Professional Documents
Culture Documents
DI PEMINATAN/LINTAS
MINAT
MATA PELAJARAN BIOLOGI
PROFIL
Oleh:
Drs. SUPONO
Kerja Ilmiah
Bekerja di Laboratorium
Sistem
Individu Organ
organ
Biosfer Bioma
B. CABANG-CABANG ILMU BIOLOGI
1. KERJA ILMIAH
Kerja ilmiah merupakan suatu rangkaian
kegiatan yang dilakukan oleh orang yang
memiliki sikap ilmiah, dengan menggunakan
pendekatan keterampilan proses dan melalui
langkah-langkah metode ilmiah.
2. SIKAP ILMIAH
Peka dan kritis terhadap fenomena atau kejadian di
alam.
Tidak percaya pada takhayul.
Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.
Memiliki minat yang besar untuk dapat menghasilkan
suatu produk sains.
Berpikir logis, terbuka, serta mau menerima kritik dan
pendapat orang lain.
Jujur dan obyektif
Teliti, tekun dan tidak mudah putus asa
Optimis terhadap keberhasilan
Bersikap hormat terhadap semua orang
Menghargai hasil penelitian dan penemuan orang lain.
Biologi Sains (science) berasal dari kata Latin
scientia yg artinya pengetahuan suatu proses atau cara
untuk menemukan solusi terhadap suatu masalah atau
memahami suatu fenomena (kejadian) di alam ini.
Karakteristik/Ciri-Ciri Sains :
• Rasional, artinya sains merupakan hasil kegiatan
berpikir dapat diterima nalar manusia. Sains bukan
takhayul.
• Objektif, sains merupakan kebenaran apa adanya
karena didasarkan atas data-data dan tanpa pengaruh
pendapat atau pandangan pribadi.
• Empiris, sains dapat dibuktikan dengan pengamatan
penelitian atau eksperimen.
• Akumulatif, sains dapat dibentuk berdasarkan teori
lama yang disempurnakan, ditambah, atau diperbaiki
sehingga makin sempurna.
3. METODE ILMIAH
1. Melakukan observasi/pengamatan
2. Merumuskan masalah
3. Mengumpulkan Informasi/data
4. Merumuskan Hipotesis (Dugaan Sementara)
5. Melakukan Percobaan (Eksperimen)
6. Mengolah dan menganalisis Data Hasil
Percobaan
7. Membuat kesimpulan
8. Mengkomunikasikan/mempublikasikan hasil
penelitian kepada khalayak
1. Melakukan Pengamatan (observasi)
Pengamatan dilakukan dengan 2 cara :
a. Pengamatan kualitatif : dilakukan dengan menggunakan panca
indera menghasilkan data kualitatif
b. Pengamatan kuantitatif : dilakukan dengan menggunakan alat
ukur menghasilkan data kuantitatif (data berupa angka)
2. Merumuskan masalah identifikasi masalah.
Rumusan masalah berupa kalimat pertanyaan (Mengapa,
Apakah, Bagaimana), bersifat spesifik.
Contoh : Judul penelitian : Pengaruh intensitas cahaya terhadap
laju pertumbuhan kecambah kacang hijau.
Rumusan masalah : Apakah cahaya berpengaruh terhadap laju
pertumbuhan kecambah kacang hijau.
3. Mengumpulkan Data
Dilakukan dengan observasi atau studi kepustakaan/literatur (data kualitatif,
data kuantitatif)
4. Merumuskan/Membuat hipotesis (jawaban sementara/dugaan)
Hipotesis berupa kalimat pernyataan.Dibedakan menjadi 2 maam
a. Hipotesis nol /hipotesis statistik(H0) : menyatakan tidak ada pengaruh
b. Hipotesis alternatif/hipotesis kerja (H1) : menyatakan ada pengaruh
contoh sesuai judul di atas :
H0 : Cahaya tidak berpengaruh terhadap laju pertumbuhan kecambah kacang
hijau
H1 : Cahaya berpengaruh terhadap laju pertumbuhan kecambah kacang hijau
5. Melakukan Eksperimen/penelitian
Merancang Percobaan
Hal-hal yg perlu diperhatikan ; Lokasi penelitian, Alat dan bahan, metode kerja,
unit percobaan, Perlakuan, variabel, pengamatan.
