TES LABORATORIUM PENYAKIT GRAVES

KELOMPOK I :
1. Adnin Djafar
2. Nikmawati
3. Sriwahyuni
4. Andi Nur Ismi
5. Fatimah
6. Muthmainnah
7. Rohalya Melcy P
DEFENISI
 EPIDEMIOLOGI

1. Di AS insidensi penyakit Graves : 100 200

kasus per 100.000 populasi per Tahun.
2. Prevalensi penyakit dipopulasi 0,5 1 %
3. Wanita : Laki-laki 7 8 : 1
4. Usia pertengahan (30 40 Tahun)
 ETIOLOGI
Penyakit autoimun adanya antibodi dalam serum
penderita menstimulasi kelenjar tiroid secara
berlebihan
Faktor yang berperan pada penyakit Graves :
Faktor Genetik
Infeksi
Stress Psikologis
Estrogen
Merokok
Kehamilan
Obat - obatan
GEJALA KLINIS UTAMA

Gejala Klinis Utama :

Hipertiroidisme
Pembesaran kel.tiroid
secara difus (goiter)
Oftalmopati/ Penonjolan
abnormal bola mata
Dermopati / Penebalan
dan hipersegmentasi
kulit lokal pada anteror
kaki dan tungkai bawah
 TSHr TSI

T4 & T3 (Hipertiroidisme)

Goiter Metabolisme Dermopati Oftalmopati

Profil Lipid Kalsium SGOT/SGPT /ALP Glukosa

 DIAGNOSIS
Diagnosis penyakit Graves :
Gejala Klinik
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Laboratorium
PEMERIKSAAN LABORATORIUM

PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN KIMIA

IMMUNOLOGI (TES KLINIK (TES PENUNJANG):
DIAGNOSTIK):

1. FT4 (Free Tiroksin) 1. CHOLESTEROL TOTAL

2. TSHs (Tyroid 2. LDL
Stimulashing Hormon 3. HDL
sensitif) 4. TRIGLISERIDA
3. T3 (Triiodothyronine) 5. SGOT
4. T4 (Tiroksin) 6. SGPT
5. Anti TPO 7. ALP
(Thyroperoxidase 8. CALSIUM
Antibodi) 9. GLUKOSA
PEMERIKSAAN FRAKSI LIPID

TRIGLISERIDA
Metode : Colorimety
Tujuan : Mengetahui kadar Trigliserida dalam darah.
Prinsip : ipoprotein lipase Triglycerides + H2O Glycerol + fatty acids
Glycerokinase
Glycerol + ATP ------ Glycerol-3-phosphate + ADP
Glycerol-3-phosphate Oxidase
Glycerol-3-Phosphate + O2 H2O2 + DHAP
Peroxidase
2H2O2 + 4-AAP + p-Chlorophenol - Quinoneimine + 4H2O
(DHAP = Dihydroxyacetone phosphate, 4-AAP = 4-aminoantipyrine)

Nilai Rujukan : <150 mg/dL

PEMERIKSAAN FRAKSI LIPID
CHOLESTEROL TOTAL
Metode : CHOD-PAP
Tujuan : Mengetahui kadar
Kolesterol dalam darah.
Prinsip : Kolesterol ditentukan
setelah hidrolisa enzimatik
dan oksidasi. Indikator
quinoneimine terbentuk dari
hidrogen peroksida dan 4-
aminoantipyrine dengan
adanya phenol dan
peroksidasi.
Nilai rujukan : < 200 Mg/dl
LDL
Metode : Colorimetry
Tujuan : Mengetahui kadar Chol -
LDL dalam darah.
Prinsip : Chol-LDL yang dilepaskan
dikonsumsi oleh kolesterol esterase
dan oksidase dalam bentuk non
warna reaksi. Reagen 2 melarutkan
sisa Partikel LDL dan coupler
kromogenik memungkinkan
pembentukan warna yang sebanding
dengan jumlah kolesterol LDL ada
dalam sampel
Nilai Rujukan : <100 Mg/dl
 PEMERIKSAAN ENZIM AMINO TRANFERASE
SGOT (Serum Glutamat Oxaloacetic
Transaminase)/ AST (Aspartate
Amino Transferase)
Tujuan :
Untuk Mengetahui kadar AST dalam
serum
Metode : Kinetik
Prinsip : a-ketoglutarat + L-Aspartat
AST L-glutamat + oksaloasetat
Oksaloasetat + NaDH + H+
MDH L-malat + NAD+
Nilai Rujukan : 6 30 U/I
SGPT (Serum Glutamic Piruvat
Transaminase)/ALT (Alanine Amino
Transferase)
Tujuan : Untuk Mengetahui kadar
ALT dalam serum
Metode : Kinetik
Prinsip :
a-ketoglutarat + L-alanin ALT L-
glutamat+piruvat
Piruvat + NADH + H+ LDH L-laktat +
NAD+
Nilai Rujukan : 7 32 U/I
PEMERIKSAAN ALP
PEMERIKSAAN KALSIUM
(ALKALIPHOSPATASE)

