You are on page 1of 54

“Selamat Datang”

DI PEMINATAN/LINTAS
MINAT
MATA PELAJARAN BIOLOGI
PROFIL

 Nama : Drs. SUPONO


 TTL : KEBUMEN, 28 OKTOBER 1963
 Alamat : Dsn Karen Rt 02/03
Surojoyo, Candimulyo
 Email : suponoms@yahoo.co.id
supono.mss@gmail.com
 No Hp : 085713358725 (wa)
081270508464
RUANG LINGKUP BIOLOGI

Oleh:
Drs. SUPONO

SMA NEGERI 1CANDIMULYO


MATERI POKOK

Biologi sebagai Sains

Kerja Ilmiah

Melakukan Penelitian dan Percobaan Biologi Sederhana

Bekerja di Laboratorium

Membuat Laporan Praktikum

Objek dan Ragam Permasalahan Biologi


PETA KONSEP
Ruang Lingkup Biologi

Biologi Penelitian Objek ragam


Bekerja di
sebagai Kerja Ilmiah dan permasalahan
Laboratorium
Sains percobaan Biologi
biologi
sederhana
Pengertian Tingkat:
Sikap ilmiah
biologi molekul
Sel
Pendekatan Jaringan
Cabang
ketrampilan Organ
biologi
proses Sistem organ
Individu
Manfaat Metode Populasi
biologi ilmiah Komunitas
Ekosistem
Bioma
Biosfer
KOMPETENSI INTI
 Menghayati dan mengamalkan ajaran yang dianutnya.
 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektifdengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
 Memahami, menerapkan, menganalisa, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan perabadan terkait
penyebab penomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
 Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah kongkret
dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
KOMPETENSI DASAR
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas
ciptaan Tuhan tentang keanekaragaman
hayati, ekosistem, dan lingkungan hidup.
1.2 Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah
dalam kemampuan mengamati bioproses.
1.3 Peka dan peduli terhadap permasalahan
lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi
lingkungan sebagai manisfestasi pengamalan
ajaran agama yang dianutnya.
2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur sesuai data
dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli
dalam observasi dan eksperimen, berani dan
santun dalam mengajukan pertanyaan dan
berargumentasi, peduli lingkungan, gotong
royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat
secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif
dalam dalam setiap tindakan dan dalam
melakukan pengamatan dan percobaan di
dalam kelas/laboratorium maupun di luar
kelas/laboratorium.
2.2 Peduli terhadap keselamatan diri dan
lingkungan dengan menerapkan prinsip
keselamatan kerja saat melakukan kegiatan
pengamatan dan percobaan di laboratorium dan
di lingkungan sekitar.
3.1 Memahami tentang ruang lingkup biologi
(permasalahan pada berbagai obyek biologi
dan tingkat organisasi kehidupan), metode
ilmiah dan prinsip keselamatan kerja
berdasarkan pengamatan dalam kehidupan
sehari-hari.
4.1 Menyajikan data tentang objek dan
permasalahan biologi pada berbagai tingkatan
organisasi kehidupan sesuai dengan metode
ilmiah dan memperhatikan aspek
keselamatan kerja serta menyajikannya dalam
bentuk laporan tertulis.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Dengan kegiatan diskusi kelompok dalam pembelajaran
menemukan konsep fungsi ini diharapkan siswa terlibat aktif dalam
kegiatan pembelajaran dan bertanggungjawab dalam menyampaikan
pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta
mampu:
 Menjelaskan pengertian biologi dan Menyebutkan ciri-ciri makhluk
hidup sebagai objek biologi
 Menentukan objek, permasalahan, dan tingkat organisasi kehidupan
dari contoh cabang ilmu biologi dan dapat Menjelaskan karakteristik
Biologi sebagai ilmu
 Dapat menentukan rumusan masalah, objek/ Variabel penelitian,
dan hipotesis, prosedur penelitian, tabel pengamatan,
 Dapat menyediakan alat dan bahan yang diperlukan untuk penelitian
 Dapat melakukan percobaan sesuai prosedur keselamatan kerja
yan telah dibuat sebelumnya
 Dapat mengumpulkan, Menafsirkan, Menyimpulkan dan
Menkomunikasikn hasil penelitian
 Mengapa ketika menjelang remaja muncul
jerawat?
 Mengapa sehabis olah raga merasa haus?
 Mengapa buah mangga yang matang
mengeluarkan bau harum yang khas?
 Biologi berasal dari bahasa Yunani dari kata Bios
dan Logos.
 Biologi merupakan bagian dari sains yang memiliki
karakteristik yang sama dengan ilmu sains
lainnya. Ilmu Biologi diperoleh melalui serangkaian
kerja ilmiah.
 Sikap ilmiah
Biologi mempengaruhi kehidupan kita sehari-
hari mulai dari hubungan kita dengan
lingkungan, makanan yang kita konsumsi,
hingga penyakit yang dapat menyerang tubuh
kita. Dengan demikian, dengan memahami
biologi diharapkan kita dapat:
- memahami diri kita dan kehidupan sekitar
kita
- meningkatkan kwalitas hidup kita
- Lebih bijak terhadap lingkungan
A. Ruang Lingkup Biologi
Objek/kajian biologi mencakup semua Tingkat
organisasi kehidupan