a. Variabel (peubah): suatu kondisi yang dikenakan dan dikontrol/diamati
perubahannya pd sekelompok objek penelitian, variabel mrpkn faktor
penentu/faktor yg berpengaruh
Macam variabel berdasarkan sifat :
i. Variabel fisika : suhu, cahaya, gravitasi, kelembn
ii. Variabel biologi : predator, siklus hidup, daya tahan tb
iii. Variabel kimia : kadar O2, air, karbon dioksida, pH, garam, nutrisi
Variabel dalam percobaan dpt dibedakan menjadi :
Variabel bebas (var. Manipulasi) : variabel penyebab variabel yg dapat
kita manipulasi (dibuat beda) shg menimbulkan pengaruh thd sekelompok
objek penelitian (perlakuan yg berbeda-beda dalam percobaan)
Variabel terikat /variabel tergayut/variabel respons : hasil dr
perlakuan yang berbeda-beda, variabel terikat mrpk akibat
dr variabel bebas.
Variabel kontrol (var. terkendali): perlakuan yang sama pd
semua percobaan pengaruhnya mjd sama (terkendali).
Faktor/kondisi yg dikontrol /dikondisikan sama pd objek
penelitian variabel yg tidak diteliti pengaruhnya, hanya
digunakan sbg pembanding.
Variabel pengganggu : variabel yg tdk dikehendaki ttp dpt
mempengaruhi hasil percobaan harus dihindari
20
15
POT A
10 POT B
0
1 2 3 4 5 6 7 8
POT A 0 0.5 4 6 9 11 15 22
POT B 0 2 5 7.5 12 16 20.5 28
Waktu /hari ke:
TING
TINGGI RATA-RATA KECAMBAH KACANG HIJAU PADA HARI GI
NO PERLAKU KE (Cm) : RATA-
AN RATA
1 2 3 4 5 6 7 8
1 POT A : 0 1 2,5 4 7 11 15 20 20
2 POT B : 0 2 6,5 10 15 18,5 22 28 28
GB. GRAFIK PENGARUH CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN
KECAMBAH KACANG HIJAU
Chart Title
30
TINGGI KECMBAH (Cm)
25
20
15
10 POT A
5 POT B
0
1 2 3 4 5 6 7 8
POT A 0 2.5 3.5 6 8 12 18 21
POT B 0 2 5 8 12.5 16 19 26.5
WAKTU HARI KE :
CARA MEMBUAT KECAMBAH/TAOGE
KESIMPULAN
1. Apakah cahaya mempengaruhi pertumbuhan
kecambah kacang hijau?
2. Berapakah tinggi rata-rata kecambah kacang
hijau pada pot A dan pot B pada hari ke 8?
3. Jelaskan mengapa tinggi rata-rata kecambah
pada pot A dan pot B berbeda!
4. Bagaimana keadaan daun dan batang kecambah
pada pot A dan pot B? Bandingkan!
5. Buatlah kesimpulan dari percobaan tsb.!
6. Mengkomunikasikan hasil penelitian
Hasil penelitian laporan
Laporan penelitian bentuk karya tulis ilmiah
Lap. Dibuat dg aturan tertentu
Susunan laporan penelitian :
1. Pendahuluan ( isi : latar belakang, tujuan, manfaat)
2. Tinjauan pustaka (dasar teori)
3. Hipotesis
4. Metode penelitian (isi : ket tempat, waktu peneltian, alat
dan bahan, desain/cara kerja)
5. Hasil dan pembahasan
6. Kesimpulan dan saran
7. Daftar pustaka
8. lampiran
Email : suponoms@yahoo.co.id
TEKNIK DAN PROSEDUR PENULISAN LAPORAN
PENELITIAN
A. Judul
B. Abstrak
C. Prakata
D. Daftar isi
E. Pendahuluan
F. Kerangka teori dan pengajuan hipotesis
G. Metodologi penelitian
H. Pembahasan
I. Kesimpulan dan saran
J. Daftar pustaka
K. lampiran
E. KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM
Hal-hal berikut perlu dilakukan untuk memastikan keselamatan kerja di laboratorium.