Tujuan : Untuk mengetahui kadar Metode: CPC (Cresol Phtalein

enzim ALP dalam darah Complex)
Metode : Kinetik kolorimetrik
Prinsip :
alkali phosphatase mengkatalisis Tujuan : Untuk mengetahui kadar
dalam media alkali yang kalsium darah seseorang dalam
mentransfer 4-nitrophenol dan 2- satuan mg/dl.
amino-2 metil + propanel (AMP)
menjadi 4-nitrophenol. Kenaikan 4
nitrophenol diatas secara fotometri Prinsip : Ion kalsium bereaksi dengan
pada panjang gelombang 405nm O-cresolphthalein complexone
yang sebanding dengan aktivitas kompleks dalam suasana basa untuh
alkli phosphatase dalam sampel. membentuk kompleks berwarna ungu.
p-nitrophenylphospat + H2O ALP
phosphat + p-nitrophenol
Nilai Rujukan : 8,1 10,4 mg/dl.
Nilai Rujukan : 30 110 U/I
PEMERIKSAAN GLUKOSA
Metode :
enzimatik: Glukosa oxidase/ Hexokinase
Tujuan :
Untuk mengetahui kadar Glukosa dalam darah
Prinsip :
Glukosa +ATP G-6-P+ADP
Hexokinase mengkatalisasi fosforilase glukosa
menjadi glukosa 6 fosfat oleh ATP
G-6-P+NADP G6 PDH Glukonat P+NADPH+H
Konsentrasi glukosa diukur dengan fotometer.

Nilai Rujukan :
GDS : 70 200 mg/dl
GDP : 80-109 mg/dl
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL

PRA ANALITIK : ANALITIK :

1. Waktu dan suhu 1. Proses pemipetan

penyimpanan (volume sampel
sampel tidak sesuai)
2. Sampel darah 2. Reagensia yang
hemolisis rusak
3. Obat-obatan 3. Alat yang tidak
terkalibrasi

PASCA ANALITIK :

Kesalahan penulisan
hasil pemeriksaan
KESIMPULAN :
1. Penyakit Graves adalah Kondisi yang disebabkan oleh adanya
gangguan pada sistem kekebalan tubuh dimana zat antibodi
menyerang kelenjar tiroid (autoimun), sehingga menstimulasi
kelenjar tiroid untuk memproduksi hormon tiroid terus menerus.
2. Gejala Klinis Utama P. Graves adalah Hipertiroidisme,
Pembesaran kel.tiroid secara difus (goiter), Oftalmopati,
Dermopati.
3. Pemeriksaan Diagnostik P. Graves FT4, TSHs, T3, T4, Anti
TPO.
4. Pemeriksaan Penunjang Fraksi Lipid, SGOT, SGPT, ALP,
Glukosa, Calsium

SARAN :
1. Melakukan pola hidup sehat dan General Check Up secara rutin
2. Lebih memperhatikan proses Pra Analitik, Analitik dan Pasca
Analitik.
 DAFTAR PUSTAKA

1. Price.sylvia.2003.patofisologi edisi 6.konsep klinis proses

penyakit.jakarta.egc

2. McPhee.Stephen j.2007.patofisiologi penyakit edisi

5.pengantar menuju kedokteran klinis. Jakarta.egc

3. Robbins,dkk.2004.buku ajar patologi edisi 7 volume 2.

jakarta.egc

4. Kee,joyce.2003.pedoman pemeriksaan laboratorium dan

diagnostik edisi 6.Jakarta.egc

5. Hardjoeno, H. 2003,Interpretasi hasil tes laboratorium

diagnostik cet.3. Makassar.egc
TERIMA
KASIH
PEMERIKSAAN LABORATORIUM