Molekul Sel Jaringan

Sistem
Individu Organ
organ

Populasi komunitas Ekosistem

Biosfer Bioma
B. CABANG-CABANG ILMU BIOLOGI

Berdasarkan objek kajian, struktur, tema, objek dan tema


1. Bioteknologi 11. Biogeografi
12. Anatomi
2. Biokimia 13. Embriologi
3. Mikrobiologi 14. Fisiologi
4. Etologi 15. Mikologi
16. Parasitologi
5. Genetika 17. Morfologi
6. Sitologi 18. Taksonomi
7. Histologi 19. Evolusi
20. Virologi
8. Ekologi
21. Ornitologi
9. Zoologi  hewan 22. Ichtiologi
10. Botani  tumbhn 23. Bakteriologi
C. MANFAAT DAN BAHAYA PERKEMBANGAN BIOLOGI
BAGI KEHIDUPAN

Manfaat mempelajari Biologi bagi kesejahteraan


hidup manusia berhubungan dengan :
 Ketersediaan pangan yang mencukupi.
 Limbah dan permasalahan yang berhubungan
dengan lingkungan.
 Infeksi dan pengobatannya.
 Perkembangan Bioteknologi untuk menghasilkan
produk yang bernilai tinggi.

Manfaat bagi diri sendiri, lingkungan, masa depan


bangsa.
1. MANFAAT/PERANAN BIOLOGI :
1. Bidang Pertanian.
Ex: penemuan bibit unggul, tanaman transgenik,
kultur jaringan, teknik hidroponik dan pemandulan
hama.
2. Bidang Peternakan.
Ex: kloning untuk hewan, inseminasi buatan
(Kawin suntik), ayam petelur tanpa dibuahi
pejantan, dan hewan ternak yg bermutu unggul
lainnya
3. Bidang Kedokteran.
Ex: teknik pembuatan bayi tabung, metode KB,
cangkok organ tubuh, bedah plastik, dan terapi
gen.
4. Bidang Industri.
Ex: teknik pemisahan logam dari bijihnya
dengan menggunakan bakteri.
5. Bidang Perikanan
Ex: budidaya udang windu, budidaya kerang
penghasil mutiara, dan budidaya ikan hias,
pemijahan dg hormon .
6. Bidang Farmasi
Ex: pembuatan vitamin sintetik, vaksin,
antibiotik untuk bakteri dan jamur, antibodi
monoklonal, hormon insulin buatan, enzim-
enzim buatan, serta obat-obatan tradisional
(jamu) dan modern.
7. Bidang teknologi pangan
Ex: pembuatan keju, sosis, sarden, nata de
coco, yoghurt, makanan suplemen, PST
(Protein Sel Tunggal), kecap, tapai, tempe,
oncom, tauco, dan teknik pengawetan
makanan.
8. Bidang Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Ex: pengolahan limbah dengan menggunakan
mikroorganisme, menguraikan tumpahan
minyak di laut dan plastik dengan bakteri.
D. METODE ILMIAH