a. Sebelum praktikum, (sebaiknya minum segelas susu untuk menetralkan tubuh dari
pengaruh kontaminasi zat-zat kimia.)
b. Kenakan penutup hidung dan mulut, kaca mata, serta sarung tangan saat mengambil
zat-zat kimia yang mudah menguap dan berbahaya.
c. Gunakan alat bantu, seperti pipa kaca, pipet tetes, sendok plastik, atau pinset untuk
mengambil zat atau bahan
d. Hati-hati saat membawa dan menggunakan alat-alat praktikum yang terbuat dari kaca.
e. Jika ada bagian tubuh yang terkena zat kimia, segera basuh dengan air.
f. Gunakan obat-obatan P3K jika ada yang terluka
g. Segera muntahkan jika ada zat-zat kimia yang masuk ke dalam mulut.
h. Jangan mencium zat kimia secara langsung.
i. Arahkan mulut tabung menjauhi badan ketika memanaskan zat di dalam tabung
reaksi.
j. Jika terjadi kebakaran, segera padamkan api dengan alat pemadam kebakaran atau
tutup dengan lap tebal yang sudah dibasahi dengan air.
k. Cucilah tangan dengan sabun setelah selesai bekerja.
TATA TERTIB PENGGUNAAN LABORATORIUM
1. Pakailah baju khusus praktikum untuk melindungi tubuh dan baju
seragam sekolah dari kontaminasi zat-zat kimia
2. Di atas meja kerja hanya diperbolehkan meletakkan buku, alat
tulis, bahan dan alat praktikum
3. Jangan mencoba memegang alat dan bahan yang tidak diperlukan
yang ada di laboratorium
4. Tidak diperkenankan makan dan minum di dalam laboratorium
5. Pengambilan zat sejumlah yang diperlukan, jangan diperlukan
6. Setelah selesai bekerja, bersihkan alat-alat, meja, dan ruangan.
7. Pisahkan sampah padat dan sampah cair. Sampah cair dapat
dibuang di bak saluran pembuangan air, sedangkan sampah padat
dibuang di tempat sampah
8. Sisa pengambilan zat sebaiknya dibuang, jangan dimasukkan
kembali ke botol asal
9. Sebelum meninggalkan ruangan, teliti kembali keadaan di dalam
laboratorium.
P3K DI LABORATORIUM
a. Luka bakar akibat zat kimia asam, hapus zat asam dengan kapas /kain
halus, cuci dengan air bersih, selanjutnya cuci dengan larutan Na2CO3, cuci
lagi dengan air olesi salep levertran (salep minyak ikan) balut dengan kain perban
b. Luka bakar akibat zat kimia basa
Kulit dicuci dengan air sebanyak-banyaknya, bilas dengan asam asetat 1%
, cuci kembali dengan air, keringkan, olesi dengan salep boor. Balut
dengan kain perban.
c. Luka bakar karena panas, aliri air bersih pada kulit yang terbakar, olesi
salep levertran jangan ditutup kain perban (biarkan terbuka) bawa ke
dokter.
d. Mata terkena percikan zat kimia
Segera basuh dengan air sebanyak-banyaknya
e. Keracunan zat melalui hidung
Bawa si penderita ke tempat yang udaranya segar. Jika penderita tidak
bisa bernafas, berikan nafas buatan.
f. Keracunan melalui mulut
jika zat hanya sampai di mulut, segera kumur sebanyak-banyaknya. Jika
tertelan, segera muntahkan. Jika koraban pingsan, hindari pemberian
sesuatu melalui mulut dan harus segera dibawa ke dokter.
