Professional Documents
Culture Documents
,Apt
SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU
2018
KELOMPOK 4
ASRI NURUL ISMI (1601006)
FEBBY RAFITA (1601015)
MERI ERNILAWATI (1601027)
RANI SEPTIANA PUTRI (1601036)
ROSNITA DEWI RAHMAWATI (1601042)
Sistem endokrin
Sistem endokrin terdiri dari kelenjar-kelenjar endokrin yang
bekerja sama dengan sisitem saraf dan mempunyai peranan penting
dalam mengendalikan kegiatan organ-organ tubuh.
Hasil sekresi kelenjar endokrin disebut hormone. Hormone
adalah penghantar kimiawi yang dilepas sel-sel khusus ke dalam aliran
darah. Selain menghasilkan hormon, fungsi kelenjar endokrin adalah:
1. Mengontrol aktivitas kelenjar tubuh
2. Merangsang aktivitas kelenjar tubuh
3. Merangsang pertumbuhan jaringan
4. Mengatur metabolisme, oksidasi, dan meningkatkan absorpsi
glukosa pada usu halus
5. Memengaruhi metabolism lemak, protein, hidrat arang, vitamin,
mineral dan air
Sistem endokrin
Kelenjar dari sistem endokrin pada manusia
meliputi:
• Kelenjar hipofisa
• Kelenjar tiroid
• Kelenjar paratiroid
• Kelenjar timus
• Kelenjar adrenal
• Kelenjar pienalis
• Kelenjar pankreas
• Kelenjar kelamin
Kelenjar adrenal
Kelenjar suprarenalis
atau adrenal memiliki
bentuk ceper dan
terdapat pada bagian
atas ginjal.
Kelenjar
adrenal
Zona glomerulosa
Zona fasikulata
Zona retikularis
Korteks adrenal
1. Bagian luar disebut zona glomerulosa (15%
dari korteks) yang mneghasilkan hormon
mineralkotikoid (aldosteron),
2. Bagian tengah disebut zona fasikulata (78%
dari korteks) yang menghasilkan glukortikoud
(kortisol)
3. Lapisan paling dalam adalah zona retikularis
(7,5% dari koteks) yang mensekresikan
androgen dan estrogen.
Korteks adrenal
Berdasarkan efek kerja primernya, steroid
adrenal dapat dibagi menjadi tiga kategori
(Sherwood Lauralee, 2011):
Tempat utama produksi hormon seks adalah gonad: testis untuk androgen
dan ovarium untuk estrogen. Karena itu, pada pria androgen darah
mendominasi sementara pada wanita yang menonjol adalah
estrogen.Namun, tidak ada hormon yang bersifat unik bagi pria atau
wanita (kecuali yang berasal dari plasenta selama kehamilan), karena
korteks adrenal pada kedua jenis kelamin menghasilkan sejumlah kecil
hormon seks jenis kelamin lawannya.
Pada keadaan normal, androgen dan estrogen adrenal kurang banyak atau
kurang kuat untuk menginduksi efek maskulinisasi atau feminisasi.Satu-
satunya hormon seks adrenal yang memiliki makna biologis adalah
androgen dehidroepiandrosteron (DHEA). Androgen adrenal ini mengatur
proses-proses dependen androgen pada wanita misalnya pertumbuhan
rambut pubis dan ketiak, penguatan lonjakan pertumbuhan masa remaja,
serta perkembangan dan pemeliharaan dorongan seks wanita.
Hormon Seks (Androgen)
Berfungsi : Menentukan sifat kelamin sekunder
pada pria dan wanita.
Hipersekresi : Bila terjadi kelebihan hormon ini
akan menyebabkan penyakit Cushing Syndrome
atau sindrom Cushing serta penyakit kelainan
ciri kelamin sekunder pada laki-laki dan
perempuan
Medulla adrenal
Hipofisis CRH
Hipotalamus
poesterior
Hipofisis
Vasopresin Sistem saraf anterior
simpatis
ACTH
Medula adrenal
Sekresi
Hormon di
Korteks adrenal
Medula
Adrenal Epinefrin
Kortisol
Otot polos arteriol
Pankreas
endokrin vasokontriksi