1. KERJA ILMIAH
Kerja ilmiah merupakan suatu rangkaian
kegiatan yang dilakukan oleh orang yang
memiliki sikap ilmiah, dengan menggunakan
pendekatan keterampilan proses dan melalui
langkah-langkah metode ilmiah.
2. SIKAP ILMIAH
 Peka dan kritis terhadap fenomena atau kejadian di
alam.
 Tidak percaya pada takhayul.
 Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.
 Memiliki minat yang besar untuk dapat menghasilkan
suatu produk sains.
 Berpikir logis, terbuka, serta mau menerima kritik dan
pendapat orang lain.
 Jujur dan obyektif
 Teliti, tekun dan tidak mudah putus asa
 Optimis terhadap keberhasilan
 Bersikap hormat terhadap semua orang
 Menghargai hasil penelitian dan penemuan orang lain.
Biologi  Sains  (science) berasal dari kata Latin
scientia yg artinya pengetahuan  suatu proses atau cara
untuk menemukan solusi terhadap suatu masalah atau
memahami suatu fenomena (kejadian) di alam ini.
Karakteristik/Ciri-Ciri Sains :
• Rasional, artinya sains merupakan hasil kegiatan
berpikir dapat diterima nalar manusia. Sains bukan
takhayul.
• Objektif, sains merupakan kebenaran apa adanya
karena didasarkan atas data-data dan tanpa pengaruh
pendapat atau pandangan pribadi.
• Empiris, sains dapat dibuktikan dengan pengamatan
penelitian atau eksperimen.
• Akumulatif, sains dapat dibentuk berdasarkan teori
lama yang disempurnakan, ditambah, atau diperbaiki
sehingga makin sempurna.
3. METODE ILMIAH
1. Melakukan observasi/pengamatan
2. Merumuskan masalah
3. Mengumpulkan Informasi/data
4. Merumuskan Hipotesis (Dugaan Sementara)
5. Melakukan Percobaan (Eksperimen)
6. Mengolah dan menganalisis Data Hasil
Percobaan
7. Membuat kesimpulan
8. Mengkomunikasikan/mempublikasikan hasil
penelitian kepada khalayak
1. Melakukan Pengamatan (observasi)
Pengamatan dilakukan dengan 2 cara :
a. Pengamatan kualitatif : dilakukan dengan menggunakan panca
indera  menghasilkan data kualitatif
b. Pengamatan kuantitatif : dilakukan dengan menggunakan alat
ukur  menghasilkan data kuantitatif (data berupa angka)
2. Merumuskan masalah  identifikasi masalah.
Rumusan masalah berupa kalimat pertanyaan (Mengapa,
Apakah, Bagaimana), bersifat spesifik.
Contoh : Judul penelitian : Pengaruh intensitas cahaya terhadap
laju pertumbuhan kecambah kacang hijau.
Rumusan masalah : Apakah cahaya berpengaruh terhadap laju
pertumbuhan kecambah kacang hijau.
3. Mengumpulkan Data
Dilakukan dengan observasi atau studi kepustakaan/literatur (data kualitatif,
data kuantitatif)
4. Merumuskan/Membuat hipotesis (jawaban sementara/dugaan)
Hipotesis  berupa kalimat pernyataan.Dibedakan menjadi 2 maam
a. Hipotesis nol /hipotesis statistik(H0) : menyatakan tidak ada pengaruh
b. Hipotesis alternatif/hipotesis kerja (H1) : menyatakan ada pengaruh
contoh sesuai judul di atas :
H0 : Cahaya tidak berpengaruh terhadap laju pertumbuhan kecambah kacang
hijau
H1 : Cahaya berpengaruh terhadap laju pertumbuhan kecambah kacang hijau