Contoh bahan-bahan kimia berbahaya :
1. Golongan asam : larutan pekat dari : asam nitrat (HNO3),
asam sulfat (H2SO4), asam klorida (HCl), asam asetat
(CH3COOH)
2. Golongan basa : kristal/padatan dan larutan pekat dari :
soda api (NaOH)
3. Golongan zat organik : larutan hidrogen peroksida (H2O2),
karbon tetraklorida (CCl4), alkohol 90%, spiritus, formalin
Catatan :
a. Alkohol untuk pelarut, desinfektan/sterilisasi
b. Spiritus untuk bahan bakar
c. Karbon tetraklorida (CCl4) : obat pembius hewan sebelum
dibedah
d. Formalin : larutan pengawet jaringan/organisme yg sdh
mati
e. Hidrogen peroksida : percobaan enzim katalase
PERMASALAHAN BIOLOGI :
1. Permasalahan biologi tingkat molekul : kasus penderita sickle cell anemia
(kelainan pada pembentukan molekul Hb), kasus penyakit PTC (tubuh
tidak dapat menghasilkan enzim pengurai fenilalanin)
2. Permasalahan biologi tingkat sel : terjadinya lisis darah saat terinfeksi
bakteri/virus
3. Permasalahan biologi tingkat jaringan : kasus osteoporosis (tulang
menjadi rapuh)
4. Permasalahan biologi tingkat organ : kelainan pada mata hemeralopi
(rabun senja)
5. Permasalahan biologi tingkat sistem organ : asfiksia (penyempitan saluran
napas penderita asfiksia)
6. Permasalahan biologi tingkat individu : penderita HIV AIDS mudah
terkena infeksi
7. Permasalahan biologi tingkat populasi : penyebaran flu burung, HIV AIDS
8. Permasalahan biologi tingkat komunitas : dampak penangkapan burung
secara liar.
9. Permasalahan biologi tingkat ekosistem : penggundulan hutan, banjir
10. Permasalahan biologi tingkat bioma : kebakaran hutan
11. Permasalahan biologi tingkat biosfer : menipisnya ozon lubang ozon
LATIHAN SOAL RUANG LINGKUP BIOLOGI
1. Tulislah contoh permasalahan biologi pada tingkat
komunitas dan ekosistem!
2. Sebutkan langkah keselamatan kerja di laboratorium
biologi!
3. Tulislah 2 contoh hipotesis kerja (H1) yang berhubungan
dengan masalah biologi!
4. Sebutkan cabang-cabang biologi yang diperlukan oleh ahli
kesehatan masyarakat, jelaskan!
5. Jelaskan manfaat biologi di bidang farmasi dan
kedokteran!
6. Berikan pendapat anda, apakah pengembangan senjata
biologis merupakan manfaat atau bahaya mempelajari
biologi?
PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES
Pendekatan keterampilan proses (inquiry
apparoach) adalah suatu cara yang diterapkan
pada siswa agar dapat menemukan sendiri
fakta dan konsep ilmiah dengan melibatkan
secara maksimal seluruh kemampuannya.
Keterampilan proses, antara lain mencangkup
klasifikasi (mengelompok) objek, mengajukan
pertanyaan, melakukan pengamatan
(observasi), menyajikan data, menafsir data,
memprediksi dan memprakirakan data, serta
mengidentifikasi variabel dalam percobaan.
CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP
Dapat melakukan respirasi (bernafas)
Memerlukan makanan dan minuman (nutrisi)
Melakukan metabolisme
Melakukan transportasi zat
Melakukan zat sisa metabolisme (ekskresi)
Peka terhadap rangsangan (iritabilitas)
Bergerak
Tumbuh dan berkembang
Beradaptasi dengan lingkungan
Berkembang biak (reproduksi)
TUGAS KELOMPOK MENGAMATI OBJEK BIOLOGI DAN TINGKAT
ORGANISASI
A. Judul penelitian
B. Alasan pemilihan topik permasalahan
C. Rumusan masalah
D. Landasan teori singkat
E. Hipotesis yang diajukan
F. Melakukan percobaan
Penjabaran variabel
Alat dan bahan
Prosedur kerja
3. Masukkan hasil pendataan tersebut ke dalam
tabel pengamatan yang telah tersedia!
Objek Biologi
No Nama Ekosistem
Hewan Tumbuhan
1 Kebun 1. 1.
2. 2.
3. 3.
dst dst
2 Sawah 1. 1.
2. 2.
3. 3.
dst dst