark
yang mengukur
kemampuan
reasoning,
sedikit sekali
siswa Indonesia
yang mampu
menjawab
dengan benar
(11%), terendah
dibandingkan
negara-negara
lainnya
Kesimpulan
Hasil TIMSS tahun 2015 untuk siswa kelas IV SD masih belum
menggembirakan (meski posisi Indonesia tak lagi juru kunci)
Faktor yang berpengaruh pada capaian: kurikulum,
pembelajaran, guru, orang tua/keluarga, sikap siswa, latar
belakang sosek, sarpras
Dari sisi lama pembelajaran siswa SD dan jam pelajaran
matematika Indonesia termasuk paling lama di antara
negara lainnya, tetapi kualitas pembelajaran perlu
ditingkatkan
Sekitar 75% item yang diujikan dalam TIMSS telah
diajarkan di kelas IV SD (lebih tinggi dibanding Korea
Selatan yang hanya 68%), namun kedalaman pemahaman
masih kurang
Ujian Nasional
Merupakan ujian terstandar nasional untuk
mengukur capaian pembelajaran siswa pada
beberapa mata pelajaran tertentu
NA; 6%
>80; 32%
<=50; 10%
IPA
Kelompok IPA:
>50-70; 20%
36% SMA dengan IIUN 2015
>70-80; 22%
>80
52% SMA dengan IIUN
2015 <80
12% SMA yang tahun lalu
sudah UNBK
UNBK 2015; 10%
Kelompok IPS:
30% SMA dengan IIUN NA; 5% >80; 27%
Validasi IIUN Perubahan Capaian 2015-2016 SMA/MA jurusan IPA dari PBT-CBT berdasar IIUN
Dengan UNBK dihasilkan pengukuran capaian
yang lebih benar
75.09
70.27
Sekolah UNKP dengan IIUN 67.85 69.02
Keterangan
Pemekaran
6.00 - 7.00
7.00 - 8.00
8.00 - 9.00
9.00 - 10.00
61
Peta Keragaman capaian SKL
berdasar Nilai Rerata UN (murni) SMA
Keterangan
Pemekaran 6.00 - 7.00
< 4.00 7.00 - 8.00
4.00 - 5.00 8.00 - 9.00
5.00 - 6.00
62
Peta Indeks Integritas Ujian Nasioal
SMA IPA
74.6
69.6
51.8
49.7
12.3
11.1
9.1
8.5
8.3
49.8
46.7
33.7
14.4
11.5
9.6
9.6
9.4
Korelasi PISA dan UN
Strata
PISA Math Read Science UN IIUN
Good 470.05 477.29 455.88 71.95 72.61
Moderat
e 377.15 403.06 398.32 62.30 64.34
Poor 367.62 383.66 390.47 52.05 73.34
1 BSNP
1 Standar &
Puspendik 2 Kisi-kisi
Meny
25% usun
soal standar soal 3
bersa Paket soal
ma Digunakan untuk
1 ujian sekolah
berstandar nasional
Catatan:
SMA/K dilaksanakan MGMP level Kabupaten/Kota ((bila terlalu besar dibagi dalam
beberapa gugus))
Skema Proses Ujian
Ujian Nasional dan Ujian Sekolah
Ujian Sekolah Berstandar Nasional
PELAKU UTAMA
Kemend Kebijakan UN Kemendik
ikbud bud
Balitba Balitbang,
BSNP GTK, Kebijakan
Pergur ng &
BSN Dikdasme
uan Dikdas Standar UN
POS UN
P n, PAUD
Tinggi men Kisi-kisi UN
Memindai LJUN
Penyelengg
ara UN
Standar Dikmas
Pelaksana UN POS Bank Soal 20-25%
Monev UN
Bank Soal UN Kisi-kisi Ujian/ soal sebagai anchor
Instrumen UN Kompetensi Dasar Fasilitasi
Manajemen
Dewan UN
Monev instrumen/sistem
Olah hasil UN Pembinaan
Pend. Dinas LPM Konsolidasi hasil
Provins Provinsi Pelaksa
P Dewan
i
na UN
Dinas LP P4
di
Pend.