5. Melakukan Eksperimen/penelitian
Merancang Percobaan
Hal-hal yg perlu diperhatikan ; Lokasi penelitian, Alat dan bahan, metode kerja,
unit percobaan, Perlakuan, variabel, pengamatan.
a. Variabel (peubah): suatu kondisi yang dikenakan dan dikontrol/diamati
perubahannya pd sekelompok objek penelitian, variabel mrpkn faktor
penentu/faktor yg berpengaruh
Macam variabel berdasarkan sifat :
i. Variabel fisika : suhu, cahaya, gravitasi, kelembn
ii. Variabel biologi : predator, siklus hidup, daya tahan tb
iii. Variabel kimia : kadar O2, air, karbon dioksida, pH, garam, nutrisi
Variabel dalam percobaan dpt dibedakan menjadi :
 Variabel bebas (var. Manipulasi) : variabel penyebab  variabel yg dapat
kita manipulasi (dibuat beda) shg menimbulkan pengaruh thd sekelompok
objek penelitian (perlakuan yg berbeda-beda dalam percobaan)
 Variabel terikat /variabel tergayut/variabel respons : hasil dr
perlakuan yang berbeda-beda, variabel terikat mrpk akibat
dr variabel bebas.
 Variabel kontrol (var. terkendali): perlakuan yang sama pd
semua percobaan  pengaruhnya mjd sama (terkendali).
Faktor/kondisi yg dikontrol /dikondisikan sama pd objek
penelitian  variabel yg tidak diteliti pengaruhnya, hanya
digunakan sbg pembanding.
 Variabel pengganggu : variabel yg tdk dikehendaki ttp dpt
mempengaruhi hasil percobaan  harus dihindari

Judul Penelitian : “Pengaruh cahaya terhadap laju


pertumbuhan kecambah kacang hijau”
Variabel bebas : intensitas cahaya
Variabel terikat : pertumbuhan kecambah kacang hijau
Variabel kontrol : kualitas biji kacang, cahaya, air , media
tanam, ukuran pot
g. Pengamatan :
 Kegiatan mengumpulkan data  untk menguji hipotesis.
 Data  nilai/angka hasil pengukuran /pengamatan.
 Data  2 macam :
i. Data kuantitatif : data berupa angka, diperoleh dr hasil pengamatan
dg menggunakan alat ukur  neraca, mistar, kertas pH, termometer
ii. Data kualitatif : mrpk deskripsi ciri-ciri suatu objek yg diamati,
contoh : bau, warna, rasa, tekstur  diperoleh dr pengamatan
menggunakan indera menggunakan alat bantu : mikroskop,
kamera, teropong, lup  data kualitatif tdk dpt dinyatakan dalam
bentuk angka.
6. Mengolah dan menganalisis data
Data pengamatan  disusun dalam bentuk tabel, grafik/diagram 
memudahkan membaca. Data diolah  dpt ditafsirkan  mengambil
kesimpulan (berhubungan dengan hipotesis)
Pengolahan data  statistik : mean (nilai rata2), modus, median.
7. Membuat Kesimpulan
 Memperhatikan hipotesis, data-data yg diperoleh
TABEL HASIL PENGAMATAN PENGARUH CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN
(DATA KUANTITATIF)

TINGGI RATA-RATA KECAMBAH KACANG HIJAU PADA TINGGI


NO PERLAKUAN HARI KE (Cm) RATA2
1 2 3 4 5 6 7 8 (Cm)

1 Pot A (ada 0 1 3,5 5 9 11,5 15 18,5 18,5


cahaya)

2 Pot B (tdk 0 2,5 7 11 16 19,5 23 27 27


ada cahaya)
30 GB. GRAFIK PENGARUH CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN
KECAMBAH KACANG HIJAU
25
Tinggi Kecmabah (Cm)

20

15
POT A
10 POT B

0
1 2 3 4 5 6 7 8
POT A 0 0.5 4 6 9 11 15 22
POT B 0 2 5 7.5 12 16 20.5 28
Waktu /hari ke:
TING
TINGGI RATA-RATA KECAMBAH KACANG HIJAU PADA HARI GI
NO PERLAKU KE (Cm) : RATA-
AN RATA
1 2 3 4 5 6 7 8

