You are on page 1of 8

Ilham Ramadhan (02310500

Muh. Rijal mumtaz (02320150098)


Laode Muh. Ridwansyah (02320150102)
Proses Likuidasi
1. Tahap menghitung dan membagi laba atau rugi persekutuan
sampai saat likuidasi (berupa ratio pembagian laba).
Pembagian laba dilakukan sesuai dengan metode
pembagian laba. Tahap ini hanya diperlukan apabila likuidasi
tidak dilakukan pada awal atau akhir periode.

2. Menguangkan (menjual) semua aktiva selain kas. Tahap


yang kedua ini disebut Realisasi. Apabila nilai realisasi
aktiva non-kasnya lebih kecil dibanding nilai bukunya maka
kerugian harus ditanggung semua sekutu dengan
mengurangkan modalnya. Sebaliknya bila nilai realisasi
aktiva non-kasnya lebih besar dibanding nilai bukunya maka
keuntungkan akan menambah modal semua sekutu sesuai
ratio pembagian labanya. Rugi-laba tersebut diakui sebagai
rugi laba realisasi.
3. Melunasi semua hutang persekutuan
Setelah penjualan aktiva non-kas ( realisasi ) maka hasilnya akan
menambah kas, kemudian kas ini sesuai dengan Kitab Undang-
Undang Hukum Perdata harus digunakan terlebih dahulu untuk :
a.Melunasi hutang kepada pihak ketiga (bukan sekutu)
Hutang pihak ketiga harus diprioritaskan untuk dilunasi terutama
hutang pihak ketiga yang jumlahnya besar terlebih dahulu.
b. Melunasi hutang sekutu
Setelah semua utang kepada pihak ketiga dilunasi maka menyusul
pelunasan hutang sekutu yang biasanya bila hanya hutang pada
seorang sekutu maka dilakukan bersama-sama dengan
pengembalian modal pada likuidasi sederhana. Apabila hutang
lebih dari satu sekutu maka dilakukan pelunasan dengan prioritas
sekutu yang modalnya lebih besar.

4. Membagi sisa kas yang masih ada kepada para sekutu


Sisa kas dibagikan setelah hutang kepada pihak ketiga dan sekutu
dilunasi.
Pembayaran Terjamin kepada
Sekutu
Likuidasi Bertahap

Apabila pelaksanaan likuidasi memerlukan waktu yang lama (karena


realisasi aktiva tidak bisa sekaligus), maka pembayaran kembali
penyertaan para anggota dapat dilakukan secara bertahap.
Pembayaran kembali hak penyertaan para anggota dilakukan sesudah
semua kewajiban persekutuan dibayar lunas. Pembayaran hanya
dilakukan kepada anggota yang mempunyai saldo modal kredit
setelah mempertimbangkan seluruh kemungkinan rugi yang terjadi.

Ada dua metode yang dapat dipakai untuk menentukan besarnya


setiap kali pembayaran kembali hak penyertaan:
1. Secara Periodik
Kerugian harus ditanggung oleh masing-masing anggota atas
nilai buku aktiva yang belum dapat direalisasikan. Jika alokasi
kerugian sebesar nilai buku aktiva (yang belum direalisasikan)
berakibat defisitnya saldo modal salah satu atau lebih anggota, maka
defisit modal harus ditanggung oleh anggota lain.

2. Secara Preriotas Sebelum Proses Likuidasi


Penyusunan rencana preriotas pembayaran kepada anggota,
dilakukan melalui 3 tahap:
a. Menentukan jumlah kerugian maksimum yang dapat dibebankan
kepada saldo hak-hak penyertaan masing-masing anggota.
b. Menenyukan besarnya hak prioritas pembayaran diantara anggota.
c. Menyusun suatu skedul pembayaran.
Rencana Distribusi Kas

Pada awal proses likuidasi, akuntan umumnya menyusun


rencana distribusi kas (cashdistribution plan), yang memberikan
gambaran kepada para sekutu mengenai pembayaran
kassecara bertahap yang akan diterima oleh masing-masing
pada saat telah tersedia kas dalampersekutuan.
Distribusibertahap actual ditentukan dengan menggunakan
laporan realisasidan likuidasi, yang dilengkapi dengan skedul
pembayaran aman kepada para sekutu. Rencanadistribusi kas
merupakan skedul atau proyeksi pro forma mengenai rencana
pembayaran kasapabila telah tersedia uang tunai.
Sekutu dan Persekutuan yang
Insolven
Likuidasi akan terjadi pada persekutuan yang solven
dan tidak solven (insolven). Persekutuan dianggap tidak
solven apabila aktiva tercatat tidak memadai untuk
melunasi kewajiban persekutuan yang ada. Hal ini
merupakan pendekatan entirtas terhadap masalah
insolvensi.
Dari segi hokum insolvensi persekutuan dilihat dari sisi
agregat/ kumpulan yaitu persekutuan yang dinyatakan
tidak solven jika harta masing-masing sekutu ditambah
harta persekutuan tidak mencukupi untuk melunasi
kewajiban persekutuan.

You might also like