Professional Documents
Culture Documents
PEMERIKSAAN SGPT
Disusun oleh :
P1337434119101
Alat Bahan
Stopwatch Aquadest
Centrifuge
Tabung reaksi
G. Prosedur
Pra Analitik
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Memakai APD lengkap
3. Pembuatan serum
Analitik
1. Memipet 100 µL serum, masukkan pada tabung reaksi
2. Memipet 1000 µL reagen 1 SGTP, masukkan pada tabung yang berisi serum
3. Homogenkan dan inkubasi selama 5 menit
4. Setelah inkubasi 5 menit tambahkan reagen 250 µL Reagen 2 SGPT ke dalam
tabung
5. Homogenkan
6. Baca absorbansi pada fotometer setelah 1 menit. dan mulai stopwatch. Baca
absorbansi lagi 1, 2 dan 3 menit setelahnya.
7. Catat hasil absorbansi
Pasca Analitik
1. Pencatatan hasil pemeriksaan
2. Membersihkan dan merapikan alat dan bahan yang telah digunakan
3. Melakukan perhitungan hasil pemeriksaan SGPT
H. Hasil
∆ A /min sample
ALAT [U/L] = ×Conc . Calibrator
∆ A/min calibrator
Nilai normal :
Laki-laki : < 45 U/L
Wanita : < 34 U/L
I. Pembahasan
Enzim yang paling sering berkaitan dengan kerusakan hati adalah
aminotransferase yang mengkatalisis pemindahan revensibel satu gugus amino antara
sebuah asam amino dan asam alfa-keto, yang berfungsi dalam pembentukan asam-
asam amino yang dibutuhkan untuk menyusun protein di hati. Salah satunya adalah
alanine aminotransferase (ALT) yang memindahkan satu gugus amino antara alanin
dan asam alfa-keto glutamate.
Pemeriksaan SGOT/SGPT adalah pemeriksaan untuk melihat adanya ti. Salah
satu pemeriksaan biokimia hati yang biasanya digunakan adalah pemeriksaan enzim
golongan alanin aminotransferase (ALT) atau sering disebut glutamate pyruvate
transaminase.
Kadar SGPT sering kali dibandingkan dengan kadar SGOT untuk tujuan
diagnostik. SGPT meningkat lebih khas dari pada SGOT pada kasus nekrosis hati dan
hepatitis akut, sedangkan SGOT meningkat lebih khas pada nekrosis miokardium
(infark miokardium akut), sirosis, kanker hati, hepatitis kronis, dan kongesti hati.
Kadar SGPT ditemukan normal atau meningkat sedikit pada kasus nekrosis
miokardium. Kadar SGPT kembali lebih lambat ke kisaran normal daripada kadar
SGOT pada kasus hati Peningkatan SGPT lebih lebih tinggi dari pada SGOT pada
kerusakan yang akut hal ini di sebabkan SGPT merupakan enzim yang hanya terdapat
pada sitoplasma sel hati, sebaliknya SGOT terdapat baik dalam sitoplasma maupun
mitokondria akan lebih meningkat dari SGPT pada kerusakan hati yang lebih dalam
dari sitoplasma sel.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh beberapa ahli yang berhubungan
dengan nilai SGPT, ada beberapa faktor yang mempengaruhi kadar SGPT, yaitu
istirahat tidur, kelelaham, konsumsi obat-obatan, dan aktivitas.
J. Kesimpulan
Alanine Aminotransferase (ALAT/ALT), sebelumnya disebut Glutamic Pyruvic
Transaminase (GPT) dan Aspartate Aminotransferase (ASAT/AST) adalah
perwakilan paling penting dari kelompok enzim, aminotransferase atau transaminase,
yang mengkatalisis konversi asam -keto menjadi asam amino melalui transfer gugus
amino.Sebagai enzim spesifik hati, ALAT hanya meningkat secara signifikan pada
penyakit hepatobilier. Peningkatan kadar ASAT, bagaimanapun, dapat terjadi
sehubungan dengan kerusakan jantung atau otot rangka serta parenkim hati. Oleh
karena itu, pengukuran paralel ALAT dan ASAT diterapkan untuk membedakan
kerusakan hati dari jantung atau otot rangka.
K. Daftar Pustaka
Hasanudin, Asni.2019. GAMBARAN KADAR SERUM GLUTAMATE OXALOCETIC
TRANSMINASE (SGOT) DAN GLUTAMATE PYRUVAT TRANSMINASE
(SGPT) PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI RSUD SYEKH YUSUF
KAB.GOWA. Universitas Indonesia Timur.
Mustafa, Hendra.2018. ANALISIS KADAR SERUM GLUTAMIC PYRUVAT
TRANSAMINASE (SGPT) PADA PENGKONSUMSI MINUMAN
BERALKOHOL DI KOTA KENDARI.nPoltekkes Kendari
Sidi, Muhtar.2018. GAMBARAN KADAR SGPT (Serum Glutamic Pyruvic
Transaminase) PADA PEROKOK AKTIF. Sekolah Tinggi Kesehatan Insan
Cendekia Medika Jombang