1 POT A : 0 1 2,5 4 7 11 15 20 20
2 POT B : 0 2 6,5 10 15 18,5 22 28 28
GB. GRAFIK PENGARUH CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN
KECAMBAH KACANG HIJAU

Chart Title
30
TINGGI KECMBAH (Cm)

25
20
15
10 POT A
5 POT B

0
1 2 3 4 5 6 7 8
POT A 0 2.5 3.5 6 8 12 18 21
POT B 0 2 5 8 12.5 16 19 26.5
WAKTU HARI KE :
CARA MEMBUAT KECAMBAH/TAOGE
KESIMPULAN
1. Apakah cahaya mempengaruhi pertumbuhan
kecambah kacang hijau?
2. Berapakah tinggi rata-rata kecambah kacang
hijau pada pot A dan pot B pada hari ke 8?
3. Jelaskan mengapa tinggi rata-rata kecambah
pada pot A dan pot B berbeda!
4. Bagaimana keadaan daun dan batang kecambah
pada pot A dan pot B? Bandingkan!
5. Buatlah kesimpulan dari percobaan tsb.!
6. Mengkomunikasikan hasil penelitian
 Hasil penelitian  laporan
 Laporan penelitian  bentuk karya tulis ilmiah
 Lap. Dibuat dg aturan tertentu
 Susunan laporan penelitian :
1. Pendahuluan ( isi : latar belakang, tujuan, manfaat)
2. Tinjauan pustaka (dasar teori)
3. Hipotesis
4. Metode penelitian (isi : ket tempat, waktu peneltian, alat
dan bahan, desain/cara kerja)
5. Hasil dan pembahasan
6. Kesimpulan dan saran
7. Daftar pustaka
8. lampiran
Email : suponoms@yahoo.co.id
TEKNIK DAN PROSEDUR PENULISAN LAPORAN
PENELITIAN
A. Judul
B. Abstrak
C. Prakata
D. Daftar isi
E. Pendahuluan
F. Kerangka teori dan pengajuan hipotesis
G. Metodologi penelitian
H. Pembahasan
I. Kesimpulan dan saran
J. Daftar pustaka
K. lampiran
E. KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM
Hal-hal berikut perlu dilakukan untuk memastikan keselamatan kerja di laboratorium.
a. Sebelum praktikum, (sebaiknya minum segelas susu untuk menetralkan tubuh dari
pengaruh kontaminasi zat-zat kimia.)
b. Kenakan penutup hidung dan mulut, kaca mata, serta sarung tangan saat mengambil
zat-zat kimia yang mudah menguap dan berbahaya.
c. Gunakan alat bantu, seperti pipa kaca, pipet tetes, sendok plastik, atau pinset untuk
mengambil zat atau bahan
d. Hati-hati saat membawa dan menggunakan alat-alat praktikum yang terbuat dari kaca.
e. Jika ada bagian tubuh yang terkena zat kimia, segera basuh dengan air.
f. Gunakan obat-obatan P3K jika ada yang terluka
g. Segera muntahkan jika ada zat-zat kimia yang masuk ke dalam mulut.
h. Jangan mencium zat kimia secara langsung.
i. Arahkan mulut tabung menjauhi badan ketika memanaskan zat di dalam tabung
reaksi.
j. Jika terjadi kebakaran, segera padamkan api dengan alat pemadam kebakaran atau
tutup dengan lap tebal yang sudah dibasahi dengan air.
k. Cucilah tangan dengan sabun setelah selesai bekerja.
TATA TERTIB PENGGUNAAN LABORATORIUM
1. Pakailah baju khusus praktikum untuk melindungi tubuh dan baju
seragam sekolah dari kontaminasi zat-zat kimia
2. Di atas meja kerja hanya diperbolehkan meletakkan buku, alat
tulis, bahan dan alat praktikum
3. Jangan mencoba memegang alat dan bahan yang tidak diperlukan
yang ada di laboratorium
4. Tidak diperkenankan makan dan minum di dalam laboratorium
5. Pengambilan zat sejumlah yang diperlukan, jangan diperlukan
6. Setelah selesai bekerja, bersihkan alat-alat, meja, dan ruangan.
7. Pisahkan sampah padat dan sampah cair. Sampah cair dapat
dibuang di bak saluran pembuangan air, sedangkan sampah padat
dibuang di tempat sampah
8. Sisa pengambilan zat sebaiknya dibuang, jangan dimasukkan
kembali ke botol asal
9. Sebelum meninggalkan ruangan, teliti kembali keadaan di dalam
laboratorium.
P3K DI LABORATORIUM
a. Luka bakar akibat zat kimia asam, hapus zat asam dengan kapas /kain
halus, cuci dengan air bersih, selanjutnya cuci dengan larutan Na2CO3, cuci
lagi dengan air olesi salep levertran (salep minyak ikan) balut dengan kain perban
b. Luka bakar akibat zat kimia basa
Kulit dicuci dengan air sebanyak-banyaknya, bilas dengan asam asetat 1%
