Professional Documents
Culture Documents
NEUMAN
SYSTEMS MODEL
OUR TEAM
01 BETTY NEUMAN
In 1957
She received a baccalaureate degree in
public health and pshycology. In UCLA
In 1966
She earn a master.s degree in mental health
from the University of California, Los Angleles
(UCLA)
In1985
Betty Neuman conclude doctoral degree in
clinical psychology at Pacific Western
University.
BETTY NEUMAN’S NURSING THEORY
I II III
Srengths & Subconcepts of
Aplikasi weaknesses Neuman System
Model
VI V IV
What is
Neuman’s
System Model?
In 1970, Betty Neuman strated develop
her Systems Model. The Neuman
System Model is a nursing theory
based on the individual’s relationship
to stress, the reaction yo it, and the
recinsitution factors that are dynamic
in nature.
Assumptions
• Setiap sistem klien unik, gabungan faktor dan karakteristik dalam rentang respons yang
diberikan.
• Banyak stresor yang diketahui, tidak diketahui, dan universal ada. Masing-masing berbeda
dalam potensinya untuk mengganggu tingkat stabilitas biasa klien atau garis pertahanan
normal. Hubungan timbal balik tertentu dari variabel klien pada suatu titik waktu dapat
mempengaruhi sejauh mana klien dilindungi oleh garis pertahanan yang fleksibel terhadap
kemungkinan reaksi terhadap stresor.
• Setiap klien telah mengembangkan rentang respons normal terhadap lingkungan yang
disebut garis pertahanan normal. Garis pertahanan normal dapat digunakan sebagai
standar untuk mengukur penyimpangan kesehatan.
• Ketika garis pertahanan fleksibel tidak lagi mampu melindungi sistem klien / klien terhadap
stresor lingkungan, stresor menerobos garis pertahanan normal.
• Klien, apakah dalam keadaan sehat atau sakit, adalah gabungan dinamis dari keterkaitan
variabel. Kesehatan berada pada kontinum energi yang tersedia untuk mendukung sistem
dalam keadaan stabilitas sistem yang optimal.
Assumptions
• Tersirat dalam setiap sistem klien adalah faktor resistensi internal yang dikenal sebagai
garis resistensi, yang berfungsi untuk menstabilkan dan menyelaraskan klien ke
keadaan kesehatan yang biasa.
• Pencegahan primer berkaitan dengan pengetahuan umum yang diterapkan dalam
penilaian dan intervensi klien, dalam identifikasi dan pengurangan atau mitigasi faktor
risiko yang mungkin atau aktual yang terkait dengan stresor lingkungan untuk
mencegah kemungkinan reaksi.
• Pencegahan sekunder berkaitan dengan simptomatologi setelah reaksi terhadap
stresor, peringkat prioritas intervensi yang tepat, dan pengobatan untuk mengurangi
efek berbahaya mereka.
• Pencegahan tersier berkaitan dengan proses penyesuaian yang terjadi ketika
pemulihan dimulai dan faktor pemeliharaan memindahkan klien kembali secara
melingkar ke arah pencegahan primer.
• Klien sebagai suatu sistem berada dalam pertukaran energi yang dinamis dan konstan
dengan lingkungan. (Neuman, 1995)
M
A
J
O
R
C
O
N
C
E
P
T
MAJOR CONCEPTS
Sistem Feed
Terbuka Back
I II III IV V
Client Lines of
sistem Resistance
VI VII VIII IX X
Garis
Pertahanan Sakit
Fleksibel (Illness)
XI XII XIII
Kesejahteraan
(Wellness)
Subconcepts of Neuman’s Systems Model
Do you need
an online
doctor now? Stressor
Stressor adalah kekuatan yang secara potensial dapat
mengakibatkan gangguan pada sistem yang stabil.
Negentropy
Suatu proses pemanfaatan energy konservasi yang membantu
kemajuan systemkearah stabilitas atau baik .
Entropy
Suatu proses kehabisan energi atau disorganisasi yang
menggerakkan sistemkearah sakit atau kemungkinan kematian .
Stability
Suatu keinginan keadaan seimbang antara penanggulangan
system dan stressoruntuk memelihara tingkat kesehatan yang
optimal dan integritas.
Subconcepts of Neuman’s Systems Model
Do you need
an online
doctor now? Input dan Output
Klien sebagai suatu system, input dan output adalah zat-zat,
energy, informasiyang saling bertukar antara klien dan
lingkungan.
Rekonstitusi
Rekonstitusi terjadi mengikut treatment reaksi stressor.
Tingkat reaksi
Tingkat reaksi merupakan jumlah energy yang diperlukan oleh
klien untukmenyesuaikan terhadap stressor.
1 2
1.
perlunya klarifikasi lebih lanjut
dari istilah yang digunakan.
.
1 2
FENOMENA KASUS ANALISIS KASUS
1 STRESSOR
2 TINGKAT PENCEGAHAN