Daerah
Provinsi MP TK
Pengawasan UN Koordin Provinsi Koordinasi USBN
Dinas asi
Menetapkan soal
Pengawasan
Kab/Kota Pelaksa Dewan
Pengawasan
naan Pengawasan UN
Pembinaan
UN Pend. Dinas
Kab/Kot
a Kab/Kot Kab/Kot
Pengaw
a a
asan UN
Pelaksana UN Pengawasan
Sekolah Pengawas ujian secara KKG
silang
Pelaksana US Sekol /
Penyusunan soal US
ah MG
PELAKU UTAMA Pelaksana USBN MP
Mengembangkan soal
Sumber: USBN Pengawas USBN Pengolahan hasil
Peraturan BSNP No. 0034/P/BSNP/XII/2015 secara silang
Peraturan Kabalitbang Kemendikbud No.
045/H/HK/2015
AKSI
Asesmen Kompetensi Siswa Indonesia
APAKAH AKSI/INAP?
AKSI/INAP adalah program pemetaan capaian
pendidikan untuk memantau mutu pendidikan MANFAAT
1.AKSI/INAP
secara nasional/daerah yang menggambarkan NERACA
pencapaian kemampuan siswa yang dilakukan
Ketercapaian, kekuatan, dan
melalui survei yang sifatnya longitudinal.
kelemahan pendidikan sehingga
dapat dilakukan intervensi yang
SURVEI JENJANG SIFAT tepat
2. DIAGNOSA
Aspek kompetensi yang perlu
Tidak ada perbaikan faktor
Diikuti oleh Dilakukan penunjang/penghambat
Lulus/Gagal
siswa seluruhpada kelas Mengukur keberhasilan
Provinsi 4, 8, 11 kompetensi
(sampling) kognitif
Dilengkapi 3. KOMPETENSI
survei guru, Mendorong ketercapaian
siswa, ortu kompetensi, terutama literasi dan
numerasi
Kompetensi yang Sifat:
diukur: Sampling 4. STANDAR PENDIDIKAN
Literasi Low stake Anak tangga progresif untuk
Numerasi Diagnostik untuk meningkatkan capaian standar
Sains perbaikan pendidikan
77
Hasil AKSI Asesmen Kompetensi Siswa
Indonesia
/INAP
http://puspendik.kemdikbud.go.id/ina
p-sd
HASIL AKSI/INAP 2016 DAN PISA
2012
INAP 2016
INDONESIA
AKSI/IN Indonesia
AP 2016 PISA
Indonesia 2012
National Programme for
Assessment International
Programme Student
Assessment
73,61%
Low 75,7%
Performer Low
Performer
25,38 %
Middle 24%
Performer
Middle
performer 79
HASIL AKSI/INAP
2016
Sumber: http://puspendik.kemdikbud.go.id/inap-sd/
80
HASIL AKSI/INAP
Contoh Perbandingan Capaian Literasi Membaca Antardaerah
2016 NASIONAL
DKI JAKARTA
JAWA BARAT
JAWA TENGAH
DI YOGYAKARTA
NTB
NTT
PAPUA
Sumber: http://puspendik.kemdikbud.go.id/inap-sd/ 81
HASIL AKSI/INAP SD
2016
Highlight:
Dalam numerasi: Kemampuan menalar perlu
ditingkatkan
Dalam literasi: kemampuan integrasi dan evaluasi
informasi masih lemah
82
PETA WILAYAH
Persentase Siswa dengan Kemampuan Literasi
Membaca Kurang
83
PETA WILAYAH
Persentase Siswa dengan Kemampuan Numerasi/Literasi
Matematika Kurang
84
PETA WILAYAH
Persentase Siswa dengan Kemampuan Literasi IPA Kurang
85
PETA JALAN INAP
86
Penilaian dan Umpan Balik
Seberapa efektifkah umpan
balik hasil penilaian terhadap
peningkatan mutu?