, cuci kembali dengan air, keringkan, olesi dengan salep boor. Balut
dengan kain perban.
c. Luka bakar karena panas, aliri air bersih pada kulit yang terbakar, olesi
salep levertran jangan ditutup kain perban (biarkan terbuka) bawa ke
dokter.
d. Mata terkena percikan zat kimia
Segera basuh dengan air sebanyak-banyaknya
e. Keracunan zat melalui hidung
Bawa si penderita ke tempat yang udaranya segar. Jika penderita tidak
bisa bernafas, berikan nafas buatan.
f. Keracunan melalui mulut
jika zat hanya sampai di mulut, segera kumur sebanyak-banyaknya. Jika
tertelan, segera muntahkan. Jika koraban pingsan, hindari pemberian
sesuatu melalui mulut dan harus segera dibawa ke dokter.
Contoh bahan-bahan kimia berbahaya :
1. Golongan asam : larutan pekat dari : asam nitrat (HNO3),
asam sulfat (H2SO4), asam klorida (HCl), asam asetat
(CH3COOH)
2. Golongan basa : kristal/padatan dan larutan pekat dari :
soda api (NaOH)
3. Golongan zat organik : larutan hidrogen peroksida (H2O2),
karbon tetraklorida (CCl4), alkohol 90%, spiritus, formalin
Catatan :
a. Alkohol untuk pelarut, desinfektan/sterilisasi
b. Spiritus untuk bahan bakar
c. Karbon tetraklorida (CCl4) : obat pembius hewan sebelum
dibedah
d. Formalin : larutan pengawet jaringan/organisme yg sdh
mati
e. Hidrogen peroksida : percobaan enzim katalase
PERMASALAHAN BIOLOGI :
1. Permasalahan biologi tingkat molekul : kasus penderita sickle cell anemia
(kelainan pada pembentukan molekul Hb), kasus penyakit PTC (tubuh
tidak dapat menghasilkan enzim pengurai fenilalanin)
2. Permasalahan biologi tingkat sel : terjadinya lisis darah saat terinfeksi
bakteri/virus
3. Permasalahan biologi tingkat jaringan : kasus osteoporosis (tulang
menjadi rapuh)
4. Permasalahan biologi tingkat organ : kelainan pada mata hemeralopi
(rabun senja)
5. Permasalahan biologi tingkat sistem organ : asfiksia (penyempitan saluran
napas penderita asfiksia)
6. Permasalahan biologi tingkat individu : penderita HIV AIDS mudah
terkena infeksi
7. Permasalahan biologi tingkat populasi : penyebaran flu burung, HIV AIDS
8. Permasalahan biologi tingkat komunitas : dampak penangkapan burung
secara liar.
9. Permasalahan biologi tingkat ekosistem : penggundulan hutan, banjir
10. Permasalahan biologi tingkat bioma : kebakaran hutan
11. Permasalahan biologi tingkat biosfer : menipisnya ozon lubang ozon
LATIHAN SOAL RUANG LINGKUP BIOLOGI
1. Tulislah contoh permasalahan biologi pada tingkat
komunitas dan ekosistem!
2. Sebutkan langkah keselamatan kerja di laboratorium
biologi!
3. Tulislah 2 contoh hipotesis kerja (H1) yang berhubungan
dengan masalah biologi!
4. Sebutkan cabang-cabang biologi yang diperlukan oleh ahli
kesehatan masyarakat, jelaskan!
5. Jelaskan manfaat biologi di bidang farmasi dan
kedokteran!
6. Berikan pendapat anda, apakah pengembangan senjata
biologis merupakan manfaat atau bahaya mempelajari
biologi?
PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES
 Pendekatan keterampilan proses (inquiry
apparoach) adalah suatu cara yang diterapkan
pada siswa agar dapat menemukan sendiri
fakta dan konsep ilmiah dengan melibatkan
secara maksimal seluruh kemampuannya.
 Keterampilan proses, antara lain mencangkup
klasifikasi (mengelompok) objek, mengajukan
pertanyaan, melakukan pengamatan
(observasi), menyajikan data, menafsir data,
memprediksi dan memprakirakan data, serta
mengidentifikasi variabel dalam percobaan.
CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP
 Dapat melakukan respirasi (bernafas)
 Memerlukan makanan dan minuman (nutrisi)
 Melakukan metabolisme
 Melakukan transportasi zat
 Melakukan zat sisa metabolisme (ekskresi)
 Peka terhadap rangsangan (iritabilitas)
 Bergerak
 Tumbuh dan berkembang
 Beradaptasi dengan lingkungan
 Berkembang biak (reproduksi)
TUGAS KELOMPOK MENGAMATI OBJEK BIOLOGI DAN TINGKAT
ORGANISASI

 Bagaimana objek biologi dan tingkat


organisasi kehidupan pada ekosistem
kebvun dan sawah? Untuk mengamati objek
biologi dan tingkat organisasi kehidupanb
pada ekosistem kebun dan sawah, lakukan
langkah-langkah berikut!
1. Amatilah kebun dan sawah yang ada di
sekitar rumah anda!
2. Catat dan datalah objek biologi yang ada
di kebun dan sawah yang anda amati!
PENELITIAN DAN PERCOBAAN SEDERHANA

A. Judul penelitian
B. Alasan pemilihan topik permasalahan
C. Rumusan masalah
D. Landasan teori singkat
E. Hipotesis yang diajukan
F. Melakukan percobaan
 Penjabaran variabel
 Alat dan bahan
 Prosedur kerja
3. Masukkan hasil pendataan tersebut ke dalam
tabel pengamatan yang telah tersedia!
Objek Biologi
No Nama Ekosistem
Hewan Tumbuhan
1 Kebun 1. 1.
2. 2.
3. 3.
dst dst
2 Sawah 1. 1.
2. 2.
3. 3.
dst dst

4. Berdasarkan hasil pengamatan kelompok anda,


diskusikan permasalahan-permasalahan berikut!
a. Sebutkan objek biologi berupa hewan atau
tumbuhan yang terdapat di ekosistem kebun
dan sawah tersebut!
b. 1) Sebutkan tingkat organisasi kehidupan dari
yang terendah hingga yang tertinggi!
2) Tingkat organisasi kehidupan apa sajakah
yang terbentuk pada ekosistem kebun dan
sawah tersebut?
3) Analisislah objek kajian pada masing-
masing tingkat organisasi kehidupan yang ada
pada ekosistem tersebut!
5. Buatlah laporan dari hasil kegiatan ini!
SEE YOU
LATER
Linda melakukan percobaan “
pengaruh suhu terhadap
pertumbuhan biji kedelai”,
pada percobaan tersebut !
a. sebutkan variable bebas, variable
terikat, dan variable kontrolnya!
b. Tulislah hipotesisnya (H1)(KIRI
DAN KANAN)
PR:
Pertumbuhan pada tumbuhan dipengaruhi oleh
faktor internal dan eksternal. Faktor eksternal
antara lain cahaya, air, nutrisi/media tanam,
suhu,pH. Tentukan model penelitian yang
berkaitan dengan salah satu faktor tsb, yang
meliputi :
a. Rumusan tujuan d. Hipotesis
b. Rumusan masalah e. Langkah kerja
c. Varibel-variabelnya

You might also like